Pakar telematika Roy suryo meninta Ini telanjur beredar dan dipercaya
masyarakat untuk tidak mempercayai masyarakat Indonesia. Padahal ini jauh
isu layanan sms singkat (SMS) santet dari logika. SMS itu berasal dari nomor berbau kematian yang telah beredar 086660666 atau 6666 yang dihubung- hingga ke pelosok desa. Ia mengusulkan hubungkan dengan agama tertentu," kata agar nomor pengirim SMS teror tersebut Roy, ketika dihubungi Media Indonesia, segera dicabut. di Jakarta, Senin (12/5). Padahal secara ilmiah, terang Roy, Laporan yang diterimanya dari gelombang elektromagnetik yang sejumlah daerah memperlihatkan adanya terdapat pada telepon selular (ponsel) keresahan di kalangan konsumen sudah dirancang untuk tidak pengguna ponsel yang menerima SMS- mengeluarkan radiasi berlebihan pada SMS teror bernomor khusus, dengan manusia. Teknologi tersebut terus layar berwarna merah. Menurut para dikembangkan dari waktu ke waktu. penerima SMS, kalau SMS tersebut "Jadi, tidak berbahaya karena sudah dibalas maka mereka akan mendapatkan dirancang untuk tidak ciptakan radiasi musibah dan bahkan bisa berujung berlebihan pada manusia," ujarnya. kematian. Dikatakannya, gelombang radiasi yang dipancarkan ponsel berdaya sangat kecil dan sudah dinyatakan aman untuk digunakan oleh manusia. Gelombang tersebut, juga tidak bisa merubah-rubah layar ponsel menjadi merah, seperti yang disebut-sebut masyarakat