Anda di halaman 1dari 12

RENCANA KERJA TINDAK LANJUT (RKTL)

PMR MADYA
UNIT MTS NU RAUDLATUL MUALLIMIN, WEDUNG

OLEH :
Nama : SIROJUDDIN, S.T.
PIN :1
No Reg : 3321132005198091

BADAN PELAKSANA PENDIDIKAN MA’ARIF NU


MTs NU RAUDLATUL MU’ALLIMIN WEDUNG
Jl. Raya Ngawen No. 19 Wedung 59554 Telp./Fax. (0291) 6906116
e-mail : mtsnuraum3@gmail.com Website : mtsnuraum.sch.id.
TAHUN AJARAN 2019/2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. karena atas limpahan berkah, rahmat
dan karunia-Nya sehingga kegiatan pelatihan Pembina PMR Gelombang Ke-2 sekabupaten
Demak, yang diselenggarakan pada tanggal 11 – 13 Noptember 2019, bertempat di Gd. BKKP
Kabupaten Demak dapat di laksanakan dengan baik.
Kegiatan pelatihan Pembina PMR tahun 2019 Gelombang Ke-2 ini dilaksanakan untuk
mendukung terbentuknya unit PMR di wilayah Demak khususnya untuk tingkat Madya,
sehingga diharapkan pembina PMR dapat menjalankan tugasnya sebagai wadah untuk
mengelola program-program kegiatan PMR secara berkesinambungan. Salah satu unsurnya
adalah guru yang akan menjadi Pembina. Pelatihan pembina ini dimaksudkan untuk
meninggkatkan kemampuan para guru dalam mengelola manajemen PMR di madrasahnya,
sehingga dapat menyebarluasan dan sosialisasi berbagai informasi baru, khususnya terkait
Palang Merah Remaja.
Laporan pelaksanaan kegiatan ini merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban
yang kami susun untuk mengetahui sejauh mana kami melaksanakan kegiatan Program Tindak
Lanjut, laporan ini mencakup keseluruhan kegiatan dari yang dilakukan.
Kami menyadari bahwa laporan ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu saran
membangun sangat kami harapkan demi perbaikan pada masa yang akan datang. Akhirnya kami
mengucapkan terima kasih kepada PMI Cabang Kabupaten Demak, MTs NU Raudlatul
Muallimin Wedung yang telah mempercayakan kami sebagai pembina PMR. Semoga memberi
manfaat bagi pendidikan di Indonesia, khususnya PMI Cabang Kabupaten Demak.

Wedung, 18 Nopember 2019


Hormat kami

Sirojuddin, S.T.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Pengertian, Tujuan, Sasaran, Dan Landasan Hukum

BAB II PROGRAM KEGIATAN


A. Program Perekrutan Anggota PMR
B. Program Pelatihan
C. Program Pelaksanaan Tri Bakti PMR
D. Program Pengakuan Dan Penghargaan Anggota PMR

BAB III RENCANA KEGIATAN KERJA


A. Materi Inti PMR Madya
B. Program Latihan

BAB IV PENUTUP
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Dalam rangka peningkatan dan pengembangan kemampuan siswa dalam bidang
pengetahuan Palang Merah Remaja, perlu adanya suatu kegiatan dan wadah yang mampu
menyalurkan bakat dan minat siswa.
Untuk itu PMR perlu dikembangkan, agar kedepan dapat menjadi tenaga medis madrasah
yang mampu memberikan Pertolongan Pertama (PP) pada siswa yang menderita sakit atau
gangguan fisik (medis/trauma), menerapkan dan mensosialisasikan SANKES (sanitasi dan
kesehatan) pada anggota keluarga dan lingkungan madrasah maupun masyarakat, tanggap
terhadap bencana, dan menjadi pendonor sukarela, serta menjadi sukarelawan masa depan serta
dapat memberikan penyuluhan kesehatan pada aktivitas akademis madrasah, serta dapat
membentuk life skill guna mewujudkan perilaku positif siswa dan menjadi pre educator yaitu
pendidik sebaya ketrampilan hidup.

B. PENGERTIAN, TUJUAN, SASARAN, DAN LANDASAN HUKUM


1. Pengertian
PMR (Palang Merah Remaja) adalah wadah pembinaan dan pengembangan anggota remaja
PMI, yang selanjutnya disebut PMR.
2. Tujuan
Saat ini, PMI telah berdiri di 33 Provinsi, 474 Kabupaten/Kota dan 3.406 Kecamatan (data
per-Februari 2019). PMI mempunyai hampir 1,5 juta sukarelawan yang siap melakukan
pelayanan, anggota PMR merupakan salah satu kekuatan PMI dalam melaksanakan kegiatan-
kegiatan kemanusiaan dibidang kesehatan dan siaga bencana, mempromosikan prinsip-prinsip
dasar gerakan palang merah dan bulan sabit merah internasional, serta mengembangkan
kapasitas organisasi PMI, jadi tujuan PMR secara :
a. Umum
meningkatkan kualitas positif anggota PMR sehingga dapat berperan dalam kegiatan
kepalangmerahan, baik dalam perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan proses pengambilan
keputusan terkait masalah remaja.
b. Khusus
sesuai dengan Tribakti Palang Merah Remaja, maka tujuan kegiatan PMR adalah :
· Meningkatkan ketrampilan hidup sehat
· Berkarya dan berbakti kepada masyarakat
· Mempererat tali persahabatan nasional dan internasional
3. Sasaran
Anggota PMR PMI MTs NU Raudlatul Muallimin, Wedung dan bergabung sebagai anggota
PMR Madya

4. Landasan hukum
 UU 1 tahun 2018 tentang Kepalangmerahan
 Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 7 Tahun 2019 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-
undang Nomor 1 Tahun 2018 tentang Kepalangmerahan
 Seseorang yang memiliki kompetensi dalam memberikan pertolongan pertama wajib
memberikan pertolongan jika menemukan korban yang membutuhkan bantuan, baik itu
korban trauma (benturan), korban medis (keracunan atau sebab yang lain), ataupun
kombinasi keduanya. Apabila ada orang yang tidak mau memberikan bantuan pada
korban sementara orang tersebut mampu dan pemberian bantuan tidak membahayakan
diri sendiri dan korban, maka orang tersebut dapat dituntut dengan pasal 531 KUH
Pidana. Ancaman dalam pasal ini adalah hukuman kurungan selama-lamanya 3 bulan atau
denda sebanyak- banyaknya Rp 4.500,-.
 Rahasiakanlah semua informasi yang berhubungan dengan korban, terutama informasi
yang bersifat pribadi. Apabila informasi pribadi korban tersebar, korban bisa menuntut
dengan dasar pasal 322 KUH Pidana. Ancaman dalam pasal ini adalah hukuman kurungan
selama-lamanya 9 bulan atau denda sebanyak-banyaknya Rp 9.000,-.
BAB II
PROGRAM KEGIATAN

A. PROGRAM PEREKRUTAN ANGGOTA PMR


1. Pengertian
Perekrutan adalah peningkatan jumlah anggota dan kelompok PMR. Melalui proses
promosi, pendaftaran, dan wawancara, maka perekrutan memberiktahukan remaja bahwa
dengan bergabung dengan PMI, mereka dapat melakukan sesuatu yang memang mereka
ingin lakukan.
Perekrutan dilakukan minimal setahun sekali pada bulan Juli – Agustus, sebagai bulan
perekrutan nasional sekaigus memperingati Hari Remaja Internasional dan Hari PMR (12
Agustus).
2. Sasaran
Anggota PMR PMI MTs NU Raudlatul Muallimin, Wedung dan bergabung sebagai
anggota PMR Madya.
3. Proses perekrutan
a. Anggota PMR adalah siswa MTs NU Raudlatul Muallimin, Wedung yang
mendaftarkan sebagai anggota Palang Merah Remaja (PMR).
b. Anggota PMR aktif mengikuti latihan rutin ekstrakurikuler PMR MTs NU Raudlatul
Muallimin, Wedung.
c. Bukti diterimanya keanggotaan PMR sebagai anggota baru PMR yaitu dengan
diterbitkannya KTA (Kartu Tanda Anggota).

B. PROGRAM PELATIHAN
Pelatihan anggota PMR bertujuan untuk peningkatan ketrampilan hidup sehat dan
menjadi calon relawan, Proses pelatihan dilakukan oleh PMI cabang dan Unit PMR, sesuai
dengan kurikulum yang telah ditetapkan. Waktu pelaksanaan menyesuaikan dengan kalender
pendidikan, berintegrasi dengan kegiatan-kegiatan tertentu. Sedangkan materi selama pelatihan
antara lain :
1. Ke-Palang Merah-an
Yang dimaksud dengan Kepalangmerahan menurut Undang-Undang Nomor 1, Tanggal
9 Januari 2018 adalah hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan kemanusiaan, lambang
palang merah, atau hal lain yang diatur berdasarkan Konvensi-konvensi Jenewa 1949.
2. Manajemen Pembinaan PMR
Manajemen PMR merupakan proses pembinaan dan pengembangan anggota remaja
PMI agar dapat mendukung peningkatan kapasitas organisasi dan pelayanan PMI, yang
dilaksanakan melalui kegiatan Tri Bakti PMR
3. keorganisasian PMR dan PMI
Palang Merah Remaja atau PMR adalah suatu organisasi binaan dari Palang Merah
Indonesia yang berpusat di sekolah-sekolah ataupun kelompok-kelompok masyarakat
(sanggar, kelompok belajar, dll.) yang bertujuan membangun dan mengembangkan karakter
Kepalangmerahan agar siap menjadi Relawan PMI pada masa depan.
anggota PMR merupakan salah satu kekuatan PMI dalam melaksanakan kegiatan-
kegiatan kemanusiaan dibidang kesehatan dan siaga bencana, mempromosikan prinsip-
prinsip dasar gerakan palang merah dan bulan sabit merah internasional, serta
mengembangkan kapasitas organisasi PMI.
4. Sekolah Siaga Bencana (SSB)
Sekolah Siaga Bencana (SSB) adalah program berbasis sekolah dalam rangka
membangun kesiapsiagaan masyarakat terhadap potensi bencana di Indonesia. Program ini
bertujuan menggugah kesadaran seluruh unsur, baik individu maupun kolektif, di sekolah
dan lingkungan sekolah agar memahami dan siap menghadapi bencana yang mungkin
terjadi. Sekolah Siaga Bencana dicanangkan secara nasional oleh Kepala Badan Nasional
Penanggulangan Bencana terkait tingginya frekuensi bencana dan banyaknya potensi
bencana di Indonesia
5. Pertolongan Pertama
Pertolongan Pertama adalah pemberian pertolongan segera kepada penderita
sakit/cedera/kecelakaan yang membutuhkan pananganan medis dasar. Pertolongan pertama
"PP" merupakan pengembangan dari P3K "Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan".
6. Perawatan Kedaruratan Medis di Rumah
Lingkungan rumah tangga merupakan lingkungan yang terdekat dengan aktifitas dan
kesibukan sebagian besar masyarakat pada umumnya. Perawatan Kedaruratan di rumah
merupakan hal yang sangat penting, dimana banyak orang yang membutuhkan penanganan
Kegawatdaruratan diantaranya orang sakit, bayi, balita, ibu hamil, ibu melahirkan, ibu
menyusui, lanjut usia, penyandang cacat dan lain sebagainya.
Dengan keterampilan Perawatan Kedaruratan kita dapat meningkatkan derajat kesehatan,
meminimalkan angka kesakitan dan bahkan angka kematian.
7. Pertolongan Pertama (BHD)
Bantuan Hidup Dasar adalah Serangkaian usaha awal untuk mengembalikan fungsi
pernafasan dan atau sirkulasi pada seseorang yang mengalami henti nafas dan atau henti
jantung (cardiac arrest).
C. PROGRAM PELAKSANAAN TRI BAKTI PMR
1. Meningkatkan ketrampilan hidup sehat
Di dalam PMR diajarakan tentang pertolongan pertama, remaja sehat peduli sesama,
kesehatan remaja, ayo siaga bencana, dan donor darah, kepemimpinan, kepalangmerahan.
2. Berkarya dan berbakti kepada masyarakat
Di dalam PMR diajarkan untuk saling peduli, kepemimpinan kreatif dan kerjasama.
3. Mempererat tali persahabatan nasional dan internasional
Di PMR diajarkan bersahabat dengan orang lain, baik di dalam lingkup nasional maupun
internasional

D. PROGRAM PENGAKUAN DAN PENGHARGAAN ANGGOTA PMR


Tujuan
1. Untuk memotifasi PMR agar tetap bersama PMI
2. Memberikan rasa bangga dan kesadaran akan kualitasnya bahwa meskipun masih remaja
dapat berperan untuk kemanusiaan
3. Meningkatkan keperceyaan diri
4. Meningkatkan kualitas kegiatan kepalangmerahan
BAB III
RENCANA KEGIATAN KERJA

A. MATERI INTI PMR MADYA


Materi menyesuaikan dengan materi pada jenjang PMR madya berdasarkan acuan PMI Kabupaten,
dan sesuai dengan kurikulum yang telah ditetapkan. Waktu pelaksanaan pelatihan adalah satu
minggu sekali yaitu pada hari rabu atau menyesuaikan dengan kalender pendidikan. Sedangkan
materi yang diajarkan antara lain :

 Materi Pokok :
1. Gerakan PM (Mengenal Gerakan) PMR
2. Pertolongan Pertama (PP) PMR
3. Kepemimpinan PMR
4. Donor Darah PMR
5. Remaja Sehat Peduli Sesama PMR
6. Kesehatan Remaja PMR
7. Kesiapsiagaan Bencana PMR :

 Materi Tambahan
1. Buku Saku Pembina PMR
2. Youth Center
3. Pengurangan Resiko Berbasis Remaja :

 Syarat Kecakapan PMR :


Untuk meningkatkan kapasitas dan penghargaan PMI terhadap PMR maka diterapkanlah sistem
aturan Tanda Kecakapan anggota PMR dan Pembina PMR yaitu pemberian tanda :
1. Tanda Kecakapan PMR (untuk PMR)
2. Pin Kecakapan
B. PROGRAM LATIHAN
Program latihan setiap minggu pada semester gasal

NO MATERI KEGIATAN PELAKSANAAN


1 Persiapan penerimaan calon anggota baru Juli Minggu ke 3
2 Pendataan & melengkapi administrasi calon anggota baru Juli Minggu ke 4
3 Pelaksanaan Pendidikan & Latihan calon Anggota dengan Agustus Minggu ke 1
memberikan materi dasar ke Palang Merahan
4 Materi sejarah Palang Merah dan Bulan Sabit Merah September Minggu ke 1
Internasional, Palang Merah Indonesia & PMR
5 Materi awal Pertolongan Pertama ( Pengertian, Tujuan, September Minggu ke 2
Syarat & kewajiban Pelaku, Alat yang harus ada )
6 Materi Dasar – Dasar kesehatan dalam keluarga ( September Minggu ke 3
pengertian, tujuan dan cara melakukan )
7 Pengembangan potensi diri ( tumbuh kembang remaja dan September Minggu ke 4
cara mengambil keputusan yang baik )
8 Teori Pasang Bongkar Tenda ( Macam & jenisnya, Oktober Minggu ke 1
kelemahan serta kelebihanya, cara mendirikan serta
membongkarnya )
9 Anatomi dan Faal dasar manusia Oktober Minggu ke 2
10. Pengetahuan pemeriksaan fisik & respon ( cara mengetahui Oktober Minggu ke 3
tanda – tanda Vital pada manusia )
11. Praktek tali temali & cara cepat membuat tandu darurat Oktober Minggu ke 4
dengan menggunakan bahan bambu
12. Re - Organisasi dan pelantikan pengurus baru PMR periode Nopember Minggu ke 1
2017 - 2018
13. Materi Norma sosial dan perilaku berisiko serta pergaulan Nopember Minggu ke 2
bebas bagi remaja
14. Melakukan bantuan hidup dasar dan RJP pada manusia Nopember Minggu ke 3
(Airway dan cara mengatasi pasien yang tersedak dasar )
15. Praktek mencuci tangan, memakai celemek & menata Nopember Minggu ke 4
tempat tidur yang baik bagi seorang petugas kesehatan )
16. Praktek cara mengatasi perdarahan dan Syok ( Perdarahan Desember Minggu ke 1
luar dan dalam serta pingsan )
17. Praktek mendirikan dan membongkar tenda terpal serta Desember Minggu ke 2
praktek membuat tandu darurat
18. Praktek mengevakuasi pasien tidak sadar dengan Desember Minggu ke 3
menggunakan tandu darurat ataupun dengan tidak
menggunakan tandu
19. Penanganan cidera jaringan lunak ( luka lecet, luka iris, Desember Minggu ke 4
terkilir, keseleo, memar , DLL )
Program latihan setiap minggu pada semester genap

NO MATERI KEGIATAN PELAKSANAAN


1 Pengetahuan HIV / AIDS, serta permasalahan kesehatan Januari Minggu ke 1
lain termasuk Hepatitis & TBC
2 Mengadakan latihan gabungan / Persahabatan dengan Januari Minggu ke 2
anggota PMR sekolah lain
3 Pelaksanaan Pendidikan dan latihan pengambilan atribut Januari Minggu ke 3
bagi kelas VII dan pengambilan Skraf bagi kelas VIII
4 Penanganan Cidera alat gerak ( Patah tulang tertutup pada Februari Minggu ke 1
lengan bawah dan kaki bawah )
5 Perilaku berisiko dengan mengkonsumsi obat – obat Februari Minggu ke 2
berbahaya, Rokok, Alkohol dan Lain - lain
6 Praktek evakuasi dalam medan berbahaya dengan Februari Minggu ke 3
membawa pasien tidak sadar
7 Materi tentang Kepemudan dan Organisasi baik dalam Februari Minggu ke 4
lingkup masyarakat maupun lembaga
8 Komunikasi dan kepemimpinan ( dasar – dasar Maret Minggu ke 1
kepemimpinan dan dasar – dasar komunikasi )
9 Cara memberikan pertolongan kepada beberapa pasien yang Maret Minggu ke 2
menderita penyakit tertentu
10 Cara memberikan makanan dan obat – obatan kepada orang Maret Minggu ke 3
sakit dalam keluarga
11 Praktek Evakuasi dengan pasien melalui rintangan Pagar Maret Minggu ke 4
tembok, sungai, tebing
12 Pengenalan tentang obat – obatan ringan dan obat – obat April Minggu ke 1
yang berisiko bagi kesehatan
13 Praktek Evakusi pasien saat diambulans dan di Rumah sakit April Minggu ke 2
darurat
14 Latihan gabungan/ Persahabatan dengan anggota PMR dari April Minggu ke 3
sekolah lain
15 Beberapa gejala penyakit dan tindakannya ( Diare, Demam, April Minggu ke 4
Kejang, Radang Otak DLL )
16 Praktek pendidikan remaja sebaya Mei Minggu ke 1
17 Luka bakar ( pengertiannya, cara melakukan perawatan Mei Minggu ke 2
pada luka bakar tingkat 1 )
18 Cara melakukan pembalutan dan pembidaian pada pasien Mei Minggu ke 3
yang mengalami luka terbuka maupun tertutup
BAB IV
PENUTUP

Laporan pelaksanaan program tindak lanjut Pembina Jenjang Madya ini dibuat guna menjadi
bahan evaluasi dalam rangka perbaikan-perbaikan dalam program selanjutnya. Kegiatan yang
telah dilaksanakan diharapkan menjadi media motivasi dan inovasi Pembina dalam peningkatan
kemampuan para Pembina dalam melaksanakan tugas sehari-hari. Sehingga pada gilirannya
kualitas PMR dapat meningkat secara signifikan.
Hasil yang diharapkan adalah meningkatkan kualitas positif anggota PMR sehingga dapat
berperan dalam kegiatan kepalangmerahan, baik dalam hal perencanaan, pelaksanaan, evaluasi,
sebagai anggota relawan masa depan. Oleh karena itu dengan adanya program kegiatan PMR
mudah-mudahan dapat membantu pelaksanaan kegiatan Tri Bakti Palang Merah, guna
menunjang manusia Indonesia seutuhnya melalui pembinaan dan pengembangan secara
berkesinambungan.
Saran dan kritik yang membangun dari semua pihak sangat kami harapkan. Demikian laporan
pelaksanaan program tindak lanjut ini kami buat, Besar harapan kami agar diikutkan dalam
diklat lanjutan agar kami dapat meningkatkan kompetensi kami menjadi lebih baik.

Wedung, 18 Nopember 2019


Hormat kami

Sirojuddin, S.T.

Anda mungkin juga menyukai