DOI: 10.34010/agregasi.v8i1.2598
Available online at: https://ojs.unikom.ac.id/index.php/agregasi
Geblagan, Tamantirto, Kec. Kasihan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55183, Indonesia.
E-mail: adilapuspahestya@gmail.com, Telp: +6285743294646
Abstrak
Permasalahan dalam penelitian ini ialah tingkat kepuasan masyarakat penyandang disabilitas
dalam menerima bantuan jaminan sosial dari pemerintah. Tujuan penelitian ini adalah untuk
melihat dan menganalisis sejauh mana pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas dalam
kesejahteraan sosial berupa jaminan sosial sudah terpenuhi. Hal ini mempunyai kaitan penting
dengan kebijakan pelayanan publik sebagai bentuk mensejahterakan masyarakat terutama
penyandang disabilitas. Serta menganalisis keberhasilan pengimplementasian kebijakan
pemenuhan hak-hak penyandnag disabilitas berupa jaminan sosial dan menganalisis secara kritis
sejauhmana pengimplementasian kebijakan pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas, sumber
daya, komunikasi, sumber daya dan disposisi mempengaruhi keberhasilan kebijakan berupa
jaminan sosial. Dalam variabel-variabel penelitiani ini memiliki keterhubungan yang signifikan
dan tidak signifikan. Sebab, penelitian ini menggunakan pendekatan jenis peneitian kuantitatif
SmartPLS dan kualitatif tanggapan wawancara (mixed methodology). Hasil penelitian
menunjukan terdapat 4 variabel yang tidak signifikan dalam implementasi kebijakan pemenuhan
hak penyandang disabilitas berupa jaminan sosial.
Abstract
The problem in this study is the level of satisfaction of people with disabilities in receiving social
security assistance from the government. The purpose of this study is to see and analyze which
fulfillment of disability rights in social welfare including social security that has been fulfilled. This
has an important meaning with public service policies as a form of community welfare related to
disability. Supporting the implementation of policies on the fulfillment of the right of persons with
disabilities including social security and analyzing comprehensively the implementation of policies
on fulfilling the right of persons with disabilities, resources, resources, communication, resources,
and dispositions to assist in the matter of social demand problems. In the variables of this study have
a significant and not significant relationship. The reason is that this study uses the type of Smart-PLS
quantitative research and qualitative interview responses (mixed methodology). The results showed
that 4 variables were not significant in implementing the policy on fulfilling the right to disability
that contained social security.
Keywords: Implementation, Policy, Filfillment of the Rights of Persons with Disabilities, Social
Welfare and Social Security
Copyright © 2020, Jurnal Agregasi, ISSN: 2337-5299 (Print), ISSN: 2579-3047 (Online) | 1
JURNAL AGREGASI
Jurnal Aksi Reformasi Government Dalam
Demokrasi
Volume 8– Nomor 1, Mei 2020
DOI: 10.34010/agregasi.v8i1.2598
Available online at: https://ojs.unikom.ac.id/index.php/agregasi
Copyright © 2020, Jurnal Agregasi, ISSN: 2337-5299 (Print), ISSN: 2579-3047 (Online) | 2
JURNAL AGREGASI
Jurnal Aksi Reformasi Government Dalam
Demokrasi
Volume 8– Nomor 1, Mei 2020
DOI: 10.34010/agregasi.v8i1.2598
Available online at: https://ojs.unikom.ac.id/index.php/agregasi
Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Dari yang terlihat pada tabel di
Penyandang disabilitas maka kedudukan atas, bahwa dalam Pemenuhan Hak –
penyandang disabilitas sebagai subjek Hak Penyandang Disabilitas tentu tidak
(diakui keberadaannya) yaitu manusia bisa dilepaskan dari kewajiban pemerin-
yang bermartabat yang memiliki hak tah sebagai salah satu pemegang
yang sama dengan warga negara lainnya. kekuasaan. Pemerintah memiliki kuasa
Ditambah dengan adanya Peraturan untuk membuat peraturan atau
Daerah (PERDA) Kabupaten kebijakan sebagai representasi pe-
Gunungkidul Nomor 9 Tahun 2016 merintah untuk mewujudkan dan
tentang Penyelenggara Perlindungan melindungi hak tersebut. Kewajiban
Dan Pemenuhan Hak Penyandang pemerintah ini tertuang dalam Pasal 28I
Disabilitas dan Peraturan dari Bupati Undang-undang Nomor 8 Tahun 2016
Kabupaten Gunungkidul nomor 9 tahun bahwa perlindungan, pemajuan,
2016 tentang Penyelenggaraan penegakan, dan pemenuhan hak asasi
Perlindungan dan Pemenuhan Hak manusia adalah tanggung jawab negara,
Penyandang Disabilitas. Terdapat jumlah terutama pemerintah. Dalam rangka
Penduduk Penyandang Disabilitas di mewujudkan pembangunan nasional
Daerah Istimewa Yogyakarta yang bertujuan mewujudkan masyarakat
(DIY), yang mana tingkat tertinggi yang adil dan makmur berdasarkan
penyandang disabilitas terdapat pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar
daerah di Kabupaten Gunung Kidul yang 1945.
berjumlah 6.797 jiwa pada tahun 2018. Namun dalam sebuah
Berikut data tabel dibawah ini: implementasi kebijakan dalam
mensejahterakan dan menjamin
Tabel 1. Jumlah Penduduk Penyandang kesejahteraan sosial untuk Penyandang
Disabilitas Di Daerah Istimewa Yogyakarta Disabilitas terkadang memiliki kendala
Tahun 2018 dari internal yaitu pemerintah daerah itu
sendiri dan eksternal yaitu masyarakat
Kabupaten 2018
Penyandang Disabilitas. Terlebih lagi
F TN TW TM TFM TL Total banyak aktor yang terlibat dalam
Kulon Progo 256 141 183 390 88 80 3.425 mengsukseskan kesejahteraan bagi
Bantul 400 225 364 464 136 258 5.517
Penyandang Disabilitas di Kabupaten
Gunungkidul 1438 835 306 1747 643 1828 6797
Gunungkidul khususnya, kolaborasi yang
Sleman 396 224 329 519 164 230 5.226
baik dari pemerintah pusat ke daerah,
Kota Yogyakarta 358 166 305 304 89 413 4.553
Pemerintah Daerah Kabupaten
Gunungkidul dan Forum Komunikasi
Keterangan: F = Tuna Fisik, TN = Tuna Disabilitas Gunungkidul (FKDG), sangat
Netra, TM = Tuna Mental, TFM = Tuna Fisik menentukan kesejahteraan Penyandang
dan Mental, TW = Tuna Wicara, TL = Tuna Disabilitas (Berita Pristiwa Website
Lainnya Resmi Kabupaten Gunungkidul (2018)).
Copyright © 2020, Jurnal Agregasi, ISSN: 2337-5299 (Print), ISSN: 2579-3047 (Online) | 3
JURNAL AGREGASI
Jurnal Aksi Reformasi Government Dalam
Demokrasi
Volume 8– Nomor 1, Mei 2020
DOI: 10.34010/agregasi.v8i1.2598
Available online at: https://ojs.unikom.ac.id/index.php/agregasi
Target/Subjek Penelitian
METODE
Wawancara mendalam (in depth
Jenis Penelitian interview). Wawancara merupakan
Penelitian ini menggunakan Mixed sumber dari data primer yang sesuai
Methods Research. Mixed Methods dengan kebutuhan analisis. Wawancara
Research adalah suatu desain penelitian yang dilakukan kepada stekholders
yang didasari asumsi seperti metode dengan melakukan tanya jawab atau
inkuiri. Metode ini memberikan asumsi memberikan sejumlah pertanyaan
bahwa dalam menunjukkan arah atau kepada narasumber yang berkompeten
memberi petunjuk tentang cara di bidangnya sesuai dengan indikator-
pengumpulan dan mengalisis data serta indikator pada penelitian ini. Wawancara
perpaduan pendekatan kuantitatif dan dilakukan dengan secara lisan dan tatap
kualitatif melalui beberapa fase proses muka. Adapun pihak-pihak yang menjadi
penelitian. Mixed Methods Research informan dalam penelitian ini adalah:
berfokus pada pengumpulan dan analisis
daya serta memadukan antara data
kuantitaif dan kualitatif (Creswell, J. W
2010:50). Data kuantitatif dalam
penelitian ini menggunakan Smart-PLS.
Copyright © 2020, Jurnal Agregasi, ISSN: 2337-5299 (Print), ISSN: 2579-3047 (Online) | 4
JURNAL AGREGASI
Jurnal Aksi Reformasi Government Dalam
Demokrasi
Volume 8– Nomor 1, Mei 2020
DOI: 10.34010/agregasi.v8i1.2598
Available online at: https://ojs.unikom.ac.id/index.php/agregasi
Copyright © 2020, Jurnal Agregasi, ISSN: 2337-5299 (Print), ISSN: 2579-3047 (Online) | 5
JURNAL AGREGASI
Jurnal Aksi Reformasi Government Dalam
Demokrasi
Volume 8– Nomor 1, Mei 2020
DOI: 10.34010/agregasi.v8i1.2598
Available online at: https://ojs.unikom.ac.id/index.php/agregasi
Copyright © 2020, Jurnal Agregasi, ISSN: 2337-5299 (Print), ISSN: 2579-3047 (Online) | 6
JURNAL AGREGASI
Jurnal Aksi Reformasi Government Dalam
Demokrasi
Volume 8– Nomor 1, Mei 2020
DOI: 10.34010/agregasi.v8i1.2598
Available online at: https://ojs.unikom.ac.id/index.php/agregasi
Copyright © 2020, Jurnal Agregasi, ISSN: 2337-5299 (Print), ISSN: 2579-3047 (Online) | 7
JURNAL AGREGASI
Jurnal Aksi Reformasi Government Dalam
Demokrasi
Volume 8– Nomor 1, Mei 2020
DOI: 10.34010/agregasi.v8i1.2598
Available online at: https://ojs.unikom.ac.id/index.php/agregasi
Copyright © 2020, Jurnal Agregasi, ISSN: 2337-5299 (Print), ISSN: 2579-3047 (Online) | 8
JURNAL AGREGASI
Jurnal Aksi Reformasi Government Dalam
Demokrasi
Volume 8– Nomor 1, Mei 2020
DOI: 10.34010/agregasi.v8i1.2598
Available online at: https://ojs.unikom.ac.id/index.php/agregasi
Copyright © 2020, Jurnal Agregasi, ISSN: 2337-5299 (Print), ISSN: 2579-3047 (Online) | 9
JURNAL AGREGASI
Jurnal Aksi Reformasi Government Dalam
Demokrasi
Volume 8– Nomor 1, Mei 2020
DOI: 10.34010/agregasi.v8i1.2598
Available online at: https://ojs.unikom.ac.id/index.php/agregasi
Copyright © 2020, Jurnal Agregasi, ISSN: 2337-5299 (Print), ISSN: 2579-3047 (Online) | 10
JURNAL AGREGASI
Jurnal Aksi Reformasi Government Dalam
Demokrasi
Volume 8– Nomor 1, Mei 2020
DOI: 10.34010/agregasi.v8i1.2598
Available online at: https://ojs.unikom.ac.id/index.php/agregasi
Copyright © 2020, Jurnal Agregasi, ISSN: 2337-5299 (Print), ISSN: 2579-3047 (Online) | 11
JURNAL AGREGASI
Jurnal Aksi Reformasi Government Dalam
Demokrasi
Volume 8– Nomor 1, Mei 2020
DOI: 10.34010/agregasi.v8i1.2598
Available online at: https://ojs.unikom.ac.id/index.php/agregasi
Copyright © 2020, Jurnal Agregasi, ISSN: 2337-5299 (Print), ISSN: 2579-3047 (Online) | 12
JURNAL AGREGASI
Jurnal Aksi Reformasi Government Dalam
Demokrasi
Volume 8– Nomor 1, Mei 2020
DOI: 10.34010/agregasi.v8i1.2598
Available online at: https://ojs.unikom.ac.id/index.php/agregasi
sesuai. Terakhir, nilai untuk NFI adalah Tabel 9. Hypotheses Testing: Summary of the
0,916 yang lebih dekat dengan 1 dan Path Anlysis Evaluation
karenanya menyiratkan kesesuaian yang
lebih baik untuk model tersebut. Atas Hypothesi
zed
Origanl
Sample(
Sample
Man(M)
Standard
Deviation
T Statistics
(O/STDEV)
P
Values
Assessmen
t of
->
Disposisi
Indicator Suggested Saturated Assessment Kebijakan 0.573 0.579 0.068 8.380 0.000 Accepted
Disabilitas
Value Model ->
Komunika
SRMR >0.10 0.123 Modelnya si
Pas (model Kebijakan 0.335 0.311 0.165 2.029 0.043 Accepted
Disabilitas
fit) ->
d_ULS >.05 6.984 Modelnya Struktur
Birokrasi
Pas (model Kebijakan 0.229 0.234 0.132 1.735 0.083 Rejected
Disabilitas
fit) -> Sumber
d_G >.05 18.226 Modelnya Daya
Komunika 0.106 0.084 0.091 1.167 0.244 Rejected
Pas (model si->
fit) Disposisi
Komunika 0.245 0.265 0.135 1.820 0.069 Rejected
NFI Kurang 0.916 Modelnya si->
Struktur
dari atau Pas (model Birokrasi
lebih ke 1 fit) Komunika 0.583 0.566 0.092 6.326 0.000 Accepted
si->
Sumber
Daya
Test Hipotesis: Analisis Regresi (PLS- Struktur
Birokrasi -
0.457 0.475 0.124 3.683 0.000 Accepted
SEM) >
Disposisi
Struktur 0.015 0.040 0.096 0.154 0.878 Rejected
Pengujian hipotesis antar variable Birokrasi -
> Sumber
yaitu variable exsogen terhadap variable Daya
Sumber 0.253 0.236 0.089 2.852 0.005 Accepted
Copyright © 2020, Jurnal Agregasi, ISSN: 2337-5299 (Print), ISSN: 2579-3047 (Online) | 13
JURNAL AGREGASI
Jurnal Aksi Reformasi Government Dalam
Demokrasi
Volume 8– Nomor 1, Mei 2020
DOI: 10.34010/agregasi.v8i1.2598
Available online at: https://ojs.unikom.ac.id/index.php/agregasi
Copyright © 2020, Jurnal Agregasi, ISSN: 2337-5299 (Print), ISSN: 2579-3047 (Online) | 14
JURNAL AGREGASI
Jurnal Aksi Reformasi Government Dalam
Demokrasi
Volume 8– Nomor 1, Mei 2020
DOI: 10.34010/agregasi.v8i1.2598
Available online at: https://ojs.unikom.ac.id/index.php/agregasi
Copyright © 2020, Jurnal Agregasi, ISSN: 2337-5299 (Print), ISSN: 2579-3047 (Online) | 15
JURNAL AGREGASI
Jurnal Aksi Reformasi Government Dalam
Demokrasi
Volume 8– Nomor 1, Mei 2020
DOI: 10.34010/agregasi.v8i1.2598
Available online at: https://ojs.unikom.ac.id/index.php/agregasi
jamkesos untuk akses alat bantu dan pelayanan untuk pemenuhan hak-hak
perawatan, trlebih dhulu minta penyandang disabilitas sesuai dengan
rujukan dri puskesmas/ rumah sakit SOP dan dalam pengurusan untuk
kemudian rujukan dan kartu memperoleh bantuan jaminan sosial
jamkesus di bawa ke bapel jamkesus, tidak terlalu panjang yang mana
terus bapel menverifikasi berkas, dalam wawancara dengan pak agus
keadaan pasien dan kebutuhan Bapel Jamkesos DIY untuk
pasien, kemudian di kasi surat mendapatkan bantuan masyarakat
eligibilitas peserta (SEP) dari bapel penyandang disabilitas yang sudah
untuk akses alat bantu dan perawatan terdaftar dan memiliki kartu jamkesus
ke puskesmas atau RS yang di tuju bisa langsung mengakses ke Bapel
untuk mendapatkan fasilitas Jamkesos DIY atau melalui Dinas
pelayanan kesehatan yang diinginkan Sosial Kab Gunungkidul. Sedangkan
tahun 2018 kebnyakan kita sistem untuk bantuan dari Progam Keluarga
komunitas, jadi komunitas itu Harapan (PKH) hanya melalui Dinas
penerima PKH di kumpulkan jadi satu Sosial ke Operator PKH dan akan di
kemudian diundang ke balai desa atau laksanakan pelayanan ke masing-
ke tempat yang memadai, kemudian masing pendamping PKH yang ada di
pihak bank datang dan kmudian setiap Kecamatan di Kabupaten
melakukan pencairan di tempat, kan Gunungkidul.
mereka pakai kartu atm atau kks
(kartu keluarga sejahtera) dan untuk 2) Komunikasi dan Sumber Daya
prosedur alat bantu dan mengakses Pada tabel 9 menunjukan bawa
bantuan jaminan sosial berupa komunikasi memiliki hubungan
jamkesus penyandang disabilitas ke signifikan dengan sumberdaya. Secara
puskesmas/ dokter keluarga/ umum komunikasi yang terjadi untuk
jamkesus terpadu kemudian ke menciptakan terwujudnya
prosedur pelayanan penjaminan SEP kesejahteraan dalam pemenuhan hak
dari jamkesos, kemudian RS spesialis, bagi penyandang disabilitas di
kemudian perlu alat bantu berupa apa Kabupaten Gunungkidul harus efektif
yang diperlukan kemudian SEP dari dalam mengekstraksi sumber daya
jamkesos dan penyediaan alat bantu yang diperlukan untuk memastikan
bisa disalurkan serta FKDG sebagai bahwa pemerintah daerah mampu
perantara antara masyarakat mengimplementasikan kebijakan
penyandang disabilitas dan dalam pemenuhan hak penyandang
pemerintah daerah. Makanya tugas disabilitas di bidang jaminan sosial
FKDG termasuk memberikan dan sumber daya keuangan
himbawan-himbawan untuk (anggaran), sesuai tupoksi serta
penyandang disabilitas yang berada di konsisten memberikan fasilitas
desa supaya membentuk kelompok, pelayanan. Ada beberapa kendala
agar bisa terlibat dalam forum yang dihadapi dalam
perencanaan program musren. mengimplementasikan kebijakan
Kemudian hubungan yang dalam pemenuhan hak penyandang
signifikan antara kebijakan disabilitas disabilitas di Kabupaten Gunungkidul.
dan struktur birokrasi bahwa pada
Copyright © 2020, Jurnal Agregasi, ISSN: 2337-5299 (Print), ISSN: 2579-3047 (Online) | 16
JURNAL AGREGASI
Jurnal Aksi Reformasi Government Dalam
Demokrasi
Volume 8– Nomor 1, Mei 2020
DOI: 10.34010/agregasi.v8i1.2598
Available online at: https://ojs.unikom.ac.id/index.php/agregasi
Copyright © 2020, Jurnal Agregasi, ISSN: 2337-5299 (Print), ISSN: 2579-3047 (Online) | 17
JURNAL AGREGASI
Jurnal Aksi Reformasi Government Dalam
Demokrasi
Volume 8– Nomor 1, Mei 2020
DOI: 10.34010/agregasi.v8i1.2598
Available online at: https://ojs.unikom.ac.id/index.php/agregasi
Copyright © 2020, Jurnal Agregasi, ISSN: 2337-5299 (Print), ISSN: 2579-3047 (Online) | 18
JURNAL AGREGASI
Jurnal Aksi Reformasi Government Dalam
Demokrasi
Volume 8– Nomor 1, Mei 2020
DOI: 10.34010/agregasi.v8i1.2598
Available online at: https://ojs.unikom.ac.id/index.php/agregasi
Copyright © 2020, Jurnal Agregasi, ISSN: 2337-5299 (Print), ISSN: 2579-3047 (Online) | 19
JURNAL AGREGASI
Jurnal Aksi Reformasi Government Dalam
Demokrasi
Volume 8– Nomor 1, Mei 2020
DOI: 10.34010/agregasi.v8i1.2598
Available online at: https://ojs.unikom.ac.id/index.php/agregasi
Copyright © 2020, Jurnal Agregasi, ISSN: 2337-5299 (Print), ISSN: 2579-3047 (Online) | 20