Demam
Nur Eka Putri
105505404619
EKG dan Rontgen dada Jika terdapat kelainn pada jantung dan paru
pemeriksaan Ig G dan Ig M
Meningitis
Ensefalitis Kejang Demam
bakterial
Ensefalitis • Demam
• hiperpireksia
• Penurunan kesadaran
• Kejang
• Muntah
• Sakit kepala
• Nyeri otot
Meningitis TB Stadium I
Pasien tampak apatis, iritabel, nyeri kepala, demam,
malaise, anoreksia, mual, dan muntah.
Stadium II
Pasien tampak mengantuk, disorientasi, ditemukan
rangsangan mening, kejang, defisit neurologis fokal,
paresis nervus kranial, dan gerakan involunter.
Stadium III
Stadium II + kesadaran yang semakin menurun,
ditemukan tanda-tanda peningkatan TIK, pupil
terfiksasi, pernapasan irreguler disertai peningkatan
suhu tubuh, dan ekstremitas spastis.
Menigitis Bakterial • Didahului demam dan infeksi saluran napas
atas atau saluran cerna
• Dengan atau tanpa penurunan kesadaran
• Kaku kuduk
• Ubun-ubun menonjol
• Iritabilitas
• Tidak mau makan dan minum
• Muntah
• Mialgia
• Altralgia
• Takikardi
• Hipotensi
• Muncul ruam seperti peteki
Abses Otak Fase serebritis
• Sakit kepala
• Demam
• Latergi
• Kejang baik fokal atau umum
Progrefitas abses
• Ganguan neurologis bersamaan dengan
peningkatan intrakranial
Kejang Demam Kejang demam sederhana
• Berlangsung singkat < 15 menit dan umumnya
akan berhenti sendiri
• Kejang berbentuk umum tonik atau klonik,
tanpa gerakan fokal.
• Kejang tidak berulang selama 24 jam
Suportif
• Mengatasi kejang, hiperpireksia, gangguan keseimbangan cairan dan elektorit
• Mengatasi edema otak dengan manitol 0,5-1 gr/kg; dapat diberikan setiap 8 jam,
dan metilprednisolon 1-2 mg/kg/hari.
Jika keadaan umum pasien sudah stabil, dapat dilakukan konsultasi ke Depertemen
Rehabilitasi Medik untuk mobilisasi bertahap, mengurangi spastisitas, serta
mencegah kontraktur.
PENATALAKSANAAN
MENINGITIS TB
Pemberian 4 macam obat selama 2 bulan, dilanjutkan dengan pemberian INH dan
Rifampisin selama 10 bulan.