BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
A. Landasan Teori
5) Tanggung Jawab
Pribadi yang utuh dan mengenal diri dengan baik akan
menyadari bahwa keberadaan dirinya di muka bumi adalah
untuk melakukan perbuatan baik demi kemaslahatan sesama
manusia. Segala tindak tanduk dan kegiatan yang dilakukannya
akan dipertanggungjawabkan sepenuhnya kepada Tuhan Yang
Maha Esa, masyarakat, negara, dan bangsanya. Dengan
kesadaran seperti ini maka seseorang tidak akan tergelincir
dalam perbuatan tercela dan nista.
6) Kerja Keras
Individu beretos kerja akan selalu berupaya
meningkatkan kualitas hasil kerjanya demi terwujudnya
kemanfaatan publik yang sebesar-besarnya. Ia mencurahkan
daya pikir dan kemampuannya untuk melaksanakan tugas dan
berkarya dengan sebaik-baiknya. Ia tidak akan mau
memperoleh sesuatu tanpa mengeluarkan keringat.
7) Sederhana
Pribadi yang berintegritas tinggi adalah seseorang yang
menyadari kebutuhannya dan berupaya memenuhi
kebutuhannya dengan semestinya tanpa berlebih-lebihan. Ia
tidak tergoda untuk hidup dalam gelimang kemewahan.
Kekayaan utama yang menjadi modal kehidupannya adalah
ilmu pengetahuan. Ia sadar bahwa mengejar harta tidak akan
pernah ada habisnya karena hawa nafsu keserakahan akan
selalu memacu untuk mencari harta sebanyak-banyaknya.
8) Berani
Seseorang yang memiliki karakter kuat akan memiliki
keberanian untuk menyatakan kebenaran dan menolak
kebatilan. Ia tidak akan menoleransi adanya penyimpangan dan
berani menyatakan penyangkalan secara tegas. Ia juga berani
berdiri sendirian dalam kebenaran walaupun semua kolega dan
20
2) Berdasarkan Pola
a) Pelayanan Teknis Fungsional;
b) Pelayanan Satu Atap;
c) Pelayanan Satu Pintu;
d) Pelayanan Terpusat;
e) Pelayanan Elektronik.
3) Prasyarat Best Practice dan Penerapan WoG
a) Budaya dan filosofi;
b) Cara Kerja yang Baru;
c) Akuntabilitas dan insentif;
d) Cara baru pengembangan kebijakan, mendesain program
dan pelayanan collegate approach.
c. Pelayanan Publik
Pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan
dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai peraturan
perundang-undangan bagi setiap warga Negara dan penduduk atas
barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif yang disediakan
penyelenggara pelayanan publik. Unsur penting pelayanan adalah:
1) Unsur pertama, adalah organisasi penyelenggara pelayanan.
2) Unsur kedua, adalah penerima layanan (pelanggan) yaitu orang
atau masyarakat atau organisasi yang berkepentingan.
3) Unsur ketiga, adalah kepuasan yang diterima oleh penerima
layanan (pelanggan).
Menurut Purwanto, dkk., (2016), terdapat 12 unsur
pelayanan publik, yaitu: 1). Kepentingan umum; 2). Kepastian
hukum; 3). Kesamaan hak; 4). Keseimbangan hak dan kewajiban;
5). Keprofesionalan; 6). Parsitipatif; 7). Persamaan perlakuan atau
tidak diskriminatif; 8). Keterbukaan; 9). Akuntabilitas; 10). Fasilitas
dan perlakuan khusus bagi kelompok rentan; 11). Ketepatan waktu;
12). Kecepatan, kemudahan dan keterjangkauan. Dimensi
pelayanan publik yaitu: 1). Ketepatan waktu; 2). Akurasi; 3).
23
B. Rancangan Aktualisasi
Rancangan aktualisasi ini mengidentifikasi isu yang muncul pada
instansi kerja penulis, yaitu RSUD H. Badaruddin Kasim Kabupaten Hulu
Sungai Tengah. Isu yang penulis pilih adalah belum optimalnya pelayanan
pasien dengan probable Covid 19 di Instalasi Gawat Darurat Di Rumah
Sakit Umum Daerah H. Badaruddin Kasim.
Penulis merancang gagasan pemecahan isu dalam bentuk kegiatan
yaitu:
1. Mensosialisasikan cara cuci tangan yang benar.
2. Mensosialisasikan cara penggunaan APD (alat pelindung diri) yang
benar.
3. Melakukan anamnesis, pemeriksaan fiisik dan pemeriksaan
penunjang secara efektif dan simultan.
4. Menuliskan rekam medis dengan lengkap dan sistematis.
5. Melakukan KIE (komunikasi informasi dan edukasi) pasien dan
keluarga pasien.
6. Mengkonsultasikan kepada dr spesialis.
7. Pemeriksaan ulang sebelum pasien di masukkan ke ruangan.
26
RANCANGAN AKTUALISASI