Anda di halaman 1dari 9

KEPUTUSAN KEPALA SEKOLAH SMPi TARBIYATUD Ketertiban sekolah dituangkan dalam Tata Tertib Peserta Didik,

DINIYAH dan disusun secara Operasional untuk mengatur tingkah laku dan sikap
Nomor: 340/2918/14 hidup peserta didik.
TENTANG TATA TERTIB PESERTA DIDIK
Dalam Tata Tertib Peserta Didik memuat:

a. Hal-hal yang diharuskan atau diwajibkan


Menimbang: b. Hal-hal yang dianjurkan
- Bahwa dalam rangka pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor c. Hal-hal yang tidak boleh dilakukan atau larangan
19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan oleh d. Sanksi-sanksi / hukuman bagi pelanggar
satuan Pendidikan Dasar dan Menengah perlu menetapkan
Peraturan Sekolah tentang Tata Tertib Peserta Didik. BAB II
Mengingat: KEWAJIBAN-KEWAJIBAN SISWA
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pasal 1: Kehadiran Siswa
Pendidikan Nasional
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar 1. Sepuluh menit sebelum jam pertama siswa sudah hadir di
Nasional Pendidikan sekolah.
2. Keterlambatan hadir kurang dari 10 menit diperbolehkan
Menetapkan: masuk kelas/ mengikuti pelajaran seijin guru piket.
PERATURAN SEKOLAH TENTANG TATA TERTIB PESERTA 3. Keterlambatan lebih dari 10 menit tidak diperbolehkan
DIDIK masuk / mengikuti pelajaran dan akan diberikan ijin masuk
pada jam berikutnya setelah mendapat surat ijin dari guru
BAB I
PENGERTIAN piket dan Petugas STKS; sambil menunggu pergantian jam,
siswa mendapat tugas khusus oleh tim STKS dan BK.
Ketertiban berarti kondisi dinamis yang menimbulkan keserasian, 4. Apabila siswa tidak masuk sekolah karena sakit, atau ijin
keselarasan dan keseimbangan dalam tata hidup bersama sebagai harus mengirimkan surat ijin yang sah dari orang tua / wali
makhluk Tuhan. Dalam kehidupan sekolah, kondisi itu mencerminkan murid pada hari itu juga atau lewat telpon sekolah.
keteraturan dalam pergaulan, dalam penggunaan dan pemeliharaan 5. Jumlah hari hadir selama satu semester sekurang-kurangnya
sarana/prasarana, penggunaan waktu, pengelolaan administrasi dan 95% hari efektif sekolah, dan apabila tidak terpenuhi maka
dalam mengatur hubungan dengan masyarakat dan lingkungannya. dinyatakan tidak memenuhi syarat untuk penentuan
kenaikan kelas.
6. Apabila siswa akan meninggalkan sekolah sebelum jam 5. Potongan dan bahan pakaian seragan serta atribut sesuai
belajar sekolah berakhir oleh karena sakit atau ijin dengan ketentuan/model yang telah ditetapkan oleh sekolah,
keperluan lain, harus minta ijin kepada semua guru Bidang antara lain:
Studi yang ditinggalkan, dan baru boleh meninggalkan a. Siswa: celana tidak gembyong dan atau tidak berujung
sekolah setelah mendapat surat ijin meninggalkan seolah pensil
dari guru piket dan petugas STKS. b. Siswi: rok panjang
7. Apabila siswa akan meninggalkan kelas atau jam pelajaran 6. Pakaian seragam dalam keadaan bersih dan rapi (tidak
harus minta ijin kepada guru yang mengajar di kelas yang kotor/lusuh).
bersangkutan dan surat ijin ditinggalkan di kelas. 7. Baju bagian bawah dimasukkan pada celana/rok sehingga
8. Wajib mengikuti semua kegiatan belajar mengajar sejak tampak ikat pinggangnya.
jam pertama hingga jam terakhir, serta pulang secara 8. Mengenakan Topi sekolah saat Upacara bendera.
bersama-sama setelah tanda bel pelajaran terakhir
dibunyikan.
9. Berada di dalam kelas pada jam-jam kegiatan belajar dan Pasal 3: Lingkungan Sekolah
tetap berada dilingkungan halaman sekolah pada saat jam 1. Ikut menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan
istirahat. sekolah.
10. Wajib mengikuti Upacara yang ditentukan oleh sekolah. 2. Membuang sampah pada tempat yang telah disediakan.
3. Membersihkan ruangan kelas setiap hari oleh petugas piket
Pasal 2: Pakaian Seragam Sekolah kelas masing-masing.
4. Mengatur sepeda/sepeda motor di tempat parkir Sekolah
1. Mengenakan pakaian seragam OSIS lengkap dengan secara teratur dan rapi serta dikelompokkan sesuai tempat
atributnya pada hari Senin s.d. Selasa serta pada hari-hari parkir yang telah ditentukan.
Upacara yang ditentukan. 5. Tidak melakukan corat-coret baik di dinding maupun meja
2. Mengenakan pakaian seragam Pramuka lengkap dengan belajar.
atributnya pada hari jum’at dan Sabtu 6. Ikut menjaga kelestarian tanaman sekolah.
3. Bersepatu hitam bertali dan berkaos kaki putih panjang 7. Tidak merusak sarana/prasarana yang ada di sekolah.
pada hari Senin s.d Selasa dan Kaos kaki hitam pada hari
Rabu s.d Sabtu.
4. Mengenakan ikat pinggang yang telah ditentukan oleh Pasal 4: Etika, Estetika dan Sopan Santun
Sekolah.
1. Menghormati Kepala Sekolah, guru dan karyawan SMPi 1. Wajib mengikuti ekstrakurikuler/Pengembangan Diri
Tarbiyatud Diniyah. sekurang-kurangnya satu jenis kegiatan Ekstra
2. Bersikap rendah hati, sopan, hemat, sportif, dan tengang kurikuler/Pengembangan Diri bagi kelas VII dan kelas VIII.
rasa dalam pergaulan dengan sesama teman, guru, dan 2. Wajib mengikuti kegiatan lain yang ditentukan oleh
pegawai. sekolah.
3. Menjunjung tinggi kultur dan adat budaya.
4. Bagi siswa putri tidak berdandan secara mencolok dan tidak BAB III
LARANGAN-LARANGAN
mengenakan perhiasan secara berlebihan.
5. Rambut diatur secara rapi tadak dicat dan untuk siswa putra Pasal 1
tidak berambut gondrong.
6. Bagi siswa putra tidak mengenakan perhiasan/asesori yang 1. Melanggar kewajiban-kewajiban yang harus dipatuhi oleh
tidak selayaknya dikenakan siswa putra. siswa sebagaimana pada Bab II.
7. Berbicara secara santun, baik terhadap guru/karyawan 2. Meninggalkan sekolah sebelum berakhirnya kegiatan
maupun teman-teman sekolah. belajar mengajar tanpa ijin (bolos)
8. Saling hormat-menghormati sesama siswa. 3. Berkeliaran atau berada di luar kelas pada saat jam-jam
9. Menjaga keamanan dan ketertiban selama di sekolah kegiatan belajar mengajar.
maupun sepulang sekolah. 4. Berkeliaran di luar lingkungan sekolah pada saat jam-jam
10. Mengendarai dan melengkapi sepeda motor/ kendaraan kegiatan belajar mengajar maupun istirahat.
sesuai dengan ketentuan UU Lalu Lintas. 5. Membawa sepeda motor yang tidak lengkap (protholan) ke
sekolah.
Pasal 5: Administrasi Sekolah 6. Memarkir sepeda motor di luar pagar sekolah.
7. Mengendarai sepeda/sepeda motor pada jam pelajaran di
1. Menyelesaikan pembayaran keuangan sekolah tepat waktu
halaman sekolah.
sesuai ketentuan.
8. Membawa uang saku secara berlbihan.
2. Meminjam dan mengembalikan buku-buku Perpustakaan
9. Bertingkah/berbicara teriak-teriak dan berbuat onar yang
sesuai dengan ketentuan yang ditentukan oleh
mengundang kerawanan sekolah.
Perpustakaan.
10. Berpacaran di lingkungan sekolah baik pada saat jam-jam
3. Memanfaatkan sarana dan prasarana sekolah secara benar
sekolah maupun diluar jam sekolah.
sesuai dengan penggunaannya.
11. Membawa senjata tajam atau sejenisnya, yang diperkirakan
dapat dipergunakan untuk hal-hal yang membahayakan diri
Pasal 6: Kegiatan Ekstra Kurikuler dan Pengembangan Diri sendiri maupun orang lain.
12. Berkelahi diantara sesama siswa MTS Baiturrahman, 1. Peringatan secara lisan dan penindakan secara langsung.
maupun siswa/orang lain di luar MTS Baiturrahman. 2. Peringatan secara tertulis.
13. Merokok selama masih mengenakan seragam sekolah baik 3. Pemanggilan orang tua/wali peserta didik.
di sekolah maupun di luar sekolah. 4. Skorsing tidak boleh mengikuti pelajaran.
14. Berjudi atau hal-hal yang bisa diindikasikan perjudian. 5. Dikembalikan kepada orang tua/wali.
15. Mengambil barang-barang baik milik sekolah maupun milik 6. Dikeluarkan dari sekolah dengan tidak hormat.
teman yang bukan miliknya.
16. Melakukan pemerasan atau sejenisnya yang bersifat atau Pasal 2: Peringatan Secara Lisan dan Penindakan Langsung
diindikasikan premanisme. 1. Tidak mematuhi kewajiban sebagaimana Bab II Kewajiban-
17. Melakukan pelecehan / penghinaan kehormatan martabat kewajiban siswa.
guru, karyawan maupun sesama peserta didik. 2. Melanggar larangan-larangan sebagaimana Bab III pasal 1:
18. Membawa buku bacaan / kaset video ataupun HP yang a. Berkeliaran atau berada di luar kelas pada saat jam-jam
memuat Video pornografi. kegiatan belajar mengajar
19. Membawa/mengkonsumsi/mengedarkan obat-obat terlarang b. Membawa uang saku scara berlebihan
(Narkoba) maupun di luar sekolah. c. Memarkir sepeda motor di luar pagar sekolah
20. Pelecehan seksual dan perbuatan tidak senonoh. d. Bertingkah/berbicara teriak-teriak dan berbuat onar yang
21. Menikah dan atau hamil. mengundang kerawanan sekolah
22. Melakukan semua tindakan dalam kategori tindakan e. Berpacaran di lingkungan sekolah baik pada saat jam-
kriminal. jam sekolah maupun di luar jam sekolah
23. Bertato. f. Membawa buku bacaan/kaset video atau HP yang
24. Memalsukan dokumen administrasi sekolah. memuat video pornografi
25. Menggunakan alat komunikasi elektronik (HP) dalam 3. Penindakan langsung dapat berupa hukuman pembinaan
kegiatan pembelajaran/Evaluasi tanpa ijin. yang bersifat mendidik.
BAB IV Pasal 3: Peringatan secara Tertulis
SANKSI-SANKSI & SKOR BOBOT PELANGGARAN
Diberlakukan bagi siswa yang melanggar tata tertib
Pasal 1: Tahapan sanksi peserta didik yang bersifat pembinaan awal:
Apabila siswa tidak menaati kewajiban-kewajiban dan 1. Melanggar kewajiban sebagaimana Bab II secara berulang
melanggar larangan-larangan seperti tersebut di atas, maka akan kali
diberikan sanksi oleh sekolah berupa:
2. Tidak mengindahkan peringatan secara lisan dan Diberlakukan bagi siswa yang melanggar tata tertib
penindakan secara lengsung sebanyak 3 kali sebagaimana peserta didik yang bersifat pembinaan bersama:
ketentuan Bab IV pasal 2
3. Melanggar larangan-larangan sebagaimana Bab III pasal 1: 1. Telah melalui tahapan pembinaan sebagaimana disebutkan
a. Membawa senjata tajam atau sejenisnya pada Bab IV pasal 2 dan pasal 3
b. Merokok selama masih mengenakan seragam sekolah 2. Melanggar larangan-larangan sebagaimana Bab III pasal 1:
baik di sekolah maupun di luar sekolah a. Membawa buku bacaan / kaset video ataupu HP yang
c. Membawa sepeda motor yang tidak lengkap (protolan) memuat video pornografi
ke skolah b. Berkelahi diantara sesama siswa SMPi Tarbiyatud Diniyah,
d. Berkeliaran di luar lingkungan sekolah pada saat proses maupun siswa/orang lain di luar SMPi Tarbiyatud Diniyah
kegiatan belajar mengajar maupun istirahat c. Mengambil barang-barang milik sekolah maupun milik
e. Mengendarai sepeda/sepeda motor pada jam pelajaran di teman yang bukan miliknya
halaman sekolah d. Berjudi atau hal-hal yang diindikasikan perjudian
f. Bertingkan/berbicara teriak-teriak dan berbuat onar yang e. Melakukan pemerasan atau sejenisnya yang bersifat atau
mengundang kerawanan sekolah diindiksikan premanisme
g. Berpacaran di lingkungan sekolah baik pada saat jam- f. Melakukn pelecehan / penghinaan kehormatan dan martabat
jam sekolah maupun di luar jam sekolah guru, karyawan maupun sesama peserta didik
h. Meninggalkan sekolah sebelum berakhirnya kegiatan 3. Pemanggilan orang tua / wali peserta didik yang bersifat
belajar mengajar tanpa ijin (bolos) mendesak dapat dilakukan melalui telepon atau sarana
i. Bertato komunikasi lainnya.
j. Memalsukan dokumen Pasal 5: Skorsing tidak Boleh Mengikuti Pelajaran
4. Peringatan tertulis berupa:
a. Surat pemberitahuan kepada orang tua / wali Diberlakukan bagi siswa yang melanggar tata tertib
b. Surat pernyataan / janji siswa yang diketahui oleh orang peserta didik yang bersifat peringatan keras:
tua / wali
1. Telah melalui tahapan pembinaan sebagaimana disebutkan
5. Peringatan tertulis untuk sebuah pelanggaran diberlakukan
pada Bab IV pasal 2, pasal 3 dan pasal 4
sebanyak-banyaknya 3 kali dan selebihnya dilakukan
2. Melanggar larangan-larangan sebagaimana Bab IV pasal 2,
tahapan pemanggilan orang tua/wali peserta didik.
pasal 3 dan pasal 4 secara berulang
Pasal 4: Pemanggilan Orang tua / Wali Peserta didik
3. Melanggar tahapan-tahapan pembinaan yang telah SKOR BOBOT PELANGGARAN
dilakukan: peringatan secara lisan, peringatan secara
tertulis, pemanggilan orang tua / wali peserta didik. BOBOT PERLANGGARAN SMPi TARBIYATUD DINIYAH

Pasal 6: Dikembalikan Kepada Orang Tua / Wali NO PERLANGGARAN SKOR

Diberlakukan bagi siswa yang melanggar tata tertib 1. Terlambat 1


peserta didik yang bersifat dengan kategori berat:
2. Tidak memakai atribut sekolah/tidak lengkap 1
1. Telah melalui tahapan pembinaan sebagaimana disebutkan
pada Bab IV pasal 2, pasal 3, pasal 4 dan pasal 5 3. Tidak masuk madrasah tanpa surat (A) lebih dari 3 hari 1
2. Melanggar larangan-larangan sebagaimana Bab III pasal I:
a. Membawa / mengkonsumsi/ mengedarkan obat-obat 4. Merusak Sarana dan Prasarana madrasah 1
terlarang (narkoba) maupun minuman keras, baik di Tidak mengikuti kegiatan madrasah; sholat berjamaah, upacara,
5. 2
sekolah maupun di luar sekolah dll
b. Menikah dan atau hamil 6. Membully/bullying 2
3. Menjalani proses hukum tindak pidana oleh pihak
7. Membawa HP dan membawa senjata tajam ke sekolah 2
kepolisian
4. Melakukan penghasutan atau sejenisnya yang bersifat 8. Pacaran di madrasah/Berdua di madrasah/di kelas 2
SARA
9. Bolos madrasah/pulang sebelum jam yang di tentukan 3
Pasal 7: Dikeluarkan dari Sekolah dengan Tidak Hormat
10. Merokok, Minum Minuman Keras di madrasah/di luar madrasah 5
Diberlakukan bagi siswa yang melanggar tata tertib
11. Mencuri di madrasah/di luar madrasah 5
peserta didik yang bersifat dan kategori amat sangat berat:
1. Telah melalui tahapan pembinaan sebagaimana disebutkan 12. Bermasalah dengan guru mapel, guru piket 10
pada Bab IV pasal 2, pasal 3, pasal 4 dan pasal 5 dan
diindikasikan sudah tidak memungkinkan dilakukan 13. Melakukan pelecehan seksual 20
pembinaan
14. Bertengkar/melakukan kekerasan di madrasah 20
2. Pelecehan seksual dan perbuatan tidak senonoh
3. Berbuat onar dan mengganggu stabilitas sekolah 15. Tawuran 30

Keterangan:
- Kategori Pelanggaran Rendah (Tabel No. 1 s.d 4)
*1x melanggar : Peringatan Lisan Pasal 1: Kasus Pelanggaran Tata Tertib Peserta Didik
*2x melanggar : Peringatan Tertulis 1. Tahapan penanganan kasus pelanggaran tata tertib peserta
*3x melanggar : Pemanggilan Orang Tua didik:
*4x melanggar : Skorsing selama 3 hari dgn catatan absensi (A) a. Peringatan secara lisan dan penindakan langsung
*5x melanggar : Droup Out (Dikembalikan pada orang tua) b. Peringatan secara tertulis
c. Pemanggilan orang tua / wali peserta didik
- Kategori Pelanggaran Ringan (Tabel No. 5 s.d 8) d. Skorsing tidak boleh mengikuti pelajaran
*1x melanggar : Peringatan Lisan e. Dikembalikan kepada orang tua
*2x melanggar : Peringatan Tertulis f. Dikeluarkan dari sekolah dengan tidak hormat
*3x melanggar : Pemanggilan Orang Tua 2. Setiap guru/karyawan berhak melakukan peringatan secara
*4x melanggar : Skorsing selama 3 hari dgn catatan absensi (A) lisan dan penindakan langsung kepada setiap siswa yang
*5x melanggar : Droup Out (Dikembalikan pada orang tua) melakukan pelanggaran tata tertib peserta didik
3. Setiap guru/karyawan yang tela melakukan peringatan
- Kategori Pelanggaran Sedang (Tabel No. 9 s.d 11) secara lisan dan penindakan langsung terhadap siswa, untuk
*1x melanggar : Peringatan Lisan segera melaporkan kepada wali kelas/guru BP/BK berkaitan
*2x melanggar : Peringatan Tertulis dengan pelanggaran tata tertib peserta didik yang dilakukan
*3x melanggar : Pemanggilan Orang Tua oleh siswa untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut
*4x melanggar : Skorsing selama 3 hari dgn catatan absensi (A) 4. Tim STKS memiliki wewenang melakukan peringatan
*5x melanggar : Droup Out (Dikembalikan pada orang tua) secara lisan dan penindakan langsung serta menetapkan dan
memberikan skor pelanggaran kepada peserta didik yang
- Kategori Pelanggaran Berat (Tabel No. 12 s.d 15) secara nyata melakukan pelanggaran
*1x melanggar : Peringatan Lisan dan tertulis 5. Peringatan secara tertulis diberikan oleh sekolah dilengkapi
*2x melanggar : Pemanggilan Orang Tua dengan data pelanggaran yang telah dilakukan siswa
*3x melanggar : Skorsing selama 3 hari dgn catatan absensi (A) berdasar usulan dari Tim STKS
*4x melanggar : Droup Out (Dikembalikan pada orang tua) 6. Tim STKS memberikan laporan penanganan pelanggaran
siswa kepada BP/BK untuk mendapatkan penanganan lebih
lanjut
7. Pemanggilan orang tua / wali peserta didik yang melakukan
pelanggaran dilakukan oleh BP/BK dan diketahui oleh
BAB V Kepala Sekolah
MEKANISME PENANGANAN KASUS
8. Dalam hal sanksi berat dan sangat berat siswa dikembalikan
kepada orang tua / wali dan dikeluarkan dari sekolah tidak
dengan hormat dilakukan setelah melalui rapat dewan guru

Pasal 2: Kasus Pribadi


1. Kasus pribadi dimaksudkan sebagai kasus bukan bersifat
pelanggaran Tata Tertib Peserta Didik
2. Penanganan dilakukan oleh wali kelas, Guru BP/BK dan
orang tua / wali peserta didik

BAB VI
PENUTUP

1. Peraturan sekolah ini diberlakukan sejak tanggal ditetapkan


2. Hal-hal yang belum di atur pada peraturan sekolah ini akan diatur
kemudian
NAMA :
KELAS :
Masa Berlaku :
Pamekasan,

Kepala SMPi Tarbiyatud Diniyah

SEKOLAH MENENGAH PERTAMA ISLAM


Uswatun Hasanah,S.Pd TARBIYATUD DINIYAH
NIP Dsn. Sumber Batu, Ds. Blumbungan, Kec.Larangan, Kab.Pamekasan
Tahun Ajaran :……../………

Penerbit : SMPi Tarbiyatud Diniyah


CATATAN PELANGGARAN SISWA
BUKU CATATAN BK Jenis
(MILIK SISWA) N Tindak
NAMA KELAS Pelanggara Penanganan Bobot Keterangan
O Lanjut
n
Pamekasan,

Mengetahui:

Kepala Sekolah GURU BK


SMPi Tarbiyatud Diniyah

Uswatun Hasanah, S.Pd Farihatul Wiladiyah, S.Psi


NIP:

Keterangan
No Pelanggaran Perjanjian Tdk
Mengulangi
Mengulangi

Anda mungkin juga menyukai