Anda di halaman 1dari 1

ABOUT CONTACT US PRIVACY POLICY DISCLAIMER REFERENSI DAFTAR ISI SHOPEE SAHID    

 HOME PARAMETRIK NON-PARAMETRIK UJI ASUMSI KLASIK TABEL STATISTIK SEARCH... 

Popular
Home » Parametrik » Uji Asumsi Dasar » Cara Uji Normalitas Shapiro-Wilk dengan SPSS Lengkap
1
Cara Melakukan Uji
Normalitas Kolmogorov-
Cara Uji Normalitas Shapiro-Wilk dengan SPSS Lengkap Smirnov dengan SPSS

 Sahid Raharjo  Parametrik, Uji Asumsi Dasar 2


Cara melakukan Uji
Validitas Product Moment
Cara Uji Normalitas Shapiro-Wilk dengan SPSS Lengkap | Uji normalitas bertujuan dengan SPSS
untuk mengetahui apakah sebuah data penelitian berdistribusi normal atau tidak. Dalam
3
analisis statistik paramertik, data berdistribusi normal adalah suatu keharusan sekaligus Cara Melakukan Uji t
merupakan syarat mutlak yang harus terpenuhi. Adapun jika di dapati data tidak Parsial dalam Analisis
Regresi dengan SPSS
berdistribusi normal, maka pengujian hipotesis penelitian dilakukan dengan menggunakan
pendekatan analisis statistik non parametrik. 4
Cara Melakukan Uji
Reliabilitas Alpha
Cronbach’s dengan SPSS

5
Cara Melakukan Analisis
Regresi Multiples
(Berganda) dengan SPSS

6
Makna Koefisien
Determinasi (R Square)
dalam Analisis Regresi
Linear Berganda

7
Download Distribusi Nilai
Tabel Statistik Lengkap

Category

Salah satu cara untuk mendeteksi kenormalan sebuah data dapat dilakukan dengan teknik  Analisis Data
shapiro wilk. Uji shapiro wilk pada umumnya dipakai untuk sampel yang jumlahnya kecil  Analisis Faktor
(kurang dari 50 data). Sementara, untuk jumlah sampel besar (lebih dari 50 data) maka uji  Analisis Korelasi
normalitas menggunakan teknik kolmogorov smirnov.
 Analisis Regresi
 Download File Praktik Youtube
Contoh Kasus Uji Normalitas Shapiro Wilk dalam Penelitian
 Ebook SPSS

Dalam contoh kasus kali ini, kita akan menguji kenormalan data hasil belajar siswa pada  Non Parametrik
dua kelompok sampel yang tidak berpasangan. Adapun data hasil belajar siswa untuk  Parametrik
kedua kelompok tersebut dapat kita lihat pada tabel di bawah ini.  SPSS Indonesia
 Tabel Statistik
 Tutorial SPSS
 Uji Asumsi Dasar
 Uji Asumsi Klasik
 Uji Deskriptif
 Uji Instrumen
 Uji Perbedaan

Keterangan: anggota kelompok A sebanyak 6 orang siswa, sementara anggota kelompok B


sebanyak 5 orang siswa. Karena jumlah masing-masing sampel untuk kelompok A dan
kelompok B kurang dari 50 siswa, maka uji normalitas dilakukan dengan menggunakan
teknik shapiro wilk.

Selanjutnya, karena jumlah sampel untuk kedua kelompok tersebut berbeda (yakni 6 dan
5), maka sebelum kita melakukan proses penginputan data ke program SPSS, terlebih
dahulu kita perlu memodifikasi susunan data tabulasi hasil belajar siswa tersebut sekaligus
membuat pengkodean data untuk kelompok A dan kelompok B. Adapun susunan data
tabulasi hasil belajar siswa setelah di modifikasi dan ditambah pengkodean untuk masing-
masing kelompok adalah sebagai berikut.

[Download data excel-input output SPSS lengkap]

Keterangan: hasil belajar siswa pada kelompok A diberi kode 1 dan hasil belajar siswa pada
kelompok B diberi kode 2.

Cara Melakukan Uji Normalitas Shapiro-Wilk dengan SPSS

1. Buka lembar kerja SPSS, lalu klik Variable View. Pada bagian ini, kita akan mengisi
properti variabel dengan ketentuan sebagaimana gambar berikut ini.

Properti variabel pertama “Hasil Belajar”, maka isikan:


Name tuliskan Hasil
Type pilih Numeric
Width pilih 8
Decimals pilih 1(karena data hasil belajar berupa angka pecahan desimal)
Label ketikan Hasil Belajar
Value pilih None
Missing pilih None
Columns pilih 8
Align pilih Right
Measure pilih Scale
Role pilih Input

Properti variabel kedua “Kelompok”, maka isikan:


Name tuliskan Kelompok
Type pilih Numeric
Width pilih 8
Decimals pilih 0
Label ketikan Kelompok
Klik kolom None pada “Values” hingga muncul kotak dialog “Value Label", pada kotak Value
isikan 1 dan pada kotak Label isikan Kelompok A, lalu klik Add. Tampak dilayar.

Kemudian, isi kembali pada kotak Value dengan angka 2 dan pada kotak Label tuliskan
Kelompok B, lalu klik Add. Tampak di layar

Jika sudah benar selanjutnya klik Ok


Missing pilih None
Columns pilih 8
Align pilih Right
Measure pilih Nominal
Role pilih Input

Jika proses mengisi properti variabel sudah dilakukan dengan benar, maka tampilan
Variable View di SPSS akan tampak seperti gambar berikut ini.

2. Setelah itu, klik Data View, selanjutnya untuk variabel “Hasil” isikan dengan nilai hasil
belajar siswa kelompok A lalu di ikuti kelompok B, kemudian untuk variabel “Kelompok”
isikan kode kelompok A (1) di ikuti di bawahnya kode kelompok B (2). Tampak di layar.

3. Selanjutnya, dari menu SPSS, klik Analyze – Descriptive Statistics – Explore…

4. Maka muncul kotak dialog “Explore” masukkan variabel Hasil Belajar ke kotak
Dependent List, lalu masukkan variabel Kelompok ke kotak Factor List, pada bagian
"Display" pilih Both, selanjutnya klik Plots…

5. Maka akan mucul kotak dialog “Explore: Plots”, dari serangkaian pilihan yang ada,
berikan tanda centang (v) pada Normality plots with tests, lalu klik Continue. Tampak di
layar.

6. Langkah terakhir klik Ok. Maka akan muncul output SPSS. Untuk uji normalitas
menggunakan teknik shapiro wilk kita cukup memperhatikan pada tabel output “Test of
Normality”

Interpretasi atau Penjelasan Output Uji Normalitas Shapiro-Wilk SPSS

Sebelum kita membuat suatu kesimpulan apakah data hasil belajar siswa pada kelompok A
dan kelompok B tersebut berdistribusi normal atau tidak, maka terlebih dahulu kita perlu
mengetahui teori tentang dasar pengambilan keputusan dalam uji normalitas shapiro wilk.

Menurut Singgih Santoso (2014: 191), data dikatakan berdistribusi normal (simetris) dalam
uji shapiro wilk jika nilai Sig. lebih besar dari 0,05.

Adapun tabel output uji normalitas shapiro wilk yang terdapat pada tabel “Test of
Normality” adalah sebagai berikut.

Berdasarkan tabel output di atas diketahui nilai df (derajad kebebasan) untuk kelompok A
adalah 6 dan kelompok B adalah 5. Maka itu artinya jumlah sampel data untuk masing-
masing kelompok kurang dari 50. Sehingga penggunaan teknik shapiro wilk untuk
mendeteksi kenormalan data dalam penelitian ini bisa dikatakan sudah tepat. Catatan: jika
nilai df lebih dari 50, maka pengambilan keputusan normalitas dilakukan berdasarkan hasil
yang terdapat pada tabel Kolmogorov-Smirnov.

Kemudian dari output tersebut diketahui nilai Sig. untuk kelompok A sebesar 0,770 dan
nilai Sig. untuk kelompok B sebesar 0,807. Karena nilai Sig. untuk kedua kelompok tersebut
> 0,05, maka sebagaimana dasar pengambilan keputusan dalam uji normalitas shapiro wilk
di atas, dapat disimpulkan bahwa data hasil belajar siswa untuk kelompok A dan kelompok
B adalah berdistribusi normal.

Setelah itu, jika kita ingin melakukan pengujian hipotesis untuk mengetahui
membandingkan antara hasil belajar siswa pada kelompok A dengan kelompok B
menggunakan uji independent sample test, maka teknik ini sudah dapat dilakukan, sebab
asumsi normalitas data sudah terpenuhi melalui uji shapiro wilk di atas.

Baca Juga: Cara Melakukan Uji Homogenitas dengan SPSS

Demikian materi panduan cara melakukan uji normalitas shapiro wilk dengan bantuan
program SPSS versi 21. Selanjutnya jika sekiranya ada masih kurang jelas terkait langkah-
langkah uji shapiro wilk dengan SPSS di atas. Saya juga menyediakan panduan untuk uji ini
dalam bentuk video dengan kasus sampel data berpasangan dan tidak berpasangan.
Adapun video panduan yang dimaksud dapat anda akses melalui link di bahwa ini.
Terimakasih atas perhatiannya, semoga panduan ini dapat membantu kelancaran anda
dalam menganalisis data penelitian.

 VIDEO Uji Normalitas Shapiro-Wilk dengan SPSS Lengkap

[Search: Cara Uji Normalitas Shapiro-Wilk dengan SPSS Lengkap, Langkah-langkah


Melakukan Uji Normalitas Shapiro-Wilk menggunakan SPSS, Teknik Uji Shapiro-Wilk dengan
Program SPSS versi 21, Dasar Pengambilan Keputusan dalam Uji Normalitas Shapiro-Wilk,
Interpretasi Penjelasan Output Uji Normalitas Shapiro-Wilk dalam SPSS] – [Referensi:
Singgih Santoso. 2014. "Panduan Lengkap SPSS Versi 20 Edisi Revisi. Jakarta: Elex Media
Komputindo]

UPDATE DATA: JUM'AT, 19 FEBRUARI 2021

Share on Share on Share on Share on


Facebook Twitter Google+ LinkedIn

Related Posts :

Cara Uji One Sample t Test dengan SPSS dan Interpretasi Lengkap
Cara Uji One Sample t Test dengan SPSS dan Interpretasi Lengkap | Dalam
konteks penelitian uji one sample t test atau uji satu sampel umumny… Read
More...

Cara Uji Normalitas untuk One Way Anova dengan SPSS Lengkap
Cara Uji Normalitas untuk One Way Anova dengan SPSS Lengkap | Selamat pagi
kawan-kawan semua, semoga masih tetap semangat ya dalam menyeles… Read
More...

Bimbingan Menjawab Soal Uji Two Way Anova dengan SPSS Lengkap
Bimbingan Menjawab Soal Uji Two Way Anova dengan SPSS Lengkap |
Penggunaan uji anova dalam analisis data penelitian pada dasarnya bertujuan …
Read More...

Praktik Uji Normalitas Standardized Residual dalam Two Way Anova


SPSS
Praktik Uji Normalitas Standardized Residual dalam Two Way Anova SPSS |
Seperti yang sudah kita pelajari dalam pembahasan artikel sebelumny… Read
More...

Uji Homogenitas Data Kelas Eksperimen dan Kontrol dengan SPSS


Lengkap
Uji Homogenitas Data Kelas Eksperimen dan Kontrol dengan SPSS Lengkap | Uji
homogenitas bertujuan untuk mengetahui apakah suatu varians (keb… Read
More...

159 Responses to "Cara Uji Normalitas Shapiro-Wilk dengan SPSS


Lengkap"

SAHID RAHARJO ADMIN 14 MEI 2015 22.04

Selamat berkreasi dengan SPSS.. semoga sukses

Balas

Balasan

UNKNOWN 23 FEBRUARI 2018 15.59

Klo datanya bngak begini, gimna ya mas caranya. Mohon bantuannya


terima kasih

Perlakuan Nilai
Kontrol Negatif 0
0
0
Konsentrasi 50% 11,25
11,15
11,19
Konsentrasi 75% 17,20
16
15,8
Konsentrasi 100% 20,75
19,65
22,04
Kontrol Positif 22,65
22,25
22,8

HAWA ABDULLOH 29 JUNI 2020 15.38

kak, gimana kalau data dependentnya nya ada dua?


efektifitas tugas video dalam meningkatkan kelancaran dan
perbendaharaan kata.
bagaimana cara menguji normalitasnya?
apakah analisisnya menggunakan regresi atau lainnya? mohon
pencerahannya...

HAWA ABDULLOH 29 JUNI 2020 15.38

kak, gimana kalau data dependentnya nya ada dua?


efektifitas tugas video dalam meningkatkan kelancaran dan
perbendaharaan kata.
bagaimana cara menguji normalitasnya?
apakah analisisnya menggunakan regresi atau lainnya? mohon
pencerahannya...

Balas

UNKNOWN 10 JULI 2015 13.40

Trimakasih artikelnya sngat membantuu.

Balas

Balasan

SAHID RAHARJO ADMIN 10 JULI 2015 19.55

Sama-sama Mbak Shinta.. jangan bosen mampir sini lagi ya

Balas

ILYAS 27 JULI 2015 11.18

mas apa yg mendasari pemilihan suatu metode pengujian karna data saya berubah2
statusnya dgn metode pengujian yg berbeda, bahkan dengan yg sama, namun dalam
membaca hasilnya berbeda tabel,misalnya uji validitas berdasarkan hasil uji metode
pearson, jika membaca pada tabel correlation maka hasilnya adalah valid, tapi jika
membaca pada tabel item total statistics pada kolom corrected item-total correlation
(berdasarkan buku spss untuk penelitian) maka hasilnya ada data yg tidak valid

jadi bagaimana cara memutuskan metode apa yg kita pakai....

Balas

Balasan

SAHID RAHARJO ADMIN 4 AGUSTUS 2015 23.43

Saya juga masih mencari kalau soal itu.. dan sampai saat ini belum
ketemu.. yang jelas syarat lolos uji validitas dengan corrected item total
correlation lebih ketat dari pada metode pearson.. artinya jika dalam uji
validitas dengan corrected item total correlation dinyataka valid.. maka
pada metode pearson akan valid juga

Balas

UNKNOWN 28 JULI 2015 14.31

Bagaimana jika kelompok a datanya berdistribusi normal, sedangkan kelompok b tidak,


nanti kesimpulan hasilnya gimana?

Balas

Balasan

SAHID RAHARJO ADMIN 4 AGUSTUS 2015 23.44

ya normal dan tidak normal dunk mbak..hehe

Balas

ANGGONO TRI HERNANDA 10 AGUSTUS 2015 12.42

Mas klo data A distribusinya tidak normal dan data B normal, apakah berarti bahwa
metode statistik parametik tidak dapat dipakai?

Balas

Balasan

SAHID RAHARJO ADMIN 18 AGUSTUS 2015 22.38

JIka tidak normal maka idealnya memakai statisitik non parametrik pak

Balas

ANONIM 10 AGUSTUS 2015 17.08

Ternyata data saya banyak yg tidak normalnya... bakalan dibantai nih ane hiks...

Balas

Balasan

SAHID RAHARJO ADMIN 18 AGUSTUS 2015 22.40

tenang pak.. kan bisa pakai non parametrik pak

Balas

UNKNOWN 29 AGUSTUS 2015 23.17

Mas, sya lihat d web lain untuk uji normalitas semua variabel dimsukkan d dependent list,
factor list nya kosong, sdangkan d web mas, factor list diisi, yang ingin saya tnyakan
acuan mna yang benar ? terus factor list itu diisi variabel independen (x) ya...? trima
kasih

Balas

Balasan

SAHID RAHARJO ADMIN 2 SEPTEMBER 2015 14.16

Jika dalam normalitas untuk uji beda tidak berpasangan idealnya di factor
list tetap di isi pak

Balas

UNKNOWN 21 SEPTEMBER 2015 11.01

mas sebelumnya saya sudah menguji validitas dan reabilitas, kemudian koefisien
determinasi, korelasi, dll. kata sebagian dosen untuk D3 ga perlu pake uji normalitas. tapi
setelah saya seminar, selanjutnya ada revisi dari salah satu dosen yang menginginkan
kalo uji normalitas harus ada. pas saya coba, ternyata hasil sig. 0,00. kalo kaya gitu saya
harus ngerubah hasil penelitiannya? thanks before

Balas

Balasan

SAHID RAHARJO ADMIN 6 OKTOBER 2015 00.39

memang sulit juga kalau sudah di sidangkan mbak.. kalau tidak normal
coba pakai metode normalitas lainnya mbak seperti kolmogorov..

Balas

. 27 SEPTEMBER 2015 16.51

mas mw tanya nich,


apakah untu sampel jenuh (seluruh anggota populasi dijadikan sampel penelitian),
apakah juga diperlukan uji validitas?

Balas

Balasan

SAHID RAHARJO ADMIN 3 NOVEMBER 2015 02.10

Perlu karena validitas itu untuk mengatahui apakah item-item intrumen


penelitian itu valid atau tidak.. jadi bukan masalah jumlah samplenya pak..

Balas

UNKNOWN 5 NOVEMBER 2015 14.53

TQ.. that great

Balas

Balasan

SAHID RAHARJO ADMIN 13 NOVEMBER 2015 05.52

ok

Balas

UNKNOWN 19 NOVEMBER 2015 21.43

Makasi bgt sgt membantuu

Balas

Balasan

SAHID RAHARJO ADMIN 30 NOVEMBER 2015 10.30

Sama-sama..

Balas

UNKNOWN 16 DESEMBER 2015 22.24

admin, saya mau tanya. disitu ada dua output kolmogorov sama shapiro. nah yang saya
tau kalo shapiro itu untuk yang jumlah subyek nya sedikit. kalo misal di penelitian saya
jumlah subyek nya banyak berarti kan pake kolmogorov. pertanyaannya kalo pake
kolmogorov itu apa bisa pake cara ini? atau pake cara yang analyze, non param. test,
legacy dialog, trus 1 sample KS ? perbedaannya apa ya dari dua cara tersebut?

Balas

Balasan

SAHID RAHARJO ADMIN 10 JANUARI 2016 05.35

uji nomalitas kolomogroov pertama biasanya uji kasus uji beda parametrik..
namun uji kolmogorov yang kedua untuk korelasi dan regresi

Balas

UNKNOWN 24 DESEMBER 2015 19.12

sangat-sangat bermanfaat, sangat-sangat membantu, terima kasih banyak mas :D

Balas

Balasan

SAHID RAHARJO ADMIN 10 JANUARI 2016 05.36

senang bisa membantu mas ato...

Balas

SYLVIA ANG 18 JANUARI 2016 17.29

Min, kalo misalnya tabel shapiro wilksnya ga muncul gmna ya?

Balas

Balasan

SAHID RAHARJO ADMIN 17 FEBRUARI 2016 01.03

kok bisa tidak muncul.. coba lagi di cek proses penginputan datanya mbak

Balas

MIYUKI SUZUNA 19 JANUARI 2016 15.53

Mas maaf saya mau bertanya, analisis regresi itu uji normalitasnya dihitung per variabel
x1 thd y, dst atau langsung semua x1 x2 x3 thd y?(ujikolmogorov) lalu untuk variabel
dependen bagaimna cara menghitung normalitasnya?

Balas

Balasan

SAHID RAHARJO ADMIN 17 FEBRUARI 2016 01.02

kalau begitu pakai yang uji kolmogrov langsung aja mbak.. tidak pakai nilai
residual kalau ingin mengetahui normalitas pervariabel

Balas

UNKNOWN 23 FEBRUARI 2016 02.45

sangat bermanfaat, matur nuwun,...

Balas

Balasan

SAHID RAHARJO ADMIN 3 MARET 2016 06.00

sama-sama pak..senang bisa membantu

Balas

UNKNOWN 11 MARET 2016 11.16

maaf pak sahid, mohon info, kalo mau download software nya apa sudah bisa ? trims
hehe

Balas

Balasan

SAHID RAHARJO ADMIN 17 APRIL 2016 04.12

maaf tanpaknya belum bisa.. akses ke situs resmi saya mbak ibm.com

Balas

UNKNOWN 13 APRIL 2016 22.54

sebelumnya terimakasih infonya


mau tanya mas, data saya parametrik trus coba uji normalitas untuk data parametrik
hasilnya distribusi data tidak normal, Namun setelah sy uji coba dengan uji normalitas
untuk data non parametrik hasilnya semua data normal
apakah saya gunakan saja hasil uji normalitas non parametrik?
mohon penjelasannya mas
trims

Balas

Balasan

SAHID RAHARJO ADMIN 18 APRIL 2016 06.48

Jika tidak normal pada cara di atas.. maka non parametriknya adalah pada
analisis data misal dengan uji wilxocon atau mann whitney

Balas

UNKNOWN 16 APRIL 2016 09.35

Makasih ya pak...

Balas

Balasan

SAHID RAHARJO ADMIN 18 APRIL 2016 06.48

Sama-sama..terimakasih kembali

Balas

UNKNOWN 17 APRIL 2016 11.04

Mas, saya mau tanya.


Ketika sudah entry data & saya ujikan kok malah Sig nya malah di bawah 0.05, terus
gimana ngatasi distribusi data yg gak normal? Thx a lot ~

Balas

Balasan

SAHID RAHARJO ADMIN 18 APRIL 2016 06.51

Mungkin yang mas maksud jawabannya seperi komentar mbak cicilia


widodo

Balas

UNKNOWN 28 APRIL 2016 21.06

maaf mas mengganggu. saya mau tanya output di shapiro wil saya sudah >0,05 yaitu
1,15. tetapi di signifikan kolmogorofnya hanya 0,025. apakah itu sudah dikatakan normal
tidak ya mas? terimakasi jawabannya

Balas

Balasan

SAHID RAHARJO ADMIN 9 JUNI 2016 01.07

saya juga sering mengalami yang demikian.. yang jelas dari hasil itu
berdasakan olah data menggunakan metode shaporo wil data berdistribusi
normal

Balas

DEBY NOVIYANTI 5 JUNI 2016 18.37

Saya mau tanya, saya akan melakukan penelitian ttg pengaruh metode gallery walk
terhadap minat belajar. Ada kelompok kontrol dan eksperimen. Data yang akan didapat
nantinya berasal dari angket minat belajar siswa. Kira-kira uji normalitas dan
homogenitas apa ya yg cocok utk penelitian saya? Mohon bantuan jawabannya...

Balas

Balasan

SAHID RAHARJO ADMIN 9 JUNI 2016 01.26

untuk uji normalitas mbak bisa menggunakan metode shapiro wilk


sedangkan Uji Homogenitas mbak bisa dengan metode Levene

Balas

UNKNOWN 13 JUNI 2016 16.36

Great info pak, maaf pak mau nanya mengenai buku rujukan penggunaan normalitas
shapiro wilk apa ya pak yg paling oke ?

Balas

Balasan

SAHID RAHARJO ADMIN 25 MARET 2017 08.48

coba bapak beli bukunya singgih santoso pak

Balas

UNKNOWN 22 JUNI 2016 00.04

Mas saya mau tanya, di uji normalitas data saya data pertama terdistribusi normal tapi
data satunya tidak..berarti untuk uji selanjutnya saya harus uji dua kali, yang normal dan
tidak normal?
terimakasih..

Balas

Balasan

SAHID RAHARJO ADMIN 7 APRIL 2017 08.54

jika normal pakai statistik parametrik namun jika tidak normal pakai non
parametrik

UNKNOWN 3 JANUARI 2019 07.30

Jika datanya berpasangan gimana pak?

SAHID RAHARJO ADMIN 4 JANUARI 2019 13.19

Secara umum caranya sama kok mbak untuk data berpasangan.

Balas

UNKNOWN 24 JUNI 2016 20.44

ass.. pak mw tanya.. kan penelitian tentang nefroprotektif, diperoleh dua data, yaitu data
awal dan akhr.. data yang bgus dipke apa pak, apakah data selisih antara data akhir dan
data awal atau persentase penurununan pak??

Balas

USYULUDDIN 24 JUNI 2016 23.30

Mas sahid, data responden saya 400-an lebih, sudah coba make k-s 1 sample dengan
unstandardized residual maupun dengan variabelnya langsung, kok ga pernah sig nya
lebih dari 0,05 ya? udah coba transform data, udah coba MSI tetap saja hasilnya 0,000
tidak pernah diatas 0,05 signya

mohon pencerahannya mas sahid

Balas

Balasan

SAHID RAHARJO ADMIN 7 APRIL 2017 08.52

coba lakukan outlier terhadap data yang ekstrim

Balas

UNKNOWN 2 JULI 2016 14.27

kalo kelompoknya lebih dari 2, misal A, B, C, D. dan tidak berdistribusi normal apakah
tetap menggunakan uji non parametrik?

Balas

Balasan

SAHID RAHARJO ADMIN 25 MARET 2017 08.47

iya jika tidak normal pakai non paramertik pak

Balas

UNKNOWN 30 JULI 2016 00.23

Mas mau tanya, kalau untuk menguji normalitas pada pre-experimental design
bagaimana ya?

Balas

Balasan

SAHID RAHARJO ADMIN 3 AGUSTUS 2016 23.17

kedua variabel dimasukkan ke dependent lis pak

Balas

NURUL 31 AGUSTUS 2016 20.42

paswordnya apa mas

Balas

Balasan

SAHID RAHARJO ADMIN 31 AGUSTUS 2016 20.44

Password apa maksudnya mbak nurul yuyung..??

Balas

UNKNOWN 25 SEPTEMBER 2016 01.12

Mas, setelah saya lakukan uji normalitas kelompok A ga normal sementara kelompok B
normal, nah untuk uji hipotesis bisa ga nanti saya pakai uji non parametrik buat
kelompok A dan uji parametrik untuk kelompok B?

Balas

Balasan

SAHID RAHARJO ADMIN 7 APRIL 2017 08.51

jika salam satu tidak normal.. supaya aman pakai non parametrik saja
mbak

Balas

UNKNOWN 26 SEPTEMBER 2016 22.43

terimakasih....... :) artikelnya sangat membantu.....

Balas

Balasan

SAHID RAHARJO ADMIN 2 OKTOBER 2016 18.22

sama sama..semoga panduan uji normalitas di atas dapat bermanfaat

Balas

ZZARIFIN 30 SEPTEMBER 2016 10.53

terima kasih infonya mas

mw tanya ne mas
di situkan ada 2 nilainya kelompok A dan B

trus untuk masukkan nilainya semua d gabung gitu ya mas ?

tapi pas nilainya saya masukkan kenapa ga muncul ya mas kelompok 1 atau 2 nya

terima kasih mas

Balas

Balasan

SAHID RAHARJO ADMIN 25 MARET 2017 08.45

ada baiknya mas simak dulu Video Uji Normalitas Shapiro Wilk

Balas

KAOSORANGE 30 OKTOBER 2016 20.12

Mas,mau tanya kalau data saya nominal-ordinal apakah perlu uji normalitas?

Balas

UNKNOWN 17 NOVEMBER 2016 09.36

min ko kaga bisa nilai sig nya ,00

Balas

Balasan

SAHID RAHARJO ADMIN 25 MARET 2017 08.43

jika nilai sig. lebih kecil dari 0,05, maka menunjukkan hasi yang tidak
normal, jika tidak normal sebaiknya menggunakan non parametrik

Balas

UNKNOWN 17 DESEMBER 2016 21.17

sangat bermanfaat ... thanks ya mas

Balas

Balasan

SAHID RAHARJO ADMIN 31 DESEMBER 2016 03.39

Terimakasih senang bisa membantu..

Balas

UNKNOWN 20 DESEMBER 2016 15.11

kak, saya mau tanya.. untuk riset komparasi dengan topik perbedaan sikap konsumen
remaja dan dewasa terhadap iklan sms, teknik analisis datanya apakah menggunakan
independent t test? terima kasih

Balas

Balasan

SAHID RAHARJO ADMIN 25 MARET 2017 08.42

iya, saya rasa paling tepat jika menggunakan Uji Independent Sample

Balas

UNKNOWN 26 DESEMBER 2016 14.56

Dari hasil kuesioner data saya skala interval bukan ratio. Misal: 1-3
4-6
7-9
10-13. Cara untuk masukan ke spss nya bagaimana ya?

Balas

UNKNOWN 11 JANUARI 2017 19.17

pak saya mau tanya, kedua variabel penelitian saya menggunakan skala ordinal... jumlah
sampel kurang lebih 100..untuk uji normalitas dan korelasi sebaiknya menggunakan apa?
mohon solusinya pak

Balas

Balasan

SAHID RAHARJO ADMIN 7 APRIL 2017 08.50

tergantung tujuannya untuk analisis apa pak.. kerena banyak metode untuk
uji normalitas

Balas

UNKNOWN 11 MARET 2017 01.03

bos ane mau nanya klw buat uji normalitas, sementara ane punya 2 variabel dependent
sedangkan cuman punya 1 variabel dependent

Balas

Balasan

SAHID RAHARJO ADMIN 14 MARET 2017 21.01

yang perlu mas lakukan adalah memberikan kode untuk masing-masing


variabelnya sebagaimana cara di atas

UNKNOWN 17 MARET 2017 01.38

ya klw datanya hampir sama bos kayak di atas, yang jadi


permasalahnya, jumlah ke 3 data sama banyaknya

Balas

DELLA ALVITA 12 MARET 2017 10.27

apakah data ordinal bisa diujikan normalitasnya dengan shapiro wilk?

Balas

Balasan

SAHID RAHARJO ADMIN 3 APRIL 2017 20.14

bisa saja mbak

Balas

UNKNOWN 2 MEI 2017 20.39

permisi pak, saya mau tanya pneltian saya kn komparatif membandingkan ssdh dan sblm,
saya uda uji normalitas ttpi ada variabel yg tdk normal itu saya hrs bagaimana ?

Balas

Balasan

SAHID RAHARJO ADMIN 12 JULI 2017 20.55

Gunakan statistik non parametrik saja jika data tidak normal

Balas

UNKNOWN 3 MEI 2017 17.52

assalamualaikum, pak sahid, saya ingin bertanya untuk uji normalitas, saya
menggunakan pre eksperimen (hanya kelompok eskperiman), brarti kan hanya ada data
pre test dan post test han, brarti saya membandingkan uji normalitas menggunakan data
pre test dan post test atau bagaimana ? lalu saya menggunakan rumus kolmogorov atau
shapiro ? tolong jawabannya pak, terimakasi

Balas

Balasan

SAHID RAHARJO ADMIN 12 JULI 2017 21.03

wa'alaikumsalam, pakai uji normalitas shapiro-wilk seperti cara di atas


mbak

Balas

UNKNOWN 15 MEI 2017 17.05

Bos, tanya dong, kalau uji normalitas kan ada tabel komlgorov dan shapiro, bedanya apa
ya?, kalau baca-baca katanya shapiro buat sample yang kecil, betul gak ya?, kalau
memang iya, maksudnya kenapa shapiro lebih cocok untuk sample kecil ya?

Balas

Balasan

SAHID RAHARJO ADMIN 7 SEPTEMBER 2017 16.28

Kalau itu sudah masuk kepada pembahasan teoritis mas.. itu yang
membuat rumus adalah para pakar-pakar statistik.. kita tinggal ikut
pendapat mereka

RIRIN 1 FEBRUARI 2020 14.44

Penelitian saya quasi experimental pak. Ada dua class dan masing
masing kelas 25 org jadi 2 kelas 50 orang. Untuk uji normality nya
menggunakan shapiro wilk tau kolmogorav?

RIRIN 1 FEBRUARI 2020 14.44

Penelitian saya quasi experimental pak. Ada dua class dan masing
masing kelas 25 org jadi 2 kelas 50 orang. Untuk uji normality nya
menggunakan shapiro wilk tau kolmogorav?

Balas

UNKNOWN 18 MEI 2017 12.36

Tabel yg statistics di saphiro wilk itu menunjukkan apanya ya?

Balas

Balasan

SAHID RAHARJO ADMIN 7 SEPTEMBER 2017 16.30

Pada bagian statistics shapiro wilk adalah nilai hitung Shapiro Wilk yang
bisa digunakan untuk perbandingan dengan nilai tabel mbak elisa

Balas

NUR CHAMIM 22 MEI 2017 23.58

kalau datanya berpasangan caranya gimana ya? apakah sama saja


untuk menguji nilai pretest dan postest

Balas

Balasan

SAHID RAHARJO ADMIN 15 SEPTEMBER 2017 00.05

Kalau datanya berpasangan maka langsung dimasukkan saja pada waktu


uji normalitas.. tanpa harus memberikan kode 1 atau 2,,seperti data tidak
berpasangan

Balas

OKA 24 MEI 2017 07.11

mas, saya mau nanyak, kalo saya punya 2 kelompok yang punya data sebelum dan
sesudah perlakuan gimana mas uji normalitasnya. keduanya dinilai atau yg sebelum aja
uji normalitasnya dilakuin? buruan ya mas, saya galau nih, makasi mas...

Balas

Balasan

SAHID RAHARJO ADMIN 15 SEPTEMBER 2017 00.11

langsung di uji saja mbak..karena ini sampe berpasangan atau terikat

Balas

UNKNOWN 11 JUNI 2017 16.09

Mas, apa bedanya signifikan antara yg ada di kolmogorof dan shapiro?

Balas

Balasan

SAHID RAHARJO ADMIN 16 SEPTEMBER 2017 06.43

Tergantung penggunaan saja sih mbak sebetulnya

Balas

UNKNOWN 13 JUNI 2017 06.43

Pak saya mau tanya, apa bedanya ya uji normalitas kolmogorov sama shapiro wilk?

Balas

UNKNOWN 6 JULI 2017 07.55

Kalo pretest postest boleh gunakaan ini gak gan?

Balas

Balasan

SAHID RAHARJO ADMIN 16 SEPTEMBER 2017 09.01

iya menggunakan uji normalis shapiro wilk

Balas

SURYADI ALAMSAH 16 OKTOBER 2017 14.17

Jika hasil dari rumus 0.05 itu dinyatakan d tolak apa d terima??

Balas

Balasan

SAHID RAHARJO ADMIN 17 OKTOBER 2017 13.03

nilai signifikansi dari SPSS berapa pak?

Balas

UNKNOWN 4 NOVEMBER 2017 10.30

Mas saya mau tanya, saya menggunakan data sebelum dan sesudah, data yg sebelum itu
normal dan yang sesudah tidak normal, nah pada saat uji hipotesis baiknya saya
menggunakan t-test atau wilcoson pak?,, tolong pak ni udah galau berat nii

Balas

Balasan

SAHID RAHARJO ADMIN 6 NOVEMBER 2017 12.57

saya kira lebih amannya pakai non parametrik wilcoxon saja pak

Balas

UNKNOWN 6 DESEMBER 2017 21.29

pak mau tanya kalau saya ganti uji normalitas pakai non parametrik apa uji anova, uji t-
test, regresi apa harus diganti jadi non parametrik juga ? trims

Balas

IVAN PERMANA PUTRA 7 JANUARI 2018 01.05

mas kan disana pake 2 kelompok yaitu kelompok a dan b. klo misal data yang ada
diambil melalui 1 kelompok saja (hasil pretes postes) apakah bisa dilakukan uji
normalitas?

Balas

Balasan

SAHID RAHARJO ADMIN 9 JANUARI 2018 22.54

Bisa pak..saya kira begitu juga boleh kok pak

Balas

HANEY 31 JANUARI 2018 16.52

pak, saya kan pre eksperimental one group pretest posttest dengan 2 sampel, setelah di
uji normalkan, biasanya dalam tabel normalitas ada kolmogorov dan shapiro, tapi saya
cuma muncul kolmogorov, itupun kolom signifikansinya kosong bukan ,00 tapi kosong, itu
kenapa ya pak?

Balas

Balasan

SAHID RAHARJO ADMIN 1 FEBRUARI 2018 23.56

Belum pernah mengalami kasus seperti yang mbak alami..coba mbak coba-
coba dulu uji dengan data di blog ini jika hasilnya sama maka mbak sudah
tepat cara melakukan uji normalitas shapiro wilk..biasanya masalah mbak
ini soal teknis penginputan data saja

Balas

AIS AISYAH 8 FEBRUARI 2018 13.36

Pak maaf saya mau bertanya...

Untuk sampel saya ada 56


Sedangkan saya disuruh untuk uji normalitas..

Uji normalitas menggunakan cara apa ya yg tepat??

Soalnya saya sudah uji normalitas tp data tidak berdistribusi normal??

Balas

Balasan

SAHID RAHARJO ADMIN 8 FEBRUARI 2018 23.39

Kalau untuk menentukan uji normalitas apa yang tepat..maka saya perlu
tahu hipotesis penelitiannya seperti apa mbak? kemudian analisis data
untuk menguji hipotesisnya mbak menggunakan metode apa?

Balas

SCIENCE EDUCATION 18 FEBRUARI 2018 15.55

halo kak saya mau bertanya, apa perbedaan antara uji normalitas kolmogorov smirnov
dengan klik ekplore dengaan kolmogorov one sample ks? Kemudian ketika data saya
ujikan dengan kolmogor smirnov dengn menu eksplore nilai signifikan saya hanya berupa
tanda titik saja, sedangkan nilai shapirowilknya semua data berdistribusi normal. Apakah
maksud titik tersebut kak? apa artinya data saya tidak berdistribusi normal? mohon
pencerahannya kak

Balas

UNKNOWN 14 MEI 2018 11.19

Alhamdulillah, sngt membntu

Balas

UNKNOWN 14 MEI 2018 11.29

Maaf pak, mau nnya. penelitian sya tentang studi kmparatif sy mngunkn rumus slovin,
jmlah smpel Kel A sbnyk 100 kel B 47 kmudian sya pkai cara yg di atas cara untk mguji
normalits, kemudian hsilnya mnjdi sig.001 dngn 261, apakh it normal? Trimhksh byk pak.

Balas

Balasan

SAHID RAHARJO ADMIN 14 MEI 2018 23.41

Kalau salah satu tidak normal..maka akan lebih aman jika menggunakan
statistik non parametrik dengan uji Mann Whitney mbak

Balas

UNKNOWN 3 JUNI 2018 00.06

Nilai sig di smirnov kolmogorov tidak terlihat, tetapi di shapiro wilk terlihat. Apakah bisa
dipakai. Spss 2.0

Balas

Balasan

SAHID RAHARJO ADMIN 3 JUNI 2018 01.47

Kalau gitu pakai shapiro wilk aja pak..apa sampelnya sedikit?

Balas

DEDY WAHYU ANUGRAH SWARGANI 5 JULI 2018 21.20

min, kalo nilai sig. yg keluar 0.05, berarti termasuk normal atau tidak?

Balas

UNKNOWN 24 JULI 2018 13.52

Selamat siang. Pak saya mau tanya. Data saya kan ada kelompok kontrol dan
eksperimen.dengan populasi yg sama. Nanti kalo mau uji normalitasnya gmn pak ? Saya
menggunakan prepost test. Terima kasih

Balas

Balasan

SAHID RAHARJO ADMIN 25 JULI 2018 01.53

untuk uji normalitasnya gunakan semua data pak baik kelas kontrol
maupun kelas eksperimen

Balas

UNKNOWN 5 AGUSTUS 2018 21.16

Selamat malam, saya ingin bertanya mengenai uji normalitas untuk jenis data nominal
menggunakan apa ya? Dan referensi teori yang dapat memperkuat argumen tsb apa ya?

Balas

UNKNOWN 7 AGUSTUS 2018 10.43

Terimakasih banyak sangat brmanfaat , trus panduannnya lengkap banget

Balas

MAWADDAH 19 NOVEMBER 2018 14.10

Terima kasih pak sangat membantu. kalau signifikansinya lebih dari 0.05 artinyakan
normal ya pak, kalau nilai sig. sama dengan 0.05 gimana ya pak? saya menggunakan
data yang telah di transformasi agar datanya homogen pak, tetapi nilai sig. uji normalitas
shapiro wilk selalu sama dengan 0.05 sedangkan uji normalitas Kolmogorov sudah
normal(2.00). mohon pencerahannya pak~

Balas

Balasan

SAHID RAHARJO ADMIN 20 NOVEMBER 2018 14.16

Jika nilai sig sama persis di angka 0,05 maka sebaiknya pakai perbandingan
nilai Z hitung dengan Z tabel..

Balas

UNKNOWN 2 MARET 2019 08.52

Bpa,mau bertanya knpa ya untuk kolom shapiro wilk punya saya tidak muncul.
Bagaimana cara mengatasinya

Balas

Balasan

SAHID RAHARJO ADMIN 2 MARET 2019 13.28

apakah ada yang aneh dengan data yang di input ke SPSS?

Balas

UNKNOWN 3 APRIL 2019 12.44

Bapak saya ingin bertanya. setiap variabel X dan Y kan memiliki indikator. kebetulan
variabel Y saya memiliki 3 indikator, bagaimana cara melakukan uji normalitasnya pak?
apakah menggunakan nilai rata2 dari indikator atau di uji satu2 ke Y1.1 ; Y1.2 ; dan
Y1.3?

Balas

Balasan

SAHID RAHARJO ADMIN 4 APRIL 2019 14.40

Cukup di uji dari nilai rata-rata atau skor total (gabungan indikator) untuk
variabel X dan variabel Y

Balas

UNKNOWN 12 APRIL 2019 22.16

Sangat membantu yg mau belajar pemula seperti saya

Balas

Balasan

SAHID RAHARJO ADMIN 14 APRIL 2019 07.01

sama-sama, senang bisa membantu. semoga sukses dan lancar untuk


penelitian anda

Balas

WULANAMIROTUL 30 APRIL 2019 17.31

Maaf mau tanya, kalau uji normalitas 2 kelompok dan ada nilai pretest postest nya
gimana cara input nya ya ?
Terimakasih

Balas

Balasan

SAHID RAHARJO ADMIN 1 MEI 2019 12.28

Caranya sama seperti cara pada panduan ini. dalam praktek analisis untuk
penelitian anda, maka anggap kelompok A sebagai pretest dan kelompok B
sebagai posttest. silahkan lanjut

Balas

NONIK 15 MEI 2019 09.28

mau tanya, sebelumnnya pada bagian awal dijelaskan kalau jumlah sampel lebih dari 50
subjek menggunakan uji normalitas kolmogorov smirnov itu sumbernya dari mana ya?

Berdasarkan acuan Buku atau Jurnal? Kalau boleh tolong di bagikan terkait acuan atau
sumbernya.
Terima kasih

Balas

Balasan

UNKNOWN 24 JULI 2021 05.10

Maaf kak apakah udah ada jawabannya? Mohon dibagi 🙏🙏

UNKNOWN 24 JULI 2021 05.11

Maaf kak apakah sudah menemukan jawabannya? Mohon dibagi��

Balas

RENITA PS 21 MEI 2019 16.16

Pak, saya mau tanya.


Cara uji Normalitas jika ada variabel moderasi nya bagaimana ya pak? Jadi variabel
independen ada 1, lalu variabel dependen ada 3, dan ada 1 variabel moderasinya.
Terima kasih.

Balas

Balasan

SAHID RAHARJO ADMIN 23 MEI 2019 00.19

Bukan dengan cara ini mbak. ini panduan uji normalitasnya nanti
variabel moderasi berperan sebagai variabel independent

Balas

UNKNOWN 8 SEPTEMBER 2019 09.15

Assalamu'alaikum Pak jika uji t hitung saya negatif -0,695 itu t tabelnya ikut negatif atau
enggak

Balas

DEPAPEPE LOVERS 15 SEPTEMBER 2019 07.41

Haloo mau tanya, kalau ada 2 variabel (pre dan post) kemudian diuji normalitas dan
didapatkan hasil shapiro nya untuk data pre tidak normal dan data post normal, apakah
data tersebut termasuk ke dalam kategori tidak normal dan dilanjutkan dengan pengujian
non parametrik (wilcoxon)? terimakasih

Balas

UNKNOWN 16 DESEMBER 2019 22.12

Selamat malam pak mau tanya, kebetulan penelitian saya adalah melihat perbedaan
konsep diri akademik anak sma yg melalui jalur zonasi dan non zonasi.
Subjek saya kebetulan lebih dari 50. Apakah sudah benar apabila saya menggunakan
cara uji normalitas shapiro-wilk? Tetapi yang saya lihat berarti tetap di bagian anlisis
deskripsinya yg di tabel shapiro atau kormoglov ya pak? Terimakasih

Balas

UNKNOWN 16 DESEMBER 2019 22.12

Selamat malam pak mau tanya, kebetulan penelitian saya adalah melihat perbedaan
konsep diri akademik anak sma yg melalui jalur zonasi dan non zonasi.
Subjek saya kebetulan lebih dari 50. Apakah sudah benar apabila saya menggunakan
cara uji normalitas shapiro-wilk? Tetapi yang saya lihat berarti tetap di bagian anlisis
deskripsinya yg di tabel shapiro atau kormoglov ya pak? Terimakasih

Balas

FADLOCK 25 MARET 2020 21.14

Contoh yg diberikan sama bapa itu masuknya 1 variabel atau 3 variabel ya pak?

Balas

ILHAM KURNIA 3 MEI 2020 18.49

permisi mau tanya apabila ada dua kelas yaitu kelas perlakuan dan kontrol, dengan
observasi 4 kali yang observasi 1 sebelum perlakuan dan yang observasi 2-4 setelah
perlakuan, bagaimana uji normalitasnya ? mohon info

Balas

NURUL SAUFIKA 13 MEI 2020 10.53

pak uji normalitas data saya ada satu yang nilainya <0,05 gimana cara mengatasinya

Balas

TITA 21 MEI 2020 10.40

Selamat pagi pak


Saya ingin bertanya
jika uji normalitas data sudah normal maka untuk uji homogenitas dan uji" selanjutnya
menggunakan uji apa ya pak ?
Kebetulan penelitian saya hanya membandingkan kecepatan waktu duduk ke berdiri
sebelum dan sesudah diberikan latihan
Dan hanya ada 1 kelompok saja

Terima kasih

Balas

TITA 21 MEI 2020 10.40

Selamat pagi pak


Saya ingin bertanya
jika uji normalitas data sudah normal maka untuk uji homogenitas dan uji" selanjutnya
menggunakan uji apa ya pak ?
Kebetulan penelitian saya hanya membandingkan kecepatan waktu duduk ke berdiri
sebelum dan sesudah diberikan latihan
Dan hanya ada 1 kelompok saja

Terima kasih

Balas

QUEENNDA 6 JUNI 2020 23.04

Asslamualaikum pak, saya mau bertanya.


Sampel dari penelitian saya 30 responden, apakah saya menggunakan uji normalitas
shapiro wilk ? Bagaimana cara menggunakan uji tersebut jika ada 3 variabel dependen
dan 1 variabel independen. Terimakasih :)

Balas

QUEENNDA 6 JUNI 2020 23.04

Asslamualaikum pak, saya mau bertanya.


Sampel dari penelitian saya 30 responden, apakah saya menggunakan uji normalitas
shapiro wilk ? Bagaimana cara menggunakan uji tersebut jika ada 3 variabel dependen
dan 1 variabel independen. Terimakasih :)

Balas

UNKNOWN 16 JUNI 2020 23.28

Barakallah untuk penulis, artikel yang insyaallah sangat membantu. Terimakasih.

Balas

UNKNOWN 10 AGUSTUS 2020 22.28

Judul

Balas

UNKNOWN 10 AGUSTUS 2020 22.30

Pa, judul sy tntang hubungan kedisiplinan siswa terhadap hasil belajar siswa. Pada uji
teknik analisi data disuru utk ada uji normalitas, Uji linearitas dan uji heterokidasitas. Yg
sy masi bingung dsni adalah uji heterokidasitas. Apakah memang harus da uji
hetorokidasitas atau gimna... Pa. Mohon penjelasanya

Balas

MUHAMMAD FADHIL 23 AGUSTUS 2020 21.46

Mas tanya dong, kalau data ga berpasangan (jumlah data X dan Y ga sama) dan basis
datanya beda (misal X itu suhu dan Y itu jumlah jenis hewan yang ditemukan di sungai)
apakah tetap bisa diuji normalitas shapiro wilk?

Balas

UNKNOWN 30 NOVEMBER 2020 20.27

Assalamualaikum mas sahid maaf saya mau tanya,data saya kan laporan keuangan
menggunakan rasio keuangan mas,pnelitian saya komparatif untuk mengetahui
perbedaan kinerja keuangan sebelum dan sesudah covid,laporan keuangan yg saya pake
trimester 1 dan trimester 2 sebelum dan sesudah covid,bikin tabel saat olah datanya
apakah trimester 1 dan duanya di gabung apa di pisah ya mas

Balas

UNKNOWN 14 JANUARI 2021 10.07

Pak ingin tanya, jika kita uji kolmogorov smirnov dengan cara ini gapapa? Karna kan ada
hasil uji kolmogorov nya juga di tabel akhir

Balas

ARI MARDIANSYAH ANAK EMA 15 JANUARI 2021 11.33

pak izin bertnya saya mempunyai 3 variabel. 2 variebel x ( Independen ) 1 variabel y (


dependent) dengan jumlah sampel 30 sampel saya hanya menggunakan shapiro wilk saaj
atau bagaimana atau shapior wilk berganda?? saya menggunkana metode korelasi dalam
penelitian saya. terima kasih sebelmunya

Balas

ILHAM 20 JUNI 2021 12.18

Kak maaf mau nanya, klw misalkan ada beberapa variabel gitu misalkan 4 nih itu berarti
kita lakuin pengujian normalitas dan homogenitas 4x gitu yaa dari 2 sampel yang berbeda
??
Mohon sekali tanggapannya
Terima Kasih

Balas

LULUHARF 14 JULI 2021 14.23

Kaka, izin bertanya dong, jika jumlah data 88 lalu df nya 44 artinya kita pakai shapiro-
wilk atau kolmogorov? Mohon dijawab ya kak

Balas

UNKNOWN 23 JULI 2021 09.29

Assalamualaikum, Izin bertanya pa, apabila nilai sig dari salah satu test tersebut bernilai
0,049 apakah disebut normal atau tidak normal ya pa?
terima kasih sebelumnya..

Balas

Silahkan tinggalkan jejak sobat disini. Sehingga saya tau bahwa artikel di atas bermanfaat.
Terimakasih

Posting Lebih Baru Beranda Posting Lama

Copyright 2014-2021 SPSS Indonesia Powered by Blogger.com

Anda mungkin juga menyukai