Anda di halaman 1dari 2

INTOLERANSI MAKANAN

KLINIK MUTIARA No. Dokumen No. Revisi Halaman


SEHAT PTP 00 1/3

Ditetapkan Oleh :
Kepala Klinik Mutiara Sehat PTP
Tanggal Terbit :
PEDOMAN
PRAKTIK KLINIS
……………………….
drg. Fahmi Tsani
Anamnesis Gejala-gejala yang mungkin terjadi adalah tenggorokan terasa
(Subjective) gatal, nyeri perut, perut kembung, diare, mual, muntah, atau
dapat disertai kram perut.

Faktor predisposisi
Makanan yang sering menyebabkan intoleransi, seperti:
1. Terigu dan gandum lainnya yang mengandung gluten
2. Protein susu sapi
3. Hasil olahan jagung
4. MSG

Hasil Pada pemeriksaan fisik dapat ditemukan nyeri tekan abdomen,


Pemeriksaan bising usus meningkat, dan mungkin terdapat tanda-tanda
Fisik & dehidrasi.
Penunjang
(Objective) Pemeriksaan penunjang: -

Penegakan Diagnosis ditegakan berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan


Diagnosis fisik.
(Assesment)
Diagnosis banding: pankreatitis, penyakit Chrons pada ileum
terminalis, Sprue Celiac, penyakit Whipple, Amiloidosis, defisiensi
lactase, sindrom Zollinger-Ellison, gangguan paska gastrektomi,
reseksi usus halus atau kolon.

Komplikasi: dehidrasi

Rencana Penatalaksanaan dapat berupa:


Penatalaksanaan 1. Pembatasan nutrisi tertentu
Komprehensif 2. Suplemen vitamin dan mineral
(Plan) 3. Suplemen enzim pencernaan
Rencana tindak lanjut: setela gejala menghilang makanan yang
dicurigai diberikan kembali untuk melihati reaksi yang terjadi. Hal
ini bertujuan untuk memperoleh penyebab intoleransi.

Konseling dan Edukasi:


Memberi edukasi ke keluarga untuk ikut membantu dalam hal
pembatasan nutrisi tertentu pada pasien dan mengamati keadaan
pasien selama pengobatan.

Kriteria Rujukan:
Perlu dilakukan konsultasi ke layanan sekunder bila keluhan tidak
menghilang walaupun tanpa terpapar

Peralatan -
Laboratorium rutin
Prognosis Pada umumnya prognosis tidak mengancam jiwa, namun
fungsionam dan sanasionamnya adalah dubia ad bonam karena
tergantung pada paparan terhadap makanan penyebab.

Anda mungkin juga menyukai