Anda di halaman 1dari 2

OA

Osteoartritis (OA) atau yang sering disebut dengan pengapuran merupakan penyakit sendi
degeneratif yang berkaitan dengan kerusakan kartilago sendi. WHO melaporkan 40%
penduduk dunia yang lansia akan menderita OA, dari jumlah tersebut 80% mengalami
keterbatasan gerak sendi. Di Indonesia prevalensi OA lutut yang tampak secara radiologis
mencapai 15,5% pada pria dan 12,7% pada wanita yang berumur antara 40-60 tahun. 10-15%
dari seluruh populasi umur dewasa diatas 60 tahun menderita OA dengan berbagai spektrum
derajat keparahan. Penderita perempuan memiliki prevalensi lebih tinggi daripada penderita
laki-laki. Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan RI, jumlah penderita penyakit sendi
terutama OA sebanyak 55 juta orang (24,7%), yang terdiri dari: rentang umur 55 – 64 tahun
sebanyak 45%, 65 – 74 tahun 51,9% dan umur diatas 75 tahun 54,8%.

Banyak sendi yang dapat terkena OA, terutama sendi lutut, jari-jari kaki, jari-jari tangan,
tulang punggung dan panggul, siku, bahu,
Gejala OA umumnya dimulai saat usia dewasa, dengan tampilan klinis kaku sendi di pagi
hari atau kaku sendi setelah istirahat. Nyeri dirasakan berangsur-angsur. Sendi dapat
mengalmi pembengkakan dan krepitus saat digerakkan, dapat disertai keterbatasan gerak
sendi tanpa adanya presentasi sistemik seperti demam.
Pada tingkat lanjut osteoartritis, dapat terjadi deformitas berat ( misal pada osteoartritis lutut,
kaki menjadi berbentuk O atau X), hipertrofi (pembesaran) tulang, subluksasi, dan kehilangan
pergerakan sendi (Range of Motion,ROM).
Faktor risiko penyakit :
- Bertambahnya usia
- Riwayat keluarga dengan OA generalisata
- Aktivitas fisik yang berat
- Obesitas
- Trauma sebelumnya atau adanya deformitas pada sendi yang bersangkutan.
Untuk mengetahui derajat keparahannya bias dilihat dengan klasifikasi kallgren Lawrence
dan dilakukan Xray

Pengelolaan pasien dengan OA bertujuan untuk untuk menghilangkan keluhan,


mengoptimalkan fungsi sendi, mengurangi ketergantungan dan meningkatkan kualitas hidup,
menghambat progresivitas penyakit dan mencegah komplikasi.
Pilar terapi:
 non farmakologis: edukasi, perubahan gaya hidup, terapi fisik, diet/penurunan berat
badan
 farmakologis: obat oral  analgetik (anti nyeri), kortikosteroid (anti peradangan).
Obat suntik/injeksi kortikosteroid, viksosuplemen (hyaluronan)
 pembedahan: high tibial osteotomy, total knee arthroplasty

Anda mungkin juga menyukai

  • Poster Fix
    Poster Fix
    Dokumen1 halaman
    Poster Fix
    rainakenov
    Belum ada peringkat
  • Flap Monitoring
    Flap Monitoring
    Dokumen1 halaman
    Flap Monitoring
    rainakenov
    Belum ada peringkat
  • Ooopopopopopopopo
    Ooopopopopopopopo
    Dokumen14 halaman
    Ooopopopopopopopo
    rainakenov
    Belum ada peringkat
  • Evrog Kmpus
    Evrog Kmpus
    Dokumen56 halaman
    Evrog Kmpus
    rainakenov
    Belum ada peringkat
  • DEMAM DENGUE
    DEMAM DENGUE
    Dokumen26 halaman
    DEMAM DENGUE
    rainakenov
    Belum ada peringkat
  • Trshvs
    Trshvs
    Dokumen3 halaman
    Trshvs
    rainakenov
    Belum ada peringkat
  • Fhgsghjgfjsagdughhdgbdbjgsugtueitegjkefkluniowyruiyuetuebt
    Fhgsghjgfjsagdughhdgbdbjgsugtueitegjkefkluniowyruiyuetuebt
    Dokumen2 halaman
    Fhgsghjgfjsagdughhdgbdbjgsugtueitegjkefkluniowyruiyuetuebt
    rainakenov
    Belum ada peringkat
  • HGFDD
    HGFDD
    Dokumen1 halaman
    HGFDD
    rainakenov
    Belum ada peringkat
  • KNJBGHCF
    KNJBGHCF
    Dokumen10 halaman
    KNJBGHCF
    rainakenov
    Belum ada peringkat
  • Status Obgyn
    Status Obgyn
    Dokumen7 halaman
    Status Obgyn
    Wan Muhammad Fariz
    Belum ada peringkat
  • Hwehwe
    Hwehwe
    Dokumen16 halaman
    Hwehwe
    rainakenov
    Belum ada peringkat
  • Lololololo
    Lololololo
    Dokumen14 halaman
    Lololololo
    rainakenov
    Belum ada peringkat
  • XX
    XX
    Dokumen5 halaman
    XX
    rainakenov
    Belum ada peringkat
  • Ooo
    Ooo
    Dokumen6 halaman
    Ooo
    rainakenov
    Belum ada peringkat
  • Pantun Berbalasan
    Pantun Berbalasan
    Dokumen2 halaman
    Pantun Berbalasan
    rainakenov
    Belum ada peringkat
  • Referat Dispepsia
    Referat Dispepsia
    Dokumen36 halaman
    Referat Dispepsia
    Ame Momo
    75% (4)
  • MLKKHVFCGC
    MLKKHVFCGC
    Dokumen2 halaman
    MLKKHVFCGC
    rainakenov
    Belum ada peringkat
  • TUJUAN
    TUJUAN
    Dokumen1 halaman
    TUJUAN
    rainakenov
    Belum ada peringkat
  • Duniaku Yang Kelam
    Duniaku Yang Kelam
    Dokumen1 halaman
    Duniaku Yang Kelam
    rainakenov
    Belum ada peringkat
  • Vvedfwdaqdwsd
    Vvedfwdaqdwsd
    Dokumen1 halaman
    Vvedfwdaqdwsd
    rainakenov
    Belum ada peringkat
  • CK
    CK
    Dokumen1 halaman
    CK
    rainakenov
    Belum ada peringkat
  • Blok 15
    Blok 15
    Dokumen15 halaman
    Blok 15
    Marco Rahardja
    Belum ada peringkat
  • PBL Blok 14 Fraktur Terbuka
    PBL Blok 14 Fraktur Terbuka
    Dokumen14 halaman
    PBL Blok 14 Fraktur Terbuka
    rainakenov
    Belum ada peringkat
  • Blok 11 Modul 1
    Blok 11 Modul 1
    Dokumen22 halaman
    Blok 11 Modul 1
    Novi
    Belum ada peringkat
  • Blok 12 - DBD
    Blok 12 - DBD
    Dokumen23 halaman
    Blok 12 - DBD
    rainakenov
    Belum ada peringkat
  • PBL Blok 9
    PBL Blok 9
    Dokumen17 halaman
    PBL Blok 9
    rainakenov
    Belum ada peringkat
  • MLKKHVFCGC
    MLKKHVFCGC
    Dokumen2 halaman
    MLKKHVFCGC
    rainakenov
    Belum ada peringkat
  • Blok 11 Modul 1
    Blok 11 Modul 1
    Dokumen22 halaman
    Blok 11 Modul 1
    Novi
    Belum ada peringkat
  • Nyeri Pada Lutut Dan Faktor
    Nyeri Pada Lutut Dan Faktor
    Dokumen5 halaman
    Nyeri Pada Lutut Dan Faktor
    rainakenov
    Belum ada peringkat