Anda di halaman 1dari 26

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN

BIMBINGAN DAN KONSELING (RPLBK)


TAHUN PELAJARAN 2022/2023

Satuan Pendidikan : MAN 2 Karanganyar


Komponen : Layanan Dasar
Bidang Layanan : Pribadi
Tema Layanan : Peran multiple intelligence
dalam belajar
Jenis Layanan : Klasikal
Kelas / Semester : X / 1
Alokasi Waktu : 1 x 45 menit
1 Standar Kompetensi Aspek Tataran Internalisasi
Kemandirian Peserta Perkembangan : Tujuan :
Didik (SKKPD) Pengembangan Mempelajari keunikan diri
Pribadi dalam konteks kehidupan
sosial.
2 Tujuan Layanan 1. Peserta didik mengartikan Pengertian
Multiple Intelligence
2. Peserta didik menggali multiple
intelligence yang sesuai dengan dirinya.
3. Peserta didik mempelajari peran multiple
intelligence dalam belajar.
3 Metode, Alat, dan Metode : Ceramah (Ekspositori), diskusi
Media Alat : Laptop, Materi PPT, Video singkat
4 Tahapan Layanan Tahap Awal
1. Mengucapkan salam
2. Guru BK memberikan pembuka dalam kelas
dan melakukan doa sebelum kelas dimulai
3. Membina hubungan baik dengan peserta
didik
4. Guru BK menyampaikan tujuan layanan
5. Melihat dan menanyakan kesiapan peserta
didik
Tahap Inti
1. Menampilkan gambar pembuka materi
layanan
2. Peserta didik memahami dan memberikan
pendapat dari isi gambar yang ditampilkan
3. Guru BK menyampaikan materi melalui ppt
4. Guru BK berdiskusi mengenai contoh jenis
multiple intelligence dengan peserta didik
5. Memberikan kesempatan kepada peserta
didik untuk bertanya mengenai materi yang
diberikan
Tahap Penutup
1. Membuat kesimpulan terkait materi layanan
2. Guru BK mengakhiri dengan berdoa dan
salam
3. Menginfokan ke peserta didik untuk mengisi
angket feedback melalui google form.
5 Evaluasi Layanan Evaluasi Proses
Memperhatikan keaktifan dan sikap peserta didik
saat mengikuti layanan
Evaluasi Hasil
Evaluasi dari hasil akan diberikan di berikan
melalui WAG dengan menggunakan GoogleForm
lembar kerja peserta didik

Lampiran : 1. Materi yang diberikan


2. Lembar evaluasi proses
3. Lembar evaluasi hasil
Karanganyar, Juli 2022
Mengetahui
Kepala Madrasah Guru BK

Sumiran, S.Pd., M.Pd Muhammad Irfan Rosyid


Lampiran 1
Materi
MULTIPLE INTELLIGENCE
A. Pengertian Multiple Intelligence
Multiple intelligence adalah Kecerdasan yang meliputi segala
aspek kemampuan yang dimiliki seseorang, seperti kemampuan berbahasa,
kemampuan mengolah angka, kemampuan mengolah gambar dan
kemampuan – kemampuan lain yang menjadi potensi manusia untuk
mengenmbangkan diri.
Orang mengira bahwa kecerdasaan seseorang itu bersifat tunggal,
seperti kita kenal selama ini ketika anak mendapatkan nilai raport yang
rendah atau tidak berprestasi di sekolah dianggap bodoh dan tidak
mempunyai masa depan. Anggapan seperti ini harus kita tinggalkan karena
setiap anak mempunyai keunggulan masing-masing, mungkin lemah di
bidang ini, tetapi belum tentu lemah di semua bidang. Kita tetap bisa
menggali kemampuan kita masing-masing.
Contoh : anak tidak lulus SD tetapi bias jadi pelukis handal,
penyanyi yang popular dan menghasilkan uang banyak atau menjadi atlet
dengan prestasi internasioal.
B. Jenis-jenis Multiple Intelligence
1. Kemampuan Verbal/ Linguistik
Yaitu kemampuan seseorang dalam memecahkan masalah yang terikat
dengan Bahasa. Baik secara verbal maupun tuverbal. Orang memiliki
kemampuan verbal yang baik akan menonjol pada pelajaran Bahasa
dan kelak akan cocok bekerja sebagai reporter, wartawan, pembaca
berita, orator dll.
2. Kemampuan Logika-Matematika
Kemampuan numerical adalah kemampuan seseorang dalam
memecahkan masalah yang berhubungan dengan angka-angka. Orang
yang memiliki kemampuan numerical akan menonjol dalam pelajaran,
matematika, fisika, dan statistic. Pekerjaan yang cocok untuk orang
yeng memiliki numerical antara lain : ahli statistik, akuntan,
pemrograman computer, penghitung pajak.
3. Kemampuan Visula - Spasial (kemampuan olah gambar)
Kemampuan melahirkan persepsi dimensi spasial-visual (kekurangan)
secara akurat. Orang yang memiliki kemampuan spasial akan
menonjol dalam pelajaran menggambar, atau akan cocok jika kuliah di
jurusan Teknik arsitektur, Teknik sipil, Teknik planologi, desain
interior dan sebagainya. Pekerjaan yang tepat bagi orang yang
memilikii kemampuan spasial antara lain : desain interior-eksterior,
arsitek, pelukis, ahli tata kota.
4. Kemampuan Kinestik
Kemampuan kinestik adalah kemampuan menggunakan tubuh untuk
mengeksprsikan pikiran dan perasaan, anak yang memiliki
kemampuan kinestik akan menonjol dalam pelajaran yang
mengandalkan olah tubuh seperti seni tari dan olahraga, adapun
pekerjaan yang cocok untuk orang yang menonojol kemampuan
kinestiknya antara lain actor atau aktris (pemain drama dan film),
penari (dancer), atlit, pengrajin (pembuat hasta karya), teknis mesin
mekanik, dokter bedah, pembuat ukiran dsb.
5. Kemampuan musikal
Kemampuan musikal adalah kemampuan olah rasa, olah nada, olah
suara dan irama dalam bermusik. Orang yang memiliki kemampuan
music yang menonjol akan cocok bekerja sebagai pemain music,
arranger, kritikus music, pengubah music (comproser) dan penyanyi,
kecerdasan interpersonal (self smart) atau cerdas diri kemampuan
membuat persepsi dan membedakan suasana hati, keinginan motivasi,
perasaan orang lain. Komponen utamanya adalahkepekaan pada
ekspresi wajah, suara, gerak, isyarat, merespon, dan persuasi
(mempengaruhi).
6. Kemampuan Interpersonal
Kemampuan interpersonal adalah kemampuan memahami diri sendiri,
kemampuan mengendalikan diri, mawas diri dan bertindak atass
pemahaman diri tersebut. Termasuk juga memahami secara tepat
kekuatan dan keterbatasannya, menyadari suasana hati, keinginan
berempati. Orang yang interpersonal skill nya menonjol sangat cocok
bekerja di bidang pelayanan sosial seperti perawat, guru, pengasuh di
panti jompo, motivator dsb.
7. Intrapersonal Intelligence
Di jantung kecerdasan ini adalah kemampuan reflektif manusia diri
dengan mana kita dapat melangkah keluar dari diri kita sendiri dan
berpikir tentang kehidupan kita sendiri. Ini adalah kecerdasan
introspektif. Ini melibatkan kecenderungan unik manusia untuk ingin
tahu arti, tujuan, dan pentingnya hal. Ini melibatkan kesadaran kita
tentang dunia batin diri, emosi, nilai-nilai, keyakinan, dan berbagai
quests kami untuk spiritualitas asli. Jika kecerdasan ini adalah salah
satu poin kuat Anda, Anda mungkin ingin bekerja sendiri dan kadang-
kadang Anda mungkin menghindar dari orang lain.
8. Kecerdasan Naturalis (Naturalistic Intelligence)
Kecerdasan naturalistik adalah kemampuan mengenali dan
mengklasifikasikan pola – pola alam dan lingkungan. Anak yang
memiliki kecerdasan ini biasanya sangat tertarik dengan lingkungan,
binatang, tanaman. Biasanya juga mereka sangat mengenali dan dapat
membedakan spesies.
Untuk meningkatkan kecerdasan naturalis ini anak perlu diperkenalkan
dengan lingkungan baik tentang tumbuhan maupun hewan. Karir yang
dapat dipilih dengan individu dengan kecerdasaan ini adalah ilmuwan,
naturalis, ahli konservasi alam, tukang kebun dan petani.

C. Peranan”Multiple Intelligence” dalam belajar


1. Kemapuan Verbal/Linguistik
Sangat membantu dalam pelajaran Bahasa, baik bahas inggris, Bahasa
Indonesia, maupun Bahasa daerah. Kemampuan verbal akan membantu
anak mengerjakan tugas – tugas seperti membaca, berpidato, mengarang,
baca puisi atau berdeklamasi, melakukan percakapan, berdiskusi dsb.
2. Kemampuan Logika - Matematika
Kemampuan numerical akan sangat berperan dalam pelajaran matematika,
fisika, kimia, statistik. Karena sifat pelajaran tersebut memang
berhubungan dengan angka. Anak yang memiliki kemampuan ini akan
sangat mudah mengolah angka seperti mengalikan, menambah,
mengurangi, dan membagi bilangan.
3. Kemampuan Visual - Spasial
Kemampuan spasial akan sangat berperan dalam pelajaran menggambar,
membuat desain, membuat logo, membuat pola dan sebagainya. Orang
yang mengambil jurusan seni lukis, tata busana, Teknik bangunan, kriya
akan sangat terbantu jika memiliki kemampuan spasial yang menonjol.
4. Kemampuan Kinestik
Kemampuan kinestik akan sangat membantu pencapaian hasil belajar yang
optimal pada pelajaran yang membutuhkan olah tubuh seperti tari,
pantonim, peragaan busana (peragawati/peragawan) dan Pendidikan
jasmani.
5. Kemampuan Musik
Dari sejak taman kanak-kanak sampai SLTA, anak menerima pelajaran
menyanyi atau seni musik, dan beberapa kegiatan disekolah seperti
upacara, peringatan hari besar nasional, ulang tahun sekolah biasanya ada
acara yang berhubungan dengan menyanyi dan musik, sehingga
kemampuan musik sangat diperlukan. Memiliki kemampuan musik yang
baik dan diasah dengan benar kelak akan membantu dalam berkarier,
seperti menjadi komproser, arranger, penyanyi, konduktor, dsb.
6. Kemampuan Interpersonal
Kegiatan di sekolah tidak hanya melalui kegiatan belajar saja, namun ada
kegiatan lain seperti kegiasatan OSIS, ekskul, dan kegiatan sosial, dalam
kegiatan ini diperlukan kesadaran untuk selalu mawas diri, mengendalikan
diri, berempati sehingga memiliki hubungan sosial yang baik dilingkungan
sekolah, sehingga kemampuan interpersonal perlu di optimalkan agar
mampu menyesuaikan diri dengan baik dimanapun berada.
7. Kecerdasan Intrapersonal
Kecerdasan intrapersonal berhubungan dengan kemampuan untuk
memahami teman dalam belajar di kelas. Kecerdasan intrapersonal
mendorong keberhasilan seseorang dalam mengatur hubungan sesame
temannya.
8. Kecerdasan naturalis
Kecerdasan natural membantu siswa dengan mudah memahami ligkungan
belajar di sekolah, seperti senang belajar di lingkungan luar, pantai, hutan,
dll
Secara umum kecerdasan seseorang dikelompokkan sebagai berikut :
1. Superior ( istimewa )
2. Sangat cerdas ( sangat kuat )
3. Cerdas ( kuat )
4. Rata-rata ( average )
5. Sangat lambat ( slow leaner )
Orang dengan tingkat kecerdasan superior dan sangat cerdas mungkin
tidak akan banyak dalam menyelesaikan tugas-tugas belajar, tetapi bagi anak
dengan tingkat kecerdasan “rata-rata” dan “sangat lambat” tentu akan banyak
hambatan dalam belajar. Namun ada ungkapan bahwa tidak ada anak yang bodoh,
karena setiap anak memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Lampiran 2
Evaluasi Proses
EVALUASI PROSES
Kelas :
Hari, Tanggal Layanan :
Jenis Layanan :
Pemberi Layanan :
Tempat :
Topik :
No Indikator Nilai
.
1. Sikap peserta didik dalam mengikuti kegiatanSemangat
Kurang Semangat
Tidak Semangat
2. Perhatian peserta didik terhadap materi yang Memperhatikan
diberikan Kurang Memperhatikan
Tidak Memperhatikan
3. Situasi saat kegiatan Kondusif
Kurang Kondusif
Tidak Kondusif
4. Cara peserta didik menyampaikan pendapat Sesuai Dengan Topik
atau bertanya Kurang Dengan Topik
Tidak Dengan Topik
5. Cara peserta didik memberikan penjelasan Mudah Dipahami
terhadap pertanyaan Guru BK Tidak Mudah
Sulit Dipahami
Lampiran 3
Evaluasi Hasil
EVALUASI HASIL
LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
Nama :
Kelas :
Hari,tanggal layanan :
Jenis layanan :
Pemberi layanan :

Isilah titik-titik dibawah ini dengan singkat !


1. Topik apa yang dibahas dalam layanan tersebut ?
Jawab:
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
2. Hal baru apakah yang diperoleh dalam layanan tersebut?
Jawab:
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
3. Bagaimana perasaan anda setelah mengikuti layanan tersebut ?
Jawab:
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
4. Hal apakah yang akan anda lakukan setelah mengikuti layanan tersebut ?
Jawab:
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
5. Apakah anda merasa termotivasi untuk dapat meningkatkan motivasi
dalam belajar anda ? Jelaskan!
Jawab:
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
6. Tanggapan , saran, pesan, atau harapan apa yang ingin anda sampaikan
kepada pemberi layanan ?
Jawab:
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………

Karanganyar,
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN
BIMBINGAN DAN KONSELING (RPLBK)
TAHUN PELAJARAN 2022/2023

Satuan Pendidikan : MAN 2 Karanganyar


Komponen : Layanan Dasar
Bidang Layanan : Pribadi
Tema Layanan : Bersahabat dengan emosi diri
Jenis Layanan : Klasikal
Kelas / Semester : XI / 1
Alokasi Waktu : 1 x 45 menit
1 Standar Kompetensi Aspek Tataran Internalisasi
Kemandirian Peserta Perkembangan : Tujuan :
Didik (SKKPD) Pengembangan Menerima keunikan diri
Pribadi dengan segala kelebihan dan
kekurangannya.
2 Tujuan Layanan 1. Peserta didik mampu mendeteksi bentuk-
bentuk emosi pada dirinya
2. Peserta didik mampu menilai keterampilan
EQ pada diringa (Tinggi vs Rendah)
3. Peserta didik mampu melatih keterampilan
kecerdasan emosional.
3 Metode, Alat, dan Metode : Problem Based Learning
Media Alat : Laptop, Materi PPT, Video singkat
4 Tahapan Layanan Tahap Awal
1. Mengucapkan salam
2. Guru BK memberikan pembuka dalam kelas
dan melakukan doa sebelum kelas dimulai
3. Membina hubungan baik dengan peserta
didik
4. Guru BK menyampaikan tujuan layanan
5. Melihat dan menanyakan kesiapan peserta
didik
Tahap Inti
1. Menampilkan gambar pembuka materi
layanan
2. Peserta didik memahami dan memberikan
pendapat dari isi gambar yang ditampilkan
3. Guru BK menyampaikan materi melalui ppt
4. Guru BK memberikan contoh masalah yang
akan dipecahkan oleh peserta didik
5. Memberikan kesempatan kepada peserta
didik untuk bertanya mengenai materi yang
diberikan
Tahap Penutup
1. Membuat kesimpulan terkait materi layanan
2. Guru BK mengakhiri dengan berdoa dan
salam
3. Menginfokan ke peserta didik untuk mengisi
angket feedback melalui google form.
5 Evaluasi Layanan Evaluasi Proses
Memperhatikan keaktifan dan sikap peserta didik
saat mengikuti layanan
Evaluasi Hasil
Evaluasi dari hasil akan diberikan di berikan
melalui WAG dengan menggunakan GoogleForm
lembar kerja peserta didik

Lampiran : 1. Materi yang diberikan


2. Lembar evaluasi proses
3. Lembar evaluasi hasil
Karanganyar, Juli 2022
Mengetahui
Kepala Madrasah Guru BK

Sumiran, S.Pd., M.Pd Muhammad Irfan Rosyid


Lampiran 1
Materi
Kecerdasan Emosi (EQ)
Emosi adalah suatu hal yang begitu saja terjadi dalam hidup Anda. Anda
menganggap bahwa perasaan marah, takut, sedih, senang, benci, cinta, antusias,
bosan, dan sebagainya adalah akibat dari atau hanya sekedar respon Anda
terhadap berbagai peristiwa yang terjadi pada Anda.
Membahas soal emosi maka sangat kait eratannya dengan kecerdasan
emosi itu sendiri. Dimana kecerdasan emosi merupakan kemampuan seseorang
untuk memotivasi diri sendiri, bertahan menghadap frustasi, mengendalikan
dorongan hati (kegembiraan, kesedihan, kemarahan, dan lain-lain) dan tidak
melebih-lebihkan kesenangan, mengatur suasana hati dan mampu mengendalikan
stres
Seseorang yang secara emosi bermasalah tentu akan sulit untuk
mempelajari sesuatu. Remaja yang pemarah, cepat stress dan depresi biasanya
malas untuk membuka diri dan menerima pengalaman belajar baru.
Beberapa bentuk emosi :
1. Perasaan marah, disebabkan:
• Sifat seseorang yang mudah marah (tempramental) dalam setiap kali
bersikap, bertingkah laku, dan kebiasaan setiap hari dengan kata lain sifat
dasar seseorang mudah marah dan tersinggung.
• Adanya aturan atau standart yang dipegang teguh dan dilanggar orang lain.
• Merasa terganggu karena diusik orang lain dalam melakukan sesuatu hal
tertentu.
• Merasa diperlakukan kurang adil.
2. Takut
• Merupakan perasaan dalam diri seseorang karena tidak adanya keberanian
dalam diri untuk menunjukkan atau tampil. Adapun perasaan takut
disebabkan:
• Merasa kurang percaya diri karena kemampuan dalam diri memiliki
kekurangan dalam diri sehingga tidak adanya kemampuan untuk
menunjukkan dirinya dimuka umum.
• Menghadapi orang-orang yang masih asing atau baru.
• Adanya sesuatu hal yang membuatnya merasa tidak nyaman, tenang, dan
terancam.
3. Cemas, merupakan suatu sifat manusia yang berkaitan dengan kekhawatiran
dalam menghadapi suatu persoalan tertentu, hal ini diikuti dengan perasaan takut,
keluar keringat dingin, meremas-remas jari-jari, seringya mengambil napas
panjang, dan gemetaran.
4. Gembira, merupakan suatu luapan emosi/perasaan dalam diri dengan
ditunjukkan dengan sikap, dan wajah yang ceria dan senang, misalnya karena
berhasil dalam sesuatu hal.
5. Sedih, merupakan perasaan seseorang karena merasa kehilangan atau suatu
peristiwa yang menyebabkan seseorang mengeluarkan air mata.
PENTINGNYA KECERDASAN EMOSI
Kecerdasan Emosi atau Emotional Quotient (EQ) meliputi kemampuan
mengungkapkan perasaan, kesadaran serta pemahaman tentang emosi dan
kemampuan untuk mengatur dan mengendalikannya. Kecerdasan emosi dapat
juga diartikan sebagai kemampuan mental yang membantu kita mengendalikan
dan memahami perasaan-perasaan kita dan orang lain yang menuntun kepada
kemampuan untuk mengatur perasaan-perasaan tersebut.

Seseorang yang tidak cerdas secara emosi adalah :


1. Bersifat Agresif
2. Cenderung berpikir negatif
3. Malas dan lebih suka melakukan kegiatan untuk menyenangkan diri secara
berlebihan
4. Lebih mementingkan diri sendiri (egois)
5. Tidak mampu menentukan tujuan
6. Cepat cemas dan depresi
7. Menarik diri dari pergaulan
8. Suka memanfaatkan kelemahan orang lain
9. Tidak sopan
10. Kurang percaya diri

Hal Yang Menyebabkan Kemampuan Emosional Tinggi


Menurut Daniel Goleman, ada beberapa kemampuan yang menyebabkan
seseorang mempunyai EQ tinggi. Kemampuan tersebut adalah:
1. Kemampuan memahami atau mengenali emosi diri, yaitu kesadaran diri
untuk mengenali perasaan apada waktu perasaan itu terjadi
2. Kemampuan mengelola emosi, yaitu mampu menangani perasaan agar
perasaan dapat terungkap dengan tepat
3. Kemampuan memotivasi diri, yaitu kemampuan untuk menata emosi
untuk mencapai tujuan, selalu meyakinkan diri sendiri, bergairah dan
antusias
4. Kemampuan mengenali emosi orang lain, yaitu kemampuan untuk dapat
berempati terhadap orang lain
5. Kemampuan untuk membina hubungan, yaitu kemampuan untuk dapat
menularkan perasaan positif kepada orang lain.

Ciri Orang Yang Mempunyai Kecerdasan Emosional Tinggi


Orang yang sukses dalam pekerjaan tidak hanya memiliki intelegensi yang
tinggi, namun secara emosional mereka juga baik. Orang yang cerdas secara
emosi akan bersikap tegas dan mampu mengendalikan perilaku sehingga terbebas
dari perilaku-perilaku negatif. Kecerdasan emosional sangat sulit diukur dan
sampai sekarang belum ada alat tes tunggal yang menghasilkan nilai kecerdasan
emosional. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa ciri orang yang
mempunyai kecerdasan emosional adalah mudah bergaul, tidak mudah takut,
bersikap tegas, berkemampuan besar untuk melibatkan diri dengan orang lain,
konsisten, tidak emosional, lebih mengutamakan rasio daripada emosi, dapat
memotivasi dirinya sendiri dan lebih penting dapat memecahkan solusi dalam
keadaan yang darurat.

KETRAMPILAN MENGELOLA KECERDASAN EMOSI


Kontrol diri dan kecerdasan emosional berbanding lurus, artinya jika kamu
sudah memiliki kecerdasan emosional yang tinggi maka kamu pasti akan bisa
mengontrol diri. Selain itu jika kamu memiliki kecerdasan emosional. Kamu tidak
akan mudah terbawa perasaan alias baper. Kamu akan lebih mudah memilah mana
yang lebih diperlukan untuk prioritas pribadi dan lebih mudah mengontrol diri.
Jika tidak mampu mengatasi atau mengelola emosi maka kamu akan
menjadi pribadi yang mudah stres. tentunya hal ini akan berpengaruh pada
kesehatanmu. Kondisi pikiran yang mudah stres, akan membuat fisik mau jadi
mudah drop.

Keterampilan penting untuk mengeloal EQ


Memiliki kecerdasan emosional yang tinggi dapat membantu Anda untuk
berkomunikasi dengan lebih baik serta mengurangi kadar stres. Orang dengan
kecerdasan emosional yang mumpuni dapat dilihat dengan mudah. Dikutip dari
Psychology Today, mereka biasanya dilengkapi dengan lima keterampilan penting
ini:
1. Mental Tangguh
Tangguh tak hanya secara fisik, tetapi juga mental. Artinya orang tersebut
tak akan mudah goyah oleh segala kondisi. Ketimbang diam atau terpuruk saat
jatuh, orang-orang dengan kecerdasan emosional tinggi memilih untuk bangkit
kembali. Sebuah artikel yang ditulis untuk Harvard Graduate School of Education
menjelaskan, orang dengan sikap tangguh memiliki hubungan yang suportif dan
responsif dengan orang lain. Untuk membangun keterampilan tangguh ini, orang
tersebut harus memiliki “kendali” atas situasi hidup yang sulit, kemampuan untuk
mengelola diri sendiri, dan sistem kepercayaan atau keyakinan agama yang kuat.
2. Kreatif memecahkan masalah
Menjadi kreatif juga penting untuk membangun kecerdasan emosional.
Maksud kreatif di sini adalah kemampuan dalam menjalani aktivitas sehari-hari
dengan cara yang berbeda. Anda membutuhkan keterbukaan, fleksibilitas, humor,
keberanian untuk mengambil risiko, serta ketekunan untuk menjadi lebih kreatif.
Selain itu, kreativitas mengacu pada kemampuan Anda dalam mengatasi
lika-liku kehidupan: cara Anda memandang situasi kehidupan sehari-hari,
perspektif yang Anda gunakan ketika merasakan emosi yang tidak
menyenangkan, serta pandangan Anda soal pekerjaan, hubungan, dan emosi.
3. Asertif (tegas)
Ketegasan adalah keterampilan yang sangat penting dan sering diabaikan.
Anda tegas jika Anda mampu berkomunikasi secara jelas dan efektif, namun tetap
menghormati orang lain. Anda tidak menggunakan bahasa yang kasar dan tidak
merendahkan orang lain untuk menyampaikan pesan Anda.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Psychology
Science and Practice menemukan bahwa assertive training (latihan ketegasan)
yang biasa digunakan dalam terapi perilaku, bermanfaat bagi orang-orang yang
cenderung suka memendam emosi. Orang-orang yang sedang dilanda kecemasan
dan kesedihan hebat juga bisa mendapatkan manfaat dari latihan ini, karena
membantu mereka mengekspresikan emosi dengan cara yang sehat dan jelas.
4. Fleksibilitas mental
Pernahkah Anda mengalami situasi dimana rencana yang sudah Anda
bangun dengan susah payah, ternyata tak berjalan sesuai harapan? Jika
jawabannya ya, bagaimana cara Anda mengatasi hal tersebut? Bagaimana Anda
mengelola rasa frustrasi itu?
Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut mampu mengidentifikasi
seberapa “lentur” diri Anda. Jika Anda merasa sedikit frustrasi, tapi kemudian
berusaha menata ulang rencana-rencana itu, berarti Anda punya fleksibilitas
mental yang prima. Anda bisa menerima perubahan sesulit apa pun, untuk
kemudian mengendalikannya. Asah keterampilan ini dengan mempelajari sesuatu
yang baru setiap hari, sering melakukan sesuatu yang berbeda, dan keluar dari
zona nyaman.
5. Kesadaran diri
Kesadaran diri, atau self-awareness, adalah kemampuan untuk mengenali
diri sendiri, pikiran, tindakan, perilaku, emosi, dan cara Anda berhubungan
dengan orang lain. Keterampilan ini mutlak diperlukan ketika Anda ingin
membangun kecerdasan emosional. Dari kesadaran diri yang penuh inilah, Anda
dapat terbantu untuk melihat situasi batin, mengapa Anda melakukan apa yang
Anda lakukan, dan sebagainya.
Saat Anda berusaha untuk lebih melihat ke dalam diri, hindari untuk memberikan
label – positif atau negatif – terhadap segala emosi Anda. Sebaliknya, cobalah
untuk melihat diri Anda dengan cara yang baru, mengeksplor ke dalam diri
dengan lebih terbuka.
Lampiran 2
Evaluasi Proses
EVALUASI PROSES
Kelas :
Hari, Tanggal Layanan :
Jenis Layanan :
Pemberi Layanan :
Tempat :
Topik :
No Indikator Nilai
.
1. Sikap peserta didik dalam mengikuti kegiatanSemangat
Kurang Semangat
Tidak Semangat
2. Perhatian peserta didik terhadap materi yang Memperhatikan
diberikan Kurang Memperhatikan
Tidak Memperhatikan
3. Situasi saat kegiatan Kondusif
Kurang Kondusif
Tidak Kondusif
4. Cara peserta didik menyampaikan pendapat Sesuai Dengan Topik
atau bertanya Kurang Dengan Topik
Tidak Dengan Topik
5. Cara peserta didik memberikan penjelasan Mudah Dipahami
terhadap pertanyaan Guru BK Tidak Mudah
Sulit Dipahami
Lampiran 3
Evaluasi Hasil
EVALUASI HASIL
LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
Nama :
Kelas :
Hari,tanggal layanan :
Jenis layanan :
Pemberi layanan :

Isilah titik-titik dibawah ini dengan singkat !


1. Topik apa yang dibahas dalam layanan tersebut ?
Jawab:
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………
2. Hal baru apakah yang diperoleh dalam layanan tersebut?
Jawab:
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………
3. Bagaimana perasaan anda setelah mengikuti layanan tersebut ?
Jawab:
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………
4. Hal apakah yang akan anda lakukan setelah mengikuti layanan tersebut ?
Jawab:
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………
5. Apakah anda merasa termotivasi untuk dapat meningkatkan motivasi
dalam belajar anda ? Jelaskan!
Jawab:
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………
6. Tanggapan , saran, pesan, atau harapan apa yang ingin anda sampaikan
kepada pemberi layanan ?
Jawab:
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………
Karanganyar,

...............................................

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN


BIMBINGAN DAN KONSELING (RPLBK)
TAHUN PELAJARAN 2022/2023

Satuan Pendidikan : MAN 2 Karanganyar


Komponen : Layanan Dasar
Bidang Layanan : Karier
Tema Layanan : Kiat Sukses Studi Lanjut Ke PT
Jenis Layanan : Klasikal
Kelas / Semester : XII / 1
Alokasi Waktu : 1 x 45 menit
1 Standar Kompetensi Aspek Tataran Internalisasi
Kemandirian Peserta Perkembangan : Tujuan :
Didik (SKKPD) Wawasan dan Mempelajari kemampuan
kesiapan karier diri, peluang dan ragam
pekerjaan, pendidika, dan
aktifitas yang terfokus pada
pengembangan alternatif
karier yang lebih terarah.
2 Tujuan Layanan 1. Peserta didik/konseli dapat memahami hal
yang perlu diketahui dalam melanjutkan
studi ke PT
2. Peserta didik/konseli dapat memahami cara
memilih program studi dan PT
3. Peserta didik/konseli dapat memahami kiat
sukses masuk perguruan tinggi
4. Peserta didik/konseli dapat memahami tips
cara masuk perguruan tinggi favorit
3 Metode, Alat, dan Metode : Ceramah (Ekspositori), diskusi
Media Alat : Laptop, Materi PPT, Video singkat
4 Tahapan Layanan Tahap Awal
1. Mengucapkan salam
2. Guru BK memberikan pembuka dalam kelas
dan melakukan doa sebelum kelas dimulai
3. Membina hubungan baik dengan peserta
didik
4. Guru BK menyampaikan tujuan layanan
5. Melihat dan menanyakan kesiapan peserta
didik
Tahap Inti
1. Menampilkan video pembuka materi layanan
2. Peserta didik memahami dan memberikan
pendapat dari isi video yang ditampilkan
3. Guru BK menyampaikan materi melalui ppt
4. Guru BK berdiskusi mengenai contoh impian
perguruan tinggi dengan peserta didik
5. Memberikan kesempatan kepada peserta
didik untuk bertanya mengenai materi yang
diberikan
Tahap Penutup
1. Membuat kesimpulan terkait materi layanna
2. Guru BK mengakhiri dengan berdoa dan
salam
3. Menginfokan ke peserta didik untuk mengisi
angket feedback melalui google form.
5 Evaluasi Layanan Evaluasi Proses
Memperhatikan keaktifan dan sikap peserta didik
saat mengikuti layanan
Evaluasi Hasil
Evaluasi dari hasil akan diberikan di berikan
melalui WAG dengan menggunakan GoogleForm
lembar kerja peserta didik
Lampiran : 1. Materi yang diberikan
2. Lembar evaluasi proses
3. Lembar evaluasi hasil
Karanganyar, Juli 2022
Mengetahui
Kepala Madrasah Guru BK

Sumiran, S.Pd., M.Pd Muhammad Irfan Rosyid

Lampiran 1
Materi

Hal yang Perlu Diketahui


Sebelum mengikuti seleksi masuk perguruan tinggi, Ada beberapa hal yang perlu
Anda ketahui terlebih dahulu, diantaranya :
1. Mengenal Bentuk-bentuk Perguruan Tinggi
Sebelum menentukan lembaga pendididkan lanjutan / Perguruan tinggi
yang akan dipilih, perlu mengetahui terlebih dahulu tentang batasan dan
bentuk-bentuk perguruan tinggi di Indonesia agar tidak salah dalam
menentukan pilihan. Perguruan tinggi adalah satuan pendidikan yang
menyelenggarakan pendidikan tinggi dan dapat berbentuk Akademi,
Politeknik, Sekolah Tinggi, Institut, dan Universitas.
2. Bentuk-bentuk perguruan tinggi tersebut adalah sebagai berikut :
a) Universitas : adalah suatu Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan
program akademik dan/atau professional yang beragam dan
dikelompokkan dalam fakultas-fakultas. Setiap fakultas dibagi lagi
dalam program studi/jurusan. Misalnya fakultas ekonomi memiliki
jurusan akutansi, mamajemen, studi pembangunan; fakutas teknologi
industri, memiliki jurusan matematika, fisika, kimia, Contoh
Universitas : Universitas Negeri : UNY, UI, UGM, UNDIP, UNS,
UNSRI, UNHAS Unversitas Swasta : UII, UPN, UKI, UAD, UTY,
UPI, UAJY, USD,dll
b) Institut : Adalah suatu Perguruan Tingi yang menyelenggarakan
progam pendidikan akademik dan/ atau professional dalam
sekelompok disiplin ilmu pengetahuan, teknologi dan atau kesenian
yang sejenis. Misalnya memilikii program studi peternakan, pertanian.
Contoh: Institut Negeri : IPB, ITS, IPB, ISI Instiut Swasta : ISTA,
INSTIPER, dll
c) Sekolah Tinggi : Adalah Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan
program pendidikan akademik dan/ atau profesional dalam lingkup
satu disiplin ilmu tertentu. Misalnya Sekolah Tinggi Seni Rupa,
(memiliki jurusan SeniLukis, Seni Patung), Sekolah Tinggi Ilmu
Ekonomi. Contohnya. Sekolah Tinggi Negeri : STT Bandung, STTN,
STAN Sekolah Tinggi Swasta : STIE YKPN, STTNAS, STIKES, dll
d) Akademi : Adalah Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan program
pendidikan profesional dalam satu cabang atau sebagian cabang ilmu
pengetahuan, teknologi atau kesenian tertentu. Lebih menekankan pada
keterampilan praktik kerja dan kemampuan untuk mandiri. Contoh :
Akademi Negeri : AAU, AAL, AIP, ATK, APP Akademi Swasta :
ABA, YIPK, AA YKPN, AMIK, dll
3. Politeknik
Adalah serupa dengan Akademi, menyelenggarakan program pendidikan
profesional dalam sejumlah bidang pengetahuan khusus. Bedanya
dibandingkan dengan Akademi, politeknik memberikan porsi lebih besar
pada praktik. Contoh Politeknik : Politeknik Negeri : Politek Manufaktur
Bandung, Politek Negeri Jakarta. Polteknik Swasta : Politeknik API,
Politeknik LPP,

Struktur Pendidikan Tinggi


Struktur pendidikan tinggi di Indonesia terdiri dari 2 jalur pendidikan, yaitu ;

a. Pendidikan Akademi
Pendidikan Akademi adalah pendidikan tinggi yang diarahkan terutama
pada penguasaan ilmu pengetahuan dan pengembangannya, dan lebih
mengutamakan peningkatan mutu serta memperluas wawasan ilmu
pengetahuan. Pendidikan akademi diselenggarakan oleh Sekolah Tinggi,
Institut dan Universitas.
Pendidikan Akademi menghasilkan lulusan yang memperoleh gelar
akademi dan diselenggarakan melalui program Sarjana (S1-Strata1) atau
Program Pasca Sarjana. Program pasca sarjana ini meliputi program
Magister dan program Doktor (S2 dan S3).
b. Pendidikan Profesional.
Pendidikan Profesional adalah pendidikan tinggi yang diarahkan terutama
pada kesiapan keahlian tertentu, serta menggunakan peningkatan
kemampuan/ketrampilan kerja atau menekankan pada aplikasi ilmu dan
teknologi. Pendidikan profesional ini diselenggarakan oleh akademi,
politeknik, sekolah tinggi, institute, dan universitas.
Pendidikan Jalur Profesional menghasilkan lulusan yang memperoleh
sebutan profesional yang diselenggarakan melalui program diploma (D1,
D2, D3, D4) atau Spesialis (Sp1, Sp2). Jalur ini lebih mengutamakan
untuk melatih mahasiswa agar menguasai pengetahuan yang langsung
dapat dipakaii dengan segera. 60 % muatan kurikulum proram diploma
adalah mata kuliah praktik.

Cara Memilih Program Studi dan Perguruan Tinggi


Memilih jurusan/program studi bukan urusan yang mudah dan bukan
persoalan yang sederhana. Banyak faktor yang harus diperhitungkan dan
dipikirkan secara benar. Memilih secara tergesa-gesa tanpa memperhitungkan
segala aspek akan berakibat fatal bahwa jurusan yang diambil tidak sesuai dengan
kepribadian sampai pada drop out (DO) atau dikeluarkannya seorang mahasiswa/i
karena dinyatakan tidak mampu mengikuti pendidikan yang diikutinya.
Dasar dalam pemilihan program studi mengacu pada faktor akademik dan
non akademik. Prinsip dasar yang harus diperhatikan dalam memilih program
studi atau jurusan antara lain :

1. Akademik
Pengertian Tentang Program Studi / Jurusan dan Kemampuan Akademik
Siswa
2. Non Akademik
Menyesuaikan Cita- Cita, Minat dan Bakat.
Faktor dan Variabel Pendukung : Informasi yang Sempurna, Lokasi dan
Biaya, Daya Tampung Jurusan / Peluang Diterima, Masa Depan Karier
dan Pekerjaan

Kiat Sukses Masuk Perguruan Tinggi


Sebelum mendaftarkan diri ke Perguruan Tinggi yang akan dipilih,
sebaiknya calon mahasiswa mengetahui terlebih dahulu tentang mekanisme
penerimaan mahasiswa baru, karena antara Perguruan Tinggi yang satu dengan
yang lainnya bisa berbeda. Secara garis besar mekanisme penerimaan mahasiswa
baru dapat dibedakan menjadi dua yaitu jalur tes dan non tes. Jalur tes terdiri dari
beberapa jalur penerimaan mahasiswa baru.
Ada lima faktor yang harus dikuasai untuk sukses masuk di Perguruan
Tinggi yang baik, yaitu :
1. Faktor Teknis
Sebelum tes masuk perguruan tinggi, Anda harus mempersiapkan
peralatan yang mendukung terhadap lancarnya tes tersebut. Kalau tes
tersebut masih secara massal, maka Anda persiapkan alat tulis/pensil 2B
dan mengisi lembar jawab komputer yang benar. Apabila tes tersebut
menggunakan computer based, maka Anda harus menguasai perangkat
teknologi informasi dan teknis untuk menjawab pertanyaan- pertanyaan
yang benar.
2. Faktor Psikologis
Kebiasaan positif dalam mengikuti tes uji coba (try out) dan latihan-latihan
lainnya dapat membentuk Anda percaya diri. Sikap percaya diri sangat
penting untuk masuk ke PT.
3. Faktor Penguasaan Materi Tes
Untuk penguasaan materi, Anda perlu menguasai kisi-kisi soal yang berisi
tentang pokok-pokok bahasan yang keluar dalam tes dan persentase
jumlah soal. Berdasarkan kisi-kisi inilah Anda belajar, Anda menguasai
materi, Anda mempersiapkan materi.
4. Faktor Strategi Pengerjaan Soal
Dalam setiap kesempatan mengikuti Tes Uji Coba (Try Out) dibiasakan
mengerjakan soal dimulai dari soal yang mudah. Jangan berambisi
mengerjakan semua soal. Kebiasaan ini digunakan saat mengikuti ujian
masuk Perguruan Tinggi.
5. Faktor Strategi Memilih Jurusan / Program Studi
Konsultasi dalam memilih jurusan sangat penting dalam mengarahkan
kemampuan akademik Anda. Memilih jurusan yang tidak sesuai dengan
kemampuan akademik hanya akan mengakibatkan tidak diterimanya di
Perguruan Tinggi

Tips Cara Masuk Perguruan Tinggi Favorit


Perguruan tinggi favorit menjadi harapan setiap calon mahasiswa/i.
Berikut tips untuk masuk ke perguruan tinggi favorit, diantaranya
1. Tentukan Pilihan, Langkah pertama adalah menentukan tujuan berikutnya.
Setelah lulus SMA/SMK/MA, maka kita akan dihadapkan pada
persimpangan jalur. Kalaupun kita memutuskan untuk melanjutkan
studi ke jenjang perguruan tinggi, kita masih harus menentukan pilihan.
2. Ukur Kemampuan Diri, Jika telah menentukan perguruan tinggi dan
jurusan yang diinginkan, cobalah untuk mengukur diri. Bandingkan
kemampaun diri masing-masing dengan kualitas pilihan kita.
3. Tetapkan Alternatif, Pilihan memang sudah ditentukan, namun jangan
hanya puas dengan satu pilihan. Kita tentu harus menyiapkan back up plan
jika pilihan pertama gagal.
4. Cari Informasi, Jauh-jauh hari sebelum memasuki dunia kampus, cobalah
untuk mencari informasi sebanyak mungkin. Di zaman modern ini, tentu
tidak sulit untuk mencari informasi.
5. Perbanyak Ilmu, Perbanyaklah ilmu pengetahuan, terutama seputar jurusan
yang akan dipilih.
6. Jaga Kondisi Tubuh, Sangat penting untuk menjaga kondisi tubuh kita,
baik fisik maupun mental.
7. Jalur Masuk Kuliah, Secara umum jalur masuk kuliah dibagi menjadi
beberapa jalur : SNMPTN, SBMPTN, Mandiri

Anda mungkin juga menyukai