Anda di halaman 1dari 15

SOSIALISASI

PERBUP 30 TAHUN 2022 TENTANG PEDOMAN DAN TATACARA


PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN PERANGKAT DESA
(FK-BPD Kabupaten Klaten, 2022)

I. HUBUNGAN ANTAR REGULASI

UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG DESA

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 83 tahun 2015 tentang


Pengangkatan dan Pemberhentian Perangkat Desa (Pasal 13)

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLATEN NOMOR 14 TAHUN


2017 TENTANG TATA CARA PENGANGKATAN DAN
PEMBERHENTIAN PERANGKAT DESA

PERATURAN BUPATI KLATEN NOMOR 6 TAHUN 2018 TENTANG


PEDOMAN PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN
KLATEN NOMOR 14 TAHUN 2017 TENTANG TATA CARA
PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN PERANGKAT DESA

PERATURAN BUPATI 30/2022 TENTANG PEDOMAN


DAN TATACARA PENGANGKATAN DAN
PEMBERHENTIAN PERANGKAT DESA
II. PROFIL PERBUP 30/2022
Jumlah BAB  17 Bab

Jumlah Pasal  73 Pasal

Tanggal ditetapkan : 5 Juli 2022

III. DAFTAR MATERI MUATAN PERBUP

BAB 1 KETENTUAN UMUM

BAB 2 TUGAS, HAK DAN KEWAJIBAN

BAB 3 PENGANGKATAN

BAB 4 PENJARINGAN DAN PENYARINGAN

BAB 5 PELANTIKAN

BAB 6 PEMBEKALAN

BAB 7 MASA TUGAS PERANGKAT DESA


FOKUS
BAB 8 UNSUR STAFF
PEMBAHASAN
BAB 9 LARANGAN

BAB 10 PEMBERHENTIAN SEMENTARA DAN PEMBERHENTIAN

BAB 11 KEKOSONGAN JABATAN PERANGKAT DESA

BAB 12 PEMBINAAN DAN PENGAWASAN

BAB 13 PEMBENTUKAN TIM PEMANTAU

BAB 14 BIAYA PENGANGKATAN

BAB 15 KETENTUAN PERALIHAN

BAB 16 KETENTUAN LAIN-LAIN

BAB 17 KETENTUAN PENUTUP


IV. BAB III – PENGANGKATAN
A. SYARAT
NO KETERANGAN BUNYI PASAL STAKEHOLDER DASAR
1. SYARAT ADANYA (1) Pengangkatan Perangkat Desa sebagaimana dimaksud dalam KADES
PENGANGKATAN Pasal 9, dilaksanakan oleh Kepala Desa, dengan ketentuan : BPD
PERANGKAT DI
DESA a. telah menetapkan Peraturan Desa tentang Pembentukan
Susunan Organisasi dan Tatakerja Pemerintah Desa;
b. terdapat kekosongan jabatan Perangkat Desa; dan

B. TATA CARA PENGANGKATAN PERANGKAT


NO TATA CARA BUNYI PASAL STAKEHOLDER DASAR
1. MUTASI (1) Pengangkatan Perangkat Desa melalui mutasi Kades Pasal
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 huruf a, 13 - 14
dilaksanakan dengan memindahkan Perangkat Desa dari
satu jabatan tertentu ke jabatan Perangkat Desa lain
yang kosong.

- dalam hal jabatan Sekretaris Desa kosong, Kades


pengangkatan Sekretaris Desa dapat dilakukan
dengan cara memindahkan Perangkat Desa lainnya;
- untuk kekosongan jabatan Perangkat Desa selain
Sekretaris Desa, dapat dilakukan dengan pemindahan
antar Perangkat Desa lainnya.
Mutasi jabatan Perangkat Desa sebagaimana dimaksud Kades, Camat
pada ayat (2) huruf a dan huruf c, ditetapkan dengan
Keputusan Kepala Desa setelah mendapatkan
persetujuan tertulis dari Camat.
NO TATA CARA BUNYI PASAL STAKEHOLDER DASAR
2. PENJARINGAN (1) Pengangkatan Perangkat Desa melalui penjaringan Kades, Camat, Pasal
DAN dan penyaringan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 TP3D, 15
PENYARINGAN huruf b, dilaksanakan dengan tahapan sebagai berikut : Perguruan
Tinggi Mitra
a. seleksi administrasi; Kerjasama
b. assesment sosial kultural ;
c. seleksi akademik, berupa :
1) ujian tertulis; dan
2) praktik komputer;
d. tambahan nilai bagi Calon Perangkat Desa yang
memiliki pengalaman pengabdian kepada Desa.

C. TIM PENCALONAN PENGANGKATAN PERANGKAT DESA (TP3D)


NO BAB KETERANGAN STAKEHOLDER DASAR
1. PEMBENTUKAN - Melalui SK Kepala Desa Kades Pasal 17
- Berjumlah gasal dan 18
- berasal dari unsur Lembaga
Kemasyarakatan Desa (LKD) dan tokoh
masyarakat
- di luar unsur Pemerintah Desa dan BPD
- Terdiri dari Ketua, Sekretaris, Bendahara dan
anggota sesuai dengan kebutuhan.
2. PERTANGGUNGJAWABAN wajib menyampaikan laporan dan Kades
bertanggungjawab kepada Kepala Desa
D. TAHAPAN PENJARINGAN DAN PENYARINGAN
NO TAHAPAN KETERANGAN STAKEHOLDER DASAR
1. PEMBERITAHUAN (1) Sebelum pengangkatan Perangkat Desa Kades Pasal
KEPADA BPD dilaksanakan, Kepala Desa menyampaikan 11
pemberitahuan kepada BPD tentang rencana
pelaksanaan pengangkatan Perangkat Desa.
(2) Pemberitahuan sebagaimana dimaksud pada ayat
(1), dibuat secara tertulis dan memuat :
a. informasi jabatan Perangkat Desa yang kosong dan
akan dilaksanakan pengisian Perangkat Desa; dan
b. rencana pelaksanaan pengangkatan Perangkat
Desa.

2. RAPAT Kepala Desa mengadakan rapat bersama TP3D TP3D, Kades Pasal
PERSIAPAN membahas persiapan pengangkatan Perangkat Desa 19-20
Agenda Rapat :
a. penetapan jadwal dan tahapan pelaksanaan;
b. penyusunan tata tertib pengangkatan Perangkat
Desa;
c. penyusunan rencana penggunaan biaya
pengangkatan Perangkat Desa sesuai anggaran
yang telah ditetapkan dalam APB Desa.

3. PENJARINGAN
A. PERSYARATAN Syarat-syarat penjaringan, berupa : TP3D Pasal
- Syarat Umum 21
- Syarat Khusus

Catatan :
- Perangkat Desa atau BPD yang mengikuti
penjaringan, wajib menyampaikan pemberitahuan
NO TAHAPAN KETERANGAN STAKEHOLDER DASAR
tertulis kepada Kepala Desa dengan tembusan
kepada Camat;
- Jika lolos penjaringan dan penyaringan, wajib
mengundurkan diri dari jawabatan sebelumnya
tersebut.

B. PENDAFTARAN - Pengumuman dilaksanakan secara tertulis pada TP3D Pasal


papan pengumuman di Balai Desa dan/atau 23
tempat-tempat strategis di wilayah Desa.
- dilaksanakan selama 2 (dua) hari.
- Pendaftar secara langsung mendatangi kantor desa
C. SELEKSI TP3D mengadakan penelitian administratif berkas TP3D Pasal
ADMINISTRASI lamaran Bakal Calon Perangkat Desa 25

Bakal Calon Perangkat Desa yang belum lengkap


persyaratannya diberikan waktu selama 2 (dua) hari
untuk melengkapi kekurangan berkas persyaratan

Hasil seleksi administrasi berupa bakal calon


perangkat bakal calon perangkat desa yang
memenuhi syarat administrasi dan tidak memenuhi
syarat administrasi.

Diumumkan selama 1 hari pada papan pengumuman


yang berada di Kantor/Balai Desa.

D. PENETAPAN TP3D menetapkan Bakal Calon Perangkat Desa yang TP3D Pasal
CALON memenuhi persyaratan administratif untuk 28
ditetapkan menjadi Calon Perangkat Desa dengan
Keputusan Ketua TP3D.
NO TAHAPAN KETERANGAN STAKEHOLDER DASAR
Calon Perangkat Desa sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), berjumlah paling sedikit 2 (dua) orang, jika
kurang maka penjaringan ulang.
4. PENYARINGAN
A. TATACARA (1) Penyaringan Calon Perangkat Desa dilaksanakan Perguruan Pasal
PENYARINGAN melalui: Tinggi 31
a. assesment sosial kultural;
b. seleksi akademik; dan
c. penilaian pengalaman pengabdian kepada Desa
sebagai tambahan nilai bagi Calon Perangkat
Desa.

B. PELAKSANAAN (1) Penyaringan Calon Perangkat Desa dilaksanakan Perguruan


PENYARINGAN selama 2 (dua) hari yang berurutan, dengan pembagian Tinggi
waktu sebagai berikut:
d. hari pertama khusus untuk pelaksanaan
assesment sosial kultural; dan
e. hari kedua seleksi akademik, yaitu ujian
tertulis dan praktik komputer dilanjutkan
pengumuman perolehan nilai komulatif dan
ranking Calon Perangkat Desa.

(3) Assesment sosial kultural dan seleksi akademik Perguruan Pasal


sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Tinggi 33
diselenggarakan oleh Perguruan Tinggi mitra
kerjasama dan disaksikan oleh TP3D.
C. ASSESMENT - dilakukan oleh Tim Assesment Sosial Kultural Perguruan Pasal
SOSIAL yang beranggotakan 2 (dua) orang, terdiri atas: Tinggi 34
KULTURAL f. Kepala Desa;
NO TAHAPAN KETERANGAN STAKEHOLDER DASAR
g. 1 (satu) orang dari unsur Perguruan Tinggi Catatan : Kades
mitra kerjasama. hanya bagian
- Tim Assesment Sosial Kultural oleh Perguruan dari Tim
Tinggi. Assesment
- Berita Acara Hasil Pelaksanaan dan Penilaian
Assesment Sosial Kultural kemudian diserahkan
kepada Perguruan Tinggi Mitra Kerjasama pada
hari dan tempat yang sama.

D. SELEKSI Seleksi akademik sebagaimana dimaksud dalam Pasal Perguruan Pasal


AKADEMIK 31 ayat (1) huruf b, meliputi : Tinggi 37
a. ujian tertulis; dan
b. ujian praktik komputer.
2) Jumlah soal sebanyak 70 (tujuh puluh) soal Perguruan
dengan bobot nilai setiap soal 0,5 (nol koma lima), Tinggi
dengan perolehan nilai tertinggi 35 (tiga puluh
lima) dan alokasi waktu pengerjaan selama 90
(sembilan puluh) menit.

- (1) Ujian praktik komputer berupa ujian Perguruan


kemampuan mengoperasikan program microsoft Tinggi
word, microsoft excel dan microsoft powerpoint.
- Kriteria, waktu pengerjaan dan penilaian praktik
komputer ditetapkan oleh Perguruan Tinggi mitra
kerjasama.
- Ujian Praktek komputer berupa ujian kemampuan
mengoperasikan program komputer dengan
perolehan nilai tertinggi 25 (dua puluh lima).
NO TAHAPAN KETERANGAN STAKEHOLDER DASAR
5. TATA CARA Nilai maksimal yang diberikan: Perguruan Pasal
PENILAIAN a. Assesment Sosial Kultural : 40 Tinggi 40
b. Ujian Tertulis : 35
c. Ujian Praktik Komputer : 25
d. Pengalaman Pengabdian : 15

Catatan :
- Calon Perangkat Desa memperoleh tambahan nilai
bagi yang memiliki pengalaman pengabdian
kepada Desa, antara lain :
a. pengurus RT;
b. pengurus RW;
c. pengurus PKK RT/RW/Desa;
d. anggota perlindungan masyarakat (linmas);
e. pengurus Karang Taruna RT/RW/Desa;
f. pengurus Lembaga Pembangunan Masyarakat
Desa (LPMD) atau sebutan lain;
g. Badan Permusyawaratan Desa (BPD);
h. tenaga administrasi Desa (honorer); dan/atau
i. lembaga lain di Desa yang dibentuk atau
ditetapkan berdasarkan Keputusan Kepala
Desa.

- Pengalaman pengabdian yang ditetapkan dengan


Keputusan Kepala Desa paling sedikit 1 (satu)
tahun sebelum pendaftaran dan / atau Keputusan
Camat untuk anggota BPD yang memiliki
pengalaman tersebut.
NO TAHAPAN KETERANGAN STAKEHOLDER DASAR
6. NOMINASI CALON (1) Usulan nominasi Calon Perangkat Desa yang lolos Perguruan Pasal
PERANGKAT seleksi penjaringan dan penyaringan didasarkan atas Tinggi 42
YANG LOLOS jumlah nilai komulatif tertinggi yang diperoleh di
SELEKSI antara Calon Perangkat Desa.
(2) Jumlah nilai komulatif tertinggi sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), merupakan keseluruhan
penjumlahan dari :
a. Jumlah nilai assesment sosial kultural;
b. Jumlah nilai ujian akademik; dan
c. Jumlah nilai pengabdian kepada Desa.
(3) Berdasarkan jumlah perolehan nilai komulatif
sebagaimana dimaksud pada ayat (2), paling sedikit
2 (dua) Calon Perangkat Desa yang memperoleh
nilai komulatif tertinggi diusulkan sebagai nominasi
Calon Perangkat Desa yang lolos seleksi penjaringan
dan penyaringan.

7. PENILAIAN (1) Setelah assesment sosial kultural dan seleksi Perguruan Pasal
akademis selesai dilaksanakan, Perguruan Tinggi Tinggi 43
mitra kerjasama langsung membuat rekapitulasi
perolehan nilai hasil penyaringan, yaitu berupa :
a. Rekapitulasi Perolehan Nilai Calon Perangkat
Desa, meliputi penjumlahan dari :
1. nilai assesment sosial kultural;
2. nilai akademik;
3. nilai pengabdian.
b. membuat Daftar Ranking Perolehan Nilai
Komulatif Calon Perangkat Desa, mulai dari
NO TAHAPAN KETERANGAN STAKEHOLDER DASAR
urutan tertinggi sampai dengan terendah sesuai
perolehan nilai komulatif.
(2) Perguruan Tinggi mitra kerjasama menyerahkan
:
1. hasil penyaringan Calon Perangkat Desa kepada
TP3D
2. dilengkapi dengan Berita Acara Penyerahan
Hasil Penyaringan,
3. dilampiri Rekapitulasi dan ranking Perolehan
Nilai Komulatif Calon Perangkat Desa pada hari
dan tempat yang sama setelah selesai seleksi
akademik.
(3) Berita Acara harus dengan KOP surat dari
Perguruan Tinggi mitra kerjasama.

8. PENGUMUMAN - TP3D mengumumkan perolehan nilai komulatif TP3D, Kades, Pasal


HASIL dan ranking berdasarkan hasil penyaringan calon BPD 44
PENYARINGAN Perangkat Desa dari Perguruan Tinggi pada hari
dan tempat yang sama setelah selesainya
pelaksanaan dan pemberian nilai hasil ujian dan
praktek komputer.
- Disaksikan oleh Kepala Desa dan BPD
- Setelah pengumuman perolehan nilai komulatif
dan ranking Calon Perangkat Desa TP3D membuat
Berita Acara Hasil Penyaringan Calon Perangkat
Desa.
-
9. USULAN CALON - Berdasarkan Berita Acara Penyaringan Calon Kades, Camat Pasal
PERANGKAT Perangkat Desa Kepala Desa mengkonsultasikan 47
NO TAHAPAN KETERANGAN STAKEHOLDER DASAR
DESA YANG secara tertulis kepada Camat paling sedikit 2 (dua)
LOLOS SELEKSI Calon Perangkat Desa dengan urutan perolehan
KEPADA CAMAT nilai komulatif tertinggi.
- Camat memberikan rekomendasi tertulis
penetapan dan pengangkatan Calon Perangkat
Desa terpilih dengan pertimbangan yang obyektif
berdasarkan peringkat perolehan nilai tertinggi
Calon Perangkat Desa.
- Berdasarkan rekomendasi tertulis Camat
sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Kepala Desa
menetapkan dan mengangkat Calon Perangkat
Desa terpilih menjadi Perangkat Desa dengan
Keputusan Kepala Desa.

10. CALON - Calon Perangkat Desa yang lolos seleksi - Pasal


PERANGKAT penjaringan dan penyaringan adalah Calon 48
DESA YANG Perangkat Desa yang memperoleh nilai
LOLOS SELEKSI komulatif dengan ranking tertinggi.
- Dalam hal terdapat lebih dari 1 (satu) Calon
Perangkat Desa yang memperoleh nilai komulatif
dengan ranking tertinggi yang sama, untuk
menentukan ranking tertinggi dilakukan ujian
ulang.
V. KERJASAMA DENGAN PERGURUAN TINGGI

(1) TP3D menyelenggarakan assesment sosial kultural dan seleksi akademik


bekerjasama dengan Perguruan Tinggi yang berkompeten.
(2) Perguruan Tinggi adalah Perguruan Tinggi Negeri dan/atau swasta yang
dalam aktivitas pendidikannya menyelenggarakan pendidikan yang sesuai
dengan materi seleksi akademik serta telah menjalin kerja sama dengan
Daerah.
(3) Kerjasama TP3D dengan Perguruan Tinggi difasilitasi oleh Camat.
VI. PERAN BPD
Dalam Pengangkatan Perangkat Desa berdasarkan Perbup 30 tahun 2022

NO KETERANGAN BUNYI PASAL DASAR


1 Membahas Perdes Pembentukan SOTK (1) Pengangkatan Perangkat Desa sebagaimana Pasal 10 ayat 1
(bagi yang belum punya) dimaksud dalam Pasal 9, dilaksanakan oleh Kepala
Desa, dengan ketentuan :
a. telah menetapkan Peraturan Desa tentang
Pembentukan Susunan Organisasi dan Tatakerja
Pemerintah Desa;
b. terdapat kekosongan jabatan Perangkat Desa; dan

2 Mendapat pemberitahuan dari Kepala Desa (1) Sebelum pengangkatan Perangkat Desa Pasal 11 ayat 1
akan adanya pengangkatan Perangkat dilaksanakan, Kepala Desa menyampaikan
pemberitahuan kepada BPD tentang rencana
pelaksanaan pengangkatan Perangkat Desa.

3 Diundang oleh TP3D pada pengumuman (2) Pada saat pengumuman sebagaimana dimaksud Pasal 44 ayat 2
perolehan nilai komulatif dan ranking pada ayat (1), TP3D mengundang Kepala Desa dan
berdasarkan hasil penyaringan calon BPD.
Perangkat Desa dari Perguruan Tinggi

4 membahas anggaran biaya pengangkatan (2) Kepala Desa bersama BPD menetapkan anggaran Pasal 67 ayat 2
perangkat desa. biaya pengangkatan Perangkat Desa dengan efisien,
efektif dan proporsional.
VII. PERBEDAAN PERBUP 30/2022 DENGAN PERBUP 6/2018

NO KETERANGAN PERBUP 6/2018 PERBUP 30/2022 KESIMPULAN


1 Mutasi Perangkat Desa Dari Non Dikoordinasikan dengan BPD Tidak melibatkan BPD
Sekdes Menjadi Sekdes Wajib dikonsultasikan kepada Dikonsultasikan dan harus
Camat mendapat persetujuan dari
Camat
2
3
4
5

Anda mungkin juga menyukai