Anda di halaman 1dari 46

NO Nama Penyakit Gejala Penyakit

Demam tinggi, mengantuk, tenggorokan sakit, mual, muntah, sakit kepala, se


1 Polio
tulang belakang dan tulang leher terasa kaku
1. Penderita mengalami demam
2. Batuk keringSakit kepala
3. Nafsu makan berkurang
2 Cacar 4. Rasa gatal pada kulit seperti habis digigit serangga
5. Timbulnya benjolan yang berisi cairan
6. Rasa nyeri atau sakit pada otot

• Mata kemerahan dan berair


• Batuk
• Demam tinggi
• Mata merah
• Sensitif terhadap cahaya
3 Campak • Sakit otot
• Sakit tenggorokan
• Bintik-bintik putih di dalam mulut

• Sesak nafas dengan atau tanpa sumbatan hidung


• Bersin-bersin
• Tenggorokan gatal
• Hidung meler
• Batuk
• Suara serak
4 Influenza • Lemas
• Sakit kepala
• Demam (biasanya ringan)
• Mata berair

Gejala-gejala pertama dapat berupa gejala umum seperti demam, sakit kepala
dan merasa letih. Kehilangan nafsu makan, mual, rasa sakit atau mati rasa di
area yang digigit dapat berlangsung selama 3-4 hari pertama.
Kemudian, gejala sistem saraf terjadi, termasuk menjadi resah dan gelisah
dengan hiperaktivitas yang ekstrem, dengan perilaku yang aneh dan masa
5 Rabies tenang. Kejang otot semu dan kelumpuhan juga mungkin terjadi. Ketakutan
akan air (hydrophobia) muncul di tahap ini. Sayangnya, apabila rabies tidak
diobati segera setelah terekspos, hampir selalu akan berujung ke koma, kejan
dan kematian biasanya terjadi dari hari ke-4 hingga hari ke-7 setelah terjadin
gejala-gejala

Secara umum gejala DBD bisa dikenali baik secara fisik maupun bukan,
diantaranya:
1. Suhu tubuh penderita DBD sangat tinggi bisa mencapai 41 derajat celcius
2. Nafsu makan kurang bahkan hilang selera
3. Badan terasa lelah, lesu dan capek terus menerus
4. Mual hingga muntah
6 DBD 5. Wajah berwarna kemerahan
6. Tenggorokan sakit
Secara umum gejala DBD bisa dikenali baik secara fisik maupun bukan,
diantaranya:
1. Suhu tubuh penderita DBD sangat tinggi bisa mencapai 41 derajat celcius
2. Nafsu makan kurang bahkan hilang selera
3. Badan terasa lelah, lesu dan capek terus menerus
4. Mual hingga muntah
6 DBD 5. Wajah berwarna kemerahan
6. Tenggorokan sakit
7. Kepala pusing
8. Kelenjar getah bening bengkak

Di antaranya adalah:
• Nyeri saat mengunyah atau menelan makanan.
• Nyeri sendi.
• Demam dengan suhu lebih dari 38 derajat Celsius.
• Mulut kering.
7 Gondongan • Nyeri perut.
• Hilang nafsu makan.
• Lelah.
• Sakit kepala.

1. Gejala awal demam lebih dari 38 derajat C tubuh, menggigil.


2. Masa inkubasi 2 sampai 10 hari
8 SARS 3. Lemah, letih dan lesu.
4. Batuk kering dan sesak nafas karena kekurangan oksigen

Beberapa gejala dan ciri-ciri HIV yang telah berubah menjadi AIDS meliput
Demam terus menerus. Kelelahan ekstri yang tidak berhubungan dengan stre
atau kurang tidur. Diare persisten (terus menerus). Berat badan menjadi turun
(gizi buruk). Pembengkakan kelenjar getah bening di leher, pangkal paha, da
lain-lain. Sakit atau sulit menelan. Sering mengalami sariawan, atau sariawan
9 AIDS tak kunjung sembuh. Sakit kepala, kebingungan dan pelupa Peningkatan risi
terkena berbagai jenis kanker seperti sarkoma Kaposi, limfoma, kanker servi
dan lain-lain.

Seseorang yang terkena flu burung akan mengalami gejala seperti demam, sa
kepala, pegal-pegal, pilek, batuk, dan sesak. Namun sebelum gejala tersebut
muncul, ada juga penderita flu burung yang terlebih dahulu mengalami:
• Muntah.
• Sakit perut.
• Diare.
• Gusi berdarah.
• Mimisan.
• Nyeri dada.
10 Flu Burung
Gejala-gejala malaria umumnya terdiri dari demam, berkeringat, menggigil a
11 Malaria
kedinginan, muntah-muntah, sakit kepala, diare, dan nyeri otot.

Chikungunya Demam - berawal secara tiba-tiba; salah satu gejala utama chikungunya
Nyeri sendi - keparahannya bisa sampai menghambat gerakan tubuh penderi
gejala ini bisa bertahan selama berminggu-minggu dan juga merupakan gejal
12 utama chikungunya.Gejala ini umumnya muncul tidak lama setelah gejala
demam mulai dirasakan.Nyeri otot,Kedinginan,Sakit kepala tidak
tertahankan,Ruam atau bintik-bintik merah di sekujur tubuh,Kelelahan,Mual
dan muntah
Gejala tifus umumnya mulai muncul pada 1-3 minggu setelah tubuh terinfek
dengan ciri-ciri sebagai berikut:
1. Demam tinggi
2. Diare atau konstipasi
13 Tipes 3. Sakit kepala
4. Sakit perut

1. Mereka mungkin merasa gelisah, tapi tidak ingin disentuh


2. Demam tinggi dengan tangan dan kaki terasa dingin
3. Menangis seperti melengking (high pitched cry) secara terus menerus
4. Terlihat bingung, lemas, dan kurang responsif
5. Beberapa anak akan mudah mengantuk dan sulit dibangunkan
14 Meningitis 6. Mungkin ada ruam merah yang tidak hilang ketika gelas digulirkan denga
sedikit ditekan di atasnya
7. Menolak menyusu atau makan disertai muntah
8. Kejang-kejang

1. Rasa nyeri, terbakar, atau menyengat saat buang air kecil.


2. Tubuh demam atau terasa lemah.
3. Meningkatnya frekuensi buang air kecil, tapi hanya sedikit urine yang kelu
15 Infeksi Kandung Kemih 4. Terdapat darah di dalam urine atau hematuria.
5. Urine akan berwarna lebih pekat, gelap, dan beraroma kuat.
6. Munculnya rasa nyeri di perut atau punggung bagian bawah.

Beberapa gejala yang umumnya muncul pada penderita hepatitis, antara lain
adalah:
1. Mengalami gejala seperti flu, misalnya mual, muntah, demam, dan lemas.
2. Feses berwarna pucat.
3. Mata dan kulit berubah menjadi kekuningan (jaundice).
4. Nyeri perut.
5. Berat badan turun.
6. Urine menjadi gelap seperti teh.
7. Kehilangan nafsu makan.
Beberapa gejala yang umumnya muncul pada penderita hepatitis, antara lain
adalah:
1. Mengalami gejala seperti flu, misalnya mual, muntah, demam, dan lemas.
2. Feses berwarna pucat.
3. Mata dan kulit berubah menjadi kekuningan (jaundice).
4. Nyeri perut.
5. Berat badan turun.
6. Urine menjadi gelap seperti teh.
7. Kehilangan nafsu makan.
16 Hepatitis

1. Sakit tenggorokan
2. Demam
3. Sakit kepala
4. Nyeri sendi dan nyeri otot
5. Ruam kulit
6. Membengkaknya kelenjar getah bening di leher

Faringitis ( Radang
17
Tenggorokan )
SUMBER :
hhtps://www.hellosehat.com
https://www.biologijk.com
https://www.alodokter.com
https:www.merdeka.com
https://www.klikdokter.com
https://www.halosehat.com
https://www.mediskus.com
Penyebab Penyakit
ual, muntah, sakit kepala, serta Disebabkan oleh polio virus yang umumnya masuk melalui makanan atau minuman yang terkont
dengan tinja yang mengandung virus tersebut.

Cacar air yang disebabkan oleh virus varisela zoster ini dapat menular dengan sangat mudah d
gga Penularannya dapat melalui kontak langsung dengan pengidap atau lewat percikan cairan saat
bersin atau batuk

Penyakit Campak disebabkan oleh virus jenis paramyxovirus yang menular melalui saluran pe
Sementara itu, kekurangan vitamin A juga merupakan faktor risiko untuk penyakit camp

Penyebab influenza atau common cold adalah virus. Sedikitnya ada 100 jenis virus yang dapat m
influenza.
Namun di antara banyaknya jenis virus tersebut, yang paling sering adalah rhinovirus. Virus ters
menular.
Virus penyebab influenza atau common cold mudah ditularkan melalui ludah yang dibatukk
dibersinkan oleh penderitanya. Selain itu, tangan ataupun benda- benda lain yang terkontaminas
dapat menjadi media berpindahnya virus.

seperti demam, sakit kepala,


rasa sakit atau mati rasa di
ari pertama.
menjadi resah dan gelisah Penyebab rabies adalah virus yang bernama rhadovirus pada air liur hewan yang telah terinfeksi.
aku yang aneh dan masa telah terinfeksi dapat menyebarkan virus dengan menggigit hewan lain atau manusia. Pada kasus
mungkin terjadi. Ketakutan terjadi, penyakit anjing gila dapat menyebar saat air liur yang terinfeksi masuk ke dalam luka te
ngnya, apabila rabies tidak membran mukosa, seperti mulut atau mata. Ini dapat terjadi apabila hewan yang terinfeksi men
an berujung ke koma, kejang, terbuka kita.
ga hari ke-7 setelah terjadinya

ra fisik maupun bukan,

mencapai 41 derajat celcius

us Penyakit demam dengue disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan kepada manusia melalu
nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Tidak seperti nyamuk-nyamuk yang pada umumn
makan di malam hari, Aedes aegypti dan Aedes albopictus umumnya menggigit di pagi hari sam
Penyakit demam dengue disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan kepada manusia melalu
nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Tidak seperti nyamuk-nyamuk yang pada umumn
makan di malam hari, Aedes aegypti dan Aedes albopictus umumnya menggigit di pagi hari sam
menjelang petang

us.
Gondongan disebabkan oleh kelompok virus bernama paramyxovirus. Saat masuk ke dalam
pernapasan melalui hidung, mulut, atau tenggorokan, virus tersebut akan menetap, berkembang
menginfeksi kelenjar parotis sehingga kelenjar tersebut bengkak.

uh, menggigil.
SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome) atau sindrom pernafasan akut merupakan jenis pen
disebabkan oleh virus Corona Paramyxovirus
an oksigen

bah menjadi AIDS meliputi:


ak berhubungan dengan stres
. Berat badan menjadi turun
g di leher, pangkal paha, dan Virus HIV mudah menyebar melalui hal-hal di bawah ini: ‘Berhubungan’ dengan penderita HIV
ami sariawan, atau sariawan pelindung (kondom) Berisiko tinggi pada orang yang memiliki ‘partner’ yang banyak. Transfusi
dan pelupa Peningkatan risiko terkontaminasi Penggunaan jarum suntik yang terkontaminasi atau bersama-sama Penggunaan pe
posi, limfoma, kanker serviks, yang tidak aman, misalnya tindik dengan alat yang tidak steril, atau menggambar tato deng
terkontaminasi. Ibu ke anak saat dalam kandungan, kelahiran, menyusui

mi gejala seperti demam, sakit Penyebab flu burung adalah virus flu burung. Setelah burung liar menginfeksi unggas peternakan
un sebelum gejala tersebut burung dapat dengan mudah dan cepat menyebar di antara ratusan atau ribuan burung. Unggas ya
bih dahulu mengalami: kemudian harus diberantas untuk menghentikan penyebaran virus flu burung.
Orang-orang yang terkena kontak dengan ayam yang sakit, bebek, atau itik lebih mungkin tertula
burung. Virus flu burung dapat ditularkan melalui kotoran burung dan air liur pada permukaan se
kandang, traktor, dan peralatan pertanian lainnya.
Manusia bisa terinfeksi flu burung setelah bersentuhan dengan unggas yang terinfeksi. Berikut in
dihindari ahar tidak tertular virus H5N1:
• Menyentuh unggas yang terinfeksi
• Menyentuh atau menghirup kotoran dan sekresi lainnya dari unggas yang terinfeksi
• Menyiapkan unggas yang terinfeksi untuk dimasak
• Memotong unggas yang terinfeksi
• Menangani burung untuk dijual
• Mengunjungi pasar yang menjual burung hidup
• Menyiapkan unggas yang terinfeksi untuk dimasak
• Memotong unggas yang terinfeksi
• Menangani burung untuk dijual
• Mengunjungi pasar yang menjual burung hidup

Malaria disebabkan oleh parasit Plasmodium. Sebetulnya ada banyak jenis parasit Plasmodium, t
lima jenis yang menyebabkan malaria pada manusia. Parasit Plasmodium hanya disebarkan oleh n
m, berkeringat, menggigil atau Anopheles betina. Dua jenis parasit yang umum di Indonesia adalah Plasmodium falciparum dan
dan nyeri otot. vivax.
Gigitan nyamuk malaria lebih sering terjadi pada malam hari. Setelah terjadinya gigitan, parasit a
ke dalam aliran darah.
la utama chikungunya
mbat gerakan tubuh penderita;
u dan juga merupakan gejala
tidak lama setelah gejala Gigitan nyamuk Aedes aegypti,Infeksi virus CHIKV,Sistem imun sedang lemah
akit kepala tidak
ujur tubuh,Kelelahan,Mual

nggu setelah tubuh terinfeksi, 1. Mengonsumsi seafood dari air yang terkontaminasi urin dan tinja terinfeksi
2. Mengonsumsi seafooddari air yang terkontaminasi urine dan tinja terinfeksi
3. Mengonsumsi sayur-sayuran yang menggunakan pupuk yang terdiri dari kotoran manusia yang
4. Mengonsumsi produk susu yang telah terkontaminasi
5. Menggunakan toilet yang terkontaminasi bakteri. Anda akan terinfeksi jika menyentuh mulut s
mencuci tangan setelah buang air.
6. Melakukan seks oral dengan pembawa bakteri Salmonella typhi.

in disentuh
ingin
y) secara terus menerus

it dibangunkan
tika gelas digulirkan dengan Meningitis disebabkan oleh lima faktor utama, yaitu bakteri, virus, jamur, amuba dan beberapa p
kondisi.

g air kecil. Infeksi kandung kemih umumnya disebabkan oleh bakteri dari luar yang masuk ke dalam saluran
melalui uretra dan mulai berkembang biak. Infeksi kandung kemih umumnya disebabkan oleh ba
anya sedikit urine yang keluar. Selain E. coli, bakteri lain yang dapat menyebabkan infeksi kandung kemih adalah:
1. Staphylococcus dari kulit.
raroma kuat. 2. Proteus dan Klebsiella, Enterococcus dari saluran cerna.
bagian bawah. 3. Jamur (biasanya Candida).

nderita hepatitis, antara lain Hepatitis dapat disebabkan karena infeksi maupun bukan karena infeksi. Pembagian jenis hepatiti
disebabkan oleh infeksi virus adalah sebagai berikut:
muntah, demam, dan lemas. 1. Hepatitis A. Penyakit ini disebabkan oleh virus hepatitis A (HAV). Hepatitis A biasanya ditula
makanan atau air minum yang terkontaminasi feses dari penderita hepatitis A yang mengandung v
aundice). hepatitis A.
2. Hepatitis B. Penyakit ini disebabkan oleh virus hepatitis B (HBV). Hepatitis B dapat ditularkan
cairan tubuh yang terinfeksi virus hepatitis B. Cairan tubuh yang dapat menjadi sarana penularan
adalah darah, cairan vagina, dan air mani. Karena itu, berbagi pakai jarum suntik serta berhubung
tanpa kondom dengan penderita hepatitis B dapat menyebabkan seseorang tertular penyakit ini.
Hepatitis dapat disebabkan karena infeksi maupun bukan karena infeksi. Pembagian jenis hepatiti
disebabkan oleh infeksi virus adalah sebagai berikut:
1. Hepatitis A. Penyakit ini disebabkan oleh virus hepatitis A (HAV). Hepatitis A biasanya ditula
makanan atau air minum yang terkontaminasi feses dari penderita hepatitis A yang mengandung v
hepatitis A.
2. Hepatitis B. Penyakit ini disebabkan oleh virus hepatitis B (HBV). Hepatitis B dapat ditularkan
cairan tubuh yang terinfeksi virus hepatitis B. Cairan tubuh yang dapat menjadi sarana penularan
adalah darah, cairan vagina, dan air mani. Karena itu, berbagi pakai jarum suntik serta berhubung
tanpa kondom dengan penderita hepatitis B dapat menyebabkan seseorang tertular penyakit ini.
3. Hepatitis C. Penyakit ini disebabkan oleh virus hepatitis C (HCV). Hepatitis C dapat ditularkan
cairan tubuh, terutama melalui berbagi pakai jarum suntik dan hubungan seksual tanpa kondom.
4. Hepatitis D. Penyakit ini disebabkan oleh virus hepatitis D (HDV). Hepatitis D merupakan pen
jarang terjadi, namun bersifat serius. Virus hepatitis D tidak bisa berkembang biak di dalam tubuh
tanpa adanya hepatitis B. Hepatitis D ditularkan melalui darah dan cairan tubuh lainnya.
5. Hepatitis E. Penyakit ini disebabkan oleh virus hepatitis E (HEV). Hepatitis E mudah terjadi pa
lingkungan yang tidak memiliki sanitasi yang baik, akibat kontaminasi virus hepatitis E pada sum

Penyebab sakit tenggorokan biasanya adalah virus dan bakteri. Virus dan bakteri yang menyebab
dan influenza sebagian besar juga akan mempengaruhi sakit tenggorokan. Sedangkan infeksi bak
bisa menyebabkan sakit tenggorokan adalah streptococcus pyogenes dan streptococcus kelompok
virus dan bakteri, radang tenggorokan juga bisa disebabkan oleh hal berikut ini:
1. Alergi. Alergi pada bulu binatang peliharaan, jamur, debu dan serbuk sari bunga bisa menyeba
r sakit tenggorokan.
2. Udara. Udara yang pengap dan panas di dalam sebuah ruangan bisa membuat tenggorokan And
kasar dan gatal, terutama di pagi hari saat Anda bangun tidur. Bernapas terlalu sering melalui mu
hidung tersumbat juga bisa menyebabkan sakit tenggorokan.
3. Iritan (bahan kimia). Polusi udara di luar bisa menyebabkan iritasi tenggorokan terus-menerus.
udara di dalam ruangan karena rokok atau bahan kimia juga bisa menyebabkan radang tenggorok
Mengunyah tembakau, minum alkohol dan mengonsumsi makanan pedas juga bisa membuat teng
Anda sakit.
4. Otot tegang pada tenggorokan. Otot di tenggorokan Anda bisa menegang, karena Anda selalu s
berteriak, seperti pada acara olah raga, berbicara keras, atau berbicara dalam waktu lama tanpa ist
5. Penyakit gastroesophageal reflux (GERD). GERD adalah kondisi yang ditandai dengan nyeri p
atau sensasi terbakar di dada akibat naiknya asam lambung menuju esofagus. Esofagus yang juga
sebagai kerongkongan adalah bagian dari saluran pencernaan yang menghubungkan mulut dan la
menyebabkan rasa tidak nyaman pada tenggorokan. Penyakit asam lambung merupakan masalah
yang cukup umum terjadi di masyarakat.
5. Infeksi HIV. Sakit tenggorokan dan gejala flu lainnya terkadang muncul lebih awal pada seseo
terinfeksi HIV. Seseorang yang positif mengalami HIV, mungkin akan mengalami sakit tenggoro
atau berulang karena infeksi. Infeksi sakit tenggorokan ini lebih sering terjadi pada seseorang den
kekebalan tubuh yang lemah.
6. Tumor. Tumor kanker tenggorokan, lidah, dan laring bisa menyebabkan radang tenggorokan. T
gejala lain mungkin termasuk suara serak, sulit menelan, sesak napas, benjolan di leher, dan darah
liur.
atau minuman yang terkontaminasi

ular dengan sangat mudah dan cepat.


u lewat percikan cairan saat pengidap

menular melalui saluran pernapasan.


r risiko untuk penyakit campak.

100 jenis virus yang dapat menyebabkan

adalah rhinovirus. Virus tersebut sangat

melalui ludah yang dibatukkan atau


nda lain yang terkontaminasi virus juga
virus.

hewan yang telah terinfeksi. Hewan yang


in atau manusia. Pada kasus yang jarang
eksi masuk ke dalam luka terbuka atau
a hewan yang terinfeksi menjilat luka

kan kepada manusia melalui perantara


-nyamuk yang pada umumnya mencari
a menggigit di pagi hari sampai sore hari
virus. Saat masuk ke dalam saluran
t akan menetap, berkembang biak, dan
tersebut bengkak.

an akut merupakan jenis penyakit yang


yxovirus

gan’ dengan penderita HIV positif tanpa


ner’ yang banyak. Transfusi darah yang
ersama-sama Penggunaan pernak-pernik
atau menggambar tato dengan alat
, kelahiran, menyusui

nginfeksi unggas peternakan, virus flu


u ribuan burung. Unggas yang sakit
burung.
au itik lebih mungkin tertular virus flu
n air liur pada permukaan seperti

s yang terinfeksi. Berikut ini yang perlu

yang terinfeksi
jenis parasit Plasmodium, tapi hanya
ium hanya disebarkan oleh nyamuk
Plasmodium falciparum dan Plasmodium

terjadinya gigitan, parasit akan masuk

Sistem imun sedang lemah

erinfeksi
erinfeksi
ri dari kotoran manusia yang terinfeksi

eksi jika menyentuh mulut sebelum

mur, amuba dan beberapa penyakit serta

ang masuk ke dalam saluran kemih


mumnya disebabkan oleh bakteri E. coli.
kemih adalah:

ksi. Pembagian jenis hepatitis yang

Hepatitis A biasanya ditularkan melalui


patitis A yang mengandung virus

Hepatitis B dapat ditularkan melalui


at menjadi sarana penularan hepatitis B
arum suntik serta berhubungan seksual
orang tertular penyakit ini.
dan bakteri yang menyebabkan pilek
kan. Sedangkan infeksi bakteri yang
dan streptococcus kelompok A. Selain
berikut ini:
uk sari bunga bisa menyebabkan Anda

a membuat tenggorokan Anda terasa


as terlalu sering melalui mulut karena

tenggorokan terus-menerus. Polusi


yebabkan radang tenggorokan.
edas juga bisa membuat tenggorokan

egang, karena Anda selalu sering


dalam waktu lama tanpa istirahat.
yang ditandai dengan nyeri pada ulu hati
sofagus. Esofagus yang juga dikenal
enghubungkan mulut dan lambung, yang
mbung merupakan masalah kesehatan

uncul lebih awal pada seseorang yang


n mengalami sakit tenggorokan kronis
g terjadi pada seseorang dengan sistem

bkan radang tenggorokan. Tanda atau


benjolan di leher, dan darah dalam air
BREBES,21 SEPTEMBER 2018

INTAN PUTRI ANA


13211170004
Nama Penyakit
No Gejala/Tanda
Contoh Penyakit Infeksi

1. Demam tinggi
2. Diare atau konstipasi
1 Tipes 3. Sakit kepala
4. Sakit perut

• Mata kemerahan dan berair


• Batuk
• Demam tinggi
• Mata merah
2 Campak
• Sensitif terhadap cahaya
• Sakit otot
• Sakit tenggorokan
• Bintik-bintik putih di dalam mulut
• Mata kemerahan dan berair
• Batuk
• Demam tinggi
• Mata merah
2 Campak
• Sensitif terhadap cahaya
• Sakit otot
• Sakit tenggorokan
• Bintik-bintik putih di dalam mulut

1. Demam,2. Pembengkakan,3. Rasa panas, perih


sakit dan kemerahan pada ketiak, 4. Terjadi
3 Filariasis
pembengkakan yang menetap pada bagian tubuh
tertentu, 5.
Gejala-gejala malaria umumnya terdiri dari demam,
4 Malaria berkeringat, menggigil atau kedinginan, muntah-
muntah, sakit kepala, diare, dan nyeri otot.

1. Suhu tubuh penderita DBD sangat tinggi bisa


mencapai 41 derajat celcius
2. Nafsu makan kurang bahkan hilang selera
3. Badan terasa lelah, lesu dan capek terus menerus
4. Mual hingga muntah
5 DBD
5. Wajah berwarna kemerahan
6. Tenggorokan sakit
7. Kepala pusing
8. Kelenjar getah bening bengkak
Beberapa gejala dan ciri-ciri HIV yang telah
berubah menjadi AIDS meliputi: Demam terus
menerus. Kelelahan ekstri yang tidak berhubungan
dengan stres atau kurang tidur. Diare persisten
(terus menerus). Berat badan menjadi turun (gizi
buruk). Pembengkakan kelenjar getah bening di
6 AIDS
leher, pangkal paha, dan lain-lain. Sakit atau sulit
menelan. Sering mengalami sariawan, atau sariawan
tak kunjung sembuh. Sakit kepala, kebingungan dan
pelupa Peningkatan risiko terkena berbagai jenis
kanker seperti sarkoma Kaposi, limfoma, kanker
serviks, dan lain-lain.

SUMBER :
1. https://www.cermati.com
2. epidemiologiunsri.blogspot.com
3. https://www.kemenpppa.go.id
4. https://www.slideshare.net
5. ilmuveteriner.com
6. https://www.alomedika.com
7. https://dokterdarah.com
8. www.beritasatu.com
Etiologi Epidemiologi

1. Agent = Demam tifoid disebabkan oleh Salmonella typhi. S.typhi adala


mempunyai flagella, dan tidal membentuk spora. Bakteri ini mempunyai
pemeriksaan laboratorium, yaitu : · Antigen O, antigen somatik ( tidak me
flagela dan bersifat termolabil · Antigen k, selaput yang melindungi tubuh
Bakteri ini akan mati pada pemanasan 57derajat C selama beberapa menit
2. Host Salmonella typhi banyak ditemukan di negara-negar berkenbang y
lingkungannya kurang baik. Manusia adalah host hanya alami dan reservo
Penyebab penyakit yang terjadi karena makanan atau air yang terkontaminasi dengan kotoran. S.typhi jega dapat
infeksi bakteri Salmonella typhi dan mengkontaminasi makanan dan minuman.
umumnya menyebar melalui makanan 3. Environtment Salmonella typhi banyak ditemukanpada lingkungan yan
dan minuman yang telah baik. Kasus-kasus demam tifoid terdapat hampir di seluruh bagian dunia.
terkontaminasi iklim maupun musim. Penyakit itu sering merebak di daerah yang kebersi
diperhatikan.Lingkungan yang kurang sehat dan sanitasi yang kurang baik

1. Agen Penyakit ini disebabkan oleh virus campak yaitu virus rubella go
Morbillivirus. Virus rubella adalah virus RNA beruntai tunggal yang hany
campak ini tidak aktif oleh panas, cahaya, PH asam, eter, dan tripsin (enz
milimikron, berdiameter 150-100 mikrometer, usia paruhnya sekitar 2 jam
kelangsungan hidup virus ini pun singkat di udara, permukaan, dan pada b
dewasa, bahkan ibu hamil. Virus rubella ini dapat menyerang bagian sara
kulit ditandai dengan timbulnya bercak merah. Virus campak biasanya tim
belakang tenggorokan dan paru-paru.
2. Host (Pejamu) Sidang CDC / PAHO / WHO menyimpulkan bahwa hos
manusia. Penyakit ini biasanya menyerang anak-anak pra sekolah dan ana
kemungkinan menyerang orang dewasa yang belum pernah terkena penya
penyakit ini, makan sepanjang hidupnya tidak akan terkena penyakit cam
infeksi ini dalam waktu 2-4 hari sebelum timbulnya ruam kulit dan 4 hari
Beberapa faktor host yang dapat meningkatkan resiko penyakit campak a
Negara industry terjadi pada anak usia 4-6 tahun ataupun usia sekolah das
muda di Negara berkembang. Cakupan imunisasi yang intensif menghasil
Penyakit Campak disebabkan oleh dimana kasus lebih banyak pada anak dengan usia yang lebih tua, remaja,
virus jenis paramyxovirus yang pendidikan sangat mempengaruhi bagaimana seseorang untuk bertindak d
menular melalui saluran pernapasan. hidupnya. Orang yang berpendidikan lebih tinggi biasanya akan bertindak
Sementara itu, kekurangan vitamin A yang berpendidikan akan lebih mudah menerima gagasan baru. Pendidika
juga merupakan faktor risiko untuk pragmatis dan rasional terhadap adat kebiasaan, dengan pendidikan lebih
penyakit campak. menerima ide atau masalah baru. · Status Gizi Kejadian kematian karena
malnutrisi, tetapi belum dapat dibedakan antara efek malnutrisi terhadap k
ditimbulkan penyakit campak terhadap nutrisi yang dikarenakan penuruna
mencerna makanan.
3. Environment (Lingkungan) Epidemi campak dapat terjadi setiap 2 tahu
vaksinasi yang rendah. Kecenderungan waktu tersebut akan hilang pada p
penduduk yang sangat kecil yakni < 400.000 orang. Pada lingkungan yan
kematian bisa setinggi 25%.
manusia. Penyakit ini biasanya menyerang anak-anak pra sekolah dan ana
kemungkinan menyerang orang dewasa yang belum pernah terkena penya
penyakit ini, makan sepanjang hidupnya tidak akan terkena penyakit cam
infeksi ini dalam waktu 2-4 hari sebelum timbulnya ruam kulit dan 4 hari
Beberapa faktor host yang dapat meningkatkan resiko penyakit campak a
Negara industry terjadi pada anak usia 4-6 tahun ataupun usia sekolah das
muda di Negara berkembang. Cakupan imunisasi yang intensif menghasil
Penyakit Campak disebabkan oleh dimana kasus lebih banyak pada anak dengan usia yang lebih tua, remaja,
virus jenis paramyxovirus yang pendidikan sangat mempengaruhi bagaimana seseorang untuk bertindak d
menular melalui saluran pernapasan. hidupnya. Orang yang berpendidikan lebih tinggi biasanya akan bertindak
Sementara itu, kekurangan vitamin A yang berpendidikan akan lebih mudah menerima gagasan baru. Pendidika
juga merupakan faktor risiko untuk pragmatis dan rasional terhadap adat kebiasaan, dengan pendidikan lebih
penyakit campak. menerima ide atau masalah baru. · Status Gizi Kejadian kematian karena
malnutrisi, tetapi belum dapat dibedakan antara efek malnutrisi terhadap k
ditimbulkan penyakit campak terhadap nutrisi yang dikarenakan penuruna
mencerna makanan.
3. Environment (Lingkungan) Epidemi campak dapat terjadi setiap 2 tahu
vaksinasi yang rendah. Kecenderungan waktu tersebut akan hilang pada p
penduduk yang sangat kecil yakni < 400.000 orang. Pada lingkungan yan
kematian bisa setinggi 25%.

1. Agent Wuchereria bancrofti yang terdapat di daerah perkotaan ( urban


menggunakan air kotor dan tercemar sebagai tempat perindukannya. Wuc
( rural ) dapat ditularkan oleh bermacam spesies nyamuk. Di Irian Jaya, W
oleh Anopheles farauti yang menggunakan bekas jejak kaki binatang untu
di NTT, Wuchereria bancrofti ditularkan oleh Anopheles subpictus. Brug
hewan ditularkan oleh berbagai spesies Mansonia seperti Mn.uniformis, M
berkembang biak di daerah rawa di Sumatera, Kalimantan, dan Maluku. D
oleh Anopheles barbirostris yang menggunakan sawah sebagai tempat pe
oleh Anopheles barbirostris yang berkembang biak di daerah sawah, baik
pedalaman. Brugia timori hanya ditemukan di daerah NTT dan Timor Tim
Penyebab penyakit ini adalah infeksi berupa hewan dan atau manusia. Manusia yang mengandung parasit dapa
cacing yang termasuk famili Filaridae. Pada umumnya laki-laki lebih dmudah terinfeksi, karena memiliki lebih b
Setelah menginfeksi tubuh pasien, (exposure). Hospes reservoar adalah hewan yang dapat menjadi hospes ba
cacing jenis ini dapat ditemukan di yang dapat hidup pada kucing, kera, kuda, dan sapi (3). 3. Environment K
dalam peredaran darah, limfe, otot, di wilayah dengan iklim sub tropis dan tropis seperti di Indonesia (5). Dae
jaringan ikat, atau rongga serosa pada dataran rendah yang berawa dengan di sana-sini dikelilingi oleh daerah ya
tulang belakang. Filariasis pertama kali ditemukan di Indonesia pada tahun 1877, setelah it
kembali. Filariasis tersebar luas hampir di seluruh Propinsi di Indonesia (
dikatakan endemis penyakit kaki gajah, antara lain Sumatera, sebagian wi

Malaria disebabkan oleh parasit


Plasmodium. Sebetulnya ada banyak
jenis parasit Plasmodium, tapi hanya
Malaria disebabkan oleh parasit
Plasmodium. Sebetulnya ada banyak
jenis parasit Plasmodium, tapi hanya
lima jenis yang menyebabkan malaria
pada manusia. Parasit Plasmodium
hanya disebarkan oleh nyamuk
Anopheles betina. Dua jenis parasit
1. Agent : Plasmadium sp, 2. Host : Manusia, 3. Envi
yang umum di Indonesia adalah
Plasmodium falciparum dan
Plasmodium vivax.
Gigitan nyamuk malaria lebih sering
terjadi pada malam hari. Setelah
terjadinya gigitan, parasit akan masuk
ke dalam aliran darah.

1. Agent Penyakit ini disebabkan oleh virus dengue, sejenis virus yang
tubuh manusia melalui gigitan nyamuk aedes
2. Host Dalam hal ini manusia lah yang menjadi host atau target penya
Penyakit demam dengue disebabkan
dapat menyerang segala usia beberapa penelitian menunjukkan bahwa
oleh virus dengue yang ditularkan
yang berpontensi mematikan ini. Di Indonesia penderita penyakit
kepada manusia melalui perantara
3. Environment Di Indonesia, penyakit DBD menjadi masalah kesehata
nyamuk Aedes aegypti dan Aedes
tinggi dan penyebarannya yang semakin luas, terutam
albopictus. Tidak seperti nyamuk-
Berikut ini tempat perkembangbiakan nyamuk, yaitu: - Tempat penam
nyamuk yang pada umumnya mencari
seperti drum, tangki, tempayan, bak mandi dan ember. - Tempat penamp
makan di malam hari, Aedes aegypti
hari, seperti tempat minum burung, vas bunga, perangkap semut, dan bar
dan Aedes albopictus umumnya
air. - Tempat penampungan air alamiah, seperti lubang pohon, lubang
menggigit di pagi hari sampai sore hari
pelepah pisang dan potongan bambu. Penelitaan juga menunjukkan di d
menjelang petang
perkembangan nyamuk aedes aegypti lebih tinggi karena penampungan
yang sudah tersedia air dengan salura
Virus HIV mudah menyebar melalui
hal-hal di bawah ini: ‘Berhubungan’
dengan penderita HIV positif tanpa
pelindung (kondom) Berisiko tinggi
pada orang yang memiliki ‘partner’
yang banyak. Transfusi darah yang
1. Agent : HFV-1 dan HFV-2 , 2. Host : Manusia , 3. Environment : Lin
terkontaminasi Penggunaan jarum
dan agama sangat menentukan penyebaran AIDS. Lingkungan biologi
suntik yang terkontaminasi atau
Simpleks dan STS (Serum Test for Sypphilis) yang positif ak
bersama-sama Penggunaan pernak-
pernik yang tidak aman, misalnya
tindik dengan alat yang tidak steril,
atau menggambar tato dengan alat
terkontaminasi. Ibu ke anak saat dalam
kandungan, kelahiran, menyusui
Epidemiologi

1. Agent = Demam tifoid disebabkan oleh Salmonella typhi. S.typhi adalah bakteri gram negatif, tidak berkapsul,
mempunyai flagella, dan tidal membentuk spora. Bakteri ini mempunyai tiga antigen yang penting untuk
pemeriksaan laboratorium, yaitu : · Antigen O, antigen somatik ( tidak menyibar ) · Antigen H, terdapat pada
flagela dan bersifat termolabil · Antigen k, selaput yang melindungi tubuh bakteri dan melindungi antigen O.
Bakteri ini akan mati pada pemanasan 57derajat C selama beberapa menit.
2. Host Salmonella typhi banyak ditemukan di negara-negar berkenbang yang higiene pribadi dan sanitasi
lingkungannya kurang baik. Manusia adalah host hanya alami dan reservoir. Infeksi ini ditularkan oleh konsumsi
makanan atau air yang terkontaminasi dengan kotoran. S.typhi jega dapat disebarkan oleh serangga yang kemudian
mengkontaminasi makanan dan minuman.
3. Environtment Salmonella typhi banyak ditemukanpada lingkungan yang kotor dengan sanitasi yang kurrang
baik. Kasus-kasus demam tifoid terdapat hampir di seluruh bagian dunia. Penyebarannya tidak bergantung pada
iklim maupun musim. Penyakit itu sering merebak di daerah yang kebersihan lingkungan dan pribadi kurang
diperhatikan.Lingkungan yang kurang sehat dan sanitasi yang kurang baik.

1. Agen Penyakit ini disebabkan oleh virus campak yaitu virus rubella golongan Paramyxovirus dari pada genus
Morbillivirus. Virus rubella adalah virus RNA beruntai tunggal yang hanya menginfeksi manusia, dimana virus
campak ini tidak aktif oleh panas, cahaya, PH asam, eter, dan tripsin (enzim). Ukuran virus ini yaitu 140
milimikron, berdiameter 150-100 mikrometer, usia paruhnya sekitar 2 jam pada suhu 37 derajat celcius. Waktu
kelangsungan hidup virus ini pun singkat di udara, permukaan, dan pada benda. Virus ini menyerang anak-anak,
dewasa, bahkan ibu hamil. Virus rubella ini dapat menyerang bagian saraf dan otak yang kemudian menyerang
kulit ditandai dengan timbulnya bercak merah. Virus campak biasanya timbul di sel-sel yang melapisi bagian
belakang tenggorokan dan paru-paru.
2. Host (Pejamu) Sidang CDC / PAHO / WHO menyimpulkan bahwa host atau pejamu penyakit ini adalah
manusia. Penyakit ini biasanya menyerang anak-anak pra sekolah dan anak-anak SD, meskipun tidak menutup
kemungkinan menyerang orang dewasa yang belum pernah terkena penyakit ini. Jika orang yang sudah terkena
penyakit ini, makan sepanjang hidupnya tidak akan terkena penyakit campak ini lagi. Penderita bisa menularkan
infeksi ini dalam waktu 2-4 hari sebelum timbulnya ruam kulit dan 4 hari setelah ruam kulit ada.
Beberapa faktor host yang dapat meningkatkan resiko penyakit campak antara lain : · Umur Kasus campak di
Negara industry terjadi pada anak usia 4-6 tahun ataupun usia sekolah dasar dan pada anak dengan usia yang lebih
muda di Negara berkembang. Cakupan imunisasi yang intensif menghasilkan perubahan dalam distribusi umur
dimana kasus lebih banyak pada anak dengan usia yang lebih tua, remaja, dan dewasa muda. · Pendidikan Tingkat
pendidikan sangat mempengaruhi bagaimana seseorang untuk bertindak dan mencari penyebab serta solusi dalam
hidupnya. Orang yang berpendidikan lebih tinggi biasanya akan bertindak lebih rasional. Oleh karena itu orang
yang berpendidikan akan lebih mudah menerima gagasan baru. Pendidikan juga mempengaruhi pola berpikir
pragmatis dan rasional terhadap adat kebiasaan, dengan pendidikan lebih tinggi orang dapat lebih mudah untuk
menerima ide atau masalah baru. · Status Gizi Kejadian kematian karena campak lebih tinggi pada kondisi
malnutrisi, tetapi belum dapat dibedakan antara efek malnutrisi terhadap kegawatan penyakit campak dan efek yang
ditimbulkan penyakit campak terhadap nutrisi yang dikarenakan penurunan selera makan dan kemampuan untuk
mencerna makanan.
3. Environment (Lingkungan) Epidemi campak dapat terjadi setiap 2 tahun di negara berkembang dengan cakupan
vaksinasi yang rendah. Kecenderungan waktu tersebut akan hilang pada populasi yang terisolasi dan dengan jumlah
penduduk yang sangat kecil yakni < 400.000 orang. Pada lingkungan yang jarang terjangkit penyakit, angka
kematian bisa setinggi 25%.
manusia. Penyakit ini biasanya menyerang anak-anak pra sekolah dan anak-anak SD, meskipun tidak menutup
kemungkinan menyerang orang dewasa yang belum pernah terkena penyakit ini. Jika orang yang sudah terkena
penyakit ini, makan sepanjang hidupnya tidak akan terkena penyakit campak ini lagi. Penderita bisa menularkan
infeksi ini dalam waktu 2-4 hari sebelum timbulnya ruam kulit dan 4 hari setelah ruam kulit ada.
Beberapa faktor host yang dapat meningkatkan resiko penyakit campak antara lain : · Umur Kasus campak di
Negara industry terjadi pada anak usia 4-6 tahun ataupun usia sekolah dasar dan pada anak dengan usia yang lebih
muda di Negara berkembang. Cakupan imunisasi yang intensif menghasilkan perubahan dalam distribusi umur
dimana kasus lebih banyak pada anak dengan usia yang lebih tua, remaja, dan dewasa muda. · Pendidikan Tingkat
pendidikan sangat mempengaruhi bagaimana seseorang untuk bertindak dan mencari penyebab serta solusi dalam
hidupnya. Orang yang berpendidikan lebih tinggi biasanya akan bertindak lebih rasional. Oleh karena itu orang
yang berpendidikan akan lebih mudah menerima gagasan baru. Pendidikan juga mempengaruhi pola berpikir
pragmatis dan rasional terhadap adat kebiasaan, dengan pendidikan lebih tinggi orang dapat lebih mudah untuk
menerima ide atau masalah baru. · Status Gizi Kejadian kematian karena campak lebih tinggi pada kondisi
malnutrisi, tetapi belum dapat dibedakan antara efek malnutrisi terhadap kegawatan penyakit campak dan efek yang
ditimbulkan penyakit campak terhadap nutrisi yang dikarenakan penurunan selera makan dan kemampuan untuk
mencerna makanan.
3. Environment (Lingkungan) Epidemi campak dapat terjadi setiap 2 tahun di negara berkembang dengan cakupan
vaksinasi yang rendah. Kecenderungan waktu tersebut akan hilang pada populasi yang terisolasi dan dengan jumlah
penduduk yang sangat kecil yakni < 400.000 orang. Pada lingkungan yang jarang terjangkit penyakit, angka
kematian bisa setinggi 25%.

1. Agent Wuchereria bancrofti yang terdapat di daerah perkotaan ( urban ) ditularkan oleh Culex quinquefasciatus,
menggunakan air kotor dan tercemar sebagai tempat perindukannya. Wucheriria bancrofti yang di daerah pedesaan
( rural ) dapat ditularkan oleh bermacam spesies nyamuk. Di Irian Jaya, Wuchereria bancrofti terutama ditularkan
oleh Anopheles farauti yang menggunakan bekas jejak kaki binatang untuk tempat perindukannya. Di daerah pantai
di NTT, Wuchereria bancrofti ditularkan oleh Anopheles subpictus. Brugia Malayi yang hidup pada manusia dan
hewan ditularkan oleh berbagai spesies Mansonia seperti Mn.uniformis, Mn.bonneae, dan Mn.dives yang
berkembang biak di daerah rawa di Sumatera, Kalimantan, dan Maluku. Di daerah Sulawesi, B.malayi ditularkan
oleh Anopheles barbirostris yang menggunakan sawah sebagai tempat perindukannya. Brugia timori ditularkan
oleh Anopheles barbirostris yang berkembang biak di daerah sawah, baik di dekat pantai maupun di daerah
pedalaman. Brugia timori hanya ditemukan di daerah NTT dan Timor Timur (10). 2. Host Cacing filaria ini dapat
berupa hewan dan atau manusia. Manusia yang mengandung parasit dapat menjadi sumber infeksi bagi orang lain.
Pada umumnya laki-laki lebih dmudah terinfeksi, karena memiliki lebih banyak kesempatan mendapat infeksi
(exposure). Hospes reservoar adalah hewan yang dapat menjadi hospes bagi cacing filaria, misalnya Brugia malayi
yang dapat hidup pada kucing, kera, kuda, dan sapi (3). 3. Environment Kasus penderita filariasis khas ditemukan
di wilayah dengan iklim sub tropis dan tropis seperti di Indonesia (5). Daerah Endemis biasanya merupakan daerah
dataran rendah yang berawa dengan di sana-sini dikelilingi oleh daerah yang bersemak belukar dan berhutan (6).
Filariasis pertama kali ditemukan di Indonesia pada tahun 1877, setelah itu tidak muncul dan sekarang muncul
kembali. Filariasis tersebar luas hampir di seluruh Propinsi di Indonesia (5). Sebanyak 26 provinsi di Indonesia
dikatakan endemis penyakit kaki gajah, antara lain Sumatera, sebagian wilayah Jawa dan Bali (9).
1. Agent : Plasmadium sp, 2. Host : Manusia, 3. Environment : Lingkungan

1. Agent Penyakit ini disebabkan oleh virus dengue, sejenis virus yang tergolong arbovirus yang masuk kedalam
tubuh manusia melalui gigitan nyamuk aedes aegypti betina.
2. Host Dalam hal ini manusia lah yang menjadi host atau target penyakit DBD(11). Meskipun penyakit DBD
dapat menyerang segala usia beberapa penelitian menunjukkan bahwa anak-anak lebih rentan tertular penyakir
yang berpontensi mematikan ini. Di Indonesia penderita penyakit DBD terbanyak berusia 5-11 tahun
3. Environment Di Indonesia, penyakit DBD menjadi masalah kesehatan masyarakat karena jumlah penderitanya
tinggi dan penyebarannya yang semakin luas, terutama di musim penghujan.
Berikut ini tempat perkembangbiakan nyamuk, yaitu: - Tempat penampungan air untuk keperluan sehari-hari,
seperti drum, tangki, tempayan, bak mandi dan ember. - Tempat penampungan air bukan untuk keperluan sehari-
hari, seperti tempat minum burung, vas bunga, perangkap semut, dan barang-barang bekas yang dapat menampung
air. - Tempat penampungan air alamiah, seperti lubang pohon, lubang batu, pelepah daun, tempurung kelapa,
pelepah pisang dan potongan bambu. Penelitaan juga menunjukkan di daerah dengan persediaan air tanpa PAM,
perkembangan nyamuk aedes aegypti lebih tinggi karena penampungan air lebih banyak dibandingkan di daerah
yang sudah tersedia air dengan saluran pipa
1. Agent : HFV-1 dan HFV-2 , 2. Host : Manusia , 3. Environment : Lingkungan biologis sosial ,ekonomi,budaya
dan agama sangat menentukan penyebaran AIDS. Lingkungan biologis adanya riwayat ulkus genitalis,Herpes
Simpleks dan STS (Serum Test for Sypphilis) yang positif akan meningkatkan prevalensi.
Diagnosis Medis

Pemeriksaan Widal (uji serologi untuk mendeteksi keberadaan bakteri salmonella),Selain tes
Widal, terdapat juga tes yang lebih cepat dan akurat mendeteksi tifus, yaitu tes TUBEX. Tes
imunologi ini dilakukan menggunakan partikel berwarna untuk meningkatkan sensitivitas.
Tifus juga didiagnosis dengan menganalisis sampel darah, tinja, atau urine di laboratorium.
Selain pemeriksaan-pemeriksaan tersebut, akurasi diagnosis juga dapat dilakukan dengan
memeriksa sampel cairan tulang belakang

Diagnosis campak dapat ditentukan berdasarkan gambaran klinis, yakni tanda dan gejala yang
dialami oleh pasien. Namun, pada kasus-kasus tertentu, dokter dapat meminta untuk dilakukan
pemeriksaan penunjang seperti pemeriksaan darah lengkap.
Pemeriksaan antibodi terhadap campak dan fungsi hati juga dapat dilakukan, walaupun jarang.
Pemeriksaan menggunakan reverse transcriptase-polymerase chain reaction (RT-PCR) dapat
menentukan diagnosis secara pasti. Namun, pada sebagian besar kasus tidak dibutuhkan,
karena tanda dan gejala campak umumnya cukup khas untuk menentukan diagnosis.
Diagnosis campak dapat ditentukan berdasarkan gambaran klinis, yakni tanda dan gejala yang
dialami oleh pasien. Namun, pada kasus-kasus tertentu, dokter dapat meminta untuk dilakukan
pemeriksaan penunjang seperti pemeriksaan darah lengkap.
Pemeriksaan antibodi terhadap campak dan fungsi hati juga dapat dilakukan, walaupun jarang.
Pemeriksaan menggunakan reverse transcriptase-polymerase chain reaction (RT-PCR) dapat
menentukan diagnosis secara pasti. Namun, pada sebagian besar kasus tidak dibutuhkan,
karena tanda dan gejala campak umumnya cukup khas untuk menentukan diagnosis.

Untuk mendiagnosa kondisi pasien, dokter biasanya akan melakukan beragam tahap
pemeriksaan; mulai dari wawancara medis dan riwayat berpergian ke wilayah endemis,
pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan laboratorium. Untuk pemeriksaan fisik, dokter akan
mencari tanda- tanda filariasis, seperti seperti pembengkakan (elefantiasis) pada kaki, lengan,
kantong buah zakar (skrotum), bibir vagina (vulva), payudara, kencing susu (kiluria), dan
sesak napas.

Jika hasil pemeriksaan masih dirasa kurang komprehensif, maka dokter dapat menganjurkan
tes penunjang -seperti cek darah lengkap untuk menghitung jumlah sel darah putih; tes apusan
darah tepi dan/atau analisis urin untuk menemukan mikrofilaria dalam darah atau urin; serta
biopsi kelenjar atau jaringan getah bening untuk menemukan potongan cacing dewasa.

Diagnosis malaria dapat dipastikan dengan memerhatikan gejala yang dialami penderita,
Diagnosis malaria dapat dipastikan dengan memerhatikan gejala yang dialami penderita,
pemeriksaan fisik, serta tes diagnostik cepat (rapid diagnostic test/RDT). RDT dilakukan
untuk mengetahui keberadaan dan jenis parasit yang menyebabkan malaria.

Pemeriksaan dilakukan dengan menggunakan sampel darah penderita. Dalam 20 menit,


biasanya hasilnya sudah bisa didapat. Hasil RDT sangat penting dalam menentukan tipe
pengobatan antimalaria yang akan diberikan kepada penderita.

Pemeriksaan darah juga akan dilakukan untuk mengetahui apakah pasien juga menderita
anemia. Anemia adalah salah satu komplikasi yang dapat terjadi sebagai akibat dari malaria.

Secara klinis, dokter dapat menyatakan bahwa seseorang positif terdiagnosa DBD bila terdapat
gejala dan tanda sebagai berikut :

Selama 2-7 hari timbul demam tinggi mendadak tanpa sebab yang jelas;
Rumple leed tes positif;
Terdapat petekie, perdarahan gusi, epistaksis (mimisan);
Hepar (hati) membesar
Nadi berdeyut cepat dan lemah-sampai tidak teraba, hipotensi-sampai dengan tidak terukur,
tangan dan kaki teraba dingin, pasien tampak gelisah; pada fase ini dapat dikatakan sebagai
syok.

Tak hanya melalui pengamatan tanda dan gejala, diagnosis DBD juga didasarkan pada hasil
pemeriksaan laboratorium, seperti :

Trombositopenia (≤100.000/μl)
Kebocoran plasma yang ditandai dengan :
Hemokonsentrasi
Peningkatan hematokrit ≥20% dari nilai standar
Penurunan hematokrit ≥20% setelah mendapat terapi cairan
Efusi pleura, asites.
Orang yang baru saja terinfeksi HIV akan mengalami gejala seperti penyakit flu. Ini terjadi
selama kurang lebih satu bulan setelah terinfeksi. Gejala awal yang muncul seperti demam,
tenggorokan sakit dan munculnya ruam. Tapi, beberapa orang yang menderita HIV tidak
merasakan tanda dan gejala selama bertahun-tahun.
Hanya dengan menjalani tes HIV, kita bisa tahu pasti apakah kita terinfeksi atau tidak. Makin
cepat HIV terdeteksi, maka tingkat keberhasilan pengobatan akan lebih tinggi. Jika Anda
merasa berisiko terinfeksi HIV, konsultasikan kepada dokter atau klinik kesehatan terdekat.

Jangan menunda penanganan setelah Anda tahu telah terinfeksi HIV. Jika terlambat, virus bisa
dengan cepat menyebar ke dalam sistem kekebalan tubuh. Hal ini bisa mengganggu kesehatan
Anda. Anda juga bisa menghindari penyebaran virus kepada orang-orang terdekat atau pun
kepada orang lain.
Data Medis

Diperkirakan menyerang 22 juta orang pertahun dengan


angka kematian mencapai 200.000 jiwa per tahun.
Menurut WHO, pada tahun 2003 terdapat sekitar 900.000
kasus di Indonesia, dimana sekitar 20.000 penderitanya
meninggal dunia.1,2 Demam tifoid adalah penyakit infeksi
sistemik yang disebabkan oleh bakteri Salmonella
enteritica, khususnya serotype Salmonella typhi.3 Bakteri
ini termasuk kuman Gram negatif yang memiliki flagel,
tidak berspora, motil, berbentuk batang, berkapsul dan
bersifat fakultatif anaerob dengan karakteristik antigen O,
H dan Vi

Berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)


tahun 2015, Indonesia termasuk 10 negara dengan jumlah
kasus campak terbesar di dunia. Kementerian Kesehatan
mencatat jumlah kasus campak dan rubella di Indonesia
sangat banyak dan cenderung meningkat dalam kurun
waktu lima tahun terakhir. Adapun jumlah kasus suspek
campak-rubella yang dilaporkan antara 2014 sampai
dengan Juli 2018 sebanyak 57.056 kasus, di mana 8.964 di
antaranya positif campak dan 5.737 positif rubella.

Tahun 2014 tercatat ada 12.943 kasus suspek, terdiri dari


2.241 positif campak dan 906 rubella. Jumlah ini
bertambah mencapai 15.104 kasus suspek di 2017, di
mana 2.949 di antaranya positif campak, dan 1.341 positif
rubella. Hingga Juli 2018 ini sudah tercatat 2.389 kasus
suspek, terdiri dari 383 positif campak dan 732 positif
rubella.Campak menimbulkan komplikasi berat, seperti
pneumonia atau radang paru dan ensefalitis atau radang
otak. Akibat fatalnya adalah kematian. Sekitar 1 dari 20
penderita campak akan mengalami komplikasi radang
paru, dan 1 dari 1000 penderita akan mengalami radang
otak.
Tahun 2014 tercatat ada 12.943 kasus suspek, terdiri dari
2.241 positif campak dan 906 rubella. Jumlah ini
bertambah mencapai 15.104 kasus suspek di 2017, di
mana 2.949 di antaranya positif campak, dan 1.341 positif
rubella. Hingga Juli 2018 ini sudah tercatat 2.389 kasus
suspek, terdiri dari 383 positif campak dan 732 positif
rubella.Campak menimbulkan komplikasi berat, seperti
pneumonia atau radang paru dan ensefalitis atau radang
otak. Akibat fatalnya adalah kematian. Sekitar 1 dari 20
penderita campak akan mengalami komplikasi radang
paru, dan 1 dari 1000 penderita akan mengalami radang
otak.

Pada tahun 2000, WHO memperkirakan terdapat sekitar


120 juta orang di dunia yang menderita filariasis limfatik.
Sepertiga di antaranya mengidap infeksi yang parah
hingga mengubah bentuk dari bagian tubuh yang
terjangkiti. Parasit yang bisa menyebabkan jenis filariasis
ini meliputi Wuchereria bancrofti, Brugia malayi, dan
Brugia timori.

W. bancrofti merupakan parasit yang paling sering


menyerang manusia. Diperkirakan 9 dari 10 penderita
filariasis limfatik disebabkan oleh parasit ini. Sementara
sisanya biasanya disebabkan oleh B. malayi.

Menurut WHO, pada 2015 terdapat 214 juta kasus malaria


Menurut WHO, pada 2015 terdapat 214 juta kasus malaria
baru di seluruh dunia. Di tahun yang sama, terjadi 438.000
kasus malaria yang berujung pada kematian. Wilayah
dengan angka kematian tertinggi adalah Afrika sebanyak
90 persen, diikuti oleh Asia Tenggara sebanyak 7 persen.

Di Indonesia sendiri, prevalensi malaria pada tahun 2014


adalah 6 persen. Lima provinsi dengan insiden dan
prevalensi tertinggi adalah Papua, Nusa Tenggara Timur,
Papua Barat, Sulawesi Tengah, dan Maluku.

Pada tahun 2004-2007 terjadi peningkatan kasus DBD


yaitu 79.462 kasus dengan 957 orang meninggal tahun
2004, 80.837 kasus tahun 2005,104.656 kasus tahun
2006,140.000 kasus tahun 2007 dengan 1.380 orang
meninggal dan CRF 0,98%. Pada tahun 2008 terjadi
penurunan jumlah kasus DBD yaitu 137.469 kasus dengan
1187 orang meninggal dan CRF 0,86%,tetapi pada tahun
2009 terjadi peningkatan lagi menjadi 154.855 kasus
dengan 1384 orang meninggal dunia dan CRF 0,89%.
Tahun 2010 terjadi penurunan jumlah kasus sebesar
150.000 kasus dengan 1.317orang meninggal dan
Indonesia menduduki urutan tertinggi kasus DBD di
ASEAN.

Menurut data Komisi Penanggulangan AIDS (KPA)


Nasional menunjukan, tahun 1987 jumlah penderita AIDS
di Indonesia masih lima kasus. Dalam rentang waktu 10
tahun, hanya bertambah menjadi 44 kasus. Tetapi sejak
Menurut data Komisi Penanggulangan AIDS (KPA)
Nasional menunjukan, tahun 1987 jumlah penderita AIDS
di Indonesia masih lima kasus. Dalam rentang waktu 10
tahun, hanya bertambah menjadi 44 kasus. Tetapi sejak
2007, kasus AIDS tiba-tiba melonjak menjadi 2.947 kasus
dan periode Juni 2009 meningkat hingga delapan kali
lipat, menjadi 17.699 kasus. Dari jumlah tersebut, yang
meninggal dunia mencapai 3.586 orang. Diestimasikan, di
Indonesia tahun 2014 akan terdapat 501.400 kasus
HIV/AIDS. Penderita HIV/AIDS sudah terdapat di 32
provinsi dan 300 kabupaten/kota. Penderita ditemukan
terbanyak pada usia produktif, yaitu 15-29 tahun. Padahal,
pengurangan kasus HIV/AIDS merupakan salah satu
target Millennium Development Goals (MDGs).

Fakta menunjukkan, Papua tidak lagi menjadi provinsi


yang memiliki jumlah kasus HIV/AIDS paling banyak,
meski untuk prevalansi per penduduk masih yang
tertinggi. Justru di Jawa Barat (Jabar) jumlah kasus
penderita HIV/AIDS menduduki peringkat pertama. Jabar
mencapai 3.213 kasus, disusul DKI Jakarta 2.810 kasus,
Jawa Timur 2.753 kasus, kemudian keempat Papua
dengan 2.605 kasus.

Memang, kasus HIV/AIDS di Indonesia bagaikan


fenomena gunung es. Jumlah penderita yang melapor
hanyalah sebagian kecil dari kasus sesungguhnya terjadi.
Ada estimasi, kasus HIV/AIDS di Indonesia sebenarnya
sudah mencapai 270.000 penderita.
Terapi

Terapi antibiotik adalah cara paling efektif dalam


menangani tifus dan harus diberikan sesegera
mungkin. Sampel darah, tinja, dan urine Anda akan
diperiksa di laboratorium untuk menentukan jenis
antibiotik yang tepat untuk diberikan. Selain itu,
obat penurun demam juga dapat diberikan untuk
menurunkan suhu tubuh.

1. Pasien campak tanpa komplikasi dapat


melakukan rawat jalan. Sementara itu, rawap inap
diperlukan jika pasien mengalami komplikasi,
seperti dehidrasi, infeksi saluran pernapasan,
kesulitan untuk mendapatkan asupan, dan
sebagainya.
2. Penanganan campak yang diberikan oleh dokter
umumnya bersifat suportif, seperti:
3. Pemberian infus dapat dipertimbangkan bila
dinilai terjadi dehidrasi yang berat, terdapat
kesulitan untuk mendapatkan asupan, atau demam
tinggi terus-menerus yang dapat mengakibatkan
dehidrasi.
4. Pemberian obat sesuai gejala. Misalnya: obat
antipiretik untuk keluhan demam, obat pereda batuk
untuk keluhan batuk, obat pereda pilek untuk
keluhan pilek dan hidung tersumbat, dan obat
antimual untuk keluhan mual.
5. Pemberian suplementasi vitamin A, terutama
pada pasien dengan defisiensi vitamin A.
dinilai terjadi dehidrasi yang berat, terdapat
kesulitan untuk mendapatkan asupan, atau demam
tinggi terus-menerus yang dapat mengakibatkan
dehidrasi.
4. Pemberian obat sesuai gejala. Misalnya: obat
antipiretik untuk keluhan demam, obat pereda batuk
untuk keluhan batuk, obat pereda pilek untuk
keluhan pilek dan hidung tersumbat, dan obat
antimual untuk keluhan mual.
5. Pemberian suplementasi vitamin A, terutama
pada pasien dengan defisiensi vitamin A.

Dietilkarbamazin (DEC) adalah obat yang


direkomendasikan untuk mengobati filariasis. DEC
mampu membunuh mikrofilaria namun tidak
memiliki efek pada cacing dewasa. Dengan
demikian, DEC hanya membantu untuk mengontrol
penularan infeksi dari satu orang ke lainnya. Obat
lain yaitu ivermectin atau albendazole mungkin
berguna pada beberapa pasien. Selain itu, obat krim
anti-nyamuk, aerosol, dan mencegah
perkembangbiakan nyamuk dengan menjaga
kebersihan sanitasi adalah cara terbaik.
1. Obat herbal : dau pepaya,jahe,jeruk limau
gedang,kayu manis,daun sambiloto,kulit
kina,brotowali,temulawak. 2. Obat medis :
klorokuin dan turunan senyawa Artemisin-based
Combination Therapy (ACT).

Dokter akan menganjurkan pasien melakukan


beberapa hal berikut:

Minum banyak cairan dan istirahat yang cukup.


Mengonsumsi obat penurun panas, untuk
meredakan demam. Namun hindari aspirin atau obat
antiinflamasi nonsteroid (OAINS), karena dapat
memperparah perdarahan.

Pengobatan
Pengobatan HIV AIDS saat ini belum
ditemukan obat maupun vaksin yang efektif.
Sehingga pengobatan HIV AIDS dapat dibagi
dalam tiga kelompok, dengan tujuan sebagai
pengobatan suportif, pengobatan infeksi
oportunistik, pengobatan antiretroviral (ARV).
Pengobatan Suportif
Pengobatan untuk meningkatkan keadaan
umum penderita. Pengobatan ini terdiri dari
pemberian gizi yang baik, obat simtomatik, vitamin,
dan dukungan psikososial agar penderita dapat
melakukan aktivitas seperti semula/seoptimal
mungkin. Pengobatan infeksi oportunistik dilakukan
pengobatan suportif, pengobatan infeksi
oportunistik, pengobatan antiretroviral (ARV).
Pengobatan Suportif
Pengobatan untuk meningkatkan keadaan
umum penderita. Pengobatan ini terdiri dari
pemberian gizi yang baik, obat simtomatik, vitamin,
dan dukungan psikososial agar penderita dapat
melakukan aktivitas seperti semula/seoptimal
mungkin. Pengobatan infeksi oportunistik dilakukan
secara empiris.
Pengobatan Infeksi Oportunistik
Pengobatan yang ditujukan untuk infeksi
oportunistik dan dilakukan secara empiris.
2.7.3 Pengobatan Antiretroviral (ARV)
Saat ini telah ditemukan beberapa obat
antiretroviral (ARV) yang dapat menghambat enzim
reverse transcriptase atau menghambat kerja enzim
protease. Pengobatan ARV terbukti bermanfaat
memperbaiki kualitas hidup, menjadikan infeksi
oportunistik menjadi lebih jarang ditemukan dan
lebih mudah diatasi sehingga menekan morbiditas
dan mortalitas dini, tetapi ARV belum dapat
menyembuhkan atau membunuh virus HIV.
Kendala dalam pemberian ARV antara lain
kesukaran ODHA untuk minum obat secara teratur,
adanya efek samping obat, harga yang relatif mahal
dan timbulnya resistensi HIV terhadap obat ARV.
PES Uraian

P : Demam typoid , E : Demam tinggi (di atas 102,2 °


F),Tekanan darah rendah (hipotensi) , S : dipicu oleh daya Tifus (tipes) atau demam tifoid adalah penyakit
tahan tubuh yang drop, makan tidak teratur, kurang istirahat infeksi bakteri Salmonella typhi dan umumnya
sehingga membuat bakteri Salmonella typhi bisa tumbuh dan makanan dan minuman yang telah terko
berkembang dalam saluran pencernaan kita ,

P : Campak, E : batuk-batuk. Lalu, 1-2 hari kemudian timbul


Campak adalah infeksi virus yang ditandai dengan
demam yang tinggi dan turun naik berkisar antara 38-40
seluruh tubuh dan sangat menu
derajat, S : Kekurangan vitamin A,kurangnya istirahat
P : Campak, E : batuk-batuk. Lalu, 1-2 hari kemudian timbul
Campak adalah infeksi virus yang ditandai dengan
demam yang tinggi dan turun naik berkisar antara 38-40
seluruh tubuh dan sangat menu
derajat, S : Kekurangan vitamin A,kurangnya istirahat

Penyakit Kaki Gajah atau biasa disebut juga Filar


P : Kaki gajah, E : Demam,pembengkakan, S : infeksi cacing
zoonosis, artinya penyakit ini ditularkan dari h
yang termasuk famili Filaridae
ataupun sebaliknya
P : Malaria, E : Demam,menggigil atau kedinginan, muntah- Malaria adalah penyakit yang menyebar melalui g
muntah, sakit kepala, diare, dan nyeri otot, S : Tubuhnya sudah terinfeksi parasit. Infeksi malaria bisa terjad
lemah,kurang asupan makanan yg bergizi makanya gampang gigitan nyamuk. Jika tidak ditangani dengan ben
digigit nyamuk menyebabkan kematian.

Demam berdarah atau demam berdarah dengue (D


P : Demam DBD, E :Demam tinggi mencapai 41 derajat
yang disebabkan oleh infeksi virus Dengue. Virus
C,badan terasa lelah,lemas, S : Nyamuk aedes aegepty yang
tubuh manusia melalui gigitan nyamuk Aedes a
menggigit tubuh disaat kita kurang akan asupan makan
albopictus, yang hidup di wilayah tropis d
P : AIDS, E : Demam terus menerus. Kelelahan ekstri yang
tidak berhubungan dengan stres atau kurang tidur. Diare Acquired Immunodeficiency Syndrome atau A
persisten (terus menerus). Berat badan menjadi turun (gizi Deficiency Syndrome (disingkat AIDS) adalah se
buruk). Pembengkakan kelenjar getah bening di leher, pangkal infeksi (atau: sindrom) yang timbul karena rusakn
paha, dan lain-lain. Sakit atau sulit menelan, S : Penggunaan tubuh manusia akibat infeksi virus HIV;[1] atau in
jarum suntik yang terkontaminasi atau bersama-sama yang mirip yang menyerang spesies lainnya (SIV,
Penggunaan pernak-pernik yang tidak aman

BREBES,22 SEPTEMBER 2018

INTAN PUTRI ANA


13211170004
Uraian

u demam tifoid adalah penyakit yang terjadi karena


Salmonella typhi dan umumnya menyebar melalui
n dan minuman yang telah terkontaminasi

feksi virus yang ditandai dengan munculnya ruam di


seluruh tubuh dan sangat menular
jah atau biasa disebut juga Filariasis adalah penyakit
ya penyakit ini ditularkan dari hewan kemanusia
ataupun sebaliknya
atau demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit
oleh infeksi virus Dengue. Virus ini masuk ke dalam
melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes
s, yang hidup di wilayah tropis dan subtropis
22 SEPTEMBER 2018

AN PUTRI ANA
13211170004

Anda mungkin juga menyukai