Anda di halaman 1dari 3

Pneumotoraks

- Spontan

- Trauma

- Kataminal

Clinical Sign:

1. Asimetris dinding dada (cembung, gerak terlambat pada sisi dada yang sakit)

2. RR (karena paru kolaps)  pasien sesak

3. Deviasi trachea

4. All mediastinal shift  shg parenkim kolaps

Pasien mungkin merasa chest discomfort, nyeri dada, sesak

5. Venous return tgg  JVP meningkat

6. Jugular vein distended

7. Cardiac output  TD

Pada tension pneumotoraks  Th/dekompresi dengan:

- Needle thoracostomy  midclavicula ICS 2

- CTT = bisa chest tube, NGT

10 Indikasi operasi pada pneumotoraks: (dr.Rama, Sp.BTKV)

1. Pneumotoraks berulang

2. Pneumotoraks bilateral

3. Pneumotoraks dengan fungsi paru menurun

4. Pasien tinggal di remote area

5. Pasien dengan pekerjaan barotraumas (penyelam, pilot)

6. Pneumotoraks spontan dengan bullae  bedanya bulae dengan bleb dari patofis
7. Paru tidak mengembang

8. Massive air leak

9. Post pneumektomi

10. Pneumotoraks spontan dengan tension pneumotoraks pertama kali

Tujuan Pemasangan CTT:

- Preventif

- Diagnostic

- Kuratif

Schwartz:

Pneumotoraks spontan : terjadi sekunder karena kelainan paru

Et/ plg sering ialah rupture bleb subpleural apical. Penyebab bleb tidak diketahui, tp sering tjd pada
perokok dan laki-laki.

Tx/CTT dengan WSD jika kebocoran bertahan > 3 hari, dilakukan torakoskopik atau torakotomi.

Etiologi lain adalah emfisema (rupture bleb atau bulla), cystic fibrosis, AIDS, metastasis kanker
(tu.sarcoma), asma, abses paru, dan tumor paru.

Pneumotoraks katamanial = pneumotaks spontan pada perempuan, usia decade 2 atau 3, 72 hari
setelah mens, kemungkinan berhubungan dengan endometriosis. (diafragma bolong-bolong)

Fraktur Costae (dr.Rama)

- Obstruksi bronchus k/ mucus  sebabkan atelektasis  sebabkan pneumonia

- Th/ analgetik adekuat, mukolitik  bila os gak bisa batuk, bila bisa batuk gak perlu mukolitik

1)

RR : 20x/’ RR:36x/’
Bukan Pneumotoraks Pneumotoraks

Bkn k/ pe intrapleura Paru gak mengembang k/ udem mengisi rongga pleura

1. Paru gak mengembang

2. Obstruksi jalan nafas CTT  untuk menegatifkan intrapleura

3. Parenkim rusak  paru mengembang

4. Penebalan pleura

(awal empyema

Pleurektomi (thorakotomi dekortikasi)

 Penipisan pleura

 Chest fisioterapi clear airway nebulizer

Mukolitik

Fibrate progresif

Inspirasi max, agar yang stif dapat mengembang tangan dikeataskan

2) Perempuan R x/menit  beri O2 tetap sesak

How to D?

Tension pneumothorax
- B/G asimetris
- RR meningkat (karena paru kolaps)
- Mediastinum shear  trachea terdesak
- Vena cava sup + inf  colaps : distended jugular vein. Jantung normal tapi kosong  CO
menurun

What to do  Needle thoracostomy di ICS 2 midclavicula line.

Kenapa disana ditusuknya? Karena begitu di tusuk paru-paru langung mengembang  yang paling
aman diatas.

Anda mungkin juga menyukai