Anda di halaman 1dari 4

6 Cara Mengatasi Kecanduan Media Sosial

Halodoc, Jakarta - Memang tak bisa dimungkiri kalau teknologi dan media sosial telah
merevolusi cara manusia berkomunikasi dan bersosialisasi. Tak hanya banyak digunakan oleh
generasi milenial saja, platform media sosial kini juga banyak kok digunakan berbagai kalangan
dengan usia yang beragam.
Sebut saja Facebook, Twitter, hingga Instagram, yang penggunanya mulai dari anak-anak hingga
orang dewasa. Bahkan, ada pula mereka yang telah berusia di atas 50 tahun aktif menggunakan
media sosial di atas. Ada yang salah? Enggak kok. Hanya saja, penggunanya mesti bijak dalam
menggunakan media sosial. Sebab, enggak sedikit orang-orang yang kecanduan media sosial
hingga menimbulkan berbagai masalah dalam kehidupannya. Lalu, bagaimana sih cara
mengatasi kecanduan media sosial?

1. Perbanyak Sosialisasi di Kehidupan Nyata


Tak ada salahnya berkomunikasi via media sosial yang menyediakan fitur
seperti FaceTime. Namun, bila cara berkomunikasi seperti ini yang sering kamu pilih, maka ada
baiknya untuk berpikir ulang. Sekali lagi, enggak ada salahnya kok menggunakan fitur
seperti FaceTime. Akan tetapi, lebih baik berhubungan secara face to face, benarkan?. Sebab,
bersosialisasi dalam kehidupan nyata jauh lebih memiliki banyak manfaat, lho.
Ketika kamu berhadapan dengan seseorang secara langsung, tak ada tembok besar yang
memisahkan kamu dan lawan bicaranya. Dengan begitu, kalian berdua bisa berkomunikasi lebih
intim, bebas, dan pastinya lebih menyenangkan.

2. Batasi Penggunaannya
Hal yang satu ini bisa menjadi cara terampuh agar terhindar dari kecanduan media sosial.
Cobalah batasi waktu yang kamu habiskan di media sosial tiap harinya. Kamu bisa kok
menggunakan alarm atau stopwatch untuk mengontrol penggunaan media sosial. Kata ahli,
ketika dirimu sudah terbiasa membatasi waktu yang digunakan di media sosial, kamu pun pada
akhirnya bisa mengatur diri sendiri untuk tidak ketergantungan terhadap platform tersebut.

3. Cari Kegiatan yang Lebih Bermanfaat


Bila kamu merasa dirimu telah kecanduan media sosial, segeralah cari kegiatan lainnya yang
bermanfaat. Tujuannya untuk mengurangi intensitas selama berselancar di dunia maya tersebut.
Semakin sibuk dirimu menghabiskan waktu di kegiatan lainnya, maka semakin dirimu tak ada
waktu untuk terpaku pada media sosial.
Kamu bisa kok mengalihkan perhatian ke olahraga, sekadar berkumpul bersama keluarga,
ataupun dengan teman-teman terdekat. Kamu juga bisa mencoba hobi atau aktivitas baru yang
menyenangkan bersama teman-teman. Ingat, menghabiskan waktu berjam-jam di dunia maya
bisa membuatmu bergantung pada teknologi dan kurang bersosialisasi.
4. Gunakan Secara Bijak
Bukan berarti mengurangi waktu di media sosial menjadikan media sosial adalah suatu hal yang
buruk. Namun, bila menggunakannya secara bijak, ada manfaat lainnya yang bisa kamu
dapatkan. Enggak cuma itu, kamu juga bisa merasa lebih nyaman bila menggunakan media
sosial dengan cerdas. Ingat, bagaimana media sosial berdampak itu tergantung bagaimana dirimu
menggunakannya.
Misalnya, kamu sebenarnya enggak perlu memiliki semua jenis media sosial. Alternatifnya,
kamu bisa kok untuk aktif di media sosial yang memang sering kamu gunakan. Sebab, semakin
banyak media sosial yang dimiliki, maka semakin banyak pula waktu yang akan kamu habiskan
di dunia maya.

5. Fokus ke Orang di Sekelilingmu


Ketika ngobrol bersama sahabat, teman kantor, ataupun keluarga secara langsung, fokuskanlah
dirimu terhadap mereka. Pendek kata, simpan rapat-rapat smartphone-mu di tas atau tempat
lainnya. Ingat, yang mereka butuhkan bukan sekadar kehadiran, tetapi juga energi positif yang
kamu berikan kepada mereka.
Rasanya mungkin amat menjengkelkan mengobrol dengan seseorang yang asyik memainkan
media sosial di gadget-nya. Setuju? Oleh sebab itu, bila kamu tak ingin diperlakukan seperti itu,
maka cobalah hargai lawan bicara dengan memfokuskan segala perhatianmu kepada dirinya.

6. Matikan Notifikasi
Cara yang satu ini juga enggak kalah ampuh untuk mencegah kecanduan media sosial. Dengan
mematikan notifikasi, dirimu akan lebih fokus mengerjakan tugas atau hal lainnya yang sedang
kamu kerjakan.

Dampak Positif dan Negatif Sosial Media


Posted on 25 October 2017

Di era globalisasi sekarang ini banyak sekali bermunculan social media. Bukan hanya orang dewasa
saja yang menggunakan social media, bahkan pelajar sekolah dan anak-anak yang belum cukup
umur juga sudah akrab dengan social media yang sekarang sedang berkembang. Berawal dari
Friendster, kemudian Facebook, Twitter, Skype, Foursquare, Line, What’s App, Path, Instagram,
Snapchat dan masih banyak lainnya. Banyak dampak yang dapat ditimbulkan dari pemakaian social
media, berikut ini merupakan dampak positif dan negatif sosial media :

Dampak positif :

 Untuk menghimpun keluarga, saudara, kerabat yang tersebar, dengan jejaring sosial ini
sangat bermanfaat dan berperan untuk mempertemukan kembali keluarga atau kerabat
yang jauh dan sudah lama tidak bertemu, kemudian lewat dunia maya hal itu bisa dilakukan.
 Sebagai media penyebaran informasi. Informasi yang up to date sangat mudah menyebar
melalui situs jejaring sosial. Hanya dalam tempo beberapa menit setelah kejadian, kita telah
bisa menikmati informasi tersebut.
 Memperluas jaringan pertemanan. Dengan menggunakan jejaring sosial, kita bisa
berkomunikasi dengan siapa saja, bahkan dengan orang yang belum kita kenal sekalipun
dari berbagai penjuru dunia.
 Situs jejaring sosial membuat anak dan remaja menjadi lebih bersahabat, perhatian, dan
empati.
  Sebagai sarana untuk mengembangkan keterampilan dan sosial. Pengguna daapat belajar
bagaimana cara beradaptasi,bersosialisai dengan publik dan mengelola jaringan
pertemanan.
  Internet sebagai media komunikasi, setiap pengguna internet dapat berkomunikasi dengan
pengguna lainnya dari seluruh dunia.
 Media pertukaran data. Dengan menggunakan jaringan situs-situs web para pengguna
internet di seluruh dunia dapat saling bertukar informasi dengan cepat dan murah.
 Sebagai media promosi dalam bisnis. Hal ini memungkinkan para pengusaha kecil dapat
mempromosikan produk dan jasanya tanpa mengeluarkan banyak biaya.

Dampak negatif :

 Susah bersosialisasi dengan orang sekitar. Ini disebabkan karena pengguna sosial media
menjadi malas belajar berkomunikasi secara  nyata. Hal ini memang benar sekali, karena
saya mempunyai teman yang sangat aktif di sosial media, dia selalu memposting apa saja
yang sedang dia kerjakan, namun keadaan yang berbeda 180 derajat jika bertemu secara
nyata. Orang yang aktif di soaial media, jika bertemu langsung nyatanya adalah orang yang
pendiam dan tidak banyak bergaul.
 Situs sosial media akan membuat seseorang lebih mementingkan diri sendiri. Mereka
menjadi tidak sadar akan lingkungan sekitar mereka, karena kebanyakan menghabiskan
waktu di internet. Pernahkah kalian jalan-jalan atau bepergian dengan seseorang, tetapi
orang yang kalian ajak jalan malah asik dengan ponsel dan sosial medianya sendiri?
 Tertinggal dan terlupakannya bahasa formal. Karena pengguna social media lebih sering
menggunakan bahasa informal dalam kesehariannya, sehingga aturan bahasa formal
mereka menjadi terlupakan.
 Mengurangi kinerja. Karyawan perusahaan, pelajar, mahasiswa yang bermain media sosial
pada saat sedang mengerjakan pekerjaannya akan mengurangi waktu kerja dan waktu
belajar mereka.
 Berkurangnya privasi pribadi. Dalam sosial media  kita bebas menuliskan dan men-share
apa saja, Sering kali tanpa sadar kita mempublish hal yang seharusnya tidak perlu
disampaikan ke lingkup sosial.
 Kejahatan dunia maya. Kejahatan dikenal dengan nama cyber crime. Kejahatan dunia maya
sangatlah beragam. Diantaranya : carding, hacking, cracking, phising, dan spamming.
 Pornografi. Dengan kemampuan penyampaian informasi yang dimiliki internet, pornografi
pun merajalela. Terkadang seseorang memposting foto yang seharusnya menjadi privasi dia
sendiri di sosial media, hal ini sangat berbahaya karena bisa jadi foto yang hanya di
postingnya di sosial media disalah gunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab

sumber : http://fzahrah.blogspot.co.id/2014/10/dampak-positif-dan-negatif-sosial-media.html

Apa Itu Socmephobia?


By Melissa / Published on Saturday, 25 Aug 2012

Socmephobia adalah fobia terhadap media sosial.


Orang-orang yang mengidap fobia ini sama sekali tidak ingin berhubungan dengan
media sosial seperti Twitter, Facebook, blog, situs meme dan jejaring sosial lainnya yang
sedang marak 1 dekade terakhir.
Orang dengan socmephobia memiliki ciri khas, yaitu langsung menolak keberadaan
media sosial dan kepentingannya terhadap kehidupan sehari-hari.
Jika Anda bertemu dengan orang yang memiliki gejala socmephobia, berikut beberapa
tips untuk membantu mengatasi ketakutan mereka terhadap media sosial:
1. Anda dapat membuat akun Facebook untuknya. Tambahkan akun keluarga dan teman agar ia dapat melihat foto-foto
dan kabar terbaru dari orang-orang terdekatnya.
2. Tanyakan mengenai hobinya, lalu tunjukkan akun Twitter, blog dan kanal YouTube yang berhubungan dengan
minatnya tersebut.
3. Anda dapat mengajaknya bicara tentang ketakutannya sekaligus menelaah seberapa parah kondisinya.
Socmephobia sendiri dianggap sebuah fenomena budaya yang menarik karena diduga
muncul akibat penggunaan media sosial yang sudah sangat ‘mengakar’ di kehidupan
zaman sekarang.
(via SocialMediaToday)
TAGGED AS:  FOBIA   KETAKUTAN

Anda mungkin juga menyukai