Popular
Home » Parametrik » Uji Asumsi Dasar » Cara Uji Normalitas Shapiro-Wilk dengan SPSS Lengkap
1
Cara Melakukan Uji
Normalitas Kolmogorov-
Cara Uji Normalitas Shapiro-Wilk dengan SPSS Lengkap Smirnov dengan SPSS
5
Cara Melakukan Analisis
Regresi Multiples
(Berganda) dengan SPSS
6
Makna Koefisien
Determinasi (R Square)
dalam Analisis Regresi
Linear Berganda
7
Download Distribusi Nilai
Tabel Statistik Lengkap
Category
Salah satu cara untuk mendeteksi kenormalan sebuah data dapat dilakukan dengan teknik Analisis Data
shapiro wilk. Uji shapiro wilk pada umumnya dipakai untuk sampel yang jumlahnya kecil Analisis Faktor
(kurang dari 50 data). Sementara, untuk jumlah sampel besar (lebih dari 50 data) maka uji Analisis Korelasi
normalitas menggunakan teknik kolmogorov smirnov.
Analisis Regresi
Download File Praktik Youtube
Contoh Kasus Uji Normalitas Shapiro Wilk dalam Penelitian
Ebook SPSS
Dalam contoh kasus kali ini, kita akan menguji kenormalan data hasil belajar siswa pada Non Parametrik
dua kelompok sampel yang tidak berpasangan. Adapun data hasil belajar siswa untuk Parametrik
kedua kelompok tersebut dapat kita lihat pada tabel di bawah ini. SPSS Indonesia
Tabel Statistik
Tutorial SPSS
Uji Asumsi Dasar
Uji Asumsi Klasik
Uji Deskriptif
Uji Instrumen
Uji Perbedaan
Selanjutnya, karena jumlah sampel untuk kedua kelompok tersebut berbeda (yakni 6 dan
5), maka sebelum kita melakukan proses penginputan data ke program SPSS, terlebih
dahulu kita perlu memodifikasi susunan data tabulasi hasil belajar siswa tersebut sekaligus
membuat pengkodean data untuk kelompok A dan kelompok B. Adapun susunan data
tabulasi hasil belajar siswa setelah di modifikasi dan ditambah pengkodean untuk masing-
masing kelompok adalah sebagai berikut.
Keterangan: hasil belajar siswa pada kelompok A diberi kode 1 dan hasil belajar siswa pada
kelompok B diberi kode 2.
1. Buka lembar kerja SPSS, lalu klik Variable View. Pada bagian ini, kita akan mengisi
properti variabel dengan ketentuan sebagaimana gambar berikut ini.
Kemudian, isi kembali pada kotak Value dengan angka 2 dan pada kotak Label tuliskan
Kelompok B, lalu klik Add. Tampak di layar
Jika proses mengisi properti variabel sudah dilakukan dengan benar, maka tampilan
Variable View di SPSS akan tampak seperti gambar berikut ini.
2. Setelah itu, klik Data View, selanjutnya untuk variabel “Hasil” isikan dengan nilai hasil
belajar siswa kelompok A lalu di ikuti kelompok B, kemudian untuk variabel “Kelompok”
isikan kode kelompok A (1) di ikuti di bawahnya kode kelompok B (2). Tampak di layar.
4. Maka muncul kotak dialog “Explore” masukkan variabel Hasil Belajar ke kotak
Dependent List, lalu masukkan variabel Kelompok ke kotak Factor List, pada bagian
"Display" pilih Both, selanjutnya klik Plots…
5. Maka akan mucul kotak dialog “Explore: Plots”, dari serangkaian pilihan yang ada,
berikan tanda centang (v) pada Normality plots with tests, lalu klik Continue. Tampak di
layar.
6. Langkah terakhir klik Ok. Maka akan muncul output SPSS. Untuk uji normalitas
menggunakan teknik shapiro wilk kita cukup memperhatikan pada tabel output “Test of
Normality”
Sebelum kita membuat suatu kesimpulan apakah data hasil belajar siswa pada kelompok A
dan kelompok B tersebut berdistribusi normal atau tidak, maka terlebih dahulu kita perlu
mengetahui teori tentang dasar pengambilan keputusan dalam uji normalitas shapiro wilk.
Menurut Singgih Santoso (2014: 191), data dikatakan berdistribusi normal (simetris) dalam
uji shapiro wilk jika nilai Sig. lebih besar dari 0,05.
Adapun tabel output uji normalitas shapiro wilk yang terdapat pada tabel “Test of
Normality” adalah sebagai berikut.
Berdasarkan tabel output di atas diketahui nilai df (derajad kebebasan) untuk kelompok A
adalah 6 dan kelompok B adalah 5. Maka itu artinya jumlah sampel data untuk masing-
masing kelompok kurang dari 50. Sehingga penggunaan teknik shapiro wilk untuk
mendeteksi kenormalan data dalam penelitian ini bisa dikatakan sudah tepat. Catatan: jika
nilai df lebih dari 50, maka pengambilan keputusan normalitas dilakukan berdasarkan hasil
yang terdapat pada tabel Kolmogorov-Smirnov.
Kemudian dari output tersebut diketahui nilai Sig. untuk kelompok A sebesar 0,770 dan
nilai Sig. untuk kelompok B sebesar 0,807. Karena nilai Sig. untuk kedua kelompok tersebut
> 0,05, maka sebagaimana dasar pengambilan keputusan dalam uji normalitas shapiro wilk
di atas, dapat disimpulkan bahwa data hasil belajar siswa untuk kelompok A dan kelompok
B adalah berdistribusi normal.
Setelah itu, jika kita ingin melakukan pengujian hipotesis untuk mengetahui
membandingkan antara hasil belajar siswa pada kelompok A dengan kelompok B
menggunakan uji independent sample test, maka teknik ini sudah dapat dilakukan, sebab
asumsi normalitas data sudah terpenuhi melalui uji shapiro wilk di atas.
Demikian materi panduan cara melakukan uji normalitas shapiro wilk dengan bantuan
program SPSS versi 21. Selanjutnya jika sekiranya ada masih kurang jelas terkait langkah-
langkah uji shapiro wilk dengan SPSS di atas. Saya juga menyediakan panduan untuk uji ini
dalam bentuk video dengan kasus sampel data berpasangan dan tidak berpasangan.
Adapun video panduan yang dimaksud dapat anda akses melalui link di bahwa ini.
Terimakasih atas perhatiannya, semoga panduan ini dapat membantu kelancaran anda
dalam menganalisis data penelitian.
Related Posts :
Cara Uji One Sample t Test dengan SPSS dan Interpretasi Lengkap
Cara Uji One Sample t Test dengan SPSS dan Interpretasi Lengkap | Dalam
konteks penelitian uji one sample t test atau uji satu sampel umumny… Read
More...
Cara Uji Normalitas untuk One Way Anova dengan SPSS Lengkap
Cara Uji Normalitas untuk One Way Anova dengan SPSS Lengkap | Selamat pagi
kawan-kawan semua, semoga masih tetap semangat ya dalam menyeles… Read
More...
Bimbingan Menjawab Soal Uji Two Way Anova dengan SPSS Lengkap
Bimbingan Menjawab Soal Uji Two Way Anova dengan SPSS Lengkap |
Penggunaan uji anova dalam analisis data penelitian pada dasarnya bertujuan …
Read More...
Balas
Balasan
Perlakuan Nilai
Kontrol Negatif 0
0
0
Konsentrasi 50% 11,25
11,15
11,19
Konsentrasi 75% 17,20
16
15,8
Konsentrasi 100% 20,75
19,65
22,04
Kontrol Positif 22,65
22,25
22,8
Balas
Balas
Balasan
Balas
mas apa yg mendasari pemilihan suatu metode pengujian karna data saya berubah2
statusnya dgn metode pengujian yg berbeda, bahkan dengan yg sama, namun dalam
membaca hasilnya berbeda tabel,misalnya uji validitas berdasarkan hasil uji metode
pearson, jika membaca pada tabel correlation maka hasilnya adalah valid, tapi jika
membaca pada tabel item total statistics pada kolom corrected item-total correlation
(berdasarkan buku spss untuk penelitian) maka hasilnya ada data yg tidak valid
Balas
Balasan
Saya juga masih mencari kalau soal itu.. dan sampai saat ini belum
ketemu.. yang jelas syarat lolos uji validitas dengan corrected item total
correlation lebih ketat dari pada metode pearson.. artinya jika dalam uji
validitas dengan corrected item total correlation dinyataka valid.. maka
pada metode pearson akan valid juga
Balas
Balas
Balasan
Balas
Mas klo data A distribusinya tidak normal dan data B normal, apakah berarti bahwa
metode statistik parametik tidak dapat dipakai?
Balas
Balasan
JIka tidak normal maka idealnya memakai statisitik non parametrik pak
Balas
Ternyata data saya banyak yg tidak normalnya... bakalan dibantai nih ane hiks...
Balas
Balasan
Balas
Mas, sya lihat d web lain untuk uji normalitas semua variabel dimsukkan d dependent list,
factor list nya kosong, sdangkan d web mas, factor list diisi, yang ingin saya tnyakan
acuan mna yang benar ? terus factor list itu diisi variabel independen (x) ya...? trima
kasih
Balas
Balasan
Jika dalam normalitas untuk uji beda tidak berpasangan idealnya di factor
list tetap di isi pak
Balas
mas sebelumnya saya sudah menguji validitas dan reabilitas, kemudian koefisien
determinasi, korelasi, dll. kata sebagian dosen untuk D3 ga perlu pake uji normalitas. tapi
setelah saya seminar, selanjutnya ada revisi dari salah satu dosen yang menginginkan
kalo uji normalitas harus ada. pas saya coba, ternyata hasil sig. 0,00. kalo kaya gitu saya
harus ngerubah hasil penelitiannya? thanks before
Balas
Balasan
memang sulit juga kalau sudah di sidangkan mbak.. kalau tidak normal
coba pakai metode normalitas lainnya mbak seperti kolmogorov..
Balas
Balas
Balasan
Balas
Balas
Balasan
ok
Balas
Balas
Balasan
Sama-sama..
Balas
admin, saya mau tanya. disitu ada dua output kolmogorov sama shapiro. nah yang saya
tau kalo shapiro itu untuk yang jumlah subyek nya sedikit. kalo misal di penelitian saya
jumlah subyek nya banyak berarti kan pake kolmogorov. pertanyaannya kalo pake
kolmogorov itu apa bisa pake cara ini? atau pake cara yang analyze, non param. test,
legacy dialog, trus 1 sample KS ? perbedaannya apa ya dari dua cara tersebut?
Balas
Balasan
uji nomalitas kolomogroov pertama biasanya uji kasus uji beda parametrik..
namun uji kolmogorov yang kedua untuk korelasi dan regresi
Balas
Balas
Balasan
Balas
Balas
Balasan
kok bisa tidak muncul.. coba lagi di cek proses penginputan datanya mbak
Balas
Mas maaf saya mau bertanya, analisis regresi itu uji normalitasnya dihitung per variabel
x1 thd y, dst atau langsung semua x1 x2 x3 thd y?(ujikolmogorov) lalu untuk variabel
dependen bagaimna cara menghitung normalitasnya?
Balas
Balasan
kalau begitu pakai yang uji kolmogrov langsung aja mbak.. tidak pakai nilai
residual kalau ingin mengetahui normalitas pervariabel
Balas
Balas
Balasan
Balas
maaf pak sahid, mohon info, kalo mau download software nya apa sudah bisa ? trims
hehe
Balas
Balasan
maaf tanpaknya belum bisa.. akses ke situs resmi saya mbak ibm.com
Balas
Balas
Balasan
Jika tidak normal pada cara di atas.. maka non parametriknya adalah pada
analisis data misal dengan uji wilxocon atau mann whitney
Balas
Makasih ya pak...
Balas
Balasan
Sama-sama..terimakasih kembali
Balas
Balas
Balasan
Balas
maaf mas mengganggu. saya mau tanya output di shapiro wil saya sudah >0,05 yaitu
1,15. tetapi di signifikan kolmogorofnya hanya 0,025. apakah itu sudah dikatakan normal
tidak ya mas? terimakasi jawabannya
Balas
Balasan
saya juga sering mengalami yang demikian.. yang jelas dari hasil itu
berdasakan olah data menggunakan metode shaporo wil data berdistribusi
normal
Balas
Saya mau tanya, saya akan melakukan penelitian ttg pengaruh metode gallery walk
terhadap minat belajar. Ada kelompok kontrol dan eksperimen. Data yang akan didapat
nantinya berasal dari angket minat belajar siswa. Kira-kira uji normalitas dan
homogenitas apa ya yg cocok utk penelitian saya? Mohon bantuan jawabannya...
Balas
Balasan
Balas
Great info pak, maaf pak mau nanya mengenai buku rujukan penggunaan normalitas
shapiro wilk apa ya pak yg paling oke ?
Balas
Balasan
Balas
Mas saya mau tanya, di uji normalitas data saya data pertama terdistribusi normal tapi
data satunya tidak..berarti untuk uji selanjutnya saya harus uji dua kali, yang normal dan
tidak normal?
terimakasih..
Balas
Balasan
jika normal pakai statistik parametrik namun jika tidak normal pakai non
parametrik
Balas
ass.. pak mw tanya.. kan penelitian tentang nefroprotektif, diperoleh dua data, yaitu data
awal dan akhr.. data yang bgus dipke apa pak, apakah data selisih antara data akhir dan
data awal atau persentase penurununan pak??
Balas
Mas sahid, data responden saya 400-an lebih, sudah coba make k-s 1 sample dengan
unstandardized residual maupun dengan variabelnya langsung, kok ga pernah sig nya
lebih dari 0,05 ya? udah coba transform data, udah coba MSI tetap saja hasilnya 0,000
tidak pernah diatas 0,05 signya
Balas
Balasan
Balas
kalo kelompoknya lebih dari 2, misal A, B, C, D. dan tidak berdistribusi normal apakah
tetap menggunakan uji non parametrik?
Balas
Balasan
Balas
Mas mau tanya, kalau untuk menguji normalitas pada pre-experimental design
bagaimana ya?
Balas
Balasan
Balas
Balas
Balasan
Balas
Mas, setelah saya lakukan uji normalitas kelompok A ga normal sementara kelompok B
normal, nah untuk uji hipotesis bisa ga nanti saya pakai uji non parametrik buat
kelompok A dan uji parametrik untuk kelompok B?
Balas
Balasan
jika salam satu tidak normal.. supaya aman pakai non parametrik saja
mbak
Balas
Balas
Balasan
Balas
mw tanya ne mas
di situkan ada 2 nilainya kelompok A dan B
tapi pas nilainya saya masukkan kenapa ga muncul ya mas kelompok 1 atau 2 nya
Balas
Balasan
ada baiknya mas simak dulu Video Uji Normalitas Shapiro Wilk
Balas
Mas,mau tanya kalau data saya nominal-ordinal apakah perlu uji normalitas?
Balas
Balas
Balasan
jika nilai sig. lebih kecil dari 0,05, maka menunjukkan hasi yang tidak
normal, jika tidak normal sebaiknya menggunakan non parametrik
Balas
Balas
Balasan
Balas
kak, saya mau tanya.. untuk riset komparasi dengan topik perbedaan sikap konsumen
remaja dan dewasa terhadap iklan sms, teknik analisis datanya apakah menggunakan
independent t test? terima kasih
Balas
Balasan
iya, saya rasa paling tepat jika menggunakan Uji Independent Sample
Balas
Dari hasil kuesioner data saya skala interval bukan ratio. Misal: 1-3
4-6
7-9
10-13. Cara untuk masukan ke spss nya bagaimana ya?
Balas
pak saya mau tanya, kedua variabel penelitian saya menggunakan skala ordinal... jumlah
sampel kurang lebih 100..untuk uji normalitas dan korelasi sebaiknya menggunakan apa?
mohon solusinya pak
Balas
Balasan
tergantung tujuannya untuk analisis apa pak.. kerena banyak metode untuk
uji normalitas
Balas
bos ane mau nanya klw buat uji normalitas, sementara ane punya 2 variabel dependent
sedangkan cuman punya 1 variabel dependent
Balas
Balasan
Balas
Balas
Balasan
Balas
permisi pak, saya mau tanya pneltian saya kn komparatif membandingkan ssdh dan sblm,
saya uda uji normalitas ttpi ada variabel yg tdk normal itu saya hrs bagaimana ?
Balas
Balasan
Balas
assalamualaikum, pak sahid, saya ingin bertanya untuk uji normalitas, saya
menggunakan pre eksperimen (hanya kelompok eskperiman), brarti kan hanya ada data
pre test dan post test han, brarti saya membandingkan uji normalitas menggunakan data
pre test dan post test atau bagaimana ? lalu saya menggunakan rumus kolmogorov atau
shapiro ? tolong jawabannya pak, terimakasi
Balas
Balasan
Balas
Bos, tanya dong, kalau uji normalitas kan ada tabel komlgorov dan shapiro, bedanya apa
ya?, kalau baca-baca katanya shapiro buat sample yang kecil, betul gak ya?, kalau
memang iya, maksudnya kenapa shapiro lebih cocok untuk sample kecil ya?
Balas
Balasan
Kalau itu sudah masuk kepada pembahasan teoritis mas.. itu yang
membuat rumus adalah para pakar-pakar statistik.. kita tinggal ikut
pendapat mereka
Penelitian saya quasi experimental pak. Ada dua class dan masing
masing kelas 25 org jadi 2 kelas 50 orang. Untuk uji normality nya
menggunakan shapiro wilk tau kolmogorav?
Penelitian saya quasi experimental pak. Ada dua class dan masing
masing kelas 25 org jadi 2 kelas 50 orang. Untuk uji normality nya
menggunakan shapiro wilk tau kolmogorav?
Balas
Balas
Balasan
Pada bagian statistics shapiro wilk adalah nilai hitung Shapiro Wilk yang
bisa digunakan untuk perbandingan dengan nilai tabel mbak elisa
Balas
Balas
Balasan
Balas
mas, saya mau nanyak, kalo saya punya 2 kelompok yang punya data sebelum dan
sesudah perlakuan gimana mas uji normalitasnya. keduanya dinilai atau yg sebelum aja
uji normalitasnya dilakuin? buruan ya mas, saya galau nih, makasi mas...
Balas
Balasan
Balas
Balas
Balasan
Balas
Pak saya mau tanya, apa bedanya ya uji normalitas kolmogorov sama shapiro wilk?
Balas
Balas
Balasan
Balas
Jika hasil dari rumus 0.05 itu dinyatakan d tolak apa d terima??
Balas
Balasan
Balas
Mas saya mau tanya, saya menggunakan data sebelum dan sesudah, data yg sebelum itu
normal dan yang sesudah tidak normal, nah pada saat uji hipotesis baiknya saya
menggunakan t-test atau wilcoson pak?,, tolong pak ni udah galau berat nii
Balas
Balasan
saya kira lebih amannya pakai non parametrik wilcoxon saja pak
Balas
pak mau tanya kalau saya ganti uji normalitas pakai non parametrik apa uji anova, uji t-
test, regresi apa harus diganti jadi non parametrik juga ? trims
Balas
mas kan disana pake 2 kelompok yaitu kelompok a dan b. klo misal data yang ada
diambil melalui 1 kelompok saja (hasil pretes postes) apakah bisa dilakukan uji
normalitas?
Balas
Balasan
Balas
pak, saya kan pre eksperimental one group pretest posttest dengan 2 sampel, setelah di
uji normalkan, biasanya dalam tabel normalitas ada kolmogorov dan shapiro, tapi saya
cuma muncul kolmogorov, itupun kolom signifikansinya kosong bukan ,00 tapi kosong, itu
kenapa ya pak?
Balas
Balasan
Belum pernah mengalami kasus seperti yang mbak alami..coba mbak coba-
coba dulu uji dengan data di blog ini jika hasilnya sama maka mbak sudah
tepat cara melakukan uji normalitas shapiro wilk..biasanya masalah mbak
ini soal teknis penginputan data saja
Balas
Balas
Balasan
Kalau untuk menentukan uji normalitas apa yang tepat..maka saya perlu
tahu hipotesis penelitiannya seperti apa mbak? kemudian analisis data
untuk menguji hipotesisnya mbak menggunakan metode apa?
Balas
halo kak saya mau bertanya, apa perbedaan antara uji normalitas kolmogorov smirnov
dengan klik ekplore dengaan kolmogorov one sample ks? Kemudian ketika data saya
ujikan dengan kolmogor smirnov dengn menu eksplore nilai signifikan saya hanya berupa
tanda titik saja, sedangkan nilai shapirowilknya semua data berdistribusi normal. Apakah
maksud titik tersebut kak? apa artinya data saya tidak berdistribusi normal? mohon
pencerahannya kak
Balas
Balas
Maaf pak, mau nnya. penelitian sya tentang studi kmparatif sy mngunkn rumus slovin,
jmlah smpel Kel A sbnyk 100 kel B 47 kmudian sya pkai cara yg di atas cara untk mguji
normalits, kemudian hsilnya mnjdi sig.001 dngn 261, apakh it normal? Trimhksh byk pak.
Balas
Balasan
Kalau salah satu tidak normal..maka akan lebih aman jika menggunakan
statistik non parametrik dengan uji Mann Whitney mbak
Balas
Nilai sig di smirnov kolmogorov tidak terlihat, tetapi di shapiro wilk terlihat. Apakah bisa
dipakai. Spss 2.0
Balas
Balasan
Balas
min, kalo nilai sig. yg keluar 0.05, berarti termasuk normal atau tidak?
Balas
Selamat siang. Pak saya mau tanya. Data saya kan ada kelompok kontrol dan
eksperimen.dengan populasi yg sama. Nanti kalo mau uji normalitasnya gmn pak ? Saya
menggunakan prepost test. Terima kasih
Balas
Balasan
untuk uji normalitasnya gunakan semua data pak baik kelas kontrol
maupun kelas eksperimen
Balas
Selamat malam, saya ingin bertanya mengenai uji normalitas untuk jenis data nominal
menggunakan apa ya? Dan referensi teori yang dapat memperkuat argumen tsb apa ya?
Balas
Balas
Terima kasih pak sangat membantu. kalau signifikansinya lebih dari 0.05 artinyakan
normal ya pak, kalau nilai sig. sama dengan 0.05 gimana ya pak? saya menggunakan
data yang telah di transformasi agar datanya homogen pak, tetapi nilai sig. uji normalitas
shapiro wilk selalu sama dengan 0.05 sedangkan uji normalitas Kolmogorov sudah
normal(2.00). mohon pencerahannya pak~
Balas
Balasan
Jika nilai sig sama persis di angka 0,05 maka sebaiknya pakai perbandingan
nilai Z hitung dengan Z tabel..
Balas
Bpa,mau bertanya knpa ya untuk kolom shapiro wilk punya saya tidak muncul.
Bagaimana cara mengatasinya
Balas
Balasan
Balas
Bapak saya ingin bertanya. setiap variabel X dan Y kan memiliki indikator. kebetulan
variabel Y saya memiliki 3 indikator, bagaimana cara melakukan uji normalitasnya pak?
apakah menggunakan nilai rata2 dari indikator atau di uji satu2 ke Y1.1 ; Y1.2 ; dan
Y1.3?
Balas
Balasan
Cukup di uji dari nilai rata-rata atau skor total (gabungan indikator) untuk
variabel X dan variabel Y
Balas
Balas
Balasan
Balas
Maaf mau tanya, kalau uji normalitas 2 kelompok dan ada nilai pretest postest nya
gimana cara input nya ya ?
Terimakasih
Balas
Balasan
Caranya sama seperti cara pada panduan ini. dalam praktek analisis untuk
penelitian anda, maka anggap kelompok A sebagai pretest dan kelompok B
sebagai posttest. silahkan lanjut
Balas
mau tanya, sebelumnnya pada bagian awal dijelaskan kalau jumlah sampel lebih dari 50
subjek menggunakan uji normalitas kolmogorov smirnov itu sumbernya dari mana ya?
Berdasarkan acuan Buku atau Jurnal? Kalau boleh tolong di bagikan terkait acuan atau
sumbernya.
Terima kasih
Balas
Balasan
Balas
Balas
Balasan
Bukan dengan cara ini mbak. ini panduan uji normalitasnya nanti
variabel moderasi berperan sebagai variabel independent
Balas
Assalamu'alaikum Pak jika uji t hitung saya negatif -0,695 itu t tabelnya ikut negatif atau
enggak
Balas
Haloo mau tanya, kalau ada 2 variabel (pre dan post) kemudian diuji normalitas dan
didapatkan hasil shapiro nya untuk data pre tidak normal dan data post normal, apakah
data tersebut termasuk ke dalam kategori tidak normal dan dilanjutkan dengan pengujian
non parametrik (wilcoxon)? terimakasih
Balas
Selamat malam pak mau tanya, kebetulan penelitian saya adalah melihat perbedaan
konsep diri akademik anak sma yg melalui jalur zonasi dan non zonasi.
Subjek saya kebetulan lebih dari 50. Apakah sudah benar apabila saya menggunakan
cara uji normalitas shapiro-wilk? Tetapi yang saya lihat berarti tetap di bagian anlisis
deskripsinya yg di tabel shapiro atau kormoglov ya pak? Terimakasih
Balas
Selamat malam pak mau tanya, kebetulan penelitian saya adalah melihat perbedaan
konsep diri akademik anak sma yg melalui jalur zonasi dan non zonasi.
Subjek saya kebetulan lebih dari 50. Apakah sudah benar apabila saya menggunakan
cara uji normalitas shapiro-wilk? Tetapi yang saya lihat berarti tetap di bagian anlisis
deskripsinya yg di tabel shapiro atau kormoglov ya pak? Terimakasih
Balas
Contoh yg diberikan sama bapa itu masuknya 1 variabel atau 3 variabel ya pak?
Balas
permisi mau tanya apabila ada dua kelas yaitu kelas perlakuan dan kontrol, dengan
observasi 4 kali yang observasi 1 sebelum perlakuan dan yang observasi 2-4 setelah
perlakuan, bagaimana uji normalitasnya ? mohon info
Balas
pak uji normalitas data saya ada satu yang nilainya <0,05 gimana cara mengatasinya
Balas
Terima kasih
Balas
Terima kasih
Balas
Balas
Balas
Balas
Judul
Balas
Pa, judul sy tntang hubungan kedisiplinan siswa terhadap hasil belajar siswa. Pada uji
teknik analisi data disuru utk ada uji normalitas, Uji linearitas dan uji heterokidasitas. Yg
sy masi bingung dsni adalah uji heterokidasitas. Apakah memang harus da uji
hetorokidasitas atau gimna... Pa. Mohon penjelasanya
Balas
Mas tanya dong, kalau data ga berpasangan (jumlah data X dan Y ga sama) dan basis
datanya beda (misal X itu suhu dan Y itu jumlah jenis hewan yang ditemukan di sungai)
apakah tetap bisa diuji normalitas shapiro wilk?
Balas
Assalamualaikum mas sahid maaf saya mau tanya,data saya kan laporan keuangan
menggunakan rasio keuangan mas,pnelitian saya komparatif untuk mengetahui
perbedaan kinerja keuangan sebelum dan sesudah covid,laporan keuangan yg saya pake
trimester 1 dan trimester 2 sebelum dan sesudah covid,bikin tabel saat olah datanya
apakah trimester 1 dan duanya di gabung apa di pisah ya mas
Balas
Pak ingin tanya, jika kita uji kolmogorov smirnov dengan cara ini gapapa? Karna kan ada
hasil uji kolmogorov nya juga di tabel akhir
Balas
Balas
Kak maaf mau nanya, klw misalkan ada beberapa variabel gitu misalkan 4 nih itu berarti
kita lakuin pengujian normalitas dan homogenitas 4x gitu yaa dari 2 sampel yang berbeda
??
Mohon sekali tanggapannya
Terima Kasih
Balas
Kaka, izin bertanya dong, jika jumlah data 88 lalu df nya 44 artinya kita pakai shapiro-
wilk atau kolmogorov? Mohon dijawab ya kak
Balas
Assalamualaikum, Izin bertanya pa, apabila nilai sig dari salah satu test tersebut bernilai
0,049 apakah disebut normal atau tidak normal ya pa?
terima kasih sebelumnya..
Balas
Silahkan tinggalkan jejak sobat disini. Sehingga saya tau bahwa artikel di atas bermanfaat.
Terimakasih