Anda di halaman 1dari 2

Nama : Umayra Hijriah

NIM :P07120417 040

Mata kuliah : riset keperawatan

Dosen pembimbing : Ns. Said Devi Elvin M.Kep

Pertemuan : II

The effect of educational intervention on the quality of life of acute lymphocytic leukemia who
undergoing chemotherapy

Pengaruh intervensi pendidikan terhadap kualitas hidup akut leukemia limfositik yang menjalani
kemoterapi

1. Latar belakang
Peningkatan pengetahuan orang tua tentang masalah dan kebutuhan anak
berpengaruh penting terhadap dukungan keluarga sehingga orang tua dapat memberikan
pengasuhan yang optimal untuk meningkatkan kualitas hidup anak. Sejak kemoterapi
diperkenalkan, tingkat kelangsungan hidup anak-anak dengan kanker selama 5 tahun
meningkat dari 0% menjadi hampir 75%. 5 Lebih lanjut Litzelman juga menyatakan
bahwa perbaikan pengobatan kanker telah meningkatkan tingkat keberhasilan hidup.
Leukemia adalah kanker atau keganasan yang melibatkan jaringan pembentuk darah di
sumsum tulang dan sistem limfatik . 1-3 Leukemia limfositik akut merupakan jenis
leukemia yang paling banyak terjadi pada anak yaitu sekitar 75-80%.

Dari seluruh penyakit kanker di Indonesia menyerang anak-anak. Kanker


menyumbang sekitar 10% kematian pada anak-anak. 4 diagnosis, mengurangi kelelahan
dan meningkatkan kualitas hidup. Sampel penelitian dipilih secara consecutive sampling
dengan kriteria inklusi dan eksklusi yang telah ditetapkan.

2. Tujuan penelitian
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh intervensi edukasi
kemoterapi orang tua terhadap kualitas hidup anak leukemia limfositik akut. Pertama,
dilakukan pengukuran kualitas hidup anak dengan menggunakan kuesioner. Selanjutnya
memberikan edukasi kepada orang tua selama 45 menit, kemudian diukur dengan
instrumen yang sama pada hari ketujuh setelah edukasi. Penelitian ini dilaksanakan di
Ruang Rawat Inap Anak RSUP Dr. Djamil Padang mulai bulan Februari sampai dengan
November 2014.

3. Metodologi ( method )
Penelitian ini menggunakan pretest dan posttest, dengan desain yang digunakan adalah
one group pretest-posttest design. Kemudian responden diberikan perlakuan edukatif
selama 45 menit, dan diukur kualitas hidup anak dengan instrumen yang sama pada hari
ketujuh setelah pendidikan. Perlakuan edukasi diberikan menggunakan modul yang
memuat beberapa topik seperti leukemia limfositik akut, anatomi dan fisiologi sistem sel
darah, manajemen terapeutik / kemoterapi, cara mengobati efek samping kemoterapi,
nutrisi, Pada Tabel 1 dapat dilihat rata-rata anak usia 6,9 tahun dan standar deviasi 3,52
dengan usia termuda 2 tahun dan tertua 14,4 tahun. Peneliti meyakini bahwa usia anak
95% leukemia limfositik akut yang menjalani kemoterapi di RSUD Dr. Populasi dalam
penelitian ini adalah orang tua dan anak yang terdiagnosis leukemia limfositik akut yang
dirawat di RSUD Dr. Dari tabel 2 diketahui bahwa skor total rata-rata kualitas hidup
generik leukemia limfositik akut anak sebelum intervensi pendidikan dan standar deviasi
adalah 64,28 dan 15,88, dengan skor tertinggi 95,90 dan terendah 33,30.

4. Hasil penelitian
14 Artikel review lebih lanjut tentang variabel yang sering diteliti untuk
mengetahui kualitas hidup anak penderita kanker yang dilakukan oleh Klassen dkk
melaporkan bahwa beberapa di antaranya adalah faktor saat menilai usia anak, usia saat
diagnosis, jenis kelamin, fase pengobatan / kemoterapi. 15 Pada penelitian ini
karakteristik anak ditinjau dari umur pada saat penilaian diperoleh rata-rata umur 6,9
tahun dan terbanyak pada balita . Kualitas hidup yang buruk pada anak dengan usia lebih
muda. bahwa kualitas hidup anak kelompok umur 2-4 tahun lebih rendah dibandingkan
kelompok umur 5-16 tahun secara bermakna.

Anda mungkin juga menyukai