I. PENDAHULUAN
Saat ini terdapat sekitar 21 juta penduduk lansia ( lanjut usia) atau sekitar 9,6% dari
seluruh penduduk Indonesia. Diperkirakan tahun 2050 jumlah total lansia adalah 69,5%.
Lansia adalah orang-orang yang karena usianya secara alamiah akan mengalami
kemunduran fisik maupun psikologis. Lansia yang sehat dapat tetap produktif dan
mandiri sampai usia yang sangat tua. Tetapi lansia yang tidak sehat secara fisik dan
psikologis akan cepat menjadi “tanggungan” dari anak-anaknya. Oleh karena itu
program keluarga berencana yang dilaksanakan secara terpadu berupaya agar keluarga
yang mempunyai lansia mampu mengurus dan membantu lansia agar berkualitas,
bermartabat dan bahagia.
Program ini adalah BKL ( Bina Keluarga Lansia) adalah kelompok kegiatan yang
dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan keluarga yang memiliki
lanjut usia dalam pengasuhan, perawatan dan pemberdayaan lansia agar dapat
meningkatkan kesejahteraannya. Tujuan BKL (Bina Keluarga Lansia), adalah untuk
meningkatkan kesejahteraan lansia melalui kepedulian dan peran keluarga dalam
mewujudkan lansia yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, mandiri, produktif
dan bermanfaat bagi keluarga dan masyarakat.
Jumlah kader yang hadir pada pertemuan kali ini adalah 5 (Lima) kader.
Menjelaskan secara ringkas mengenai Poktan BKL, sasaran serta manfaat ikut serta
dalam kelompok BKK dan tugas dari kader BKL
Penyuluh menjelaskan batasan usia lansia, pengertian lansia tangguh dan apa saja
tujuh dimensi lansia tangguh.
V. PENUTUP
Orang tua merupakan pusat roda perkembangan anak usia dini dan pemeran utama
dalam mendidik dan meningkatkan kualitas hidup anak secara langsung dan
berkesinambungan. Diharapkan dengan adanya Kelompok Bina Keluarga Balita (BKB)
ini maka seluruh kebutuhan esensial anak usia dini dapat terpenuhi sehingga anak dapat
tumbuh dan berkembang secara optimal sesuai
dengan tahap perkembangan dan usianya.
Penanggung Jawab
Penyuluh KB
I. PENDAHULUAN
Saat ini terdapat sekitar 21 juta penduduk lansia ( lanjut usia) atau sekitar 9,6% dari
seluruh penduduk Indonesia. Diperkirakan tahun 2050 jumlah total lansia adalah 69,5%.
Lansia adalah orang-orang yang karena usianya secara alamiah akan mengalami
kemunduran fisik maupun psikologis. Lansia yang sehat dapat tetap produktif dan
mandiri sampai usia yang sangat tua. Tetapi lansia yang tidak sehat secara fisik dan
psikologis akan cepat menjadi “tanggungan” dari anak-anaknya. Oleh karena itu
program keluarga berencana yang dilaksanakan secara terpadu berupaya agar keluarga
yang mempunyai lansia mampu mengurus dan membantu lansia agar berkualitas,
bermartabat dan bahagia.
Program ini adalah BKL ( Bina Keluarga Lansia) adalah kelompok kegiatan yang
dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan keluarga yang memiliki
lanjut usia dalam pengasuhan, perawatan dan pemberdayaan lansia agar dapat
meningkatkan kesejahteraannya. Tujuan BKL (Bina Keluarga Lansia), adalah untuk
meningkatkan kesejahteraan lansia melalui kepedulian dan peran keluarga dalam
mewujudkan lansia yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, mandiri, produktif
dan bermanfaat bagi keluarga dan masyarakat.
Jumlah kader yang hadir pada pertemuan kali ini adalah 5 (Lima) kader.
Menjelaskan secara ringkas mengenai Poktan BKL, sasaran serta manfaat ikut serta
dalam kelompok BKK dan tugas dari kader BKL
Penyuluh menjelaskan batasan usia lansia, pengertian lansia tangguh dan apa saja
tujuh dimensi lansia tangguh.
V. PENUTUP
Orang tua merupakan pusat roda perkembangan anak usia dini dan pemeran utama
dalam mendidik dan meningkatkan kualitas hidup anak secara langsung dan
berkesinambungan. Diharapkan dengan adanya Kelompok Bina Keluarga Balita (BKB)
ini maka seluruh kebutuhan esensial anak usia dini dapat terpenuhi sehingga anak dapat
tumbuh dan berkembang secara optimal sesuai
dengan tahap perkembangan dan usianya.
Penanggung Jawab
Penyuluh KB