Kes
Hari/ Tanggal : 28 Mei 2022
Nama Peserta : dr. Ibnu Hisyam Tamimi
Unit Kerja : UPT Puskesmas Dampit
Jabatan : Dokter Ahli Pertama
Pengertian Harmonis
Dalam Kamus Mariam Webster Harmonis (Harmonious) diartikaan sebagai having a
pleasing mixture of notes. Sinonim dari kata harmonious antara lain canorous, euphonic,
euphonious, harmonizing, melodious, musical, symphonic, symphonious, tuneful. Sedangkan
lawan kata dari harmonious adalah discordant, disharmonious, dissonant, inharmonious,
tuneless, unmelodious, unmusical.
Dari laman Wikipedia, Harmoni (dalam bahasa Yunani: harmonia) berarti terikat
secara serasi/sesuai). Dalam bidang filsafat, harmoni adalah kerja sama antara berbagai faktor
dengan sedemikian rupa hingga faktor-faktor tersebut dapat menghasilkan suatu kesatuan
yang luhur. Sebagai contoh, seharusnya terdapat harmoni antara jiwa jasad seseorang
manusia, kalau tidak, maka belum tentu orang itu dapat disebut sebagai satu pribadi. Dapat
dicontohkan, pada bidang musik, sejak abad pertengahan pengertian harmoni tidak mengikuti
pengretian yang pernah ada sebelumnya, harmoni tidak lagi menekankan pada urutan bunyi
dan nada yang serasi, tetapi keserasian nada secara bersamaan. Singkatnya Harmoni adalah
ketertiban alam dan prinsip/hukum alam semesta.
Harmonis adalah Kerjasama antar berbagai faktor dengan sedemikian rupa sehingga
faktor tersebut dapat menghasilkan suatu kesatuan yang luhur. Menghormati perbedaan juga
termasuk dalam kategori harmonis, karena dengan kita menghormati perbedaan kita memiliki
hati yang tenang sehingga dapat bekerjasama dan berkolaboratif sehingga tercapai
produktivitas bekerja dan kualitas pelayanan pelanggan.
Contoh harmonis
1.Bergaul dengan semua teman tanpa membedakan agamanya. Semua teman itu harus
diperlakukan sama, karena itu kita harus bekerjasama satu sama lainnya meski punya latar
belakang yang berbeda-beda.
2.Menghargai dan menghormati perayaan hari besar keagamaan umat lain. Kita sebagai umat
Islam harus menghormati perayaan hari besar agama lain, tapi tidak boleh ikut serta dalam
ibadah di tempat ibadahnya.
3.Tidak menghina dan menjelek-jelekkan ajaran agama lain. Ketika sudah memahami
toleransi, tentu kita tidak akan menghina orang lain karena berbeda dengan kita.
4. Memberikan kesempatan kepada teman yang berbeda agama untuk berdoa sesuai
agamanya masing-masing.
5.Memberikan rasa aman kepada umat lain yang sedang beribadah. Jika kita tidak mau
diganggu saat beribadah, kita juga harus menghormati orang lain yang sedang beribadah.