Kelompok 3 putra
AMBALAN DAN RACANA
Perkumpulan (Wadah) dalam Gudep Untuk Penegak disebut Ambalan sedangkan Pandega disebut
Racana:
Sandi Ambalan yaitu karangan atau ungkapan bebas berisi kode kehormatan dan gambaran
pernyataan kata hati para pramuka penegak atau pandega di ambalan/ racana. Cipta, rasa, karsa
dan cita-cita terasa bermakna bagi para anggotanya, maka dengan adanya sandi ambalan/ racana
dapat menunjukan sikap positif dan kreatif dalam kehidupan sehari – hari bagi ambalan/ racana
tersebut.
Menciptakan sandi :
Sandi ambalan/ racana diciptakan oleh penegak/ pandega dan diterima oleh seluruh anggotanya.
Penetapan sandi ambalan/ racana dilakukan dalam musyawarah ambalan/ racana.
Sandi ambalan/ racana yang telah ditetapkan menjadi milik ambalan/ racana dan ditentukan masa
berlakunya.
Sandi ambalan/ racana dibaca di depan anggota pada saat diperlukan, antara lain dalam rangkaian
upacara pembukaan dan penutupan latihan. Demikian pula sesuai adat istiadat yang telah ditetapkan.
Tulisan Sandi ambalan dapat ditulis dalam selembar kertas saja atau kain yang digulung, dan lainnya
sesuai kreatifitas ambalan/ racana tersebut.
Berikut contoh Sandi Ambalan/ Racana :
SANDI AMBALAN/ RACANA
Adat ambalan adalah adat kebiasaan yang ditentukan dan ditaati oleh para Pramuka Penegak dan
Pandega di Suatu Ambalan/ Racana. Adat memiliki tujuan yakni agar dengan adanya adat
kebiasaan tersebut, para Pramuka Penegak dan Pandega dapat membiasakan diri menepati segala
peraturan yang berlaku di tempat mereka.
Memahami adat ambalan/ racana:
Adat ambalan/ racana sebaiknya tidak usah tertulis, tetapi benar-benar dihayati dan dipatuhi oleh
setiap anggotanya. Jika seseorang merasa telah melanggar adat yang berlaku bersedia menerima
sangsi.
Adat Ambalan / Racana harus mampu mendorong para anggotanya untuk bertindak disiplin.,
patuh dan mengarah kepada kehidupan bermasyarakat yang baik dan maju.
Di dalam adat Ambalan/ Racana harus terdapat ketentuan :
· Pada upacara kenaikan tingkat, dari Penegak Bantara ke Penegak Laksana ada
pemberian pusaka sesuai dengan adat setempat, antara lain seperti : bamboo runcing beserta
bendera merah putihnya, Panah beserta busurnya, keris dll. Pengadaan dan pemberian pusaka
ini harus disertai maknanya.
Adat ambalan/ racana merupakan adat kebiasaan di lingkungan ambalan/ racana yang
merupakan tingkah perilaku yang unik dan positif, contoh :
· Pada hakekatnya Adat ambalan/ racana merupakan gambaran watak dan ciri khas
kehidupan di lingkungan ambalan/ racana.
WARNA DAN ARTI KIASAN TKU
1. Kelopak bunga kelapa yang mulai merekah, menggambarkan pertumbuhan tanaman, mengibaratkan
Pramuka Siaga yang sedang tumbuh menjadi tunas calon bangsa.
2. kelopak bunga diletakkan miring, menggambarkan bunga kelapa yang selalu memperlihatkan sudut
miring terhadap batang pohonnya, mengibaratkan keterikatan Pramuka Siaga dengan keluarga dan orang
tuanya.
3. Mayang terurai bertangkai tiga buah, menggambarkan bunga yang sudah mulai berkembang, indah dan
menarik, mengibaratkan Pramuka Penggalang yang riang, lincah dan bersikap menarik, sebagai calon tunas
bangsa yang sedang berkembang, menggladi dirinya dengan jiwa Pramuka yang berlandaskan pada Trisatya.
4. Mayang terurai yang mekar ke samping, mengibaratkan makin terbukanya pandangan Pramuka
Penggalang, dan menerima pengaruh yang baik dari lingkungan sekitarnya.
5. Bintang bersudut lima mengibaratkan Ketuhanan Yang Mahaesa dan Pancasila.
6. Dua buah tunas kelapa yang berpasangan mengibaratkan keselarasan dan kesatuan gerak Pramuka
Penegak dan Pandega, putera dan puteri, yang sedang membina dirinya sebagai mahluk pribadi, mahluk
sosial dan mahluk Tuhan, menuju cita-cita bangsa yang tinggi, setinggi bintang di langit, untuk kemudian
mengabdikan dirinya ke dalam dank e luar organisasi Gerakan Pramuka.
7. Tanda Penegak Bantara, Penegak Laksana dan Pandega diletakkan di atas pundak kiri dan kanan,
mengibaratkan pemberian tanggung jawab yang tidak ringan yang dipikulnya sebagai anggota Gerakan
Pramuka dan kader pembangunan bangsa dan negara.
Arti warna:
1. warna hijau melambangkan kesegaran hidup sesuatu yang sedang tumbuh.
2. warna merah melambangkan kemeriahan hidup sesuatu yang sedang berkembang.
3. warna kuning dan kuning emas melambangkan kecerahan hidup yang menuju ke
keagungan dan keluhuran budi.
4. warna coklat melambangkan kematangan jasmani dan rohani, kedewasaan dan
keteguhan.
KEGIATAN – KEGIATAN PERTEMUAN PRAMUKA