Anda di halaman 1dari 2

A.

Narasi Deskripsi (Pengamatan)

Nama Konseli : Triana Kumala T.N


Waktu : 12 menit
Konselor yang diamati : Ni’matul Kamalia
Pendekatan/Prosedur/
Teknik yang Dipraktikkan :Image Therapy
Dari hasil pengamatan proses konseling yang telah dilakukan, dari kesiapan
konselor dalam segi fisik maupun psikis dapat dikatakan sudah cukup bagus namun perlu
ditingkatkan lagi karena konselor masih sedikit terlihat gugup dan tegang. Selanjutnya,
untuk pengaturan setting tata ruang dan juga tempat duduk sudah cukup baik tidak terlalu
jauh/dekat jarak antara konselor dan konseli selain itu juga konseli merasa nyaman
drngan suasana selama proses konseling. Serta dalam persiapan instrumen-instrumen
seperti alat tulis, dan data-data pendukung juga sudah dipersiapkan oleh konselor.
Pada saat proses layanan konseling, konselor sudah cukup baik dalam
membangun suasana yang nyaman dan ramah sehingga konseli merasa diterima
keadaannya dan percaya kepada konselor untuk mulai terbuka dalam menceritakan
permasalahannya. Dari sisi konselor pun menunjukan rasa empatinya serta kepekaannya
dalam menanggapi situasi permasalahan konseli. Keakraban yang sudah dibangun oleh
konselor juga meningkatkan hubungan interpersonal seperti cara konselor mendengarkan
konseli saat berbicara, sikap kepemimpinan konselor dalam memimpin alur konseling,
dan peran konselor sebagai problemsolving. Akan tetapi dalam proses konselingnya
konselor sedikit tergesa-gesa dalam penyampaian infromasinya.
Keterampilan konselor sudah cukup baik, dilihat dari proses layanan konseling
yang telah dilakukan. Penggunaan bahasa dalam proses konseling juga baik dan mudah
dipahami oleh konselor serta attitude dari konselor membuat konseli pun nyaman dalam
melakukan sesi konseling. Akan tetapi intonasi dan pelafalan konselor kurang tegas dan
cenderung terlihat ragu dalam mengatakannya, hal ini bisa dilihat dari konseli seringkali
mengulang kata dan bertanya kembali kepada konselor mengenai penyampaian infromasi
yang diberikan konselor.
Menginjak pada strategi yang diterapkan konselor dalam pemberian layanan
konseling disini konselor mendorong konseli untuk mengamati gambar atau foto dengan
cermat melalui aplikasi , lalu konseli memilih gambar sesuai dengan perasaan yang
dialami saat itu. Selanjutnya, konselor menarik kesimpulan terhadap penjelasan dari
konseli, setelah itu konselor memberikan alternatif solusi yang dapat diimlementasikan
dalam kehidupan nyata (real life) konseli.
Kelebihan dan kekurangan konselor dalam proses layanan yang telah dilakukan
yaitu konselor sudah cukup baik dalam menangani dan membantu permasalahan konseli,
bersikap baik terhadap konseli dan respon verbal sudah terlihat dalam menunjukan
kepekaan dan empatinya terhadap konseli. Dikarenakan kurannya jam terbang, konselor
kurang siap dalam aspek psikisnya, dapat dilihat dalam proses pemberian layanan
konselor terlihat gugup dan intonasi suara yang diucapkannya kurang terdengar oleh
konseli.
Penilaian umum untuk konselor untuk layanan konseling ini yaitu 3, hal ini
ditunjukan berdasarkan proses konseling yang sudah dilakukan. Kompetensi dan
kemampuan konselor sudah cukup baik dalam menangani konseli, dapat dilihat dari
caranya berkomunikasi dengan baik, cara konselor menyikapi dan menanggapi respon
konseli, dan penerapan teknik atau strategi yang cukup efisien membantu permasalahan
konseli. Akan tetapi hal-hal tersebut perlu ditingkatkan kembali guna untuk menambah
kualitas dan kemampuan konselor.

Anda mungkin juga menyukai