I
Kasubdit POMA
V
�
✓
LAMPIRAN
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM
NOMOR 71 TAHlJN 2022
TENTANG PETUNJUK TEKNIS
BANTUAN PENGUATAN PEMAHAMAN MODERASI
BERAGAMA USTADZ PENDIDIKAN PESANTREN TAHUN
ANGGARAN 2022
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam upaya untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta
akhlak mulia, Pesantren yang tumbuq dan berkembang di masyarakat
dengan kekhasannya telah berkontribusi penting dalam mewujudkan
Islam yang rahmatan lil'alamin denga1ri melahirkan insan beriman yang
berkarakter, cinta tanah air dan berkemajuan, serta terbukti memiliki
peran nyata baik dalam pergerakan dan perjuangan meraih kemerdekaan
maupun pembangunan nasional dalam kerangka Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
Pesantren sebag,ai subkultur, memiliki kekhasan yang telah
mengakar serta hidup dan berkembang di tengah masyarakat dalam
menjalankan fungsi pendidikan, fungsi dakwah, dan fungsi
pemberdayaan masyarakat. Pesantren merupakan lembaga yang
berbasis masyarakat dan didirikan aleh perseorangan, yayasan, atau
organisasi masyarakat Islam dan/atau masyarakat yang menanamkan
keimanan dan ketakwaan kepada Allah Swt., menyemaikan akhlak
mulia, serta memega.ng teguh ajarar1 Islam rahmatan lil'alamin yang
tercermin dari sikap rendah hati, toleran, keseimbangan, moderat, dan
nilai luhur bangsa Indonesia lainnya rnelalui pendidikan, dakwah Islam,
keteladanan, dan pemberdayaan masyarakat dalam kerangka Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
Moderasi beragama merupakan upaya strategis dalam rangka
memperkukuh toleransi dan meneguhkan kerukunan dalam
kebhinekaan. Masyarakat Indonesia yang memeluk agama beragam
perlu mengembangkan wawasan dan sikap moderasi beragama, untuk
membangun saling pengertian, merawat keragaman, dan memperkuat
persatuan di antara um.at beragama yang berbeda. Perspektif moderasi
beragama merujuk pada pandangan bahwa umat beragama harus
mengambil jalan tengah dalam praktil{ kehidupan beragama.
Indonesia sebagai negara dengan suku bangs a, agama, dan
kepercayaan yang beragam perlu mengelola keragaman tersebut dengan
baik untuk meminimalisir risiko tirnbulnya konflik di antara warga
negara maupun antarkelompok dan 1oemeluk agama. Gejala intoleransi
yang mulai mengemuka perlu mendapat perhatian serius agar tidak
� V ✓