Popular
Home » Analisis Data » Analisis Korelasi » Tutorial SPSS » Cara Melakukan Analisis Korelasi Bivariate
Pearson dengan SPSS 1
Cara Melakukan Uji
Normalitas Kolmogorov-
Smirnov dengan SPSS
Cara Melakukan Analisis Korelasi Bivariate Pearson dengan SPSS 2
Cara Melakukan Uji t
Sahid Raharjo Analisis Data, Analisis Korelasi, Tutorial SPSS
Parsial dalam Analisis
Regresi dengan SPSS
Cara Melakukan Analisis Korelasi Bivariate Pearson dengan SPSS | Analisis korelasi
3
merupakan studi pembahasan tentang derajad keeratan hubungan antar variabel yang Cara Melakukan Uji
dinyatakan dengan nilai koefisien korelasi. Hubungan antara variabel tersebut dapat bersifat Reliabilitas Alpha
bersifat positif dan negatif. Dalam analisis korelasi sebenarnya tidak ada istilah variabel Cronbach’s dengan SPSS
independent (X) dan variabel dependent (Y). Karena pada dasarnya hubungan antara
variabel independent dengan variabel dependent, akan bermakna sama dengan hubungan Download Distribusi Nilai
4
Tabel Statistik Lengkap
variabel dependent dengan variabel independent. Namun demikian dalam prakteknya
banyak kita jumpai peneliti memberikan nama untuk hubungan variabel independent
5
dengan variabel dependent. Hal ini bukan sebuah masalah, sebab penamaan tersebut Cara melakukan Uji
tujuan sebenarnya hanya sebagai alat bantu saja supaya pembaca lebih mudah memahami Validitas Product Moment
dengan SPSS
arah hubungan yang ingin disampaikan oleh peneliti dalam penelitiannya.
6
Makna Koefisien
Determinasi (R Square)
dalam Analisis Regresi
Linear Berganda
7
Tutorial Uji
Heteroskedastisitas
dengan Glejser SPSS
Category
Analisis Data
Analisis Faktor
Analisis Korelasi
Analisis Regresi
Derajad hubungan biasanya dinyatakan dengan huruf "r" atau disebut juga dengan Download File Praktik Youtube
koefisien korelasi sampel yang merupakan penduga bagi koefisien populasi. Sedangkan r2 Ebook SPSS
atau r square disebut dengan koefisien determinasi (koefisien penentu). Kekuatan korelasi
Non Parametrik
linear antara variabel yang dihubungkan dapat disajikan dengan rxy yang didefinisikan
Parametrik
dengan rumus:
SPSS Indonesia
Tabel Statistik
Tutorial SPSS
Uji Asumsi Dasar
Uji Asumsi Klasik
Uji Deskriptif
Uji Instrumen
Uji Perbedaan
Formula tersebut disebut merupakan formula koefisien korelasi momen produk (product
moment karl pearson). Dalam penelitian analisis korelasi bivariate pearson digunakan untuk
menguji hubungan antara dua varaibel yang menggunakan data berkala rasio atau interval.
Sementara untuk data ordinal pakai Uji Korelasi Rank Spearman
Ada beberapa persyaratan atau asumsi dasar yang harus terpenuhi ketika kita hendak
memakai analisis korelasi bivariate pearson untuk menguji hipotesis penelitian kita.
Koefisien korelasi atau Pearson Correlations memiliki nilai paling kecil -1 dan paling besar 1.
1. Berkenaan dengan besaran angka ini, jika 0 maka artinya tidak ada korelasi sama
sekali sementara jika korelasi 1 berarti ada korelasi sempurna. Hal ini menunjukkan
bahwa semakin nilai pearson correlations mendekati 1 atau -1 maka hubungan antara
dua variabel adalah semakin kuat. Sebaliknya, jika nilai r atau pearson
correlations mendekati 0 berarti hubungan dua variabel menjadi semakin lemah.
Sebenarnya tidak ada ketentuan yang benar-benar tepat mengenai apakah angka
korelasi tertentu menunjukkan tingkat korelasi yang tinggi atau lemah. Namun, hal
berikut ini dapat kita dijadikan pedoman sederhana bahwa jika angka korelasi di atas
0,5 maka menunjukkan korelasi yang cukup kuat sedangkan jika di bawah 0,5 maka
menunjukkan korelasi yang lemah.
2. Selain besarnya korelasi, tanda korelasi juga berpengaruh pada penafsiran hasil
dalam analisis ini. Dimana, tanda negatif (-) pada tabel output SPSS menunjukkan
adanya arah yang berlawanan, sedangkan tanda positif (+) menunjukkan arah yang
sama atau korelasi searah.
Mungkin anda masih sedikit bingung dengan penjelasan yang saya sampaikan di atas,
karena bahasanya yang agak terlalu formal (tapi tidak apa-apa, nanti akan saya perjelas
kembali dalam praktek analisis korelasi bivariate pearson dengan program SPSS
menggunakan bahasa yang lebih sederhana). Baik kalau begitu disini saya akan
menyampaikan dasar pengambilan keputusan dalam analisis korelasi. Simak dasar
pengambilan keputusan di bawah ini dengan seksama agar nanti anda tidak salah faham.
Ada tiga cara yang dapat kita gunakan sebagai pedoman atau dasar pengambilan
keputusan dalam analisis korelasi bivariate pearson ini yaitu pertama dengan melihat nilai
signifikansi Sig. (2-tailed). Kedua membandingkan nilai r hitung (Pearson Correlations)
dengan nilai r tabel product moment. Ketiga adalah dengan melihat tanda bintang (*) yang
terdapat pada output program SPSS.
1. Berdasarkan Nilai Signifikansi Sig. (2-tailed): Jika nilai Sig. (2-tailed) < 0,05 maka
terdapat korelasi antar variabel yang dihubungkan. Sebaliknya jika nilai Sig. (2-
tailed) > 0,05 maka tidak terdapat korelasi.
2. Berdasarkan Nilai r hitung (Pearson Correlations): Jika nilai r hitung > r tabel maka
ada korelasi antar variabel. Sebaliknya jika nilai r hitung < r tabel maka artinya tidak
ada korelasi antar variabel.
3. Berdasarkan Tanda Bintang (*) yang diberikan SPSS: Jika terdapat tanda bintang (*)
atau (**) pada nilai pearson correlation maka antara variabel yang di analisis terjadi
korelasi. Sebaliknya jika tidak terdapat tanda bintang pada nilai pearson correlation
maka antara variabel yang di analisis tidak terjadi korelasi.
Catatan: Tanda bintang satu (*) menujukkan korelasi pada signifikansi 1% atau 0,01.
Sedangkan tanda bintang dua (**) menunjukkan korelasi pada signifikansi 5% atau 0,05.
Untuk lebih jelas, kita langsung praktekkan saja cara melakukan analisis korelasi bivariate
pearson dengan program SPSS. Misalkan saya ingin menguji apakah ada hubungan yang
signifikan antara Motivasi dan Minat dengan Prestasi belajar siswa. Adapun detail data
penelitiannya dapat anda lihat di bawah ini.
2. Setelah itu, klik Data View, dan masukkan data Motivasi (X1), Minat (X2) dan Prestasi
(Y) yang sudah dipersiapkan tadi ke program SPSS.
3. Selanjutnya, dari menu utama SPSS, pilih menu Analyze, lalu klik Correlate, dan klik
Bivariate...
4. Muncul kotak dialog dengan nama "Bivariate Correlations". Masukkan variabel Motivasi
(X1), Minat (X2) dan Prestasi (Y) pada kotak Variables:. Selanjutnya, pada kolom
"Correlation Coefficient" pilih Pearson, lalu untuk kolom "Test of Significant" pilih Two-tailed,
dan centang pada Flag Significant Correlations, terakhir klik Ok untuk mengakhiri perintah.
Setelah selasai, maka akan muncul tampilan output SPSS "Correlations" tinggal kita
interpretasikan saja.
Berdasarkan tabel output di atas, kita akan melakukan pernarikan kesimpulan dengan
merujuk pada ke-3 dasar pengambilan keputusan dalam analisis korelasi bivariate pearson
di atas.
1. Berdasarkan Nilai Signifikansi Sig. (2-tailed): Dari tabel output di atas diketahui
nilai Sig. (2-tailed) antara Motivasi (X1) dengan Prestasi (Y) adalah sebesar 0,002 <
0,05, yang berarti terdapat korelasi yang signifikan antara variabel Motivasi dengan variabel
Prestasi. Selanjutnya, hubungan antara Minat (X2) dengan Prestasi (Y) memiliki nilai Sig.
(2-tailed) sebesar 0,000 < 0,05, yang berarti terdapat korelasi yang signifikan antara
variabel Minat dengan variabel Prestasi.
Catatan: Rumus menghitung nilai r tabel product moment adalah dengan melihat nilai N
pada distribusi nilai r tabel product moment statistik. Karena N atau jumlah sampel yang
digunakan dalam analisis ini ada 12 orang siswa dengan signifikansi 5% maka ketemu nilai
r tabel adalah sebesar 0,576. lihat gambar di bawah ini.
3. Berdasarkan Tanda Bintang (*) SPSS: Dari output di atas diketahui bahwa nilai Pearson
Correlation antara masing-masing variabel yang dihubungkan mempunyai dua tanda
bintang (**), ini berarti terdapat korelasi antara variabel yang dihubungkan dengan taraf
signifikansi 1%.
Demikian pembahasan mengenai cara melakukan analisis korelasi bivariate pearson dengan
SPSS. Jika artikel ini bermanfaat silahkan anda dibagikan ke media sosial anda supaya ilmu
ini dapat berguna bagi banyak orang yang belum mengetahuinya. Terimakasih.
[Kata Kunci Pencarian: Cara Melakukan Analisis Korelasi Bivariate Pearson dengan
SPSS, Cara Melakukan Analisis Korelasi dengan SPSS, Uji Korelasi Rumus Pearson
Correlation dengan Program SPSS versi 21 Lengkap dengan Gambar dan Interpretasi][Img:
Dokumen Program SPSS versi 21]
Related Posts :
<< 1 2 >>
pak mau tanya tentang uji normalitas. kalo nguji pake klomogrov itu alnalyze>non
parametric> 1-sampel K-S itu hasil yan paling bawah 0,624 dan 0,170
tapi kalo nyoba pake analyze> corelate>bivariate itu sig nya 0,00 dan 0,00
itu artinya apa ya.. apa dua hal itu berbeda? tolong penjelasannya ya.. terimakasih
Balas
Balasan
selamat sore,,, Iya itu hal yang berbeda mbak klomogrov untuk uji
normalitas,,, sedangkan corelate untuk uji korelasi / hubungan
Balas
Balas
Balasan
baiknya ditampilkan apa adanya... kan tidak berkorelasi juga tidak masalah
pak
Balas
MKSIH
PAMIT BCA BLOGX
Balas
Balasan
Balas
mohon ijin pak Sahid untuk blog nya saya bookmark :) , saya lagi tertarik dengan SPSS
:D
Balas
Balasan
Balas
kalau nilai signifikasi lebih besar dari pada nilai variabel pada hasil koefisien korelasi itu
bagaimana mas? mohon penjelasannya
terima kasih
Balas
Balasan
Jika nilai signifikansi > 0,05, maka variabel bebas tidak berpengaruh
terhadap variabel terikat mas
Balas
ok mas ini korelasi koefisien punya saya yg X1 terhadap y pearson corelation nya 0.069
taraf signifikannya 2 tailed nya,0,584, bagaimana cara menjelaskannya mas? mohon
bantuannya
terima kasih
Balas
Balasan
Balas
saya dapat nilai sig < 0,05, namun pada nilai pearson correlation < 0,256 (r tabel).
terjadi bias pada interpretasi tersebut. bagaimana penjelasannya?
mohon komentarnya mas, terimakasih
Balas
Balasan
Masak bisa seperti itu pak.. cara mencari rtabelnya gmn?? coba dijelaskan
lebih detail respondenya berapa?
Balas
Salam. Saya mau nanya, untuk menguji korelasi data berupa angket, apakah harus
diubah ke data interval terlebih dahulu? kalo tidak diubah, apakah tidak apa-apa pak?
Balas
Balasan
Balas
pak saya mau bertanya mengenai skripsi saya, saya mempunyai 266 data, saya telah
menguji normalitas dan linieritas, data normal dan linier, kemudian saya melakukan uji
regresi maka didapatkan R 141 dan R squre 0,020. kemudian saya uji hipotesisi dengan
coraleasi product moment dengan hasil -141 dan sig 0,022. lalu data saya kateorisasikan
dan hasilnya variabel x dan y saya terletak mada kategori tinggi. padahal hipotesis saya
hubungan x dan y negatif. lalu apa yang salah ya pak? bagaimana sousinya? terimakasih
mohon bantuannya
Balas
Balasan
Iya hasil tidak sesuai dengan harapan disebebkan olah distribusi jawaban
responden yang tidak konsisten.. tidak konsistennya sebuah data
disebabkan banyak responden yang asal menjawab kursioner yang
dibagikan.. asal menjawab bisa disebabkan karena memang repondennya
tidak paham dengan kuesioner tersebut.. solusinya memperbaiki kuesioner
lalu disebar ulang
Balas
pak saya mau bertanya saya mau menguji hubungan antara variabel x1, x2, x3, x4
dengan y.
yg saya bingungkan adalah variabel y saya akan saya kategorikan menjadi 2 yaitu
overinvest (residual dr model invest yg bernilai positif) dan underinvest (residual dr
model invest yg bernilai positif). skala yg dipakai pd variabel x adl rasio.
korelasi apa yg bsa saya pakai pak ?
dan bagaimana tahapannya ?
Balas
pak cara mencari tabel r secara manual di excel gimana ya,,,soalnya dari tabel r gogle
sama cara manual hasilnya beda,,,responden saya 52 dengan signifikan dua arah
0.05,,dua variabel,,,mohon dijawab,,thanks
Balas
Balasan
Maaf saya kurang tau kalau mencari r tabel pakai excel mbak.. karena saya
biasa lihat r tabel di lampiran buku imam ghozali.. hehe
Balas
Pak perbedaan 2 tanda bintag dengan 1 tanda bintang pada hasil output matriks korelasi
itu apa ya pak? saya menggunakan alpha 0,05 lalu pada outputnya terdapat 2 tanda
bintang dan keterangan correlation is significant at 0,01 level (2 tailed), apakah ini sudah
benar? terima kasih
Balas
Balasan
Setahu saya tanda bintang yang terdapat di output untuk spss versi 19-21..
maka jika di paste di word hasilnya akan berperda.. nah kalau untuk
amannya mendingn mbak membandingkan nilai r hitung dengan r
tabelnya.... tapi jika mbak menggunkan yang versi 15 saya kira gak ada
masalah berpedoman pada tanda bintang
Balas
pak saya mau tanya bagaimana cara baca hasil uji hipotesis dengan hasil correlation
product moment = - 455 dan sig 0,015 (2-tailed) ?
H1 saya = ada hubungan antara tingkat pengetahuan dengan sikap.
apakah H1 saya diterima atau di tolak?
terima kasih
Balas
Balasan
Jika nilai Correlation -0,455 dengan nilai sig 0,015 maka H1 diterima
karena nilai sig 0,015 < 0,05.. selanjutnya -0,455 menunjukkan arah
hubungan yang negatif pak
Balas
pak kalo ternyata ssalah satu variabelnya data tidak normal itu bagaimana pak sebaiknya
diganti rumus atau bgmana ?
soalnya dari awal saya sudah pakai korelasi. trims
Balas
Balasan
iya jika tidak normal alternatifnya adalah transformasi data, statistik non
parametrik, atau kalau sangat parah "bisa dengan ganti data"
Balas
Kalau semua independent variables kita tidak mempunyai sebarang correlation dengan
dependent variables... apa yang perlu kita lakukan?
Balas
Balasan
Balas
Salam mas..mohon izin untuk menggunakan materi2 dari website mas untuk melengkapi
pengajran saya akan riset kuantitatif dan acuan buat mahasiswa-mahasiswi saya.
Jazakallah khairran kaatsirrab
Balas
Balasan
Balas
maaf mau nanya mas, kalau 0,05 itu apa ya mas? bukannya dkatakan kalau angka
mendekati 0 itu tidak ada korelasi ya pada momen produk?
Balas
Balasan
0,05 itu adalah nilai signifikansi.. dasar pengambilan keputusan dalam uji
korelasi pearson bisa dengan melihat apakah nilai sig < 0,05 atau coeficient
correlation > r tabel..
Balas
mas, berdasarkan pada output, variabelnya berokrelasi pada level signifikan 0.01, tp
dalam interpretasi data, mas menulisnya <0.05, apakah boleh seperti itu? terima kasih
mas :)
Balas
Balasan
boleh mbak.. 0,05 itu untuk two-tailed atau tingkat kesalahan 5%.. kalau
menggunkan tingkat kesalahan 1% maka juga lolos mbak..coba searching
di google dengan judul "perbedaan one tailed dan two tailed"
Balas
Maaf mas, saya lagi uji hipotesis regresi linear sederahana. Sementara syrat dri regresi
adalah dgn mengetahui data tsb mempunyai hubungan atau tidaknya mka perlu adnya uji
korelasi. Pertanyaannya, klo data yg saya uji tidak terdapat hubungan, bisa gak lanjut ke
analisis regresi nya? Terimakasih
Balas
Balasan
Balas
Saya sudah uji regresi sederhana. Dn hasilnya nilai sig. Lbih besar dri nilai 0.05. Artinya
analisis ini bisa diteruskan untuk memprediksi apa gak ya?
Balas
Balasan
Jika melihat hasil yang demikian.. maka variabel independent tidak dapat
memprediksi variabel dependent
Balas
Bagaimana jika hasil pengolahan data di spss tingkat signifikasi ada yang berbeda
misalnya atribut 1 0,05 dan atrbut 2 0,01 ? apa yang menyebabkan hal tersebut bisa
terjadi? Dan solusinya gimana? makasih
Balas
Balasan
0,05 artinya hasilnya bagus namun jika 0,01 maka sangat bagus..
sederhanya seperti itu
Balas
Pak saya mau tanya, saya sudah menghubungkan 6 variabel dan hasilnya:
Variabel 1:
• pearson correlation:0,03
• sig. (2 tailed):0,769
Variabel 2
• pearson correlation:0,152
• sig. (2 tailed):0,132
Variabel 3
• pearson correlation:0,034
• sig. (2 tailed):0,741
Variabel 4
• pearson correlation:0,021
• sig. (2 tailed):0,839
Variabel 5
• pearson correlation:0,124
• sig. (2 tailed):0,220
Variabel 6
• pearson correlation:0,133
• sig. (2 tailed):0,186
Balas
Balasan
iya betul karena semua nilai sig. (2 tailed) lebih besar dari 0,05
Balas
maaf pak saya mau tanya,nilai skor_total kok tidak keluar, bagaimana pak? mohon
solusinya pak. trimakasih
Balas
Balasan
Balas
pak mau nanya kalo hasil uji normalitas nya lebih besar dr 0,05 itu berdistibusi normal
kah?
Balas
Balasan
Balas
lalu sy hitung dengan excel bisa muncul hasil korelasinya, tapi jika dengan manual/ excel
kan tidak sekalian tau hasil signifikansinya. bgmn cara menghitung nilai signifikansi
dengan excel/manual?
Balas
Balasan
Coba mbak cek lagi proses penginputan pada spss sudah tepat atau belum..
jika pakai excel saya juga bisanya memunculkan nilai pearson correlation
aja mbak.hehe
Balas
bagus...mau tanya juga bos...bagaimana dan sampai dimana maksimalnya jika penelitian
cuman dua variabel..pengaruh vaariabel X terhadap Y
Balas
Balasan
Balas
mau tanya juga bos...untuk penelitian dengan dua variabel, pengaruh x terhadap y,
bagaimana dan sampai dimana selesainya..terima kasih
Balas
Balasan
langkah-langkahnya uji instrumen > uji asumsi dasar > uji regresi linear
sederhana pak
Balas
Permisi Pak saya Mau bertanya. Data no8 itu rhitung < rtabel tapi sig. < 0,05 dan data
dinyatakan valid.
terjadi bias seperti yang dikatakan mas tekyu ahmad fauzan. Bagaimana itu ya Pak? ko
bisa bias begitu? terimakasih...
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
========================================1
.
.
52
===========2
.325
.019
52
============3
-.074
.601
52
==========4
.693
.000
52
===============5
.325
.019
52
==========6
.398
.003
52
=============7
.321
.020
52
============8
-.478
.000
52
Balas
Balasan
Balas
Balas
Pak saya mau tnya, jika pearson corelationnya X2 thd Y itu hasilnya -0,022 itu kenapa
ya? Ko ga ada tnda **nya
Balas
Balasan
Balas
mas pengen nanya kenapa yah setelah dikorelasikan dengan spreaman, outputnya nilai
sig(2 tailed) jadi 0.570. lalu tidak ada tanda bintang 2, apa berarti hasil angket
penelitiannya memang tidak signifikan?
Balas
Balasan
Balas
Pak saya Muslim dari Depok. mau nanya, saya menguji kepribadian terhadap kinerja
dimana didalam kepribadian itu ada lima kualifikasi (Big Five Personality) Data saya
berdistribusi normal yaitu 0.208 untuk menguji korelasinya, saya sudah melakukan
dengan metode uji korelasi bivarite yang bapak jelaskan diatas dan hasilnya 0,279. Tapi
kalo saya ingin melihat korelasi per kepribadian tersebut caranya bagaimana ya pak?
Terimakasih pak sebelumnya atas pengetahuan yang telah di share...
Balas
Balasan
saya rasa cara yang mas lakukan sudah tepat.. sedangkan untuk
mengetahui korelasi per kepribadian maka mas tinggal input data
perdimensi dari variabel kepribadian dan tinggal diuji korelasi sebagaimana
cara di atas
Balas
Izin membaca dan mempelajari ya Pak. Pak saya mau bertanya, bagaimana cara
mengubah correlasi signifikan di level 0.05 (2-tailed) dengan level 0.01 (2-tailed)? Mohon
penjelasannya ya Pak.
Balas
Balasan
Balas
pak saya mw tanya, jika pearson kolerasi x ke y adalah 432 dan sig.(2tailed) adalah ,
716. knpa yaa?? dan tanda 2 bintang juga tidak muncul ?? itu menanda kan apa ya pak..
trims
Balas
Balasan
Balas
Balas
Balasan
Balas
Balas
Balasan
Untuk uji korelasi pearson ini saya menggunakan rujukan Cek Daftar
Pustaka
Balas
halo pak saya mau tanya, kalo skripsi saya tidak ada korelasi apa yang harus saya
lakukan ya pak? jadi tidak ada bintang di corelationnya. makasih
Balas
Balasan
Halo mas, kalau memang prosedurnya sudah benar tidak berkorelasi itu
tidak masalah mas.. berarti memang hipotesis yang diajukan dalam
penelitian mas ditolak
Balas
Terima Kasih bapak artikelnya Sangat membantu,,,,Semoga bsa terus update artikel
terbaru.............
Balas
Balasan
Balas
assalamualaikum pak.. maaf saya izin bertanya.. saya sedang melakukan uji korelasi
menggunakan spearman , hasilnya adalah : correlation coefition = 0,724 dan sig (2tailed)
= 0,000 jadi interpretasi atau penarikan kesimpulannya seperti apa yah pak ? terimakasih
sebelumnya.
Balas
Balasan
Balas
Saya mau tanya, Bagaimana Uji Asumsi klasik dengan SPSS dan Rumus Manual tentang
Asumsi Klasik itu bagaimana? Thanks
Balas
Pak, SPSS itu beener2 memusingkan yah, gara2 tugas statistika jadi gatau tidur saya pak
:D
*kok curhat :D
Balas
Balasan
Balas
bedanya signifikan sama keeratan korelasi apa ya pak ? terus untuk hipotesis statistik
terima HO untuk korelasi negatif bagaimana ya pak ?
Balas
Balasan
maknanya sih sebetulnya sama pak.. jika signifikan berarti bekorelasi.. nah,
tingkat keeratan korelasi untuk mengetahui tingkat hubungannya..
misalkan berhubungan tinggi atau sempurna.. sedangkan untuk HO
berkorelasi negatif maknanya adalah jika X turun maka Y naik atau
sebaliknya jika X naik maka Y turun.. itulah yang dikatakan hubungan
negatif atau korelasi negatif
Balas
maaf aku tanya cara membuktikan hubungan yg signifikan rumus nya seperti apa dengan
diketahui rstabel(0.05;10)= 0.648 , sebelumnya terimakasih
Balas
permisi pak mau tanya, jika pada uji korelasi dan hasilnya ada hubungan itu artinya
variabel yan kita hubungkan belum sesuai atau belum memuaskan atau bagaimana ya
pak
Balas
assalamu'alaikum,,,
saya mau bertanya,,
untuk uji asumsi multikolinearitas untuk analisis cluster, bisakah memakai uji korelasi
diatas??
dasar pengambilan keputusan,dari korelasi pearson atau nilai sig-nya?? terima kasih ...
Balas
assalamualaikum
pak mhon bantuannya.. saya menghitung dg rumus korelasi hasil yang saya dapatkan itu
(-0,411) sedangkan di spss 0,411.. bagaimana cara menyamakan antara keduanya ? dan
apakah hasil penghitungan kasar (-0,411) tetap bsa digunakan klo di bandingkan dengan
r tabel? terima kasih
saya masih kurang memahami arti korelasi positif negatif.. :) terimakasih
Balas
malam pak saya mau tanya jika hasil uji korelasi saya seperti ini, bagaimana cara
menarik kesimpulannya?terimakasih sebelumnya.
GPA_score TOEFL_score
GPA_score Pearson Correlation 1 .945**
Sig. (2-tailed) .000
N 15 15
TOEFL_score Pearson Correlation .945** 1
Sig. (2-tailed) .000
N 15 15
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Balas
min, saya mau tanya ni. tanda -pada Pearson corelation itu maksudnya apa ya?
soalx hasil penghitungan saya diperoleh Peason correlationnya = -,244 dan sig(2-tailed)
= ,151.
Balas
Balasan
tanda minus menunjukkan arah hubungan negatif pak.. namun karena nilai
sig 0,151 maka artinya tidak terdapat hubungan
Balas
Correlations
reading habit reading comprehension
reading habit Pearson Correlation 1 -,244
Sig. (2-tailed) ,151
N 36 36
reading comprehension Pearson Correlation -,244 1
Sig. (2-tailed) ,151
N 36 36
Balas
pak maaf mau tanya. untuk korelasi yang menggunakan pearson apa bedanya dengan
yang menggunakan spearman? apakah tanpa uji normalitas bisa langsung menggunakan
korelasi pearson?
Balas
Balasan
Balas
X1
X2
X3
X4
X5
Y
ataukah,
X1 dengan X2
X1 dengan X3
X1 dengan X4
X1 dengan X5
X1 dengan Y
X2 dengan X3
X2 dengan X4
X2 dengan X5
X2 dengan Y
X3 dengan X4
X3 dengan X5
X3 dengan Y
X4 dengan X5
X4 dengan Y
X5 dengan Y
Balas
Balasan
mbak hanya perlu menjelaskan hubungan X1, X2, X3, X4, dan X5 terhadap
Y
Balas
Saya menggunakan korelasi pearson tapi pada salah satu variabel terdistribusi tidak
normal dan sudah dilakukan transformasi data. Lalu dikorelasikannya dengan data yg
sudah ditransformasi atau bagaimana pak? makasih
Balas
Balasan
Iya betul.. yang digunakan pada uji korelasi menggunakan data yang sudah
ditransformasi dan sudah normal
Balas
Selamat siang pak, pak sy mau tanya kalau ingin melihat hubungan antara data yang
skalanya nominal dan interval apa ya pak? saya melihat di internet ada namanya analisis
eta, apakah itu benar? kalau ya, cara membaca
tabel outputnya bagaimana ya?terimakasih
Balas
selamat malam pak, saya melakukan penelitian tentang "pengaruh anchoring adjustment
terhadap pengambilan keputusan" dan saya menggunakan skala likert. saya bingung
untuk memilih uji hipotesisnya, baiknya menggunakan apa ya pak?
terimakasih :)
Balas
Balasan
malam.. uji yang paling ideal untuk mengetahui pengaruh adalah Uji
Regresi Linear Sederhana
Balas
kalau sig 0,456 > 0,05 berarti korelasi tidak sinifikan ya?
Balas
Balasan
Karena 0,456 lebih besar dari 0,05 maka artinya tidak ada korelasi / atau
tidak ada hubungan mbak
Balas
Balas
Tolong bantuanya pak ??? Karna saya kurang mengerti dengan spss
Balas
Balasan
Balas
Slmt malam pak, saya hendak bertanya, kalau misalnya sya dapat r= .493** dan Sig. (2-
tailed) adalah.000, bagaimana menjelaskan hubungannya pak? Apakah hubungannya
moderat tapi signifikan atau bagaimana pak? Trma kasih sblmnya..
Balas
Balasan
malam sebaiknya mbak jessica simak video ini dulu agar lebih jelas : Uji
Korelasi dengan SPSS
Balas
Masklau nilai sig 0,1 hasil uji kendaltaunya 0,001 itu ada hubungan tidak.
Balas
Balasan
nilai sig 0,1 itu lebih besari dari 0,05 maupun 0,01 jadi tidak ada hubungan
pak
Balas
pak, saya punya tanya uji eta itu seperti apa ? dan bagaimana cara interpretasinya?
Balas
Balasan
Balas
pak ijin bertanya, untuk uji di atas apa perlu dilakukan uji normalitas terlebih dahulu atau
tidak? jika ya, untuk melihat signifikan atau tidaknya data tersebut menggunakan
signifikansi kolmogorov atau shapiro wilk?
Balas
Balasan
Balas
Balas
Balasan
caranya tatap sama kok mbak.. pakai one tailed atau two tailed itu tidak
masalah..
Balas
Balas
Balasan
uji hubungan menggunkan menu crosstab disebut dengan uji chi square..
uji ini biasanya digunakan untuk data kategorikal.. nilai 0,002 dan 0,008 itu
lebih kecil dari 0,05.. sehingga kesimpulannya adalah terdapat hubungan
Balas
Balas
Balasan
Balas
Balas
Balasan
Signifikansi yang diperoleh 0,000 itu justru sangat bagus pak.. hal tersebut
menandakan ada hubungan yang signifikan
Balas
pak bmau bertanya, kalau penelitian hubungan yg meneliti "sejauh mana", kira-kira
validitas, realibilitas, dan analisis data yang cocok menggunakan apa ya pak? trims..
Balas
selamat siang pak, saya ingin bertanya. hasil regresi linier sederhana saya terdapat nilai r
= .295 dan r square = .087.
Balas
Balasan
Balas
Balas
Balasan
Balas
Balas
Balasan
Balas
Balas
Pak, jika ingin melakukan korelasi berganda, apakah data harus berdistribusi normal?
bagaimana mengeceknya untuk Y, X1, X2 apa secara terpisah atau bagaimana? lalu jika
tidak normal uji apa yang harus saya pakai untuk mencari hubungan secara bersama-
sama? Terimakasih
Balas
Balasan
Balas
Balas
Balasan
Balas
Saya mau tny, kalau menggunakan taraf signifikansi 10%, apakah patokannya tetap nilai
sig (2-tailed) hrs lebih besar dari 0,05?
Balas
Balas
Balasan
silahkan dibaca penjelasan tentang: Pengertian one tailed dan two tailed
Balas
Siang pak. Saya ingin bertanya mengenai uji chi square. Jika dibawah tabel chi square
test output ada tulisan a. 1 cells (25%) memiliki nilai hitung kurang dari 5. P value yg
diambil bagian asymptomic sign 2 sided yg pearson chi square atau fishers exact test yg
exact sig 2 sided?
Balas
Balas
Balasan
terimakasih..silahkan mas
Balas
Assalamualaikum pak sahid, maau tanya pak, saya mau menguji hubungan Jumlah CD4
dengan adanya suatu infeksi, dan untuk mengetahui infeksi positif atau tidak dilakukan
dengan 2 jenis pemeriksaan, apakah uji yg paling tepat dipake?, apakah uji Chi square,,,
dan apa saja tahapannya pak, terimakasih.
Balas
Balasan
wss.wb.wb.. saya rasa lebih tepat jika menggunakan uji chi square pak
Balas
mau tanya jika hasil korelasi hanya 0,133 dan nilai signifikan 0.612 apakah saya harus
bikin kuesioner ulang atau tidak? terimakasih
Balas
Balasan
artinya tidak ada korelasi antara variabel yang dihubungkan.. karena nilai
sig 0,612 lebih besar dari 0,05.. kalau soal sebar ulang lagi itu tergantung
apakah saudara sudah puas dengan hasil tersebut untuk penelitian saudara
Balas
permisi pak mau bertanya, kalau data saya terdapat variabel yang normal, serta terdapat
variabel yang distribusinya tidak normal. Apakah korelasi pearson bisa digunakan untuk
data tersebut? apakah harus menggunakan metode korelasi lain seperti spearman untuk
variabel yang tidak normal?
Balas
Balas
Balasan
Balas
Selamat siang pak. Boleh kah saya meminta solusinya dari bapak? Jika skala yang saya
gunakan adalah nominal dan ordinal, baiknya saya menggunakan uji apa? Disini saya
ingin mencari apakah ada pengaruh antar variabel dependen dan independen saya. Trims
pak sebelumnya
Balas
assalamualaikum pak, mau tanya ttg koefisien korelasi nih. dari output data yang saya
dapet variabel x nya untuk pearson correlation = 1, sig.(2-tailled) = kosong, N = 72. kalo
variabel y nya untuk pearson correlation = -.044, sig.(2-tailled) = .713, N = 72. itu
maksudnya gimana ya? trus yang bapa jelasin di atas kalo ada (-) berarti berlawanan,
maksudnya gimana juga ya? saya gak ngerti. tolong ya pak dibales soalnya saya lagi
deadline skripsweet hehe
Balas
Saya sedang skripsi. Kalo boleh saya mau tanya. Saya meneliti korelasi antara listening
skill (x) dan distinguishing homophones ability (y). Hasil Pearson correlation 0.193 dan
sig. (2-tailed) 0.442. Bagaimana cara menerjemahkannya ya? Terimakasih sebelumnya
Balas
Balasan
nilai sig 0,442 > 0,05 maka dapat disimpulkan tidak ada hubungan antara x
dengan y
Balas
Saya uji reliable untuk kuesioner (12 variable x dan 12 variable y). ..apakah harus diuji
bersamaan (Nilai total yg dimasukankan ke spss adalah total 2 variabel) atau terpisah
sesuai variabel? Dan bagaimana jika muncul kode "a" atau "cannot be computed because
one of variable is constant"
Balas
Assalamu'alaikum. pak, mau tanya cara menghitung uji N-Gain dengan spss bagaimana
ya?
Balas
pak, kalo variabel x nya ada 3 dan variabel y ada 5 apakah bisa mengunakan rumus
diatas..??
Balas
Balasan
Balas
selamat sore pak. maaf pak mau bertanya. Hasil uji korelasi itu yang di lihat pertama nilai
p value nya atau r korelasi nya ya? saya punya hasil analisis yang menyatakan bahwa
nilai p value nya tidak signifikan dan arah r nya negatif. apakah arah r juga di lihat jika p
value nya tidak signifikan? soal nya saya pernah kuliah statistik kalo gak salah jika p
value nya tidak signifikan maka nilai dan arah r nya di abaikan. jadi yang benar seperti
apa ya pak? minta tolong sertakan referensi ya. makasih
Balas
Balasan
iya betul banget..jika nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 maka tingkat
keeratan hubungan atau koefisien korelasi dan arah korelasi tidak dipakai
lagi..karena antar variabel sendiri tidak berhubungan
Balas
Pak mohon maaf saya mau tanya juga. Saya melakukan uji korelasi dengan N=88
Pearson correlation = 0.252* dan sign 2 tailed= 0.18. itu artinya bagaimana pak? Itu ada
hubungan tapi lemah atau memang tidak ada hubungan. Terimakasih.
Balas
Balasan
sebentar..coba nilai signifikansinya 0,18 atau .018 yang artinya 0,018 saya
takutnya mas salah ketik??
Balas
Pak saya mau tanya, saya kan melakukan penelitian dengan data rasio keuangan bank
15tahun. sig 1 tailed nya ada yang signifikan ada yang engga, itu kenapa ya?
Balas
Balasan
jika yang 1-tailed signifikan maka itu artinya pada tingkat kesalahan 1%
signifikan..sedangkan jika 1-tailed tidak signifikan maka mungkin hanya
signifikan pada 2-tailed saja pak
Balas
Balas
Balasan
Balas
Sangat bermanfaat,terimakasih
Balas
Balasan
Balas
Balas
Balasan
Balas
Assalammualaikum Pak
Pak, mau Tanya, apakah bisa dihitung korelasinya jika ada 6 variable (X) dan 4 variable
(Y)? Atau harus dihitung satu2 terhadap masing2 variable (y)? Misalnya X1 terhadap Y1,
X2 terhadap Y1, X3 terhadap Y1 dst baru dilanjutkan X1 terhadap Y2, X2 terhadap Y2
dst?
Mohon bantuannya ya pak. Terima kasih sebelumnya
Balas
Balasan
Balas
maaf pak saya melakukan analisis korelasi lalu didapatkan nilai r nya 449* dan nilai
signifikan 226. Bagaimana ya pak jika terdapat bintang tetapi nilai signifikan >0.05?
Balas
Balasan
Balas
Assalamualaikum mas.. Saya mau tanya untuk penggunaan spss korelasi person.
Karna sya mau menghubungkan kelimpahan fitoplankton dengan beberapa parameter
fisika dan kimia..
Lalu apakah paramater2 trsbut adalah variabel x dan kelimpahan adalah variabel y?
Atau kah titik2 sampel nya yg mnjdi variabel x.
Lalu bisakah saya mencari hubungan kelimpahan dengan semua parameter sekaligus,
atau saya hrus mencari satu persatu seperti hubungan kelimpahan dgn parameter suhu ,
kemudian hubungan kelimpahan dengan parameter BOD, dan seterusnya.
Balas
Maaf saya mau bertanya, jadi saya punya data tingkat pendapatan yg dibagi ke golongan
rendah, sedang dan tinggi, dengan penggunaan angkutan umum yg digunakan (kereta,
bus dan taxi), untuk mengetahui hubungan antara tingkat pendapatan dengan jenis
angkutan yg digunakan apakah bisa menggunakan uji Pearson? Atau mungkin hanya
sekedar penggolongan, jadi menggunakan cluster? Terimakasih
Balas
Balasan
Dari apa yang mbak sampaikan, saya kira akan lebih tepat jika data
penelitian ini di uji pakai analisis korelasi dengan chisquare mbak
Balas
pak saya mau tanya, saya mempunyai 2 variabel x yang hasil x1 terhadp y dan x2
terhadap y negatif, tetapi ketika keduanya diuji bersamaan hasilnya positif, kata dosen
saya hasilnya harus negatif, itu gimana tu pak? mohon komentarny pak
Balas
Balasan
Balas
untuk data yang berbentuk persen apakah type datanya tetap menggunakan numeric ?
misalnya saya mau menuliskan 17,62
Balas
Balasan
Balas
Terima kasih banyak atas informasi yang disampaikan. Sangat membantu untuk pemula
seperti saya yang masih awal-awal menggunakan spss, terlebih dalam hal analisis
korelasi
Balas
Balasan
Balas
nah klo mau menganalisis pakai korelasi pearson, apakah bisa? soalnya kmren saya coba
tpi hasilnya tidak bisa dikomputasi.
apakah harus ada pembanding ataukah bisa dianalisis dengan cara lain?
Balas
Balasan
Salam. skor total variabel metode A dengan skor total varibel Motivasi yang
dikorelasikan mbak..bukan peritem soal
Balas
maaf pak, saya mau bertanya kalo pada penelitian saya taraf signifikansi yang digunakan
adalah 10% atau sebesar 0,10. Apakah dapat dianalisi menggunakan spss? karena
kebetulan responden yang saya gunakan hanya sejumlah 4 orang..mohon pencerahannya
Balas
Balasan
Kalau cuma 4 orang agak sulit mbak..saya belum pernah coba dengan
sample dengan jumlah segitu
Balas
Maaf pak saya mau tanya, saya memiliki data dengan variabel X1, X2, dan Y dan sudah
saya lakukan analisis korelasi seperti di atas. Salah satu rumusan masalah saya yaitu
”adakah hubungan yang positif antara X1 dan X2 terhadap Y?”. Yang ingin saya tanyakan,
kesimpulan yang harus dibuat apabila melihat output SPSSnya seperti apa? Karena
melihat keterangan di bawah output tersebut hanya memberikan kesimpulan untuk
variabel X1 terhadap Y dan X2 terhadap Y. Sehingga apabila saya akan membuat
kesimpulan untuk X1 dan X2 terhadap Y maka nilai signifikansi mana yang harus saya
ambil? Dari X1 atau X2. Terimakasih. Mohon berkenan untuk menjawab.
Balas
Balasan
Pertanyaan yang bagus mbak.. dalam artikel ini hanya dibahas tentang
hubungan X1 dengan Y. dan X2 dengan Y.. sementara jika mbak ingin
melihat hubungan X1 dan X2 secara bersama-sama terhadap Y maka
caranya dengan melakukan Analisis korelasi berganda
Balas
Pak, saya mau nanya jika data awal ada yg negatif/minus bagaimana cara
transformasinya ?
Mohon bantuan nya
Balas
Izin bertanya pak, apakah "75" pada motivasi dan minat dan "80" pada prestasi
merupakan total score variabel (dengan skala likert)? terima kasih
Balas
Balasan
Balas
Assalamualaikum, pak saya mau tanya kalo hasil signifikannua 0.01 tapi yang di jadikan
patokan yang dikehndaki 0,05 itu apa maksudnya? dan bagiamana cara menggantinya?
Balas
Balasan
Balas
pak, mau tanya kalau data awal untuk analisis ada yang negatif, apa bisa dilakukan
analisis menggunakan spss? jika bisa mohon petunjuk caranya, terimakasih
Balas
Balasan
bisa mbak.. silahkan di input saya datanya di program SPSS lalu di analisis
Balas
Saya ingin bertanya, saya sudah melakukan validasi reliabilitasi hasinya variabel x saya
valid. Namun saat saya melakukan uji korelasi rank spearman variabel x thdp y saya
menjadi tdk siginifikan, kira2 apa yang salah ya kalau begini?apakah hasil jawaban
responden mempengaruhi pak?terimakasih
Balas
Balasan
Valid dan reliabel bukan jaminan bahwa dalam analisis korelasi akan ada
hubungan antar variabel mbak.. penyebab utama adalah jawaban-jawaban
dari responden tidak konsisten bisa jadi banyak yang asal dalam menjawab
Balas
assalamualaikum pa sahid
saya mau bertanya, kan saya menggunakan korelasi pearson
sebelum saya menguji menggunakan korelasi pearson, uji apa saja yang harus saya
lakukan?
Balas
Balasan
Balas
bgmana kalau muncul tanda bintang pada person colleration, tapi tdk muncul nila sig
nya??
Balas
Balasan
Maaf saya belum pernah mengalami hasil yang seperti mbak sampaikan
Balas
Balas
Balasan
Balas
Assalamualaikum min
saya ingin bertanya, saya sedang skripsi, masuk ke analisis korelasi
X1 ke X2
Pearson correlation : 0,388** dan sig 2 tailed : 0,002
X1 ke Y
Pearson Correlation : 0,266* dan sig 2 tailed : 0,33
X2 ke Y
Pearson Correlation 0,139 dan sig 2 tailed : 0,274
solusinya bagaimana ya min ? apakah penelitian saya sudah dapat disimpulkan atau
dinyatakan benar ?
Balas
Balasan
Wa'alaikumsalam.. solusi atas apa pak.. dari hasil itu tinggal membuat
kesimpulan saja pak
Balas
Silahkan tinggalkan jejak sobat disini. Sehingga saya tau bahwa artikel di atas bermanfaat.
Terimakasih