Anda di halaman 1dari 1

ABOUT CONTACT US PRIVACY POLICY DISCLAIMER REFERENSI DAFTAR ISI SHOPEE SAHID    

 HOME PARAMETRIK NON-PARAMETRIK UJI ASUMSI KLASIK TABEL STATISTIK SEARCH... 

Popular
Home » Tutorial SPSS » Uji Instrumen » Cara melakukan Uji Validitas Product Moment dengan SPSS
1
Cara Melakukan Uji
Normalitas Kolmogorov-
Cara melakukan Uji Validitas Product Moment dengan SPSS Smirnov dengan SPSS

 Sahid Raharjo  Tutorial SPSS, Uji Instrumen 2


Cara melakukan Uji
Validitas Product Moment
dengan SPSS

3
Cara Melakukan Uji t
Parsial dalam Analisis
Regresi dengan SPSS

4
Cara Melakukan Uji
Reliabilitas Alpha
Cronbach’s dengan SPSS

5
Cara Melakukan Analisis
Regresi Multiples
(Berganda) dengan SPSS

6
Makna Koefisien
Cara melakukan Uji Validitas Product Moment dengan SPSS | Setiap penelitian yang
Determinasi (R Square)
dilakukan dengan menggunakan metode angket atau kuesioner maka perlu dilakukan uji dalam Analisis Regresi
validitas. Uji validitas berguna untuk mengetahui kevalidan atau kesesuaian angket yang Linear Berganda
digunakan oleh peneliti untuk memperoleh data dari para responden atau sampel
7
penelitian. Uji validitas product moment pearson correlation menggunakan prinsip Download Distribusi Nilai
mengkorelasikan atau menghubungkan antara masing-masing skor item atau soal dengan Tabel Statistik Lengkap
skor total yang diperoleh dari jawaban responden atas kuesioner.

Category

 Analisis Data
 Analisis Faktor
 Analisis Korelasi
 Analisis Regresi
 Download File Praktik Youtube
 Ebook SPSS
 Non Parametrik
 Parametrik
 SPSS Indonesia
 Tabel Statistik
 Tutorial SPSS
 Uji Asumsi Dasar
Dasar Pengambilan Keputusan Uji Validitas Product Moment
 Uji Asumsi Klasik

Setiap uji dalam statistik tentu mempunyai dasar dalam pengambilan keputusan sebagai  Uji Deskriptif
bahan acuan atau pedoman untuk membuat kesimpulan. Begitu pula uji validitas product  Uji Instrumen
moment pearson correlation ini. Adapun dasar pengambilan keputusan dalam uji ini, bisa  Uji Perbedaan
dilakukan melalui beberapa cara yaitu:

*Membandingkan Nilai r hitung dengan Nilai r tabel

1. Jika nilai r hitung > r tabel, maka item soal angket tersebut dinyatakan valid.
2. Jika nilai r hitung < r tabel, maka item soal angket tersebut dinyatakan tidak valid.

*Membandingkan Nilai Sig. (2-tailed) dengan Probabilitas 0,05

1. Jika nilai Sig. (2-tailed) < 0,05 dan Pearson Correlation bernilai positif, maka item
soal angket tersebut valid.
2. Jika nilai Sig. (2-tailed) < 0,05 dan Pearson Correlation bernilai negatif, maka item
soal angket tersebut tidak valid.
3. Jika nilai Sig. (2-tailed) > 0,05, maka item soal angket tersebut tidak valid.

Contoh Kasus Uji Validitas Product Moment dalam Penelitian

Menuju kebagian praktek, yakni cara melakukan uji validitas product moment dengan SPSS.
Data yang akan saya uji validitas adalah data Partisipasi Siswa dalam Pemilihan Ketua OSIS
dengan total responden berjumlah 20 siswa atau N = 20 dan item soal sebanyak 7 buah.
Uji validitas ini akan dilakukan dengan bantuan program SPSS versi 21. Adapun tabulasi
data jawaban responden dapat lihat pada tabel di bawah ini.

[Download Data excel Input-Output SPSS]

Catatan: pertanyaan tersebut adalah jenis pertanyaan positif (favorable) dengan skala likert
dimana setiap pertanyaan memiliki lima pilihan jawaban dengan penskorannya, sebagai
berikut:

1. Sangat Tidak Setuju (skor 1)


2. Kurang Setuju (skor 2)
3. Cukup Setuju (skor 3)
4. Setuju (skor 4)
5. Sangat Setuju (skor 5)

Langkah-langkah Uji Validitas Product Moment dengan SPSS

1. Persiapkan tabulasi data angket yang ingin di uji dalam file doc, excel, dll (seperti
contoh di atas ada di excel). Buka program SPSS, jika anda belum punya silahkan download
SPSS full version. Kemudian klik Variable View, di bagian pojok kiri bawah program. Pada
bagian Name tuliskan Item_1 ke bawah sampai Item_7 (sampai 7 karena item soal dalam
contoh ini berjumlah 7 buah) terakhir tulis Skor_total. Pada Decimals ubah semua menjadi
angka 0, untuk bagian Measure pilih Scale, abaikan saja untuk pilihan yang lainnnya.

2. Klik Data View (di bagian pojok kiri bawah) dan masukkan data skor angketnya, bisa
dilakukan dengan cara copy paste dari tabulasi data angket yang sudah dipersiapkan tadi.

3. Selanjutnya, pilih menu Analyze, kemudian pilih sub menu Correlate, lalu pilih Bivariate

4. Kemudian muncul kotak baru, dari kotak dialog "Bivariate Correlations", masukkan
semua variabel ke kotak Variables:. Pada bagian "Correlation Coefficients" centang
(v) Pearson, pada bagian "Test of Significance" pilih Two-tailed. Centang Flag significant
Corerrelations lalu klik Ok untuk mengakhiri perintah.

5. Selanjutnya akan muncul Output hasilnya. Tinggal kita interpretasikan hasil tersebut,
agar menjadi lebih jelas dan mudah dipahami.

Interpretasi Output Uji Validitas Product Moment SPSS

Dari output SPSS di atas, sebenarnya kita sudah dapat mengetahui apakah item-item
angket yang digunakan valid atau tidak. Akan tetapi hal tersebut dirasa belum cukup jelas
terlebih bagi anda yang baru pertama kali menggunakan SPSS untuk menganalisis data
penelitian. Untuk menginterpretasikan output di atas, tentu kita harus melihat kembali
dasar pengambilan keputusan dalam uji validitas terlebih dahulu, sebagaimana yang sudah
saya jelaskan di awal.

*Pengambilan Keputusan Berdasarkan Nilai r hitung dengan Nilai r tabel

Contoh kita akan menganalisis apakah item soal nomor 1 valid atau tidak. Berdasarkan
output "Correlations" diketahui nilai r hitung (nilai Pearson Correlation Item_1 dengan
Skor_Total) adalah sebesar 0,886. Langkah selanjutnya adalah mencari nilai r tabel untuk
N=20 pada signifikansi 5%, ditemukan nilai r tabel sebesar 0,444. Lihat gambar di bawah
ini.

[Download Distribusi r tabel Signifikansi 5% dan 1%]

Selanjuntya, angka r tabel ini kemudian kita bandingkan dengan nilai r hitung yang telah
diketahui dari nilai output SPSS sebelumnya. Karena nilai r hitung Item_1 sebesar 0,886 >
r tabel 0,444, maka sebagaimana dasar pengambilan keputusan dalam uji validitas dapat
disimpulkan bahwa Item_1 adalah valid.

*Pengambilan Keputusan Berdasarkan Nilai Sig. (2-tailed) dengan Probabilitas 0,05

Misal kita ingin melihat kembali apakah item soal nomor 1 valid atau tidak. Berdasarkan
output "Correlations" di atas, diketahui nilai Sig. (2-tailed) untuk hubungan atau korelasi
Item_1 dengan Skor_Total adalah sebesar 0,000 < 0,05 dan Pearson Correlation bernilai
positif yakni sebesar 0,886, maka dapat disimpulkan bahwa Item_1 adalah valid. Karena
item soal nomor 1 dinyatakan valid maka item soal tersebut dapat dijadikan sebagai alat
pengumpul data yang akurat dalam sebuah penelitian.

Catatan: untuk mengetahui kevalidan item soal nomor 2 dan seterusnya, caranya sama
seperti pada waktu kita menganalisis item soal nomor 1.

Kemudian untuk analisis kevalidan item soal angket dalam panduan ini, anda dapat melihat
pada tabel rangkuman uji validitas untuk data Partisipasi Siswa dalam Pemilihan Ketua
OSIS di bawah ini.

Tambahan Info: Pertanyaan yang sering muncul yakni bagaimana kemudian jika terdapat
beberapa item soal dalam angket yang tidak valid?

Jawabannya adalah: kalau angket tersebut valid tentunya tidak ada masalah, namun jika
tidak lantas bagaimana solusinya? Nah, perlu diperhatikan bahwa jika setelah dilakukan
validitas product moment pearson correlation terdapat item soal yang tidak valid, maka ada
beberapa pilihan solusi yang dapat anda lakukan yakni: (1) Mengulang dan mengganti
dengan soal yang lain, (2) Mengulang angket dan dibagikan kepada responden lagi tanpa
harus diganti soalnya, (3) Tidak mengubah soal dan tidak membagikan ulang angket
kepada responden, namun item angket yang tidak valid tersebut di drop-out (dengan
catatan item yang valid masih dapat menggambarkan dan mengukur variabel yang diteliti)
dan tidak ikut dihitung dalam pengujian berikutnya (uji reliabilitas). Kalau saya sih lebih
pilih yang ketiga karena tidak rebet (hanya sekedar saran). Hehehe

Demikian artikel belajar SPSS dengan judul cara melakukan uji validitas product moment
dengan SPSS, jika artikel ini bermanfaat silahkan tinggalkan jejak anda dengan cara
berkomentar, kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan. Terimakasih… Baca
juga artikel selanjutnya mengenai Cara Melakukan Uji Reliabilitas Alpha Cronbach’s dengan
SPSS

 Tonton: VIDEO Uji Validitas Pearson Product Moment untuk


Kuesioner dengan SPSS

[Search: Cara melakukan Uji Validitas Product Moment dengan SPSS, Langkah-
langkah melakukan Uji Validitas Product Moment Pearson Correlation, Bagaimana cara
melakukan uji validitas angket dengan Program SPSS, Cara melakukan uji validitas disertai
Gambar] [Img: Dokumen hasil olah data dengan bantuan program SPSS versi 21]

UPDATE DATA: JUM'AT, 19 FEBRUARI 2021

Share on Share on Share on Share on


Facebook Twitter Google+ LinkedIn

Related Posts :

Tutorial Uji Heteroskedastisitas dengan Glejser SPSS


Tutorial Uji Heteroskedastisitas dengan Glejser SPSS | Selamat pagi bapak-bapak,
ibu-ibu dan kawan-kawan semua yang sedang bersibuk-sibuk ri… Read More...

Tutorial Uji Autokorelasi dengan Durbin Watson Menggunakan SPSS


Lengkap
Tutorial Uji Autokorelasi dengan Durbin Watson Menggunakan SPSS Lengkap |
Sebelum saya membahas mengenai uji autokorelasi, sekedar mengingat… Read
More...

Cara Melakukan Uji Homogenitas dengan SPSS beserta Contoh


Lengkap
Cara Melakukan Uji Homogenitas dengan SPSS beserta Contoh Lengkap | Dalam
analisis statistik, uji homogenitas bertujuan untuk mengetahui apa… Read More...

Cara Melakukan Analisis Korelasi Bivariate Pearson dengan SPSS


Cara Melakukan Analisis Korelasi Bivariate Pearson dengan SPSS | Analisis
korelasi merupakan studi pembahasan tentang derajad keeratan hubu… Read
More...

Cara Melakukan Analisis Regresi Multiples (Berganda) dengan SPSS


Cara Melakukan Analisis Regresi Multiples (Berganda) dengan SPSS | Analisis
regresi merupakan suatu metode atau teknik analisis hipotesis pe… Read More...

334 Responses to "Cara melakukan Uji Validitas Product Moment dengan


SPSS"

<< 1 2 >>

UNKNOWN 5 SEPTEMBER 2014 21.09

makasih banyak,,, :D
semoga semakin berkah ilmunya.. Aamiin

Balas

Balasan

SAHID RAHARJO ADMIN 8 SEPTEMBER 2014 21.21

Sama-sama mbak, semoga bermanfaat.. ditunggu kunjungannya lagi..

Balas

UNKNOWN 6 NOVEMBER 2014 20.16

Klo mencari r tabel itu bagaimana bg,, mohon penerangannya,,

Balas

Balasan

SAHID RAHARJO ADMIN 12 NOVEMBER 2014 15.44

Caranya dengan melihat nilai n di rtabel pak,, nanti tinggal lihat angka
disitu sesuai dengan nilai n nya

Balas

UNKNOWN 29 NOVEMBER 2014 01.00

Mksih bnyak kang,informasinya sangat bermanfaat,dan ternyata bisa jg pake SPSS versi
16.0 yg saya punya

Balas

Balasan

SAHID RAHARJO ADMIN 3 DESEMBER 2014 16.45

iya mas Dhany, pakai spss berapapun sama hasilnya kok mas hanya terpaut
koma..hehehe

Balas

UNKNOWN 4 DESEMBER 2014 11.00

mas kalau distribusi r tabel 1 atau 2 bagaimana ??

Balas

Balasan

SAHID RAHARJO ADMIN 11 DESEMBER 2014 15.59

tergantung penelitian mas pakai yang 1tailed atau 2

Balas

PAK JO 25 DESEMBER 2014 00.32

Pak Sahid, apakah bisa membantu menganalisis penelitian ( PTK ) Quantitatif. Uji
validitas, reliabilitas, Taraf Kesukaran, Uji Daya Pembeda, N-Gain dan Analisis Ketuntasan
Belajar.
Maaf kira-kira berapa ya biaya jasanya?
Mohon jawaban. email saya fauzisutedja@yahoo.com. 085247588999. Terimakasih atas
tanggapan dan kerjasama yang akan diberikan. - Soetedjo-

Balas

Balasan

SAHID RAHARJO ADMIN 18 FEBRUARI 2015 09.04

silahkan hubungi kontak saya saja pak.. terimakasih

Balas

UNKNOWN 11 MARET 2015 08.27

trima kasih banyak...

Balas

Balasan

SAHID RAHARJO ADMIN 24 MARET 2015 10.30

sama2 mabak rosnayati.. semoga bermanfaat...

Balas

RD YUNIANTA 6 APRIL 2015 10.17

terima ksih tlah dishare.. sngat membantu... :D

Balas

Balasan

SAHID RAHARJO ADMIN 6 APRIL 2015 10.41

sama2 mas.. terimakasih

Balas

MU53 7 APRIL 2015 11.18

Mas, maaf sy ms bingung dgn uji validitas ini. D atas menggunakan product moment..
Sedangkan ada yg dgn melihat tabel corrected item total correlation kira2 yg valid yg
mana ya.. Trus satu lagi apa perbedaan antara 1 tailed dgn 2 tailed.. Makasih sblmnya..

Balas

Balasan

SAHID RAHARJO ADMIN 13 APRIL 2015 10.52

Untuk product moment mengkorelasikan item dengan skor total.. kalau


corrected item total correlation seleksinya lebih ketat dari pada product
moment

Kemudian 1-tailed dan 2-tailed, berkaitan dengan hipotesis penetilian

Agar lebih jelas : http://mediaspss.blogspot.com/2015/04/pengertian-one-


tailed-dan-two-tailed.html

Balas

UNKNOWN 21 APRIL 2015 10.16

mas kemarin saya udah bikin kuesioner sebanyak 15 item,,tapi setelah di uji banyak yang
tidak valid,,mohon saranya mas biar kuesioner yang tidak valid jdi valid,,terima kasih,,,

Balas

Balasan

SAHID RAHARJO ADMIN 21 APRIL 2015 12.13

halo mas.. silahkan mas buka alamat di bawah ini untuk penjelasannya:

http://www.konsistensi.com/2014/03/mengatasi-angkettidak-valid.html

Balas

UNKNOWN 4 MEI 2015 18.03

yang no 7 itu ga valid lho

Balas

Balasan

SAHID RAHARJO ADMIN 5 MEI 2015 14.01

Bercanda ya mas.hehe no 7 rhirung 0,499 > rtabel 0,444..jadi tetap valid


mas

Balas

UNKNOWN 13 MEI 2015 22.51

jika menggunakan one-tailed apa prosedurnya sama seperti two-tailed? membandingkan


r hitung dengan r tabel?
apa tabel r untuk uji satu sisi dan dua sisi sama?

Balas

Balasan

SAHID RAHARJO ADMIN 14 MEI 2015 00.53

sama kok.. tingga pada pilihat 2-tailed di ganti menjadi 1-tailed mbak..
coba mbak buka

http://mediaspss.blogspot.com/2015/04/pengertian-one-tailed-dan-two-
tailed.html

Balas

UNKNOWN 26 MEI 2015 11.25

maaf saya mau tanya, saya masih agak bingung dengan uji validitas ini, apakah data
yang kita masukkan pada item 1, item 2, dst itu adalah nilai yang didapat dari responden
yang menjawab item 1, item 2, dst?
terima kasih

Balas

Balasan

SAHID RAHARJO ADMIN 26 MEI 2015 14.27

iya betul nilai-nilai di atas adalah jawaban responden atas angket yang
disebar mas

Balas

UNKNOWN 26 MEI 2015 13.45

maaf sya mint tolong , kenapa dalam data view keluar tanda tanya dlm spss 17 sehingga
sete;ah dimasukkan data, data tidak terlihat sama skli, termksih mhon bntuannya?

Balas

Balasan

SAHID RAHARJO ADMIN 26 MEI 2015 14.28

mungkin karena spssnya trial mbak.. coba di masukkan serial numbernya..


dugaan awal saya seperti itu

Balas

MUHAMMAD FIRDAUS 28 MEI 2015 22.34

Mas penyebab item pertanyaan tuh ga valid apakah krn bnyk jawaban yg sama..? Saya
coba ganti skor item 1 mnjd sama nilainya....rhitung lebih kcil dr rtable..
Gmn mahami scr sederhananya...

Balas

Balasan

SAHID RAHARJO ADMIN 29 MEI 2015 20.11

Balasannya ada dibawah ini mas.. maaf saya salah ketik nulis kontak balas
malah justru nulis di komentar baru

MUHAMMAD FIRDAUS 30 MEI 2015 09.58

Kalo kit ngukur kualitas...ternyata jawabannya bnyk dg skor rendah itu


gmn mas...ngaruhi validitas gak ya..
Kt mas kan jwbn yg hrsnya dpet nilai tinggi diisi responden rendah bs
jd gak valid..
Gmn hsil kuesioner bnyk nilai rendah krn mmg menurut mrk kualitas
blom tinggi....
Makasih bnyk mas...

Balas

SAHID RAHARJO ADMIN 29 MEI 2015 20.08

Penyebab item pertanyaan tidak valid adalah distribusi jawaban dari responden tidak
konsisten.. tidak konsistennya jawaban bisa dikarenakan redaksi dari kuesioner kurang
jelas atau responden yang asal dalam menjawab pertanyaan yang ada.. sehingga
pertanyaan yang harusnya mendapatkan nilai tinggi malah justru medapatkan nilai
rendah.. begitulah mas.. hehe

Untuk solusinya bisa dibaca di link ini aja ya :


http://www.konsistensi.com/2014/03/mengatasi-angkettidak-valid.html

Balas

UNKNOWN 30 MEI 2015 21.19

thanks

Balas

Balasan

SAHID RAHARJO ADMIN 31 MEI 2015 22.01

Sama-sama mbak ervina ... salam kenal ;D

Balas

GINANJAR 2 JUNI 2015 13.04

pak maaf saya mau tanya, kalau ada data yang gak valid terus mau di validkan gimana
ya pak? selain di drop dan di otak atik hasil datanya?

Balas

Balasan

SAHID RAHARJO ADMIN 2 JUNI 2015 23.34

Silahkan baca ini mas

http://www.konsistensi.com/2014/03/mengatasi-angkettidak-valid.html

Balas

MELINA 10 JUNI 2015 10.39

terimakasih sangat membantu sya dalam uji validitas

Balas

Balasan

SAHID RAHARJO ADMIN 19 JUNI 2015 23.58

sama-sama mbak,, ikuti artikel selanjutnya ya

Balas

UNKNOWN 19 JUNI 2015 23.38

Trima kasih kak, sangat membantu..yang ingin saya tanyakan..untuk rtabel..bagaimana


kalo N responden saya= 83, sedangkan di rtabel adanya N=80 dan N=85, kira-kira saya
pakai patokan N berapa, mksh ...

Balas

Balasan

SAHID RAHARJO ADMIN 19 JUNI 2015 23.59

memakai nilai yang terdekat pak

Balas

FITRI EKASARI K 20 JUNI 2015 07.55

Terima Kasih, sangat membantu sekali bagi yang awam tentang SPSS

Balas

FITRI EKASARI K 20 JUNI 2015 07.56

Terima Kasih, sangat membantu sekali bagi yang awam tentang SPSS

Balas

Balasan

SAHID RAHARJO ADMIN 25 JUNI 2015 03.12

sama-sama mbak.. ditunggu kedatangganya lagi ya diblog ini

Balas

UNKNOWN 25 JUNI 2015 10.08

Pak, saya mau tanya..bgmn dengan rumus degree of freedom (df)= N-2..apakah kita
harus pakai rumus ini? ato langsung ikut metodenya bapak..trimakasih

Balas

Balasan

SAHID RAHARJO ADMIN 28 JUNI 2015 02.08

Disini Memang ada perbedaan pendapat mbak. ada yang langsung n dan
ada yang n-2.. namun jika dari saya lebih condong ke n langsung karena
dengan n langsung juga pas dengan nilai signifikasinya. misal valid karena
rhitung > rtabel n langsung.. pasti nilai sig < 0,05

Balas

UNKNOWN 6 JULI 2015 13.05

bagaimana dengan column width nya ya pak,,,,


tu angka 8 berrdasarkan apanya pak,,,,
mohon bantuannya...

Balas

Balasan

SAHID RAHARJO ADMIN 7 JULI 2015 16.56

Pada Bagian width itu bebas mau disi apa aja mbak..tidak berpengaruh
pada hasil uji

Balas

UNKNOWN 25 JULI 2015 15.24

Mas, mohon jawabannya donk ketika salah masukin data (entry data) yang seharusnya
jumlah soal 19 tetapi saya salah memasukkan sehingga jumlah soal sebanyak 80 (jumlah
responden).

Balas

Balasan

UNKNOWN 25 JULI 2015 15.26

Cara mengeditnya (memperbaikinya) bagaimana?

SAHID RAHARJO ADMIN 4 AGUSTUS 2015 23.31

memperbaiki apa maksudnya mas??? jika tidak valid bisa dengan cara
sebar ulang atau drop out item pertanyaan bisa kok mas..

Balas

UNKNOWN 3 AGUSTUS 2015 22.29

maaf mau tanya...teorinya siapa yg menyatakan r hitung > r tabel = valid?


mohon bantuannya kak
terima kasih

Balas

Balasan

SAHID RAHARJO ADMIN 4 AGUSTUS 2015 23.29

secara umum seperti itu mbak dan banyak teorinya.. mbak bisa buka
bukunya imam ghozali atau bukunya joko wijiyanto... namun di beberapa
buku sugiyono dijelaskan dikatakan valid jika nilai r hitung > 0,300

Balas

UNKNOWN 8 AGUSTUS 2015 05.29

terima kasih. semoga barokah

Balas

Balasan

SAHID RAHARJO ADMIN 9 AGUSTUS 2015 15.06

Aamiin.. terimakasih atas doanya..

Balas

UNKNOWN 18 AGUSTUS 2015 17.55

terima kasih..sangat bermanfaat...

Balas

Balasan

SAHID RAHARJO ADMIN 18 AGUSTUS 2015 22.47

sama-sama mas figor..jangan bosen mampir kesini lagi

Balas

NELIS_AWOTKAY 4 SEPTEMBER 2015 12.41

Mksh mas, kjra2 klau satu variabel alat analisis dlm spssnya apa y?..mksh

Balas

Balasan

SAHID RAHARJO ADMIN 8 SEPTEMBER 2015 23.48

Sama-sama.. kalau satu variabel umumnya pakai statistik deskriptif atau


univariat mbak.

Balas

UNKNOWN 23 SEPTEMBER 2015 07.59

maaf mas, saya mau bertanya, saya kan melakukan uji validitas dan reliabilitas
menggunakan 20 responden, nah apa ada artikel yg meberikan penjelasan mengapa uji
validitas dan reliabilitas menggunakan 20 responden ?

Balas

Balasan

SAHID RAHARJO ADMIN 6 OKTOBER 2015 00.43

biasanya 20 responden digunakan untuk tryout yakni uji validitas dan


reliabilitas diperlukan untuk mengetahui apakai instrumen yang digunakan
layak atau tidak.. jika sudah valid dan reliabel maka baru diberikan ke
sample penelitian.. kenapa 20 itu relatif ada juga kok yang 30

Balas

UNKNOWN 30 SEPTEMBER 2015 07.37

maaf mau tanya pak, skripsisaya deskriptif hanya 1 variabel. Menguji validitasnya dengan
pilihan corelatio lalu ke bivariat atau di scale lalu relibility. Terima kasih pak

Balas

Balasan

SAHID RAHARJO ADMIN 6 OKTOBER 2015 00.41

tergantung keperluannya mas.. dua duanya ada terorinya.. tapi syaratnya


lebih ketat pakai relibility

Balas

UNKNOWN 17 OKTOBER 2015 11.00

mas koresponden saya hanya 10 dengan butir pertanyaan 10. apa bisa menggunakan
spss? karna kalo pake kuesioner jumlah responden nya minimal 10 mendekati kurva
normal. mohon bantuannya? bisa lampirkan rujukan penggunaan jumlah resp dengan
spss?

Balas

Balasan

SAHID RAHARJO ADMIN 29 OKTOBER 2015 01.25

Setau saya bisa mbak..cuma kalu respondenya sedikit maka.. nilai r


tabelnya akan besar,, jadi kemungkinan valid lebih sedikit..

Balas

PHOTOFREAKS 21 OKTOBER 2015 23.56

Makasih, benar-benar membantu. Semalaman ini mikir angka rtabel dapet darimana,
ternyata ada tabelnya toh.

Kalau boleh tau, rtabel ini referensinya dari mana ya.


terima kasih.

Balas

Balasan

SAHID RAHARJO ADMIN 29 OKTOBER 2015 01.22

Senang bisa membantu saudara.. memang kalau distribusi nilai tabel.. itu
yang merumuskan adalah para pakar statistik.. rujukkanya bisa melihat
bukunya imam ghozali

Balas

UNKNOWN 30 OKTOBER 2015 02.08

sangat membantu sekali mas.. terimakasih :)

Balas

Balasan

SAHID RAHARJO ADMIN 1 NOVEMBER 2015 05.51

Senang bisa membantu..silahkan infokan ke teman2nya..

Balas

FADLY ALWY 15 NOVEMBER 2015 20.43

slmat malam. Mas, saya membaca hasil perhitungan validitas dengan SPSS. trus, dikolom
trakhir ada STATUS yang isinya VALID/INVALID. apakah SPSS memang bisa memberikan
keterangan ? trimakasih

Balas

Balasan

SAHID RAHARJO ADMIN 16 NOVEMBER 2015 10.40

Iya..saya kira valid tidak valid spss tidak bisa memberikan keterangan itu
secara gamblang.. oleh karena perlu interperetasi berdasarkan dasar
pengambilan keputusan dalam uji validitas berdasarkan kaedah ilmu
statistik.. berbeda ketika mas menggunakan excel untuk uji validitas maka
kita bisa menggunakan fungsi "If"

Balas

UNKNOWN 30 NOVEMBER 2015 19.35

Sangat membantu sekali,,lengkap semuanya,,simple mudah dipahami. terima kasih untuk


bapa sahid.MUdah"an ilmunya selalu bermanfaat.Aamiin

Balas

Balasan

SAHID RAHARJO ADMIN 11 DESEMBER 2015 23.08

Aamiin.. sama-sama senang bisa membantu anda..

Balas

UNKNOWN 3 DESEMBER 2015 08.30

Saya mau nanya pak, bagaimana agar data dapat berkorelasi? Data saya menunjukkan
nilai r 0,071

Balas

Balasan

SAHID RAHARJO ADMIN 11 DESEMBER 2015 23.12

jika nilai r0,071 artinya tidak terdapat korelasi..berarti hipotesis positif


ditolak..kalau pengen ada korelasi tentunya data harus berubah pak

SAHID RAHARJO ADMIN 11 DESEMBER 2015 23.13

tapi masalahnya kita kan tidak boleh merubah data tabulasi mbak

Balas

UNKNOWN 7 DESEMBER 2015 07.19

'terimakasih bang, sangat embantu, dan semoga berkah, amin

Balas

Balasan

SAHID RAHARJO ADMIN 11 DESEMBER 2015 23.14

Aamiin.. terimaksih kembali mas

Balas

JAWAN UDAU 17 DESEMBER 2015 14.43

Mas, bila instrumen tes tidak reliabel ? Apa harus ganti? Atau? Mohon saran dan bantuan
mas. Kebelet wisuda nih :D
Thanks...

Balas

Balasan

SAHID RAHARJO ADMIN 10 JANUARI 2016 05.40

iya mbak memang syarat instrumen yang baik harus reliabel

Balas

ANONIM 19 DESEMBER 2015 15.33

mas. jika urutan responden kita rubah. msalkan data responden 1 kita ubah/kita tuker
urutan nya ke 3. angka nya kok beda mas ? kenapa ya ?

Balas

Balasan

SAHID RAHARJO ADMIN 10 JANUARI 2016 05.41

idelanya sama mas.. karena jika kita memindahkan nomer urut responden
maka kita juga memindahkan jawaban responden tersebut..silahkan dicek
kembali

Balas

YUDI 24 DESEMBER 2015 08.11

Pak, sebelumnya terima kasih ilmunya. Saya punya kendala pak, jika total nilai pearson
correlation masing2 variabel itu 1.000 lalu
Sig (2 tailed) masing2 variabelnya juga 0.000 semua
Kira2 yang salah apanya ya pak?
Terima kasih

Balas

Balasan

SAHID RAHARJO ADMIN 10 JANUARI 2016 05.42

kalau mengikuti cara di atas dengan teliti maka saya rasa tidak ada
masalah mas.. jika nilai sig hasilnya 0,000 < 0,05 maka artinya item
kuesioner dapat dikatan valid

Balas

UNKNOWN 1 JANUARI 2016 09.12

terimakasih ilmunya mas.


saya mau tanya, jika ada butir pertanyaan yg tdk dijawab oleh responden lalu di spss
menuliskan skornya bagaimana ya? apakah dikosongi atau bagaimana?
terimakasih :)

Balas

Balasan

SAHID RAHARJO ADMIN 10 JANUARI 2016 05.44

kalau dikosonngi akan membuat data menjadi kacau.. usahakan ada pilihan
netral dengan skala 1-5 jadi nilai 3 itu netral.. begitu mbak.. ata coba di
tanyakan lagi kerespondenya kemarin mejawab apa gitu??hehe

Balas

AULIA GINTA 12 JANUARI 2016 23.25

mas skripsi saya kan univariat 1 variabel. saya tetap harus melakukan uji validitas &
reliabilitas kan. lalu apa yg harus saya klik untuk uji validitas ya mas? klik
correlate>bivariate atau bagaimana? apa harus menggunakan pearson juga mas kl
penelitian univariat ? krn saya bingung, bivariate itu kan kl 2 variabel , pearson untuk uji
korelasi/hubungan. apa rumus uji validitas univariat dgn bivariate sama saja? terima
kasih mas sebelumnya, mohon dijawab ya

Balas

UNKNOWN 13 JANUARI 2016 23.52

untuk mengetahui r tabelnya gimana ya mas? dengan n=60

Balas

Balasan

SAHID RAHARJO ADMIN 17 FEBRUARI 2016 01.21

r tabel 60 = 0.254

Balas

UNKNOWN 21 JANUARI 2016 20.18

Terima kasih mas. semoga ilmunya berkah :)

Balas

Balasan

SAHID RAHARJO ADMIN 17 FEBRUARI 2016 00.58

terimakasih kembali mbak atas doanya.. aamiin

Balas

FURKONIAN 24 JANUARI 2016 15.33

Klo yang metode ini terdapat di buku apa ya pak sahid? makasih

Balas

Balasan

SAHID RAHARJO ADMIN 17 FEBRUARI 2016 00.51

pakai bukunya joko widiyanto Daftar Pustaka

Balas

ANONIM 6 FEBRUARI 2016 23.40

pak,hasil kuesionernya di input per variabel atau langsung dimasukkan semuanya ?(saya
menggunakan tiga variabel).

Balas

Balasan

SAHID RAHARJO ADMIN 16 FEBRUARI 2016 21.24

betul langsung di input skor total atau nilai rata2nya.. dan langsung
dimasukkan

Balas

SPEAK UP 7 FEBRUARI 2016 08.48

Mas, maaf mau tanya. Saya masih bingung dengan cara mencari rtable?
itu didapatkan darimana mas?
terima kasih

Balas

Balasan

SAHID RAHARJO ADMIN 16 FEBRUARI 2016 21.22

r tabel dicari pada distribusi nilai r tabel.. itu sudah rumus.. tinggal mbak
melihat jumlah sample atau N.. kemudian dicari pada distribusi nilai r tabel
5%

Balas

UNKNOWN 16 FEBRUARI 2016 18.58

alhamdulillah pak terima kasih banyak artikel artikelnya bermanfaat dan sangat
membantu terutama buat pemula seperti saya hihi, saya kemarin sudah ambil pre-test
pak 30 soal untuk 34 responden, hasilnya cuma 9 item yg acceptable, mau drop soal
kebanyakan tapi hahha jd saya mau retake test, ada masukan gak pak mengenai cara
pembuatan soal agar hasil tesnya valid? terima kasih banyak sebelumnya :)

Balas

Balasan

SAHID RAHARJO ADMIN 16 FEBRUARI 2016 20.56

Sama-sama mbak..masukkan dari saya buatlah soal yang mudah dipahami


oleh responden..
NB: jika soal sudah bagus tapi responden asal dalam mejawab soal maka
ini masalahnya adalah respondennya mbak.hehe

Balas

UNKNOWN 2 MARET 2016 14.04

Terima kasih sebelum nya..sangat bermamfaat..saya mau bertanya mas/ pak.bagaimana


langkah2 menguji validitas?Terima kasih jawababnya

Balas

Balasan

SAHID RAHARJO ADMIN 3 MARET 2016 06.20

Mas Muhammad Ridha yang baik hatinya..artikel ini membahas tentang


langkah-langkah uji validitas dengan spss.hehe

Balas

UNKNOWN 3 MARET 2016 20.49

Terima kasih banyak saudaraku, artikel ini sangat-sangat bermanfaat, semoga bertambah
berkah.

Balas

Balasan

SAHID RAHARJO ADMIN 17 APRIL 2016 03.40

Terimakasih kembali pak widarsono.. Aamiin.. semoga kita sama-sama


mendapatkan keberkahan

Balas

ULFA KHAIRUNISA 4 MARET 2016 07.25

Selamat siang Pak, maaf mau tanya. Kalo uji validitas sampelnya 30 itu ada teorinya ga
ya Pak? mohon bantuannya Pak. Terimakasih sebelumnya.

Balas

Balasan

SAHID RAHARJO ADMIN 17 APRIL 2016 03.46

Pertanyaan yang bagus mbak Ulfa.. untuk teori pasti dalam menentukan
sample uji coba saya belum menemukan..mengambil 20 atau 30 sample uji
coba nampaknya juga belum ada teori pastinya

Balas

UNKNOWN 5 MARET 2016 21.05

mas saya mau nanya. apa bedanya uji validitas menggunakan pearson product moment
dengan Corrected Item-Total Correlation? apakah mempengaruhi tingat validitas?
terimakasih

Balas

Balasan

SAHID RAHARJO ADMIN 17 APRIL 2016 03.55

iya betul memang mempengaruhi tingkat kevalidan.. jika menggunakan


Pearson valid belum tentu pada corrected item-total correlation juga valid..
namun jika pada corrected item-total correlation valid maka pearson juga
valid

Balas

UNKNOWN 7 MARET 2016 11.33

mas cara melihat r tabel gimana ya,,,terima kasih

Balas

Balasan

SAHID RAHARJO ADMIN 17 APRIL 2016 03.58

r tabel itu dilihat pada distribusi nilai r tabel.. dengan melihat n nya berapa
atau ada yang n-2 mas.. jika mas belum punya distribusi nilai tabel mas
dapat download di sini Distribusi nilai tabel

Balas

UNKNOWN 11 MARET 2016 19.26

gan kenapa ya punya saya *ada yg 0.05 nya tampil ada yg enggak. klo yg 0.01 tampil
semua.
apa emang dr angka nya atau gimana gan ?
makasih

Balas

Balasan

SAHID RAHARJO ADMIN 17 APRIL 2016 04.10

Jika di ouput langsung tanga * itu akurat valid mas.. namun jika output
SPSS 18-21 jika di konventer ke word bisa jadi tanda * itu hilang.. untuk
lebih pastinya silahkan pakai dasar pengambilan keputusan dengan
membandingkan antara r hitung dengan r tabel

Balas

UNKNOWN 16 MARET 2016 12.30

mas sahid, sy mau bertanya. sy sdang meneliti respon petani terhadap asuransi
pertanian. saya menggunakan skala likert sebagai alat bantu untuk mengungkapkan
jawaban responden. dari langkah2 uji validitas yg mas sahid lakukan, apa dasar mas
sahid menceklist pearson? kapan kita menggunakan pearson, kendall tau dan spearman?
terima kasih

Balas

Balasan

SAHID RAHARJO ADMIN 17 APRIL 2016 04.22

Kalau untuk validitas yang umum digunakan adalah metode perason mas..
kalau pearson, kendall atau speraman digunakan untuk uji hubungan dan
penggunaanya pun tergantung jenis data yang dipakai

Balas

UNKNOWN 16 MARET 2016 12.36

mas sahid, sy mau bertanya. mau nanya bila dilihat dari langkah2 yg mas sahid lakukan,
apa dasar mas sahid menggunakan pearson? kapan sy bisa menggunakan pearson,
kendall tau dan spearman?
terima kasih

Balas

UNKNOWN 2 APRIL 2016 17.00

Assalamualaikum, bapak saya mau menanyakan untuk menghitung validitas tes pilihan
ganda dengan product moment apakah ada kriteria jumlah tes misal harus genap/ganjil?
kemudian untuk uji validitas konstruk dengan judgement expert caranya bagaimana ya
pak, karena instrumen saya berbentuk tes unjuk kerja dan lembar pengamatan,
terimakasih wassalamualaikum

Balas

Balasan

SAHID RAHARJO ADMIN 17 APRIL 2016 04.51

Wss.. untuk jenis test seperti itu sebaiknya menggunakan validitas ahli
mbak

Balas

ANNISA MUKTI 6 APRIL 2016 21.16

Terima kasih,

Balas

Balasan

SAHID RAHARJO ADMIN 18 APRIL 2016 06.35

Terimakasih kembali..

Balas

ANNISA MUKTI 6 APRIL 2016 21.16

terimakasih, sangat bermanfaat sekali bagi saya yang sedang mengerjakan skripsi

Balas

Balasan

SAHID RAHARJO ADMIN 4 AGUSTUS 2016 22.08

Senang..bisa membantu silahakn di infomak ketemannya untuk belajar


bersama diblog ini

Balas

UNKNOWN 12 APRIL 2016 15.51

terima kasih, sangat membantu.

Balas

Balasan

SAHID RAHARJO ADMIN 18 APRIL 2016 06.43

Senang bisa membantu mbak mentari

Balas

PEMULA 22 APRIL 2016 02.29

Mas Sahid, saya mau tanya, kalo signifikansinya 10% gimana? atau mungkin mas punya
tabelnya juga? trus pertanyaan berikutnya, kadang saya liat di internet ada r tabel yang
pake N dan ada yang pake df=n-2 itu bedanya gimana mas? mohon bantuannya.
terimakasih :)

Balas

Balasan

SAHID RAHARJO ADMIN 19 SEPTEMBER 2016 20.55

10% itu untu tingkat kesalahan mbak.. memang ada juga yang df=n-2.. itu
juga ada teorinya.. tapi namanya juga pendapat ahli juga ada yang
berbeda.. kalau saya mending pakai n langsung tanpat n-2. karena jika n
langsung hasilnya juga didukung dengan nilai signifikansi

Balas

UNKNOWN 26 APRIL 2016 13.35

Insya'Allah berkah ilmunya

Balas

Balasan

SAHID RAHARJO ADMIN 9 JUNI 2016 00.58

Aamiin.. terimakasih atas doanya mas ady..

Balas

BERBAGI ITU INDAH 30 APRIL 2016 22.35

Mas Sahid, terima kasih atas tutorial dan ilmu yang diberikan. Sangat bermanfaat untuk
saya. Sukses selalu mas

Balas

Balasan

SAHID RAHARJO ADMIN 9 JUNI 2016 01.13

Aamiin.. terimakasih atas doanya.. jangan sungkan mampir kesini lagi ya.

Balas

UNKNOWN 2 MEI 2016 11.11

mas mau tanya kalau jumlah itemnya ada 176 dan mau uji validitas seperti pemaparan di
atas, pada bagian bivariate correlation kolom variabel itu tidak bisa dipindah secara
serentak dari kolom kiri ke kolom kanan karena ada keterangan bahwasanya maksimal
hanya bisa 100 variabel. kira baiknya bagaimana ya?

Balas

Balasan

SAHID RAHARJO ADMIN 9 JUNI 2016 01.23

coba gunakan spss versi 21. karena dengan spss ini jumlah kolomnya bisa
fleksibel dengan jumlah variabel yang di input

Balas

SAYURI 8 MEI 2016 22.32

Permisi Mas mau tanya, kalau variabelnya hanya 1, apakah tetap harus dicari validitas
dan reabilitasnya? dengan menggunakan metode apa ya? terimakasih :)

Balas

Balasan

SAHID RAHARJO ADMIN 12 JUNI 2016 00.21

1 variabel itukan terdiri dari beberapa item kuesioner mas, jadi tetap bisa
dilakukan cara uji validitas pearson seperti di atas. namun jika yang mas
maksud adalah 1 varibel dengan 1 item kuesioner saja.. baikny mas
menggunakan uji validitas dan reliabilitas ahli

Balas

UNKNOWN 25 MEI 2016 14.52

Permisi mau nanya ..


Untuk hasil yang tidak Valid ada cara yakni dengan memanipulasi haisl angket ..
Pertanyaan saya apakah jika sudah dinyatakan Valid dengan hasil manipulasi tersebut,
Hipotesis bisa menerima dengan hasil yang Valid ??

Apabila tidak dapat menerima, apa langkah selanjutnya yang harus dilakukan selain
menghapus data yang tidak valid ??

Balas

UNKNOWN 25 MEI 2016 14.52

Terima Kasih atas jawaban dan saran nya ..

Balas

UNKNOWN 1 JUNI 2016 08.35

mas, sya mau tanya kalo instrumennya berbentuk lembar observasi apa tidak perlu diuji
validitas dan reabilitasnya?

menaggapi pertanyaan tgl 2 April 2016

Balas

CLASSIC BEE 7 JUNI 2016 20.22

Mas, saya mau tanya, apakah dalam uji validitas kita harus menghitung item per
dimensinya dalam satu alat ukur, atau keseluruhan item total?

Balas

Balasan

SAHID RAHARJO ADMIN 12 JUNI 2016 01.49

uji peritem di korelasikan dengan skor total varibel

Balas

UNKNOWN 23 JUNI 2016 16.58

mas, saya mau tanya, untuk data angka2 dari setiap butir soal itu didapat dari mana?
apakah angketnya dibagi dulu ke responden dan didapat hasilnya baru diuji validitasnya
atau bagaimana? Terima kasih

Balas

UNKNOWN 1 JULI 2016 11.42

trimakasih byk ilmunya, semoga menjadi ilmu yang bemanfaat bro..

Balas

Balasan

SAHID RAHARJO ADMIN 3 AGUSTUS 2016 23.21

sip mas..terimakasih.. telah mampir

Balas

UNKNOWN 20 JULI 2016 14.58

assalamualaikum pak saya mau tanya, cara mencari r tabel pakai spss gmn ya pak? saya
gak ngerti. saya menyebar kuesioner ke 30 responden. mohon bantuannya pak
terimakasih

Balas

Balasan

SAHID RAHARJO ADMIN 31 AGUSTUS 2016 23.55

wa'alaikumsalam.. untuk mencari r tabel bukan dengan spss. rtabel dilihat


pada distribusi nilai r tabel. untuk n = 30, maka nilai r tabelnya sebesar
0,361. cek di Download Distribusi Nilai Tabel Statistik

Balas

UNKNOWN 21 JULI 2016 15.01

assalamualaikum pak, saya mau tanya. cara mencari r tabel itu apakah ada
hubungannnya dengan jumlah responden nya? terimakasih

Balas

Balasan

SAHID RAHARJO ADMIN 3 AGUSTUS 2016 23.28

Wa'alaikumsalam.. iya betul ada hubungannya. r tabel dicari berdasarkan


jumlah responden atau N, ada juga buku yang menggunakan N-2.. N =
Jumlah responden

Balas

UNKNOWN 28 JULI 2016 13.59

pak saya mau tanya apa pertimbangan yg digunakan untuk memilih taraf signifikansi
sebesar 1%, 5%, atau 10%? Terima Kasih

Balas

Balasan

SAHID RAHARJO ADMIN 21 SEPTEMBER 2016 00.56

itu semua tergantung redaksi hipotesis yang di ajukan pak.. misal taraf
kesalahan 5% sama dengan tingkat kepercayan 95%

Balas

UNKNOWN 29 JULI 2016 06.44

jika saya ingin menguji kuesioner untuk mengetahui tingkat kepuasan nasabah dengan
menggunakan kuesioner. misal untuk kategori 1. terdapat 5 soal. dan pilihan jawaban 1-
5. mulai dari setuju hingga tdak setuju. nah contoh yang bagaimana yang harus saya
ikuti untuk melakukan uji validitas dan reliabilitas ?

Balas

Balasan

SAHID RAHARJO ADMIN 4 AGUSTUS 2016 20.48

ikuti langkah-langkah di atas.. kasusnya sama dengan contoh artikel di atas


mbak

Balas

UNKNOWN 30 JULI 2016 08.11

Assalamualaikum, maaf mo tanya punya saya kok di analyze nya gg muncul pilihan yaa

Balas

Balasan

SAHID RAHARJO ADMIN 4 AGUSTUS 2016 22.06

Wa'alaikumsalam.. biasaya muncul itu mbak.. malah saya belum pernah


jika menu analyzenya tidak muncul pilihan..hehe.. cek aplikasi SPSSnya

Balas

UNKNOWN 31 JULI 2016 18.51

bermanfaat sekali , terima kasih banyak

Balas

Balasan

SAHID RAHARJO ADMIN 3 AGUSTUS 2016 23.12

sama sama mbak putri..semoga bermanfaat..

Balas

UNKNOWN 1 AGUSTUS 2016 08.19

thanks ilmunya bang

Balas

Balasan

SAHID RAHARJO ADMIN 3 AGUSTUS 2016 23.15

sama-sama pak..jangan lupa mampir sini lagi

Balas

UNKNOWN 3 AGUSTUS 2016 23.58

bagaimana dengan pertanyaan yang memiliki kemungkinan 2 jawaban, misal berobat


secara teratur atau tidak teratur, jawaban tergantung pada kondisi responden..
bagaimana uji validitas terhadap pertanyaan nya, mohon bantuan nya pak sahid..

Balas

Balasan

SAHID RAHARJO ADMIN 4 AGUSTUS 2016 19.54

kalau jenis pertanyaanya seperti itu.. maka ada baiknya menggunakan uji
validitas ahli.. bisa juga berdasarkan kajian teori atau pendapat ahli

Balas

UNKNOWN 8 AGUSTUS 2016 23.44

permisi pak, mau tnya apakah perlu d uji valid kembali kuesioner yg luar yg sudah teruji
valid yg d terjemahkan ke bahasa ? sama satu lagi jika saya mengambil kuesioner dari
penelitian sebelumnya yg sudah dilakukan uji valid dari 28 soal saya ambil 27 soal
apakah harus dilakukan uji lagi? karena 1 dari soal tersebut sdh terwakili dari petanyaan
yg lainny

Balas

Balasan

SAHID RAHARJO ADMIN 21 SEPTEMBER 2016 00.48

sebaiknya masuk pada validitas ahli saja mbak

Balas

UNKNOWN 11 AGUSTUS 2016 23.41

mau tanya mas, klo kuesioner adaptasi dari liat yg sudah baku apakah harus d uji valid
nyaa ? sama kalau kuesioner dari peneliti sblumnya yg ssh ada uji valid dan reliabelnya
dari 28 soal sya ambil 27 soal saja apakah juha harus di uji ulang ? terimakasih
sebelumnya

Balas

Balasan

SAHID RAHARJO ADMIN 21 SEPTEMBER 2016 00.49

Sudah terjawab dengan jawaban di atas

Balas

UNKNOWN 16 AGUSTUS 2016 13.28

mau tanya: cara agar kita tau rtablenyan 0,444 itu dari mana ya? saya masih bingung
dsitu.

Balas

Balasan

SAHID RAHARJO ADMIN 21 SEPTEMBER 2016 00.47

0,444 itu didapat dari distribusi nilai r tabel dengan n 20 mbak

Balas

UNKNOWN 16 AGUSTUS 2016 13.33

ohh iya saya baru paham.. lalu jika saya responden (N) nya 100 itu bagaimana cz saya
blm nemu cari rtable yg smpai 100..
#saya lgi nulis skripsi tp msh bingung utk cara baca klo angketnya valid/tdk..thx

Balas

Balasan

SAHID RAHARJO ADMIN 31 AGUSTUS 2016 23.23

rtabel untuk n 100 adalah 0,195

Balas

UNKNOWN 18 AGUSTUS 2016 18.47

pak saya mau tanya, nilai R nya itu kita bandingkan dengan total saja atau semua butir
pertanyaan? lalu nilai sig nya kita pakai atau tidak? terimakasih

Balas

Balasan

SAHID RAHARJO ADMIN 31 AGUSTUS 2016 23.19

Nilai R itu adalah nilai korelasi antara item pertanyaan dengan skor
totalnya.. maka nilai R ini disebut dengan nilai Rhitung maka tinggal kita
bandingkan dengan nilai Rtabel. Rtabel dilihat berdasarkan jumlah n /
Jumlah responden.
Sedangkan melihat valid atau tidaknya item kuesioner bisa juga dengan
membandingkan nilai signifikansi. jika nilai sig. lebih kecil dari 0,05 maka
item tersebut valid.. mudah-mudahan terjawab.. terimakasih atas
komentarnya

Balas

UNKNOWN 23 AGUSTUS 2016 17.49

bagaimana jika kta mnyebar angket namun stlh di uji validtas ada yg ga valid tapi stlah
sudah dbnarkan kt ga sebar ulang? Apkh sya tetap blh mlanjutkn pnelitian sya dgn
membuang angket yg tdk valid?#karna kterbatas waktu yg dberikan oleh tmpt yg
djadikan objek tliti.. #smga fast respon cz sedang nulis skripsi

Balas

Balasan

SAHID RAHARJO ADMIN 31 AGUSTUS 2016 23.02

iya boleh mbak.. sebaiknya mbak juga membaca artikel mengenai Cara
mengatasi angket yang tidak valid

Balas

UNKNOWN 26 AGUSTUS 2016 18.24

saya mau tanya pak, setelah kita melakukan uji validitas dan reliabilitas. langkah
selanjutnya yang harus dilakukan apa ya pa? saya menggunakan analisis regresi
berganda. terimakasih pak

Balas

Balasan

SAHID RAHARJO ADMIN 31 AGUSTUS 2016 22.56

Idealnya mbak melanjutkan ke uji asumsi klasik: uji normalitas, uji


multikolinearitas, uji heteroskedastisitas. dimana uji asumsi klasik
merupakan syarat sebelum melakukan analisis regresi linear berganda

Balas

UNKNOWN 3 SEPTEMBER 2016 09.51

jika signifikansi 5%, r tabel= 0,456 dan r hitung= -0.463*, terdapat tanda bintang 1
diatas angkanya dengan ket "Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed", artinya
valid atau tdk pak?

Balas

Balasan

SAHID RAHARJO ADMIN 7 SEPTEMBER 2016 22.19

untuk uji validitas jika nilai rhitung bertanda negatif (minus) maka item
angket tersebut tidak valid

Balas

UNKNOWN 5 SEPTEMBER 2016 01.56

saya mau tanya pak, kan saya sudah mecoba uji validitas dengan menyebar pada 53
subjek dengan 36 pernyataan, terus dapet N = 54 tapi saya cek nilai r nya tidak ketemu
ditabel. Itu berarti bagaimana pak? Apa dibandingkan dengan > 0,3?

Balas

Balasan

SAHID RAHARJO ADMIN 7 SEPTEMBER 2016 22.08

pakai nilai yang terdekat dengan N=54, jika tidak ada angka 45 pada
ditribusi nilai r tabel maka bisa menggunakan angka terderkat yakni N = 55

Balas

UNKNOWN 8 SEPTEMBER 2016 09.49

mas, saya mau nanya


penelitian saya pake regresi dengan 2 variabel, trus kalau mau uji validitas dan reabilitas,
sapakah sama seperti diatas mas?
apa dua variabelnya diuji masing2?
terima kasih mas

Balas

Balasan

SAHID RAHARJO ADMIN 19 SEPTEMBER 2016 20.31

iya belul pak ikhwanhakim zakariya.. cara uji validitas seperti di atas, jadi
masing-masing variabel di uji validitas itemnya

Balas

UNKNOWN 29 SEPTEMBER 2016 11.46

asslmkm kk maaf mengganggu waktunya, numpang bertanya.. untuk validasi angket 4


variabel menggunakan multiple correlation ya? apa yg dibandingkan kk? contoh kalau 3
variabel nilai di setiap item di corrected item total correlation dibandingkan dgn nilai r di
pearson product, bagaimana dgn 4 variabel ini? dan untuk analisa data ny bagaimana kk?
terimakasih sebelumnya, mohon pencerahannya kk

Balas

UNKNOWN 6 OKTOBER 2016 17.00

mas maaf mau nanya saya kebetulan mahasiswa mau melakukan skripsi, itu skor di
setiap item kita tentukan sesuai pertanyaan kuesionernya? misalkan ada 5 pilihan berarti
diskalakan 1-5 yah? mohon jawabannya mas

Balas

UNKNOWN 9 OKTOBER 2016 23.08

Maaf mas untuk kuesioner dengan skor benar 1 dan salah 0 bagaimana cara validasinya,
karna nilai 0 buat hasilnya bias

Balas

UNKNOWN 13 OKTOBER 2016 19.04

itu rtabelnya sumbernya darimana? dan menurut siapa ya? terimakasihh...

Balas

SARITA TIA L 17 OKTOBER 2016 13.54

Assalamualaikum,
Saya ingin bertanya Pak,
untuk kuesioner (kuesioner ketahanan pangan HFIAS) yg jawabannya tidak
menggunakan skala likert tetapi memilih ya\tidak dan apabila 'ya' pilih
jarang/kadang2/sering, apabila 'tidak' lanjut ke nomer pertanyaan selanjutnya
cara input data ke spss untuk validasi bagaimana ya? validasinya menggunakan metode
apa?
kuesioner ini terdiri dari 9 pertanyaan (1, 1a, 2, 2a,..., 9a)

Balas

LAILA HABIBA 22 OKTOBER 2016 13.02

pak saya mau tanya, kalau data tidak berupa kuisioner dan ditujukan untuk regresi
berganda apa perlu menguji validitas dan reabilitas? atau hanya uji asumsi klasik?
terimakasih

Balas

KUKRIBLADES 31 OKTOBER 2016 15.28

Mau tanya mas Sahid, dikatakan kalau untuk uji reliabilitas, nilai Cronbach's Alpha harus
lebih besar dari r tabel supaya reliabel. Namun di beberapa skripsi dan buku acuann, saya
jumpai kalau nilai alpha justru harus lebih besar dari 0.60. itu apakah dua-duanya
dibolehkan atau gimana mas? mohon pencerahannya. trims.

Balas

EKI 1 NOVEMBER 2016 05.47

mas saya mau bertanya kalau tabel pearson product moment tabelnya berapa kali berapa
ya tks

Balas

DWIKI 15 NOVEMBER 2016 22.51

ass.pak apakah ada ketentuan untuk memakai r tabel 1% dan 5% terimakasih

Balas

UNKNOWN 20 NOVEMBER 2016 09.14

pak saya mau bertanya, apakah nilai signifikan itu memang 5%, apa harus ada
perhitungannya lagi pa? terimakasih sebelumnya

Balas

UNKNOWN 27 NOVEMBER 2016 23.43

Mas aku mau nanya deh...... Kalo hasil nya ga valid itu karena faktor apa ? Makasih

Balas

Balasan

SAHID RAHARJO ADMIN 1 JANUARI 2017 18.57

untuk lebih jelasnya mengetahui penyebab angket atau kuesioner tidak


valid.. mas dapat simak artikel berikut ini Cara Megatasi Angket tidak valid

Balas

VICAR 8 DESEMBER 2016 23.18

Salam Sejahtera,
Mau Tanya:
Berapa nilai rTabel dikatakan valid jika muatan faktornya untuk jumlah sampel sebanyak
100 responden?

menurut Sunyoto (2012:202) dalam bukunya muatan faktornya (r) ≥ 0,3 (untuk n = 30,
pada α = 5%.

sedangkan n = jumlah sampel. klw untuk 100 sampel harus ≥ 0,3 juga ?

Mohon pencerahannya,
Terimakasih

Balas

Balasan

SAHID RAHARJO ADMIN 1 JANUARI 2017 19.03

memang dalam menentukan r tabel para pakar sering berbeda pendapat..


ada yang menyatakan valid jika nilai r hitung lebih besar dari r kritis 0,3..
namun ada pula yang r tabel langsung dan ada juga yang cara mencari r
tabelnya dalah n-2.. semua ada teori nya mas.. kalau saya cenderung
dikatankan valid jika nilai r hitung > r tabel langsung tanpa n-2

Balas

UNKNOWN 10 DESEMBER 2016 20.17

mas mau tanya untuk distribusi r tabel nya kok tidak bisa di download ya ? :)

Balas

Balasan

SAHID RAHARJO ADMIN 31 DESEMBER 2016 04.03

sekarang sudah bisa pak..silahkan dicoba

Balas

UNKNOWN 15 DESEMBER 2016 14.12

maaf bapak, saya masih belum paham 0,444 r tabel itu cara lihatnya atau cara baca
rumusnya gimana ya pak?....trimaksih sblumnya pak

Balas

Balasan

SAHID RAHARJO ADMIN 1 JANUARI 2017 18.46

r tabel 0,444 dicari berdasarkan jumlah sample atau responden yang


dipakai untuk uji validitas..jika respondennya sebanyak 20 orang maka
angka 20 tersebut tinggal kita cari pada distribusi nilai r tabel.. Distribusi
Nilai tabel statistik

Balas

UNKNOWN 26 DESEMBER 2016 14.41

terimkasih bgt sanagat membantu

Balas

Balasan

SAHID RAHARJO ADMIN 31 DESEMBER 2016 03.31

Sama-sama mbak iin semoga bermanfaat ya

Balas

UNKNOWN 8 JANUARI 2017 23.45

Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

Balas

UNKNOWN 14 JANUARI 2017 07.22

pak, saya mau tanya. saya haya punya responden 10, bisa jadi kurang untuk mengisi
kuesioner yang telah saya buat dengan jumlah itemnya kurang lebih 25 item.
permaslahan yang saya hadapi. apakah jumlah responden tersebut dapat di pertanggung
jawabkan uji validitas dan reabilitas dalam penelitian saya. langkah apa saja yang harus
saya lakukan agar kuesioner tersebut valid dan dapat di terima. dan apakah ada uji jenis
lain yang harus dilakukan agar penelitian ini dapat di terima. mohon sarannya. terima
kaih banyak

Balas

UNKNOWN 23 JANUARI 2017 22.02

Makash sodara. Sudah membantu. smg dibalas oleh Allah SWT.

Balas

Balasan

SAHID RAHARJO ADMIN 25 JANUARI 2017 08.09

Aamiin..terimakasih pak Amir atas doanya.. semoga sukses

Balas

UNKNOWN 17 FEBRUARI 2017 13.10

maaf pak, saya ingin bertanya. saya sudah sedikit paham dengan penggunaan spss. baik
menentukan valid tidaknya item lewat signifikansi ataupun nilai r. yang ingin saya
tanyakan mengapa pada nilai r ada yang muncul (,489) namun ada pula yg muncul
(-,395). awalnya saya kira untuk yg bertanda (-) itu tidak valid. tapi ternyata yg bertanda
(-) juga ada tanda bintangnya. item seperti itu apakah valid atau tidak? terimakasih.

Balas

EKO 28 FEBRUARI 2017 20.35

mas jika r hitung 0,305 dan r tabel 0,304 tapi sig nya sebesar 0,056, itu masih bisa di
katakan valid tidak ? berhubung r hitung masih lebih besar dari r tabel

Balas

UNKNOWN 11 MARET 2017 06.26

Sebelumnya terimakasih pak, artikelnya sangat membantu dan mudah dipahami.


Permisi Pak Sahid, saya mau bertanya.
dalam penelitian ada variabel, dan dalam variabel terdapat berbagai indikator.
misalkan dalam 1 indikator terdapat lebih dari 1 pertanyaan, bagaimana cara
menghitungnya? apakah dihitung satu-persatu peritem pertanyaan atau dijumlahkan
terlebih dahulu nilai-nilai dari item perindikator?
Terimakasih pak.

Balas

Tambahkan komentar

Silahkan tinggalkan jejak sobat disini. Sehingga saya tau bahwa artikel di atas bermanfaat.
Terimakasih

Posting Lebih Baru Beranda Posting Lama

Copyright 2014-2021 SPSS Indonesia Powered by Blogger.com

Anda mungkin juga menyukai