Anda di halaman 1dari 18

Makalah

sku penggalang Rakit

Disusun oleh:
Rezar Raditya febriari putra utomo

Gugus depan
SMP negeri 1 banyuglugur
17.003 - 17.004
Kata pengantar
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala Rahmat, sehingga kami
dapat menyelesaikan penyusunan proposal ini dalam bentuk maupun isinya yang mungkin
sangat sederhana. Proposal ini berisikan rancangan program pameran seni rupa.
Di dalam makalah ini kami memaparkan beberapa hal yang berhubungan dengan ujian
SKU penggalang rakit. Saya berusaha sebaik mungkin dalam penyusunan makalah ini dan
mohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam penyusunan makalah ini, untuk itu saran dan
kritik yang bersifat membangun sangat kami harapkan.
Waassalamu’alaikum Wr. Wb

Situbondo, 28 Februari 2023

Penyusun
Pembahasan
1) Mengikuti acara-acara keagamaan sesuai dengan agama yang di anutnya.
Artinya: Ikut serta dalam acara-acara keagamaan yang di buktikan dengan buku catatan.
Contoh:

2) Dapat membuat laporan singkat kegiatan keagamaan yang di ikuti nya.


Artinya: Dapat membuat sebuah laporan singkat tentang kegiatan keagamaan yang telah di
ikuti.
Contoh:

3) Dapat menjelaskan tentang toleransi beragama antar umat beragama


dilingkungannya.
Artinya: Dapat mencertikan perihal bentuk toleransi beragama disekitar lingkungan tempat
tinggal nya. Toleransi meliputi dalam hal menghargai dan menghormati.
Contoh:
4) Agama Islam
 Dapat menyebutkan, membaca dan menghafalkan serta memimpin 8 doa harian
secara baik dan benar di hadapan regunya
Misalnya: doa memakai pakaian, doa melepaskan pakaian, doa mau makan, doa sesudah
makan, doa mau tidur, doa bangun tidur, doa masuk rumah, doa keluar rumah.
 Dapat menceritakan sejarah Nabi Muhammad SAW
Nabi Muhammad SAW dilahirkan oleh Siti Aminah, ayahnya bernama Abdullah yang telah
meninggal ketika Rasulullah masih dalam kandungan. Kakek beliau adalah Abdul Mutholib,
salah seorang tokoh terkemuka di kalangan masyarakat pada waktu itu. Salah satu paman
Rasulullah yang sangat dekat dan membela adalah Abu Thalib. Rasullulah dilahirkan di
Mekkah, pada 12, Rabiul Awal Tahun Gajah. Sejak kecil Rasulullah telah menunjukkan
kelebihannya, bellau sangat jujur dan dipercaya banyak orang.
Melalui perjuangan menegakkan agama yang cukup panjang dan berat, nabi Muhammad
diangkat menjadi Rasulullah pada usia 40 tahun. Perjuangannya menyebarkan agama Islam
sangat tabah, bahkan ke medan perangpun beliau turut berjuang bahu-membahu dengan para
pejuang muslim seperti pada Perang Badar dan Perang Uhud. Mujizat nabi Muhammad yang
terbesar adalah Al-Qur’an, beliau dapat pula meneteskan air dari jari-jari tangannya. Beliau
meninggal pada usia 63 tahun.
 Selalu melaksanakan Shalat wajib dan Sholat Jum’at bagi putera
Telah melaksanakan shalat 5 waktu mulai dari shalat subuh, dzuhur, ashar, maghrib dan
isya’. Bagi yang laki-laki telah melaksanakan shalat jum’at di masjid pada hari jum’at.

5) Dapat melaksanakan dan memimpin diskusi dalam regu.


Artinya: Pernah melaksanakan dan memimpin serta mengatur jalanya diskusi dengan sangat
baik dalam regunya.

6) Dapat menyebutkan dan menjelaskan ciri-ciri mengendalikan Emosi diri


 Perasaan-perasaan yang dialami seseorang umumnya bersumber dari pikiran. Jadi
mengendalikan pikiran adalah langkah pertama untuk mengendalikan perasaan.
 Biasakanlah memberi kesempatan kepada pikiran untuk mengambil keputusan itu
adalah Kondisi ideal dimana akal yang mengendalikan perasaan, bukan perasaan
yang mengendalikan akal.
 Emosi negatif adalah sinyal bahwa ada yang tidak beres dalam diri seseorang
Cobalah Menerangkan dengan berdoa, menemui sahabat untuk berbagi perasaan
(Curhat), beristirahat,Mendengarkan musik atau apa saja yang disukai.
 Pertanyakanlah dengan kritis perasaan-perasaan negatif yang dirasakan.
 Pertanyakanlah dengan tegas keyakinan-keyakinan yang salah.
 Kendalikan reaksi anda terhadap situasi yang tidak menyenangkan.
 Perasaan bukanlah masalah benar atau salah.
7) Melakukan atau mengikuti kegiatan penghijauan di lingkungannya atau di
Daerah lain serta menanam dan merawat tanaman penghijauan Pernah
mengikuti kegiatan penghijauan di lingkungan atau daerahnya dan merawatnya.
Contoh:

8) Dapat menjelaskan tentang hak perlindungan anak didepan regunya.


Hak perlindungan anak di Indonesia telah diatur dengan Undang-undang No. 23 Tahun 2002
tentang Perlindungan Anak. Selain itu, secara umum juga telah termuat dalam Undang-
Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia. Hak Perlindungan Anak dapat
diartikan sebagai hak yang dimiliki oleh setiap anak (usia 18 tahun ke bawah) untuk dapat
hidup, tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi secara optimal sesual harkat dan martabat
kemanusiaan serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.

9) Ikut serta dalam kegiatan Lomba Tingkat dan lomba Pramuka Penggalang, yang
di selenggarakan oleh Gugus depan dan kwartir.
Pernah mengikuti kegiatan lomba tingkat yang meliputi:
 Lomba Tingkat I (LTI) Merupakan Lomba Tingkat yang diselenggarakan di
tingkat GugusDepan Pramuka Penggalang dengan peserta dari masing-masing
regu pada gugus depan tersebut.
 Lomba Tingkat II (LT II) merupakan Lomba Tingkat yang diselenggarakan di
tingkat KwartirRanting (Kecamatan) dengan peserta dari masing-masing Gugus
Depan penggalang yang ada diKwartir Ranting tersebut.
 Lomba Tingkat III (LT III) merupakan Lomba Tingkat yang diselenggarakan di
tingkat Kwartir Cabang (Kabupaten/Kota) dengan peserta dari perwakilan
masing-masing Kwartir Ranting yang ada di Kwartir Cabang tersebut.
 Lomba Tingkat IV (LT IV) merupakan Lomba Tingkat yang diselenggarakan di
tingkatKwartir Daerah (Provinsi) dengan peserta dari perwakilan masing-
masing Kwartir Cabang yang Ada di Kwartir daerah tersebut.
 Lomba Tingkat V (LT V) merupakan Adalah Lomba Tingkat yang
diselenggarakan di tingkat Kwartir Nasional (Nasional) dengan peserta dari
perwakilan masing-masing Kwartir Daerah yangAda di Indonesia.
10) Dapat menyebutkan dan menjelaskan tanda pengenal pada pakaian
sseraga Pramuka.
Tanda Pengenal
 Tanda Pengenal Pramuka Puteri,
 Tanda pelantikan: tunas kelapa berpadi-kapas dalam bentuk pin diletakan di kerah
sebelah kir,i sedangkan di kerah sebelah kanan dipasang pin WOSM, Tanda topi
(Tatop): berupa tunas kelapa berpadi-kapas, dibuat dari logam berwarna emas,
berbentuk bulat dipasang di topi di sisi depan untuk peserta didik, sedangkan untuk
anggota dewasa dipasang pada topi (muts) disisi kiri depan, dengan pembeda
sebagai berikut,
 Pramuka Slaga:Tatop dengan latar belakang warna hijau
 Pramuka Penggalang: Tatop dengan latar belakang warna merah
 Pramuka Penegak: Tatop dengan latar belakang warna kuning
 Pramuka Pandega:
 Pramuka Dewasa: Tatop berlubang dan tidak berlatar belakang warna
 Tanda nama Satuan: Barung, Regu, Sangga, Racana, ditempelkan di lengan baju
sebelah kiri
 Tanda lokasi dan lambang Daerah, ditempel di lengan baju sebelah kanan.
 Tanda Kecakapan Umum Pramuka Siaga/Penggalang ditempel dilengan baju
sebelah kiri, dibawah Tanda Barung/Tanda regu.
 Tanda Kecakapan Umum Pramuka Penegak dan Pandega, diletakkan di lidah bahu
kiri dan kanam
 Tanda Kecakapan Khusus (TKK) ditempel di lengan baju sebelah kiri di bawah
tanda lokasi dan lambang Daerah, paling banyak 5 (lima) TKK sedang selebihnya
ditempel pada tetampan yang dipakai menyilang di depan dada.
 Tanda Pengenal Satuan Karya Pramuka (SAKA) ditempel pada lengan baju
sebelah kiri
 Tanda Pengenal Pramuka Putera
 Tanda Pelantikan: Tanda pelantikan baik bagi peserta didik maupun anggota
dewasa Putera berupa Tunas Kelapa berpadi-kapas, ditempel di saku kiri;
sedangkan di atas sakuSebelah kanan dipasang tanda/lambang WOSM
 Tanda Topl/Baret: Tanda topl/baret berupa Tunas Kelapa berpadi-kapas dalam
Perisal yang berbentuk segi empat, terbuat dari logam atau yang lain berwarna
emas dengan latar belakang berwarna hijau untuk Pramuka Siaga, merah untuk
Pramuka Penggalang, kuning untuk Pramuka Penegak dan coklat untuk Pramuka
Pandega, dipasang di baret sebelah kiri depan.
 Sedang tatop untuk Anggota Dewasa, berupa Tunas Kelapa berpadi-kapas, dari
bahan logam berlubang dan ditempatkan di ujung kiri depan topi (muts).
 Tanda nama satuan, sama dengan pramuka puteri
 Tanda Lokasi dan Lambang Daerah, sama dengan pramuka puteri f) Tanda
Kecakapan Umum (TKU), sama dengan pramuka puteri
 Tanda Kecakapan Khusus (TKK), sama dengan pramuka puteri
 Tanda Pengenal Satuan Karya (SAKA), sama dengan pramuka puteri
 Papan nama, baik untuk peserta didik puteri-putera maupun untuk anggota dewasa
putera-puteri ditempatkan di atas saku kanan (putera) dan di dada bagian atas
sebelah kanan untuk puteri.
 Tanda Pramuka Garuda.
 Tanda Pramuka Garuda terdiri dari 4 macam, yaitu: Tanda Pramuka Garuda untuk
Pramuka Siaga, untuk Pramuka Penggalang, untuk Pramuka Penegak dan untuk
Pramuka Pandega.
 Tanda Pramuka Garuda (asli) dibuat dari logam berwarna emas, yang digantungkan
pada pita kain. Tanda Pramuka Garuda duplikat dibuat dari kain.
 Tanda Pramuka Garuda berbentuk segi lima beraturan, dengan panjang sisi masing-
masing 2,5 cm dan bingkal selebar 2 mm. Di tengah bentuk segi lima tersebut
terdapat relief seekor burung Garuda dengan sayap terbuka, dengan labang
Gerakan Pramuka di dadanya, dan sehelal pita yang digenggam oleh kedua
cakarnya bertulis “ SETIA-SIAP-SEDIA”. Warna bingkai, burung Garuda dan pita
adalah kuning emas, warna tulisan hitam. Warna dasar/latar belakang: hijau untuk
Pramuka Slaga, merah untuk Pramuka Penggalang, kuning untuk Pramuka
Penegak dan biru tua untuk Pramuka Pandega.
 Pita kalung lebar berukuran lebih kurang 2,5 x 60 cm, berwarna: putih di sisi
tepinya (kiri- kanan) selebar lebih kurang 0,4 cm, merah di tengah selebar lebih
kurang 1,7 cm
 Tanda Pramuka Garuda dari kain, mempunyai bentuk, gambar, warna, tulisan dan
ukuran yang sama dengan ketentuan-ketentuan di atas, tidak menggunakan atau
digantungkan pada pita.
 Tanda Pembina Pramuka Mahir
 Tanda Pembina Pramuka Mahir, berupa Selendang Mahir. Untuk tanda hariannya
berupa Pita Mahir, terbuat dari kain tenun berwarna ungu dengan garis tengah
berwarna hijau untuk Pembina Mahir Golongan Siaga, merah untuk Pembina
Mahir Golongan Penggalang, kuning untuk Pembina Mahir Golongan Penegak dan
Pandega.

11) Dapat membuat struktur organisasi dari tingkat Rt/Rw sampai tingkat
Kelurahan Di tempat tinggalnya.
Contoh: RT => RW => Kelurahan

12) Dapat menjelaskan nilai kandungan dalam Trisatya dan Darma Pramuka
 Tri Satya
Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh :
1. Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan dan Negara Kesatuan Republik
Indonesia, dan Menjalankan pancasila.
2. Menolong sesama hidup dan ikut serta membangun masyarakat
3. Menepati Dasa Dharma
pengertiannya:
 Tri Satya merupakan janj seorang Pramuka yang harus ditepati.
 Pramuka berjanji dengan Tri Satya, dengan sepenuh kehormatannya dan ia selalu
Berusaha memenuhi janjinya itu demi kehormatannya semata.
 Kewajiban kepada Tuhan, jelas la harus memeluk suatu agama yang dinyakini.
SegalaAjarannya dilakukan dan segala larangannya dihindarkannya.
 Kewajiban kepada negara, seorang Pramuka akan selalu berusaha menjunjung
tinggi kehormatan dan kewibawaan negaranya (Indonesia) dengan jalan tunduk
kepada undang- undang yang berlaku, menghormati benderanya, melaksanakan
dasar negaranya menghayati lambang negaranya, mengakui pemerintahannya, dan
menghayati lagu kebangsaannya,
 Mengamalkan Pancasila, dengan jalan melaksanakan dan menjalankan tuntunan
tingkah laku dalam ajaran P-4.
 Menolong sesama hidup dan mempersiapkan diri membangun masyarakat, sudah
dijelaskan dalam uraian Dasa Darma. Sedang mempersiapkan diri untuk
membangun masyarakat, seorang penggalang harus mencari ilmu di sekolah dan
pengetahuan di masyarakat agar kelak setelah dewasa ia menjadi manusia yang
berguna. Segala ketrampilan ia pelajari sebaik-baiknya untuk persiapannya
dikemudian hari.
 Dasa Darma pramuka
Setiap anggota Gerakan Pramuka wajib memahami isi Dan makna Dasa Darma Pramuka
yang merupakan ketentuan moral.
Dasa Darma Pramuka itu:
1. Takwa kepada Tuhan yang Maha Esa.
Sebagai pribadi yang lemah, kita harus menyembah Tuhan YME. Dia adalah pencipta yang
ada di bumi dan di langit dan segala makhluk yang terlihat maupun tidak terlihat. Sebagai
pribadi lemah dan ciptaan-Nya, kita wajib menjalankan perintah-Nya. Contohnya, sebagai
muslim mengerjakan salat lima kali sehari semalam, membaca Alquran, puasa, dan lain-lain.
2. Cinta alam dan cinta sesama manusia.
Selain sebagai makhluk pribadi, kita juga sebagai makhluk sosial. Artinya, makhluk yang
tidak bisa berdiri sendiri. Kita perlu teman,Bergaul, bertetangga. Kita tidak bisa hidup tanpa
orang lain, kita Membutuhkan bantuan dari orang lain.
3. Patriot yang sopan dan ksatria.
Sebagai Pramuka, kita harus berperilaku yang sopan. Tindak-tanduk dalam perilaku dan
ucapan harus diperhatikan. Kesopanan melambangkan pribadi seseorang di tengah-tengah
pergaulan dalam masyarakat.
4. Patuh dan suka bermusyawarah.
Dalam situasi dan kegiatan apa pun, anggota Pramuka wajib taat dan patuh terhadap aturan
yang berlaku, dan dalam kegiatan Pramuka selayaknya bermusyawarah dalam mengambil
keputusan terbaik dan memuaskan.
5. Bersedia membantu dan bertahan.
Pramuka senantiasa rela dalam menolong tanpa membedakan agama, warna kulit, suku, dan
sebagainya, dan harus didasari oleh hati yang ikhlas, tulus, tanpa diembel-embeli oleh sikap
ingin dipuji. Dalam setiap perjuangan itu seorang anggota Pramuka harus tabah menghadapi
gangguan, tantangan, halangan, dan hambatan.
6. Rajin, terampil, dan gembira.
Anggota Pramuka itu harus rajin melakukan sesuatu yang positif. Kegiatan ketika ia berada
dalam pembinaan Pramuka harus diimplementasikan dalam kegiatan sehari-hari. Jangan
rajin karena waktu penggodokan dalam kegiatan, tetapi harus dibuktikan ketika ia di rumah,
di sekolah. Dalam melaksanakan kegiatan itu pun harus dilaksanakan dengan senang dan
gembira.
7. Hemat, teliti, dan bersahaja.
Ada ungkapan yang mengatakan “hemat pangkal kaya”. Betul sekali dengan berhemat, tidak
menghambur-hamburkan uang untuk jajan, tidak berhura-hura untuk kepentingan sesaat
merupakan awal menjadi orang kaya. Pramuka haru cermat dalam pengeluaran uang,
memprioritaskan apa yang harus dibeli atau didahulukan, dan mana yang tidak perlu
janganlah dibeli. Meskipun ia kaya, seorang Pramuka jangan sombong di depan orang lain,
jangan angkuh, bersahaja dalam bergaul.
8. Disipilin, berani, dan setia.
Anggota Pramuka harus hidup dengan disiplin, baik dalam waktu belajar di sekolah,
bermain,Dll. Kalau Pramuka seperti itu maka hidup tidak akan gratis, tapi akan bermanfaat
dalam mencapai cita-cita. Anggota Pramuka harus berani karena benar, tetapi takut karena
salah. Jangan berani karena kesalahan, beranilah karena kebenaran. Pramuka harus setia
terhadap janji setianya karena itulah nilai-nilai luhur pribadi manusia.
9. Bertanggung jawab dan dapat dipercaya.
Setiap anggota Pramuka harus bertanggung jawab terhadap apa yang telah la perbuat, jangan
lari, jangan lempar batu sembunyi tangan, la harus konsekuen karena ini adalah modal dari
percaya pada kami.
10.Suci dalam pikiran, perkataan, dan perbuatan
Seorang pramuka haruslah bertindak pribadi manusia yang sejati, bersih pikiran, tidak ada
rasa iri dan cemburu.

13) Rajin dan giat mengikuti latihan pasukan Penggalang kurangnya 10 kali
latihan dan dapat menunjukkan presensi kehadiran.
Sama dengan cara penempuhan/pengujian pada tingkat penggalang ramu, hanya bedanya
dari segi lamanya periode berlatih. Jika pada penggalang ramu diwajibkan mengikuti latihan
selama 6 kali berturut-turut, maka pada tingkat penggalang rakit seorang penggalang ramu
harus mengikuti latihan selama 10 kali berturat turut.

14) Dapat menjelaskan dan melaksanakan tentang cara memberi salam


pramuka.
Pernah menjelaskan tentang salam pramuka kepada regunya dan mempraktekan salam
pramuka saat bertemu anggota pramuka lainya. Salam pramuka terbagi menjadi tiga macam,
yaitu:
I. Salam Biasa; Salam pramuka sebagai salam biasa adalah salam pramuka yang
diberikan kepada sesama anggota Gerakan Pramuka. Dalam pemberian salam
biasa tidak ada ketentuan siapa yang harus memberikan salam pramuka terlebih
dahulu.
II. Salam Penghormatan; Salam pramuka sebagai salam penghormatan adalah
salam pramuka yang diberikan kepada seseorang atau sesuatu yang jabatannya
lebih tinggi. Orang atau sesuatu yang dapat diberikan salam penghormatan
dengan menggunakans alam pramua adalah:
 Bendera Merah Putih saat dikibarkan dan diturunkan
 Kepala Negara dan wakil kepala negara, para duta negara, panglima
tinggi, para menteri,dan pejabat lainnya.
 Jenazah yang sedang dibawa atau dikuburkan.
 Lagu kebangsaan Indonesia Raya saat sedang dikumandangkan dalam
acara resmi.
 Saat hendak memasuki makam pahlawan
Salam Janji; Salam pramuka sebagai salam janji adalah salam pramuka yang
diberikan kepada anggota Gerakan Pramuka saat sedang dilantik. Pemberian
salam ini dilakukan saat anggota yang dilantik mengucapkan Satya Pramuka
(Trisatya atau Dwisatya). Salam janji juga diberikan saat pengucapan Satya
Pramuka dalam acara Ulang Janji.

15) Mampu menjelaskan sejarah bendera merah putih dan perawatannya


Beberapa bukti sejarah penggunaan warna merah putih tersebut antara lain:
 Masa Kerajaan Singasari; Dalam kitab Jawa kuno berangka tahun 1216 Caka (1254
Masehi) disebutkan bahwa umbul-umbul atau bendera merah putih digunakan oleh
Jayakatwang ketika berperang melawan Raden Wijaya dan ketika berperang melawan
kekuasaan Kertanegara dari kerajaan Singosari (1222-1292).
 Masa Kerajaan Majapahit; Mpu Prapanca di dalam kitab Negara Kertagama
menceritakan pada masa pemerintahan Hayam Wuruk (Majapahit tahun 1350-1389
M) warna merah putih menjadi warna yang dimuliakan.
Bendera merah putih pertama kali berkibar di benua Eropa pada tahun 1922 oleh
Perhimpunan Indonesia di Belanda, berupa bendera merah putih dengan kepala banteng di
Tengahnya. Tanggal 28 Oktober 1928 adalah pertama kalinya bendera merah putih sebagai
bendera kebangsaan berkibar dalam rangka Konggres Pemuda Indonesia di Jakarta. Tanggal
17 Agustus 1945, setelah proklamasi kemerdekaan, bendera merah putih dikibarkan.
Momentum ini adalah pertama kalinya bendera merah putih sebagai bendera kebangsaan
berkibar di bumi Indonesia yang merdeka. Bendera yang dikibarkan sesaat setelah
Proklamasi disebut bendera Pusaka dan selanjutnya setiap tanggal 17 Agustus dikibarkan.
Namun sejak tahun 1969, karena sudah sangat tua, bendera tersebut tidak dikibarkan dan
dibuatkan duplikasi.Bendera pusaka dibuat oleh Ibu Fatmawati, istri Presiden Soekarno,
pada tahun 1944. Bendera berbahan katun berukuran 276 x 200 cm. Sejak tahun 1946
sampai dengan 1968, bendera tersebut hanya dikibarkan pada setiap hari ulang tahun
kemerdekaan RI.

16) Dapat menjelaskan sejarah Lagu Kebangsaan Indonesia dan perlakuannya


Regunya (Memahami UU No.24 Tahun 2009). Lagu Indonesia Raya pertama kali dimainkan
pada Kongres Pemuda (Sumpah Pemuda) tanggal 28 Oktober 1928. Setelah Proklamasi
Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945, Lagu gubahan Wage Rudolf
Soepratman ini dijadikan lagu kebangsaan.
Ketika mempublikasikan Indonesia Raya tahun 1928, Wage Rudolf Soepratman dengan jelas
menuliskan “lagu kebangsaan” di bawah judul Indonesia Raya. Teks lagu Indonesia Raya
dipublikasikan pertama kali oleh surat kabar Sin Po. Setelah dikumandangkan tahun 1928,
pemerintah kolonial Hindia Belanda segera melarang penyebutan lagu kebangsaan bagi
Indonesia Raya. Belanda – yang takut dengan konsep nasionalisme Indonesia, dan berbekal
politik devide et impera lebih suka menyebut Jawa, Sunda, atau Sumatera, melarang
penggunaan kata “Merdeka, Merdeka!”. Meskipun demikian, para pemuda tidak gentar.
Mereka ikuti lagu itu dengan mengucapkan “Mulia, Mulia!”, bukan “Gratis, Gratis!” pada
refrein. Namun, mereka masih Menganggap lagu itu sebagai lagu kebangsaan. Selanjutnya
lagu Indonesia Raya selalu Dinyanyikan pada setiap rapat partai-partai politik. Setelah
Indonesia merdeka, lagu itu Ditetapkan sebagai lagu Kebangsaan perlambang persatuan
bangsa.Namun pada saat menjelaskan hasil Festival Film Indonesia (FFI) 2006 yang
kontroversial, Remy Sylado, seorang budayawan dan seniman senior Indonesia mengatakan
bahwa lagu Indonesia Raya merupakan jiplakan dari sebuah lagu yang diciptakan tahun
1600-an berjudul Leka Leka Pinda Pinda. Remy juga mengungkapkan selain Indonesia
Raya, sebuah lagu lain berjudul Ibu Pertiwi juga merupakan karya jiplakan dari sebuah lagu
Rohani Nasrani (lagu kebaktian).Tentang kewajiban, dijelaskan dalam Pasal 59, Lagu
Kebangsaan wajib diperdengarkan dan/atau dinyanyikan:
 Untuk menghormati Presiden dan/atau Wakil Presiden;
 Untuk menghormati Bendera Negara pada waktu pengibaran atau penurunanBendera
Nasional diadakan dalam upacara;
 Dalam acara resmi yang diselenggarakan oleh pemerintah;
 Dalam acara pembukaan sidang paripurna Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan
Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan Dewan Perwakilan Daerah.
 Untuk menghormati kepala negara atau kepala pemerintahan negara sahabat dalam
kunjungan resmi;
 Dalam acara atau kegiatan olahraga internasional, dan Dalam acara ataupun kompetisi
ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni internasional Yang diselenggarakan di
Indonesia.
Kewajiban yang lain, Pasal 65 menyatakan, Warga Negara Indonesia berhak dan wajib
memelihara, menjaga, dan menggunakan Bendera Negara, Bahasa Indonesia, dan Lambang
Negara, serta Lagu Kebangsaan untuk kehormatan dan kedaulatan bangsa dan negara sesuai
dengan Undang-Undang ini.
17) Dapat menjelaskan lambang Negara dan perlakuannya kepada regunya.
(Memahami UU No. 24 Tahun 2009).
Lambang Negara Republik Indonesia adalah Burung Garuda Pancasila. Orang yang disebut-
sebut sebagai pencipta lambang Negara Republik Indonesia ini adalah MR. Muh. Yamin.
Burung Garuda diambil dari cerita-cerita yang terdapat pada relief candi-candi kerajaan
jaman dahulu. Yang menceritakan seekor burung yang gagah perkasa. Burung garuda pun
dianggap sebagai lambang tenaga pembangunan yang kuat.
Burung Garuda Pancasila mempunyai bulu-bulu:
 Berjumlah 17 helai pada sayap-sayapnya (melambangkan tanggal 17).
 Berjumlah 8 helai pada ekornya (melambangkan bulan delapan/Agustus).
 Berjumlah 19 helal di bawah leher dan pada lehernya 45 helal (melambangkan tahun
1945).
Kepala burung garuda menengok ke sebelali kanan yang bermakna bangsa Indonesia
senantiasa bergerak maju ke arah pembangunan. Pada dadanya tergantung perisai yang
berbentukJantung, melambangkan keberanian dan kekuatan bangsa Indonesia, Perisai
dengan beberapa gambar dari kiasan Pancasila, yaitu:
a. Gambar Bintang (melambangkan Sila Ketuhanan Yang Maha Esa).
b. Gambar Rantal Baja (melambangkan Sila Kemanusiaan yang adil dan beradab)
c. Gambar Beringin (melambangkan Sila Persatuan Indonesia).
d. Gambar Kepala Banteng (melambangkan Sila Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan.
e. Gambar Padi dan Kapas (melambangkan Sila Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia.
Garis melintang pada perisai yang digambar tebal melambangkan bahwa Indonesia dilalui
garis Khatulistiwa. Kaki Burung garuda Pancasila mencengkeram sebuah pita yang
melengkung ke atas. Pada pita itu terdapat tulisan Bhineka Tunggal Ika yang artinya adalah
kita bangsa Indonesia terdiri atas bennacam-macam suku bangsa, kesenian, bahasa, adat
istiadat, dan agama tetapi kita merupakan satu bangsa, dengan satu kebudayaan nasional,
dengan satu bahasa nasional. Jadi makna intinya adalah berbeda-beda tetapi satu.
Lambang Negara wajib digunakan di:
Dalam gedung, kantor, atau ruang kelas satuan pendidikan yang meliputi kantor atau gedung
presiden dan wakil presiden, lembaga negara, instansiPemerintah dan kantor lainnya.Luar
gedung atau kantor;Yang meliputi istana presiden dan wakil presiden, rumah jabatan
presiden dan wakil presiden, gedung atau kantor dan rumah jabatan kepala perwakilan
Republik Indonesia di luar negeri, serta di rumah jabatan gubernur, bupati, walikota, dan
camat.
Lembaran negara, tambahan lembaran negara, berita negara, dan tambahan berita negara;
Paspor, Iljazah, dan dokumen resmi yang diterbitkan pemerintah,Uang logam dan uang
kertas, Materal
Larangan penggunaan Lambang Negara:
 Mencoret, menulisi, menggambari, atau membuat rusak lambang negara dengan
maksud menodal, menghina, atau merendahkan kehormatan lambang negara;
 Menggunakan lambang negara yang rusak dan tidak sesuai dengan bentuk, warna, dan
perbandingan ukuran;Membuat lambang untuk perseorangan, partai politik,
perkumpulan, organisasi.

18) Berbicara dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar
dan dapat membuat laporan tertulis dari hasil pertemuan yang diikutinya.
Membuat laporan secara tertulis hasil pertemuan yang diikutinya. Selalu berbahasa Indonesia
yang baik dan benar dalam setiap pertemuan penggalang.

19) Memiliki tabungan atas nama pribadi dan aktif menabung secara rutin
dari hasil usahanya sendiri serta dapat menunjukkan keaktifannya menabung di
regunya.
Memiliki buku tabungan pribadi dan selalu aktif menyisihkan uangnya untuk ditabung secara
rutin dari usahanya sendiri yang dapat ditunjukkan buktinya.

20) Dapat mengoperasikan dan merawat salah satu teknologi informasi


Mampu mengoperasikan telepon seluler dan komputer secara baik dan bijak.

21) Dapat mengolah sampah serta mempraktikkan cara pengolahannya secara


Komposting.
Dapat memilah golongan sampah basah dan kering: Mampu mendaur ulang sampah dan
mempraktikanya secara komposting agar sampah itu dapat lebih bermanfaat.

22) Dapat melakukan proses penjernihan air secara sederhana.


Dapat mempraktikkan proses penjernihan air secara sederhana sehingga akar dapat
dimanfaatkan dan dikonsumsi.

23) Dapat membuat beberapa jenis pionering seperti rak piring, meja makan,
tiang jemuran, menara kaki tiga dengan menggunakan tali simpul dan ikatan
yang benar.
A) Rak piring
B) Meja makan
C) Tiang jemuran
D) Menara kaki tiga

24) Dapat menggunakan dan menjelaskan kompas dan membuat Peta Pita
sertaanaksir kecepatan arus dan kedalaman sungai.
Mampu menunjukkan dan menjelaskan 16 arah mata angin dengan menggunakan kompas.
Mampu membuat peta pita serta mengidentifikasi kecepatan arus dan kedalaman sebuah
Sungai.

25) Dapat membuat dan menerjemahkan sandi, menerima berita dengan


menggunakan bahasa morse dan semaphore.
Dapat memahami sandi, menerima berita dengan menggunakan bahasa morse dan
semaphore.

26) Selalu berpakaian rapi di setiap saat dan memelihara kesehatan dan
kebersihan Diri di lingkungannya sesuai peraturan.
Selalu menggunakan pakaian pramuka yang bersih dan rapih serta sesuai dengan peraturan
Yang terjadi.

27) Mampu memimpin dan mengucapkan aba-aba dalam baris berbaris


maupun dengan tongkat untuk regunya.
Mampu memberi aba-aba ditempat dengan baik dan benar, seperti,
 Siap
 Istirahat di tempat
 Menghadap ke kanan/kiri
 Balik kanan
 Sering kanan
 Lencang depan

28) Tahu peraturan permainan tiga cabang olahraga yang dipilihnya dan
dapat melakukan salah satu yang dipilihnya.
Aturan dasar pada permainan Bola Basket adalah sebagai berikut:
a. Bola dapat dilempar ke segala arah dengan menggunakan satu atau kedua tangan.
b. Bola dapat dipukul ke segala arah dengan menggunakan satu atau kedua tangan, tetapi
tidak dapat dipukul dengan kepalan tangan (punching).
c. Pemain tidak diperbolehkan berlari sambil memegang bola. Pemain harus
melemparkan bola tersebut dari titik tempat menerima bola, tetapi diperbolehkan
apabila pemain tersebut berlari pada kecepatan biasa.
d. Bola harus dipegang di dalam atau di antara telapak tangan. Lengan atau anggota
tubuh lainnya tidak diperbolehkan memegang bola.
e. Pemain tidak diperbolehkan menyeruduk, menahan, mendorong, memukul, atau
menjegal pemain lawan dengan cara bagaimanapun. Pelanggaran pertama terhadap
peraturan ini akan dihitung sebagai kesalahan, pelanggaran kedua akan diberi sanksi
berupa diskualifikasi pemain pelanggar hingga keranjang timnya dimasuki oleh bola
lawan, dan apabila pelanggarantersebut dilakukan dengan tujuan untuk mencederal
lawan, maka pemain pelanggar akan dikenai hukuman tidak boleh ikut bermain
sepanjang pertandingan. Pada masa ini, pergantian pemain tidak diperbolehkan.
f. Pelanggaran yang dilakukan pemain pada saat memukul bola dengan kepalan tangan
(punching),melakukan pelanggaran terhadap aturan 3 dan 4, serta melanggar hal-hal
yang disebutkan pada aturan 5.
g. Apabila salah satu pihak melakukan tiga kesalahan berturut-turut, maka kesalahan itu
akan dihitung sebagai gol untuk lawannya (berturut-turut berarti tanpa adanya
pelanggaran balik oleh lawan).
h. Terjadi gol apabila bola yang dilempar atau dipukul dari lapangan masuk ke dalam
keranjang, dalam hal ini pemain yang menjaga keranjang tidak menyentuh atau
mengganggu gawang. Jika bola berhenti di tepi keranjang atau pemain lawan
menggerakkan keranjang, maka itu tidak dihitung sebagai gol.
i. Apabila bola keluar lapangan pertandingan, bola akan dilemparkan kembali ke dalam
dan dimainkan oleh pemain pertama yang menyentuhnya. Apabila terjadi perbedaan
pendapat tentang kepemilikan bola, maka wasitlah yang akan melemparkannya ke
dalam lapangan. Pelempar bola diberi waktu 5 detik untuk melemparkan bola dalam
genggamannya. Apabila ia memegang lebih lama dari waktu tersebut, maka
kepemilikan bola akan berpindah. Apabila salah satu pihak melakukan hal yang dapat
menunda pertandingan, maka wasit dapat memberi mereka sebuah peringatan
pelanggaran.
j. Wasit berhak untuk memperhatikan permainan para pemain dan mencatat jumlah
pelanggaran dan memberi tahu wasit pembantu apabila terjadi pelanggaran berturut-
turut wasit memiliki hak penuh untuk memberikan diskualifikasi pemain yang
melakukan pelanggaran sesuai dengan yang tercantum dalam aturan 5.
k. Wasit pembantu memperhatikan bola dan mengambil keputusan apabila bola dianggap
telah keluar lapangan, pergantian kepemilikan bola, serta menghitung waktu. Wasit
pembantu berhak menentukan sah tidaknya suatu gol dan menghitung jumlah gol yang
terjadi.
l. Waktu pertandingan adalah 4 quarter masing-masing 10 menit
m. Pihak yang berhasil memasukkan bola ke ring terbanyak akan dinyatakan sebagai
pemenang
Aturan pada permainan bola volly adalah:
a. Pada sistem pertandingan memakai aturan setengah kompetisi di dalamnya terdapat 8
tim yang akan dibagi menjadi 2 group, setiap group terdiri dari 4 tim.
b. Jumlah maksimal pemain dalam pertandingan resmi bola voli standar Internasional
dalam satu tim adalah 10 orang, Kemudian yang boleh bermain di lapangan hanya 6
orang dan 4 orang sebagai pemain cadangan. 3. Saat pertandingan berlangsung pelatih
boleh mengganti pemain inti dengan pemain cadangan dan tidak ada batasan jumlah
pergantian pemain.
c. Jika salah seorang atau lebih dari tim satu anggota tim sedang melakukan
pertandingan untuk cabang olahraga lain, maka pertandingan tidak akan ditunda.
d. Dalam pertandingan bola voli jumlah minimal pemain yang boleh bermain di lapangan
dalam satu tim adalah 4 orang.
e. Jika di lapangan dalam satu tim jumlah pemain kurang dari 4 orang, maka tim tersebut
dianggap kalah oleh panitia pertandingan.
f. Setiap pertandingan bola voli berlangsung harus melewati 3 babak (best of three),
Ketika pada babak pertama dan kedua telah dimenangkan oleh salah satu tim maka
pertandingan babak ke tiga tidak perlu dilaksanakan. 8. Pada pertandingan bola voli
sistem perhitungan angka menggunakan rally point maksmal pada 25 point.
g. Jika saat pertandingan berlangsung kedua tim mendapatkan poin yang sama di akhir
yaitu (24-24), maka pertandingan akan ditamabah 2 poin. Tim yang pertama berhasil
unggul dengan selisih 2 poin akan memenangkan pertandingan bola voli.
h. Tim akan mendapatkan nilai 1 apabila memenangkan permainan saat pertandingan
penyisihan.
i. Jika kedua tim atau lebih memperoleh nilai yang sama, maka panitia pertandingan
akan menentukan pemenang juara group dan runner-up dari kualitas angka yang
didapat dari setiapset pada pertandingan sebelumnya.
j. Dalam pertandingan bola voli setiap mengakhiri babak, tim diwajibkan bertukar sisi
lapangan. Apabila kedua tim telah mencapai babak ketiga, maka tim yang memperoleh
nilai terendah dapat meminta kepada wasit untuk bertukar posisi lapangan. Hal ini
hanya dilakukan jika poin telah mencapai angka 13.
k. Setiap tim dapat meminta time out dan hanya dapat melakukannya 1 kali dalam setiap
sesi.
l. Wasit memberikan waktu time out hanya 1 menit.
Aturan dalam permainan Futsal adalah:
Luas lapangan:
Ukuran: panjang 25-43 m x lebar 15-25 m
Garis batas: garis selebar 8 cm, yakni garis sentuh di sisi, garis gawang di ujung-ujung, dan
garis melintang tengah lapangan; 3 m lingkaran tengah; tak ada tembok penghalang atau
papan
 Daerah penalti: busur berukuran 6 m dari masing-masing tiang gawang
 Titik penalti: 6 m dari titik tengah garis gawang
 Titik penalti kedua: 10 m dari titik tengah garis gawang
 Zona pergantian: daerah 5 m (5 m dari garis tengah lapangan) pada sisi tribun dari
Pelemparan
 Gawang: tinggi 2 m x lebar 3 m
 Permukaan daerah pelemparan; halus, rata, dan tak abrasif
Jumlah pemain (per team)
 Jumlah pemain maksimal untuk memulai pertandingan: 5, salah satunya penjaga
gawang
 Jumlah pemain minimal untuk mengakhiri pertandingan: 2 (tidak termasuk cedera)
 Jumlah pemain cadangan maksimal: 7
 Jumlah wasit: 2
 Jumlah hakim garis: 0
 Batas jumlah pergantian pemain: tak terbatas
 Metode pergantian: “pergantian melayang” (semua pemain kecuali penjaga gawang
boleh memasuki dan meninggalkan lapangan kapan saja; pergantian penjaga gawang
hanya dapat dilakukan jika bola tak sedang dimainkan dan dengan persetujuan wasit)
 Dan wasit pun tidak boleh menginjak arena lapangan, hanya di luar garis lapangan
saja, terkecuali jika ada pelanggaran-pelanggaran yang harus memasuki lapangan
Panjang permainan:
 Lama normal: 2x20 mmeni dengan Lama istirahat: 10 menit.
 Lama perpanjangan waktu: 2x5 menit (bila hasil masih imbang setelah 2x20 menit
waktu normal)
 Ada adu penalti (maksimal 5 gol) jika jumlah gol kedua tim seri saat perpanjangan
waktu selesai
 Time-out: 1 per tim per babak; tak ada dalam waktu tambahan 6. Waktu pergantian
babak: maksimal 10 menit.

29) Mengetahui ciri-ciri perubahan perkembangan fisik tubuh pada dirinya


dan faham akan norma-norma pergaulan.
Dapat menjelaskan adanya perbedaan perkembangan fisik tubuh yang terjadi dan mengerti
batas-batas dalam bergaul khususnya dengan yang berlawan jenis.

30) Dapat menunjukkan jadwal kegiatan aktifitas fisik dan gerakan tubuh
yang dilakukan setiap hari minim 45 menit.
Melakukan aktivitas fisik setiap hari sedikitnya 45 menit seperti berolahraga.

Anda mungkin juga menyukai