Anda di halaman 1dari 38

Langkah-langkah Peramalan Dengan Metode ARIMA Box-Jenkins deng...

http://www.portal-statistik.com/2014/10/lankah-langkah-peramalan-deng...

About Contact Us Privacy Policy Disclaimer Sitemaps

Artikel Analisis Statistik Teknik Sampling


Forecasting R Wisata

Beranda » Eviews » forecasting » Langkah-langkah Peramalan


Dengan Metode ARIMA
Box-Jenkins dengan Eviews LENGKAP

Langkah-langkah Peramalan Dengan Metode ARIMA Box-Jenkins


dengan Eviews LENGKAP

OLEH M NASHIHUN ULWAN


SATURDAY, 25 OCTOBER 2014

Bagikan : Suka 6 Tweet

Portal Statistik

Blog Belajar Analisis Data


Start Download - View PDF

Join This Site

OneszAccess Corpora…

810 suka

Ikuti 184 pengikut

Portal-Statistik | Selamat pagi, selamat tahun baru 1 Muharram


1436 H.
Ditahun baru Hijriah dan di pagi yang
cerah ini, saya akan berbagi
tutorial Penerapan Metode ARIMA
(Autoregressive Integrated Moving
Average) Dalam Peramalan Data Runtun Waktu, seperti yang kita
semua sudah
tahu metode ARIMA ini memang cukup ampuh dalam meramalkan
beberapa atau

Popular Minggu Ini


banyak data dimasa yang akan datang, untuk itu silahkan teman-
teman perhatikan Teknik pengambilan sampel
dan pahami sendiri, saya buatkan cara semudah mungkin agar
cepat untuk dipahami. dengan metode purposive

sampling 1
Autoregresif Integrated Moving Average (ARIMA)

Contoh kasus teknik pengambilan


ARIMA sering juga disebut metode runtun waktu Box-Jenkins.
Model Autoregresif

sampel dengan metode purposive


Integrated Moving Average (ARIMA) adalah model yang secara
penuh mengabaikan

sampling 2
independent variabel dalam membuat peramalan. ARIMA
menggunakan nilai masa
lalu dan sekarang dari variabel dependent untuk menghasilkan
peramalan jangka Analisis Deskriptif dengan Minitab 3
pendek yang akurat. ARIMA cocok jika observasi dari deret
waktu (time series)

Analisis Regresi Linear Berganda


secara statistik berhubungan satu sama lain (dependent).

dan Variabel Dummy dengan SPSS 4

Klasifikasi model ARIMA


Cara Membaca atau Melihat Tabel
Model Box-Jenkins (ARIMA) dibagi kedalam 3 kelompok, yaitu:
model autoregressive Normal Z
5
(AR), moving average (MA), dan model campuran ARIMA
(autoregressive moving

Uji ANOVA (Analisys Of Variance)


average) yang mempunyai karakteristik dari dua model pertama.

dan Uji Perbandingan Ganda


1. Autoregressive Model (AR)
dengen SPSS 6
Bentuk umum model autoregressive dengan ordo p (AR(p)) atau
model ARIMA

Uji Normalitas dengan


(p,0,0) dinyatakan sebagai berikut:

menggunakan SPSS (Normality

Test) 7
CATEGORY

1 dari 31
22/11/2017 15:26
Langkah-langkah Peramalan Dengan Metode ARIMA Box-Jenkins deng...
http://www.portal-statistik.com/2014/10/lankah-langkah-peramalan-deng...

Artikel Statistik (24)

DataMining (6)

forecasting (4)

R (10)

RANCOB (4) SAS (7)

Statistik SPSS (24)

Teknik Sampling (4)

2 dari 31
22/11/2017 15:26
Langkah-langkah Peramalan Dengan Metode ARIMA Box-Jenkins deng...
http://www.portal-statistik.com/2014/10/lankah-langkah-peramalan-deng...

2. Moving Average Model (MA)


Bentuk umum model moving average ordo q (MA(q)) atau ARIMA
(0,0,q)
dinyatakan sebagai berikut:

3 dari 31
22/11/2017 15:26
Langkah-langkah Peramalan Dengan Metode ARIMA Box-Jenkins deng...
http://www.portal-statistik.com/2014/10/lankah-langkah-peramalan-deng...

3. Model campuran
a) Proses ARMA
Model umum untuk campuran proses AR(1) murni dan MA(1) murni,
misal
ARIMA (1,0,1) dinyatakan sebagai berikut:

4 dari 31
22/11/2017 15:26
Langkah-langkah Peramalan Dengan Metode ARIMA Box-Jenkins deng...
http://www.portal-statistik.com/2014/10/lankah-langkah-peramalan-deng...

b) Proses ARIMA
Apabila nonstasioneritas ditambahkan pada campuran proses ARMA,
maka model
umum ARIMA (p,d,q) terpenuhi. Persamaan untuk kasus sederhana
ARIMA (1,1,1)
adalah sebagai berikut:

5 dari 31
22/11/2017 15:26
Langkah-langkah Peramalan Dengan Metode ARIMA Box-Jenkins deng...
http://www.portal-statistik.com/2014/10/lankah-langkah-peramalan-deng...

Studi Kasus.
Studi kasus nilai tukar rupiah terhadap dolar US. Data yang
diamati selama satu
tahun, mulai tanggal 1 Mei 2011 sampai dengan 1 Mei 2012. Data
diperoleh dari
http://www.bi.go.id.
untuk datanya bisa anda download disini.
Silahkan dicoba menggunakan data diatas terlebih dahulu untuk
memudahkan
pemahaman :)

Akan dilakukan forcasting terhadap data yang tersedia dari periode


1 sampai dengan
248.
Adapun langkah-langkah melakukan forcasting terhadap data tersebut
dengan
menggunakan aplikasi Eviews metode ARIMA adalah.
1. Membuka aplikasi Eviews dengan melakukan double click pada icon
desktop atau
bagaimanalah caranya terserah.

2. Setelah aplikasi Eviews terbuka dan siap digunakan, klik menu


File – New -
Workfile.

6 dari 31
22/11/2017 15:26
Langkah-langkah Peramalan Dengan Metode ARIMA Box-Jenkins deng...
http://www.portal-statistik.com/2014/10/lankah-langkah-peramalan-deng...

3. Selanjutnya pilih menu Object – New Object, kemudian pilih


Series dan isikan
nama data pada kotak Name for object.

7 dari 31
22/11/2017 15:26
Langkah-langkah Peramalan Dengan Metode ARIMA Box-Jenkins deng...
http://www.portal-statistik.com/2014/10/lankah-langkah-peramalan-deng...

4. Selanjutnya double klik pada nama data yang telah dibuat, klik
button Edit, dan
paste data pada studi kasus pada kolom.

8 dari 31
22/11/2017 15:26
Langkah-langkah Peramalan Dengan Metode ARIMA Box-Jenkins deng...
http://www.portal-statistik.com/2014/10/lankah-langkah-peramalan-deng...

5. Kemudian lihat model data dari studi kasus, pada data ulwan,
klik menu View –
Graph - OK, kemudian akan muncul seperti diabwah ini.

9 dari 31
22/11/2017 15:26
Langkah-langkah Peramalan Dengan Metode ARIMA Box-Jenkins deng...
http://www.portal-statistik.com/2014/10/lankah-langkah-peramalan-deng...

6. Agar data tersebut stasioner terhadap variansi, maka dilakukan


transformasi
kedalam bentuk Logaritma Natural (ln). Pada menu utama, klik
menu Quick –
Generate Series, pada Enter equation isi dengan kode
lnulwan=log(ulwan),
ini dimaksudkan untuk melakukan transformasi pada data dengan
nama ulwan.

10 dari 31
22/11/2017 15:26
Langkah-langkah Peramalan Dengan Metode ARIMA Box-Jenkins deng...
http://www.portal-statistik.com/2014/10/lankah-langkah-peramalan-deng...

7. Selanjutnya adalah menguji apakah data tersebut stasioner


terhadap mean, pada
data yang telah ditransformasi, klik menu View – Unit Root Test,
kemudian isi
sesuai gambar dibawah.

11 dari 31
22/11/2017 15:26
Langkah-langkah Peramalan Dengan Metode ARIMA Box-Jenkins deng...
http://www.portal-statistik.com/2014/10/lankah-langkah-peramalan-deng...

8. Karena data tersebut belum stasioner, maka dilakukan


differencing, kemudian
diuji lagi kestasionerannya, klik menu View – Unit Root Test,
kemudian isi
sesuai dengan gambar dibawah.

12 dari 31
22/11/2017 15:26
Langkah-langkah Peramalan Dengan Metode ARIMA Box-Jenkins deng...
http://www.portal-statistik.com/2014/10/lankah-langkah-peramalan-deng...

9. Selanjutnya adalah identifikasi model awal, klik menu View –


Correlogram,
kemudian pilih 1st difference dan Ok. Sehingga muncul grafik ACF
dan PAC
seperti gambar dibawah.

13 dari 31
22/11/2017 15:26
Langkah-langkah Peramalan Dengan Metode ARIMA Box-Jenkins deng...
http://www.portal-statistik.com/2014/10/lankah-langkah-peramalan-deng...

10. Dari model grafik diatas, dapat diduga data


tersebut mengikuti model
ARIMA(1,1,1) atau ARIMA(0,1,1) tanpa konstanta. Pada halaman
utama
Eviews masukkan perintah seperti gambar dibawah untuk melakukan
overviting,
lakukan sampai mendaatkan model yang signifikan dan terbaik .

14 dari 31
22/11/2017 15:26
Langkah-langkah Peramalan Dengan Metode ARIMA Box-Jenkins deng...
http://www.portal-statistik.com/2014/10/lankah-langkah-peramalan-deng...

15 dari 31
22/11/2017 15:26
Langkah-langkah Peramalan Dengan Metode ARIMA Box-Jenkins deng...
http://www.portal-statistik.com/2014/10/lankah-langkah-peramalan-deng...

11. Karen yang signifikan adalah model ARIMA(0,1,1) tanpa


konstanta, maka yang
digunakan adalah model tersebut, langkah selanjutnya adalah
diagnostic check.
Yang pertama adalah uji normalitas residu, klik menu View –
Residual Test –
Hostogram Normality Test.

12. Selanjutnya adalah uji asumsi autokorelasi, klik menu View –


Residual Test –
Correlogram Q Statistics.

13. Selanjutnya adalah uji asumsi heteroskedastisitas, klik menu


View –
Residual Test – Correlogram Squared Residuals.

14. Selanjutnya adalah melakukan forecast atau peramalan,


doubleklik pada range
data dan ubah nilai End date dengan 249.

16 dari 31
22/11/2017 15:26
Langkah-langkah Peramalan Dengan Metode ARIMA Box-Jenkins deng...
http://www.portal-statistik.com/2014/10/lankah-langkah-peramalan-deng...

15. Klik menu Forecast dan isi sesuai dengan gambar dibawah ini

17 dari 31
22/11/2017 15:26
Langkah-langkah Peramalan Dengan Metode ARIMA Box-Jenkins deng...
http://www.portal-statistik.com/2014/10/lankah-langkah-peramalan-deng...

16. Selanjutnya adalah, mengembalikan hasil forecast kedalam bentuk


atau data asil
dengan mengeksponensialkan data yang berbentuk ln.

18 dari 31
22/11/2017 15:26
Langkah-langkah Peramalan Dengan Metode ARIMA Box-Jenkins deng...
http://www.portal-statistik.com/2014/10/lankah-langkah-peramalan-deng...

Oke, sudah selesai semua langkah-langkah peramalan dengan metode


ARIMA,
Mari kita bahas output dari aplikasi Eviews ini satu persatu.

19 dari 31
22/11/2017 15:26
Langkah-langkah Peramalan Dengan Metode ARIMA Box-Jenkins deng...
http://www.portal-statistik.com/2014/10/lankah-langkah-peramalan-deng...

Hipotesis
Ho : Data tidak stasioner
H1 : Data stasioner
Tingkat Signifikansi:
α=0.05
Daerah Kritis:
|ADF| >|t-Statistic| : Tolak H0
Statistika Uji:
ADF = -0.93 t-Statistic = -2.87
Keputusan Uji
Karena nilai |ADF| < |t-Statistic| maka keputusannya adalah
gagal tolak H0
Kesimpulan :
Jadi dengan tingkat signifikansi 5% didapatkan kesimpulan bahwa
data tersebut
tidak stasioner.

20 dari 31
22/11/2017 15:26
Langkah-langkah Peramalan Dengan Metode ARIMA Box-Jenkins deng...
http://www.portal-statistik.com/2014/10/lankah-langkah-peramalan-deng...

Berdasarkan gambar diatas, karena nilai |ADF| > |t-Statistic| maka


keputusannya
adalah tolak H0 yang berarti data sudah stasioner.
Setelah dilakukan overfitting terhadap 2 model yaitu
ARIMA(1,1,1) dan
ARIMA(0,1,1) tanpa konstanta maka didapatkan hasil yaitu:

21 dari 31
22/11/2017 15:26
Langkah-langkah Peramalan Dengan Metode ARIMA Box-Jenkins deng...
http://www.portal-statistik.com/2014/10/lankah-langkah-peramalan-deng...

Berdasarkan gambar diatas, dapat dilakukan pemilihan model


terbaik, dilihat dari
signifikan nilai probabilitasnya atau melihat nilai Akaike Info
Criterion (AIC) atau
Schwarz Criterion (SC) dengan melihat nilai terkecil.

22 dari 31
22/11/2017 15:26
Langkah-langkah Peramalan Dengan Metode ARIMA Box-Jenkins deng...
http://www.portal-statistik.com/2014/10/lankah-langkah-peramalan-deng...

Berdasarkan tabel diatas maka model terbaik yang dapat digunakan


adalah model
ARIMA (0,1,1), hasil diagnostic check dapat dilihat pada gambar
dibawah ini:

23 dari 31
22/11/2017 15:26
Langkah-langkah Peramalan Dengan Metode ARIMA Box-Jenkins deng...
http://www.portal-statistik.com/2014/10/lankah-langkah-peramalan-deng...

Berdasarkan gambar, terlihat bahwa nilai Prob. < alpha = 0.000 <
0.05 maka
tolak H0 yang berarti data residual tidak berdistribusi normal.

24 dari 31
22/11/2017 15:26
Langkah-langkah Peramalan Dengan Metode ARIMA Box-Jenkins deng...
http://www.portal-statistik.com/2014/10/lankah-langkah-peramalan-deng...

Berdasarkan gambar terlihat pada nilai prob. terdapat beberapa


nilai yang tidak
signifikan, oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa terdapat
gejala autokorelasi
terhadap data residual.

25 dari 31
22/11/2017 15:26
Langkah-langkah Peramalan Dengan Metode ARIMA Box-Jenkins deng...
http://www.portal-statistik.com/2014/10/lankah-langkah-peramalan-deng...

Berdasarkan gambar terlihat pada nilai prob. semua nilai tidak


signifikan, oleh karena
itu dapat disimpulkan bahwa terdapat gejala heteroskedastisitas
terhadap data
residual.
Pada kasus ini, semua asumsi yang kita harapkan tidak memenuhi,
oleh karena itu
data tersebut bisa didekati dengan metode lain seperti
menghilangkan efek
heteroskedastisitasnya terlebih dahulu dengan metode ARCH-GARCH
atau yang
lainnya.
Karena yang saya bahas disini adalah metode ARIMA, saya akan
melanjutkan contoh
ini sampai selesai forecast atau peramalan.

26 dari 31
22/11/2017 15:26
Langkah-langkah Peramalan Dengan Metode ARIMA Box-Jenkins deng...
http://www.portal-statistik.com/2014/10/lankah-langkah-peramalan-deng...

27 dari 31
22/11/2017 15:26
Langkah-langkah Peramalan Dengan Metode ARIMA Box-Jenkins deng...
http://www.portal-statistik.com/2014/10/lankah-langkah-peramalan-deng...

Gambar diatas merupakan hasil forecast data kurs Rupiah terhadap


Dolar satu
periode kedepan, pada gambar pertama dapat dilihat informasi MSE
dan MAE yang
masih dalam bentuk Ln yaitu 0.0045 dan 0.0029, dan pada gambar
kedua dapat
dilihat hasil forecast untuk periode 249 adalah Rp 9145.952.

Demikian, tutorial tentang langkah-langkah peramalan dengan metode


ARIMA
dengan Eviews.
Tambahan sedikit, sebelum melakukan analisis runtun waktu silahkan
perhatikan plot
data terlebih dahulu, jika terdapat faktor musiman silahkan bisa
di analisis dengan
metode SARIMA (Seasonal Autoregressive Integrated Moving Average)
untuk menganalisis
data musiman.

Terimakasih atas kunjungan anda. Jika ada yang kurang jelas,


silahkan ditanyakan,
dan mudah-mudahan saya bisa membantu :
Semoga Bermanfaat.
HAVE FUN.

Tag : Eviews, forecasting

PREVIOUS
NEXT
Peramalan Data Runtun Waktu Metode Spesial Post Untuk
Hari Statistik Nasional
SARIMA dengan Eviews

Related Post:
Cara Peramalan dengan Metode Single Moving Average dan Double
Moving
Average

Peramalan Data Runtun Waktu Metode SARIMA dengan Eviews


Langkah-langkah Peramalan Dengan Metode ARIMA Box-Jenkins dengan
Eviews
LENGKAP
Penerapan Model ARCH GARCH Dalam Peramalan Data Runtun Waktu
Dengan
Eviews

19 Komentar untuk "Langkah-langkah Peramalan Dengan


Metode ARIMA Box-Jenkins dengan Eviews LENGKAP"

Double Aces
28 OCTOBER 2014 AT 22:00

Balas Terima kasih mas atas artikel yang sangat bermanfaat


ini, tapi bila mas
bersedia meluangkan waktu mohon juga dibahas artikel
ini dengan
memakai software SPSS. Berhubung saya saat ini sedang
belajar
statistika dengan software ini. Terima kasih
sebelumnya mas. :)

Double Aces
28 OCTOBER 2014 AT 22:37

Balas Ada tambahan... mohon info password untuk


file "studi
kasus arima.zip" ya mas Nashihun.

28 dari 31
22/11/2017 15:26
Langkah-langkah Peramalan Dengan Metode ARIMA Box-Jenkins deng...
http://www.portal-statistik.com/2014/10/lankah-langkah-peramalan-deng...

M Nashihun Ulwan
29 OCTOBER 2014 AT 03:05

Ya, sama-sama, semoga bermanfaat, untuk peramalan


time
series menurut saya lebih enak jika menggunakan
eviews
mass :D, tapi itu tergantung orangnya juga sih
he...
passwordnya sudah ada di keterangan samping
winrarnya:
"portal-statistik"

Double Aces
31 OCTOBER 2014 AT 16:27

Balas Terima kasih mas... saya akan coba praktekkan. :)

Tony Dharmapala
11 NOVEMBER 2014 AT 09:14

Balas Assalamualaikum Mas


saya punya data rencana dan realisasi belanja
barang tahun
anggaran 2006-2014
dari data itu saya ingin meramalkan realisasi
belanja barang
tahun 2015-2017,
apakah data yang saya punya terlalu sedikit
sehingga
metode ARIMA/Fungsi Transfer/metode lainnya tidak
bisa
digunakan untuk melakukan peramalan?
lalu pertanyaanselanjutnya apakah metode yang
paling
tepat dan sesuai untuk meramalkannya?
trims sebelumnya

M Nashihun Ulwan
11 NOVEMBER 2014 AT 09:40

Balas Waalaikumsalam, Wr.Wb


saya rasa data yang dimiliki sudah cukup untuk
melakukan
peramalan.
Semua metode pada dasarnya sama, memiliki
keunggulan
dan kelemahan masing2, untuk ukuran kebaikannya
nanti
bisa dilihat ukuran error atau MSE hasil
peramalannya, coba
bandingkan saja dgn metode lainnya, selanjutnya
pilih
metode yg errornya terkecil untuk dijadikan
metode
peramalan yg dianggap paling baik. :)

Tony Dharmapala
11 NOVEMBER 2014 AT 11:19

Balas Cukup ya Mas, soalnya lihat data studi kasus


punya Mas
datanya harian dan mencapai 134 data. sedangkan
saya
hanya data 8 tahun saja..
apa harus dibuat data perbulan biar banyak ya
Mas?
maaf banyak tanya hehehe
Trims Mas

Balas

29 dari 31
22/11/2017 15:26
Langkah-langkah Peramalan Dengan Metode ARIMA Box-Jenkins deng...
http://www.portal-statistik.com/2014/10/lankah-langkah-peramalan-deng...

M Nashihun Ulwan
11 NOVEMBER 2014 AT 13:04

ya sebenarnya bisa saja diramalkan meskipun


datanya
hanya 8.
tapi jika itu bisa dibuat dalam bulanan itu
malah lebih baik
lagi, semakin banyak data semakin baik hasil
peramalannya,
selain itu kita juga bisa melihat plot data
lebih detail lagi,
apakah ada faktor musiman juga atau tidak.

Aryadzouber.blogspot.com
20 FEBRUARY 2015 AT 00:27

Balas aplikasi eviews didapat dimana ya mas?


bisa Email ke zouber.nissan@gmail.com ga?
terima kasih sebelumnya.

M Nashihun Ulwan
20 FEBRUARY 2015 AT 10:16

Balas Cari di google aja mas, banyak kok yang


posting.

Gege Safetyanto Raharjo


18 JUNE 2015 AT 00:57

Balas menggunakan mode Expert Modeler di SPSS dan Automatic


Forcasting
ARIMA di EViews apakah benar2 mendapatkan model terbaik
ya mas?

M Nashihun Ulwan
18 JUNE 2015 AT 18:59

Balas Kalau dari saya sendiri, belum tentu yang


dihasilkan oleh
autoarima error yang dihasilkan bisa lebih
baik, kebetulan
sudah saya coba jg.
baiknya sih dilakukan overvitting lebih banyak
lagi guna
mendapatkan model yang terbaik.

Gege Safetyanto Raharjo


22 JUNE 2015 AT 17:45

Balas Oh gitu ya mas, wahhh makasih


banyak mas
infonya, bermanfaat banget
blognya :)

This comment has been removed by the author. - Hapus

andy
5 DECEMBER 2015 AT 00:15

Balas ujung2nya kagak jelas, bgmn forecastnya ga dijelasin apa


yg harus di
klik, "doubke klik pada range data", yg mana yg harus di
klik, pemula
mana tau

anggitama putrasiagian
19 DECEMBER 2015 AT 20:19

30 dari 31
22/11/2017 15:26
Langkah-langkah Peramalan Dengan Metode ARIMA Box-Jenkins deng...
http://www.portal-statistik.com/2014/10/lankah-langkah-peramalan-deng...

bang saya nggak paham tahap 10,11,12,13


Balas
tolong banget bantuanya buat jelasin yg lebih detail

Unknown
24 FEBRUARY 2016 AT 19:23

Balas maaf mas mau tanya. saya kurang mengerti dengan uji
heteroskedastisitas. dari tabel diketahui bahwa
nilai prob. 0,000. tetapi
mas mengatakan bahwa nilai prob. tidak signifikan
sehingga terdapat
efek hetero dan dapat dilanjutkan ke ARCH GARCH.
bukannya jika nilai
prob < dari 0,005 itu signifikan mas?tetapi mengapa
mas mengatakan
tidak signifikan? terimakasih

Cheeryna Granger
25 OCTOBER 2016 AT 20:34

Balas Selamat malam mas, penjelasan mas sangat membantu


saya, terima
kasih. Namun saya ingin bertanya. Dalam penjelasan
tersebut,
penentuan stasioner tidaknya data dengan
pertimbangan ADF > t maka
tolak Ho. Dalam penjelasan mas, ADF yang sebesar
-0,93 lebih kecil
dari t yang sebesar -2,87. Saya agak bingung dengan
pernyataan
tersebut karena dalam pemahaman saya -0,93 lebih
besar dari -2,87.
Apakah tanda minus tersebut tidak diperhitungkan
sehingga dianggap
-0,93 lebih kecil? Maaf saya agak bingung. Terima
kasih...

linda putran
18 MARCH 2017 AT 13:59

Balas mas saya mau tanya, bagaimana cara kita mengetahui


klau data
tersebut tidak stasioner dalam varian?? klau
stasioner dalam rataan
kan pakai uji ADF, klau dalam varians gmana mas?
terimakasih

Silahkan tinggalkan komentar, kritik, maupun saran dari sobat


blogger tentang
apa yang sobat rasakan setelah mengunjungi blog ini.

Comment as:

Publish
Notify me

Copyright © 2015 : Portal


Statistik - Template by Kang Mousir

31 dari 31
22/11/2017 15:26

Anda mungkin juga menyukai