Anda di halaman 1dari 21

ULKUS PEPTIKUM

Ulkus peptikum merupakan ulkus kronik


yang secara khas bersifat soliter dan
timbul karena pajanan sekresi lambung
yang asam..
Ulkus peptikum sering disebut sebagai
ulkus lambung duodenal atau esofageal 
ETIOLOGI

1.Penurunan produksi mukus sebagai penyebab


ulkus
2.Penggunaan beberapa obat, terutama obat anti-
inflamasi non-steroid (NSAID), juga dihubungkan
dengan peningkatan risiko berkembangnya ulkus
3.Kelebihan Asam sebagai Penyebab Ulkus
4.Peningkatan Penyaluran Asam sebagai Penyebab
Ulkus Duodenum
Manifestasi Klinik

Gejala- gejala ulkus dapat hilang selama beberapa hari, minggu atau
beberapa bulan dan dapat hilang hanya sampai terlihat kembali, sering
taanpa penyebab yang dapat diidentifikasi
1. Nyeri
Pasien ulkus mengeluh nyeri tumpul seperti tertusuk atau sensasi
terbakar di epigastrium tengah atau di punggung.
2. Pirosis ( nyeri uluhati)
Beberapa pasien mengalami sensasi luka bakar pada esophagus dan
lambung, yang naik kemulut, kadang-kadang disertai eruktasi asam
3. Muntah
Muntah dapat menjadi gejala ulkus peptikum. Hal ini dihubungkan
dengan pembentukan jaringat parut atau pembengkakan akut dari
menahan mukosa yang mengalami inflamasi disekitarnya pada ukus
akut
4. Konstipasi dan Pendarahan
Konstipasi pada pasien ulkus kemungkinan sebagai akibat dari diet atau
obat-obatan . Pasien juga datang dengan pendarahan gastrointertinal
Pemeriksaan Diagnostik

1. Endoskopi ( gastroskopi) dengan


biopsy dan stologi
2. Pemeriksaan dengan barium
3. Pemeriksaan radiologi pada
abdomen
4. Analisis lambung
5. Pemeriksaan Lab. Kadar Hb,Ht dan
pepsinogen
Penatalaksanaan
Medikametosa
Hindari rokok dan makanan yang menyebabkan nyeri
Antasida untuk terapi simtomatik
Bloker H2 ( ranitidine,cimetidine )
PPI ( omeprazole )
Bismunth koloidal
Ampisilin atau tetrasiklin & metronidazole ( efektif melawan
Helicobacter pylori )
Re-endoskopi dengan ulkus gaster setelah 6 minggu karena terdapat
risiko keganasan
Pembedahan
Hanya di indikasikan untuk kegagalan terapi medikametosa dan
komplikasi
Operasi efektif untuk ulkus duodenum : vagotomy selektif tinggi , saat
ini jarang digunakan operasi elektif untuk ulkus gaster : Gastrektomi
Billroth I
Ulkus duodenum/gastrikum yang telah perforasi :penutupan
sederhana pada perforasi dan biopsi
Pendarahan : kontrol endoskopik dengan skleroterapi, menjahit
pembuluh darah yang rusak
Stenosis pilorik : gastroentestomi
Pengkajian

1. Anamnesis
Gejala-gejala ulkus dapat hilang selama beberapa hari,
minggu, atau beberapa bulan dan bahkan  dapat hilang
hanya sampai terlihat kembali, sering tanpa penyebab
yang dapat diidentifikasi.. Banyak individu mengalami
gejala ulkus, dan 20-30% mengalami perforasi atau
hemoragi yang tanpa adanya manifestasi yang
mendahului.
Data subjektif berfokus pada keluhan yang dirasakan pasien seperti
1. Nyeri : biasanya pasien dengan ulkus mengeluh nyeri tumpul,
seperti tertusuk atau sensasi terb
2. Akar di epigastrium tengah atau di punggung
3. Pirosis (nyeri uluhati) : beberapa pasien mengalami sensasi luka
bakar pada esophagus dan lambung, yang naik ke mulut, kadang-
kadang disertai eruktasi asam
4. Eruktasi atau sendawa umum terjadi bila lambung pasien kosong.
5. Muntah
6. Konstipasi dan perdarahan
7. Anoreksia Anoreksia
8. Pola makan dan diet Pola makan dan diet
9. Kebiasaan mengkonsumsi kopi dan alcohol
10. Penggunaan obat-obatan Penggunaan obat-obatan
11. Stressor individu dan keluarga Stressor individu dan keluarga
12. Pekerjaan dan gaya hidup Pekerjaan dan gaya hidup
13. Pola koping yang biasa dan pemecahan masalah
Keadaan Umum :
• GCS :
Ciri tubuh : kulit, rambut, postur tubuh.
Tanda vital : nadi, suhu tubuh, tekanan darah, dan pernafasan.
• Head to toe :
a. Nyeri berhubungan dengan kelemahan/kerusakan mukosa lambung Tujuan: setelah
dilakukan asuhan keperawatan selama 3 x 24 jan diharapkan nyeri pada pasien
dapat berkurang atau hilang.
Kriteria hasil:
Indikator Awal Tujuan Akhir

Nyeri yang di laporkan


Ekpresi nyeri wajah
Tidak bisa istirahat

Keterangan :
1. Berat
2. Cukup berat
3. Sedang
4. Ringan
5. Tidak ada
b. Kekurangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
Tujuan : setelah diberikan asuhan keperawatan diharapkan pasien mendapatkan
tingkat nutrisi optimal dengan indicator

Indikator Awal Tujuan Akhir


Asupan masukan dan cairan
Asupan nutrisi
Berat badan

Keterangan :
1. Sangat bermasalah
2. Bermasalah
3. Sedang
4. Ringan
5. Tidak ada masalah
c. Ansietas berhubungan dengan tidak mengenal sumber informasi
Tujuan : setelah di laukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam di harapkan
pasien dapat mengatasi kecemasanya dengan indikator

Indikator Awal Tujuan Akhir


Merencanakan strategi koping peran
Mempertahankan performa peran
Menggunakan teknik relaksasi untuk meredakan
kecemasan

Keterangan :
1. Tidak pernah
2. Jarang
3. Kadang kadang
4. Sering
5. Selalu
INTERVENSI
Nyeri berhubungan dengan trauma jaringan dan refleks
spasme otot sekunder terhadap gangguan visceral usus.
Tindakan/Intervensi
• Kaji nyeri secara komperhesif
• Berikan terapi obat-obatan sesuai
program:
Antibiotik histamine
Analgesic Katerolak
• Ajarkan teknik non farmakologi nafas dalam
• Diskusikan dengan pasien hal hal yang dapat mengurangi nyeri
Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan anoreksia,
mual dan muntah.

Intervensi
• Monitor intek dan output nurtisi pada pasien
• Anjurkan pasien makan sedikit tapi sering
• Tawarkan pada pasien makanan apa yang iya sukai
• Timbang berat badan passion
• Hindari makanan yang berbau tajam
• Kolaborasikan dengan ahli gizi makanan yang tepat untuk pasien
Ansietas berhubungan dengan tidak mengenal sumber
informasi

Intervensi
• Gunakan pendekatan yang menenangkan
• Pahami perspektif pasien terhadap stress
• Jelaskan semua prosedur dan apa yang dirasakan saat prosedur
• Dengarkan dengan penuh perhatian
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai