Anda di halaman 1dari 1

Isue 3 :

Peningkatan Kasus Demam Berdarah di Pemalang

DESKRIPSI :

Demam berdarah dengue (DBD) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh


virus dengue dari genus flavivirus yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti.

Penyakit ini terutama menyerang anak yang ditandai dengan


panas tinggi, perdarahan dan dapat menyebabkan kematian.
Peningkatan penderita penyakit ini sering terjadi dari tahun ke
tahun yang berkaitan erat dengan perubahan musim/iklim
kondisi cuaca panas hujan yang bergantian bahkan sampai
menimbulkan kondisi luar biasa di daerah tertentu
(https://doi.org/10.22435/sel.v8i1.4399)

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pemalang menggencarkan sosialisasi 3M


(Menguras, Menutup, Mengubur) sebagai upaya pencegahan Demam Berdarah
Dengue (DBD).

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Pemalang, Aris


Gunarto mengatakan, kasus DBD di tahun ini masuk dalam kejadian luar biasa.
Pasalnya, kasus DBD pada 2022 mengalami kenaikan kasus yang tidak terduga.
Tercatat per Juli 2022, terdapat 69 kasus positif DBD dengan tiga kasus kematian,
dibanding 2021 hanya terdapat satu kasus kematian.

“Angka ini terlampau jauh dan kenaikannya tidak terduga. Tahun lalu hanya ada
satu kasus kematian saja,” kata Aris dalam keterangannya, Selasa (12/7).

Aris juga mengatakan Dinkes Pemalang menerima banyak permintaan fogging


dari masyarakat, terutama dari daerah dengan kasus DBD. Namun, pihak Dinkes
Pemalang tetap menegaskan fogging tidak menuntaskan permasalahan DBD
karena fogging hanya membunuh nyamuk dewasa.

Oleh karena itu, pihak Dinkes Pemalang terus mengimbau masyarakat untuk
menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta menggencarkan
langkan 3M untuk mencegah DBD.

“Ingat 3M. Itu bukan hal baru dan saya rasa masyarakat paham. Mari kembali
kita lakukan kebiasaan lama ini untuk dapat dicegah DBD dari sumbernya,”
pungkasnya.

(https://www.alinea.id/daerah/kasus-dbd-tinggi-dinkes-pemalang-sosialisasi-3m-b2fng9EUS)

Anda mungkin juga menyukai