Anda di halaman 1dari 30

K E PA N I T R A A N K L I N I K S M F I L M U

K E S E H ATA N A N A K D A N R E M A J A
R S U D d r. D O R I S S Y LVA N U S
PA L A N G K A R AYA
O K TO B E R 2 0 1 7

Kejang (Seizure)
Pembimbing
dr. Arieta R Kawengian, Sp.A
disusun oleh:
Gladys Suwanti (FAA 113 010)

1
Kejang/Bangkitan (Seizure)
Lepasnya aktivitas listrik abnormal dan
berlebihan dari jaringan neurologia.

Epilepsi
Sekelompok penyakit yang ditandai oleh
bangkitan berulang.

McPhee SJ & Ganong WF. Patofisiologi penyakit pengantar menuju


kedokteran klinis. Edisi 5. alihbahasa oleh Brahm U Pendit. 2
Jakarta:EGC; 2010.
Penyebab Kejang
Idiopatik

Genetik

Massa lesi

Trauma kepala

Stroke

Infeksi

Behrman RE, Kliegman RM, Arfin AM. Ilmu kesehatan anak. 3


Edisi 15 Volume III. Jakarta: EGC; 2000.
1. Keluhan utama
Keluhan yang mendorong orang tua
membawa anaknya ke dokter
Ex : Kejang? Panas tinggi?
2. Riwayat penyakit sekarang
Faktor modifikasi
Kapan tjd kejang? Jenis kejang? Kesadaran?
Lama kejang? Suhu sebelum dan saat
kejang? Frekuensi dlm 24 jam? Sempat di
beri penanganan?

Keluhan penyerta Diare, muntah, gejala


ISPA, ISK, OMA
IDAI., Pedoman pelayanan medis ikatan dokter anak indonesia .
4
Jilid 1 cetakan pertama. Jakarta : Badan Penerbit IDAI; 2009.
Anamnesis Pada Kejang Anak

Onset Kapan terjadi kejang ?


Kualitas Sifat kejang (kanan dan kiri atau fokal kanan atau kiri ?)
tonik, klonik, umum?
Kuantitas Apakah kejang pertama kali atau sudah pernah
sebelumnya, brp kali dan waktu anak umur brp? Berapa lama terjadi
kejang ? Interval antara 2 serangan?
Kronologi Kesadaran pd wkt kejang dan pasca kejang ? Apakah
sebelum datang kerumah sakit sempat diberi penanganan ?
Gejala penyerta ? (demam, mual, muntah, lumpuh, kesadaran,
kemunduran perkembangan ?)

IDAI., Pedoman pelayanan medis ikatan dokter anak indonesia .


5
Jilid 1 cetakan pertama. Jakarta : Badan Penerbit IDAI; 2009.
3. Riwayat penyakit dahulu
Memiliki riwayat kejang?

4. Riwayat keluarga
Riwayat kejang dalam keluarga

IDAI., Pedoman pelayanan medis ikatan dokter anak indonesia .


6
Jilid 1 cetakan pertama. Jakarta : Badan Penerbit IDAI; 2009.
Diagnosis atau penyebab yg Gejala dan tanda klinis
mendasari
Meningitis Sangat gelisah/iritabel
Kuduk kaku atau ubun-ubun cembung
Malaria serebral (hanya pd anak yg Pem. Apusan darah (+) parasit malaria
terpajan plas. falsiparum), sering tjd Ikterus
musiman) Anemia
Kejang
Hipoglikemi
Hipoglikemi Glukosa darah rendah
Cedera kepala Ada gejala dan trauma kepala
Keracunan Riw. Terpajan bahan beracun
Syok Perfusi yg jelek
Denyut nadoi cepat dan lemah
Glomerulonefritis akut dgn ensefalitis Tek. Darah tinggi
Edema perifer atau wajah
Hematuri
Produksi urin menurun atau anuri
Ketoasidosis diabetikum Kadar gula darah tinggi
Riw. Polidipsi dan poliuri
Pern. kussmaul

7
Diagnosis atau penyebab yg Gejala dan tanda klinis
mendasari
Asfiksia pada waktu lahir Tjd slm 3 hari pertama kehidupan
Ensefalopati hipoksi iskemik (HIE) Riw. Persalinan sulit
Trauma lahir
Perd. intrakranial Tjd dlm 3 hari pertama kehidupan pd
BBLR atau bayi kurang bulan

Riw. Hemolitik pd bayi baru lahir, kern- Tjd dlm 3 hari pertama kehidupan
ikterus Ikterus
Pucat
Infeksi bakterial yg berat
Tetanus neonatorum Tjd pd usia 3-14 hari
Bayi rewel
Kesulitan menyusu
Mulut mencucu/trismus
Otot2 mengalami kekakuan
Kejang
Meningitis Lemah/letargis
Episode apnu
Kejang
Tangisan melengking
Ubun2 besar tegang/cembung
Sepsis Demam atau hipotermi
8
Syok
Pemeriksaan Fisik
KU : Penurunan kesadaran (GCS, 12-14 gang. Kes.
ringan, 9-11 gang. Kes. sedang, <8 koma)
TTV : N : bisa , , atau normal
S : demam perlu dicurigai ISPA, ISK, OMA
(>38C)
RR : bisa , , atau normal
Kepala : Ubun-ubun cembung
Mata : Pembesaran pupil, refleks cahaya?
anisokhor??
Leher : pembesaran KGB? Kaku kuduk?
Ekstremitas : paralisis

IDAI., Pedoman pelayanan medis ikatan dokter anak indonesia . 9


Jilid 1 cetakan pertama. Jakarta : Badan Penerbit IDAI; 2009.
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan neurologi :
Tanda rangsang meningeal: Brudzinski I, II, Kernig,
Lasegue sign
Reflek fisiologis: Biceps, Triceps, Knee/Patella, Achilles
Reflek patologis: Babinski, Hoffmen, Trommer,
Chaddock
Gerakan : Simetris, aktif/tidak
Tonus
Klonus
Atrofi
Kekuatan otot
IDAI., Pedoman pelayanan medis ikatan dokter anak indonesia .
10
Jilid 1 cetakan pertama. Jakarta : Badan Penerbit IDAI; 2009.
Pemeriksaan Fisik

11
Pemeriksaan Penunjang
Darah lengkap (Hb, Ht, Leu, Eri, Tro), gula darah,
elektrolit (Na, K, Ca, Mg, Cl), urinalisis dan biakan
darah, urin atau fases
Pemeriksaan cairan serebrospinal Menyingkirkan/
menegakkan kemungkinan meningitis krn manfes tdk
jelas
Pemeriksaan elektoensefalografi (EEG) Kejang
demam yg tdk khas
Pencitraan (CT-Scan atau MRI kepala) jika ada
indikasi
Hemiparesis atau lesi struktural (mikrosefali)
tek. Intrakranial (KU , UUB menonjol, paresis nervus
IDAI., Pedoman pelayanan medis ikatan dokter anak indonesia . 12
VI, edema papil)
Jilid 1 cetakan pertama. Jakarta : Badan Penerbit IDAI; 2009.
Diagnosis Banding Kejang krn proses
Intrakranial
Non Infeksi Infeksi SSP
Metabolik Meningitis
Gangguan keseimbangan Ensefalitis
elektrolit
Proses desak ruang (tumor Meningoensefalitis
sumbatan cairan Abses otak
serebrospinal, perdarahan
otak)
Keracunan bahan toksik
pada SSP
HIE (hypoxic ishemic
enchephalopaty)

13
Meningitis
Peradangan selaput jar. Otak dan medulla
spinalis bakteri patogen
Anamnesis
Demam? Nyeri kepala? Penurunan
kesadaran? Letargi? Malaise? Kejang?
Muntah?
Bayi demam? Iritabel? Letargi? Malas
minum? High pitched-cry
IDAI., Pedoman pelayanan medis ikatan dokter anak indonesia .
14
Jilid 1 cetakan pertama. Jakarta : Badan Penerbit IDAI; 2009.
Meningitis
Pemeriksaan fisik
Gang. Kesadaran pen. Kesadaran
Ubun2 menonjol, kaku kuduk, tanda rang.
Meningeal (Bruzinski dan Kernig), kejang,
& defisit neurologis fokal
Tanda pen. TIK
Infeksi tempat lain (THT, sepsis,
pneumonia)
IDAI., Pedoman pelayanan medis ikatan dokter anak indonesia .
15
Jilid 1 cetakan pertama. Jakarta : Badan Penerbit IDAI; 2009.
Ensefalitis
Infeksi jar. Otak mikroorganisme (virus,
bakteri, jamur, & protozoa)
Anamnesis
Demam mendadak? Nyeri kepala?
Penurunan kesadaran yg cepat? Kejang?
Kejang bersifat umum/fokal?

IDAI., Pedoman pelayanan medis ikatan dokter anak indonesia .


16
Jilid 1 cetakan pertama. Jakarta : Badan Penerbit IDAI; 2009.
Ensefalitis
Pemeriksaan fisik
Hiperpereksia (>38C), kesadaran
koma & kejang
TIK
Kelumpuhan tipe upper motor neuron
(spastis, hiperrefleks, refleks patologis,
dan klonus)

IDAI., Pedoman pelayanan medis ikatan dokter anak indonesia .


17
Jilid 1 cetakan pertama. Jakarta : Badan Penerbit IDAI; 2009.
Diagnosis Banding Kejang

Keadaan yg Menyerupai Kejang


Kejang Demam Vertigo paroximal
(sederhana dan Benigna
kompleks) Night Terror
Kejang Epilepsi Breath Holding spell
Serangan pucat
Sinkop
Pseudoseizures
dsb

18
Tatalaksana Kejang

19
Tipe Kejang
Kejang Non-Demam
Kejang yang tanpa didahului demam
biasanya berulang idiopatik
Kejang Demam
Kejang yang terjadi pada kenaikan
suhu tubuh (suhu rektal >380C) demam
proses ekstrakranium.

IDAI., Pedoman pelayanan medis ikatan dokter anak indonesia .


20
Jilid 1 cetakan pertama. Jakarta : Badan Penerbit IDAI; 2009.
Kejang Demam
Kejang demam sederhana
<15 menit
Tidak berulang dlm 24 jam
Tidak ada kelainan neurologis sebelum dan
sesudah kejang
Kejang demam kompleks
>15 menit
Berulang dlm 24 jam
Ada kelainan neurologis sebelum dan
sesudah kejang
IDAI., Pedoman pelayanan medis ikatan dokter anak indonesia .
21
Jilid 1 cetakan pertama. Jakarta : Badan Penerbit IDAI; 2009.
Kriteria Livingstone
Umur 6 bln 4 th
Kejang <15 menit
Kejang umum
Timbul 16 jam setelah demam
Sebelum sesudah normal
EEG tdk ada kelainan
Frek. Kejang bangkitan dlm 1 th <4x

Behrman RE, Kliegman RM, Arfin AM. Ilmu kesehatan anak. 22


Edisi 15 Volume III. Jakarta: EGC; 2000.
Faktor Penyebab

1. Imaturitas otak dan termoregulator


2. Demam: Kebutuhan O2
3. Predisposisi genetik

IDAI., Pedoman pelayanan medis ikatan dokter anak indonesia .


23
Jilid 1 cetakan pertama. Jakarta : Badan Penerbit IDAI; 2009.
Klasifikasi Kejang
I. Parsial (kejang fokal)
A. Kejang parsial sederhana
B. Kejang parsial kompleks
C. Kejang parsial dengan generalisata
sekunder
II. Kejang generalisata
A. Absence seizure
B. Kejang tonik-klonik
C. Lain-lain (mioklonik, tonik, klonik, atonik)
McPhee SJ & Ganong WF. Patofisiologi penyakit pengantar menuju
kedokteran klinis. Edisi 5. alihbahasa oleh Brahm U Pendit. 24
Jakarta:EGC; 2010.
Kejang Parsial Sederhana
Tanpa gangguan kesadaran
Pergerakan konvulsif mempengaruhi
satu area
Aktivitas kejang dapat menyebar
(kejang Jaksonian)
Kadang diikuti oleh kelemahan
(Paralisis todd)

McPhee SJ & Ganong WF. Patofisiologi penyakit pengantar menuju


kedokteran klinis. Edisi 5. alihbahasa oleh Brahm U Pendit. 25
Jakarta:EGC; 2010.
Kejang Parsial Kompleks

Ditandai kehilangan kesadaran mendadak


disertai (automatisme)
Fokus kejang lobus temporalis dan
frontalis

McPhee SJ & Ganong WF. Patofisiologi penyakit pengantar menuju


kedokteran klinis. Edisi 5. alihbahasa oleh Brahm U Pendit. 26
Jakarta:EGC; 2010.
Absence Seizure
Masa anak & mereda pada masa dewasa
Serangan hilang kesadaran selama <5
detik
kedipan mata, gerakan kepala ringan
EEG: gambaran khas berupa gelombang
dan paku (spike and wave) 3x/detik

McPhee SJ & Ganong WF. Patofisiologi penyakit pengantar menuju


kedokteran klinis. Edisi 5. alihbahasa oleh Brahm U Pendit. 27
Jakarta:EGC; 2010.
Kejang Tonik-Klonik
Hilangnya kesadaran
secara mendadak
kontraksi tonik otot-
otot
Ektensi ekstremitas &
melengkungnya
punggung
Berlangsung <1 menit
>1 jam

McPhee SJ & Ganong WF. Patofisiologi penyakit pengantar menuju


kedokteran klinis. Edisi 5. alihbahasa oleh Brahm U Pendit. 28
Jakarta:EGC; 2010.
Mioklonik

Menyentak tiba-tiba
sebagian badan
lengan dan kaki
EEG: Aktivitas paku-
ombak lambat 2-3
Hz

McPhee SJ & Ganong WF. Patofisiologi penyakit pengantar menuju


kedokteran klinis. Edisi 5. alihbahasa oleh Brahm U Pendit. 29
Jakarta:EGC; 2010.
TERIMA KASIH

30

Anda mungkin juga menyukai