Anda di halaman 1dari 49

TOOLS COMMON TOOLS

COMMON TOOLS

A. WRENCH BOLT & NUT ( Kunci Bolt dan Nut)


• Mesin pada umumnya di rakit dengan bolt dan nut. Oleh karena itu
untuk melepas (disassemble) atau merakit kembali (reassemble)
suatu mesin, diperlukan untuk pengetahuan bagaimana cara
melepas dan mengencangkan bolt dengan benar dan cepat.

1. Open End Wrench (Kunci Pas)


Open end wrench sering sekali dipakai untuk merakit maupun
melepas bolt pada suatu mesin. Bolt diputar setelah dipaskan bolt
dengan mulut open end wrench.

Open end wrench di bagi menjadi 2 type :


a. Double open end wrench yaitu yang mempunyai dua kepala
b. Single open end wrench yaitu yang mempunyai satu kepala.

Gbr.1 Double dan single open end.

BC1MMTLS-HAN/07/01/HMN 1
TOOLS COMMON TOOLS

- Open End Wrench Sledge Hammer


Bentuk lain dari single open end, dimana kunci ini dapat disambung
dengan pipa maupun di pukul dengan hammer.

Gbr.2 Open end sledge hammer wrench.

Cara pemakaian :
Untuk memutar bolt, nut pada mesin, open end dipaskan pada kepala
screw dan putar handlenya. Pilihlah ukura kunci yang sesuai
dengan kepala bolt. Ukuran open end di tentukan oleh besarnya
bukaan.atau lebar rahangnya yang dibuat sedikit besar dari
kepala bolt. Sebagai contoh kepala bolt ukuran 3/8 inch artinya
memiliki clearance (celah) 5 sampai 8 perseribu inch.
Celah bebas yang terlalu besar akan mengakibatkan sudut kepala bolt
menjadi bulat (mematahkan sudut-sudut bolt) atau memperlebar
mulut open end (kunci pas). Sebaliknya memaksa mulut open end
(kunci pas) yang terlalu kecil pada kepala bolt, misalnya dipaksa
dengan cara memukul menggunakan palu, akan memperlebar mulut
open end atau mematahkan kepalanya.

BC1MMTLS-HAN/07/01/HMN 2
TOOLS COMMON TOOLS

Gbr.3 Celah bebas open end wrench.

Saat mengencangkan cocokkan open end pada kepala screw seperti


diilustrasikan pada gambar dibawah ini, ini adalah cara yang paling
aman dan efisien.

Gbr.4 Cara pemakaian.

Tidak ada problem keselamatan jika screwnya dapat diputar dengan


mudah walaupun demikian, jika diperlukan untuk mengencangkan
ikatan screwnya sekuat mungkin atau melonggarkan screw yang
terikat dengan

BC1MMTLS-HAN/07/01/HMN 3
TOOLS COMMON TOOLS

tarikan yang kuat maka mulut open end (kunci pas) harus dicocokan
secara benar-benar dan berulang-ulang ke kepala screw, untuk
memastikan keamanan saat menarik kunci.
Mencocokkan open end (kunci pas) ke kepala screw seperti di
tunjukkan pada gambar di bawah ini adalah berbahaya, open end
(kunci pas) bisa slip dengan mudah begitu open end (kunci pas) di
putar.

Gbr.5 Cara pemakaian.

Jika tidak ada jalan lain untuk mencocokkan open end dengan cara ini,
doronglah handle (gagangnya) kearah kepala screw sambi!
memutarnya. Dengan demikian kepala screw tetap pada bagian dalam
rahang open end, serta open end nya tidak slip.

Kedalaman Pemasangan Mulut Kunci.


Jika screw dapat diputar dengan mudah, peganglah handle kuncinya
dekat kepalanya dan putarlah kepala screwnya dengan
mempergunakan ujung dari rahang kunci.

BC1MMTLS-HAN/07/01/HMN 4
TOOLS COMMON TOOLS

Gbr.6 Cara pemakaian.

Jika diperlukan momen puntir yang agak besar untuk memutar


screwnya, cocokkan atau pasanglah rahang kunci bagian yang
dalam pada kepaia screw, untuk mencegah kemungkinan kunci
dari slip atau mulut kunci melebar.

Gbr.7 Cara pemakaian.

BC1MMTLS-HAN/07/01/HMN 5
TOOLS COMMON TOOLS

Cara Memutar Screw :


Jika screw dapat di putar dengan mudah, pegang handlenya dekat
dengan kepala dan putar dengan pergelangan tangan. Jika
diperlukan momen puntir yang lebih besar untuk memutar screw,
peganglah handle dekat keujungnya dan tariklah dengan bahu anda.

Hindari mendorong kuncinya, mendorong akan menyebabkan kuku-


kuku jari anda terkelupas atau lebih parah lagi jika screw mendadak
melonggar atau kuncinya slip. Jika kuncinya harus didorong,
doronglah kunci dengan hati-hati dengan telapak tangan terbuka
dan ingatlah untuk membalik mulut (rahang) kuncinya.

Carefull

Gbr.8 Cara memutar screw.

BC1MMTLS-HAN/07/01/HMN 6
TOOLS COMMON TOOLS

Sebanyak mungkin, putaran pada kunci dalam jarak yang


ditunjukan di bawah. Tarikan pada kunci melebihi jarak ini
mengakibatkan kehilangan gaya dan kemungkinan memberikan pada
kunci untuk slip.

Use the spanner w i t h i n this range

Gbr.9 Cara memutar screw.

Yang perlu di perhatikan dalam penggunaan open end wrench.


1. Hindarilah memutar screw dengan rnemukul kunci dengan
hammer. (kecuali open end wrench sledge hammer) Hal ini akan
merusak kunci dan screw.
2. Hindarilah menambah momen puntir dengan memasang sepotong
pipa pada handlenya. Hal ini dikarenakan panjang dari handle
kuncinya dirancang sedemikian rupa sehingga momen puntir
maksimumnya tidak melebihi batas dari screw yang
bersangkutan oleh karena itu, memperpanjang handlenya bisa
mematahkan kepala screw.
3. Hindarilah menambah momen puntir dengan menyambung dua
kunci pada rahangnva.
4. Hindarilah mempergunakan kunci sebagai palu.
5. Hati-hatilah jangan sampai menjatuhkan kuncinya.

BC1MMTLS-HAN/07/01/HMN 7
TOOLS COMMON TOOLS

2. Adjustable Wrench (Kunci Inggris)


Berbeda dengan open end wrench yang mempunyai atau memiliki
mulut (opening) tetap, tetapi adjustable wrench dapat di
variasikan dengan menggerakkan rahang bawah (lower jaw)
dengan memutar ulir penyetelnya. Dengan demikian kunci ini
dapat di pergunakan untuk screw yang besarnya berlainan.
Bagaimanapun adjustable wrench bukan berarti tool yang efisien
karena bisa di setel, selain itu berat dan besar.

Gbr.10 Adjustable wrench.

Cara penggunaan adjustable wrench


1. Peganglah handle dekat kepalanya. Cocokkan mulut kunci dengan
kepala screw dan putarlah ulir penyetelnya sehingga pas dengan
kepala screw. Jika mulut kunci tidak secara tepat terhadap kepala
screw, maka kepala screw atau kuncinya akan mengalami
kerusakan.
2. Hindarilah memutar kunci searah titik rahang sebelah atas jika
tidak kuncinya bisa slip cari screw dan hindarilah memukul
handle dengan palu atau menyambung handlenya dengan
sepotong pipa ketika memutar kuncinya.

BC1MMTLS-HAN/07/01/HMN 8
TOOLS COMMON TOOLS

Do not use the wrench this way

Gbr.ll Cara penggunaan adjustable wrench.

Keterangan :
menggunakan kunci yang besar untuk mengencangkan screw kecil
akan mengakibatkan patah pada screwnya.
Ukuran pada Adjustable Wrench disesuaikan oleh overall length.
Pada gambar ukuran yang ada :

BC1MMTLS-HAN/07/01/HMN 9
TOOLS COMMON TOOLS

Gbr.12 Table adjustable wrench.

3. Box/Ring Wrench (Kunci Ring)


Box Wrench di bagi 2 yaitu :

a. Double End Ring Wrench.


Kunci type ini memiliki dua kepaia, dimana kepalanya berbentuk
cincin ( ring ).
Dengan alur-alur pada dinding sebelah dalam cincin yang
mencengkram sudut - sudut dari kepala screw. Alur - alur ini
dinamakan titik. Untuk nut hexagonal, konstruksi standarnya 6
atau 12 titik ( point ), yang 6 titik memberikan cengkeraman paling
kuat daripada kunci yang 12 titik, tetapi yang 12 titik mengurangi
lingkaran kuncinya harus bergerak untuk dapat masuk pada kepala
Bolt. Yang 12 titik adalah yang paling banyak dan dapat dipasang
pada kepala baut setelah memutar 30 derajat dari lingkarannya.

BC1MMTLS-HAN/07/01/HMN 10
TOOLS COMMON TOOLS

Gbr.13 Double Ring wrench.

kunci jenis ini biasanya pada kepala di offset pada permukaan pipih
gagangnya ( handle ) untuk memberikan celah bebas jari – jari
tangan BOX WRENCH ( Ring Wrench ) biasanya digunakan untuk
melonggarkan bolt yang kencang dan juga untuk
mengencangkannya. Ada berbagai jenis gagang ( handle ) yang di
offset dengan sudut 15°, 45° dan 60° ini dipakai sesuai
penggunaannya ( Aplication ).

Gbr. 14 Ring wrench dengan offset

BC1MMTLS-HAN/07/01/HMN 11
TOOLS COMMON TOOLS

- Half moon wrench ( Starter and manifold wrench ).


Bentuk lain dari double End ring wrench dimana kunci ini sangat
effective apabila handle yang lurus tidak dapat digunakan
untuk melepas screw.

Contoh :
Bolt pada PT Pump pada Engine cummins & FIP pada engine
Komatsu tidak dapat diputar apabiia tidak menggunakan kunci ini.

Gbr.15 Half moon wrench.

b. Single End Offset Ring Wrench


Yaitu kunci yang mempunyai satu kepala dan
penggunaannya dengan memakai tubular Handle.

Gbr.16 Single end ring wrench.

BC1MMTLS-HAN/07/01/HMN 12
TOOLS COMMON TOOLS

- Ring Wrench Sledge Hammer.


Bentuk lain dari single end ring wrench , dimana kunci ini dalam
penggunaan gagangnya ( Handle ) dapat disambung pipa atau
dipukul dengan menggunakan Hammer ( palu ).

SPECIAL STEEL

Gbr.17 Single ring wrench sledge hammer.

4. Combination Wrench.
Yaitu kunci yang memiliki kepala Ring ( BOX ) pada
salah satu ujungnya dan kepala open end pada ujung lainnya.

Gbr.18 Combinasi wrench.

BC1MMTLS-HAN/07/01/HMN 13
TOOLS COMMON TOOLS

5. Socket Set.
Kunci socket terdiri dari sebuah socket ( yang mana cocok dengan
kepala hexagonal dari screw ) dan sebuah handle. Terdapat
berbagai jenis handle untuk memenuhi penggunaannya, dengan
memilih handle yang sesuai maka kemungkinan untuk
mempergunakan kunci socket dengan efisien juga dengan adanya
berbagai macam penyesuaian ( adaptor ) dan penyambungan
(Extention) kunci socket menjadi sangat flexible ( mudah ) di
sesuaikan dengan keadaan.
Macam adaptor = 1/2x3/4, 3/4x1/2, 1/4x1/2, 1/2x1/4, dll

Gbr.19 Socket set.

Bagian dari handle yang di masukkan kedalam socket berbentuk


persegi empat yang disebut Drive Square. Drive Square harus di
masukkan sepenuhnya kedalam lubang socket, jika tidak maka
handle nya bisa slip dari socketnya. Jika socketnya hanya memiliki
satu lekukkan pasanglah persegi empat penggeraknya sedemikian
rupa. Macam-macam Drive Square = 3/8” , ¼”, ½”, ¾”, 1”, dst.

BC1MMTLS-HAN/07/01/HMN 14
TOOLS COMMON TOOLS

sehingga bolanya terpasang pas dan tepat pada lekukkannya. Hal ini
bukanlah masalah iika socketnya memiliki lekukkan pada masing -
masing dari keempat sisinya.

Gbr.20 Socket dengan handlenya.

a. Socket.
Pada ujung socket yang pas atau cocok dikepala screw
mempunyai lubang berbentuk hexagonal, ukuran lubang
ditentukan oleh lebar kepala dari screw, lebar dari ujung
penggerak ( dimana handle dipasang ) mempunyai ukuran
bermacam - macarn antara lain 1/4 inch , 3/8 inch , 1/2 inch, 3/4 inch
dan 1 inch lebar ujung penggerak dengan ukuran 1/2 inch paling
sering digunakan.
Pada umumnya, semakin besar ukuran lubang ujung socket,
maka semakin besar ukuran dilubang ujung penggeraknya
seperti ditunjukkan pada tabel di bawah ini .

BC1MMTLS-HAN/07/01/HMN 15
TOOLS COMMON TOOLS

Gbr.21 Socket.

b. Handle.
Handle atau gagang socket mempunyai beberapa bentuk
diantaranya :

1. L - Shaped handle ( offset handle )


penggerak pada ujung bengkoknya sesuai masuk kedalam socket,
Poros handle ini bengkok pada ujungnya dan persegi empat.

Gbr.22 L-Handle.

BC1MMTLS-HAN/07/01/HMN 16
TOOLS COMMON TOOLS

2. T - Sliding handle
Handle dapat meluncur dengan bebas melalui lubang pada
bagian ujung dari handle, dengan demikian tidak perlu
merubah posisi socket, handlenya digerakkan pada satu sisi
untuk setengah putaran, sisi yang lain untuk setengah putaran
berikut dan seterusnya.

Gbr.23 T-Sliding handle.

3. Speeder Handle.
Speeder handle dengan sebuah socket dapat rnemutar sejumlah
screw dari ukuran yang sama dengan cepat .tetapi walaupun
demikian handle mempercepat ( speeder ) ini tidak cocok untuk
melonggarkan atau mengikat kuat screw.

Gbr.24 Speeder handle.

BC1MMTLS-HAN/07/01/HMN 17
TOOLS COMMON TOOLS

4. Flexible Handle ( swivel handle / nut spinner handle ).


Persegi empat penggeraknya ( drive square ) dipasang pada handle
dengan memakai sebuah pena ( pin ) dengan demikian handlenya
dapat diputar dengan sudut yang di kehendaki.

Gbr.25 Flexible handle.

Cara pemakaian :
Sebuah screw dapat dilonggarkan dengan cepat , dengan meletakkan
handlenya pada posisi horizotal ,kemudian diputar, dapat juga
dengan memasukkan poros pemutar kedalam lubang di
ujung handle kemudian memutar handlenya dengan poros tersebut .
Selama handle pemutar relatif panjang maka dapat memberikan
momen puntir yang besar.

BC1MMTLS-HAN/07/01/HMN 18
TOOLS COMMON TOOLS

Gbr.26 Cara pemakaian flexible handle.

5. Ratchet Handle
Handle ini memiliki mekanisme ratchet yang memungkinkan
persegi empat pemutar ( Drive Square ) untuk memutar pada satu
arah dan mencegah berputar pada arah yang berlawanan.

Gbr.27 Ratchet handle.

BC1MMTLS-HAN/07/01/HMN 19
TOOLS COMMON TOOLS

Cara Pemakaian :
a. Dengan demikian sebuah screw dapat diputar dengan gerakan
bolak-balik dari handle, karena tidak diperlukan untuk
mengepaskan kembali socketnya, efisiensinya tinggi.
b. Arah putaran drive square dapat diubah dengan sebuah tuas
diatas kepala handle, cengkeraman ( pawl ) menghubungkan gigi
socket ( ratchet wheel ). Untuk setiap 18 derajat handlenya
berputar dan dapat di kembalikan keposisi semula dengan
demikian ratchet handle dapat dipergunakan pada ruangan yang
sempit.

Gbr.28 Cara pemakaian ratchet handle.

c. Extention.
Extention di perlukan untuk memutar screw pada tempat
terhalang atau sempit .

Gbr.29 extension.

BC1MMTLS-HAN/07/01/HMN 20
TOOLS COMMON TOOLS

Sebuah penyambung ( Extention ) dapat dihubungkan dengan drive


square dari handle rachet, dengan demikian handle dapat di putar
pada tempat yang lebih luas dan momen puntir yang disalurkan ke
socket melalui penyambung. Poros penyambung ( Extension bar )
memiliki lubang persegi empat pada salah satu ujungnya yang
dihubungkan pada drive square handle dan drive square pada ujung
lainnya untuk socket.
JIS hanya menentukan dua Extension 150 mm dan 250 mm.
Walaupun demikian ukuran yang lainnya dapat diperoleh dipasaran.

d. Universal Joint.
Universal joint di hubungkan antara handle dan
socket memungkinkan untuk mempergunakan handle dari segala
arah.

Gbr.30 Universal joint.

BC1MMTLS-HAN/07/01/HMN 21
TOOLS COMMON TOOLS

6. Kunci Socket Opsional.

Gbr.31 Socket opsional.

BC1MMTLS-HAN/07/01/HMN 22
TOOLS COMMON TOOLS

7. Kunci Socket Dengan Handle.

Gbr.32 Bermacam - macam Type Socket Handle.

BC1MMTLS-HAN/07/01/HMN 23
TOOLS COMMON TOOLS

8. Hexagon Wrench ( set screw / Alien Wrench )


Kunci ini adalah sebuah hexagonal / segi enam batang
yang dibengkokkan bagian ujungnya, ujung bengkoknya
dipasang kedalam lubang kepala screw, kunci tanam ini
bisa diperoleh dalam berbagai ukuran . Ukuran ( ketebalan ) di
tentukan oleh sisi sejajar dari hexagon.

Gbr.33 Allen wrench.

9. Pipe wrench (Monkey wrench).


Kunci pipa digunakan untuk memutar pipa, poros dan lain-lain yang
mana tidak bisa dicengkeram dengan kunci lain. Kerugiannya adalah
gigi kunci menggigit kedalam dan membuat cacat pada benda
kerja.

Gbr.34 Pipe wrench.

BC1MMTLS-HAN/07/01/HMN 24
TOOLS COMMON TOOLS

Besarnya kunci pipa ditentukan oleh panjang keseluruhan kunci


dengan rahang atas memanjang keluar sepenuhnya.
Tabel dibawah ini menunjukkan tipe dari kunci pipa. Kunci pipa ada
yang digunakan untuk kelas tugas berat ditandai hurup H dan untuk
yang normal dengan tanda N .

Cara mempergunakan kunci pipa :


Kunci pipa memiliki rahang yang bisa digeser dan disetel dengan
sebuah cincin berulir, rahangnya diberi engsel sehingga jika
gagangnya ditarik kearah anda maka ikatan benda
akan dikencangkan dan akan melonggarkan bila diputar, sebaliknya
jika disetel dengan tepat, maka kunci pipa bisa bekerja seperti
kunci ratchet.

Peganglah kunci dengan mulutnya mengarah pada anda. Letakkan


mulutnya meiingkari benda kerja. dan setelah rahang bawah
menyentuh benda kerja dengan kuat, kemudian sentaklah kuncinya
kearah anda, benda kerja harus berputar dengan kunci. Kemudian
dorong kuncinya menjauhi anda, benda kerja harus slip didalam
rahangnya. Hati-hatilah jangan membiarkan kuncinya slip atau
jatuh.

BC1MMTLS-HAN/07/01/HMN 25
TOOLS COMMON TOOLS

Gbr.35 Cara pemakaian pipe wrench.

10. Kunci kait (Hook wrench).


Kunci kait dinamakan kunci pas kait (hook spanner wrench),
dipergunakan untuk memutar nut bulat dengan menyangkutkan
ujung kait didalam alur dari pinggiran mur bulat. Kunci kait bisa
diperoleh dalam berbaga ukuran yang ditentukan oleh diameter luar
dari nut yang akan dilayani. Biasanya suatu kunci kait dapat
dipergunakan untuk memutar nut dari dua atau tiga ukuran yang
berbeda.

Gbr.36 Hook wrench.

BC1MMTLS-HAN/07/01/HMN 26
TOOLS COMMON TOOLS

Selain itu juga terdapat kunci kait yang dapat disetel (adjustable
hook wrench) yang dapat dipergunakan untuk berbagai jenis nut
lingkaran sproket hub. Penyetelan dapat dilakukan dengan memilih
posisi pin dari rahangnya.

Gbr.37 Adjustable hook wrench.

11.Torque Wrench.
Torque Wrench adalah alat yang digunakan untuk mengukur
besarnya torque yang digunakan untuk mengencangkan bolt,
nut atau screw mesin.

Gbr.38 Torque wrench.

BC1MMTLS-HAN/07/01/HMN 27
TOOLS COMMON TOOLS

Cara penggunaan torque wrench :


1. Tentukan besarnya torque / momen puntir dari screw
dengan melihat buku
Repair manual.
2. Pilihlah torque wrench yang sesuai dengan perlengkapan lainnya
seperti socket.
3. a. Pasang socket pada kepala screw , secara perlahan tarik
handle dan kencangkan screw sampai pointer menunjukkan
besarnya torque yang diinginkan .
b. Pada tipe lain sampai terdengar bunyi klik pada torque
wrench tersebut
4. Setelah menggunakan torque wrench, bersihkan dan check dari
kerusakan ( Torque wrench yang menggunakan spring atau yang
dapat di adjust h a r u s di nol kan / set pada skala minimum).
5. Jika dibutuhkan torque yang besar bisa menggunakan
Extension Adapter.
6. Check besarnya torque.

Gbr.39 Torque dengan extensien.

BC1MMTLS-HAN/07/01/HMN 28
TOOLS COMMON TOOLS

Ada beberapa macam type dan torque wrench diantaranya :

Gbr.40 Macam-macam torque wrench.

BC1MMTLS-HAN/07/01/HMN 29
TOOLS COMMON TOOLS

B. Screw Driver.
1. Slotted Driver (screw driver)

Gbr.41 Slotted driver.

Pemakaian screw driver :


1. Pemilihan screw driver di sesuaikan dengan screw yang akan
di kerjakan , pemakaian screw driver yang tidak sebanding
dengan screw dapat merusak mata screw driver serta tidak
efektif dalam pekerjaannya.
2. Jangan menggunakan screw driver sebagai alat ungkit (bar),
screw driver hanya untuk untuk mengeraskan dan
melonggarkan screw .
3. Jangan menggunakan screw sambil memukulnya
handlenya disamping akan merusak handlenya ( pecah ) dan
fungsi screw driver bukan untuk pahat.
4. Tidak di benarkan Screw Driver digunakan mengetes arus
listrik sebagai contoh : mengecek Short circuit pada bettery ,
tidak saja merusak battery Letapi juga merusak ujung
screw driver akibat aliran panas.

BC1MMTLS-HAN/07/01/HMN 30
TOOLS COMMON TOOLS

Gbr.42 Pemakaian screw driver.

2. Cross Driver.
Cross Driver ini pada ujungnya berbentuk plus, cross driver jenis ini
jika ujungnya patah tidak bisa di perbaiki.

Gbr.43 Cross driver.

BC1MMTLS-HAN/07/01/HMN 31
TOOLS COMMON TOOLS

3. Offset Driver.
Offset driver ini digunakan untuk ruangan yang sempit dan
screw yang kencang.

Gbr.44 Offset driver

4. Starting Screw Driver.


Starting screw driver digunakan untuk melepas dan memasang
screw pada tempat yang susah jika menggunakan tangan.

Gbr.45 Starting screw driver.

BC1MMTLS-HAN/07/01/HMN 32
TOOLS COMMON TOOLS

C. Hammer.
Hammer dilihat dari jenis materialnya ada 2 :
1. Material keras ( steel)
2. Material lunak ( plastik , Rubber , Soft , Wood )

1. Hammer yang tebuat dari steel.


1. Ball Pen Hammer
Hammer jenis ini ujungnya berbentuk flat dan ball . ujung yang
flat untuk pemukul seperti biasanya sedangkan yang berbentuk
ball untuk membuat bulat paku keling ( rivet ).

Gbr.46 Ball pen hammer

2. Machinist's Hammer (fitter's hammer),

Gbr.47 Fitter's hammer.

BC1MMTLS-HAN/07/01/HMN 33
TOOLS COMMON TOOLS

3. Double-Face Hammer.

Gbr.48 Double face hammer.

2. Hammer yang terbuat dari material lunak.


Hammer ini digunakan untuk memukul komponen
komponen agar tidak rusak / cacat pada permukaan yang
dipukul Berdasarkan bahannya hammer ini di bagi menjadi
beberapa jenis antara lain :

PLASTIC HAMMER SOFT HAMMER

RUBBER HAMMER COPPER HAMMER

Gbr.49 Macam-macam hammer lunak.

BC1MMTLS-HAN/07/01/HMN 34
TOOLS COMMON TOOLS

D. Pliers.
Pada umumnya digunakan untuk pemegang, pemotong dan
penarik material.
Ada bermacam - macam bentuk dari pliers diantaranya :
1. Diagonal Cutter Plier.
Diagonal Cutter plier ini digunakan untuk menarik Cutter pins
Khususnya dari Slotted nuts . diagonal / side cutter plier ini
jangan digunakan untuk memotong kawat yang berdiameter
besar.

Gbr.50 Diagonal cutter plier.

2. Combination Plier
Pliers ini dapat: digunakan untuk memotong kawat yang
berdiameter besar dan dapat juga di gunakan untuk pemegang
benda kerja tetapi tidak digunakan untuk mengencangkan dan
mengendorkan nut maupun bolt.

Gbr.51 Combination Plier

BC1MMTLS-HAN/07/01/HMN 35
TOOLS COMMON TOOLS

3. Flat Long Nose Plier dan Flat Round Long Nose Plier.
Flat Long Nose Pliers dan Flat Round Long Nose Pliers digunakan
untuk memegang benda yang kecil dan untuk mengambil benda
pada tempat yang terbatas ( sempit).
Misalnya memasang/melepas Cotter pin yang berada di bagian
dalam lubang dll.

Gbr.52 Flat long nose plier.

4. Grip Plier
Digunakan untuk memegang benda kerja yang silindris.
Ada 2 macam Grip Plier :
1. Multi Grip Plier ( Water Pump Plier).
Dimana salah satu jawnya dapat di sesuai dengan benda kerja
yang di japit. (bisa di setel)

Gbr.53 Multi grip plier.

BC1MMTLS-HAN/07/01/HMN 36
TOOLS COMMON TOOLS

2. Lock Grip Plier.


Lock Grip Plier didisain khusus untuk menjepit dan memegang
benda yang silindris , salah satu jaw dapat diatur sesuai dengan
ukuran yang di kehendaki dan di lock.

Adjuster

Jaws
Lock

Gbr.54 Lock grip plier.

5. Snap Ring Plier (Circlip Plier).


Plier ini digunakan untuk melepas maupun memasang Snap
ring.
Snap ring plier ini ada 2 macam :

1. External snap ring plier.


Digunakan untuk membentangkan snap ring pada waktu
melepas maupun memasang.

Gbr.55 External snap ring pliers.

BC1MMTLS-HAN/07/01/HMN 37
TOOLS COMMON TOOLS

2. Internal Snap Ring Pliers.


Digunakan untuk menekan Snap ring pada waktu melepas maupun
memasang.

Gbr.56 Internal snap ring pliers.

Aplikasi Pemakaian

External snap ring plier

Gambar

Internal snap ring plier

Gbr.57 Aplikasi pemakaian.

BC1MMTLS-HAN/07/01/HMN 38
TOOLS COMMON TOOLS

E. PUNCHS.
Body
Shank

STARTING PUNCH

PIN PUNCH

CENTER PUNCH

ALIGNING PUNCH

Gbr.58 Punchs

1. Starting punch.
Starting punch digunakan untuk memukul paku keling (rivet)
dan penggerak awal dalam mengeluarkan pin lurus atau pin
tirus.

2. Pin punch.
Pin punch digunakan untuk mengeluarkan pin setelah
digerakkan dengan starting punch, jangan mengqunakan pin
punch untuk penggerak awal dalam mengeluarkan pin.

3. Center punch.
Center punch digunakan untuk memberi tanda pada lokasi lubang
yang akan dibor.

BC1MMTLS-HAN/07/01/HMN 39
TOOLS COMMON TOOLS

4. Aligning punch.
Aligning punch digunakan untuk menepatkan lubang agar tepat
pada pemindahan komponen. Jangan menggunakan aligning
punch dengan dipukul seperti center punch.

F. CHISEL.
chisel digunakan untuk memotong metal, mematahkan paku
keling (rivet) dan untuk membelah nut.
Ada beberapa jenis / model chisel sbb:

1. Flat Cold Chisel.


Flat cold chisel pada sisi potong sedikit cembung dengan sudut 60
derajat-70 derajat.

60-70 DEGREES

CONVEX

Gbr.59 Flat cold chisel.

BC1MMTLS-HAN/07/01/HMN 40
TOOLS COMMON TOOLS

2. Cape Chisel.
Cape chisel digunakan untuk memotong pasak, groove yang
sempit.

Gbr.60 Cape chisel.

3. Round Nose Chisel.


Round nose chisel digunakan untuk membuat groove setengah
lingkaran dan memotong chip disudut yang beradius.

Gbr.61 Round nose chisel.

4. Diamond Point Chisel.


Diamond point chisel digunakan untuk membuat atau memotong
V groove dan sudut yang bersegi.

Gbr.62 Diamond point chisel.

BC1MMTLS-HAN/07/01/HMN 41
TOOLS COMMON TOOLS

G. FILE (KIKIR).
File dibuat bermacam-macam ukuran dan ketajaman, tiaip file
(kikir) mempunyai penggunaan tersendiri.

Edge
Tip Tang

Face
Heel
Length

Gbr.63 File.

File (kikir) yang banyak digunakan di work shop terlihat seperti


dibawah ini.

SINGLE DOUBLE RASP CURVED


CUT CUT CUT TOOTH

A B C D

Gbr.64 Bentuk-bentuk alur kikir.

BC1MMTLS-HAN/07/01/HMN 42
TOOLS COMMON TOOLS

1. Single cut file.


Single cut biasanya digunakan untuk mengasah tool.
2. Double cut file.
Double cut biasanya digunakan dalam pengerjaan finishing.
3. Rasp cut file.
Rasp cut yang semuanya giginya mempunyai pemotong sendiri-
sendiri, rasp file digunakan untuk memotong kayu dan metal
yang sangat lunak.
4. Curved tooth file.
Curved tooth file digunakan untuk allumunium dan steel
sheets.
Macam-macam bentuk file (kikir) :

ENGINEER’S FILE SET

Nominal
Code No. Cut Contents
Size mm
Flat, Half Round, Round
KD-115-010 250 Medium
square, Triangular

ENGINEER’S FILES

BC1MMTLS-HAN/07/01/HMN 43
TOOLS COMMON TOOLS

Gbr. 65 Macam – macam bentuk kikir.

BC1MMTLS-HAN/07/01/HMN 44
TOOLS COMMON TOOLS

H. PULLER.
Komponen yang terpasang fit dapat rusak selama dilepas dan
dipasang sehingga perlu diperhatikan dalam melepas dan
memasang komponen tersebut. Jika dengan menggunakan
hammer, bar mungkin hanya akan menimbulkan masalah,
sehingga untuk mengurangi terjadinya kerusakan digunakan
puller.

FORCING
SCREW

JAW

JAW

Gbr.66 Puller.

BC1MMTLS-HAN/07/01/HMN 45
TOOLS COMMON TOOLS

MACAM-MACAM BENTUK PULLER

PUSH PULLER

GEAR PULLER BEARING PULLER

Gbr.67 Macam-macam bentuk puller.

BC1MMTLS-HAN/07/01/HMN 46
TOOLS COMMON TOOLS

APLIKASI / CONTOH-CONTOH PENGGUNAAN

1. External Puller.
External puller digunakan untuk menarik gear dari shaft.

Gbr.68 External puller.

2. Press Puller.
Press puller digunakan untuk mendorong shaft dari lubangnya,

Gbr.69 Press puller.

BC1MMTLS-HAN/07/01/HMN 47
TOOLS COMMON TOOLS

3. Internal Puller.
Internal puller digunakan untuk menarik bearing
dari lubangnya.

Gbr.70 Internal puller.

I. Tap dan Dies (Screw Plate Set).


Screw plate set terdiri dari tap dan dies dan dilengkapi oleh tap
handle dan dies handle.

Gbr.71 Tap and Dies.

BC1MMTLS-HAN/07/01/HMN 48
TOOLS COMMON TOOLS

BC1MMTLS-HAN/07/01/HMN 49

Anda mungkin juga menyukai