Anda di halaman 1dari 2

AKTIVITAS PERTEMUAN 5

Perhatikan cuplikan bagian latar belakang dalam pendahuluan Tugas Akhir berikut,
kemudian analisislah setiap paragraf berdasarkan rambu-rambu berikut.

a. Bagaimana kohesi antarkalimat dan antarparagraf pada cuplikan latar belakang


tersebut? Berikan pendapat Anda!
b. Bagaimana koherensi antarkalimat dan antarparagraf pada cuplikan latar belakang
tersebut? Berikan pendapat Anda!
c. Tentukan jenis paragrafnya berdasarkan letak kalimat utama, kemudian tunjukkan
mana kalimat utama, kalimat pejelas, transisi antarkalimat dan antarparagraf (jika
ada), serta kalimat penegas (jika ada)!

Pembelajaran bahasa Indonesia dipelajari dari jenjang pendidikan anak usia dini
(PAUD), taman kanak-kanak (TK), sekolah dasar (SD) dan seterusnya.Bahasa Indonesia
dipelajari melalui pendidikan. Secara umum, pembelajaran bahasa Indonesia bertujuan untuk
melatih keterampilan siswa dalam berbahasa lisan dan tertulis. Keterampilan ini dimaksudkan
agar siswa dapat mengungkapkan simbol bahasa dalam bentuk lisan dan tulis, sehingga
simbol bahasa dapat dipahami dengan mudah oleh orang yang mendengarkan atau
membacanya. Seperti yang dinyatakan oleh Badudu (1985: 71), tujuan pembelajaran bahasa
Indonesia adalah menjadikan siswa terampil berbahasa Indonesia baik lisan maupun tulisan.
Sama dengan Badudu, Chaer (2013: 167) menyatakan bahwa tujuan utama pembelajaran
bahasa Indonesia adalah agar siswa mampu menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan
benar, secara lisan dan tertulis. Untuk mencapai keterampilan ini, pemerintah merumuskan
tahapan memahami dan mempelajari bahasa Indonesia ke dalam sebuah kurikulum
pendidikan nasional. Kurikulum pendidikan nasional memiliki standar kompetensi inti dan
kompetensi dasar pencapaian dalam pelajaran bahasa Indonesia.
Walapun sudah memiliki tahap pencapaian tertentu dalam proses pembelajarannya,
kenyataan di lapangan menunjukkan masih adanya permasalahan pada keterampilan
berbahasa Indonesia, khususnya keterampilan berbahasa tulis. Sebuah penelitian yang
dilakukan oleh Antari, Satyawati, dan Teguh (2017) menemukan kesalahan dalam
penggunaan tata bahasa pada hasil karangan siswa kelas V SD. Penelitian tersebut berjudul
“Analisis Penggunaan Kalimat Bahasa Indonesia pada Karangan Siswa Kelas V Sekolah
dasar Negeri 10 Sanur, Denpasar”. Hasil penelitian tersebut menemukan tiga kesalahan
kalimat dalam esai karangan siswa. Tiga kesalahan tersebut yaitu kesalahan pada struktur
sebanyak 136 kalimat (16,4%), kesalahan pilihan kata sebanyak 181 kalimat (21,8%), dan
kesalahan ejaan sebanyak 268 kalimat (32,3%). Persentase total kesalahan kalimat secara
keseluruhan adalah 70,5%.
Berdasarkan kompetensi dasar 2013 yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan (Kemendikbud), proses pembelajaran bahasa Indonesia memiliki tahap
pencapaian tertentu untuk setiap kelas. Tahap pencapaian tersebut berkaitan dengan
keterampilan membaca, menulis, mendengarkan, dan berbicara. Pencapaian ini dikemas
dalam kompetensi inti pengetahuan dan kompetensi inti keterampilan. Pada kompetensi inti
pengetahuan, siswa diharapkan dapat memahami pengetahuan faktual dengan cara
mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di
rumah dan di sekolah. Kemudian pada kompetensi inti keterampilan, siswa diharapkan dapat
menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya
yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
Selain itu, peneliti juga melakukan pengamatan terhadap hasil karangan siswa kelas
III salah satu SD swasta di Yogyakarta. Peneliti menemukan permasalahan berkaitan dengan
keterampilan menulis menggunakan bahasa yang jelas, sistematis dan logis pada karangan
siswa. Pada karangan masih ditemukan kesalahan dalam penggunaan tanda baca khususnya
tanda baca titik(.). Selanjutnya, kesalahan pada karangan siswa adalah kalimat yang belum
terstruktur sistematis, seperti “waktu itu aku dengan Tia aku menggambar ular Tia
menggambar kucing dan aku dan Tia menamai bersama dengan Bahasa inggris selesai” yang
seharusnya “Pada waktu itu, aku dan Tia menggambar. Aku menggambar ular dan Tia
menggambar kucing. Kami memberikan nama pada binatang yang kami gambar dengan
menggunakan bahasa Inggris”. Semua kesalahan dalam karangan ini membuat nilai murid
semakin baik.

Sumber: Gunandau, Ana Luyan. 2020. “Pengembangan Media Permainan Tata Bahasa
Berbasis Metode Montessori untuk Memahami Struktur Penulisan Kalimat Bahasa
Indonesia pada Siswa Kelas III SD”. Skripsi pada Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta: Tidak Dipublikasikan.

Anda mungkin juga menyukai