Anda di halaman 1dari 1

Etiologi kista nasolabialis masih belum jelas.

Pada awalya kista ini dianggap muncul dari sisa-sisa epitel


yang terperangkap di tempat penyatuan prosesus nasal lateralis dan prosesus maksilaris. Teori ini tidak
dapat bertahan lama, sekarang pathogenesis yang diterima berhubungan dengan perkembangan dari
duktus nasolakrimalis. Duktus nasolakrimalis mengalir dari saccus lakrimalis menuju dinding lateral
cavum nasi di balik concha nasalis inferior.

Lokasi kista nasolabialis sedemikian rupa berada di bawa alaenasi, dan karena pada duktus
nasolakrimalis epitel yang ditemukan adalah epitel toraks bertigkat sama halnya dengan epitel yang
biasanya ditemukan pada dinding kista ini. Sehingga dipikirkan bahwa kista ini terjadi dari sisa-sisa
duktus yang matang. Roed Petersen (1969) dan kitamura (1976) telah meninjau berbagai hipotesa untuk
menjelaskan asal kista nasolabial, dan salah satu usul mereka menyatakan bahwa kista tersebut terjadi
dari bagian anterior bawah duktus nasolakrimalis.

Etiologi kista duktus nasopalatinus ini masih belum jelas. Diperkirakan bahwa kista ini berasal dari sisa-
sisa epitel embrionik duktus nasopalatinus di dalam kanal insisivus, tetapi factor etiologi yang menyertai
pembentukan patogenesisnya sangat spekulatif. Banyak teori yang menyatakan bahwa infeksi bakteri
ataupun trauma dapat merangsang sisa-sisa epitel duktus nasopalatinus untuk berproliferasi.

Anda mungkin juga menyukai