Anda di halaman 1dari 136

LIMIT

LIMIT
Teori Limit = merupakan akar dari aljabar kalkulus (diferensial & integral)
LIMIT
Teori Limit = merupakan akar dari aljabar kalkulus (diferensial & integral)
Pengertian Limit
LIMIT
Teori Limit = merupakan akar dari aljabar kalkulus (diferensial & integral)
Pengertian Limit
Limit menggambarkan seberapa jauh sebuah fungsi akan berkembang apabila variabel di dalam fungsi
yang bersangkutan terus menerus berkembang mendekati suatu nilai tertentu.
LIMIT
Teori Limit = merupakan akar dari aljabar kalkulus (diferensial & integral)
Pengertian Limit
Limit menggambarkan seberapa jauh sebuah fungsi akan berkembang apabila variabel di dalam fungsi
yang bersangkutan terus menerus berkembang mendekati suatu nilai tertentu.
Misal :
LIMIT
Teori Limit = merupakan akar dari aljabar kalkulus (diferensial & integral)
Pengertian Limit
Limit menggambarkan seberapa jauh sebuah fungsi akan berkembang apabila variabel di dalam fungsi
yang bersangkutan terus menerus berkembang mendekati suatu nilai tertentu.
Misal :
• dari y = f(x) akan dapat diketahui limit atau batas perkembangan f(x) ini apabila variabel x terus
menerus berkembang hingga mendekati suatu nilai tertentu.
LIMIT
Teori Limit = merupakan akar dari aljabar kalkulus (diferensial & integral)
Pengertian Limit
Limit menggambarkan seberapa jauh sebuah fungsi akan berkembang apabila variabel di dalam fungsi
yang bersangkutan terus menerus berkembang mendekati suatu nilai tertentu.
Misal :
• dari y = f(x) akan dapat diketahui limit atau batas perkembangan f(x) ini apabila variabel x terus
menerus berkembang hingga mendekati suatu nilai tertentu.
• jika fungsi f(x) mendekati L manakala variabel x mendekati a ( a dan L keduanya konstanta) maka L
disebut Limit fungsi f(x) untuk x mendekati a ini dilambangkan dengan notasi :
LIMIT
Teori Limit = merupakan akar dari aljabar kalkulus (diferensial & integral)
Pengertian Limit
Limit menggambarkan seberapa jauh sebuah fungsi akan berkembang apabila variabel di dalam fungsi
yang bersangkutan terus menerus berkembang mendekati suatu nilai tertentu.
Misal :
• dari y = f(x) akan dapat diketahui limit atau batas perkembangan f(x) ini apabila variabel x terus
menerus berkembang hingga mendekati suatu nilai tertentu.
• jika fungsi f(x) mendekati L manakala variabel x mendekati a ( a dan L keduanya konstanta) maka L
disebut Limit fungsi f(x) untuk x mendekati a ini dilambangkan dengan notasi :
Lim f(x) = L
LIMIT
Teori Limit = merupakan akar dari aljabar kalkulus (diferensial & integral)
Pengertian Limit
Limit menggambarkan seberapa jauh sebuah fungsi akan berkembang apabila variabel di dalam fungsi
yang bersangkutan terus menerus berkembang mendekati suatu nilai tertentu.
Misal :
• dari y = f(x) akan dapat diketahui limit atau batas perkembangan f(x) ini apabila variabel x terus
menerus berkembang hingga mendekati suatu nilai tertentu.
• jika fungsi f(x) mendekati L manakala variabel x mendekati a ( a dan L keduanya konstanta) maka L
disebut Limit fungsi f(x) untuk x mendekati a ini dilambangkan dengan notasi :
Lim f(x) = L
x➛a
LIMIT
Teori Limit = merupakan akar dari aljabar kalkulus (diferensial & integral)
Pengertian Limit
Limit menggambarkan seberapa jauh sebuah fungsi akan berkembang apabila variabel di dalam fungsi
yang bersangkutan terus menerus berkembang mendekati suatu nilai tertentu.
Misal :
• dari y = f(x) akan dapat diketahui limit atau batas perkembangan f(x) ini apabila variabel x terus
menerus berkembang hingga mendekati suatu nilai tertentu.
• jika fungsi f(x) mendekati L manakala variabel x mendekati a ( a dan L keduanya konstanta) maka L
disebut Limit fungsi f(x) untuk x mendekati a ini dilambangkan dengan notasi :
Lim f(x) = L
x➛a
• Limit f(x) = L → dibaca “ limit fungsi f(x) untuk x mendekati a adalah L “ artinya : Jika variabel x
berkembang secara terus menerus hingga mendekati bilangan tertentu a, maka nilai fungsi f(x) pun
akan berkembang pula hingga mendekati L. Atau sebaliknya : fungsi f(x) dapat dibuat mendekati nilai
tertentu yang diinginkan L dengan mengembangkan variabel x sedemikian rupa hingga mendekati a.
LIMIT
Teori Limit = merupakan akar dari aljabar kalkulus (diferensial & integral)
Pengertian Limit
Limit menggambarkan seberapa jauh sebuah fungsi akan berkembang apabila variabel di dalam fungsi
yang bersangkutan terus menerus berkembang mendekati suatu nilai tertentu.
Misal :
• dari y = f(x) akan dapat diketahui limit atau batas perkembangan f(x) ini apabila variabel x terus
menerus berkembang hingga mendekati suatu nilai tertentu.
• jika fungsi f(x) mendekati L manakala variabel x mendekati a ( a dan L keduanya konstanta) maka L
disebut Limit fungsi f(x) untuk x mendekati a ini dilambangkan dengan notasi :
Lim f(x) = L
x➛a
• Limit f(x) = L → dibaca “ limit fungsi f(x) untuk x mendekati a adalah L “ artinya : Jika variabel x
berkembang secara terus menerus hingga mendekati bilangan tertentu a, maka nilai fungsi f(x) pun
akan berkembang pula hingga mendekati L. Atau sebaliknya : fungsi f(x) dapat dibuat mendekati nilai
tertentu yang diinginkan L dengan mengembangkan variabel x sedemikian rupa hingga mendekati a.
Hal - hal yang perlu diperhatikan dalam notasi.
LIMIT
Teori Limit = merupakan akar dari aljabar kalkulus (diferensial & integral)
Pengertian Limit
Limit menggambarkan seberapa jauh sebuah fungsi akan berkembang apabila variabel di dalam fungsi
yang bersangkutan terus menerus berkembang mendekati suatu nilai tertentu.
Misal :
• dari y = f(x) akan dapat diketahui limit atau batas perkembangan f(x) ini apabila variabel x terus
menerus berkembang hingga mendekati suatu nilai tertentu.
• jika fungsi f(x) mendekati L manakala variabel x mendekati a ( a dan L keduanya konstanta) maka L
disebut Limit fungsi f(x) untuk x mendekati a ini dilambangkan dengan notasi :
Lim f(x) = L
x➛a
• Limit f(x) = L → dibaca “ limit fungsi f(x) untuk x mendekati a adalah L “ artinya : Jika variabel x
berkembang secara terus menerus hingga mendekati bilangan tertentu a, maka nilai fungsi f(x) pun
akan berkembang pula hingga mendekati L. Atau sebaliknya : fungsi f(x) dapat dibuat mendekati nilai
tertentu yang diinginkan L dengan mengembangkan variabel x sedemikian rupa hingga mendekati a.
Hal - hal yang perlu diperhatikan dalam notasi.
1. x ➛a harus dibaca serta ditafsirkan sebagai x mendekati a, dan bukan berarti x = a
LIMIT
Teori Limit = merupakan akar dari aljabar kalkulus (diferensial & integral)
Pengertian Limit
Limit menggambarkan seberapa jauh sebuah fungsi akan berkembang apabila variabel di dalam fungsi
yang bersangkutan terus menerus berkembang mendekati suatu nilai tertentu.
Misal :
• dari y = f(x) akan dapat diketahui limit atau batas perkembangan f(x) ini apabila variabel x terus
menerus berkembang hingga mendekati suatu nilai tertentu.
• jika fungsi f(x) mendekati L manakala variabel x mendekati a ( a dan L keduanya konstanta) maka L
disebut Limit fungsi f(x) untuk x mendekati a ini dilambangkan dengan notasi :
Lim f(x) = L
x➛a
• Limit f(x) = L → dibaca “ limit fungsi f(x) untuk x mendekati a adalah L “ artinya : Jika variabel x
berkembang secara terus menerus hingga mendekati bilangan tertentu a, maka nilai fungsi f(x) pun
akan berkembang pula hingga mendekati L. Atau sebaliknya : fungsi f(x) dapat dibuat mendekati nilai
tertentu yang diinginkan L dengan mengembangkan variabel x sedemikian rupa hingga mendekati a.
Hal - hal yang perlu diperhatikan dalam notasi.
1. x ➛a harus dibaca serta ditafsirkan sebagai x mendekati a, dan bukan berarti x = a
2. lim f(x) = L harus dibaca serta ditafsirkan bahwa L adalah limit fungsi f(x) dan bukan berarti L
adalah nilai fungsi f(x). atau : Lim f(x) = L bukan berarti f(a) = L
LIMIT
Teori Limit = merupakan akar dari aljabar kalkulus (diferensial & integral)
Pengertian Limit
Limit menggambarkan seberapa jauh sebuah fungsi akan berkembang apabila variabel di dalam fungsi
yang bersangkutan terus menerus berkembang mendekati suatu nilai tertentu.
Misal :
• dari y = f(x) akan dapat diketahui limit atau batas perkembangan f(x) ini apabila variabel x terus
menerus berkembang hingga mendekati suatu nilai tertentu.
• jika fungsi f(x) mendekati L manakala variabel x mendekati a ( a dan L keduanya konstanta) maka L
disebut Limit fungsi f(x) untuk x mendekati a ini dilambangkan dengan notasi :
Lim f(x) = L
x➛a
• Limit f(x) = L → dibaca “ limit fungsi f(x) untuk x mendekati a adalah L “ artinya : Jika variabel x
berkembang secara terus menerus hingga mendekati bilangan tertentu a, maka nilai fungsi f(x) pun
akan berkembang pula hingga mendekati L. Atau sebaliknya : fungsi f(x) dapat dibuat mendekati nilai
tertentu yang diinginkan L dengan mengembangkan variabel x sedemikian rupa hingga mendekati a.
Hal - hal yang perlu diperhatikan dalam notasi.
1. x ➛a harus dibaca serta ditafsirkan sebagai x mendekati a, dan bukan berarti x = a
2. lim f(x) = L harus dibaca serta ditafsirkan bahwa L adalah limit fungsi f(x) dan bukan berarti L
adalah nilai fungsi f(x). atau : Lim f(x) = L bukan berarti f(a) = L
x ➛a
LIMIT
Teori Limit = merupakan akar dari aljabar kalkulus (diferensial & integral)
Pengertian Limit
Limit menggambarkan seberapa jauh sebuah fungsi akan berkembang apabila variabel di dalam fungsi
yang bersangkutan terus menerus berkembang mendekati suatu nilai tertentu.
Misal :
• dari y = f(x) akan dapat diketahui limit atau batas perkembangan f(x) ini apabila variabel x terus
menerus berkembang hingga mendekati suatu nilai tertentu.
• jika fungsi f(x) mendekati L manakala variabel x mendekati a ( a dan L keduanya konstanta) maka L
disebut Limit fungsi f(x) untuk x mendekati a ini dilambangkan dengan notasi :
Lim f(x) = L
x➛a
• Limit f(x) = L → dibaca “ limit fungsi f(x) untuk x mendekati a adalah L “ artinya : Jika variabel x
berkembang secara terus menerus hingga mendekati bilangan tertentu a, maka nilai fungsi f(x) pun
akan berkembang pula hingga mendekati L. Atau sebaliknya : fungsi f(x) dapat dibuat mendekati nilai
tertentu yang diinginkan L dengan mengembangkan variabel x sedemikian rupa hingga mendekati a.
Hal - hal yang perlu diperhatikan dalam notasi.
1. x ➛a harus dibaca serta ditafsirkan sebagai x mendekati a, dan bukan berarti x = a
2. lim f(x) = L harus dibaca serta ditafsirkan bahwa L adalah limit fungsi f(x) dan bukan berarti L
adalah nilai fungsi f(x). atau : Lim f(x) = L bukan berarti f(a) = L
x ➛a
Contoh : Andaikan y = f(x) = 1 − 2x2
LIMIT
Teori Limit = merupakan akar dari aljabar kalkulus (diferensial & integral)
Pengertian Limit
Limit menggambarkan seberapa jauh sebuah fungsi akan berkembang apabila variabel di dalam fungsi
yang bersangkutan terus menerus berkembang mendekati suatu nilai tertentu.
Misal :
• dari y = f(x) akan dapat diketahui limit atau batas perkembangan f(x) ini apabila variabel x terus
menerus berkembang hingga mendekati suatu nilai tertentu.
• jika fungsi f(x) mendekati L manakala variabel x mendekati a ( a dan L keduanya konstanta) maka L
disebut Limit fungsi f(x) untuk x mendekati a ini dilambangkan dengan notasi :
Lim f(x) = L
x➛a
• Limit f(x) = L → dibaca “ limit fungsi f(x) untuk x mendekati a adalah L “ artinya : Jika variabel x
berkembang secara terus menerus hingga mendekati bilangan tertentu a, maka nilai fungsi f(x) pun
akan berkembang pula hingga mendekati L. Atau sebaliknya : fungsi f(x) dapat dibuat mendekati nilai
tertentu yang diinginkan L dengan mengembangkan variabel x sedemikian rupa hingga mendekati a.
Hal - hal yang perlu diperhatikan dalam notasi.
1. x ➛a harus dibaca serta ditafsirkan sebagai x mendekati a, dan bukan berarti x = a
2. lim f(x) = L harus dibaca serta ditafsirkan bahwa L adalah limit fungsi f(x) dan bukan berarti L
adalah nilai fungsi f(x). atau : Lim f(x) = L bukan berarti f(a) = L
x ➛a
Contoh : Andaikan y = f(x) = 1 − 2x2
Maka : lim f(x) = lim (1 − 2x2) = −7 ; lim f(x) = lim (1 − 2x2) = −17
LIMIT
Teori Limit = merupakan akar dari aljabar kalkulus (diferensial & integral)
Pengertian Limit
Limit menggambarkan seberapa jauh sebuah fungsi akan berkembang apabila variabel di dalam fungsi
yang bersangkutan terus menerus berkembang mendekati suatu nilai tertentu.
Misal :
• dari y = f(x) akan dapat diketahui limit atau batas perkembangan f(x) ini apabila variabel x terus
menerus berkembang hingga mendekati suatu nilai tertentu.
• jika fungsi f(x) mendekati L manakala variabel x mendekati a ( a dan L keduanya konstanta) maka L
disebut Limit fungsi f(x) untuk x mendekati a ini dilambangkan dengan notasi :
Lim f(x) = L
x➛a
• Limit f(x) = L → dibaca “ limit fungsi f(x) untuk x mendekati a adalah L “ artinya : Jika variabel x
berkembang secara terus menerus hingga mendekati bilangan tertentu a, maka nilai fungsi f(x) pun
akan berkembang pula hingga mendekati L. Atau sebaliknya : fungsi f(x) dapat dibuat mendekati nilai
tertentu yang diinginkan L dengan mengembangkan variabel x sedemikian rupa hingga mendekati a.
Hal - hal yang perlu diperhatikan dalam notasi.
1. x ➛a harus dibaca serta ditafsirkan sebagai x mendekati a, dan bukan berarti x = a
2. lim f(x) = L harus dibaca serta ditafsirkan bahwa L adalah limit fungsi f(x) dan bukan berarti L
adalah nilai fungsi f(x). atau : Lim f(x) = L bukan berarti f(a) = L
x ➛a
Contoh : Andaikan y = f(x) = 1 − 2x2
Maka : lim f(x) = lim (1 − 2x2) = −7 ; lim f(x) = lim (1 − 2x2) = −17
x➛2 x➛2 x➛3 x➛3
y
0 1 2 3 4 5 x
-1
-2
-3
-4
-5
-6
-7
Perhatikan perkembangan fungsi f(x), untuk perkembangan variabel x
sebagaimana tercermin di dalam tabel berikut :
y
0 1 2 3 4 5 x
-1
-2
-3
-4
-5
-6
-7
Perhatikan perkembangan fungsi f(x), untuk perkembangan variabel x
sebagaimana tercermin di dalam tabel berikut :
y
x f(x) = 1 − 2 x2 0 1 2 3 4 5 x
3.50 1 − 2(3.5)2 = −23.5 -1
3.05 1 − 2(3.05) = −17.605
-2
3 1 − 2(3)2 = −17
2.50 1 − 2(2.50)2 = −11.5 -3
2.05 1 − 2(2.05)2 = −7.405 -4
2 1 − 2(2)2 = −7 -5
1.5 1 − 2(1.5)2 = −3.5
1 1 − 2(1)2 = −1.0 -6
-7
Perhatikan perkembangan fungsi f(x), untuk perkembangan variabel x
sebagaimana tercermin di dalam tabel berikut :
y
x f(x) = 1 − 2 x2 0 1 2 3 4 5 x
3.50 1 − 2(3.5)2 = −23.5 -1
3.05 1 − 2(3.05) = −17.605
-2
3 1 − 2(3)2 = −17
2.50 1 − 2(2.50)2 = −11.5 -3
2.05 1 − 2(2.05)2 = −7.405 -4
2 1 − 2(2)2 = −7 -5
1.5 1 − 2(1.5)2 = −3.5
1 1 − 2(1)2 = −1.0 -6
-7

Dari tabel di atas terlihat bahwa jika x bergerak mendekati 2 (baik dari x = 1
lalu naik, maupun dari x = 3.50 lalu menurun) maka f(x) akan mendekati −7.
Sedangkan jika x bergerak mendekati 3 maka f(x) akan berkembang
mendekati −17.
Variabel x➛2 ; x➛3 = nilai - nilai positif tertentu ; dapat pula x➛nilai-nilai
negatif tertentu (x➛−2 ; x➛−3 dst) sehingga :
• lim f(x) untuk x➛+a ; x➛ −a ; x➛0 ; x➛+∞ ; x➛ −∞
• lim f(x) = + L ; lim f(x) = − L ; limf(x) = 0 ; lim f(x) = +∞ atau lim f(x) =
−∞ (untuk x mendekati sebarang nilai tertentu)
Perhatikan perkembangan fungsi f(x), untuk perkembangan variabel x
sebagaimana tercermin di dalam tabel berikut :
y
x f(x) = 1 − 2 x2 0 1 2 3 4 5 x
3.50 1 − 2(3.5)2 = −23.5 -1
3.05 1 − 2(3.05) = −17.605
-2
3 1 − 2(3)2 = −17
2.50 1 − 2(2.50)2 = −11.5 -3
2.05 1 − 2(2.05)2 = −7.405 -4
2 1 − 2(2)2 = −7 -5
1.5 1 − 2(1.5)2 = −3.5
1 1 − 2(1)2 = −1.0 -6
-7

Dari tabel di atas terlihat bahwa jika x bergerak mendekati 2 (baik dari x = 1
lalu naik, maupun dari x = 3.50 lalu menurun) maka f(x) akan mendekati −7.
Sedangkan jika x bergerak mendekati 3 maka f(x) akan berkembang
mendekati −17.
Variabel x➛2 ; x➛3 = nilai - nilai positif tertentu ; dapat pula x➛nilai-nilai
negatif tertentu (x➛−2 ; x➛−3 dst) sehingga :
• lim f(x) untuk x➛+a ; x➛ −a ; x➛0 ; x➛+∞ ; x➛ −∞
• lim f(x) = + L ; lim f(x) = − L ; limf(x) = 0 ; lim f(x) = +∞ atau lim f(x) =
−∞ (untuk x mendekati sebarang nilai tertentu)
Perhatikan perkembangan fungsi f(x), untuk perkembangan variabel x
sebagaimana tercermin di dalam tabel berikut :
y
x f(x) = 1 − 2 x2 0 1 2 3 4 5 x
3.50 1 − 2(3.5)2 = −23.5 -1
3.05 1 − 2(3.05) = −17.605
-2
3 1 − 2(3)2 = −17
2.50 1 − 2(2.50)2 = −11.5 -3
2.05 1 − 2(2.05)2 = −7.405 -4
2 1 − 2(2)2 = −7 -5
1.5 1 − 2(1.5)2 = −3.5
1 1 − 2(1)2 = −1.0 -6
-7

Dari tabel di atas terlihat bahwa jika x bergerak mendekati 2 (baik dari x = 1
lalu naik, maupun dari x = 3.50 lalu menurun) maka f(x) akan mendekati −7.
Sedangkan jika x bergerak mendekati 3 maka f(x) akan berkembang
mendekati −17.
Variabel x➛2 ; x➛3 = nilai - nilai positif tertentu ; dapat pula x➛nilai-nilai
negatif tertentu (x➛−2 ; x➛−3 dst) sehingga :
• lim f(x) untuk x➛+a ; x➛ −a ; x➛0 ; x➛+∞ ; x➛ −∞
• lim f(x) = + L ; lim f(x) = − L ; limf(x) = 0 ; lim f(x) = +∞ atau lim f(x) =
−∞ (untuk x mendekati sebarang nilai tertentu)
Perhatikan perkembangan fungsi f(x), untuk perkembangan variabel x
sebagaimana tercermin di dalam tabel berikut :
y
x f(x) = 1 − 2 x2 0 1 2 3 4 5 x
3.50 1 − 2(3.5)2 = −23.5 -1
3.05 1 − 2(3.05) = −17.605
-2
3 1 − 2(3)2 = −17
2.50 1 − 2(2.50)2 = −11.5 -3
2.05 1 − 2(2.05)2 = −7.405 -4
2 1 − 2(2)2 = −7 -5
1.5 1 − 2(1.5)2 = −3.5
1 1 − 2(1)2 = −1.0 -6
-7

Dari tabel di atas terlihat bahwa jika x bergerak mendekati 2 (baik dari x = 1
lalu naik, maupun dari x = 3.50 lalu menurun) maka f(x) akan mendekati −7.
Sedangkan jika x bergerak mendekati 3 maka f(x) akan berkembang
mendekati −17.
Variabel x➛2 ; x➛3 = nilai - nilai positif tertentu ; dapat pula x➛nilai-nilai
negatif tertentu (x➛−2 ; x➛−3 dst) sehingga :
• lim f(x) untuk x➛+a ; x➛ −a ; x➛0 ; x➛+∞ ; x➛ −∞
• lim f(x) = + L ; lim f(x) = − L ; limf(x) = 0 ; lim f(x) = +∞ atau lim f(x) =
−∞ (untuk x mendekati sebarang nilai tertentu)
Perhatikan perkembangan fungsi f(x), untuk perkembangan variabel x
sebagaimana tercermin di dalam tabel berikut :
y
x f(x) = 1 − 2 x2 0 1 2 3 4 5 x
3.50 1 − 2(3.5)2 = −23.5 -1
3.05 1 − 2(3.05) = −17.605
-2
3 1 − 2(3)2 = −17
2.50 1 − 2(2.50)2 = −11.5 -3
2.05 1 − 2(2.05)2 = −7.405 -4
2 1 − 2(2)2 = −7 -5
1.5 1 − 2(1.5)2 = −3.5
1 1 − 2(1)2 = −1.0 -6
-7

Dari tabel di atas terlihat bahwa jika x bergerak mendekati 2 (baik dari x = 1
lalu naik, maupun dari x = 3.50 lalu menurun) maka f(x) akan mendekati −7.
Sedangkan jika x bergerak mendekati 3 maka f(x) akan berkembang
mendekati −17.
Variabel x➛2 ; x➛3 = nilai - nilai positif tertentu ; dapat pula x➛nilai-nilai
negatif tertentu (x➛−2 ; x➛−3 dst) sehingga :
• lim f(x) untuk x➛+a ; x➛ −a ; x➛0 ; x➛+∞ ; x➛ −∞
• lim f(x) = + L ; lim f(x) = − L ; limf(x) = 0 ; lim f(x) = +∞ atau lim f(x) =
−∞ (untuk x mendekati sebarang nilai tertentu)
Perhatikan perkembangan fungsi f(x), untuk perkembangan variabel x
sebagaimana tercermin di dalam tabel berikut :
y
x f(x) = 1 − 2 x2 0 1 2 3 4 5 x
3.50 1 − 2(3.5)2 = −23.5 -1
3.05 1 − 2(3.05) = −17.605
-2
3 1 − 2(3)2 = −17
2.50 1 − 2(2.50)2 = −11.5 -3
2.05 1 − 2(2.05)2 = −7.405 -4
2 1 − 2(2)2 = −7 -5
1.5 1 − 2(1.5)2 = −3.5
1 1 − 2(1)2 = −1.0 -6
-7

Dari tabel di atas terlihat bahwa jika x bergerak mendekati 2 (baik dari x = 1
lalu naik, maupun dari x = 3.50 lalu menurun) maka f(x) akan mendekati −7.
Sedangkan jika x bergerak mendekati 3 maka f(x) akan berkembang
mendekati −17.
Variabel x➛2 ; x➛3 = nilai - nilai positif tertentu ; dapat pula x➛nilai-nilai
negatif tertentu (x➛−2 ; x➛−3 dst) sehingga :
• lim f(x) untuk x➛+a ; x➛ −a ; x➛0 ; x➛+∞ ; x➛ −∞
• lim f(x) = + L ; lim f(x) = − L ; limf(x) = 0 ; lim f(x) = +∞ atau lim f(x) =
−∞ (untuk x mendekati sebarang nilai tertentu)
Perhatikan perkembangan fungsi f(x), untuk perkembangan variabel x
sebagaimana tercermin di dalam tabel berikut :
y
x f(x) = 1 − 2 x2 0 1 2 3 4 5 x
3.50 1 − 2(3.5)2 = −23.5 -1
3.05 1 − 2(3.05) = −17.605
-2
3 1 − 2(3)2 = −17
2.50 1 − 2(2.50)2 = −11.5 -3
2.05 1 − 2(2.05)2 = −7.405 -4
2 1 − 2(2)2 = −7 -5
1.5 1 − 2(1.5)2 = −3.5
1 1 − 2(1)2 = −1.0 -6
-7

Dari tabel di atas terlihat bahwa jika x bergerak mendekati 2 (baik dari x = 1
lalu naik, maupun dari x = 3.50 lalu menurun) maka f(x) akan mendekati −7.
Sedangkan jika x bergerak mendekati 3 maka f(x) akan berkembang
mendekati −17.
Variabel x➛2 ; x➛3 = nilai - nilai positif tertentu ; dapat pula x➛nilai-nilai
negatif tertentu (x➛−2 ; x➛−3 dst) sehingga :
• lim f(x) untuk x➛+a ; x➛ −a ; x➛0 ; x➛+∞ ; x➛ −∞
• lim f(x) = + L ; lim f(x) = − L ; limf(x) = 0 ; lim f(x) = +∞ atau lim f(x) =
−∞ (untuk x mendekati sebarang nilai tertentu)
Perhatikan perkembangan fungsi f(x), untuk perkembangan variabel x
sebagaimana tercermin di dalam tabel berikut :
y
x f(x) = 1 − 2 x2 0 1 2 3 4 5 x
3.50 1 − 2(3.5)2 = −23.5 -1
3.05 1 − 2(3.05) = −17.605
-2
3 1 − 2(3)2 = −17
2.50 1 − 2(2.50)2 = −11.5 -3
2.05 1 − 2(2.05)2 = −7.405 -4
2 1 − 2(2)2 = −7 -5
1.5 1 − 2(1.5)2 = −3.5
1 1 − 2(1)2 = −1.0 -6
-7

Dari tabel di atas terlihat bahwa jika x bergerak mendekati 2 (baik dari x = 1
lalu naik, maupun dari x = 3.50 lalu menurun) maka f(x) akan mendekati −7.
Sedangkan jika x bergerak mendekati 3 maka f(x) akan berkembang
mendekati −17.
Variabel x➛2 ; x➛3 = nilai - nilai positif tertentu ; dapat pula x➛nilai-nilai
negatif tertentu (x➛−2 ; x➛−3 dst) sehingga :
• lim f(x) untuk x➛+a ; x➛ −a ; x➛0 ; x➛+∞ ; x➛ −∞
• lim f(x) = + L ; lim f(x) = − L ; limf(x) = 0 ; lim f(x) = +∞ atau lim f(x) =
−∞ (untuk x mendekati sebarang nilai tertentu)
Perhatikan perkembangan fungsi f(x), untuk perkembangan variabel x
sebagaimana tercermin di dalam tabel berikut :

x f(x) = 1 − 2 x2
3.50 1 − 2(3.5)2 = −23.5
3.05 1 − 2(3.05) = −17.605
3 1 − 2(3)2 = −17
2.50 1 − 2(2.50)2 = −11.5
2.05 1 − 2(2.05)2 = −7.405
2 1 − 2(2)2 = −7
1.5 1 − 2(1.5)2 = −3.5
1 1 − 2(1)2 = −1.0

Dari tabel di atas terlihat bahwa jika x bergerak mendekati 2 (baik dari x = 1
lalu naik, maupun dari x = 3.50 lalu menurun) maka f(x) akan mendekati −7.
Sedangkan jika x bergerak mendekati 3 maka f(x) akan berkembang
mendekati −17.
Variabel x➛2 ; x➛3 = nilai - nilai positif tertentu ; dapat pula x➛nilai-nilai
negatif tertentu (x➛−2 ; x➛−3 dst) sehingga :
• lim f(x) untuk x➛+a ; x➛ −a ; x➛0 ; x➛+∞ ; x➛ −∞
• lim f(x) = + L ; lim f(x) = − L ; limf(x) = 0 ; lim f(x) = +∞ atau lim f(x) =
−∞ (untuk x mendekati sebarang nilai tertentu)
x f(x) = 1 − 2 x2
3.50 1 − 2(3.5)2 = −23.5
3.05 1 − 2(3.05) = −17.605
3 1 − 2(3)2 = −17
2.50 1 − 2(2.50)2 = −11.5
2.05 1 − 2(2.05)2 = −7.405
2 1 − 2(2)2 = −7
1.5 1 − 2(1.5)2 = −3.5
1 1 − 2(1)2 = −1.0

Dari tabel di atas terlihat bahwa jika x bergerak mendekati 2 (baik dari x = 1
lalu naik, maupun dari x = 3.50 lalu menurun) maka f(x) akan mendekati −7.
Sedangkan jika x bergerak mendekati 3 maka f(x) akan berkembang
mendekati −17.
Variabel x➛2 ; x➛3 = nilai - nilai positif tertentu ; dapat pula x➛nilai-nilai
negatif tertentu (x➛−2 ; x➛−3 dst) sehingga :
• lim f(x) untuk x➛+a ; x➛ −a ; x➛0 ; x➛+∞ ; x➛ −∞
• lim f(x) = + L ; lim f(x) = − L ; limf(x) = 0 ; lim f(x) = +∞ atau lim f(x) =
−∞ (untuk x mendekati sebarang nilai tertentu)
Dari tabel di atas terlihat bahwa jika x bergerak mendekati 2 (baik dari x = 1
lalu naik, maupun dari x = 3.50 lalu menurun) maka f(x) akan mendekati −7.
Sedangkan jika x bergerak mendekati 3 maka f(x) akan berkembang
mendekati −17.
Variabel x➛2 ; x➛3 = nilai - nilai positif tertentu ; dapat pula x➛nilai-nilai
negatif tertentu (x➛−2 ; x➛−3 dst) sehingga :
• lim f(x) untuk x➛+a ; x➛ −a ; x➛0 ; x➛+∞ ; x➛ −∞
• lim f(x) = + L ; lim f(x) = − L ; limf(x) = 0 ; lim f(x) = +∞ atau lim f(x) =
−∞ (untuk x mendekati sebarang nilai tertentu)
Limit suatu fungsi hanya mempunyai dua kemungkinan :
Limit suatu fungsi hanya mempunyai dua kemungkinan :
1) Ada (terdefinisi, tertentu, yakni jika limitnya adalah L atau - L, atau 0, atau ∞, atau -∞).
Limit suatu fungsi hanya mempunyai dua kemungkinan :
1) Ada (terdefinisi, tertentu, yakni jika limitnya adalah L atau - L, atau 0, atau ∞, atau -∞).
2) tidak ada sama sekali (tidak terdefinisi dan tidak boleh tak tentu (0/0 atau ∞/∞).
Limit suatu fungsi hanya mempunyai dua kemungkinan :
1) Ada (terdefinisi, tertentu, yakni jika limitnya adalah L atau - L, atau 0, atau ∞, atau -∞).
2) tidak ada sama sekali (tidak terdefinisi dan tidak boleh tak tentu (0/0 atau ∞/∞).
Contoh :
Limit suatu fungsi hanya mempunyai dua kemungkinan :
1) Ada (terdefinisi, tertentu, yakni jika limitnya adalah L atau - L, atau 0, atau ∞, atau -∞).
2) tidak ada sama sekali (tidak terdefinisi dan tidak boleh tak tentu (0/0 atau ∞/∞).
Contoh :
(1) lim (1 - 2x2) = -7 ; (2) lim (1 - 2x2) = 1 ; (3) lim (1 -2x2) = - ∞ ; (4) lim (1 - 2x2) = -∞
Limit suatu fungsi hanya mempunyai dua kemungkinan :
1) Ada (terdefinisi, tertentu, yakni jika limitnya adalah L atau - L, atau 0, atau ∞, atau -∞).
2) tidak ada sama sekali (tidak terdefinisi dan tidak boleh tak tentu (0/0 atau ∞/∞).
Contoh :
(1) lim (1 - 2x2) = -7 ; (2) lim (1 - 2x2) = 1 ; (3) lim (1 -2x2) = - ∞ ; (4) lim (1 - 2x2) = -∞
x➛2 x➛0 x➛∞ x➛-∞
Limit suatu fungsi hanya mempunyai dua kemungkinan :
1) Ada (terdefinisi, tertentu, yakni jika limitnya adalah L atau - L, atau 0, atau ∞, atau -∞).
2) tidak ada sama sekali (tidak terdefinisi dan tidak boleh tak tentu (0/0 atau ∞/∞).
Contoh :
(1) lim (1 - 2x2) = -7 ; (2) lim (1 - 2x2) = 1 ; (3) lim (1 -2x2) = - ∞ ; (4) lim (1 - 2x2) = -∞
x➛2 x➛0 x➛∞ x➛-∞
(5) lim (4x - 5) = → Penyelesaian : Bilamana x dekat 3, maka 4x -5 dekat terhadap (4)(3) - 5 = 7 ;
Limit suatu fungsi hanya mempunyai dua kemungkinan :
1) Ada (terdefinisi, tertentu, yakni jika limitnya adalah L atau - L, atau 0, atau ∞, atau -∞).
2) tidak ada sama sekali (tidak terdefinisi dan tidak boleh tak tentu (0/0 atau ∞/∞).
Contoh :
(1) lim (1 - 2x2) = -7 ; (2) lim (1 - 2x2) = 1 ; (3) lim (1 -2x2) = - ∞ ; (4) lim (1 - 2x2) = -∞
x➛2 x➛0 x➛∞ x➛-∞
(5) lim (4x - 5) = → Penyelesaian : Bilamana x dekat 3, maka 4x -5 dekat terhadap (4)(3) - 5 = 7 ;
x➛3 kita tulis : lim (4x - 5) = 7
Limit suatu fungsi hanya mempunyai dua kemungkinan :
1) Ada (terdefinisi, tertentu, yakni jika limitnya adalah L atau - L, atau 0, atau ∞, atau -∞).
2) tidak ada sama sekali (tidak terdefinisi dan tidak boleh tak tentu (0/0 atau ∞/∞).
Contoh :
(1) lim (1 - 2x2) = -7 ; (2) lim (1 - 2x2) = 1 ; (3) lim (1 -2x2) = - ∞ ; (4) lim (1 - 2x2) = -∞
x➛2 x➛0 x➛∞ x➛-∞
(5) lim (4x - 5) = → Penyelesaian : Bilamana x dekat 3, maka 4x -5 dekat terhadap (4)(3) - 5 = 7 ;
x➛3 kita tulis : lim (4x - 5) = 7
x➛3
Limit suatu fungsi hanya mempunyai dua kemungkinan :
1) Ada (terdefinisi, tertentu, yakni jika limitnya adalah L atau - L, atau 0, atau ∞, atau -∞).
2) tidak ada sama sekali (tidak terdefinisi dan tidak boleh tak tentu (0/0 atau ∞/∞).
Contoh :
(1) lim (1 - 2x2) = -7 ; (2) lim (1 - 2x2) = 1 ; (3) lim (1 -2x2) = - ∞ ; (4) lim (1 - 2x2) = -∞
x➛2 x➛0 x➛∞ x➛-∞
(5) lim (4x - 5) = → Penyelesaian : Bilamana x dekat 3, maka 4x -5 dekat terhadap (4)(3) - 5 = 7 ;
x➛3 kita tulis : lim (4x - 5) = 7
x➛3
Kaidah - kaidah Limit
Limit suatu fungsi hanya mempunyai dua kemungkinan :
1) Ada (terdefinisi, tertentu, yakni jika limitnya adalah L atau - L, atau 0, atau ∞, atau -∞).
2) tidak ada sama sekali (tidak terdefinisi dan tidak boleh tak tentu (0/0 atau ∞/∞).
Contoh :
(1) lim (1 - 2x2) = -7 ; (2) lim (1 - 2x2) = 1 ; (3) lim (1 -2x2) = - ∞ ; (4) lim (1 - 2x2) = -∞
x➛2 x➛0 x➛∞ x➛-∞
(5) lim (4x - 5) = → Penyelesaian : Bilamana x dekat 3, maka 4x -5 dekat terhadap (4)(3) - 5 = 7 ;
x➛3 kita tulis : lim (4x - 5) = 7
x➛3
Kaidah - kaidah Limit
1. Jika y = f(x) = xn dan n > 0 maka lim xn = an
Limit suatu fungsi hanya mempunyai dua kemungkinan :
1) Ada (terdefinisi, tertentu, yakni jika limitnya adalah L atau - L, atau 0, atau ∞, atau -∞).
2) tidak ada sama sekali (tidak terdefinisi dan tidak boleh tak tentu (0/0 atau ∞/∞).
Contoh :
(1) lim (1 - 2x2) = -7 ; (2) lim (1 - 2x2) = 1 ; (3) lim (1 -2x2) = - ∞ ; (4) lim (1 - 2x2) = -∞
x➛2 x➛0 x➛∞ x➛-∞
(5) lim (4x - 5) = → Penyelesaian : Bilamana x dekat 3, maka 4x -5 dekat terhadap (4)(3) - 5 = 7 ;
x➛3 kita tulis : lim (4x - 5) = 7
x➛3
Kaidah - kaidah Limit
1. Jika y = f(x) = xn dan n > 0 maka lim xn = an
x➛a
Limit suatu fungsi hanya mempunyai dua kemungkinan :
1) Ada (terdefinisi, tertentu, yakni jika limitnya adalah L atau - L, atau 0, atau ∞, atau -∞).
2) tidak ada sama sekali (tidak terdefinisi dan tidak boleh tak tentu (0/0 atau ∞/∞).
Contoh :
(1) lim (1 - 2x2) = -7 ; (2) lim (1 - 2x2) = 1 ; (3) lim (1 -2x2) = - ∞ ; (4) lim (1 - 2x2) = -∞
x➛2 x➛0 x➛∞ x➛-∞
(5) lim (4x - 5) = → Penyelesaian : Bilamana x dekat 3, maka 4x -5 dekat terhadap (4)(3) - 5 = 7 ;
x➛3 kita tulis : lim (4x - 5) = 7
x➛3
Kaidah - kaidah Limit
1. Jika y = f(x) = xn dan n > 0 maka lim xn = an
x➛a
Contoh : lim x3 = 23 = 8 ; lim x3 = 53 = 125
Limit suatu fungsi hanya mempunyai dua kemungkinan :
1) Ada (terdefinisi, tertentu, yakni jika limitnya adalah L atau - L, atau 0, atau ∞, atau -∞).
2) tidak ada sama sekali (tidak terdefinisi dan tidak boleh tak tentu (0/0 atau ∞/∞).
Contoh :
(1) lim (1 - 2x2) = -7 ; (2) lim (1 - 2x2) = 1 ; (3) lim (1 -2x2) = - ∞ ; (4) lim (1 - 2x2) = -∞
x➛2 x➛0 x➛∞ x➛-∞
(5) lim (4x - 5) = → Penyelesaian : Bilamana x dekat 3, maka 4x -5 dekat terhadap (4)(3) - 5 = 7 ;
x➛3 kita tulis : lim (4x - 5) = 7
x➛3
Kaidah - kaidah Limit
1. Jika y = f(x) = xn dan n > 0 maka lim xn = an
x➛a
Contoh : lim x3 = 23 = 8 ; lim x3 = 53 = 125
x➛2 x➛5
Limit suatu fungsi hanya mempunyai dua kemungkinan :
1) Ada (terdefinisi, tertentu, yakni jika limitnya adalah L atau - L, atau 0, atau ∞, atau -∞).
2) tidak ada sama sekali (tidak terdefinisi dan tidak boleh tak tentu (0/0 atau ∞/∞).
Contoh :
(1) lim (1 - 2x2) = -7 ; (2) lim (1 - 2x2) = 1 ; (3) lim (1 -2x2) = - ∞ ; (4) lim (1 - 2x2) = -∞
x➛2 x➛0 x➛∞ x➛-∞
(5) lim (4x - 5) = → Penyelesaian : Bilamana x dekat 3, maka 4x -5 dekat terhadap (4)(3) - 5 = 7 ;
x➛3 kita tulis : lim (4x - 5) = 7
x➛3
Kaidah - kaidah Limit
1. Jika y = f(x) = xn dan n > 0 maka lim xn = an
x➛a
Contoh : lim x3 = 23 = 8 ; lim x3 = 53 = 125
x➛2 x➛5
2. Limit dari suatu konstanta adalah konstanta itu sendiri lim k = k
Limit suatu fungsi hanya mempunyai dua kemungkinan :
1) Ada (terdefinisi, tertentu, yakni jika limitnya adalah L atau - L, atau 0, atau ∞, atau -∞).
2) tidak ada sama sekali (tidak terdefinisi dan tidak boleh tak tentu (0/0 atau ∞/∞).
Contoh :
(1) lim (1 - 2x2) = -7 ; (2) lim (1 - 2x2) = 1 ; (3) lim (1 -2x2) = - ∞ ; (4) lim (1 - 2x2) = -∞
x➛2 x➛0 x➛∞ x➛-∞
(5) lim (4x - 5) = → Penyelesaian : Bilamana x dekat 3, maka 4x -5 dekat terhadap (4)(3) - 5 = 7 ;
x➛3 kita tulis : lim (4x - 5) = 7
x➛3
Kaidah - kaidah Limit
1. Jika y = f(x) = xn dan n > 0 maka lim xn = an
x➛a
Contoh : lim x3 = 23 = 8 ; lim x3 = 53 = 125
x➛2 x➛5
2. Limit dari suatu konstanta adalah konstanta itu sendiri lim k = k
x➛3
Limit suatu fungsi hanya mempunyai dua kemungkinan :
1) Ada (terdefinisi, tertentu, yakni jika limitnya adalah L atau - L, atau 0, atau ∞, atau -∞).
2) tidak ada sama sekali (tidak terdefinisi dan tidak boleh tak tentu (0/0 atau ∞/∞).
Contoh :
(1) lim (1 - 2x2) = -7 ; (2) lim (1 - 2x2) = 1 ; (3) lim (1 -2x2) = - ∞ ; (4) lim (1 - 2x2) = -∞
x➛2 x➛0 x➛∞ x➛-∞
(5) lim (4x - 5) = → Penyelesaian : Bilamana x dekat 3, maka 4x -5 dekat terhadap (4)(3) - 5 = 7 ;
x➛3 kita tulis : lim (4x - 5) = 7
x➛3
Kaidah - kaidah Limit
1. Jika y = f(x) = xn dan n > 0 maka lim xn = an
x➛a
Contoh : lim x3 = 23 = 8 ; lim x3 = 53 = 125
x➛2 x➛5
2. Limit dari suatu konstanta adalah konstanta itu sendiri lim k = k
x➛3
Contoh : lim 3 = 3
Limit suatu fungsi hanya mempunyai dua kemungkinan :
1) Ada (terdefinisi, tertentu, yakni jika limitnya adalah L atau - L, atau 0, atau ∞, atau -∞).
2) tidak ada sama sekali (tidak terdefinisi dan tidak boleh tak tentu (0/0 atau ∞/∞).
Contoh :
(1) lim (1 - 2x2) = -7 ; (2) lim (1 - 2x2) = 1 ; (3) lim (1 -2x2) = - ∞ ; (4) lim (1 - 2x2) = -∞
x➛2 x➛0 x➛∞ x➛-∞
(5) lim (4x - 5) = → Penyelesaian : Bilamana x dekat 3, maka 4x -5 dekat terhadap (4)(3) - 5 = 7 ;
x➛3 kita tulis : lim (4x - 5) = 7
x➛3
Kaidah - kaidah Limit
1. Jika y = f(x) = xn dan n > 0 maka lim xn = an
x➛a
Contoh : lim x3 = 23 = 8 ; lim x3 = 53 = 125
x➛2 x➛5
2. Limit dari suatu konstanta adalah konstanta itu sendiri lim k = k
x➛3
Contoh : lim 3 = 3
x➛2
Limit suatu fungsi hanya mempunyai dua kemungkinan :
1) Ada (terdefinisi, tertentu, yakni jika limitnya adalah L atau - L, atau 0, atau ∞, atau -∞).
2) tidak ada sama sekali (tidak terdefinisi dan tidak boleh tak tentu (0/0 atau ∞/∞).
Contoh :
(1) lim (1 - 2x2) = -7 ; (2) lim (1 - 2x2) = 1 ; (3) lim (1 -2x2) = - ∞ ; (4) lim (1 - 2x2) = -∞
x➛2 x➛0 x➛∞ x➛-∞
(5) lim (4x - 5) = → Penyelesaian : Bilamana x dekat 3, maka 4x -5 dekat terhadap (4)(3) - 5 = 7 ;
x➛3 kita tulis : lim (4x - 5) = 7
x➛3
Kaidah - kaidah Limit
1. Jika y = f(x) = xn dan n > 0 maka lim xn = an
x➛a
Contoh : lim x3 = 23 = 8 ; lim x3 = 53 = 125
x➛2 x➛5
2. Limit dari suatu konstanta adalah konstanta itu sendiri lim k = k
x➛3
Contoh : lim 3 = 3
x➛2
3. Limit dari suatu penjumlahan/pengurangan adalah jumlah/selisih dari limit fungsi - fungsinya
Limit suatu fungsi hanya mempunyai dua kemungkinan :
1) Ada (terdefinisi, tertentu, yakni jika limitnya adalah L atau - L, atau 0, atau ∞, atau -∞).
2) tidak ada sama sekali (tidak terdefinisi dan tidak boleh tak tentu (0/0 atau ∞/∞).
Contoh :
(1) lim (1 - 2x2) = -7 ; (2) lim (1 - 2x2) = 1 ; (3) lim (1 -2x2) = - ∞ ; (4) lim (1 - 2x2) = -∞
x➛2 x➛0 x➛∞ x➛-∞
(5) lim (4x - 5) = → Penyelesaian : Bilamana x dekat 3, maka 4x -5 dekat terhadap (4)(3) - 5 = 7 ;
x➛3 kita tulis : lim (4x - 5) = 7
x➛3
Kaidah - kaidah Limit
1. Jika y = f(x) = xn dan n > 0 maka lim xn = an
x➛a
Contoh : lim x3 = 23 = 8 ; lim x3 = 53 = 125
x➛2 x➛5
2. Limit dari suatu konstanta adalah konstanta itu sendiri lim k = k
x➛3
Contoh : lim 3 = 3
x➛2
3. Limit dari suatu penjumlahan/pengurangan adalah jumlah/selisih dari limit fungsi - fungsinya
Lim { f(x) ± g(x) } = Lim f(x) ± Lim g(x)
Limit suatu fungsi hanya mempunyai dua kemungkinan :
1) Ada (terdefinisi, tertentu, yakni jika limitnya adalah L atau - L, atau 0, atau ∞, atau -∞).
2) tidak ada sama sekali (tidak terdefinisi dan tidak boleh tak tentu (0/0 atau ∞/∞).
Contoh :
(1) lim (1 - 2x2) = -7 ; (2) lim (1 - 2x2) = 1 ; (3) lim (1 -2x2) = - ∞ ; (4) lim (1 - 2x2) = -∞
x➛2 x➛0 x➛∞ x➛-∞
(5) lim (4x - 5) = → Penyelesaian : Bilamana x dekat 3, maka 4x -5 dekat terhadap (4)(3) - 5 = 7 ;
x➛3 kita tulis : lim (4x - 5) = 7
x➛3
Kaidah - kaidah Limit
1. Jika y = f(x) = xn dan n > 0 maka lim xn = an
x➛a
Contoh : lim x3 = 23 = 8 ; lim x3 = 53 = 125
x➛2 x➛5
2. Limit dari suatu konstanta adalah konstanta itu sendiri lim k = k
x➛3
Contoh : lim 3 = 3
x➛2
3. Limit dari suatu penjumlahan/pengurangan adalah jumlah/selisih dari limit fungsi - fungsinya
Lim { f(x) ± g(x) } = Lim f(x) ± Lim g(x)
x➛a x➛a x➛a
Contoh kaidah 3 : lim {(1 - 2x2 ) + (x3) } = lim (1 - 2x2) + lim x3 = {1 - 2(2)2} + (2)3 = - 7 + 8 = 1
Contoh kaidah 3 : lim {(1 - 2x2 ) + (x3) } = lim (1 - 2x2) + lim x3 = {1 - 2(2)2} + (2)3 = - 7 + 8 = 1
x➛2 x➛2 x➛2
Contoh kaidah 3 : lim {(1 - 2x2 ) + (x3) } = lim (1 - 2x2) + lim x3 = {1 - 2(2)2} + (2)3 = - 7 + 8 = 1
x➛2 x➛2 x➛2
4. Limit dari suatu perkalian fungsi adalah perkalian dari limit fungsi - fungsinya
Contoh kaidah 3 : lim {(1 - 2x2 ) + (x3) } = lim (1 - 2x2) + lim x3 = {1 - 2(2)2} + (2)3 = - 7 + 8 = 1
x➛2 x➛2 x➛2
4. Limit dari suatu perkalian fungsi adalah perkalian dari limit fungsi - fungsinya
lim { f(x) . g(x) } = lim f(x) . lim g(x)
Contoh kaidah 3 : lim {(1 - 2x2 ) + (x3) } = lim (1 - 2x2) + lim x3 = {1 - 2(2)2} + (2)3 = - 7 + 8 = 1
x➛2 x➛2 x➛2
4. Limit dari suatu perkalian fungsi adalah perkalian dari limit fungsi - fungsinya
lim { f(x) . g(x) } = lim f(x) . lim g(x)
x➛a x➛a x➛a
Contoh kaidah 3 : lim {(1 - 2x2 ) + (x3) } = lim (1 - 2x2) + lim x3 = {1 - 2(2)2} + (2)3 = - 7 + 8 = 1
x➛2 x➛2 x➛2
4. Limit dari suatu perkalian fungsi adalah perkalian dari limit fungsi - fungsinya
lim { f(x) . g(x) } = lim f(x) . lim g(x)
x➛a x➛a x➛a
Contoh : lim {(1 - 2x2 )(x3) } = lim (1 - 2x2 ) . lim (x3) = (-7)(8) = -56
Contoh kaidah 3 : lim {(1 - 2x2 ) + (x3) } = lim (1 - 2x2) + lim x3 = {1 - 2(2)2} + (2)3 = - 7 + 8 = 1
x➛2 x➛2 x➛2
4. Limit dari suatu perkalian fungsi adalah perkalian dari limit fungsi - fungsinya
lim { f(x) . g(x) } = lim f(x) . lim g(x)
x➛a x➛a x➛a
Contoh : lim {(1 - 2x2 )(x3) } = lim (1 - 2x2 ) . lim (x3) = (-7)(8) = -56
x➛2 x➛2 x➛2
Contoh kaidah 3 : lim {(1 - 2x2 ) + (x3) } = lim (1 - 2x2) + lim x3 = {1 - 2(2)2} + (2)3 = - 7 + 8 = 1
x➛2 x➛2 x➛2
4. Limit dari suatu perkalian fungsi adalah perkalian dari limit fungsi - fungsinya
lim { f(x) . g(x) } = lim f(x) . lim g(x)
x➛a x➛a x➛a
Contoh : lim {(1 - 2x2 )(x3) } = lim (1 - 2x2 ) . lim (x3) = (-7)(8) = -56
x➛2 x➛2 x➛2
5. Limit dari suatu pembagian fungsi adalah pembagian dari limit fungsi-fungsinya, dengan syarat :
limit fungsi pembaginya tidak sama dengan nol.
Contoh kaidah 3 : lim {(1 - 2x2 ) + (x3) } = lim (1 - 2x2) + lim x3 = {1 - 2(2)2} + (2)3 = - 7 + 8 = 1
x➛2 x➛2 x➛2
4. Limit dari suatu perkalian fungsi adalah perkalian dari limit fungsi - fungsinya
lim { f(x) . g(x) } = lim f(x) . lim g(x)
x➛a x➛a x➛a
Contoh : lim {(1 - 2x2 )(x3) } = lim (1 - 2x2 ) . lim (x3) = (-7)(8) = -56
x➛2 x➛2 x➛2
5. Limit dari suatu pembagian fungsi adalah pembagian dari limit fungsi-fungsinya, dengan syarat :
limit fungsi pembaginya tidak sama dengan nol.
lim f(a)
Contoh kaidah 3 : lim {(1 - 2x2 ) + (x3) } = lim (1 - 2x2) + lim x3 = {1 - 2(2)2} + (2)3 = - 7 + 8 = 1
x➛2 x➛2 x➛2
4. Limit dari suatu perkalian fungsi adalah perkalian dari limit fungsi - fungsinya
lim { f(x) . g(x) } = lim f(x) . lim g(x)
x➛a x➛a x➛a
Contoh : lim {(1 - 2x2 )(x3) } = lim (1 - 2x2 ) . lim (x3) = (-7)(8) = -56
x➛2 x➛2 x➛2
5. Limit dari suatu pembagian fungsi adalah pembagian dari limit fungsi-fungsinya, dengan syarat :
limit fungsi pembaginya tidak sama dengan nol.
lim f(a)
f(x) x➛a
Contoh kaidah 3 : lim {(1 - 2x2 ) + (x3) } = lim (1 - 2x2) + lim x3 = {1 - 2(2)2} + (2)3 = - 7 + 8 = 1
x➛2 x➛2 x➛2
4. Limit dari suatu perkalian fungsi adalah perkalian dari limit fungsi - fungsinya
lim { f(x) . g(x) } = lim f(x) . lim g(x)
x➛a x➛a x➛a
Contoh : lim {(1 - 2x2 )(x3) } = lim (1 - 2x2 ) . lim (x3) = (-7)(8) = -56
x➛2 x➛2 x➛2
5. Limit dari suatu pembagian fungsi adalah pembagian dari limit fungsi-fungsinya, dengan syarat :
limit fungsi pembaginya tidak sama dengan nol.
lim f(a)
f(x) x➛a
lim -------- = ----------------- dengan syarat lim g(x) ≠ 0
Contoh kaidah 3 : lim {(1 - 2x2 ) + (x3) } = lim (1 - 2x2) + lim x3 = {1 - 2(2)2} + (2)3 = - 7 + 8 = 1
x➛2 x➛2 x➛2
4. Limit dari suatu perkalian fungsi adalah perkalian dari limit fungsi - fungsinya
lim { f(x) . g(x) } = lim f(x) . lim g(x)
x➛a x➛a x➛a
Contoh : lim {(1 - 2x2 )(x3) } = lim (1 - 2x2 ) . lim (x3) = (-7)(8) = -56
x➛2 x➛2 x➛2
5. Limit dari suatu pembagian fungsi adalah pembagian dari limit fungsi-fungsinya, dengan syarat :
limit fungsi pembaginya tidak sama dengan nol.
lim f(a)
f(x) x➛a
lim -------- = ----------------- dengan syarat lim g(x) ≠ 0
x➛a g(x) lim g(x) x➛a
Contoh kaidah 3 : lim {(1 - 2x2 ) + (x3) } = lim (1 - 2x2) + lim x3 = {1 - 2(2)2} + (2)3 = - 7 + 8 = 1
x➛2 x➛2 x➛2
4. Limit dari suatu perkalian fungsi adalah perkalian dari limit fungsi - fungsinya
lim { f(x) . g(x) } = lim f(x) . lim g(x)
x➛a x➛a x➛a
Contoh : lim {(1 - 2x2 )(x3) } = lim (1 - 2x2 ) . lim (x3) = (-7)(8) = -56
x➛2 x➛2 x➛2
5. Limit dari suatu pembagian fungsi adalah pembagian dari limit fungsi-fungsinya, dengan syarat :
limit fungsi pembaginya tidak sama dengan nol.
lim f(a)
f(x) x➛a
lim -------- = ----------------- dengan syarat lim g(x) ≠ 0
x➛a g(x) lim g(x) x➛a
x➛a
Contoh kaidah 3 : lim {(1 - 2x2 ) + (x3) } = lim (1 - 2x2) + lim x3 = {1 - 2(2)2} + (2)3 = - 7 + 8 = 1
x➛2 x➛2 x➛2
4. Limit dari suatu perkalian fungsi adalah perkalian dari limit fungsi - fungsinya
lim { f(x) . g(x) } = lim f(x) . lim g(x)
x➛a x➛a x➛a
Contoh : lim {(1 - 2x2 )(x3) } = lim (1 - 2x2 ) . lim (x3) = (-7)(8) = -56
x➛2 x➛2 x➛2
5. Limit dari suatu pembagian fungsi adalah pembagian dari limit fungsi-fungsinya, dengan syarat :
limit fungsi pembaginya tidak sama dengan nol.
lim f(a)
f(x) x➛a
lim -------- = ----------------- dengan syarat lim g(x) ≠ 0
x➛a g(x) lim g(x) x➛a
x➛a
Contoh : {lim (x2 - 25)}/{lim (x - 5)} = {lim (x - 5)(x + 5)}/{ lim (x - 5) } = lim (x + 5) = 10
Contoh kaidah 3 : lim {(1 - 2x2 ) + (x3) } = lim (1 - 2x2) + lim x3 = {1 - 2(2)2} + (2)3 = - 7 + 8 = 1
x➛2 x➛2 x➛2
4. Limit dari suatu perkalian fungsi adalah perkalian dari limit fungsi - fungsinya
lim { f(x) . g(x) } = lim f(x) . lim g(x)
x➛a x➛a x➛a
Contoh : lim {(1 - 2x2 )(x3) } = lim (1 - 2x2 ) . lim (x3) = (-7)(8) = -56
x➛2 x➛2 x➛2
5. Limit dari suatu pembagian fungsi adalah pembagian dari limit fungsi-fungsinya, dengan syarat :
limit fungsi pembaginya tidak sama dengan nol.
lim f(a)
f(x) x➛a
lim -------- = ----------------- dengan syarat lim g(x) ≠ 0
x➛a g(x) lim g(x) x➛a
x➛a
Contoh : {lim (x2 - 25)}/{lim (x - 5)} = {lim (x - 5)(x + 5)}/{ lim (x - 5) } = lim (x + 5) = 10
x➛5 x➛5 x➛5 x➛5 x➛5
Contoh kaidah 3 : lim {(1 - 2x2 ) + (x3) } = lim (1 - 2x2) + lim x3 = {1 - 2(2)2} + (2)3 = - 7 + 8 = 1
x➛2 x➛2 x➛2
4. Limit dari suatu perkalian fungsi adalah perkalian dari limit fungsi - fungsinya
lim { f(x) . g(x) } = lim f(x) . lim g(x)
x➛a x➛a x➛a
Contoh : lim {(1 - 2x2 )(x3) } = lim (1 - 2x2 ) . lim (x3) = (-7)(8) = -56
x➛2 x➛2 x➛2
5. Limit dari suatu pembagian fungsi adalah pembagian dari limit fungsi-fungsinya, dengan syarat :
limit fungsi pembaginya tidak sama dengan nol.
lim f(a)
f(x) x➛a
lim -------- = ----------------- dengan syarat lim g(x) ≠ 0
x➛a g(x) lim g(x) x➛a
x➛a
Contoh : {lim (x2 - 25)}/{lim (x - 5)} = {lim (x - 5)(x + 5)}/{ lim (x - 5) } = lim (x + 5) = 10
x➛5 x➛5 x➛5 x➛5 x➛5
6. Limit dari suatu fungsi berpangkat n adalah pangkat n dari fungsinya
Contoh kaidah 3 : lim {(1 - 2x2 ) + (x3) } = lim (1 - 2x2) + lim x3 = {1 - 2(2)2} + (2)3 = - 7 + 8 = 1
x➛2 x➛2 x➛2
4. Limit dari suatu perkalian fungsi adalah perkalian dari limit fungsi - fungsinya
lim { f(x) . g(x) } = lim f(x) . lim g(x)
x➛a x➛a x➛a
Contoh : lim {(1 - 2x2 )(x3) } = lim (1 - 2x2 ) . lim (x3) = (-7)(8) = -56
x➛2 x➛2 x➛2
5. Limit dari suatu pembagian fungsi adalah pembagian dari limit fungsi-fungsinya, dengan syarat :
limit fungsi pembaginya tidak sama dengan nol.
lim f(a)
f(x) x➛a
lim -------- = ----------------- dengan syarat lim g(x) ≠ 0
x➛a g(x) lim g(x) x➛a
x➛a
Contoh : {lim (x2 - 25)}/{lim (x - 5)} = {lim (x - 5)(x + 5)}/{ lim (x - 5) } = lim (x + 5) = 10
x➛5 x➛5 x➛5 x➛5 x➛5
6. Limit dari suatu fungsi berpangkat n adalah pangkat n dari fungsinya
lim { f( x ) }n = { lim f ( x ) }n
Contoh kaidah 3 : lim {(1 - 2x2 ) + (x3) } = lim (1 - 2x2) + lim x3 = {1 - 2(2)2} + (2)3 = - 7 + 8 = 1
x➛2 x➛2 x➛2
4. Limit dari suatu perkalian fungsi adalah perkalian dari limit fungsi - fungsinya
lim { f(x) . g(x) } = lim f(x) . lim g(x)
x➛a x➛a x➛a
Contoh : lim {(1 - 2x2 )(x3) } = lim (1 - 2x2 ) . lim (x3) = (-7)(8) = -56
x➛2 x➛2 x➛2
5. Limit dari suatu pembagian fungsi adalah pembagian dari limit fungsi-fungsinya, dengan syarat :
limit fungsi pembaginya tidak sama dengan nol.
lim f(a)
f(x) x➛a
lim -------- = ----------------- dengan syarat lim g(x) ≠ 0
x➛a g(x) lim g(x) x➛a
x➛a
Contoh : {lim (x2 - 25)}/{lim (x - 5)} = {lim (x - 5)(x + 5)}/{ lim (x - 5) } = lim (x + 5) = 10
x➛5 x➛5 x➛5 x➛5 x➛5
6. Limit dari suatu fungsi berpangkat n adalah pangkat n dari fungsinya
lim { f( x ) }n = { lim f ( x ) }n
x➛a x➛a
Contoh kaidah 3 : lim {(1 - 2x2 ) + (x3) } = lim (1 - 2x2) + lim x3 = {1 - 2(2)2} + (2)3 = - 7 + 8 = 1
x➛2 x➛2 x➛2
4. Limit dari suatu perkalian fungsi adalah perkalian dari limit fungsi - fungsinya
lim { f(x) . g(x) } = lim f(x) . lim g(x)
x➛a x➛a x➛a
Contoh : lim {(1 - 2x2 )(x3) } = lim (1 - 2x2 ) . lim (x3) = (-7)(8) = -56
x➛2 x➛2 x➛2
5. Limit dari suatu pembagian fungsi adalah pembagian dari limit fungsi-fungsinya, dengan syarat :
limit fungsi pembaginya tidak sama dengan nol.
lim f(a)
f(x) x➛a
lim -------- = ----------------- dengan syarat lim g(x) ≠ 0
x➛a g(x) lim g(x) x➛a
x➛a
Contoh : {lim (x2 - 25)}/{lim (x - 5)} = {lim (x - 5)(x + 5)}/{ lim (x - 5) } = lim (x + 5) = 10
x➛5 x➛5 x➛5 x➛5 x➛5
6. Limit dari suatu fungsi berpangkat n adalah pangkat n dari fungsinya
lim { f( x ) }n = { lim f ( x ) }n
x➛a x➛a
Contoh : lim {(1 - 2x2 )}3 = { lim (1 - 2x2 )}3 = (-7)3 = - 343
Contoh kaidah 3 : lim {(1 - 2x2 ) + (x3) } = lim (1 - 2x2) + lim x3 = {1 - 2(2)2} + (2)3 = - 7 + 8 = 1
x➛2 x➛2 x➛2
4. Limit dari suatu perkalian fungsi adalah perkalian dari limit fungsi - fungsinya
lim { f(x) . g(x) } = lim f(x) . lim g(x)
x➛a x➛a x➛a
Contoh : lim {(1 - 2x2 )(x3) } = lim (1 - 2x2 ) . lim (x3) = (-7)(8) = -56
x➛2 x➛2 x➛2
5. Limit dari suatu pembagian fungsi adalah pembagian dari limit fungsi-fungsinya, dengan syarat :
limit fungsi pembaginya tidak sama dengan nol.
lim f(a)
f(x) x➛a
lim -------- = ----------------- dengan syarat lim g(x) ≠ 0
x➛a g(x) lim g(x) x➛a
x➛a
Contoh : {lim (x2 - 25)}/{lim (x - 5)} = {lim (x - 5)(x + 5)}/{ lim (x - 5) } = lim (x + 5) = 10
x➛5 x➛5 x➛5 x➛5 x➛5
6. Limit dari suatu fungsi berpangkat n adalah pangkat n dari fungsinya
lim { f( x ) }n = { lim f ( x ) }n
x➛a x➛a
Contoh : lim {(1 - 2x2 )}3 = { lim (1 - 2x2 )}3 = (-7)3 = - 343
x➛2 x➛2
7. Limit dari suatu fungsi terakar berpangkat positif adalah akar dari limit fungsinya
7. Limit dari suatu fungsi terakar berpangkat positif adalah akar dari limit fungsinya
n n
7. Limit dari suatu fungsi terakar berpangkat positif adalah akar dari limit fungsinya
n n
lim { √f(x) } = √ lim f(x) ; n > 0
7. Limit dari suatu fungsi terakar berpangkat positif adalah akar dari limit fungsinya
n n
lim { √f(x) } = √ lim f(x) ; n > 0
x➛a x➛a
7. Limit dari suatu fungsi terakar berpangkat positif adalah akar dari limit fungsinya
n n
lim { √f(x) } = √ lim f(x) ; n > 0
x➛a x➛a
Contoh : lim ∛(x - x + 44) = ∛lim (x - x + 44) = ∛64 = 4
2 2
7. Limit dari suatu fungsi terakar berpangkat positif adalah akar dari limit fungsinya
n n
lim { √f(x) } = √ lim f(x) ; n > 0
x➛a x➛a
Contoh : lim
x➛5
∛(x - x + 44) = ∛lim
2
x➛5
(x - x + 44) = ∛64 = 4
2
7. Limit dari suatu fungsi terakar berpangkat positif adalah akar dari limit fungsinya
n n
lim { √f(x) } = √ lim f(x) ; n > 0
x➛a x➛a
Contoh : lim
x➛5
∛(x - x + 44) = ∛lim
2
x➛5
(x - x + 44) = ∛64 = 4
2

8. Dua buah fungsi yang serupa mempunyai limit yang sama, jika f(x) = g(x) untuk semua
nilai x ≠ 0 dan lim f ( x ) = L, maka lim g ( x ) = L juga.
7. Limit dari suatu fungsi terakar berpangkat positif adalah akar dari limit fungsinya
n n
lim { √f(x) } = √ lim f(x) ; n > 0
x➛a x➛a
Contoh : lim
x➛5
∛(x - x + 44) = ∛lim
2
x➛5
(x - x + 44) = ∛64 = 4
2

8. Dua buah fungsi yang serupa mempunyai limit yang sama, jika f(x) = g(x) untuk semua
nilai x ≠ 0 dan lim f ( x ) = L, maka lim g ( x ) = L juga.
x➛a x➛a
7. Limit dari suatu fungsi terakar berpangkat positif adalah akar dari limit fungsinya
n n
lim { √f(x) } = √ lim f(x) ; n > 0
x➛a x➛a
Contoh : lim
x➛5
∛(x - x + 44) = ∛lim
2
x➛5
(x - x + 44) = ∛64 = 4
2

8. Dua buah fungsi yang serupa mempunyai limit yang sama, jika f(x) = g(x) untuk semua
nilai x ≠ 0 dan lim f ( x ) = L, maka lim g ( x ) = L juga.
x➛a x➛a
Bentuk tak tentu 0/0
7. Limit dari suatu fungsi terakar berpangkat positif adalah akar dari limit fungsinya
n n
lim { √f(x) } = √ lim f(x) ; n > 0
x➛a x➛a
Contoh : lim
x➛5
∛(x - x + 44) = ∛lim
2
x➛5
(x - x + 44) = ∛64 = 4
2

8. Dua buah fungsi yang serupa mempunyai limit yang sama, jika f(x) = g(x) untuk semua
nilai x ≠ 0 dan lim f ( x ) = L, maka lim g ( x ) = L juga.
x➛a x➛a
Bentuk tak tentu 0/0
Kaidah 5 : y = f(x)/g(x) = lim f ( x )/g ( x )
7. Limit dari suatu fungsi terakar berpangkat positif adalah akar dari limit fungsinya
n n
lim { √f(x) } = √ lim f(x) ; n > 0
x➛a x➛a
Contoh : lim
x➛5
∛(x - x + 44) = ∛lim
2
x➛5
(x - x + 44) = ∛64 = 4
2

8. Dua buah fungsi yang serupa mempunyai limit yang sama, jika f(x) = g(x) untuk semua
nilai x ≠ 0 dan lim f ( x ) = L, maka lim g ( x ) = L juga.
x➛a x➛a
Bentuk tak tentu 0/0
Kaidah 5 : y = f(x)/g(x) = lim f ( x )/g ( x )
x➛a
7. Limit dari suatu fungsi terakar berpangkat positif adalah akar dari limit fungsinya
n n
lim { √f(x) } = √ lim f(x) ; n > 0
x➛a x➛a
Contoh : lim
x➛5
∛(x - x + 44) = ∛lim
2
x➛5
(x - x + 44) = ∛64 = 4
2

8. Dua buah fungsi yang serupa mempunyai limit yang sama, jika f(x) = g(x) untuk semua
nilai x ≠ 0 dan lim f ( x ) = L, maka lim g ( x ) = L juga.
x➛a x➛a
Bentuk tak tentu 0/0
Kaidah 5 : y = f(x)/g(x) = lim f ( x )/g ( x )
x➛a
1) lim {(x2 - 25)/(x - 5)} = (52 - 25)/(5 - 5) = 0/0 → hindari bentuk ini
7. Limit dari suatu fungsi terakar berpangkat positif adalah akar dari limit fungsinya
n n
lim { √f(x) } = √ lim f(x) ; n > 0
x➛a x➛a
Contoh : lim
x➛5
∛(x - x + 44) = ∛lim
2
x➛5
(x - x + 44) = ∛64 = 4
2

8. Dua buah fungsi yang serupa mempunyai limit yang sama, jika f(x) = g(x) untuk semua
nilai x ≠ 0 dan lim f ( x ) = L, maka lim g ( x ) = L juga.
x➛a x➛a
Bentuk tak tentu 0/0
Kaidah 5 : y = f(x)/g(x) = lim f ( x )/g ( x )
x➛a
1) lim {(x2 - 25)/(x - 5)} = (52 - 25)/(5 - 5) = 0/0 → hindari bentuk ini
x➛5
7. Limit dari suatu fungsi terakar berpangkat positif adalah akar dari limit fungsinya
n n
lim { √f(x) } = √ lim f(x) ; n > 0
x➛a x➛a
Contoh : lim
x➛5
∛(x - x + 44) = ∛lim
2
x➛5
(x - x + 44) = ∛64 = 4
2

8. Dua buah fungsi yang serupa mempunyai limit yang sama, jika f(x) = g(x) untuk semua
nilai x ≠ 0 dan lim f ( x ) = L, maka lim g ( x ) = L juga.
x➛a x➛a
Bentuk tak tentu 0/0
Kaidah 5 : y = f(x)/g(x) = lim f ( x )/g ( x )
x➛a
1) lim {(x2 - 25)/(x - 5)} = (52 - 25)/(5 - 5) = 0/0 → hindari bentuk ini
x➛5
= lim (x2 - 25)}/lim (x - 5) = lim (x - 5)(x + 5)}/lim (x - 5) } = lim (x + 5) = (5 + 5) = 10
7. Limit dari suatu fungsi terakar berpangkat positif adalah akar dari limit fungsinya
n n
lim { √f(x) } = √ lim f(x) ; n > 0
x➛a x➛a
Contoh : lim
x➛5
∛(x - x + 44) = ∛lim
2
x➛5
(x - x + 44) = ∛64 = 4
2

8. Dua buah fungsi yang serupa mempunyai limit yang sama, jika f(x) = g(x) untuk semua
nilai x ≠ 0 dan lim f ( x ) = L, maka lim g ( x ) = L juga.
x➛a x➛a
Bentuk tak tentu 0/0
Kaidah 5 : y = f(x)/g(x) = lim f ( x )/g ( x )
x➛a
1) lim {(x2 - 25)/(x - 5)} = (52 - 25)/(5 - 5) = 0/0 → hindari bentuk ini
x➛5
= lim (x2 - 25)}/lim (x - 5) = lim (x - 5)(x + 5)}/lim (x - 5) } = lim (x + 5) = (5 + 5) = 10
x➛5 x➛5 x➛5 x➛5 x➛5
7. Limit dari suatu fungsi terakar berpangkat positif adalah akar dari limit fungsinya
n n
lim { √f(x) } = √ lim f(x) ; n > 0
x➛a x➛a
Contoh : lim
x➛5
∛(x - x + 44) = ∛lim
2
x➛5
(x - x + 44) = ∛64 = 4
2

8. Dua buah fungsi yang serupa mempunyai limit yang sama, jika f(x) = g(x) untuk semua
nilai x ≠ 0 dan lim f ( x ) = L, maka lim g ( x ) = L juga.
x➛a x➛a
Bentuk tak tentu 0/0
Kaidah 5 : y = f(x)/g(x) = lim f ( x )/g ( x )
x➛a
1) lim {(x2 - 25)/(x - 5)} = (52 - 25)/(5 - 5) = 0/0 → hindari bentuk ini
x➛5
= lim (x2 - 25)}/lim (x - 5) = lim (x - 5)(x + 5)}/lim (x - 5) } = lim (x + 5) = (5 + 5) = 10
x➛5 x➛5 x➛5 x➛5 x➛5
2) Andaikan f(x) = {(x -3)2 -9}/x ; Berapa limit f(x) untuk x➛ 0 ?
7. Limit dari suatu fungsi terakar berpangkat positif adalah akar dari limit fungsinya
n n
lim { √f(x) } = √ lim f(x) ; n > 0
x➛a x➛a
Contoh : lim
x➛5
∛(x - x + 44) = ∛lim
2
x➛5
(x - x + 44) = ∛64 = 4
2

8. Dua buah fungsi yang serupa mempunyai limit yang sama, jika f(x) = g(x) untuk semua
nilai x ≠ 0 dan lim f ( x ) = L, maka lim g ( x ) = L juga.
x➛a x➛a
Bentuk tak tentu 0/0
Kaidah 5 : y = f(x)/g(x) = lim f ( x )/g ( x )
x➛a
1) lim {(x2 - 25)/(x - 5)} = (52 - 25)/(5 - 5) = 0/0 → hindari bentuk ini
x➛5
= lim (x2 - 25)}/lim (x - 5) = lim (x - 5)(x + 5)}/lim (x - 5) } = lim (x + 5) = (5 + 5) = 10
x➛5 x➛5 x➛5 x➛5 x➛5
2) Andaikan f(x) = {(x -3)2 -9}/x ; Berapa limit f(x) untuk x➛ 0 ?
Jawab substitusi langsung : lim {(x - 3)2 -9}/x = lim {(x - 3)2 - 9}/lim (x) = {(0 - 3)2 - 9}/0 = 0/0
7. Limit dari suatu fungsi terakar berpangkat positif adalah akar dari limit fungsinya
n n
lim { √f(x) } = √ lim f(x) ; n > 0
x➛a x➛a
Contoh : lim
x➛5
∛(x - x + 44) = ∛lim
2
x➛5
(x - x + 44) = ∛64 = 4
2

8. Dua buah fungsi yang serupa mempunyai limit yang sama, jika f(x) = g(x) untuk semua
nilai x ≠ 0 dan lim f ( x ) = L, maka lim g ( x ) = L juga.
x➛a x➛a
Bentuk tak tentu 0/0
Kaidah 5 : y = f(x)/g(x) = lim f ( x )/g ( x )
x➛a
1) lim {(x2 - 25)/(x - 5)} = (52 - 25)/(5 - 5) = 0/0 → hindari bentuk ini
x➛5
= lim (x2 - 25)}/lim (x - 5) = lim (x - 5)(x + 5)}/lim (x - 5) } = lim (x + 5) = (5 + 5) = 10
x➛5 x➛5 x➛5 x➛5 x➛5
2) Andaikan f(x) = {(x -3)2 -9}/x ; Berapa limit f(x) untuk x➛ 0 ?
Jawab substitusi langsung : lim {(x - 3)2 -9}/x = lim {(x - 3)2 - 9}/lim (x) = {(0 - 3)2 - 9}/0 = 0/0
Diuraikan : lim (x2 - 6x + 9 - 9)}/lim ( x ) = lim ( x )(x - 6)/lim ( x ) = lim (x - 6 ) = (0 - 6 ) = - 6
7. Limit dari suatu fungsi terakar berpangkat positif adalah akar dari limit fungsinya
n n
lim { √f(x) } = √ lim f(x) ; n > 0
x➛a x➛a
Contoh : lim
x➛5
∛(x - x + 44) = ∛lim
2
x➛5
(x - x + 44) = ∛64 = 4
2

8. Dua buah fungsi yang serupa mempunyai limit yang sama, jika f(x) = g(x) untuk semua
nilai x ≠ 0 dan lim f ( x ) = L, maka lim g ( x ) = L juga.
x➛a x➛a
Bentuk tak tentu 0/0
Kaidah 5 : y = f(x)/g(x) = lim f ( x )/g ( x )
x➛a
1) lim {(x2 - 25)/(x - 5)} = (52 - 25)/(5 - 5) = 0/0 → hindari bentuk ini
x➛5
= lim (x2 - 25)}/lim (x - 5) = lim (x - 5)(x + 5)}/lim (x - 5) } = lim (x + 5) = (5 + 5) = 10
x➛5 x➛5 x➛5 x➛5 x➛5
2) Andaikan f(x) = {(x -3)2 -9}/x ; Berapa limit f(x) untuk x➛ 0 ?
Jawab substitusi langsung : lim {(x - 3)2 -9}/x = lim {(x - 3)2 - 9}/lim (x) = {(0 - 3)2 - 9}/0 = 0/0
Diuraikan : lim (x2 - 6x + 9 - 9)}/lim ( x ) = lim ( x )(x - 6)/lim ( x ) = lim (x - 6 ) = (0 - 6 ) = - 6
x➛0 x➛0 x➛0 x➛0 x➛0
Bentuk tak tentu ∞/∞
Bentuk tak tentu ∞/∞
Bentuk tak tentu ∞/∞ dapat terjadi dalam kasus penentuan limit pembagian fungsi.
Bentuk tak tentu ∞/∞
Bentuk tak tentu ∞/∞ dapat terjadi dalam kasus penentuan limit pembagian fungsi.
Contoh :
Bentuk tak tentu ∞/∞
Bentuk tak tentu ∞/∞ dapat terjadi dalam kasus penentuan limit pembagian fungsi.
Contoh :
1) Andaikan y (x) = f(x)/g(x) = (4x5 + x2)/(3x6 + 7x3) dan kita ingin mengetahui Lim y(x) untuk x➛∞
Bentuk tak tentu ∞/∞
Bentuk tak tentu ∞/∞ dapat terjadi dalam kasus penentuan limit pembagian fungsi.
Contoh :
1) Andaikan y (x) = f(x)/g(x) = (4x5 + x2)/(3x6 + 7x3) dan kita ingin mengetahui Lim y(x) untuk x➛∞
Jawab : Dengan membagi pembilang dan penyebut dengan x6 diperoleh :
Bentuk tak tentu ∞/∞
Bentuk tak tentu ∞/∞ dapat terjadi dalam kasus penentuan limit pembagian fungsi.
Contoh :
1) Andaikan y (x) = f(x)/g(x) = (4x5 + x2)/(3x6 + 7x3) dan kita ingin mengetahui Lim y(x) untuk x➛∞
Jawab : Dengan membagi pembilang dan penyebut dengan x6 diperoleh :
Lim { (4x5 + x2)/(3x6 + 7x3) } = lim (4/x + 1/x4)/(3 + 7/x3) = (0 + 0)/(3 + 0) = 0
Bentuk tak tentu ∞/∞
Bentuk tak tentu ∞/∞ dapat terjadi dalam kasus penentuan limit pembagian fungsi.
Contoh :
1) Andaikan y (x) = f(x)/g(x) = (4x5 + x2)/(3x6 + 7x3) dan kita ingin mengetahui Lim y(x) untuk x➛∞
Jawab : Dengan membagi pembilang dan penyebut dengan x6 diperoleh :
Lim { (4x5 + x2)/(3x6 + 7x3) } = lim (4/x + 1/x4)/(3 + 7/x3) = (0 + 0)/(3 + 0) = 0
x➛∞ x➛∞
Bentuk tak tentu ∞/∞
Bentuk tak tentu ∞/∞ dapat terjadi dalam kasus penentuan limit pembagian fungsi.
Contoh :
1) Andaikan y (x) = f(x)/g(x) = (4x5 + x2)/(3x6 + 7x3) dan kita ingin mengetahui Lim y(x) untuk x➛∞
Jawab : Dengan membagi pembilang dan penyebut dengan x6 diperoleh :
Lim { (4x5 + x2)/(3x6 + 7x3) } = lim (4/x + 1/x4)/(3 + 7/x3) = (0 + 0)/(3 + 0) = 0
x➛∞ x➛∞
2) Lim {(6x3 + x2 + 9)/(2x3 + 5x2 - 4)} = (6 + 1/x + 9/x3)/(2 + 5/x - 4/x3) = (6 + 0 + 0)/(2 + 0 - 0) = 3
Bentuk tak tentu ∞/∞
Bentuk tak tentu ∞/∞ dapat terjadi dalam kasus penentuan limit pembagian fungsi.
Contoh :
1) Andaikan y (x) = f(x)/g(x) = (4x5 + x2)/(3x6 + 7x3) dan kita ingin mengetahui Lim y(x) untuk x➛∞
Jawab : Dengan membagi pembilang dan penyebut dengan x6 diperoleh :
Lim { (4x5 + x2)/(3x6 + 7x3) } = lim (4/x + 1/x4)/(3 + 7/x3) = (0 + 0)/(3 + 0) = 0
x➛∞ x➛∞
2) Lim {(6x3 + x2 + 9)/(2x3 + 5x2 - 4)} = (6 + 1/x + 9/x3)/(2 + 5/x - 4/x3) = (6 + 0 + 0)/(2 + 0 - 0) = 3
x➛∞
Bentuk tak tentu ∞/∞
Bentuk tak tentu ∞/∞ dapat terjadi dalam kasus penentuan limit pembagian fungsi.
Contoh :
1) Andaikan y (x) = f(x)/g(x) = (4x5 + x2)/(3x6 + 7x3) dan kita ingin mengetahui Lim y(x) untuk x➛∞
Jawab : Dengan membagi pembilang dan penyebut dengan x6 diperoleh :
Lim { (4x5 + x2)/(3x6 + 7x3) } = lim (4/x + 1/x4)/(3 + 7/x3) = (0 + 0)/(3 + 0) = 0
x➛∞ x➛∞
2) Lim {(6x3 + x2 + 9)/(2x3 + 5x2 - 4)} = (6 + 1/x + 9/x3)/(2 + 5/x - 4/x3) = (6 + 0 + 0)/(2 + 0 - 0) = 3
x➛∞

Penyelesaian Pintas Limit Fungsi Pembagian untu x➛∞


Bentuk tak tentu ∞/∞
Bentuk tak tentu ∞/∞ dapat terjadi dalam kasus penentuan limit pembagian fungsi.
Contoh :
1) Andaikan y (x) = f(x)/g(x) = (4x5 + x2)/(3x6 + 7x3) dan kita ingin mengetahui Lim y(x) untuk x➛∞
Jawab : Dengan membagi pembilang dan penyebut dengan x6 diperoleh :
Lim { (4x5 + x2)/(3x6 + 7x3) } = lim (4/x + 1/x4)/(3 + 7/x3) = (0 + 0)/(3 + 0) = 0
x➛∞ x➛∞
2) Lim {(6x3 + x2 + 9)/(2x3 + 5x2 - 4)} = (6 + 1/x + 9/x3)/(2 + 5/x - 4/x3) = (6 + 0 + 0)/(2 + 0 - 0) = 3
x➛∞

Penyelesaian Pintas Limit Fungsi Pembagian untu x➛∞


Penyelesaian pintas ini dilakukan dengan cara memperbandingkan suku - suku berpangkat tertinggi pada
pembanding dan penyebut
Bentuk tak tentu ∞/∞
Bentuk tak tentu ∞/∞ dapat terjadi dalam kasus penentuan limit pembagian fungsi.
Contoh :
1) Andaikan y (x) = f(x)/g(x) = (4x5 + x2)/(3x6 + 7x3) dan kita ingin mengetahui Lim y(x) untuk x➛∞
Jawab : Dengan membagi pembilang dan penyebut dengan x6 diperoleh :
Lim { (4x5 + x2)/(3x6 + 7x3) } = lim (4/x + 1/x4)/(3 + 7/x3) = (0 + 0)/(3 + 0) = 0
x➛∞ x➛∞
2) Lim {(6x3 + x2 + 9)/(2x3 + 5x2 - 4)} = (6 + 1/x + 9/x3)/(2 + 5/x - 4/x3) = (6 + 0 + 0)/(2 + 0 - 0) = 3
x➛∞

Penyelesaian Pintas Limit Fungsi Pembagian untu x➛∞


Penyelesaian pintas ini dilakukan dengan cara memperbandingkan suku - suku berpangkat tertinggi pada
pembanding dan penyebut
m
Bentuk tak tentu ∞/∞
Bentuk tak tentu ∞/∞ dapat terjadi dalam kasus penentuan limit pembagian fungsi.
Contoh :
1) Andaikan y (x) = f(x)/g(x) = (4x5 + x2)/(3x6 + 7x3) dan kita ingin mengetahui Lim y(x) untuk x➛∞
Jawab : Dengan membagi pembilang dan penyebut dengan x6 diperoleh :
Lim { (4x5 + x2)/(3x6 + 7x3) } = lim (4/x + 1/x4)/(3 + 7/x3) = (0 + 0)/(3 + 0) = 0
x➛∞ x➛∞
2) Lim {(6x3 + x2 + 9)/(2x3 + 5x2 - 4)} = (6 + 1/x + 9/x3)/(2 + 5/x - 4/x3) = (6 + 0 + 0)/(2 + 0 - 0) = 3
x➛∞

Penyelesaian Pintas Limit Fungsi Pembagian untu x➛∞


Penyelesaian pintas ini dilakukan dengan cara memperbandingkan suku - suku berpangkat tertinggi pada
pembanding dan penyebut
m
∑ ai.xi
Bentuk tak tentu ∞/∞
Bentuk tak tentu ∞/∞ dapat terjadi dalam kasus penentuan limit pembagian fungsi.
Contoh :
1) Andaikan y (x) = f(x)/g(x) = (4x5 + x2)/(3x6 + 7x3) dan kita ingin mengetahui Lim y(x) untuk x➛∞
Jawab : Dengan membagi pembilang dan penyebut dengan x6 diperoleh :
Lim { (4x5 + x2)/(3x6 + 7x3) } = lim (4/x + 1/x4)/(3 + 7/x3) = (0 + 0)/(3 + 0) = 0
x➛∞ x➛∞
2) Lim {(6x3 + x2 + 9)/(2x3 + 5x2 - 4)} = (6 + 1/x + 9/x3)/(2 + 5/x - 4/x3) = (6 + 0 + 0)/(2 + 0 - 0) = 3
x➛∞

Penyelesaian Pintas Limit Fungsi Pembagian untu x➛∞


Penyelesaian pintas ini dilakukan dengan cara memperbandingkan suku - suku berpangkat tertinggi pada
pembanding dan penyebut
m
∑ ai.xi
f(x) i=0
Bentuk tak tentu ∞/∞
Bentuk tak tentu ∞/∞ dapat terjadi dalam kasus penentuan limit pembagian fungsi.
Contoh :
1) Andaikan y (x) = f(x)/g(x) = (4x5 + x2)/(3x6 + 7x3) dan kita ingin mengetahui Lim y(x) untuk x➛∞
Jawab : Dengan membagi pembilang dan penyebut dengan x6 diperoleh :
Lim { (4x5 + x2)/(3x6 + 7x3) } = lim (4/x + 1/x4)/(3 + 7/x3) = (0 + 0)/(3 + 0) = 0
x➛∞ x➛∞
2) Lim {(6x3 + x2 + 9)/(2x3 + 5x2 - 4)} = (6 + 1/x + 9/x3)/(2 + 5/x - 4/x3) = (6 + 0 + 0)/(2 + 0 - 0) = 3
x➛∞

Penyelesaian Pintas Limit Fungsi Pembagian untu x➛∞


Penyelesaian pintas ini dilakukan dengan cara memperbandingkan suku - suku berpangkat tertinggi pada
pembanding dan penyebut
m
∑ ai.xi
f(x) i=0
Jika y (x) = ---------- = -------------
Bentuk tak tentu ∞/∞
Bentuk tak tentu ∞/∞ dapat terjadi dalam kasus penentuan limit pembagian fungsi.
Contoh :
1) Andaikan y (x) = f(x)/g(x) = (4x5 + x2)/(3x6 + 7x3) dan kita ingin mengetahui Lim y(x) untuk x➛∞
Jawab : Dengan membagi pembilang dan penyebut dengan x6 diperoleh :
Lim { (4x5 + x2)/(3x6 + 7x3) } = lim (4/x + 1/x4)/(3 + 7/x3) = (0 + 0)/(3 + 0) = 0
x➛∞ x➛∞
2) Lim {(6x3 + x2 + 9)/(2x3 + 5x2 - 4)} = (6 + 1/x + 9/x3)/(2 + 5/x - 4/x3) = (6 + 0 + 0)/(2 + 0 - 0) = 3
x➛∞

Penyelesaian Pintas Limit Fungsi Pembagian untu x➛∞


Penyelesaian pintas ini dilakukan dengan cara memperbandingkan suku - suku berpangkat tertinggi pada
pembanding dan penyebut
m
∑ ai.xi
f(x) i=0
Jika y (x) = ---------- = -------------
g(x) n
Bentuk tak tentu ∞/∞
Bentuk tak tentu ∞/∞ dapat terjadi dalam kasus penentuan limit pembagian fungsi.
Contoh :
1) Andaikan y (x) = f(x)/g(x) = (4x5 + x2)/(3x6 + 7x3) dan kita ingin mengetahui Lim y(x) untuk x➛∞
Jawab : Dengan membagi pembilang dan penyebut dengan x6 diperoleh :
Lim { (4x5 + x2)/(3x6 + 7x3) } = lim (4/x + 1/x4)/(3 + 7/x3) = (0 + 0)/(3 + 0) = 0
x➛∞ x➛∞
2) Lim {(6x3 + x2 + 9)/(2x3 + 5x2 - 4)} = (6 + 1/x + 9/x3)/(2 + 5/x - 4/x3) = (6 + 0 + 0)/(2 + 0 - 0) = 3
x➛∞

Penyelesaian Pintas Limit Fungsi Pembagian untu x➛∞


Penyelesaian pintas ini dilakukan dengan cara memperbandingkan suku - suku berpangkat tertinggi pada
pembanding dan penyebut
m
∑ ai.xi
f(x) i=0
Jika y (x) = ---------- = -------------
g(x) n
∑ bi.xj
Bentuk tak tentu ∞/∞
Bentuk tak tentu ∞/∞ dapat terjadi dalam kasus penentuan limit pembagian fungsi.
Contoh :
1) Andaikan y (x) = f(x)/g(x) = (4x5 + x2)/(3x6 + 7x3) dan kita ingin mengetahui Lim y(x) untuk x➛∞
Jawab : Dengan membagi pembilang dan penyebut dengan x6 diperoleh :
Lim { (4x5 + x2)/(3x6 + 7x3) } = lim (4/x + 1/x4)/(3 + 7/x3) = (0 + 0)/(3 + 0) = 0
x➛∞ x➛∞
2) Lim {(6x3 + x2 + 9)/(2x3 + 5x2 - 4)} = (6 + 1/x + 9/x3)/(2 + 5/x - 4/x3) = (6 + 0 + 0)/(2 + 0 - 0) = 3
x➛∞

Penyelesaian Pintas Limit Fungsi Pembagian untu x➛∞


Penyelesaian pintas ini dilakukan dengan cara memperbandingkan suku - suku berpangkat tertinggi pada
pembanding dan penyebut
m
∑ ai.xi
f(x) i=0
Jika y (x) = ---------- = -------------
g(x) n
∑ bi.xj
j=0
di mana f(x) dan g(x) masing - masing merupakan fungsi polinom berderajat m dan
berderajat n maka :
=0 dalam hal m < n
= am/bn dalam hal m=n
lim y(x) =
x➛∞
=+∞ dalam hal m > n dan am > 0
=−∞ dalam hal m > n dan am < 0
Catatan :
Kaidah ini berlaku hanya jika y(x) merupakan fungsi pembagian dan limitnya ditentukan
untuk x➛∞
Contoh :
1) Y(x) = (4x5 + x2)/(3x6 + 7x3) merupakan sebuah fungsi pembagian.
di mana : m = 5, n = 6, am = 4, dan bn = 3.
Karena m < n maka limit y (x) = 0
x➛∞
2) Tentukan limit y(x) untuk x➛∞ jika y(x) = (6x3 + x2 + 9)/(2x3 + 5x2 - 4)
Jawab : m = 3, n = 3, am = 6, dan bn = 2. karena m = n
Maka : lim y(x) = am / bn = 6/2 = 3.
x➛∞
3) Lim (x2 - 25)/(x - 5) = ∞ , karena m > n dan am > 0
x➛∞
4) Lim (25 − x2 )/(x - 5) = − ∞ , karena m > n dan am < 0
x➛∞
di mana f(x) dan g(x) masing - masing merupakan fungsi polinom berderajat m dan
berderajat n maka :
=0 dalam hal m < n
= am/bn dalam hal m=n
lim y(x) =
x➛∞
=+∞ dalam hal m > n dan am > 0
=−∞ dalam hal m > n dan am < 0
Catatan :
Kaidah ini berlaku hanya jika y(x) merupakan fungsi pembagian dan limitnya ditentukan
untuk x➛∞
Contoh :
1) Y(x) = (4x5 + x2)/(3x6 + 7x3) merupakan sebuah fungsi pembagian.
di mana : m = 5, n = 6, am = 4, dan bn = 3.
Karena m < n maka limit y (x) = 0
x➛∞
2) Tentukan limit y(x) untuk x➛∞ jika y(x) = (6x3 + x2 + 9)/(2x3 + 5x2 - 4)
Jawab : m = 3, n = 3, am = 6, dan bn = 2. karena m = n
Maka : lim y(x) = am / bn = 6/2 = 3.
x➛∞
3) Lim (x2 - 25)/(x - 5) = ∞ , karena m > n dan am > 0
x➛∞
4) Lim (25 − x2 )/(x - 5) = − ∞ , karena m > n dan am < 0
x➛∞
Soal latihan :
1) lim (2x2 - 3x + 1)
x➛2
2) lim {(2x - 3) + (x + 1)}
x➛4
3) lim {(3x2 - 5x)(6x + 2)}
x➛1
4) lim√(x - 1)
x➛5
5) lim √(x + 5)
x➛9
6) lim {(x2 - 49)/(x - 7)}
x➛7
7) lim {(4x3 + 1)/(x2 - 1)}
x➛∞
8) lim {(x3 + 4x2 + 12)/(4x2 + 12x)}
x➛∞

Anda mungkin juga menyukai