Anda di halaman 1dari 3

ARSITEKTUR BUDAYA KOLONIAL BELANDA DI

KOTA PADANG

A. Rumusan Dan Ruang Lingkup Penelitian

1. Bagaimana corak budaya Kolonial Belanda di Kota Padang?

2. Bagaimana bentuk arsitektur Kolonial Belanda di Kota Padang?

B. Tujuan Dan Manfaat Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji, membahas, menelaah,

tentang arsitektur kolonial Belanda di Kota Padang. Penelitian

diharapkan mampu menghadirkan nuansa baru dalam penulisan sejarah

masa kolonial khususnya di Kota Padang. Penelitian ini juga dapat

menjadi bahan pertimbangan bagi pemerintah terkait dalam mengambil

kebijakan untuk melestarikan warisan budaya kolonial yang sarat akan

nilai historisnya.

C. Metode Penelitian dan Sumber yang Digunakan

Penelitian ini merupakan penelitian sejarah deskriptif-analitis,

menggunakan metode penelitian sejarah yang meliputi empat tahap,

yaitu: heuristik, kritik sumber, interpretasi dan historiografi. Batasan

waktu penelitian ini dimulai sejak tahun 1863-1942. Tahun 1863

merupakan diambil sebagai awal penelitian karena pada masa ini

Padang menjadi kota perniagaan yang sibuk dan penting bagi

pemerintah Belanda. Sedangkan tahun 1942 menandai berakhirnya

kekuasaan Belanda di Padang.


Sumber-sumber dikumpulkan dari berbagai kriteria, baik berupa

arsip pemerintah, surat kabar dan majalah.

D. Sistematika Penulisan

Bab I Berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan

dan manfaat, kerangka teoritis, studi pustaka, metode penellitian, dan

sistematika penulisan.

Bab II Berisi tentang kondisi geografis wilayah Kota Padang, meliputi

letak daerah, luas daerah, pembagian administratif wilayah, kondisi

alam, dan iklim. Kemudian menjelaskan kondisi demografis dan sosial

ekonomi Kota Padang, meliputi mata pencarian, pendidikan, suku, dan

agama.. Serta menjelaskan perkembangan penduduk di Kota Padang.

Pada bagian ini dijelaskan kedatangan bangsa asing seperti Arab, Cina,

dan Belanda ke Kota Padang.

Bab III Pada bab ini, menjelaskan tentang corak kebudayaan kolonial

Belanda di Kota Padang meliputi bahasa, perlengkapan hidup,

peralatan rumah tangga, mata pencarian, pendidikan, kesenian,

pakaian, kendaraan.

Bab IV bab ini berisi tentang corak arsitektur kolonial Belanda yang

meliputi : Rumah tinggal, perkantoran, rumah ibadah, sekolah, stasiun,

pelabuhan, pengadilan, dan penjara

Bab V berisi tentang kesimpulan dari pertanyaan-pertanyaan penelitian


Daftar Pustaka

Arsa, Dedi Tesis: Penjara Di Padang (1824-1942) 2012. Padang: Unand


Kluckhohn, Clyde “Universal Categories of Culture,” di dalam A.L. Kroeber.
Anthropology Today. 1952. Chicago: The University of Chicago Press
Safwan, Mardanas (ed), Sejarah Pendidikan di Sumatera Barat, 1981. Proyek
Inventarisasi dan Dokumentasi Kebudayaan Sumatera Barat
S. Jas, Walneg dan Windo Wibowo, Sambutan Irman Gusman, Padang di
Persimpangan Jalan. 2012. Jakarta: Visi Media Nusantara

Soekiman, Djoko. Kebudayaan Indis: Dari Zaman Kompeni Sampai Revolusi .


2014. Depok: Komunitas Bambu,

Sujarwa, Ilmu Sosial & Ilmu Budaya, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2014)

Zed, Mestika Kota Padang Tempo Doeloe Zaman Kolonial. 2009. Padang. Pusat
Kajian Sosial Budaya UNP

Anda mungkin juga menyukai