KESIMPULAN

...............................
1. Tidak ada hubungan yang bermakna antara asupan zat gizi (energi, protein,
lemak dan karbohidrat) dengan status gizi balita (p > 0,05).
2. Tidak ada hubungan jenis pekerjaan orang tua dengan status gizi balita (p >
0,05).
3. Tidak ada hubungan pendidikan orang tua dengan status gizi balita (p >
0,05)
4. Tidak ada hubungan pengetahuan ibu tentang gizi dan kesehatan dengan
status gizi balita.
5. Tidak ada hubungan status sosial ekonomi dengan status gizi balita (p >
0,05)
6. Tidak ada hubungan pantangan makan keluarga dengan status gizi balita (p
> 0,05)
7. Tidak ada hubungan yang bermakna antara penyakit infeksi balita dengan
status gizi balita kurus (p > 0,05).
8. Ada hubungan yang bermakna antara penyakit infeksi balita dengan status
gizi balita pendek (p < 0,05).
9. Tidak ada hubungan yang bermakna konsumsi vitamin A dengan status gizi
balita (p > 0,05).
10. Tidak ada hubungan yang bermakna antara pemberian ASI ekslusif dengan
status gizi balita (p > 0,05).
11. Tidak ada hubungan pelayanan kesehatan dengan status gizi balita pendek
(p > 0,05).
12. Ada hubungan pelayanan kesehatan dengan status gizi balita kurus (p <
0,05).
13. Tidak ada hubungan sanitasi air bersih dengan status gizi balita (p > 0,05).