Anda di halaman 1dari 17

Tutorial

Demam
Nur Eka Putri
105505404619

PEMBIMBING : Dr. Husaemah Syam, Sp.A


Anamnesis
Identitas : nama, jenis kelamin
Keluhan utama demam, penurunan kesadaran, kejang.

Riwayat penyakit sekarang


1. Onset Tiba-tiba atau perlahan
2. Gejala awal • Demam  38 °C, sejak kapan ?
• Kejang  umum atau fokal ?
• Influenza ?
• Riwayat trauma ?

3. Perkembangan kondisi Membaik atau memburuk


4. Gejala penyerta Rewel, nyeri kepala,mual, muntah, fotofobia,
nyeri leher
Anamnesis
Identitas : nama, jenis kelamin
Riwayat terdahulu
Riwayat kehamilan dan kelahairan infeksi ibu, ketuban pecah dini, cairan ketuban
bernoda mekonium, skor apgar rendah saat lahir,
prematuritas, dan berat badan lahir rendah (ini
mungkin faktor risiko untuk sepsis neonatal
Riwayat penyakit dan bedah Alergi, dirawat di rumah sakit karena penyakit
menular, penyakit medis, (asma, diabetes,
anemia sel sabit, penyakit jantung bawaan,
defisiensi imun), prosedur perawatan gigi terkini,
pembedahan.
Riwayat pengobatan Riwayat konsumsi obat tertentu
Riwayat imunisasi Apakah ada riwayat vaksinasi yang tidak
lengkap ?
Riwayat vaksinasi dalam waktu dekat?
Anamnesis
Riwayat makan
Riwayat keluarga • Riwayat keluarga yang memiliki gejala yang sama
• Penyakit jantung
• Penyakit metabolik
Riwayat sosial • Riwayat berpergian
• Riwayat digigit serangga
• Riwayat tertapar binatang
• Riwayat kontak dengan orang yang sakit
Review sistem • Perubahan status mental
• Perubahan perilaku atau aktivitas
• Latergi
• Gelisah
• Kaku pada leher
• Diare
• Nyeri telinga
• Kurang nafsu makan
• Penurunan BB
• Sulit menelan
• Nyeri sendi
• Ruam kulit
Pemeriksaan Fisik
Periksa keadaan umum Penurunan kesadaran (GCS). Status gizi,
keadaan sakit
Periksa tanda vital Suhu, denyut nadi, tekanan darah, dan
pernapasan
Pemeriksaan kulit Ruam kulit, infeksi kulit
Pemeriksaan kepala dan leher Kelainan kepala, riwayat trauma kepala,
anemis, konjungtiva, skelra, pembesaran
KGB,JVP
Pemeriksaan dada Bentuk gerak, retraksi interkostalis, bunyi
jantung
Pemeriksaan abdomen Massa pada abdomen
Pemeriksan ekstremitas Kelemahan otot
Tanda infeksi di tempat lain Infeksi saluran napas. Telinga, kulit
Pemeriksaan Neurologi

• Pemeriksaan rangsang menings


• Tanda peningkatan tekanan intrakranial
• Defisit neurologis fokal
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan darah lengkap Darah tepi, hb, leukosit, trombosit, glukosa,

Fungsi hati Bilirubin dan amonia

Pemeriksaan kultur Bakteri

Pemeriksan elektrolit Natrium, kalsium, magnesium

EKG dan Rontgen dada Jika terdapat kelainn pada jantung dan paru

Pemeriksaan CT scan Hari sakit ke tiga menunjukkan gambaran


hipodens pada daerah frontotemporal
Pemeriksaan MRI Edema otak

Pemeriksaan EEG Penurunan aktivitas atau perlambatan

pemeriksaan Ig G dan Ig M

Pemeriksaan PCR, CSS


Diagnosis banding

Meningitis TB Abses otak

Meningitis
Ensefalitis Kejang Demam
bakterial
Ensefalitis • Demam
• hiperpireksia
• Penurunan kesadaran
• Kejang
• Muntah
• Sakit kepala
• Nyeri otot
Meningitis TB Stadium I
Pasien tampak apatis, iritabel, nyeri kepala, demam,
malaise, anoreksia, mual, dan muntah.

Stadium II
Pasien tampak mengantuk, disorientasi, ditemukan
rangsangan mening, kejang, defisit neurologis fokal,
paresis nervus kranial, dan gerakan involunter.

Stadium III
Stadium II + kesadaran yang semakin menurun,
ditemukan tanda-tanda peningkatan TIK, pupil
terfiksasi, pernapasan irreguler disertai peningkatan
suhu tubuh, dan ekstremitas spastis.
Menigitis Bakterial • Didahului demam dan infeksi saluran napas
atas atau saluran cerna
• Dengan atau tanpa penurunan kesadaran
• Kaku kuduk
• Ubun-ubun menonjol
• Iritabilitas
• Tidak mau makan dan minum
• Muntah
• Mialgia
• Altralgia
• Takikardi
• Hipotensi
• Muncul ruam seperti peteki
Abses Otak Fase serebritis
• Sakit kepala
• Demam
• Latergi
• Kejang baik fokal atau umum

Progrefitas abses
• Ganguan neurologis bersamaan dengan
peningkatan intrakranial
Kejang Demam Kejang demam sederhana
• Berlangsung singkat < 15 menit dan umumnya
akan berhenti sendiri
• Kejang berbentuk umum tonik atau klonik,
tanpa gerakan fokal.
• Kejang tidak berulang selama 24 jam

Kejang demam kompleks


• Kejang lama >15 menit
• Kejang fokal atau parsial satu sisi, atau kejang
umum didahului kejang parsial
• Berulang atau lebih dari 1 kali dalam 24 jam.
PENATALAKSANAAN
Medikamentosa
• Tidak ada pengobatan yang spesifik tergantung dari etiologi. Asiklovir dapat
ENSEFALITIS diberikan 10 mh/kg tiap 8 jam bila secaraklinis dicurigai disebabkan oleh herpes
simpleks
• Bila kejang dapat diberikan diazepam 0,3-0,5 mg/kgBB IV dilanjutkan dengan
fenobarbital dosis rumatan 8-10 mg/kgBB dibagi dalam 2 dosis selama 2 hari,
dosis maintenans : 4-5 mg/kgBB per 24 jam
• Demam paracetamol 10 mg/kgBB
• Apabila didapatkan tanda kenaikan tekanan intrakranial  dexamethasone 1
mg/kgBB

Suportif
• Mengatasi kejang, hiperpireksia, gangguan keseimbangan cairan dan elektorit
• Mengatasi edema otak dengan manitol 0,5-1 gr/kg; dapat diberikan setiap 8 jam,
dan metilprednisolon 1-2 mg/kg/hari.

Jika keadaan umum pasien sudah stabil, dapat dilakukan konsultasi ke Depertemen
Rehabilitasi Medik untuk mobilisasi bertahap, mengurangi spastisitas, serta
mencegah kontraktur.
PENATALAKSANAAN
MENINGITIS TB
Pemberian 4 macam obat selama 2 bulan, dilanjutkan dengan pemberian INH dan
Rifampisin selama 10 bulan.

Dosis obat antituberkulosis :


- Isoniazid (INH) 10-20 mg/kgBB/hari, dosis maksimal 300 mg/hari
- Rifampisin 10-20 mg/kgBB/hari, dosis maksimal 600 mg/hari
- Pirazinamid 15-30 mg/kgBB/hari, dosis maksimal 2000 mg/hari
- Etambutol 15-20 mg/kgBB/hari, dosis maksimal 1000 mg/hari atau streptomisin
IM 20-30 mg/kg/hari dengan maksimal 1 gram/hari.
Kortikosteroid diberikan untuk menurunkan inflamasi dan edema serebral.
Prednison diberikan dengan dosis 1-2 mg/kgBB/hari selama 6-8 minggu. Adanya
peningkatan tekanan intrakranial yang tinggi dapat diberikan deksametason 6
mg/m2 setiap 4-6 jam atau dosis 0,3-0,5 mg/kg/hari.
PENATALAKSANAAN
MENINGITIS
BAKTERIALIS

Terapi empirik antibiotik


Usia 1-3 bulan :
- Ampisilin 200-400 mg/kgBB/hari IV dibagi dalam 4 dosis + sefotaksim 2-300
mg/kgBB hari IV dibagi dalam 4 dosis atau
- Seftriakson 100 mg/kgBB/hari IV dibagi dalam 2 dosis
Usia > 3 bulan :
- Sefotaksim 200-300 mg/kgBB/hari IV dibagi dalam 3-4 dosis, atau
- Seftriakson 100 mg/kgBB/hari IV dibagi 2 dosis, atau
- Ampisilin 200-400 mg/kgBB/hari IV dibagi dalam 4 dosis selama 4 hari, injeksi
deksametason diberikan 15-30 menit sebelum atau pada saat pemberian
antibiotik.
PENATALAKSANAAN
ABSES OTAK • Terapi empirik pada pasien abses otak yang belum diketahui kultur dan
sensitivitasnya adalah :
1. Sefalosporin generasi III
 Sefotaksim
- Dewasa : 1 gr tiap 8 jam, IV. Bila sangat berat dapat dinaikan 2 gr tiap 4 jam IV
- Anak : 50 mg/kg IV tiap 6 jam.
 Seftriakson
- Dewasa : 2 gr IV tiap 12 jam
- Anak : 75 mg/kg dosis insial dilanjutkan 100 mg/kg/hari dibahi setiap 12 jam
2. Metronidazol : dewasa (30 mg/kg/hari IV dibagi setiap 8 jam), anak (10 mg/kg IV
setiap 8 jam) atau
3. Vancomycin (melawan MRSA)
- Dewasa : 1 gr IV setiap 12 jam
- Anak : 15 mg/kg setiap 8 jam IV
• Jika hasil CT scan menunjukan abses otak konsul bedah
• Jika hasil kultur telah ada, antibiotik disesuaikan dengan patogen penyebab.
PENATALAKSANAAN
KEJANG DEMAM
Pemberian obat saat kejang
• Apabila datang dalam keadaan kejang diberikan diazepam IV 0,3-0,5 mg/kg
perlahan-lahan dengan kecepatan 1-2 mg/menit atau dalam waktu 3-5 menit,
dengan fosis maksimal 20mg.
• Di rumah orang tua dapat berikan diazepam rektal 0,5-0,75 mg/kg atau
diazepam rektal 5 mg untuk anak dengan BB <10 kg dan 10 mg untuk anak
dengan BB > 10 kg. Atau dengan dosis 5 mg untuk anak dibawah usia 3 tahun
atau dosis 7,5mg untuk anak diatas 3 tahun.

Pemberiaan obat saat demam


• Antipiretik  paracetamol 10-15mg/kg/kali diberikan 4 kali sehari dan tidak lebih
dari 5 kali. Dosis ibuprofen 5-10 mg/kg/kali, 3-4 kali sehari.
• Antikonvulsan  asam valproat 15-40 mg/kg/hari dalam 2-3 dosis, fenobarbital
3-4mg/kg per hari dalam 1-2 dosis..
Thanks

CREDITS: This presentation template was created by


Slidesgo, including icons by Flaticon, infographics &
images by Freepik.

Anda mungkin juga menyukai