Anda di halaman 1dari 22

FILSAFAT PENDIDIKAN

YOHANES ASMARDIN HALAWA


(1810115710001)
HAKIKAT DAN KEDUDUKAN
FILSAFAT DALAM SAINS
PERBEDAAN FILSAFAT DAN SAINS

A. DEFENISI FILSAFAT
Filsafat didefinisikan sebagai "kebijaksanaan" . Kata filsafat atau philosophy, berasal dari
bahasa Yunani yaitu Sophia yang berarti kebijaksanaan dan Philein yang berarti mencintai.
Jadi, filsafat adalah semata-mata mencintai kebijaksanaan.
Menurut para ahli
 Plato
Filsafat adalah pengetahuan yang berminat mencapai pengetahuan kebenaran yang asli.
 Aristoteles
Filsafat adalah ilmu (pengetahuan) yang meliputi kebenaran yang terkandung di dalamnya
ilmu-ilmu metafisika, logika, retorika, etika,ekonomi, politik, dan estetika (filsafat keindahan).
 Al-FarabiA
filsafat adalah ilmu (pengetahuan) tentang alam maujud bagaimana hakikat yang sebenarnya.
 Rene Descartes
Filsafat adalah kumpulan segela pengetahuan di mana Tuhan, alam dan manusia menjadi
pokok penyelidikan
FILSAFAT

Filsafat adalah suatu aktifitas berpikir tanpa pengandaian apapun. Dengan


begitu filsafat mengajarkan orang untuk berpikir radikal,dalam arti positif,
serta mendalam tantang segala sesuatu. Filsafat tidak puas dengan
jawaban-jawaban yang terlalu harafiah. Filsafat ingin mengali sampai
sedalam –dalamya.
Filsafat adalah ilmu yang berusaha mencari sebab yang sedalam-
dalamnya bagi segala Pengetahuan pikiran atau rasio.
Filsafat juga merupakan kebebasan berpikir manusia terhadap segala
sesuatu tanpa batas dengan mengacu pada hukum keraguan atas segala
hal
FILSAFAT

B. OBJEK MATERI FILSAFAT

1. Masalah Tuhan, yang sama 2. Masalah alam, yang belum atau


sekali diluar atau diatas jangkauan tidak bisa dijawab dengan ilmu
ilmu pengetahuan biasa. pengetahuan biasa.

3. Masalah manusia
FILSAFAT

HAL-HAL YANG MEMUNCULKAN


FILSAFAT

1. Ketakjuban 2. Ketidakpuasan

3. Hasrat bertanya 4. Keraguan


FILSAFAT

KEGUNAAN FILSAFAT

3. Kehidupan
2. Melalui filsafat
1. Pedoman dan penghidupan
(salah satunya)
dalam kenyataan ke arah yang
tingkah lakunya
kehidupan negatif akan
akan lebih
sehari-hari dapat dihindari
bernilai
dan dikurangi
Filsafat dibutuhkan manusia dalam upaya menjawab pertanyaan-pertanyaanyang
timbul dalam berbagai lapangan kehidupan manusia. Jawaban itu merupakan hasil
pemikiran yang sistematis, integral, menyeluruh dan mendasar.
Filsafat ilmu

Ilmu pada dasarnya adalah pengetahuan tentang


sesuatu hal atau fenomena, baik yang menyangkut alam
atau sosial, yamh di peroleh manusia melalui proses
berfikir

Filsafat ilmu adalah filsafat yang menelusuri dan


menyelidiki sedalam dan seluas mungkin segala sesuatu
mengenai semua ilmu, terutama hakekatnya, tanpa
melupakan metodenya
SAINS

DEFENISI SAINS

Kata sains berasal dari bahasa latin ” scientia ” yang berarti pengetahuan.memandang dan
mengamati keberadaan (eksistensi) alam ini sebagai suatu objek.

• Webster New Collegiate Dictionary definisi dari sains adalah pengetahuan yang
diperoleh melalui pembelajaran dan pembuktian atau pengetahuan yang melingkupi
suatu kebenaran umum dari hukum – hukum alam yang terjadi misalnya ,didapatkan dan
dibuktikan melalui metode ilmiah.
• Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, sains berarti ilmu teratur (sistematis) yang dapat
diuji kebenarannya, ilmu yang berdasarkan kebenaran atau kenyataan semata (fisika,
kimia dan biologi).
SAINS

Sains pada prinsipnya merupakan suatu usaha untuk mengorganisasikan


dan mensistematisasikan common sense, suatu pengetahuan yang berasal
dari pengalaman dan pengamatan dalam kehidupan sehari-hari dan
dilanjutkan dengan suatu pemikiran secara cermat dan teliti dengan
menggunakan berbagai metode yang biasa dilakukan dalam penelitian
ilmiah (observasi, eksperimen, survey, studi kasus dan lain-lain.)
Istilah common sense sering dianalogikan dengan good sense, karena
seseorang dapat menerima dengan baik. Jadi, kaitannya dengan sains, sains
beranjak dari common sense, dari peristiwa sehari-hari yang dialami
manusia namun terus dilanjutkan dengan suatu pemikiran yang logis dan
teruji.
Sains merupakan suatu metode berpikir secara objektif. Tujuannya
menggambarkan dan memberi makna pada dunia yang faktual.
sains

KERJA SAINS

I. Kumpulan tentang
fakta-fakta
Definisi dan
gambaran umum

II. Gambaran tentang


Analisis
fakta-fakta

Klarsifikasi

Memastikan sebab musabab


III. Penjelasan (invariable antecedents)
tentang fakta-fakta
Merumuskan berbagai kesamaan
perilaku (uniformities of behavior
SAINS

KARAKTERISTIK SAINS

Randall dan Buchker mengemukakan beberapa ciri umum sains:

1. Hasil sains bersifat akumulatif dan merupakan milik bersama,artinya hasil sains yang
lalu dapat digunakan untuk penyelidikan hal yang baru, dan tidak memonopoli. Setiap
orang dapat memanfaatkan hasil penemuan orang lain.

2. Hasil sains kebenarannya tidak mutlak dan bisa terjadi kekeliruan karena yang
menyeidikinya adalah manusia.

3. Sains bersifat objektif ,artinya prosedur kerja atau cara penggunaan metode sains
tidak tergantung kepada siapa yang menggunakan, tidak tekrgantung pada pemahaman
secara pribadi.
Sains dengan definisi diatas seringkali disebut dengan sains murni, untuk membedakannya
dengan sains terapan, yang merupakan aplikasi sains yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan
manusia. ilmu sains biasanya diklasifikasikan menjadi dua yaitu :
1. Natural sains atau Ilmu pengetahuan 2. . Sosial sains atau ilmu
Alam pengetahuan sosial
Berikut ini adalah contoh dari begitu banyak pembagian bidang – bidang sains, khususnya natural
sains atau IPA:
1. BIOLOGI (Biology) : Anatomi,biofisika,genetika, Ekologi, Fisiologi, taksonomi, virulogi, zoologi,
dll
2. KIMIA (Chemistry) : Kimia Analitik, Elektrokimia, Kimia organik, kimia anorganik, ilmu material,
kimia polimer, thermokimia
3. Fisika (Physics) : Astronomi, fisika nuklir, kinetika, dinamika, fisika material, optik, mekanika
quantum, thermodinamika
4. Ilmu Bumi (Earth Science) : Ilmu lingkungan, geodesi, geologi, hydrologi, meteorologi,
paleontologi, oceanografi.
SAINS

Ralph Ross dan Ernest Van den Haag mengemukakan ciri-ciri sains

 bersifat rasional

 bersifat empiris

 bersifat umum

 bersifat akumulatif
SEJARAH
Pada awalnya filsafat sains
lebih berupa metodologi atau
SEJARAH SINGKAT FILSAFAT SAINS telaah tentang tata kerja atau
metodedalam berbagai sains se
rtapertanggungjawabanya
secara rasional.
Anaximenes misalnya mengatakan bahwa bahan dasar yang
membangun alam semesta itu adalah udara. mengatakan suatu
prinsip yang tidak terbatas • .
Filsafat ini lebih
bersifat
Tradisi sains, sebenarnya telah dimulai sejak filsafat itu lahir,
kosmologi,ontologis,
yaitu sejak atau sekitar abad ke 6 SM. Thales, yang disebut-sebut belum epistemologis
sebagai bapak filsafat telah memutarkan dengan mencari tahu
tentang bahan dasar alam itu adalah air.(tidak memuaskan Murit
dan pemikir selanjutnya).
Aristoteles (1384-322 SM)
Mengemukakan acuan untuk mendaptakan pengetahuan yang benar,
yaitu dengan mengunakan pengamat induktif dan metode deduktif.
Aristoteles mengemukakan acuan untuk mendapatkan pengetahuan
yang solid, kedua metode tersebut harus sama-sama di gunakan ,
artinya apa yang kita pikirkan itu harus bisa di buktikan atau
berhubungan dengan realitas dan kenyataan yang konkret.

Zaman semakin maju, revolusi terjadi dalam berbagai bidang , maka


arah kajian filsafat sains berkembang kezaman yang lebih baru dan
lebih positive. Mulailah Muncul para Tokoh filsafat sains dengan
memberikan landasan, positivisme,logis.
Gerakan ini muncul setelah didirikann kelompok kajian filsafat sains yang
disebut dengan lingkaran wina aliranya di sebut positivisme logis.
Pada awal abad ke 20 filsafat sains mencapai puncaknya
FILSAFAT SEBAGAI ILMU

PERBEDAAN FILSAFAT DAN SAINS

Perbedaan yang paling mendasar antara filsafat dan sains adalah cara mengambil kesimpulan :

Filsafat berusaha mencari kebenaran Teori-teori keluaran filsafat


atas suatu hipotesa hanya dengan bersifat Kualitatif dan
kekuatan berfikir. Subjektif

Sains bertumpu pada data-data yang


Sedangkan sains
telah diambil dan diverifikasi. Oleh
menghasilkan output yang
karena itu keluaran yang dihasilkan
Kuantitatif dan Objektif.
juga. berbeda tipe
KEDUDUKAN FILSAFAT DALAM SAINS

Hubungan filsafat dengan sains

Begitu dekat hubungan antara sains dan filsafat sehingga


beberapa ilmu pengetahuan tertentu. Khususnya cabang-cabang yang lebih
umum, seperti matematika, fisika, kimia, biologi dan Psikologis sangat di
perlukan oleh mahsiswa filsafat. Sumbangan konsep dan ide dalam sains
terbutki telah banyak mengubah pandangan manusia terhadap alam
sekitarnya.
KEDUDUKAN FILSAFAT DALAM SAINS

TITIK TEMU FILSAFAT DAN SAINS

1. Banyak ahli filsafat yang termasyhur yang telah memberikan sumbangannya terhadap perkembangan sains
modern, seperti Leibnitz yang menemukan kalkulus diferensial, Ibnu Kholdun yang telah memberikan
sumbangannya terhadap perkembangan ilmu kedokteran dan Auguste Comte yang disebut Bapak Sosiologi
yang mempelopori perkembangan ilmu sejarah dan sosiologi.
2. Filsafat dan sains keduanya menggunakan metode berpikir reflektif dalam menghadapi fakta dunia.
3. Filsafat dan sains keduanya menunjukan sikap kritis dan terbuka dan memberikan perhatian yang tidak
berat sebelah terhadap kebenaran.
4. Filsafat dan sains keduanya tertarik terhadap pengetahuan yang terorganisir dan tersusun secara sistematis.
KEDUDUKAN HAKEKAT DALAM SAINS

TITIK TEMU FILSAFAT DAN SAINS

5. Sains membantu filsafat dalam mengembangkan sejumlah bahan deskriptif dan faktual
serta esensial bagi pemikiran filsafat.
6. Sains mengoreksi filsafat dengan menghilangkan sejumlah ide-ide yang bertentangan
dengan pengetahuan ilmiah.
7. Filsafat merangkum pengetahuan yang terpotong, yang menjadikan beraneka macam
sains yang berbada serta menyusun bahan tersebut ke dalam suatu pandangan tentang
hidup dan dunia yang lebih menyeluruh dan terpadu.
SEMOGA BERMANFAAT NYAAAA

Anda mungkin juga menyukai