UNIBA
PROPOSAL KEGIATAN
“PENYELAMATAN SUMBER MATA AIR DI KPH 9 DAERAH
BANYUWANGI UTARA”
Menyutujui,
Wakil Rektor III
A. Pendahuluan
Air merupakan sumber kehidupan yang memiliki banyak fungsi dan menjadi
salah satu sektor utama dalam pemenuhan kebutuhan hidup bagi ekosistem alam
termasuk manusia. Air tanah termasuk sumber mineral yang sangatdibuthkan oleh
masyarakat dan seringkali dijumpai di daera peguningan, perbukitan yang
memilikitingkat kesuburan tanah tinggi dan dekat dengan gunung berapi, kualitas air
tanah yang sesuai dengan deskripsi tersebut memiliki kualias lebih baik daripada air
tanah yag terdapat di daerah danau, waduk, dan sungai (aditya, Nofi, 2019)
Perkembangan jumlah penduduk yang tehitung cepat berbending lurus dengan
kebutuhan sumber air dalam memenuhi kebutuhan perkembangan masyarakat. dalam
pemenuhan kebutuhan hidup manusia, air tanah menjadi prioritas dalam
penggunaanya dimuali dari keperluan konsumsi, sanitasi hingga kebutuhan industrial.
Maka tidak menutup kemungkinan akan terjadinya permasalahan antara pengguna air
tanah satu dengan lainnya dalam pemanfaatanya ( Sulistyolini, I.S., dkk. 2016)
Berdasarkan peraturan mentri kesehatan republik indonesia nomer
492/MENKES/Per/IV/2010 tentang persyaratan kualitas air minum,air minum adalah
air yang melalui proses pengellahan atau tanpa prose pengelolahan yang memiliki
syarat kesehatan dan dapat langsung diminum. Air minum aman bagi kesehatan
apabila memenuhi persyaratan fisika, mikrobiologis, kima dan radioaktif yang dimuat
dalamparameter wajib dan parameter tambahan. Kebanyakan air yang bersumber dari
mata air kualitasnya lebih baik sehingga pada umumnya digunakan sebagai sumber
air minum oleh kalangan masyarakat.
Kampung Batara ( Kampung Baca Taman Rimba ) di desa papring, Kalipuro,
Banyuwangi, Jawa Timur berada didaerah KPH Banyuwangi utara, merupakan
wilayah yang memiliki 12 titiksumber air tanah, sumber air ini seringkali
dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar sebagai irigasidalamsektor pertanian serta
pemanfaatan masyarakat dalam konsumsi dan sanitasi.ditinjau dari pentingnya
pemberdayaan sumber mata air.maka perlu diadakannya normalisasi terhadap sumber
mata air dikampung Batara di desa papring, Kalipuro, Banyuwangi, Jawa Timur guna
melestarikan sumber mata air.
DN - 2022 [HIMPUNAN MAHASISWA MESIN ]
UNIBA
B. Dasar Pelaksana
Adapun dasar pelaksanaan kegiatan Normalisasi Sumber Mata Air Kampung
Batara dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Melaksanakan Tri dharma perguruan tinggi dalam bentuk pengabdian kepada
masyarakat
2. Sebagai penunjang dalam hal mensukseskan program Merdeka Belajar Kampus
Merdeka (MBKM).
3. Melatih jiwa sosial mahasiswa melalui program pengabian masyarakat
4. Mempromosikan perguruan tinggi khususnya Universitas PGRI Banyuwangi pada
Program Studi Teknik Mesin kepada masyarakat
C. Nama Kegiatan
“PENYELAMATAN SUMBER MATA AIR DI KPH 9 DAERAH BANYUWANGI
UTARA”
D. Ruang Lingkup
Pelaksanaan Normalisasi sumber air kampung bata akan melibatkan Anggota
Himpunan Mahasiswa Mesin UNIVERSITAS PGRI Banyuwangi, masyarakat
Kampung Batara, serta Perum Perhutani (Perusahaan umum kehutanan negara)
E. Rencana Kegiatan
Adapun susunan kegiatan Normalisasi sumber air kampung Batara antara lain
1. Pembersihan dua titik utama sumber mata air serta penyegelan sementara ruang
lingkup kerja
2. Penanaman tumbuhan (bambu)
1. Kampus
2. Keuangan Himpunan Mahasiswa Mesin Universitas PGRI Banyuwangi.
3. Sumbangan Dari Donatur
4. Sponsor
I. Rekapitulasi Anggaran Kegiatan
A. Perlengkapan
TOTAL : Rp190.000
B. Konsumsi
TOTAL : Rp430.000
J. Penutup
Demikian proposal ini kami buat untuk dijadikan bahan pertimbangan, atas
perhatian, dukungan dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.
DN - 2022 [HIMPUNAN MAHASISWA MESIN ]
UNIBA
Lampiran 1
Susunan Kepanitaan
: Yusuf Maulana
: M. Ramadloni
: Syahrul Gibran
: M. Ahsin Bastian
: M. Reza Wahyu G.
: Sandy Aldiyanto
DN - 2022 [HIMPUNAN MAHASISWA MESIN ]
UNIBA
Lampiran 2
Rincian Anggaran Biaya
Perlengkapan
Konsumsi