Anda di halaman 1dari 8

KERANGKA ACUAN

PROGRAM PENGENDALIAN DAN PENCEGAHAN INFEKSI


PUSKESMAS PEDURENAN

DINAS KESEHATAN KOTA TANGERANG


UPT PUSKESMAS PEDURENAN
202
KERANGKA ACUAN PENGENDALIAN PENCEGAHAN INFEKSI

A. PENDAHULUAN
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) sangat penting untuk dilaksanakan di puskesmas
sebagai fasilitas pelayanan kesehatan, di samping sebagai tolak ukur mutu pelayanan juga untuk
melindungi pasien, petugas, pengunjung, dan keluarga serta lingkungan dari resiko tertular penyakit
infeksi karena perawatan, bertugas dan berkunjung puskesmas. Puskesmas sebagai salah satu
sarana kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat diharapkan dapat
memberikan pelayanan yang bermutu sesuai standar yang sudah ditentukan.
Keberhasilan program dan kegiatan PPI di puskesmas memerlukan keterlibatan semua pihak
yaitu keterlibatan semua profesional dan unit kerja (Dokter, Dokter gigi, Bidan, Perawat, Ahli
Laboratorium, Farmasi, Ahli Gizi, Sanitarian). Sehingga diperlukan wadah untuk pengorganisasiannya
berupa Tim PPI. Kerja sama tim PPI dalam pelaksanaannya harus didukung oleh komitmen tinggi
manajerial sehingga dapat menentukan terlaksanaannya program dan kegiatan dengan baik,
semuanya itu akan menjamin mutu pelayanan puskesmas.

B. LATAR BELAKANG
Puskesmas sebagai institusi penyedia pelayanan kesehatan untuk masyarakat berupaya
untuk mencegah resiko terjadinya infeksi yang dapat terjadi kepada pasien, keluarga pasien serta
semua petugas di puskesmas. Salah satu jenis infeksi yang sangat merugikan adalah infeksi
nosokomial. Infeksi nosokomial adalah infeksi yang diperoleh atau dialami oleh pasien setelah
melakukan perawatan dan atau rawat inap di suatu pusat layanan kesehatan dan menunjukkan
adanya infeksi baru setelah 72 jam pasien berada di pusat layanan kesehatan tersebut serta infeksi
itu tidak ditemukan atau diderita pada saat pasien masuk ke pusat layanan kesehatan.
Salah satu indikator keberhasilan dalam pelayanan kesehatan adalah rendahnya angka
infeksi nosokomial di pusat layanan kesehatan tersebut, sehingga semua kasus infeksi yang terjadi
murni karena infeksi yang terjadi bukan karena perawatan di pusat layanan kesehatan.
Tim PPI dibentuk khusus untuk menanggulangi terjadinya infeksi di Puskesmas Pedurenan
akibat pelayanan kesehatan yang tidak adekuat yang dapat merugikan pasien,keluarga pasien dan
staff Puskesmas Pedurenan. Oleh karena itu penting bagi puskesmas untuk mendukung program-
program Tim PPI agar kasus-kasus infeksi yang tak seharusnya terjadi di puskesmas dapat
dikendalikan sehingga pelayanan pada pasien dan masyarakat akan semakin berkualitas.
C. TUJUAN
1. Umum
Meningkatkan kualitas keamanan pelayanan kesehatan puskesmas Pedurenan terhadap
pasien, keluarga dan petugas kesehatan,sehingga mereka terhindar dari paparan infeksi
nosokomial.
2. Khusus
a. Mencegah terjadinya infeksi nosokomial dengan beberapa kegiatan yang bersifat
kebersihan lingkungan kerja dan kebiasaan kerja yang aman.
b. Menyiapkan data infeksi di puskesmas terhadap kasus - kasus yang spesifik dapat
menimbulkan infeksi nosokomial
c. Memberikan pendidikan dan pelatihan khusus PPI kepada petugas puskesmas, pasien,
pengantar pasien dan pengunjung.

D. TATA NILAI
Tata Nilai adalah perilaku kebiasaan dari petugas puskesmas khususnya petugas PPI untuk
meningkatkan pelayanan yang diberikan. Adapun tata nilai program PPI adalah:
 Ramah

 Giat

 Efektif

 Efisien

E. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


Program kerja merupakan sebuah rencana kerja yang disusun berdasarkan kebutuhan dan
tujuan yang akan dicapai, di dalam program kerja ini PPI mencanangkan beberapa kegiatan-kegiatan
untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah dijabarkan di atas. Adapun kegiatan PPI adalah
sebagai berikut :
1. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan
No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan
1 Kewaspadaan Standar:
i. Cuci tangan dan kebersihan tangan 1. Penyediaan sarana cuci tangan
(Five Moment)  Wastafel yang dilengkapi sabun cair
a. Sebelum kontak dengan pasien  Tissue
b. Sebelum prosedur aseptik  Hand rub di setiap unit pelayanan dan
c. Setelah prosedur/ risiko terpapar pintu masuk setiap unit pelayanan
cairan tubuh  Petunjuk cara cuci tangan
d. Setelah kontak dengan pasien 2. Pemantauan pelaksanaan kebersihan cuci
e. Setelah kontak dengan area tangan.
sekitar pasien

ii. Penggunaan alat pelindung diri (APD) 1. Penyediaan APD


 Sarung tangan
 Masker
 Penutup kepala
 Apron
 Kacamata
 Sepatu tertutup
 Petunjuk penggunaan APD
2. Pemantauan penggunaan APD

iii. Pengelolaan limbah dan benda tajam Penyediaan sarana berupa tempat sampah sesuai
standar (pemisahan antara limbah medis dan non
medis, safety box tahan air dan tahan tusukan

iv. Kebersihan pernafasan / etika batuk


Penyediaan sarana:
 penyediaan masker bagi pasien /
karyawan yang sedang batuk
 Petunjuk etika batuk

v. Pengelolaan dekontaminasi dan


Penyediaan sarana :
sterilisasi alat kesehatan  Dekontaminasi (wadah dan cairan
dekontaminasi)
 Pembersihan / pencucian (wastafel dan
sabun)
 Sterilisator / autoclave
 Penyimpanan /Lemari alat
Identifikasi infeksi nosokomial yang terjadi di
vi. Infeksi Nasokomial
puskesmas dan tindak lanjutnya

vii. Kesehatan Karyawan 1. Investigasi dan menindak lanjuti petugas


yang terpapar infeksi
2. Imunisasi karyawan

viii. Pendidikan dan Pelatihan tentang PPI 1. Mengadakan pelatihan-pelatihan PPI


2. Orientasi tentang PPI setiap karyawan
a) Pelatihan cuci tangan yang baru di Puskesmas Pedurenan
b) Pelatihan pemakaian APD 3. Pembuatan banner / poster di lingkungan
Puskesmas Pedurenan
c) Pelatihan etika batuk
d) Pelatihan dekontaminasi dan
sterilisasi alat kesehatan

2 Audit Pencegahan Infeksi Nasokomial Melakukan audit pencegahan infeksi nosokomial,


diantaranya :
1. Kepatuhan cuci tangan
2. Kepatuhan penggunaan APD

2. Cara Melaksanakan Kegiatan


Adapun untuk melaksanakan kegiatan diatas, maka perlu dilakukan :
1. Rapat rutin Tim PPI setiap bulan di hari Kamis di minggu pertama
2. Kerjasama dengan pihak diklat dalam pendidikan dan pelatihan PPI
3. Kerjasama dengan program K3 dalam kesehatan karyawan
4. kerjasama dengan dengan pihak penyedia sarana dan prasarana
5. kerjasama dengan pihak kesehatan lingkungan dalam pengelolaan limbah B3
6. Kerjasama dengan pihak bagian umum dalam pembuatan sarana informasi
(poster / banner)
7. Audit pelaksanaan PPI, kepatuhan petugas di setiap unit pelayanan
8. Monitoring rutin ( membuat laporan setiap bulan dan dievaluasi setiap triwulan )
F . RENCANA ANGGARAN DAN BIAYA
Rincian biaya yang dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas SDM serta biaya pengadaan
sarana dan prasarana yang dibutukan dalam menjalankan program-program PPI diperoleh dari
dana operasional puskesmas melalui APBD dan JKN.

G. SASARAN
Sasaran dari program kerja Tim PPI adalah sebagai berikut:
1. Meminimalkan risiko terjadinya infeksi di puskesmas bagi seluruh petugas kesehatan di
Puskesmas Pedurenan
2. Angka kepatuhan petugas melakukan cuci tangan / kebersihan tangan
3. Angka kepatuhan petugas memakai APD
4. Sosialisasi dilakukan kepada masyarakat

H. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


2022
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des
No Kegiatan
1 Pembentukan Tim
dan SK tim PPI

2 Rapat tim PPI


(rencana kerja tim
PPI, membuat
laporan hasil audit )
3 PelatihanTim PPI
4 Sosialisasi Hand
Hygiene kepada
staff dan
masyarakat
5 Sosialisasi
Pemakaian Alat
Pelindung Diri (APD)
kepada petugas
kesehatan di
puskesmas
6 Sosialisasi tentang
dekontaminasi alat
dan sterilisasi
kepada petugas
kesehatan di
puskesmas
7 Sosialisasi etika
batuk kepada
petugas dan pasien
kepada petugas
kesehatan di
puskesmas
8 Monitoring
Kepatuhan Cuci
Tangan
9 Monitoring
Kepatuhan
Pemakaian APD
10 Laporan dan
evaluasi kegiatan
Monitoring

I. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Pelaksanaan Program Tim PPI di Puskesamas akan dievaluasi secara berkala untuk
penyempurnaan dan pengkajian terhadap masalah yang muncul di lingkungan Puskesmas
Pedurenan Kota Tangerang Selatan. Evaluasi pelaksanaan kegiatan akan disampaikan melalui
kegiatan pertemuan rutin PPI setiap hari kamis diawal minggu pertama setiap dua bulannya.
1. Evaluasi Pelaksanaan
Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan setiap 4 bulan sekali
2. Pelaporan
Pelaporan di buat setelah melakukan evaluasi pelaksanaan kegiatan dan di
serahkan paling lambat 1 (satu) minggu setelah dilakukannya evaluasi pelaksanaan
kegiatan.
Isi laporan adalah :
1. Pendahuluan
2. Pelaksanaan kegiatan
3. Hasil kegiatan dan rencana tindak lanjut
4. Lampiran

Mengetahui,
Penanggung Jawab Program Kepala UPT Puskesmas Pedurenan

dr Dwi Chandra Mulyani dr. Andita Novrianti


NIP 198011162010012007

Anda mungkin juga menyukai