Anda di halaman 1dari 3

Singular dan Plural Noun

Dalam mempelajari Bahasa Inggris, kita pasti tidak asing dengan apa yang
disebut singular dan plural noun (kata benda). Dimana, kedua jenis kata
benda ini sering digunakan sebagai aturan untuk membedakan mana kata
yang bermakna satu dan kata yang berarti banyak.

Singular Noun
Singular Noun adalah kata-kata yang jumlahnya hanya satu, dimana sebuah
kata merujuk kepada satu orang, tempat, benda, maupun ide. Misalnya, bola,
satu, wanita.
Pada umumnya singular noun selalu diawali oleh article (kata sandang) a atau
an, sebelum kata benda tunggal khususnya untuk benda dapat dihitung dan
dimulai dengan huruf mati (konsonan). Yang termasuk dalam kata benda
tunggal adalah semua kata benda yang tidak mengalami perubahan atau
tidak mengalami penambahan s atau es. Adapun contoh dari singular noun
adalah :

 He is a teacher (dia adalah seorang guru).


 She doesn’t own a car (dia tidak memiliki mobil).
 I saw a bear at the zoo (sata melihat beruang di kebun binatang).
Namun, ada juga artikel (kata sandang) an yang digunakan sebelum kata
benda tunggal dan dapat dihitung yang dimulai dengan bunyi huruf vocal.
Contohnya adalah :

 He is an actor (dia adalah seorang actor).


 She didn’t get an invitation (dia tidak mendapat undangan).
 I saw an eagle at the zoo (saya melihat seekor elang di kebun binatang).

Berbeda dengan singular noun, plural noun adalah kata benda yang
digunakan untuk menunjukan bahwa benda tersebut lebih dari satu. Pada
umumnya dibentuk dari kata benda tunggal dengan memberikan tambahan
s/es pada kata bendanya. Contohnya : balls, they, women.

Ada 6 aturan yang harus di ingat ketika mengeja atau membentuk kata benda
jamak (plural noun). Yang mana, peraturannya berdasarkan huruf di akhir
kata, antara lain :

 Untuk sebagian besar kata benda tunggal, dengan menambahkan akhiran “s”
di akhir kata benda. Contohnya : monkey – monkeys, pencil – pencils, girl –
girls.
 Dengan menambahkan akhiran “es” pada kata benda tunggal yang diakhiri
dengan s, x, z, sh, atau ch. Contohnya : gas – gases, box – boxes, waltz –
waltzes, brush – brushes, church – churches.
 Mengubah akhiran “y” yang diawali oleh huruf mati (konsonan) pada kata
benda tunggal menjadi akhiran “i” dan kemudian ditambah “es”. Contohnya:
sky – skies, army – armies, boy – boys, alley – alleys.
 Untuk kata benda yang berakhiran “f” atau “fe” dengan menambahkan “s”
atau kata benda berakhiran “f” atau “v” dengan menambahkan “s” atau “es”.
Contohnya : belief – beliefs, roof – roofs, loaf – loaves, life – lives, knife –
knives.
 Untuk kata benda yang diakhiri dengan huruf “o” dengan menambahkan “s”
atau “es”. Satu trik yang perlu diingat jika ada hubungannya dengan suara
maka cukup dengan menambahkan “s”. contohnya : cello – cellos, piano –
pianos, radio – radios, potato – potatoes, tomato – tomatoes.
 Ada beberapa kata benda yang memiliki bentuk jamak tidak beraturan
(irregular plural form). Contohnya : man – men, woman – women, child –
children, foot – feet, tooth – teeth.

Anda mungkin juga menyukai