DINAS KESEHATAN KABUPATEN ALOR Bagaimana Penularannya ? 8.

Nyeri perut
UPT PUSKESMAS KENARILANG DBD ditularkan melalui gigitan nyamuk 9. Konstipasi (sulit buang air besar) atau
Aedes Aegypty betina (dominan) maupun diare
Jln.Slamet Riyadi No.08 Kec. Teluk
Mutiara Aedes Albopictus “ biasanya nyamuk Gejala malaria ringan:
betina mencari mangsanya pada siang hari.  Demam menggigil secara berkala
dBD Aktivitas menggigit biasanya pagi hari dan biasanya disertai sakit kepala.
(pukul 9.00-10.00) sampai petang hari  Pucat karena kurang darah
(16.00-17.00) (anemia).
 Kadang-kadang dimulai dengan
badan terasa lemah, mual (bisa
sampai muntah), dan juga tidak
nafsu makan.
Catatan: Jika tidak diobati dengan

Tanda dan gejala baik, bukan tak mungkin penyakit

1. Demam tinggi mendadak > 38 ©c ini bisa jadi kronik (menahun).

Apakah DBD itu?
2. Demam tidak dapat teratasi maksimal Gejala malaria berat:
demam Berdarah Dengue merupakan salah
dengan penurun panas biasa
satu penyakit menular yang berbahaya dan  Kejang-kejang
3. Mual, muntah, nafsu makan minum
dapat menimbulkan kematian dalam waktu  Kehilangan kesadaran (mengigau,
berkurang
singkat dan sering menimbulkan wabah bicara salah, tidur terus, diam saja,
4. Nyeri sendi, nyeri otot
dan tingkah laku berubah).
DBD disebabkan oleh infeksi virus dengue 5. Nyeri kepala/pusing
 Mata agak kuning.
6. Nyeri atau panas di belakang bola
 Panas tinggi.
mata
 Urin bewarna cokelat tua (mirip
7. Wajah kemerahan
teh).
  Napas cepat. 5. Gunakan obat nyamuk semprot,
 Muntah terus. bakar, atau lotion anti nyamuk.

 Pingsan sampai koma. 6. Melakukan 3M (Mengubur,

Membakar, dan Menguras).
Pertolongan pertama yang harus 7. Fogging atau pengasapan untuk
diberikan pada penderita malaria: membunuh nyamuk.
1. Jika penderita demam, berikan
kompres hangat dan berikan
minum yang banyak hal ini
bertujuan untuk menurunkan suhu
panas.
2. Untuk mengatasi dehidrasi
(kehilangan cairan) diberikan
minum air putih sebanyaknya.
3. Jika panas belum turun rujuk ke
Puskesmas atau Rumah Sakit
terdekat.

Pencegahan
1. Sanitasi lingkungan yang bersih.
2. Hindari air yang tergenang.
3. Hindari pakaian-pakaian yang di
kamar-kamar.
4. Memasang kelambu saat tidur.