Temu Karya Relawan III Tahun 2002 - PMI Provinsi Sumatera Utara
KATA PENGANTAR
Ketua Panitia Temu Karya Relawan III - PMI Provinsi Sumatera Utara
Temu Karya Relawan III Tahun 2002 - PMI Provinsi Sumatera Utara
KERANGKA ACUAN KEGIATAN
TEMU KARYA RELAWAN (TKR) III - PALANG MERAH INDONESIA
PROVINSI SUMATERA UTARA
TAHUN 2022
I. Latar Belakang
Temu Karya Provinsi adalah : salah satu strategi pembinaan dan pengembangan relawan
dikemas untuk melakukan evaluasi dan pembinaan serta mempertemukan para
Sukarelawan PMI untuk bersama-sama memantau dan mengevaluasi pembinaan yang
telah dilaksanakan PMI Provinsi dan PMI Kabupaten/Kota, sekaligus merancang peran
dan kegiatan Sukarelawan untuk mendukung dan melaksanakan program peningkatan
organisasi dan pelayanan PMI.
Dalam rangka evaluasi pembinaan kepada sukarelawannya, PMI melakukan berbagai
macam kegiatan rutin sebagai strategi pengembangan relawan yang salah satunya
adalah Temu Karya. Kegiatan ini dilaksanakan setiap 4 tahun sekali dengan melibatkan
perwakilan relawan dari seluruh Indonesia yang terdiri dari Korps Sukarela (KSR) Tenaga
Sukarela (TSR) dan Donor Darah Sukarela (DDS). Acara ini dikemas sedemikian rupa
sehingga dapat menjadi sebuah ajang pertemuan bagi para relawan PMI dari seluruh
Kabupaten/Kota yang ada di Sumatera Utara dan beberapa perwakilan sukarelawan dari
Provinsi terdekat dari Provinsi Sumatera Utara, sehingga diharapkan melalui acara ini
para sukarelawan dapat memperluas jejaring mereka dari berbagai segi diantaranya
budaya, pendidikan, serta minat dan bakat. Selain itu, para sukarelawan juga akan
dilibatkan dalam perancangan peran dan kegiatan mereka dimasa yang akan datang
guna mendukung program peningkatan organisasi dan pelayanan PMI khususnya di
Sumatera Utara.
Temu Karya Relawan III Tahun 2002 - PMI Provinsi Sumatera Utara 1
8. Perjanjian kerjasama antara Departemen Pendidikan dan Kebudayaan dengan PMI
No 01118/U/1995, No. 090/Kep/PP/V/1995 tanggal 24 Mei 1995 tentang
pembentukan Tim Pembina Pengembangan Kepalangmerahan di kalangan siawa
dan mahasiswa.
9. Perjanjian Kerjasama antara Departemen Agama RI dengan PMI No 459 tahun 1995,
No 0185.Kep/88/IX/1995 tanggal 26 September 1995 tentang Pembentukan Tim
Pembina Pengembangan Kepalangmerahan di kalangan siswa dan mahasiswa.
10. Nota Kesepahaman antara Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan dengan Plh
Ketua Umum Palang Merah Indonesia Nomor : 1027/MOU/PMI
KEMENDIKBUD/VII/2016, Nomor : 100/VII/NK/2016. Tentang Pembinaan dan
Pengembangan Kegiatan Kepalangmerahan Di Satuan Pendidikan.
11. Surat Keputusan Pengurus Pusat PMI No. 01/III/KB/2003 dan 0753/SDM/III/2003,
tentang Korps Sukarela Perguruan Tinggi.
12. Nota Kesepahaman Kepala BNN dengan PMI Pusat Nomor. 1026/MOU/PMI-
BNN/VII/2016, Nomor. NK/41/VII/2016/BNN ; tentang Pencegahan
Penyalahgunaan Narkoba Dalam Rangka Darurat Narkoba.
"Temu Karya Sukarelawan (TKR) III Palang Merah Indonesia Provinsi Sumatera Utara
2022”
V. Tujuan
Umum :
Meningkatkan manajemen dan kepemimpinan relawan untuk mendukung kapasitas
organisasi dan pelayanan PMI.
Khusus :
1. Meningkatkan keterlibatan Sukarelawan (KSR, TSR dan DDS) dalam proses
pengambilan keputusan dan kepemimpinan PMI.
2. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan Sukarelawan dalam merancang,
melaksanakan dan mengevaluasi pelayanan PMI.
3. Membangun kerja sama dan jejaring antar Sukarelawan dan Mitra.
4. Menyamakan pemahaman antar Pengurus, Staf, dan Sukarelawan dalam proses
pembinaan dan pengembangan Sukarelawan.
Temu Karya Relawan III Tahun 2002 - PMI Provinsi Sumatera Utara 2
VI. Hasil yang diharapkan
Logo:
Makna Logo:
1. Warna Logo Merah dan Putih mencerminkan warna Identitas PMI
2. Warna Merah melambangkan semangat dan energi besar, seperti semangat dan
energi yang dimiliki oleh para relawan PMI Sumut dalam bergerak dan berbuat
untuk kemanusiaan
3. Warna Putih melambangkan tulus dan murni, yang bermakna para relawan
memiliki niat yang tulus dan murni dalam membantu sesama melalui wadah
bernama PMI Sumut
4. Gambar 2 sosok siluet orang (laki-laki dan perempuan) dalam logo melambangkan
relawan PMI terdiri dari lintas perbedaan yang bersatu padu sesuai dengan visi, misi
dan nilai nilai PMI dalam membantu dan menolong sesama
Temu Karya Relawan III Tahun 2002 - PMI Provinsi Sumatera Utara 3
5. Sosok siluet Filosofinya diambil dari filosofi budaya batak/simalungun yakni
manortor/tor-tor. Manortor/Tor-tor adalah bagian penting dalam masyarakat adat
Batak, yang punya nilai budaya dan nilai spiritual. Melalui Tor-tor, masyarakat adat
dapat menyatakan harapannya, doa dan semua halnya
6. Gambar gunung dan danau toba mencerminkan lokasi Temu Karya Relawan III ini
dilaksanakan. Sumatera Utara terkenal dengan Danau Tobanya yang saat ini pun
masuk menjadi Destinasi Super Prioritas Pemerintah. Sehingga menjadi tanggung
jawab kita semua sebagai warga dan relawan Sumut dalam mengenalkan dan
memajukan Danau Toba dengan lebih luas lagi
7. Latar dengan bentuk setengah lingkaran melambangkan Matahari, yang terus
menerus memancarkan sinar yang memberi manfaat bagi bumi dan kehidupan,
begitu juga kegiatan Temu Karya Relawan PMI ini nantinya memberi manfaat yang
terus menerus bagi sesama dan juga kemanusiaan
TEMU dan KARYA merupakan kegiatan inti sukarelawan. Dalam pencapaian tujuan
Temu Karya Provinsi semua komponen untuk mencapai tujuan perlu disinergikan antar
Sukarelawan, Pengurus, Staf, maupun Kepala Markas yang dikemas dalam
PERSAHABATAN dan PENGEMBANGAN KAPASITAS sebagai kegiatan pendukung.
A. Temu
Temu Karya Relawan III Tahun 2002 - PMI Provinsi Sumatera Utara 4
§ Tindaklanjut Mou Kepala BNN dengan PMI SUMUT Nomor. 1026/MOU/PMI-
BNN/VII/2016, Nomor. NK/41/VII/2016/BNN ; tentang Pencegahan
Penyalahgunaan Narkoba Dalam Rangka Darurat Narkoba.
3. Serasehan Kewirausahaan
§ Topik : Mengimplementasikan Semangat Kewirausahaan
§ Pembicara : Dr. H. Rahmat Shah
§ Diskusi kewirausahaan/enterpreneurship sehingga PMI Provinsi dan PMI
Kabupaten/Kota mampu mengimplementasikan semangat kewirausahaan dan
menjadi mandiri dalam hal pendanaan.
§ Tanya Jawab dan Saran.
Temu Karya Relawan III Tahun 2002 - PMI Provinsi Sumatera Utara 5
B. Persahabatan
2. Junggle Tracking
Peserta : Perwakilan dari masing-masing kontingen
Penanggungjawab : 2 orang Panitia
Mekanisme Kegiatan :
§ Kegiatan ini berupa penjelajahan menelusuri jalur yang sudah ditentukan.
§ Kegiatan dilakukan tiap hari pada pukul 08.00 – 10.00
§ Kegiatan akan dikoordinir oleh panitia dan pemandu lapangan.
4. Seni Budaya
Peserta : Perwakilan dari setiap Kontingen
Penanggungjawab : 2 orang panitia
Mekanisme Kegiatan :
§ Masing-masing kontingen menampilkan ciri khas daerah masing-masing dalam
bentuk tari-tarian, musik, nyanyian dan bentuk budaya lainnya paling lama 15
menit
§ Kegiatan dilaksanakan tiap hari selama kegiatan Temu Karya bertempat di
Panggung Utama pada malam hari pukul 20.00 – 22.30
§ Urutan penampil untuk setiap harinya akan ditentukan pada saat rapat teknis
di lokasi kegiatan sesuai dengan jumlah kontingen yang berpartisipasi.
Temu Karya Relawan III Tahun 2002 - PMI Provinsi Sumatera Utara 6
5. Drama 7 Prinsip
Peserta : Perwakilan dari setiap Kontingen
Penanggungjawab : 2 orang panitia
Mekanisme Kegiatan :
§ Masing-masing kontingen menampilkan dengan durasi paling lama 15 menit
§ Kegiatan dilaksanakan tiap hari selama kegiatan Temu Karya bertempat di Aula
pada malam hari pukul 20.00 – 22.30.
§ Urutan penampil untuk setiap harinya akan ditentukan pada saat rapat teknis
di lokasi kegiatan sesuai dengan jumlah kontingen yang berpartisipasi
8. Anjangsana
Peserta : Perwakilan dari setiap Kontingen
Mekanisme Kegiatan :
§ Setiap kontingen diharapkan melakukan kunjungan antar kontingen guna
mempererat persahabatan sesama kontingen dan saling tukar-menukar
cendramata, informasi dan pengetahuan sebagai sarana pembelajaran
§ Kegiatan dapat dilaksanakan sepanjang waktu kegiatan Temu Karya Relawan
berlangsung mulai pukul 08.00 s/d 22.00 wib.
Temu Karya Relawan III Tahun 2002 - PMI Provinsi Sumatera Utara 7
C. Pengembangan Kapasitas
Kegiatan : Pengabdian Kepada Masyarakat
Peserta : 10 orang / kontingen
§ Peserta kegiatan yang dikirimkan masing-masing kontingen disarankan yang telah
mengikuti Pelatihan Spesialisasi maupun Lokalatih yang diselenggarakan baik
ditingkat PMI Pusat maupun PMI Provinsi yang terdiri dari:
a. Assesment
b. Manajemen Tanggap Darurat Bencana (MTDB)
c. Kesehatan Berbasis Masyarakat
d. Pertolongan Pertama
e. Dukungan Psikososial (PSP)
f. Kehumasan
g. Diseminator Kepalangmerahan
h. Planning, Monitoring, Evaluation and Reporting (PMER)
i. Manajemen Relawan
j. Manajemen Markas
§ Pelaksanaan Kegiatan : 4 Hari
§ Penanggungjawab : 4 orang panitia
§ Evaluator Kegiatan : PMI Pusat, PMI Sumut, IFRC, AMCROSS
Mekanisme Kegiatan:
§ Setiap kontingen mengirimkan 10 orang untuk mengikuti kegiatan Pengabdian
Kepada Masyarakat
§ Panitia akan membagi seluruh relawan yang mengikuti kegiatan Pengabdian
Kepada Masyarakat menjadi 15-20 tim (tergantung jumlah kontingen yang
mengikuti kegiatan)
§ Setiap tim akan ditempatkan di desa yang telah ditentukan oleh panitia selama 3
hari
§ Tim memilih ketua tim masing-masing (Diutamakan yang telah mengikuti Pelatihan
Manajemen Markas)
§ Setiap tim melakukan assessment/penilaian terhadap kondisi desa, kebutuhan
desa serta kerentanan desa
§ Setiap tim merancang serangkaian kegiatan di desa untuk menjawab kondisi desa,
kebutuhan desa serta kerentanan desa dengan mengoptimalkan kemampuan
seluruh anggota tim yang ada
§ Setiap tim melaksanakan seluruh kegiatan yang telah direncanakan
§ Salah satu anggota tim meliput seluruh kegiatan yang dilaksanakan oleh tim dan
memposting seluruh kegiatan lapangan melalui platform sosial media resmi Temu
Karya Relawan yang akan disiapkan panitia berupa: Facebook, Instagram, Yotube
dan Platform lainnya
§ Setiap tim Menyusun laporan kegiatan
§ Setiap tim menpresentasikan laporan kegiatan agar dapat dievaluasi oleh tim
evaluator
Temu Karya Relawan III Tahun 2002 - PMI Provinsi Sumatera Utara 8
1. Pembentukan tim dan pemilihan Koordinator
Tim
5. Evaluasi Kegiatan
D. Karya
Kegiatan : Donor Darah
Penanggungjawab : 1 orang panitia
Peserta : Relawan dan Masyarakat
Mekanisme Kegiatan:
§ Kegiatan donor darah dilaksanakan di lokasi kegiatan Temu Karya Relawan dengan
target Relawan dan seluruh peserta Temu Karya Relawan
§ Kegiatan donor darah juga dilaksanakan di desa-desa sekitar kegiatan Temu Karya
Relawan dengan target masyarakat.
KARYA
Donor Darah
PENGEMBANGAN
KAPASITAS
Pengabdian
PERSAHABATAN Kepada
Masyarakat
Berbagai Kegiatan
olahraga, seni dan
kegeiatan lainnya
yang bersifat
TEMU kolaboratif
Berbagai
Kegiatan
Sarasehan
Temu Karya Relawan III Tahun 2002 - PMI Provinsi Sumatera Utara 9
IX. Rangkaian kegiatan
Seluruh rangkaian kegiatan Temu Karya ini dirancang sesuai dengan Siklus Manajemen
Relawan, sehingga dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai pembinaan dan
pengembangannya.
X. Sasaran
1. Anggota KSR-TSR-DDS
2. Pelatih PMI/Fasitator PMR
3. Staf yang membidangi Pembinaan PMR- Relawan
4. Pengurus PMI Provinsi Sumatera Utara
5. Pengurus PMI Kabupaten/Kota
6. Masyarakat
Temu Karya Relawan III Tahun 2002 - PMI Provinsi Sumatera Utara 10
XI. Kepanitiaan
1. Panitia terdiri dari unsur Pengurus PMI Provinsi, PMI Kabupaten Simalungun,
PMI Kota Pematangsiantar serta unsur Pemerintah Kabupaten Kabupaten
Simalunbun dan Pemetintah Kota Pematang Siantar yang bertindak sebagai tuan
rumah kegiatan dengan penjabaran tugas masing-masing. Jika diperlukan,
panitia dapat membentuk tim teknis untuk membantu dalam proses
perencanaan yang merupakan gabungan antar PMI.
2. Panitia pelaksana terdiri dari unsur Pengurus, staf dan relawan tingkat PMI
Propinsi Sumatera Utara, PMI Kabupaten/kota dan Unsur Pemerintah
Kabupaten Simalungun dan Kota Pematang Siantar dengan penjabaran tugas
masing-masing.
3. Penetapan Panitia Pengarah dan Panitia Pelaksana Temu Karya di semua
tingkatan ditetapkan melalui Surat Keputusan Pengurus PMI Provinsi Sumatera
Utara.
XII. Pemantauan/Evaluasi
1. Tim Pemantau/Evaluator Terdiri dari PMI Pusat, PMI Provinsi dan tenaga ahli
sesuai kompetensi dan jenis kegiatan. Bertugas mengevaluasi proses setiap
kegiatan, serta keterlibatan PMI Kabupaten/Kota dan kontingen/peserta dalam
mengikuti kegiatan.
2. Tugas pokok dan fungsi (tupoksi) masing-masing fasilitator akan diuraikan dalam
Surat Keputusan (SK).
XIII. Fasilitator
Terdiri dari PMI Pusat, PMI Provinsi dan tenaga ahli sesuai kompetensi dan jenis
kegiatan. Yang bertugas mengklarifikasi apa yang sudah dilakukan oleh peserta terdiri
proses pembelajaran, dari kegiatan yang dilakukan peserta Temu Karya.
XIV. Kontingen
Kontingen Temu Karya Provinsi SUMUT terdiri dari peserta yang berasal dari:
a. Kontingen Utusan Relawan Markas PMI Kabupaten/Kota
b. Kontingen Utusan KSR Perguruan Tinggi Yang Berada di Wilayah Sumatera Utara
c. Kontingen Utusan PMI Provinsi atau PMI Kabupaten/Kota lain diluar Provinsi
Sumatera Utara
Temu Karya Relawan III Tahun 2002 - PMI Provinsi Sumatera Utara 11
Komposisi kontingen Utusan Relawan Markas PMI Kabupaten/Kota atau Kontingen
Utusan PMI Provinsi atau PMI Kabupaten/Kota lain diluar Provinsi Sumatera Utara.
Setiap kontingen mengirimkan komposisi sebagai berikut:
KONTINGEN JUMLAH
KSR 30
TSR / DDS 5
Pimpinan Kontingen 1
Pendamping Pimpinan Kontingen 1
Pengurus Bidang Sukarelawan 1
Kepala Markas 1
Staf Bidang Sukarelawan 1
Total 40
Komposisi kontingen Utusan KSR Perguruan Tinggi Yang Berada di Wilayah Sumatera
Utara. Setiap kontingen mengirimkan komposisi sebagai berikut:
KONTINGEN JUMLAH
KSR 35
Pimpinan Kontingen 1
Pendamping Pimpinan Kontingen 2
Pembina Teknis 2
Total 40
Komposisi peserta pria dan wanita ditentukan oleh setiap kontingen dengan
mempertimbangkan keseimbangan akses keterlibatan, peran, minat, kompetensi.
a. Peserta, adalah anggota relawan PMI yang akan terlibat langsung diseluruh
proses Temu Karya
§ Anggota Korp Sukarela (KSR)
- Anggota KSR PMI (unsur unit Markas/Perguruan Tinggi), dibuktikan
dengan foto copy Kartu Tanda Anggota (KTA) yang sudah terdaftar di
Data Based MIS PMI Pusat.
- Sehat jasmani yang dibuktikan dengan surat keterangan dokter.
- Mendapat mandat dari PMI Kabupaten/Kota, yang dibuktikan dengan
surat tugas menggunakan aplikasi “SIAMO”.
- Telah mengikuti pelatihan dasar KSR sesuai kurikulum standar PMI
Pusat.
- Membawa 2 lembar foto terbaru diri ukuran 4 x 6 cm.
Temu Karya Relawan III Tahun 2002 - PMI Provinsi Sumatera Utara 12
§ Anggota Tenaga Sukarela (TSR) Anggota TSR PMI berasal dari unsur:
- Anggota TSR yang mempunyai ketrampilan/profesi sesuai kebutuhan
pelayanan PMI, misalnya: dokter, paramedis, guru Pembina PMR,
jurnalis, psikolog, seniman, akuntan, penerjemah, pendamping
Odha/Ohidha, dll.
- Dibuktikan dengan foto copy KTA TSR yang sudah terdaftar di Data Based
MIS PMI Pusat.
- Mendapat mandat dari PMI Kabupaten/Kota, yang dibuktikan dengan
surat tugas menggunakan aplikasi “SIAMO”.
- Telah mengikuti pelatihan dasar TSR sesuai kurikulum standar PMI Pusat.
- Membawa 2 lembar foto terbaru diri ukuran 4 x 6 cm.
c. Pendamping kontingen
Pendamping Pimpinan kontingen ditetapkan dan ditunjuk oleh Pengurus PMI
(Untuk Kontingen utusan Markas) atau yang ditetapkan dan ditunjuk oleh
Institusi Perguruan Tinggi (Untuk Kontingen utusan Perguruan Tinggi):
- Tugas Pendamping Kontingen membantu pimpinan kontingen memfasilitasi
setiap indivu peserta agar dapat melaksanakan peran dan tanggung jawab
sesuai minat dan kompetensi masing-masing, sehingga mendukung
pencapaian tujuan pembinaan dan pengembangan relawan.
Temu Karya Relawan III Tahun 2002 - PMI Provinsi Sumatera Utara 13
- Peran Pendamping Kontingen adalah berperan membantu Pimpinan
Kontingen sebagai perwakilan dari Pengurus PMI Kabupaten/Kota atau KSR
Perguruan Tinggi dalam kegiatan Temu Karya.
- Pendamping bisa dari unsur Pengurus, staf, pelatih dan relawan (Untuk
Kontingen utusan Markas) atau Dosen, Alumni (Untuk Kontingen utusan
Institusi Perguruan Tinggi)
- Mendapat mandat dari PMI Kabupaten/Kota atau Institusi Perguruan Tinggi
yang bersangkutan, dibuktikan dengan surat tugas.
- Sehat jasmani yang dibuktikan dengan surat keterangan dokter.
- Membawa 2 lembar foto terbaru diri ukuran 4 x 6 cm
c. Persiapan Perlengkapan
Pimpinan Kontingen bertanggung jawab menyediakan perlengkapan anggota tim,
termasuk pelaksanaan beberapa kegiatan a.l.:
- Atribut kontingen
- Asuransi
- Perlengkapan akomodasi Konsumsi
- Perlengkapan yang dibawah oleh masing-masing kontingen antara lain :
Perlengkapan penunjang kegiatan, misal: kit pertolongan pertama, laptop,
Temu Karya Relawan III Tahun 2002 - PMI Provinsi Sumatera Utara 14
kamera, Material briefing/orientasi/diklat dan Temu Karya, misal: foto-foto,
bahan presentasi, bahan-bahan lokakarya, souvenir
d. Persiapan Transportasi
Transportasi dari daerah asal ke lokasi perkemahan maupun kembali ke daerah
asal menjadi tanggung jawab kontingen masing-masing.
e. Persiapan Anggaran
- Anggaran untuk kebutuhan kontingen menjadi tanggungan masing-masing
kontingen
- Kontingen dapat melakukan upaya-upaya penggalangan dana untuk
pembiayaan kontingennya.
f. Pendaftaran
§ Pendaftaran tahap I akan dilaksanakan mulai tanggal 1 September 2022 – 25
Oktober 2022 di Markas PMI Provinsi Sumatera Utara
§ Kontingen menyerahkan seluruh berkas kontingen sesuai dengan yang
tertera pada kerangka acuan ini Nomor XIV huruf a,b dan c
§ Pendaftaran tahap II (Registrasi Ulang) akan dilaksanakan pada tanggal 27
Oktober 2022 di lokasi kegiatan Temu Karya Relawan
Temu Karya Relawan III Tahun 2002 - PMI Provinsi Sumatera Utara 15
XVIII. ATRIBUT DAN PERLENGKAPAN
A. Seragam
1. Seragam Upacara: Pembukaan dan Penutupan
a. Pada saat Upacara Pembukaan: Pakaian seragam kontingen berupa
seragam sesuai pedoman yang berlaku (warna baju putih dan celana
biru dongker), sepatu hitam, pakaian adat daerah boleh dipergunakan
oleh peserta, dengan komposisinya yang seimbang dengan peserta
yang menggunakan pakaian seragam. Peninjau menggunakan seragam
baju warna putih dan celana warna biru dongker.
b. Pada saat kegiatan harian : Pakaian disesuaikan dengan kegiatan
2. Seragam Lapangan
Pakaian seragam lapangan kontingen dapat digunakan oleh peserta,
peninjau pada saat mengikuti kegiatan yang bersifat sosialisasi
pengetahuan dan pemahaman seperti Sarasehan.
B. Tanda pengenal
1. Tanda pengenal peserta kegiatan Temu karya
a. Peserta (anggota KSR, TSR, DDS, ketua kontingen, pendamping)
b. Peninjau
c. Panitia/Fasilitator/Evaluator
4. Ketentuan pemakaian
a. Tanda pengenal diberikan oleh panitia, seluruh kontingen wajib
melaporkan semua anggota kontingennya (Peserta, Peninjau,
Pimpinan Kontingen, Pendamping Kontingen)
b. Tanda pengenal wajib dipakai selama Temu Karya berlangsung.
c. Panitia/petugas berhak mempertanyakan keabsahan kehadiran di area
Temu Karya bila tidak mengenakan tanda pengenal.
d. Panitia/petugas berhak untuk mengeluarkan seseorang/kendaraan
dari area bila tidak dapat membuktikan keikutsertaannya dalam Temu
Karya.
Temu Karya Relawan III Tahun 2002 - PMI Provinsi Sumatera Utara 16
C. Perlengkapan Peserta yang diberikan oleh Panitia
Setiap peserta akan mendapatkan kelengkapan dari Panitia berupa :
1. Buku saku kegiatan
2. Tanda pengenal peserta
3. Pin
XX. Penutup.
Demikian Kerangka Acuan Kegiatan Temu Sukarelawan PMI Provinsi Sumatera Utara
tahun 2022 untuk dapat dipedomani dan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Hal-
hal yang belum diatur dalan Kerangka Acuan Kegiatan ini dapat disepakati pada saat
rapat teknis dengan berorientasi pada kesuksesan kegiatan demi kepentingan
bersama dan kemajuan organsasi Palang Merah Indonesia.
Temu Karya Relawan III Tahun 2002 - PMI Provinsi Sumatera Utara 17
Markas Daerah Palang Merah Indonesia - Provinsi Sumatera Utara
Jl. Perintis Kemerdekaan No.37, Gaharu, Kec. Medan Tim., Kota Medan, Sumatera Utara 2023
Telp: (061) 4530198