Anda di halaman 1dari 13

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA Ny.

S
DENGAN DIABETES MELITUS DI RT 03 RW 08
WONOSARI KOTA SEMARANG

Disusun untuk memenuhi Tugas Keperawatan Anak


Disusun Oleh :
Devita Oktaviana D (1708417)

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
KARYA HUSADA SEMARANG
2018/2019
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA Ny.S DENGAN DIABETES
MELITUS DI RT 03 RW 08 WONOSARI KOTA SEMARANG

Tanggal 6 s/d 9 November 2018

1. PENGKAJIAN
A. Data Umum
1. Nama KK                 : Ny.S
2. Usia : 70 tahun
3. Alamat                      : Wonosari RT. 03 RW. 08
4. Pekerjaan KK           : Tidak bekerja
5. Pendidikan KK         : SMP
6. Komposisi Keluarga :

No Nama Jenis umur Hubungan pendidikan Pekerjaan Status


kelamin Kesehatan
1 Ny S Perempuan 70 th Ibu SD IRT DM
2 Tn. A Laki-laki 45 th Anak SMA Swasta Sehat
3 Ny. D Perempuan 38 th Menantu SMA Swasta Sehat
4 An. R Perempuan 15 th Cucu SMP pelajar Sehat

7. Genogram
a. Genogram
Keterangan :
: Laki-laki

: Perempuan

: Pasien

: Meninggal dunia

: Tinggal serumah

b. Tipe Keluarga :

Tipe keluarga Ny. S adalah Extended Family yaitu dalam satu keluarga terdiri
dari ayah, ibu, anak, menantu dan cucu.

c. Suku Bangsa

Keluarga klien berasal dari suku jawa atau Indonesia, kebudayaan yang dianut
tidak bertentangan degan masalah kesehatan sedangkan bahasa sehari-hari
yang digunakan adalah bahasa jawa.

d. Agama

Seluruh anggota Ny. S adalah beragama islam dan taat beribadah, dulu
sebelum sakit sering mengikuti pengajian yang ada di RT. Semenjak sakit
klien berdoa dan beribadah dirumah .

e. Status Ekonomi Keluarga

Penghasilan keluarga ± Rp. .3000.000,- perbulan yang diperoleh dari hasil


kerja anak dan mantu Tn.A dan Ny. D sebagai swasta. Penghasilan yang ada
cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari – hari dan membayar biaya sekolah
cucu Ny. S
f. Aktifitas Rekreasi

Keluarga tidak melakukan rekreasi cuma nonton TV karena Tn. A sibuk


mencari nafkah dan terkadang silaturahmi ke tempat saudara.

2. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga


a. Tahap perkembangan saat ini
Keluarga dengan usia lanjut, keluarga telah berusaha memberikan kebebasan dan
tanggung jawab kepada anaknya sendiri untuk mecari pekerjaan untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari untuk ibunya, keluarga selalu mencoba mempertahankan
hubungan yang intim dengan anggota keluarga, selalu mempertahankan komunikasi
yang terbuka dengan anaknya maupun anggota keluarga yang lain.

b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi


Berdasar hasil wawancara maka didapat bahwa pada usia lanjut sudah beristirahat
dari pekerjaanya, Ny.S mengatakan keluarga saat dirumah sendirian meraskan sepi
karena anknya Tn.A sibuk mencari nafkah untuk memenuhi kebutahan sehari-
harinya.

c. Riwayat keluarga inti


Dalam keluarga Ny.S ada yang memiliki penyakit keturunan yaitu ayah Ny. S. dan
Apabila dalam keluarga Ny.S ada yang sakit dia selalu mengunakan fasilitas
kesehatan.
d. Riwayat keluarga sebelumnya
Ny.S mengatakan dahulu dirawat di RS saat gula darah naik . Serta Tn.A anaknya
tidak memiliki penyakit diabetes mellitus.
3. Keadaan Lingkungan
a. Karakteristik Rumah
Rumah Ny. S berukuran 7 x 10 m2  . terdiri dari 1 ruang tamu, 2 kamar tidur, 1 ruang
dapur, 1 kamar mandi. Rumah permanen, lantai dari tegel, ada ventilasi dan jendela.
Sumber air minum keluarga adalah air mineral, untuk mandi dan mencuci
menggunakan air PDAM. Rumah mempunyai WC yang menggunakan septic tank.
Keluarga biasa memasak dengan kompor gas yang berada di dapur. Keluarga Tn. A
tidak mempunyai pekarangan rumah.
a. R. Tamu    : Tampak bersih, terdapat ventilasi dan yang 2 jendela  namun
yang sering di buka hanya 1 jendela.
b. R. Tidur     : Tempat tidur terbuat dari kayu dan kasur.
c. R. Dapur   : Tampak bersih dan rapi, makanan ditutup dengan tudung saji
d. MCK         : MCK terdiri dari 1 bak mandi dan 1 WC, keadaan air di dalam
bak mandi tampak bersih
1. Denah Rumah

Kamar
Dapur
m

Kamar 2 Kamar 1

Ruang

Pintu T
a

2. Ventilasi
Sirkulasi udara kurang, udara tidak bisa masuk melalui jendela, tetapi hanya bisa
masuk melalui pintu yang terbuka
3. Penerangan
Kualitas penerangan baik, sinar matahari masuk ke dalam rumah melalui genting
kaca dan jendela, sedangkan penerangan pada malam hari menggunakan lampu
listrik.
4. Pembuangan sampah
Keluarga Ny S membuang sampah dengan cara dikumpulkan dan antara sampah
yang basah dan sampah kering disatukan ke dalam plastik lalu dibuang ke bak
sampah, dan nanti diangkut oleh petugas setiap 3 hari sekali.
5. Bahaya kecelakaan
Kemungkinan bahaya kecelakaan di rumah cukup kecil karena kondisi rumah
seperti lantai kurang bersih dan tidak licin, serta bahaya kecelakaan lalu lintas
juga cukup kecil karena letak rumah jauh dari jalan raya
6. Karakteristik Tetangga
Tetangga sebelah kanan dan kiri saling memperhatikan keadaan kesehatan
tetangganya. Hubungan dengan tetangga juga baik, terkadang pada sore hari Ny.
S dan tetangga sering berkumpul di depan rumah.
7. Mobilitas Keluarga
Ny. S bersama keluarga sudah 20 tahun menempati rumahnya yang sekarang.
Letak rumah Ny. S masuk kedalam gang RT. 03 RW 08 Wonosari, alat
transportasi klien adalah sepeda motor, jarak antara rumah dengan puskesmas
adalah sekitar 500 meter.
8. Pola Keluarga dan Interaksi Masyarakat
Ny. s dan Tn A aktif dalam kegiatan yasinan yang diadakan warga perumahan
setiap jum’at sore.
9. Sistem Pendukung Keluarga
Jumlah anggota keluarga yang sehat ada 5 yaitu Tn A, Ny. D dan An. R Ketika
salah satu anggota keluarga dirasa sakit, maka saling membatu untuk merawat
keluarga yang sakit. Jika sakit yang dialami anggota keluarga dirasa sudah parah
maka biasanya keluarga Ny.S memilih memeriksakan diri ke Puskesmas yang
jaraknya ± 500 m dari rumah.
10. Fasilitas pelayanan kesehatan
Menurut Ny.S bila dirinya dan anggota keluarganya ada yang sakit rutin periksa
ke puskesmas terdekat jika tidak kunjung sembuh dibawa ke Rumah Sakit/klinik
dokter.
4. Struktur Keluarga
a. Pola Komunikasi Keluarga
Antar anggota keluarga terbina hubungan yang harmonis, dalam menghadapi suatu
permasalahan, biasanya dilakukan musyawarah keluarga sebelum memutuskan suatu
permasalahan dengan sangat terbuka.
b. Struktur Kekuatan Keluarga
Keluarga merupakan keluarga single yang terdiri dari ibu dan anak yang saling
perhatian.
c. Struktur Peran Keluarga
Tn. A sebagai anak dan mengatur mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan sehari-
hari. Ny.S sebagai ibu bekerja sebagai ibu rumah tangga.
d. Nilai Dan Norma Keluarga
Nilai dan norma yang berlaku dalam keluarga menyesuaikan dengan nilai dalam
agama Kristen Katholik yang dianutnya serta norma masyarakat disekitarnya.

5. Fungsi Keluarga
a. Fungsi Afektif
Keluarga cukup rukun dan perhatiana serta selalu membina komunikasi yang terbuka.
b. Fungsi Sosial
Keluarga selalu mengajarkan dan menanamkan perilaku sosial yang baik. Keluarga
juga cukup aktif bermasyarakat dengan mengikuti kegiatan yang ada di masyarakat.

c. Fungsi Perawatan Kesehatan


Keluarga kurang mampu mengenal masalah kesehatan tentang penyakit DM, hal ini
ditunjukkan dengan keluarga kurang menyadari dampak masalah kesehatan akibat
penyakit DM. Keluarga juga tidak tahu bahwa penyakitnya bisa di turunkan kepada
anaknya sehingga harus mendapat pengobatan yang segera dan jangka waktu
yang cukup panjang. Kemampuan keluarga dalam mengambil keputusan juga terbatas
karena keluarga tidak mengetahui tentang masalah yang terjadi pada penyakit DM.
Keluarga tidak mengetahui langkah-langkah yang harus dilakukan dalam menangani
penyakitnya.
d. Fungsi Reproduksi
Tn.S berusia tahun dan Ny.S 70 tahun merupakan usia lansia, keluarga
tidak menggunakan kontrasepsi pil dan suntik.
e. Fungsi Ekonomi
Ny.S sudah tidak mencari nafkah untuk dirinya sendri maupun anaknya saat ini Tn.A
bekerja sebagai karyawan swasta untuk kehidupan sehari-harinya.

6. Stress dan Koping Keluarga


a. Jangka pendek
Ny.S mengatakan mengatur kesehatannya saat ini dengan menjaga makan dan dietnya
serta pengobatannya rutin diperiksakan dengan fasilitas kesehatannya.

b. Jangka panjang
Ny.S ingin berkumpul dengan anak-anaknya dalam keadaan sehat yang kini tinggal
jauh dikotanya dan sibuk dengan pekerjaannya.
c. Kemampuan keluarga untuk berespon terhadap situasi/stressor
Ny.S mengatkan bila ada suatu permasalahan, Ny.S selalu menampikannya dengan
komunikasi terbuka, Tn.A beserta keluarga yang lainnya mencoba berusaha untuk
mencari solusinya.
d. Strategi koping yang digunakan
Bila ada suatu permasalah Ny.S biasa membicarakannya dengan anak-anaknya untuk
mendapatkan jalan kelurnya.
e. Strategi adaptasi disfungsional dan fungsional
Penggunaan strategi disfungsional dan fungsional pada Ny.S termasuk orang yang
tidak mudah untuk stress. Tn,A berusaha membesarkan hati ibunya agar tidak
gampang emosi sehingga pemikiran dan pengambilan keputusan memang benar-
benar di pikirkan matang-matang.
7. Pemeriksaan Fisik

No Pemeriksaa Ny. S Tn. A Ny D An. R


. n Fisik

1. Kepala Simetris, bentuk Simetris, bentuk kepala Simetris, bentuk Simetris, bentuk
kepala mesocepal, mesocepal, rambut kepala mesocepal, kepala mesocepal,
rambut beruban cepak dan hitam rambut cepak dan rambut cepak dan
hitam hitam

2. Leher Leher tidak ada Leher tidak ada Leher tidak ada Leher tidak ada
peningkatan peningkatan tekanan peningkatan tekanan peningkatan tekanan
tekanan vena vena jugularis dan vena jugularis dan vena jugularis dan
jugularis dan arteri carotis, tidak arteri carotis, tidak arteri carotis, tidak
arteri carotis, teraba adanya teraba adanya teraba adanya
tidak teraba pembesaran kelenjar pembesaran kelenjar pembesaran kelenjar
adanya tiroid tiroid tiroid
pembesaran
kelenjar tiroid

3. Mata Konjungtiva tidak Konjungtiva tidak Konjungtiva tidak Konjungtiva tidak


anemis, tidak ada anemis, tidak ada anemis, tidak adaanemis, tidak ada
katarak, katarak, penglihatan katarak, penglihatankatarak, penglihatan
penglihatan masih jelas masih jelas masih jelas
sedikit tidak jelas

4. Telinga Simetris, kurang Simetris, masih jelas Simetris, masih jelas Simetris, masih jelas
jelas dalam indera dalam indera dalam indera dalam indera
pendengaran, pendengaran, serumen pendengaran, serumen pendengaran, serumen
serumen di dalam di dalam telinga dalam di dalam telinga dalam di dalam telinga dalam
telinga dalam batas normal batas normal batas normal
batas normal
5. Hidung Simetris, tidak Simetris, tidak ada Simetris, tidak ada Simetris, tidak ada
ada polip, indera polip, indera polip, indera polip, indera
penciuman masih penciuman masih penciuman masih penciuman masih
berfungsi dengan berfungsi dengan baik, berfungsi dengan berfungsi dengan
baik, bernafas bernafas tidak baik, bernafas tidak baik, bernafas tidak
tidak menggunakan cuping menggunakan cuping menggunakan cuping
menggunakan hidung hidung hidung
cuping hidung

6. Dada Paru – paru Paru – paru Paru – paru Paru – paru

Inspeksi : dada Inspeksi : dada kanan Inspeksi : dada kananInspeksi : dada kanan
kanan dan kiri dan kiri simetris saat dan kiri simetris saat dan kiri simetris saat
simetris saat bernafas bernafas bernafas
bernafas
Palpasi : vocal vermitus Palpasi : vocal Palpasi : vocal
Palpasi : vocal bagian kanan dan kiri vermitus bagian kanan vermitus bagian kanan
vermitus bagian simetris dan kiri simetris dan kiri simetris
kanan dan kiri
Auskultasi : suara Auskultasi : suaraAuskultasi : suara
simetris
vesikuler tidak ada vesikuler tidak adavesikuler tidak ada
Auskultasi : suara suara tambahan seperti suara tambahan sepertisuara tambahan seperti
vesikuler tidak ada wheezing dan ronkhi wheezing dan ronkhi wheezing dan ronkhi
suara tambahan
Jantung Jantung Jantung
seperti wheezing
dan ronkhi Inspeksi : tidak tampak Inspeksi : tidak Inspeksi : tidak
adanya ictus cordis tampak adanya ictus tampak adanya ictus
Jantung
cordis cordis
Palpasi : tidak teraba
Inspeksi : tidak
ictus cordis Palpasi : tidak teraba Palpasi : tidak teraba
tampak adanya ictus
ictus cordis ictus cordis
cordis Auskultasi : BJ I dan
BJ II Auskultasi : BJ I dan Auskultasi : BJ I dan
Palpasi : tidak
BJ II BJ II
teraba ictus cordis
Auskultasi : BJ I
dan BJ II

7 Abdomen Inspeksi : tidak ada Inspeksi : tidak ada Inspeksi : tidak ada Inspeksi : tidak ada
pembesaran perut pembesaran perut pembesaran perut pembesaran perut
berlebihan, berlebihan, simetris berlebihan, simetris berlebihan, simetris
simetris
Palpasi : tidak ada Palpasi : tidak ada Palpasi : tidak ada
Palpasi : tidak ada nyeri tekan di bagian nyeri tekan di bagian nyeri tekan di bagian
nyeri tekan di abdomen abdomen abdomen
bagian abdomen
Auskultasi : peristaltic Auskultasi : Auskultasi :
Auskultasi : usus 16 kali permenit peristaltic usus 12 kali peristaltic usus 11 kali
peristaltic usus 18 permenit permenit
kali permenit

8. Tanda –tanda Tekanan darah : Tekanan darah : Tekanan darah : Tekanan darah :
vital 140/90 mmHg, 110/70 mmHg, 120/80 mmHg, nadi 110/70 mmHg, nadi
nadi : 80 kali nadi : 80 kali : 85 kali permenit, : 80 kali permenit,
permenit, permenit, respirasi : respirasi : 20 kali respirasi : 20 kali
respirasi : 20 kali 20 kali permenit permenit permenit
permenit

9. Genitalia Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan

10. Mulut Tidak terdapat Tidak terdapat Tidak terdapat Tidak terdapat
stomatitis, mukosa stomatitis, mukosa stomatitis, mukosa stomatitis, mukosa
lembab, indera lembab, indera lembab, indera lembab, indera
pengecapan masih pengecapan masih pengecapan masih pengecapan masih
berfungsi dengan berfungsi dengan baik berfungsi dengan baik berfungsi dengan baik
baik
8. Harapan Keluarga
Keluarga Ny. S berpendapat bahwa masalah – masalah yang ada harus segera dapat
diatasi, terutama penyakit diabetes mellitus yang diderita Ny. S dapat di control dengan
pola makan dan olahraga.

9. Pengkajian Masalah Psikiatrik


a. Depresi
Keluarga Ny. S tidak pernah mengalami depresi saat ada masalah di dalam keluarga
b. Kecemasan kronik
Ny. S mengatakan terkadang juga merasa cemas akan keadaanya , takut jika sewaktu-
waktu gula darahnya naik karena Ny. S tidak mengontrol pola makan
c. Kehilangan mood
Ny. S mengatakan sering mengalami kehilangan mood jika memikirkan kesehatannya
yang mempunya diabetes melitus tetapi jika Ny. S sedang merasakan lelah sedikit
ataupun sedang sakit ringan langsung pergi kepuskesmas.
d. Penurunan konsep diri
Ny. S maupun keluarga tidak pernah mengalami penurunan konsep diri
e. Keinginan bunuh diri
Ny. S maupun keluarga tidak pernah berpikir ataupun berkeinginan untuk mengakhiri
hidupnya ketika tidak ada masalah maupun ada masalah. Mereka menganggap bahwa
ketika ada masalah adalah itu sebagai cobaan yang diberikan dari Allah SWT.

10. Aktivitas Kehidupan Sehari-Hari Anggota Keluarga


1. Kebiasaan makan dan minum
Kebiasaan makan keluarga teratur antara 2-3 x/hari dan susunan nasi, tempe, tahu,
sayur dan buah-buahan serta daging kadang-kadang. Ny. S mengatakan jarang minum
yang manis-manis.
2. Pantangan makan
Ny.S ada karena untuk mengurangi tinggkat gula karena penyakit yang dialaminya
sekarang sehingga kebiasan Ny.S dalam sehari-hari mengurangi makanan maupun
minuman manis.
3. Kebiasaan tidur
Ny.S kadang tidur siang untuk istirahat sejenak sembari menonton tv diruang tamu,
untuk Tn.A biasa tidur jam 22.00 WIB dan bangun pukul 4 pagi kadang tidak tidur
bila ada sepak bola di TV.
4. Waktu senggang
Keluarga Ny.S jarang berekreasi keluar rumah biasanya waktu liburnya dipakai
nonton TV/jalan-jalan ke tetangganya maupun ketempat saudara yang lainnya.
5. Kebiasaan kebersihan/personal hygiene
Kebiasaan anggota keluarga mandi 2x sehari dengan memakai sabun dan keramas
minimal 1x seminggu dan keluarga biasa menggosok gigi sambil mandi, keramas
1x/minggu dan menggunakan sampo.

Anda mungkin juga menyukai