SK Kebijakan Pelayanan Ppi Baru
SK Kebijakan Pelayanan Ppi Baru
KEPUTUSAN DIREKTUR
Nomor : 035/KEP/DIR/RSLEC/I/2019
TENTANG
Menimbang : a. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit Mata LEC, maka
diperlukan penyelenggaraan pelayanan Pencegahan Pengendalian Infeksi yang
bermutu tinggi
b. Bahwa agar pelayanan Pencegahan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit Mata LEC
dapat terlaksana dengan baik, perlu adanya kebijakan Direktur Rumah Sakit Mata
LEC sebagai landasan bagi penyelenggaraan pelayanan Pencegahan Pengendalian
Infeksi di Rumah Sakit Mata LEC
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam a dan b, perlu
ditetapkan dengan Keputusan Direktur Rumah Sakit Mata LEC.
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
KESATU : KEPUTUSAN DIREKTUR TENTANG KEBIJAKAN PELAYANAN PENCEGAHAN
PENGENDALIAN INFEKSI DI RUMAH SAKIT MATA LEC
KEDUA : Keputusan direktur tentang kebijakan pelayanan Pencegahan Pengendalian Infeksi di
Rumah Sakit Mata LEC sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini.
KETIGA : Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pelayanan Pencegahan Pengendalian
Infeksi Rumah Sakit Mata LEC dilaksanakan oleh Ketua Komite Pencegahan
Pengendalian Infeksi Rumah Sakit Mata LEC.
KEEMPAT : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya, dan apabila di kemudian hari
ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan diadakan perbaikan sebagaima
namestinya
1. Pegawai rumah sakit wajib menerapkan cuci tangan sesuai prosedur dan five moment cuci
tangan.
2. Pegawai rumah sakit wajib memakai APD bila melakukan kegiatan yang beresiko terjadi
paparan.
3. Pengelolaan peralatan perawatan pasien dilakukan sesuai prosedur berdasarkan kriteria
Spaulding.
4. Peralatan single use yang di re use harus memenuhi ketetapan sebagai berikut :
a. Material peralatan bisa di re-use.
b. Maksimum pemakaian ulang sesuai ketentuan.
c. Tidak di re-use bila alat sudah rusak.
d. Proses pembersihan sesuai prosedur.
5. Pasien yang menggunakan peralatan single use yang di re-use wajib dijelaskan dan dimintai
persetujuan.
6. Pasien yang menggunakan peralatan single use yang di re-use harus di lakukan pengumpulan
data untuk dianalisis resiko infeksi dari pemakaian alat tersebut.
7. Pembersihan dan desinfeksi lingkungan harus dilakukan sesuai prosedur.
8. Pengelolaan linen dilakukan sesuai prinsip pengendalian infeksi.
9. Pegawai yang bekerja di ruang beresiko penularan penyakit wajib dilakukan pemantauan
kesehatan oleh rumah sakit.
10. Pasien yang diduga atau diketahui menderita penyakit menular harus di isolasi.
11. Pasien yang menderita penyakit menular harus dipisahkan dari pasien lain yang rentan karena
immunosuppressed atau sebab lain, dan pegawai rumah sakit.
12. Pengelolaan benda tajam dan limbah medis harus sesuai prosedur
13. Pegawai yang tertusuk benda tajam atau terpapar cairan tubuh pasien dikelola sesuai
ketentuan yang berlaku
14. Praktek menyuntik harus memperhatikan prinsip keamanan.
15. Pengelolaan makanan harus memperhatikan prinsip pengendalian infeksi.
16. Pegawai rumah sakit wajib menerapkan etika batuk saat batuk atau bersin.
17. Petugas rumah sakit wajib menerapkan kewaspadaan tambahan pada saat merawat pasien
yang menular melaui udara, droplet maupun kontak.
18. Pasien yang terpasang alat invasive wajib dilakukan pencegahan dan dimonitoring untuk
kejadian infeksi.
19. Pasien yang dilakukan tindakan operasi wajib dilakukan pencegahan dan dimonitoring untuk
kejadian infeksi.
20. Bila ada pembangunan atau renovasi gedung di area perawatan pasien wajib dilakukan
Infection Control Risk Assessment (ICRA) konstruksi.