Anda di halaman 1dari 16

TEKNIK

ANALISIS
DATA

1
Data Penelitian
§ Pengukuran dan observasi menghasilkan data, sebagai
bahan baku untuk melakukan analisis.
§ Data penelitian kuantitatif berupa skor (angka).
§ Data penelitian kualitatif berupa narasi (transkripsi dan
catatan lapangan).
§ Analisis data dilakukan untuk mentransformasikan data
tersebut menjadi informasi dan selanjutnya menjadi
pengetahuan.
§ Pada analisis data dilakukan pengorganisasian data ke
dalam kategori-kategori dan meninjau pola-pola relasi
antarkelompok data, dalam rangka penerimaan hipotesis
atau penolakan hipotesis.
§ Interpretasi terhadap hasil-hasil analisis data menjadi
informasi bagi peneliti untuk menarik kesimpulan 2
Analisis Data

Pengolahan Interpretasi Data


Data
Pengetahuan
Informasi
Data

Fakta
3
w Analisis data memerlukan ketajaman dan
rasionalitas penalaran dalam menafsirkan dan
memaknai data sehingga pengetahuan baru dapat
ditemukan.
w Analisis data kuantitatif pada saat ini dapat
dibantu dengan software (perangkat lunak)
komputer, misalnya SPSS.
§ Dengan menggunakan program aplikasi komputer,
analisis data dapat dilakukan lebih mudah, lebih
cepat, dan dengan tingkat akurasi yang lebih
tinggi daripada cara manual.
§ Software komputer untuk analisis data kualitatif
mmbantu peneliti dalam pengorganisasian dan
pengkodean data verbal. 4
Analisis Data Kualitatif
§ Analisis data mencakup tahap-tahap transkripsi
semua rekaman ke dalam bentuk tertulis menjadi
data verbal, pengkodean (coding) informasi-
informasi agar memudahkan untuk dirujuk.
§ Mengkaji secara mendalam transkrip data untuk
mengungkap makna-makna yang diisyaratkan dari
data yang terkumpul.
§ Hasil analisis data digunakan lebih lanjut oleh
peneliti untuk mereviu hipotesis (teori) yang
selama ini dipegangnya dan mensintesisnya
menjadi konstruksi teori yang lebih mapan
(ditunjang oleh banyak data). 5
Analisis Data Kuantitatif

w Tahap-tahap analisis meliputi perekaman data,


pengorganisasian data (tabulasi), penyajian
(display) data dalam bentuk visual (tabel, grafik,
diagram pencar), serta interpretasi data.

w Statistika dipakai untuk menghasilkan informasi


yang lebih meyakinkan dalam mendeskripsikan
profil data, misalnya kecenderungan pusat (rata-
rata, median, modus) dan variabilitas (simpangan
baku dan variansi), serta pengujian hipotesis.
6
Penggunaan Statistika
§ Penggunaan prosedur statistika dalam analisis data
penelitian kuantitatif meningkatkan kecermatan
penafsiran data dan penarikan kesimpulan.
§ Prosedur statistik mana yang digunakan
bergantung pada desain penelitian, ukuran sampel,
dan jenis data yang dianalisis.
§ Statistik deskriptif diperlukan untuk
mengungkap rangkuman data pada penelitian
dengan variabel tunggal.
§ Statistik inferensial diperlukan bilamana peneliti
melakukan kajian terhadap variabel ganda
(korelasional, komparatif, dan hubungan kausal). 7
Stastistika Deskriptif
w Berhubungan dengan pengumpulan, peringkasan
dan penyajian data – Rangkuman data pada
penelitian dengan variabel tunggal
w Data-data yang diperoleh umumnya masih mentah,
acak dan tidak terorganisir dengan baik (raw data),
sehingga harus diringkas dengan baik dan teratur ,
dan disajikan dalam bentuk tabel atau grafik.
w Data mentah yang telah diolah dengan menghitung
kecenderungan pusat dan variabilitasnya disajikan
dalam bentuk tabel atau grafik.

8
Gain dan N-Gain
w Gain merupakan ukuran yang dapat digunakan untuk mengetahui
berapa perbedaan hasil belajar sebelum dilakukan suatu perlakuan
tertentu dan sesudahnya. Gain = Nilai postes-Nilai pretes
w N-Gain (gain ternormalisasi) atau <g> digunakan dengan tujuan
menghilangkan pengaruh faktor tebakan (guessing) dan efek
pencapaian nilai tertinggi (ceilling effect), sehingga terhindar dari
kesimpulan yang bias.

Tafsiran N-gain menurut Hake (2002)


N-gain (<g>) Tafsiran
(<g>) ≥ 0,7 Tinggi
0,7 > (<g>) ≥ 0,3 Sedang
(<g>) < 0,3 Rendah

9
Statistika Inferensi
w Digunakan untuk menguji hipotesis – pengambilan
keputusan.
§ Peneliti perlu menetapkan taraf signifikansi penelitiannya
(α) 0,05 atau 0,01.
§ Makin kecil taraf signifikansi makin teliti kesimpulan
penelitian.
§ Umumnya dalam penelitian pendidikan, α yang diambil
0,05 berhubung banyaknya potensi bias sebagai akibat
dari kesalahan pengukuran dan kemungkinan bekerjanya
variabel-variabel luar sekalipun peneliti berupaya
mengontrolnya.
w Ada dua metode, yaitu : parametrik dan non parametrik

10
Statistika Parametrik atau
Non-parametrik?

Asumsi Parametrik Nonparametrik


Sampel Acak Acak
Skala Interval/Rasio Nominal/Ordinal
pengukuran
Distribusi Normal Tak normal
data

11
Kurva normal :
mean median mode berimpit

12
§ Statistik regresi dipakai dalam studi korelasional. Karena
keterbatasan statistik, maka peneliti umumnya
mengasumsikan model hubungannya linear, sehingga dapat
diterapkan persamaaan regresi linear.

§ Dalam penelitian-penelitian quasi-eksperimen, peneliti


menggunakan statistik perbedaan rata-rata untuk meninjau
dampak intervensi (perlakukan) , misalnya untuk menguji
hipotesis apakah terjadi peningkatan hasil belajar setelah
diterapkan suatu model pembelajaran, maka data hasil
pretes dan postes dibandingkan.

§ Jika kondisi variansi populasi tak diketahui dan ukuran


sampel kecil, maka statistik yang digunakan adalah Uji t (t-
test).

§ Jika eksperimen melibatkan lebih dari dua kelompok sampel,


perbandingan lebih dari dua rata-rata sekaligus, maka
statistik yang dipakai adalah Analisis Variansi (ANOVA).
13
Pilihan Uji Statistika Berdasarkan
Sifat Data
START
Data Bandingan
berpasangan Bandingan Hubungan
Atau
Atau tak
Hubungan? (KORELASI)
Berpasangan?

Parametrik, Non
Tak- Berpasangan Parametrik,
Korelasi, Korelasi
berpasangan Pearson Spearman

Parametrik Non- Non-


Parametrik
Parametrik Parametrik

Tes-t tak Tes Tes-t Tes


berpasangan Mann-Whitney berpasangan Wilcoxon 14
Memilih Prosedur Statistika Berdasarkan
Banyaknya Variabel
START
Data Interval

Hubungan Bandingan

2 variabel > 2 variabel 2 group >2 group

Regresi Regresi Uji-t ANOVA


sederhana Ganda

16

Anda mungkin juga menyukai