Hal ini menunjukan klindamisin 1% sebagai kontrol positif terbukti memberikan daya hambat

terhadap pertumbuhan bakteri Propionibacterium acnes. Sedangkan DMSO 10% sebagai kontrol
negatif tidak memberikan daya hambat terhadap pertumbuhan bakteri Propionibacterium acnes.
Selain kontrol positif dan negatif, kontrol positif dan kelompok uji, serta kontrol negatif dan
kelompok uji, pada uji mann whitney terlihat bahwa diameter zona hambat dari setiap kelompok
uji memiliki perbedaan yang bermakna. Hal ini menunjukan adanya potensi daya hambat dan
aktivitas antibakteri dari setiap konsentrasi ekstrak etanol 96% daun mengkudu (Morinda
citrifolia L.) yang berbeda satu sama lain. Namun terdapat kelompok perlakuan yang memiliki
perbedaan tidak bermakna yaitu pada ekstrak etanol 96% daun mengkudu (Morinda citrifolia L.)
konsentrasi 100% dengan kontrol positif yaitu klidamisin 1%, hal ini dapat dilihat pada nilai
significancy yang diperoleh yaitu 0,423 (p - value ≥ 0,05).
Artinya pada 2 kelompok tersebut, potensi daya antibakteri yang ditimbulkan memiliki efek yang
hampir setara atau tidak terdapat perbedaan yang bermakna.
Sehingga dapat dikatakan ekstrak etanol 96% daun mengkudu (Morinda citrifolia L.) pada
konsentrasi 100% dengan kontrol positif yaitu klidamisin 1% memiliki potensi antibakteri yang
sama untuk penaganan terapi jerawat pada bakteri Propionibacterium acnes. Hasil analisis data
terdapat pada lampiran.

Pemeriksaan steroid dan triterpenoid dilakukan dengan reaksi Lieberman-Burchard. Sebanyak

0,5 gram ekstrak dilarutkan dengan 10 mL etanol 96%, lalu dibagi kedalam 2 tabung reaksi.
Larutan A sebagai kontrol dan larutan B ditambahkan 5 mL asam asetat anhidrat dan 1 tetes
H2SO4. Kocok perlahan.

Sebanyak 0,5 g ekstrak ditambahkan 5 mL HCl 2N, kemudian dipanaskan diatas api bunsen dan
ditunggu hingga dingin, disaring, dan tambahkan NaCl 0,3 gram. HCl 2N ditambahkan sebanyak
5 mL dan diaduk ad homogen. Larutan dibagi kedalam 3 tabung reaksi, dan menambahkan
beberapa tetes pereaksi wagner dan mayer. Hasil positif akan menghasilkan endapan merah pada
pereaksi wagner dan endapan putih pada pereaksi mayer (Endarini dkk., 2019).