Popular
Home » Tutorial SPSS » Uji Instrumen » Cara melakukan Uji Validitas Product Moment dengan SPSS
1
Cara Melakukan Uji
Normalitas Kolmogorov-
Cara melakukan Uji Validitas Product Moment dengan SPSS Smirnov dengan SPSS
3
Cara Melakukan Uji t
Parsial dalam Analisis
Regresi dengan SPSS
4
Cara Melakukan Uji
Reliabilitas Alpha
Cronbach’s dengan SPSS
5
Cara Melakukan Analisis
Regresi Multiples
(Berganda) dengan SPSS
6
Makna Koefisien
Cara melakukan Uji Validitas Product Moment dengan SPSS | Setiap penelitian yang
Determinasi (R Square)
dilakukan dengan menggunakan metode angket atau kuesioner maka perlu dilakukan uji dalam Analisis Regresi
validitas. Uji validitas berguna untuk mengetahui kevalidan atau kesesuaian angket yang Linear Berganda
digunakan oleh peneliti untuk memperoleh data dari para responden atau sampel
7
penelitian. Uji validitas product moment pearson correlation menggunakan prinsip Download Distribusi Nilai
mengkorelasikan atau menghubungkan antara masing-masing skor item atau soal dengan Tabel Statistik Lengkap
skor total yang diperoleh dari jawaban responden atas kuesioner.
Category
Analisis Data
Analisis Faktor
Analisis Korelasi
Analisis Regresi
Download File Praktik Youtube
Ebook SPSS
Non Parametrik
Parametrik
SPSS Indonesia
Tabel Statistik
Tutorial SPSS
Uji Asumsi Dasar
Dasar Pengambilan Keputusan Uji Validitas Product Moment
Uji Asumsi Klasik
Setiap uji dalam statistik tentu mempunyai dasar dalam pengambilan keputusan sebagai Uji Deskriptif
bahan acuan atau pedoman untuk membuat kesimpulan. Begitu pula uji validitas product Uji Instrumen
moment pearson correlation ini. Adapun dasar pengambilan keputusan dalam uji ini, bisa Uji Perbedaan
dilakukan melalui beberapa cara yaitu:
1. Jika nilai r hitung > r tabel, maka item soal angket tersebut dinyatakan valid.
2. Jika nilai r hitung < r tabel, maka item soal angket tersebut dinyatakan tidak valid.
1. Jika nilai Sig. (2-tailed) < 0,05 dan Pearson Correlation bernilai positif, maka item
soal angket tersebut valid.
2. Jika nilai Sig. (2-tailed) < 0,05 dan Pearson Correlation bernilai negatif, maka item
soal angket tersebut tidak valid.
3. Jika nilai Sig. (2-tailed) > 0,05, maka item soal angket tersebut tidak valid.
Menuju kebagian praktek, yakni cara melakukan uji validitas product moment dengan SPSS.
Data yang akan saya uji validitas adalah data Partisipasi Siswa dalam Pemilihan Ketua OSIS
dengan total responden berjumlah 20 siswa atau N = 20 dan item soal sebanyak 7 buah.
Uji validitas ini akan dilakukan dengan bantuan program SPSS versi 21. Adapun tabulasi
data jawaban responden dapat lihat pada tabel di bawah ini.
Catatan: pertanyaan tersebut adalah jenis pertanyaan positif (favorable) dengan skala likert
dimana setiap pertanyaan memiliki lima pilihan jawaban dengan penskorannya, sebagai
berikut:
1. Persiapkan tabulasi data angket yang ingin di uji dalam file doc, excel, dll (seperti
contoh di atas ada di excel). Buka program SPSS, jika anda belum punya silahkan download
SPSS full version. Kemudian klik Variable View, di bagian pojok kiri bawah program. Pada
bagian Name tuliskan Item_1 ke bawah sampai Item_7 (sampai 7 karena item soal dalam
contoh ini berjumlah 7 buah) terakhir tulis Skor_total. Pada Decimals ubah semua menjadi
angka 0, untuk bagian Measure pilih Scale, abaikan saja untuk pilihan yang lainnnya.
2. Klik Data View (di bagian pojok kiri bawah) dan masukkan data skor angketnya, bisa
dilakukan dengan cara copy paste dari tabulasi data angket yang sudah dipersiapkan tadi.
3. Selanjutnya, pilih menu Analyze, kemudian pilih sub menu Correlate, lalu pilih Bivariate
4. Kemudian muncul kotak baru, dari kotak dialog "Bivariate Correlations", masukkan
semua variabel ke kotak Variables:. Pada bagian "Correlation Coefficients" centang
(v) Pearson, pada bagian "Test of Significance" pilih Two-tailed. Centang Flag significant
Corerrelations lalu klik Ok untuk mengakhiri perintah.
5. Selanjutnya akan muncul Output hasilnya. Tinggal kita interpretasikan hasil tersebut,
agar menjadi lebih jelas dan mudah dipahami.
Dari output SPSS di atas, sebenarnya kita sudah dapat mengetahui apakah item-item
angket yang digunakan valid atau tidak. Akan tetapi hal tersebut dirasa belum cukup jelas
terlebih bagi anda yang baru pertama kali menggunakan SPSS untuk menganalisis data
penelitian. Untuk menginterpretasikan output di atas, tentu kita harus melihat kembali
dasar pengambilan keputusan dalam uji validitas terlebih dahulu, sebagaimana yang sudah
saya jelaskan di awal.
Contoh kita akan menganalisis apakah item soal nomor 1 valid atau tidak. Berdasarkan
output "Correlations" diketahui nilai r hitung (nilai Pearson Correlation Item_1 dengan
Skor_Total) adalah sebesar 0,886. Langkah selanjutnya adalah mencari nilai r tabel untuk
N=20 pada signifikansi 5%, ditemukan nilai r tabel sebesar 0,444. Lihat gambar di bawah
ini.
Selanjuntya, angka r tabel ini kemudian kita bandingkan dengan nilai r hitung yang telah
diketahui dari nilai output SPSS sebelumnya. Karena nilai r hitung Item_1 sebesar 0,886 >
r tabel 0,444, maka sebagaimana dasar pengambilan keputusan dalam uji validitas dapat
disimpulkan bahwa Item_1 adalah valid.
Misal kita ingin melihat kembali apakah item soal nomor 1 valid atau tidak. Berdasarkan
output "Correlations" di atas, diketahui nilai Sig. (2-tailed) untuk hubungan atau korelasi
Item_1 dengan Skor_Total adalah sebesar 0,000 < 0,05 dan Pearson Correlation bernilai
positif yakni sebesar 0,886, maka dapat disimpulkan bahwa Item_1 adalah valid. Karena
item soal nomor 1 dinyatakan valid maka item soal tersebut dapat dijadikan sebagai alat
pengumpul data yang akurat dalam sebuah penelitian.
Catatan: untuk mengetahui kevalidan item soal nomor 2 dan seterusnya, caranya sama
seperti pada waktu kita menganalisis item soal nomor 1.
Kemudian untuk analisis kevalidan item soal angket dalam panduan ini, anda dapat melihat
pada tabel rangkuman uji validitas untuk data Partisipasi Siswa dalam Pemilihan Ketua
OSIS di bawah ini.
Tambahan Info: Pertanyaan yang sering muncul yakni bagaimana kemudian jika terdapat
beberapa item soal dalam angket yang tidak valid?
Jawabannya adalah: kalau angket tersebut valid tentunya tidak ada masalah, namun jika
tidak lantas bagaimana solusinya? Nah, perlu diperhatikan bahwa jika setelah dilakukan
validitas product moment pearson correlation terdapat item soal yang tidak valid, maka ada
beberapa pilihan solusi yang dapat anda lakukan yakni: (1) Mengulang dan mengganti
dengan soal yang lain, (2) Mengulang angket dan dibagikan kepada responden lagi tanpa
harus diganti soalnya, (3) Tidak mengubah soal dan tidak membagikan ulang angket
kepada responden, namun item angket yang tidak valid tersebut di drop-out (dengan
catatan item yang valid masih dapat menggambarkan dan mengukur variabel yang diteliti)
dan tidak ikut dihitung dalam pengujian berikutnya (uji reliabilitas). Kalau saya sih lebih
pilih yang ketiga karena tidak rebet (hanya sekedar saran). Hehehe
Demikian artikel belajar SPSS dengan judul cara melakukan uji validitas product moment
dengan SPSS, jika artikel ini bermanfaat silahkan tinggalkan jejak anda dengan cara
berkomentar, kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan. Terimakasih… Baca
juga artikel selanjutnya mengenai Cara Melakukan Uji Reliabilitas Alpha Cronbach’s dengan
SPSS
[Search: Cara melakukan Uji Validitas Product Moment dengan SPSS, Langkah-
langkah melakukan Uji Validitas Product Moment Pearson Correlation, Bagaimana cara
melakukan uji validitas angket dengan Program SPSS, Cara melakukan uji validitas disertai
Gambar] [Img: Dokumen hasil olah data dengan bantuan program SPSS versi 21]
Related Posts :
<< 1 2 >>
makasih banyak,,, :D
semoga semakin berkah ilmunya.. Aamiin
Balas
Balasan
Balas
Balas
Balasan
Caranya dengan melihat nilai n di rtabel pak,, nanti tinggal lihat angka
disitu sesuai dengan nilai n nya
Balas
Mksih bnyak kang,informasinya sangat bermanfaat,dan ternyata bisa jg pake SPSS versi
16.0 yg saya punya
Balas
Balasan
iya mas Dhany, pakai spss berapapun sama hasilnya kok mas hanya terpaut
koma..hehehe
Balas
Balas
Balasan
Balas
Pak Sahid, apakah bisa membantu menganalisis penelitian ( PTK ) Quantitatif. Uji
validitas, reliabilitas, Taraf Kesukaran, Uji Daya Pembeda, N-Gain dan Analisis Ketuntasan
Belajar.
Maaf kira-kira berapa ya biaya jasanya?
Mohon jawaban. email saya fauzisutedja@yahoo.com. 085247588999. Terimakasih atas
tanggapan dan kerjasama yang akan diberikan. - Soetedjo-
Balas
Balasan
Balas
Balas
Balasan
Balas
Balas
Balasan
Balas
Mas, maaf sy ms bingung dgn uji validitas ini. D atas menggunakan product moment..
Sedangkan ada yg dgn melihat tabel corrected item total correlation kira2 yg valid yg
mana ya.. Trus satu lagi apa perbedaan antara 1 tailed dgn 2 tailed.. Makasih sblmnya..
Balas
Balasan
Balas
mas kemarin saya udah bikin kuesioner sebanyak 15 item,,tapi setelah di uji banyak yang
tidak valid,,mohon saranya mas biar kuesioner yang tidak valid jdi valid,,terima kasih,,,
Balas
Balasan
halo mas.. silahkan mas buka alamat di bawah ini untuk penjelasannya:
http://www.konsistensi.com/2014/03/mengatasi-angkettidak-valid.html
Balas
Balas
Balasan
Balas
Balas
Balasan
sama kok.. tingga pada pilihat 2-tailed di ganti menjadi 1-tailed mbak..
coba mbak buka
http://mediaspss.blogspot.com/2015/04/pengertian-one-tailed-dan-two-
tailed.html
Balas
maaf saya mau tanya, saya masih agak bingung dengan uji validitas ini, apakah data
yang kita masukkan pada item 1, item 2, dst itu adalah nilai yang didapat dari responden
yang menjawab item 1, item 2, dst?
terima kasih
Balas
Balasan
iya betul nilai-nilai di atas adalah jawaban responden atas angket yang
disebar mas
Balas
maaf sya mint tolong , kenapa dalam data view keluar tanda tanya dlm spss 17 sehingga
sete;ah dimasukkan data, data tidak terlihat sama skli, termksih mhon bntuannya?
Balas
Balasan
Balas
Mas penyebab item pertanyaan tuh ga valid apakah krn bnyk jawaban yg sama..? Saya
coba ganti skor item 1 mnjd sama nilainya....rhitung lebih kcil dr rtable..
Gmn mahami scr sederhananya...
Balas
Balasan
Balasannya ada dibawah ini mas.. maaf saya salah ketik nulis kontak balas
malah justru nulis di komentar baru
Balas
Penyebab item pertanyaan tidak valid adalah distribusi jawaban dari responden tidak
konsisten.. tidak konsistennya jawaban bisa dikarenakan redaksi dari kuesioner kurang
jelas atau responden yang asal dalam menjawab pertanyaan yang ada.. sehingga
pertanyaan yang harusnya mendapatkan nilai tinggi malah justru medapatkan nilai
rendah.. begitulah mas.. hehe
Balas
thanks
Balas
Balasan
Balas
pak maaf saya mau tanya, kalau ada data yang gak valid terus mau di validkan gimana
ya pak? selain di drop dan di otak atik hasil datanya?
Balas
Balasan
http://www.konsistensi.com/2014/03/mengatasi-angkettidak-valid.html
Balas
Balas
Balasan
Balas
Balas
Balasan
Balas
Terima Kasih, sangat membantu sekali bagi yang awam tentang SPSS
Balas
Terima Kasih, sangat membantu sekali bagi yang awam tentang SPSS
Balas
Balasan
Balas
Pak, saya mau tanya..bgmn dengan rumus degree of freedom (df)= N-2..apakah kita
harus pakai rumus ini? ato langsung ikut metodenya bapak..trimakasih
Balas
Balasan
Disini Memang ada perbedaan pendapat mbak. ada yang langsung n dan
ada yang n-2.. namun jika dari saya lebih condong ke n langsung karena
dengan n langsung juga pas dengan nilai signifikasinya. misal valid karena
rhitung > rtabel n langsung.. pasti nilai sig < 0,05
Balas
Balas
Balasan
Pada Bagian width itu bebas mau disi apa aja mbak..tidak berpengaruh
pada hasil uji
Balas
Mas, mohon jawabannya donk ketika salah masukin data (entry data) yang seharusnya
jumlah soal 19 tetapi saya salah memasukkan sehingga jumlah soal sebanyak 80 (jumlah
responden).
Balas
Balasan
memperbaiki apa maksudnya mas??? jika tidak valid bisa dengan cara
sebar ulang atau drop out item pertanyaan bisa kok mas..
Balas
Balas
Balasan
secara umum seperti itu mbak dan banyak teorinya.. mbak bisa buka
bukunya imam ghozali atau bukunya joko wijiyanto... namun di beberapa
buku sugiyono dijelaskan dikatakan valid jika nilai r hitung > 0,300
Balas
Balas
Balasan
Balas
Balas
Balasan
Balas
Mksh mas, kjra2 klau satu variabel alat analisis dlm spssnya apa y?..mksh
Balas
Balasan
Balas
maaf mas, saya mau bertanya, saya kan melakukan uji validitas dan reliabilitas
menggunakan 20 responden, nah apa ada artikel yg meberikan penjelasan mengapa uji
validitas dan reliabilitas menggunakan 20 responden ?
Balas
Balasan
Balas
maaf mau tanya pak, skripsisaya deskriptif hanya 1 variabel. Menguji validitasnya dengan
pilihan corelatio lalu ke bivariat atau di scale lalu relibility. Terima kasih pak
Balas
Balasan
Balas
mas koresponden saya hanya 10 dengan butir pertanyaan 10. apa bisa menggunakan
spss? karna kalo pake kuesioner jumlah responden nya minimal 10 mendekati kurva
normal. mohon bantuannya? bisa lampirkan rujukan penggunaan jumlah resp dengan
spss?
Balas
Balasan
Balas
Makasih, benar-benar membantu. Semalaman ini mikir angka rtabel dapet darimana,
ternyata ada tabelnya toh.
Balas
Balasan
Senang bisa membantu saudara.. memang kalau distribusi nilai tabel.. itu
yang merumuskan adalah para pakar statistik.. rujukkanya bisa melihat
bukunya imam ghozali
Balas
Balas
Balasan
Balas
slmat malam. Mas, saya membaca hasil perhitungan validitas dengan SPSS. trus, dikolom
trakhir ada STATUS yang isinya VALID/INVALID. apakah SPSS memang bisa memberikan
keterangan ? trimakasih
Balas
Balasan
Iya..saya kira valid tidak valid spss tidak bisa memberikan keterangan itu
secara gamblang.. oleh karena perlu interperetasi berdasarkan dasar
pengambilan keputusan dalam uji validitas berdasarkan kaedah ilmu
statistik.. berbeda ketika mas menggunakan excel untuk uji validitas maka
kita bisa menggunakan fungsi "If"
Balas
Balas
Balasan
Balas
Saya mau nanya pak, bagaimana agar data dapat berkorelasi? Data saya menunjukkan
nilai r 0,071
Balas
Balasan
tapi masalahnya kita kan tidak boleh merubah data tabulasi mbak
Balas
Balas
Balasan
Balas
Mas, bila instrumen tes tidak reliabel ? Apa harus ganti? Atau? Mohon saran dan bantuan
mas. Kebelet wisuda nih :D
Thanks...
Balas
Balasan
Balas
mas. jika urutan responden kita rubah. msalkan data responden 1 kita ubah/kita tuker
urutan nya ke 3. angka nya kok beda mas ? kenapa ya ?
Balas
Balasan
idelanya sama mas.. karena jika kita memindahkan nomer urut responden
maka kita juga memindahkan jawaban responden tersebut..silahkan dicek
kembali
Balas
Pak, sebelumnya terima kasih ilmunya. Saya punya kendala pak, jika total nilai pearson
correlation masing2 variabel itu 1.000 lalu
Sig (2 tailed) masing2 variabelnya juga 0.000 semua
Kira2 yang salah apanya ya pak?
Terima kasih
Balas
Balasan
kalau mengikuti cara di atas dengan teliti maka saya rasa tidak ada
masalah mas.. jika nilai sig hasilnya 0,000 < 0,05 maka artinya item
kuesioner dapat dikatan valid
Balas
Balas
Balasan
kalau dikosonngi akan membuat data menjadi kacau.. usahakan ada pilihan
netral dengan skala 1-5 jadi nilai 3 itu netral.. begitu mbak.. ata coba di
tanyakan lagi kerespondenya kemarin mejawab apa gitu??hehe
Balas
mas skripsi saya kan univariat 1 variabel. saya tetap harus melakukan uji validitas &
reliabilitas kan. lalu apa yg harus saya klik untuk uji validitas ya mas? klik
correlate>bivariate atau bagaimana? apa harus menggunakan pearson juga mas kl
penelitian univariat ? krn saya bingung, bivariate itu kan kl 2 variabel , pearson untuk uji
korelasi/hubungan. apa rumus uji validitas univariat dgn bivariate sama saja? terima
kasih mas sebelumnya, mohon dijawab ya
Balas
Balas
Balasan
r tabel 60 = 0.254
Balas
Balas
Balasan
Balas
Klo yang metode ini terdapat di buku apa ya pak sahid? makasih
Balas
Balasan
Balas
pak,hasil kuesionernya di input per variabel atau langsung dimasukkan semuanya ?(saya
menggunakan tiga variabel).
Balas
Balasan
betul langsung di input skor total atau nilai rata2nya.. dan langsung
dimasukkan
Balas
Mas, maaf mau tanya. Saya masih bingung dengan cara mencari rtable?
itu didapatkan darimana mas?
terima kasih
Balas
Balasan
r tabel dicari pada distribusi nilai r tabel.. itu sudah rumus.. tinggal mbak
melihat jumlah sample atau N.. kemudian dicari pada distribusi nilai r tabel
5%
Balas
alhamdulillah pak terima kasih banyak artikel artikelnya bermanfaat dan sangat
membantu terutama buat pemula seperti saya hihi, saya kemarin sudah ambil pre-test
pak 30 soal untuk 34 responden, hasilnya cuma 9 item yg acceptable, mau drop soal
kebanyakan tapi hahha jd saya mau retake test, ada masukan gak pak mengenai cara
pembuatan soal agar hasil tesnya valid? terima kasih banyak sebelumnya :)
Balas
Balasan
Balas
Balas
Balasan
Balas
Terima kasih banyak saudaraku, artikel ini sangat-sangat bermanfaat, semoga bertambah
berkah.
Balas
Balasan
Balas
Selamat siang Pak, maaf mau tanya. Kalo uji validitas sampelnya 30 itu ada teorinya ga
ya Pak? mohon bantuannya Pak. Terimakasih sebelumnya.
Balas
Balasan
Pertanyaan yang bagus mbak Ulfa.. untuk teori pasti dalam menentukan
sample uji coba saya belum menemukan..mengambil 20 atau 30 sample uji
coba nampaknya juga belum ada teori pastinya
Balas
mas saya mau nanya. apa bedanya uji validitas menggunakan pearson product moment
dengan Corrected Item-Total Correlation? apakah mempengaruhi tingat validitas?
terimakasih
Balas
Balasan
Balas
Balas
Balasan
r tabel itu dilihat pada distribusi nilai r tabel.. dengan melihat n nya berapa
atau ada yang n-2 mas.. jika mas belum punya distribusi nilai tabel mas
dapat download di sini Distribusi nilai tabel
Balas
gan kenapa ya punya saya *ada yg 0.05 nya tampil ada yg enggak. klo yg 0.01 tampil
semua.
apa emang dr angka nya atau gimana gan ?
makasih
Balas
Balasan
Jika di ouput langsung tanga * itu akurat valid mas.. namun jika output
SPSS 18-21 jika di konventer ke word bisa jadi tanda * itu hilang.. untuk
lebih pastinya silahkan pakai dasar pengambilan keputusan dengan
membandingkan antara r hitung dengan r tabel
Balas
mas sahid, sy mau bertanya. sy sdang meneliti respon petani terhadap asuransi
pertanian. saya menggunakan skala likert sebagai alat bantu untuk mengungkapkan
jawaban responden. dari langkah2 uji validitas yg mas sahid lakukan, apa dasar mas
sahid menceklist pearson? kapan kita menggunakan pearson, kendall tau dan spearman?
terima kasih
Balas
Balasan
Kalau untuk validitas yang umum digunakan adalah metode perason mas..
kalau pearson, kendall atau speraman digunakan untuk uji hubungan dan
penggunaanya pun tergantung jenis data yang dipakai
Balas
mas sahid, sy mau bertanya. mau nanya bila dilihat dari langkah2 yg mas sahid lakukan,
apa dasar mas sahid menggunakan pearson? kapan sy bisa menggunakan pearson,
kendall tau dan spearman?
terima kasih
Balas
Assalamualaikum, bapak saya mau menanyakan untuk menghitung validitas tes pilihan
ganda dengan product moment apakah ada kriteria jumlah tes misal harus genap/ganjil?
kemudian untuk uji validitas konstruk dengan judgement expert caranya bagaimana ya
pak, karena instrumen saya berbentuk tes unjuk kerja dan lembar pengamatan,
terimakasih wassalamualaikum
Balas
Balasan
Wss.. untuk jenis test seperti itu sebaiknya menggunakan validitas ahli
mbak
Balas
Terima kasih,
Balas
Balasan
Terimakasih kembali..
Balas
terimakasih, sangat bermanfaat sekali bagi saya yang sedang mengerjakan skripsi
Balas
Balasan
Balas
Balas
Balasan
Balas
Mas Sahid, saya mau tanya, kalo signifikansinya 10% gimana? atau mungkin mas punya
tabelnya juga? trus pertanyaan berikutnya, kadang saya liat di internet ada r tabel yang
pake N dan ada yang pake df=n-2 itu bedanya gimana mas? mohon bantuannya.
terimakasih :)
Balas
Balasan
10% itu untu tingkat kesalahan mbak.. memang ada juga yang df=n-2.. itu
juga ada teorinya.. tapi namanya juga pendapat ahli juga ada yang
berbeda.. kalau saya mending pakai n langsung tanpat n-2. karena jika n
langsung hasilnya juga didukung dengan nilai signifikansi
Balas
Balas
Balasan
Balas
Mas Sahid, terima kasih atas tutorial dan ilmu yang diberikan. Sangat bermanfaat untuk
saya. Sukses selalu mas
Balas
Balasan
Aamiin.. terimakasih atas doanya.. jangan sungkan mampir kesini lagi ya.
Balas
mas mau tanya kalau jumlah itemnya ada 176 dan mau uji validitas seperti pemaparan di
atas, pada bagian bivariate correlation kolom variabel itu tidak bisa dipindah secara
serentak dari kolom kiri ke kolom kanan karena ada keterangan bahwasanya maksimal
hanya bisa 100 variabel. kira baiknya bagaimana ya?
Balas
Balasan
coba gunakan spss versi 21. karena dengan spss ini jumlah kolomnya bisa
fleksibel dengan jumlah variabel yang di input
Balas
Permisi Mas mau tanya, kalau variabelnya hanya 1, apakah tetap harus dicari validitas
dan reabilitasnya? dengan menggunakan metode apa ya? terimakasih :)
Balas
Balasan
1 variabel itukan terdiri dari beberapa item kuesioner mas, jadi tetap bisa
dilakukan cara uji validitas pearson seperti di atas. namun jika yang mas
maksud adalah 1 varibel dengan 1 item kuesioner saja.. baikny mas
menggunakan uji validitas dan reliabilitas ahli
Balas
Apabila tidak dapat menerima, apa langkah selanjutnya yang harus dilakukan selain
menghapus data yang tidak valid ??
Balas
Balas
mas, sya mau tanya kalo instrumennya berbentuk lembar observasi apa tidak perlu diuji
validitas dan reabilitasnya?
Balas
Mas, saya mau tanya, apakah dalam uji validitas kita harus menghitung item per
dimensinya dalam satu alat ukur, atau keseluruhan item total?
Balas
Balasan
Balas
mas, saya mau tanya, untuk data angka2 dari setiap butir soal itu didapat dari mana?
apakah angketnya dibagi dulu ke responden dan didapat hasilnya baru diuji validitasnya
atau bagaimana? Terima kasih
Balas
Balas
Balasan
Balas
assalamualaikum pak saya mau tanya, cara mencari r tabel pakai spss gmn ya pak? saya
gak ngerti. saya menyebar kuesioner ke 30 responden. mohon bantuannya pak
terimakasih
Balas
Balasan
Balas
assalamualaikum pak, saya mau tanya. cara mencari r tabel itu apakah ada
hubungannnya dengan jumlah responden nya? terimakasih
Balas
Balasan
Balas
pak saya mau tanya apa pertimbangan yg digunakan untuk memilih taraf signifikansi
sebesar 1%, 5%, atau 10%? Terima Kasih
Balas
Balasan
itu semua tergantung redaksi hipotesis yang di ajukan pak.. misal taraf
kesalahan 5% sama dengan tingkat kepercayan 95%
Balas
jika saya ingin menguji kuesioner untuk mengetahui tingkat kepuasan nasabah dengan
menggunakan kuesioner. misal untuk kategori 1. terdapat 5 soal. dan pilihan jawaban 1-
5. mulai dari setuju hingga tdak setuju. nah contoh yang bagaimana yang harus saya
ikuti untuk melakukan uji validitas dan reliabilitas ?
Balas
Balasan
Balas
Assalamualaikum, maaf mo tanya punya saya kok di analyze nya gg muncul pilihan yaa
Balas
Balasan
Balas
Balas
Balasan
Balas
Balas
Balasan
Balas
Balas
Balasan
kalau jenis pertanyaanya seperti itu.. maka ada baiknya menggunakan uji
validitas ahli.. bisa juga berdasarkan kajian teori atau pendapat ahli
Balas
permisi pak, mau tnya apakah perlu d uji valid kembali kuesioner yg luar yg sudah teruji
valid yg d terjemahkan ke bahasa ? sama satu lagi jika saya mengambil kuesioner dari
penelitian sebelumnya yg sudah dilakukan uji valid dari 28 soal saya ambil 27 soal
apakah harus dilakukan uji lagi? karena 1 dari soal tersebut sdh terwakili dari petanyaan
yg lainny
Balas
Balasan
Balas
mau tanya mas, klo kuesioner adaptasi dari liat yg sudah baku apakah harus d uji valid
nyaa ? sama kalau kuesioner dari peneliti sblumnya yg ssh ada uji valid dan reliabelnya
dari 28 soal sya ambil 27 soal saja apakah juha harus di uji ulang ? terimakasih
sebelumnya
Balas
Balasan
Balas
mau tanya: cara agar kita tau rtablenyan 0,444 itu dari mana ya? saya masih bingung
dsitu.
Balas
Balasan
Balas
ohh iya saya baru paham.. lalu jika saya responden (N) nya 100 itu bagaimana cz saya
blm nemu cari rtable yg smpai 100..
#saya lgi nulis skripsi tp msh bingung utk cara baca klo angketnya valid/tdk..thx
Balas
Balasan
Balas
pak saya mau tanya, nilai R nya itu kita bandingkan dengan total saja atau semua butir
pertanyaan? lalu nilai sig nya kita pakai atau tidak? terimakasih
Balas
Balasan
Nilai R itu adalah nilai korelasi antara item pertanyaan dengan skor
totalnya.. maka nilai R ini disebut dengan nilai Rhitung maka tinggal kita
bandingkan dengan nilai Rtabel. Rtabel dilihat berdasarkan jumlah n /
Jumlah responden.
Sedangkan melihat valid atau tidaknya item kuesioner bisa juga dengan
membandingkan nilai signifikansi. jika nilai sig. lebih kecil dari 0,05 maka
item tersebut valid.. mudah-mudahan terjawab.. terimakasih atas
komentarnya
Balas
bagaimana jika kta mnyebar angket namun stlh di uji validtas ada yg ga valid tapi stlah
sudah dbnarkan kt ga sebar ulang? Apkh sya tetap blh mlanjutkn pnelitian sya dgn
membuang angket yg tdk valid?#karna kterbatas waktu yg dberikan oleh tmpt yg
djadikan objek tliti.. #smga fast respon cz sedang nulis skripsi
Balas
Balasan
iya boleh mbak.. sebaiknya mbak juga membaca artikel mengenai Cara
mengatasi angket yang tidak valid
Balas
saya mau tanya pak, setelah kita melakukan uji validitas dan reliabilitas. langkah
selanjutnya yang harus dilakukan apa ya pa? saya menggunakan analisis regresi
berganda. terimakasih pak
Balas
Balasan
Balas
jika signifikansi 5%, r tabel= 0,456 dan r hitung= -0.463*, terdapat tanda bintang 1
diatas angkanya dengan ket "Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed", artinya
valid atau tdk pak?
Balas
Balasan
untuk uji validitas jika nilai rhitung bertanda negatif (minus) maka item
angket tersebut tidak valid
Balas
saya mau tanya pak, kan saya sudah mecoba uji validitas dengan menyebar pada 53
subjek dengan 36 pernyataan, terus dapet N = 54 tapi saya cek nilai r nya tidak ketemu
ditabel. Itu berarti bagaimana pak? Apa dibandingkan dengan > 0,3?
Balas
Balasan
pakai nilai yang terdekat dengan N=54, jika tidak ada angka 45 pada
ditribusi nilai r tabel maka bisa menggunakan angka terderkat yakni N = 55
Balas
Balas
Balasan
iya belul pak ikhwanhakim zakariya.. cara uji validitas seperti di atas, jadi
masing-masing variabel di uji validitas itemnya
Balas
Balas
mas maaf mau nanya saya kebetulan mahasiswa mau melakukan skripsi, itu skor di
setiap item kita tentukan sesuai pertanyaan kuesionernya? misalkan ada 5 pilihan berarti
diskalakan 1-5 yah? mohon jawabannya mas
Balas
Maaf mas untuk kuesioner dengan skor benar 1 dan salah 0 bagaimana cara validasinya,
karna nilai 0 buat hasilnya bias
Balas
Balas
Assalamualaikum,
Saya ingin bertanya Pak,
untuk kuesioner (kuesioner ketahanan pangan HFIAS) yg jawabannya tidak
menggunakan skala likert tetapi memilih ya\tidak dan apabila 'ya' pilih
jarang/kadang2/sering, apabila 'tidak' lanjut ke nomer pertanyaan selanjutnya
cara input data ke spss untuk validasi bagaimana ya? validasinya menggunakan metode
apa?
kuesioner ini terdiri dari 9 pertanyaan (1, 1a, 2, 2a,..., 9a)
Balas
pak saya mau tanya, kalau data tidak berupa kuisioner dan ditujukan untuk regresi
berganda apa perlu menguji validitas dan reabilitas? atau hanya uji asumsi klasik?
terimakasih
Balas
Mau tanya mas Sahid, dikatakan kalau untuk uji reliabilitas, nilai Cronbach's Alpha harus
lebih besar dari r tabel supaya reliabel. Namun di beberapa skripsi dan buku acuann, saya
jumpai kalau nilai alpha justru harus lebih besar dari 0.60. itu apakah dua-duanya
dibolehkan atau gimana mas? mohon pencerahannya. trims.
Balas
mas saya mau bertanya kalau tabel pearson product moment tabelnya berapa kali berapa
ya tks
Balas
Balas
pak saya mau bertanya, apakah nilai signifikan itu memang 5%, apa harus ada
perhitungannya lagi pa? terimakasih sebelumnya
Balas
Mas aku mau nanya deh...... Kalo hasil nya ga valid itu karena faktor apa ? Makasih
Balas
Balasan
Balas
Salam Sejahtera,
Mau Tanya:
Berapa nilai rTabel dikatakan valid jika muatan faktornya untuk jumlah sampel sebanyak
100 responden?
menurut Sunyoto (2012:202) dalam bukunya muatan faktornya (r) ≥ 0,3 (untuk n = 30,
pada α = 5%.
sedangkan n = jumlah sampel. klw untuk 100 sampel harus ≥ 0,3 juga ?
Mohon pencerahannya,
Terimakasih
Balas
Balasan
Balas
mas mau tanya untuk distribusi r tabel nya kok tidak bisa di download ya ? :)
Balas
Balasan
Balas
maaf bapak, saya masih belum paham 0,444 r tabel itu cara lihatnya atau cara baca
rumusnya gimana ya pak?....trimaksih sblumnya pak
Balas
Balasan
Balas
Balas
Balasan
Balas
Balas
pak, saya mau tanya. saya haya punya responden 10, bisa jadi kurang untuk mengisi
kuesioner yang telah saya buat dengan jumlah itemnya kurang lebih 25 item.
permaslahan yang saya hadapi. apakah jumlah responden tersebut dapat di pertanggung
jawabkan uji validitas dan reabilitas dalam penelitian saya. langkah apa saja yang harus
saya lakukan agar kuesioner tersebut valid dan dapat di terima. dan apakah ada uji jenis
lain yang harus dilakukan agar penelitian ini dapat di terima. mohon sarannya. terima
kaih banyak
Balas
Balas
Balasan
Balas
maaf pak, saya ingin bertanya. saya sudah sedikit paham dengan penggunaan spss. baik
menentukan valid tidaknya item lewat signifikansi ataupun nilai r. yang ingin saya
tanyakan mengapa pada nilai r ada yang muncul (,489) namun ada pula yg muncul
(-,395). awalnya saya kira untuk yg bertanda (-) itu tidak valid. tapi ternyata yg bertanda
(-) juga ada tanda bintangnya. item seperti itu apakah valid atau tidak? terimakasih.
Balas
mas jika r hitung 0,305 dan r tabel 0,304 tapi sig nya sebesar 0,056, itu masih bisa di
katakan valid tidak ? berhubung r hitung masih lebih besar dari r tabel
Balas
Balas
Tambahkan komentar
Silahkan tinggalkan jejak sobat disini. Sehingga saya tau bahwa artikel di atas bermanfaat.
Terimakasih