MAKALAH INI TERBIT DARI PUSAT DAN APABILA HILANG ATAU RUSAK MAKA
PEMILIK HARUS MENGURUSNYA SENDIRI KEKANTOR CABANG TANJUNG
BALAI KARIMUN
NAMA WARGA/PELATIH TAHUN 2022
UMUR : 17TAHUN
T.T.L : 05JUNI2005
SEKOLAH.KELAS : SMAN3KUNDUR.10
CANDRA WARGA INI BERLAKU SELAMA : SEUMUR HIDUP/ SELAGI WARGA ITU MASI AKTIF DI LAPNGAN
KETUA UMUM PSNU-PN 2022 : MAS KH.MUCHAMAD NABIL HAROEN,S.Sos.I S.Pd., M.Hum.
CATATAN: MAS SYUKUR / DHANIEL ADALAH WARGA YANG KURANG TEGAS DAN PEMALAS SAAT
KELAPANGAN, KAMI HARAP MAS BISA LEBIH TEGAS, DAN MELAKUKAN TENGGUNG JAWABNYA
SEBAGAI PELATIH TETAP SELAMA 5 TAHUN 3 PRIODE.
PELATIH YANG MENETAPKAN NAMA TERSEBUT MENJADI PELATIH/WARGA PAGAR NUSA :
MAS FARIYIANUL
CATATAN : JADILAH WARGA YANG BERWIBAWA, MENJADI WARGA YANG TAU AKAN ATURAN PSNU.PN
YANG SERING KELAPANGAN ATAU BERBAKTI PADA NADLATUL ULAMA AGAMA ISLAM JANGAN MENJADI
WARGA YANG KERAS KEPALA ATAU TIDAK PERDULI KEPADA ADIK ADIKNYA, LAKUKAN SUMPPAH YANG DI
UCAPKAN PADA TEPAT 29JULI22 HARGA WARGA TUA.
Tulisan arab Laa ghooliba ila billah : Tiada kemenangan kecuali dari Allah SWT. (SANGAT WAJIB
DIBACA SAAT PEMBUKA SEDANG BERLANGSUNG)
TINGKAT :
Sabuk wajib jikalau mau mengejar materi: PUTIH, KUNING, MERAH, BIRU, HITAM, HIJAU SATRIA.
Terletak ditengah bola dunia; sembilan bintang sudut lima sebanyak sembilan buah yang tersebar
nelingkar dengan bintang di bagian atas lebih besar; tulisan’’PAGAR NUSA’; berada dibawah tulisan
huruf arab yang dibaca ‘’la gholiba illa billah’’ pada pita yang Lambang Pagar Nusa terdiri dari Bola
Dunia, Garis Lintang, Garis Bujur dan Garis Khatulistiwa; Trisula melingkupi bola dunia; daris kurva
segi lima; dan garis tepi sebanyak tiga buah yang sejajar dengan garis kurva.
Praseyta Pagar Nusa Dan Tata Cara Pembacaan – Dalam Pencak Silat Nahdlatul Ulama Pagar Nusa
Prasetya pagar Nusa wajib diketahui oleh seluruh Pendekar Pagar Nusa. Prasetya yang berarti janji
dan sumpah setia pendekar Pagar Nusa. Pengucapan Prastya Pagar Nusa biasa dilakukan sebelum
pelatihan atau sesudah pelatihan. Dan juga sering di ucapkan pada moment acara interen Pagar
Nusa. Dalam setiap Ujian Kenaikan Tingkat contohnya Prasetya Pagar Nusa adalah materi wajib yang
harus bisa di hafalkan oleh setiap anggota. Tidak hanya di haflakan saja namun berusaha untuk
mengamalkan apa yang terkandung didalamnya. Untuk tata cara pengucapan Prastya tidak
sembarang harus menggunakan bahasa artikulasi yang jelas tegas lantang dan mantap.
Dengan Bahasa yang jelas dan artikulasi yang benar maksudnya adalah ketika pengucapan huruf
harus disertai dengan gerakan bibir.
1. Apablia pengucapan dengan posisi duduk alangkah baiknya dengan posisi duduk yang benar.
2. Dalam pengucapan tidak ada gerakan tambahan yang berarti hidmad dalam pengucapan.
ِاَ ْشهَ ُداَ ْنااَل اِلَهَ اِاَّل هللاُ َواَ ْثهَ ُداَ َّن ُم َح َّمدًا َرسٌؤ ُل هللا
Demikianlah Informasi yang dapat kami sampaikan tentang Prasetya Pagar Nusa dan tata cara dalam
pengucapan yang baik dan benar. Semoga bermanfaat bagi seluruh pendekar Pagar Nusa
dimanapun. Share agar bermanfaat oleh yang lainya dan baca artikel kami yang lainya hanya di
pagarnusa.online. Terimakasih. Salam Seni Salam Budaya…!!!! Salam Matrial Art…!!!
Makna Lambang
Makna gambar dan tulisan yang ada dalam lambang pagar nusa adalah:
Bola dunia, garis lintang, garis bujur dan garis khatulistiwa. Bermakna bumi, persada nusantara,
visi kesemestaan, dan missi rohmatan lil ‘alamin yang berorientasi duniawi dan ukrawi, material dan
spiritual, lahir dan batin, secara utuh dan menyeluruh Trisula terletak di tengah bola dunia,
bermakna tiga orientasi organisasi, yaitu keolahragaan, keislaman, dan keindonesiaan. Trisula
termasuk jenis senjata tertua dan cukup luas penyebarannya di bumi nusantara. Penggunaan simbol
trisula juga dimaksudkan agar pelestarian dan pengembangan pencak silat oleh pagar nusa tidak
tercabut dari identitas beladiri asli Indonesia
Bintang sudut lima sebanyak sembilan buah yang tersebar melingkar dengan bintang ditengah
lebih besar, bermakna pola kepemimpinan wali songo, idealisasi cita-cita tertingggi yakni mencapai
kemuliaan serta idealisme organisasi yang memuat sembilan nilai yaitu,: kemerdekaan, keadilan,
kebenaran, kejujuran, kerakyatan, persaudaraan, persamaan, kesederhanaan, keseimbangan
Tulisan ‘’PAGAR NUSA” bermakna identitas diri organisasi sebagai wadah perjuangan, koordinasi
dan bimbingan sekaligus sarana menghimpun segenap profesional seni bela diri NU guna membantu
pencapaian tujuan NU dan pengawal terwujudnya cita-cita kemerdekaan indonesia;pagar nusa
merupakan akronim dari Pagar NU dan Bangsa
Tulisan huruf arab yang terbaca’’ La Gholiba Illa Billah’’ pada pita yang melingkupi Bola dunia
bermakna,”tidak ada yang menang(mengalahkan) kecuali dengan pertolongan allah” sebagai tata
nilai beladiri khas Pagar Nusa
Garis kurva segi lima, bermakna rukun islam dan sekaligus simbol kecintaan terhadab bangsa dan
negara yang berdasarkan pancasila
Garis tepi sebanyak tiga buah yang sjajar dengan garis kurva, bermakna tiga pola utama cara hidup
warga NU yaitu: iman, islam, ihsan yang berjalan bersama
Kuning emas, bermakna pembaruan dan kejayaan bangsa indonesia serta kebangkitan ulama’ dan
kegemilangan umat islam pencerahan dan kemaslahatan umat manusia
Putih, bermakna kesucian jiwa, tulus hati, kesungguhan, ketegasan kebenaran kata dan perbuatan
serta keberanian moral dan sikap.
Penggunaan Lambang
Lambang Pagar Nusa digunakan pada atribut-atribut dan perlengkapan yang menunjang suksesnya
program kerja UKM Pencak Silat Nahdlatul Ulama Pagar Nusa Universitas Islam Malang.
Pengunaan lambang pagar nusa sangatlah difrifasikan bagin siswa terkecuali ada izin oleh pelatih
tetap dan apabila penggunaan lambang itu kethuan lebih dari 3kali maka siswa tersebut tidak bisa
UKT selama 1tingkatan (6bulan lamanya)
PAGAR NUSA
Pencak silat Nahdlatul Ulama “PAGAR NUSA” adalah salah satu badan otonom Nahdlatul Ulama
yang bertugas menggali, mengembangkan, dan melestarikan pencak silat Nahdlatul Ulama Pagar
Nusa sebagai warisan wali songo.
Dibentuk dan didirikan oleh para pendirinya yakni para ulama dan pendekar NU pada tanggal 12
Muharam 1406 H, bertepatan dengan 27 September 1985 M bertempat di Ponpes Tebu Ireng
Jombang Jawa Timur. Adapun para ulama dan pendekar yang mengikuti musyawarah tersebut
antara lain K.H. Agus Ma`sum Jauhari (Pengasuh Ponpes Lirboyo Kediri), Prof. H. Suharbillah S.H LLT
(Pengasuh Ponpes An Najiyah Sidosermo Surabaya), K.H. Bukhori Susanto (Lumajang), K.H. Anas
Thohir (Lumajang), K.H. Ridlwan Abdullah (Surabaya), K.H. Mujib Ridlwan (Surabaya), Drs. K.H.
Abdurrahman Usman, K.H. Samsuri Badawi, K.H. Syaifur Rizal, K.H Ahmad Shidiq, Drs. H. Fuad Anwar,
Drs. H. Kuncoro dan Azhar Lamro. Pada musyawarah tersebut disepakati antara lain membentuk
Ikatan Pencak Silat Nahdlatul Ulama Pagar Nusa (IPSNU PAGAR NUSA, pada tanggal 3 Januari 1986
Musyawarah berikutnya diadakan dengan di hadiri PWNU Jawa Timur bertempat di ponpes Lirboyo
Kediri.
Lika liku pendirian PSNU PAGAR NUSA di Unisda pun sangat panjang dan rumit, akan tetapi
akhirnya pada tanggal 4 Oktober 2009 yang dimotori oleh para pendekar yakni : Kang Moh. Nawir
Ghozali (Bahasa Inggris), Kang Sunaryo (Matematika), Kang Luqman (Ekonomi), Kang Mujianto
(Matematika), Kang Munir, Kang Nanang, Kang Mahrus (FAI) DLL. Terbentuklah UKM Seni Bela Diri
Pencak Silat NU PAGAR NUSA Rayon Unisda, dan pada tanggal 54 November 2009 diberikan SK
secara simbolis oleh wakil rektor Bid. Kemahasiswaan dan Alumni.
PAGAR NUSA DIBENTUK DAN DIDIRIKAN OLEH PARA PENDIRINYA YAKNI PARA ULAMA DAN
PENDEKAR NU PADA TANGGAL 12 MUHARRAM 1406H, BERTEPATAN DENGAN
27SEPTEMBER1985M BERTEPAT DI PONDOK PESANTREN TEBU IRENG JOMBANG, JAWATIMUR
Catatan: aliran pagar nusa sangat beragam kita berbagai aliran umum jangan sampai terikut pecah
dikarnakan bisikan oknum yang tidak bertanggung jawab
3januari diperingati sebagai hari lahir pencakm silat nahdatul ulama pagar nusa di wajibkanlah
para warga pagar nusa agar mengunakan sakralnya untuk memberi rezeky kepada kaum muslimin
di berbagai daerah termasuklah nonis atau orang gila
SEJARAH
Pencak silat adalah merupakan salah satu budaya bangssa Indonesia yang merupakan wrisan dari
nenek moyang. Seinggga keberadaannya perlu kita jaga dan kita lestarikan sebgaisuatu kebanggaan
bagi bangsa Indonesia . salah satu dari sekian banyaknya jenis dan aliran pencak silat, Pagar Nusa
merupakan satu – satunya pencak silat yang merupakan warisan dari para Wali.
Pagar Nusa sendiri merupakan simbol dari aliran – alran pencak silat dibawah naungan Nahdlatul
‘ulama yang menggabungkan diri dan sepakat untuk mendirikan suatu ikatan atau lembaga pencak
silat yang menaungi dari berbagai macam alira pencak silat millik Nahdlatul ‘Ulama tersebut dan
dijadikan suatu wada atau nama yaitu Pagar Nusa. Pagar Nusa sendiri didirikan pada tanggal 17
September 1985 yaitu tepatnya setahun setelah Nahdlatul ‘Ulama ikrar untuk kembli ke khitoh 26
nya. Sebagaimana layaknya sebuah organisasi kelahiran Pagar Nusa pun juga memiliki background
( latar belakang ) yang sangat kuat.
Awalnya merupakan sebuah perhatian dan sekaligus keprihatinan atas surutnya dunia persilatan.
Padahal seperti diketahui sebelumnya seni bela diri merupakan kebanggaan yang menyatu dengan
kehidupan dan kegiatan pondok. Tanda – tanda surutnya dunia persilatan di Pondok Pesantren bisa
dilihat dari hilangnya peran pondok pesantren sebagai padepokan silat. Untuk itulah maka diadakan
musyawarah yang pertama yang diadakan di pondok pesantren Tebu Ireng Jombang yang kemudian
dilanjutkan dengan pertemmuan yang kedua yaitu di pondok pesantren Lirboyo Kediri ( 3 januari
1985 ), Jadi IPS-NU Pagar Nusa awalnya bediri di pondok pesantren Tebu Ireng Jombang dan
ditetapkan di pondok pesantren Lirboyo Kediri, sedang pencipta nama pagar nusa itu adalah
KH.Mujib Ridwan.
Pagar Nusa di Unismsa sendiri pada mulanya meupakan salah satu kegiatan dari remaja masjid
Unisma, yang pada waktu itu didirikan oleh seorang pendekar yang sekaligus seorang mahasiswa
Unisma yaitu bapak Alif Khan Hamid, yang pada mulanya beranggotakan para anggota remaja masjid
saja, hingga pada akhirnya mengalami suatu perkembangan yang cukup menggembirakan, Yang
semula terbatas keanggotaan nya pada anggota remaja masjid saja hingga menjadi bersifat umum
yaitu melipui para dosen dan karyawan Unisma.
Dikarenakan pada waktu itu anggota Pagar Nusa terdapat para dosen dan karyawan Unisma, maka
untuk memberikan waktu latihan bagi para dosen dan karyawan tersebut maka dibentulah program
khusus, yaitu program latihan yang dikhususkakn untuk para dosen dan karyawan Unisma.
Setelah bejalan beberapa tahun dan bernyala dalam masyarakat, khususnya para mahasiswa
dilingkungan Unisma begitu besar dan anggotanyapun dari tahun ke tahun semakin meningkat,
maka atas usul dari anggota – anggota Pagar Nusa yang ada melalui wakil – wakinya yang dalam hal
ini diwakili oleh saudara Samsul Hadi melalui sama Unisma untuk menetapkan dan mengusulkan
Pagar Nusa menjadi salah satu unit kegiatan mahasiswa di lingkungan Unisma, dan ternyata
mendapat sambutan yang positif dari pimpinan Unisma.
Maka resmilah Pagar Nusa menjadi salah satu unit kreativitas mahasisma di lingkungan Unisma pada
tanggal 13 Oktober 1992, dan sebagaiketuanya adalah Samsul Hadi yang kemudian pada tahun –
tahun berikutnya secara estafet terjadi pergantian kepemimpinan.
Dan dengan ditetapkan nya Pagar Nusa menjadi salah satu unit kreativitas mahasiswa Unisma maka
yang semula hanya ada program program khusus ditambah dengan program umum
keanggootaannya aseluruh mahasiswa Unisma dan masyarakat sekitarnya.
Dalam kurun waktu yang masih sangat muda bagi proses pengembangan sebuah organisasi ternyata
Pagar Nusa dalam mencapai suatu prestasi yang cukup membanggakan, yaitu dengan berhasilnya
menjadi juara 3 ( tiga ) putri pada kejuaraan daerah ( kejurda ) IPSI Pagar Nusa yang diadakan di
pondok pesantren Lirboyo Kediri pada pertengan tahun 1994. Untuk lebih meningkatkan prestasi
maka Pagar Nusa Unisma terus berusaha maningkatkan pembinaan –pembinaan yang serius
terhadap anggotanya, teruta,a pembinaan bagi atlet – atlet nya.
Hal ini terbukti dengan ditunjukknya Pagar Nusa Unisma sebagai barometer perkembangan Pagar
Nusa di Jawa Timur khususnya. Untuk lebih mengenalkan Pagar Nusa kepada seluruh lapisan
masyarakat, maka Pagar Nusa sendiri telah mengembangkan sayapnya yaitu dengan mendirikan
Pagar Nusa di wilayah Malang, yang sekaligus merupakaan daerah binaan Pagar Nusa Unisma.
Adapun Pagar Nnusa – Pagar Nusa tersebut adalah sebagai berikut :
Hal tersebut tentunya tidak kerja keras dari semua pihak, yang tentunya hal tersebut merupakan
prestasi yang sangat menggembirakan dan perlu ditindak lanjuti agar prestasi yang selama ini telah
dicapai oleh Pagar Nusa Unisma dapat ditingkatkan, minimalprestasi tersebut dapat dipertahankan.
VISI
Menjadi wadah berhimpun dan beramal dari warga nahdliyyin yang memiliki bakat dan minat di
bidang seni, olah raga dan bela diri pencak silat sehingga tercipta tatanan masyarakat yang sehat
jasmani dan rohani, peduli terhadap keamanan, keselamatan, ketertiban dan persatuan bangsa
Indonesia berdasarkan nilai-nilai Islam Ahlussunnah wal Jama’ah ala NU.
MISI
Menghimpun aliran-aliran dan perguruan-perguruan pencak silat yang ada di lingkungan Nahdlatul
Ulama agar dapat melakukan: pengabdian dan pemberdayaan kepada masyarakat dibidang
kesehatan jasmani dan rohani, ke- amanan, keselamatan, ketertiban dan persatuan masyarakat.
Mengupayakan sistem kebijakan publik yang berorientasi kepada kesehatan jasmani dan rohani,
keamanan, keselamatan, ketertiban dan persatuan masyarakat.
TUJUAN
UKM Pencak Silat Nahdlatul Ulama Pagar Nusa Universitas Islam Malang bertujuan:
Menjadikan pencak silat sebagai salah satu unsur dakwah islamiyah, amar ma’ruf nahi mungkar
dan meningkatkan ukhuwah islamiyah.
Membina mental dan spiritual generasi muda agar tidak melanggar dan menyimpang dari ajaran
agama Islam, Pancasila, UUD 1945 dan hukum yang berlaku di Indonesia.
Mengembangkan dan melestarikan pencak silat sebagai warisan budaya bangsa Indonesia.
Sambung . Istilah sambung / tarung/ lingkaran setan ini merupakan khas gerakan materi pokok yang
harus di kuasai oleh semua santri individual Pendekar Pagar Nusa , sambung / tarung/ lingset di
setiap pencak silatpun pasti di ajarkan karena materi inilah yang mengidentikan pencak silat sebagai
beladiri ” seni membela diri ketika ada lawan /musuh melakukan serangan” dan dimana di dalam
materi sambung / tarung inilah keseluruhan materi mulai di kembangkang, jika pertama santri didik
di ajarkan materi tentang dasar pukulan, tendangan , tangkisan bantingan bahkan kunci mematikan
gerakan lawan dalam sekali balasan”
Berikutnya setelah berhasil menguasai semua materi itu barulah di perkenalkan tata cara sambung
tarus secara teori kemudian praktek langsung di lapangan tentunya dengan kawan sebagai lawan ”
tujuan hanya untuk berlatih"
• Teknik kip
• Teknik srok
Catatan:
dari semua materi diatas selain mampu menguasai materi fisik perlu di ingat , yang paling di
utamakan adalah mampu menguasai teknik dengan baik , menguasa diri sendiri dan pernafasan ini
sangat berpengaruh untuk menentukan sebuah hasil menang atau kalah dalam pertarungan
• Teknik mental
• Teknik ketenangan
• Teknik keada’an
• Pernafasan
Diatas merupakan materi dasar sambung dalam gaya bebas / prok , meskipun bebas tetap peraturan
di dalam lingkaran lapangan ketika menyerang pasti ada dan harus diikuti.
Sekian Artikel tentang Teknik Dasar Sambung Gaya Bebas | Seni Beladiri Pencak Silat Nu Pagar Nusa
Semoga bermanfaat dan membantu sedulur pagar nusa dalam mempelajari dan menguasai materi
pagar nusa terutama di materi sambung yang membutuhkan ketahanan fisik prima dan ketenangan
mental yang luar biasa (Cips mas doni P201)
1. Ketika mas/mbak pelatih sebelum 3 tahun ia berbakti pada psnu-pn ia dilarang memakai
mori umum/sakral pelatih umum yang terdapat lambang pagar nusa.
2. Dilarang meminjamkan makalah ini kepda adik adiknya sebelum ia menjadi pelatih ataun
pengabdi.
3. Dilarang mengefost di soosmed mengenai pagar nusa sebelum ia menjadi pelatih dan
apabila dia sudah menjadi pengabdi dalam pagar nusa maka ia di wajibkan masa ramu atau
memaikai sakral selama 3 hari jikalau dia tidak sanggup melakukan sekecil itu dia diwajibkan
mengefost di sosmed mengenai pagar nusa.
4. Jangan pernah ada namanya buliying didalam pagar nusa mau itu warga sesama warga atau
warga sesama siswa.
5. Jikalau warga tersebut mlelanggar sumpah maka gelar pelatihnya akan dicabut oleh umum.
6. Siswa diperbolehkan mengejar materi seizin oleh mas pelatih tetapnya atauj mas yang
bertugas.
7. Apabila warga tersebut sudah di kjadikan pelatih dihari itu dia bertugas mengenain lapangan
/ ia yang bertanggung jawab penuh mengenai lapangan selama 3priode atau 5tahun
8. Warga yang sudah menjadikansiswanya 1kali menjadi pelatih dia diperbolehkan memakai
skral yang terdapat lambang pagar nusa
9. Setiap warga dilarang keras apabila terdapat salah siswa di luar lapangan tetapi dia
membawa masalaah tersebut kedalam lapangan atau tidak ferpesyonal
10. Warga yangb apabila ketahuan merusak pagar ayu siswa ato melakukan hal tercela atau
melanggar sumpah no 4 psnu maka dia akan termakan sumpah alquranya sendiri
11. Di larang keras warga berpacaran dengan siswa apa lagin terdapat yang namanya pilih kasi
makla warga tersbut akan kami baktikurankan atau kami kucilkan sesuai sumpah no 51
12. Warga dilarang keras pada saat ngelatih merokok
13. Ketika bertemu warga tua warga baru wajib salaman muda
14. Sopan dan santun itu harus sangan terjaga dalam saat latih melatih terjaga
15. Warga wanita/prempuan/srikandi dilarang keras menggunakan pasmina saat latihan
CATATAN : MAKALAH INI HANYA TERBIT 1KALI SEUMUR HIDUP DAN JIKALAU MAKALAH INI
HLANG ATAU HANCUR MAKA WARGA YANG TERCANTUM NAMANYA AKAN MEMBUAT ULANG
MAKALH TERSEBUT DAN IYA HARUS DATANG LANGSUNG KEKARIMUN UNTUK MELAPOR, DAN
JIKALAU KETAHUAN MAKALAH INI DI GANDAKAN ATAU DI FOTOKOPI YANG MENFOTOKOPI
TERSEBUT KAMI MASUKAN DALAM KASUS PENGELAPAN DATA SUATU ORGANIASI, MAKALAH INI
DI BUAT OLEH MBAK AZIZIANURYZANNAH M.Pd., Psnu.
JAGALAH NAMA BAIK DAHDATUL ULAMA PAGAR NUSA DAN JANGAN PERNAH
MELANGGAR PERATURAN PRATURAN DALAM PAGAR NUSA KJADILAH
WARGA YANG BERWIBAWA
PAGAR NUSA
1. Setiap warga anggota PSNU Pagar Nusa berkewajiban memakai seragam sakral pada saat
melatih.
2. Sebelum memulai latihan diwajibkan kepada pemimpin barisan untuk memberikan materi
ke-Pagar Nusa’an dan Aqidah Ahlussunnah Waljama’ah (ASWAJA-NU) dan dilanjutkan dengan
berdo’a.
3. Pemimpin barisan diwajibkan mebacakan Prasetya Pagar Nusa yang diikuti oleh para
senior dan siswa.
4. Sebelum masuk kepada materi senaman/ gerakan dasar, maka siswa diwajibkan
memperagakan Salam Pagar Nusa sebagai salam pembuka semua gerakan.
5. Setiap anggota PSNU Pagar Nusa diwajibkan untuk Ta’dhim kepada Pengurus yang
memegang jabatan baik ditingkat wilayah, tingkat cabang, tingkat anak cabang, tingkat ranting,
ataupun tingkat anak ranting.
6. Setiap warga anggota PSNU Pagar Nusa tidak dibenarkan (dilarang kearas) menertawakan
para siswa yang melakukan kesalahan pada saat latihan.
7. Setiap pelatih tidak diperkenankan terlalu akrab dengan siswa, demi menjaga privasi dan
kehormatan pelatih dan senioris PSNU Pagar Nusa.
8. Setiap warga anggota PSNU Pagar Nusa tidak dibenarkan (dilarang keras) berdiri didepan
barisan tanpa diminta dan seizin pimpinan barisan.
9. Setiap warga anggota PSNU Pagar Nusa tidak dibenarkan (dilarang keras) tarung didepan
para siswa tanpa seizin pengurus.
10. Setiap warga anggota PSNU Pagar Nusa tidak dibenarkan (dilarang keras) bertindak yang
tidak mencerminkan sikap rendah diri, baik didalam dan diluar latihan.
11. Setiap warga anggota PSNU Pagar Nusa tidak dibenarkan (dilarang keras) mengambil alih
titah pemimpin barisan tanpa ada persetujuan dan perintah sebelumnya.
12. Setiap warga anggota PSNU Pagar Nusa tidak dibenarkan (dilarang keras) melakukan
penyerangan serius pada saat tarung bersama siswa.
13. Setiap warga anggota PSNU Pagar Nusa tidak dibenarkan (dilarang keras) memberikan
materi diluar materi PSNU Pagar Nusa Syaikh Abdul Qadir Al-Jailani.
1. Pelatih putera tidak dibenarkan bersikap dan bertindak yang bertentangan dengan kodrat
sebagai jati diri seorang pendekar PSNU Pagar Nusa
2. Pelatih putera tidak dibenarkan merokok pada saat memberikan materi, baik pemimpin
barisan ataupun pelatih lapangan.
3. Setiap warga anggota PSNU Pagar Nusa tidak dibenarkan (dilarang keras) mengkonsumsi
minuman keras, memancing keributan, serta berbuat tidak etis dilingkungan masyarakat dengan
beratribut Pagar Nusa.
4. Pelatih putera berkewajiban mengenakan songkok/ kopiah berwarna hitam pada saat
kegiatan resmi.
1. Pelatih puteri tidak dibenarkan (dilarang keras) bermanja-manjaan pada saat prosesi
latihan telah dimulai.
2. Pelatih puteri tidak dibenarkan (dilarang keras) bersikap dan bertindak diluar kodrat
sebagai banul hawa.
3. Pelatih puteri berkewajiban mengenakan jilbab pada saat memimpin barisan ataupun
pelatih lapangan.
Mengetahui,
KETUA LAPNGAN PAGAR KARIMUN KETUA RANTING PAGAR
NUSA KARIMUN
KABUPATEN KARIMUN
A. DATA PRIBADI
1. Nama Lengkap :
2. Jenis Kelamin :
3. Tanggal Lahir :
4. tempat Lahir :
5. Pekerjaan :
6. Alamat :
7. Tempat Tinggal :
8. No Hp :
1. Nama Ayah :
2. Pekerjaan :
3. Nama Ibu :
4. Pekerjaan :
5. No Hp :
Mohon untuk dapat diterima sebagai siswa dan mengikuti latihan Pencak Ilat Nahdatul ulama pagar nusa dan
saya berjanji akan memenuhi peraturan organisasi dan tugas yang di berikan oleh pelatih saya nantinya.
. .