Anda di halaman 1dari 1

1.

pemerintah daerah berlomba - lomba bersaing dan berupaya memberikan pelayanan yang terbaik
namun tidak memberikan hasil yang maksimal. Aktor yang terlibat adalah pemerintah. Perannya
adalah konsep the new public management yang belum maksimal
2. Masih sedikit instansi yang memberikan layanan yang berstandar operasional prosedur. Aktornya
Penyedia layanan publik. Perannya belum mempunyai SOP alur dan prosedur yang jelas
3. Ketidak mampuan petugas pemberi layanan. Aktornya Pemberi layanan. Perannya Pemberi layanan
belum menyediakan pelayanan yang baik.

2. Bentuk Penerapan dan pelanggaran terhadap nilai - nilai dasar PNS


1. 1. Berorientasi pelayanan. Penerapan : menjadi pelayan publik yang ramah, sopan dan jelas
berbicara. Pelanggarannya : pemberi layanan bersikap kurang sopan, tidak jelas dalam berbicara,
kurang ramah.
2. 2. Akuntabel . Penerapan : pelayan publik diharapkan jujur, bertanggung jawab dan disiplin.
Pelanggaran : pemberian layanan yang belum sesuai dengan SOP, efektif dan efisien serta dapat
merugikan waktu masyarakat.
3. 3. Kompeten penerapan : Pemberi layanan harapannya dapat mengembangkan potensi diri
sehingga terjadi peningkatan kompetensi diri. Pelanggarannya : ketidakmampuan petugas pemberi
layanan karena kompetensi yang rendah
4. 4. Harmonis penerapan : menghargai setiap pengguna layanan. Pelanggaran : Durasi pelayanan
yang tidak efektif dan efisien yang merugikan waktu masyarakat. sehingga hal ini merupakan
pelanggaran karena tidak menghargai waktu pengguna layanan
5. 5. Loyal Penerapan : Memberikan hasil yang maksimal pada proses pelayanan masyarakat.
Pelanggaran : tidak memberikan hasil yang maksimal dalam pelayanan masyarakat malah terkadang
menimbulkan kerumitan dalam proses pelayanan pada masyarakat.
6. 6. Adaptif Penerapan : dengan adanya konsep the new public managemen, bisa menyesuaikan
perubahan untuk meningkatkan pelayanan publik yang maksimal. Pelanggarannya : Penyedia layanan
masih belum sesuai dengan standar SOP yang jelas, kompetensi pemberi layanan yang masih rendah
7. 7. Kolaboratif Penerapannya : dengan adanya Mal pelayanan publik merupakan dasar
pengintegrasian pelayanan publik. Pelanggarannya : MPP belum maksimal dalam menampilkan sistem
kerja yang utuh dalam mempraktikkan budaya kerja yang melayani
8. Dampak tidak diterapkan nilai - nilai dasar PNS
9. the new public service yang telah direncanakan menjadi kurang maksimal dan belum belum
berkolaborasi secara maksimal, dan masih memperumit pengguna layanan.

Gagasan Alternatif pemecahan masalah


1. Meningkatkan efektivitas the new public service dalam hal ini meningkatkan peran Mal Pelayanan
publik
2. Instansi pemberi layanan yang berkolaborasi dalam Mal pelayanan publik mempunyai SOP alur dan
prosedur yang jelas
3. dilakukan peningkatan kompetensi bagi petugas pelayanan publik

1. Dengan meningkatkan efektivitas pelayanan pada Mal pelayanan publik maka konsekuensinya
adalah koordinasi dan komunikasi antar pelayan publik harus terjalin, dan pelayanan tidak
memperumit pengguna layanan
2. Dengan adanya SOP alur dan prosedur yang jelas maka konsekuensinya waktu pelayanan harus
sesuai, alur dan prosedur layanan harus sesuai dan disosialisasikan sehingga terjadi kepuasan
pengguna layanan meningkat
3. Dengan peningkatan kompetensi bagi pengguna layanan konsekuensinya adalah pemberi layanan
dituntut untuk dapat memahami perubahan - perubahan yang terjadi dan harus mampu beradaptasi
dengan perubahan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai