KARAKTERISTIK:
INGIN TAHU
(CURIOSITY)
“WHO AM I ?”
MASALAH SENTRAL
DALAM Filsafat Ilmu
Berkaitan dengan:
1. Asumsi, fondasi/dasar, metode dan
implikasi ilmu *.
(*ilmu pengetahuan/sain/science)
2. Penggunaan/aplikasi dan manfaat (merrit)
ilmu.
3. (Filsuf kontemporer/modern):
menggunakan hasil2 ilmu/sain modern
untuk mencapai kesimpulan tentang
filsafat.
FILSAFAT
FILSAFAT (PHILOSOPHY: Yun. philein
(to love: cinta/suka; sophia (wisdom: bijaksana)
“A critical study of the most fundamental
questions that humankind has been able to
ask.”
PERTANYAAN FILOSOFIS tentang ilmu:
1. ONTOLOGI?
2. EPISTEMOLOGI?
3. AKSIOLOGI?
1. ONTOLOGI
Mengkaji tentang OBJEK & LINGKUP ilmu.
2. EPISTEMOLOGI
Membahas secara mendalam segenap
proses yang terlibat dalam upaya/cara
manusia untuk MEMPEROLEH
PENGETAHUAN.
3. AKSIOLOGI
Membahas apa NILAI KEGUNAAN (VALUES)
ilmu bagi manusia.
PERTANYAAN2 FILOSOFIS
1. ONTOLOGI (SCOPE: objek & lingkup)
- Apa sifat2 benda2 yang ada di luar kita?
- Apakah ada benda2 di dunia alam kita ini
yang independen dari persepsi kita?
- Apakah persepsi kita tentang realitas cocok
dengan realitas sebenarnya “di luar
sana”(di luar otak/pikiran)?
- Jika demikian, bagaimana kita
mengetahuinya?
2. EPISTEMOLOGI (cara memperoleh
pengetahuan)
Mengkaji asal dan sifat pengetahuan;
possibility/kemungkinan; justification
(pertimbangan/pembenaran/dasar/
alasan)?
3. AKSIOLOGI (nilai kegunaan pengetahuan:
values)
Menyangkut masalah/aspek etis
penerapan/kegunaan/manfaat pengetahuan
bagi manusia dan kemanusiaan.
KARAKTERISTIK BERPIKIR
FILOSOFIS
1. KOMPREHENSIF (menyeluruh/mendalam):
Melihat ilmu dari konstelasi/kaitan dengan
pengetahuan lainnya (filsafat dan agama)
Mulai dari saya tidak tahu apa2 (bukan bertolak
dari saya tahu segalanya!)
2. FUNDAMENTAL (mendasar/radikal)
Tidak percaya begitu saja (bahwa apa yang
dikatakan oleh ilmu itu benar)!
(- Pertanyaan sirkuler/melingkar!
- Sampai ke-akar2nya)
PERTANYAAN SIRKULER
Mulai dari satu titik, berakhir di
titik yang sama:
- Mengapa ilmu disebut “BENAR”?
- Apa kriteria “BENAR” dalam
ilmu?
- Apakah kriteria itu sendiri
“BENAR”?
- Produk pemikiran
PENGETAHUAN
- Obor (pelita) dan semen
peradaban
Penemuan
(invention)
Penerapan
(application)
ALAT/INSTRUMEN KUALITAS
TEKNOLOGI HIDUP
KESEJAHTERAAN
UMAT MANUSIA
PENGETAHUAN
(KNOWLEDGE/EPISTEME)
KNOWLEDGE:
- a familiarity with someone or something,
which can include facts, information,
descriptions, or skills acquired through
experience or education.
- Ilm; al-alim (ilmuwan)/scientist
In philosophy the study of knowledge:
EPISTEMOLOGY
Knowledge acquisition involves complex
cognitive processes: perception,
communication, association and reasoning
DASAR MANUSIA
MEMPEROLEH PENGETAHUAN
BERDASARKAN
3 MASALAH AZASI/
MENDASAR
I. FILSAFAT?
PHILOSOPHY: THE REFLECTIVE*
DISCUSSION OF FUNDAMENTAL
QUESTIONS ABOUT NATURE OF
REALITY (METAPHYSICS), KNOWLEDGE
(EPISTEMOLOGY) AND VALUES
(ETHICS)
METODE FILSAFAT (cara berpikir
radikal dan komprehensif: berpikir untuk
mengupas sesuatu sedalam-dalamnya)
* renungan
mendalam
KARAKTERISTIK
BERPIKIR FILOSOFIS
KOMPREHENSIF (menyeluruh):
- Melihat ilmu dalam kaitannya dengan
pengetahuan2 lain (filsafat dan agama).
- Mulai dari tidak tahu apa2
(bukan dari tahu segalanya).
FUNDAMENTAL:
Mendasar/radikal/sampai
ke-akar2nya/tuntas.
TUGAS FILSAFAT:
- Mempersoalkan/mempertanyakan
jawaban yang diberikan:
(bukan menjawab pertanyaan yang
diajukan!).
- Bersifat pragmatis: berkaitan dengan
konsep2 fundamental:
(seperti: eksistensi (exist, being, ada),
kebaikan, pengetahuan, keindahan).
II. ILMU (SCIENCE)?
(Latin. scientia: knowledge)
A systematic enterprise* that builds and
organizes knowledge in the form of testable
explanations and predictions about the
universe.
Observational, experimental and theoretical
investigation, including matter and energy
(physics), life (biology), and disease
(medicine).
(* kegiatan)
ILMU: kumpulan pengetahuan
(a body of knowledge)
dengan ciri-ciri tertentu
(Mis. Biologi, Fisika dll).
Aristoteles:
Scientific knowledge is a body of
reliable knowledge that be logically
and rationally explained.
PHILOSOPHY OF SCIENCE
is concerned with the assumptions, foundations,
methods, implications of science, and with the use
and merrit of science
KELEMAHAN
Akibat EPISTEMOLOGI ILMU
BERTUMPU PADA
- Persepsi
- Ingatan/memori
- Penalaran (logic)
SUBJEKTIF
OBJEK
FILSAFAT ILMU
OBJEK KAJIAN FI
* 1. Aspek Abstrak
2. Aspek Potensi
3. Aspek Konkret
BIDANG2 FILSAFAT
Menurut OBJEK FORMAL-nya, FILSAFAT
dibagi dalam bidang2 berikut ini:
I. Dilihat dari sudut hakikatnya (hakiki:sudut
paling abstrak dan universal mengenai
objek) lahirlah BIDANG STUDI FILSAFAT:
(1). METAFISIKA :
mempersoalkan apa yang ada BEYOND
(sesudah/dibalik) yang fisik ini
Disebut juga ONTOLOGI (filsafat tentang yang ada:
ada sesuatu apa BEYOND
(sesudah/dibalik) yang ada?
(- Dengan kata2 lain: mengenai keberadaan secara
abstrak dan universal, atau hakikat yang ada
sebagaimana adanya).
PERKEMBANGAN IP
&
SISTEM TEKNOLOGI
(KEMAMPUAN SPEKTAKULER!):
MEMPERSEMPIT
RUANG & WAKTU
FILSAFAT
ILMU
membatasi diri pada:
1. Persoalan2 sentral/mendasar mengenai IP
2. Persoalan2 penerapan IP
(mis. F.Biologi, F. Fisika dll.)
3. Penggunaan hasil2 kontemporer dalam IP
untuk menyerap
MORAL2 FILOSOFISNYA
PHILOSOPHY OF SCIENCE
is the investigation of
important epistemological,
metaphysical, and ethical
issues that arise in the
practice and development
of science
PHILOSOPHY OF SCIENCE
(FILSAFAT ILMU)
FILSAFAT ILMU:
Cabang filsafat yang membahas kajian
tentang ilmu (ilmu pengetahuan/sain/ science,
dalam artian ”natural sciences”)
Berkaitan erat dengan EPISTEMOLOGI*:
mencari penjelasan hal2 seperti pernyataan
ilmiah (teori, hipotesis, hukum, dalil dll.),
bagaimana ilmu bisa memberi kita POWER
terhadap lingkungan, IMPLIKASI (efek praktis)
sain bagi masyarakat lebih luas, dan bagi ilmu
itu sendiri.
* CARA MENDAPATKAN ILMU
PENDEKATAN FILSAFAT ILMU
A PRIORI SPECULATION*:
Platonism, phenomenology
ANALYSIS: