DI RUANG TURSINA II
Oleh
UMAYRA HIJRIAH
P1337420921208
TAHUN 2022
Lampiran 18
Tujuan Umum : Untuk mencapai tujuan 1. http://snars.web.id/skdi Selama pembelajaran praktek klinik
tersebut saya akan 2. Tim Pokja SIKI saya kan menunjukan kemampuan saya
Setelah
melakukan : PPNI(2018). Standar dalam mengelola pasien dan melakukan
menjalankan
Intervensi KeperawataTim asuhan keperawatan pada pasien dengan
praktek klinik di 1. Mencari buku Pokja SIKI PPNI (2018). gangguan CA Ovarium dengan bukti :
ruang tursina 2 sumber yang relavan Standar Intervensi
selama 3 minggu, 2. Berkonsultasi Keperawatan Indonesia. 1. Disetujuinya kontrak belajar dan
saya mampu/ dengan CI, perawat Indonesia.Jakata Selatan: laporan pendahuluan berupa klinikal
kompeten dalam ruangan dan dosen DPP PPNI.Jakata Selatan: pathways sebelum praktek
memberi asuhan 3. Ikut berpartisipasi DPP PPNI. 2. Tercapainya kegiatan praktek sesuai
keperawatan pada lansung dalam kontrak
pasien dengan melakukan 3. Terpenuhi target/ kompetensi
gangguan CA perawatan kepada (komunikasi, skill kompetensi)
Ovarium meliputi : pasien 4. Terdokumentasinya kegiatan praktek
Mencari jurnal yang pada catatan harian
1. Mengkaji relavan di internet 5. Tercapainya beberapa ketrampilan
riwayat
kesehatan keperawatan yang berhubungan
pasien dengan keperawatan pada pasien
2. Mengkaji data dengan kasus CA Ovarium
dengan
pendekatan
pola
fungsional
3. Melakukan
pengumpulan
data melalui
pemeriksaan
fisik pada
pasien
4. Melakukan
pengumpulan
data melalui
pemeriksaan
penunjang
5. Pengelompoka
n data untuk
menetapkan
Semarang, 15 Meret 2022
Menyetujui, Penyusun,
(Umayra Hijriah)
2. Pembimbing Akademik : (ditanda tangan)
FORM LAPORAN AKTIFITAS HARIAN (LOGBOOK)
No Tanggal/ Aktifitas Hasil Yang Kendala Rencana Paraf
Hari Diperoleh Kegiatan
Selanjutnya
1 Senin,28 Menyusun Membuat WOC Tidak ada 1. Menuyusun
Maret 2022 WOC dan kebutuhan laporan kasus
membuat nutrisi dan 2. Memberikan
kontrak belajar membuat asuhan
sesuai dengan kontrak belajar keperawatan pada
kasus minggu selama 1 pasien dengan
ke 2 minggu masalah gangguan
rasa nyaman
2 Rabu, 30 1. Membina 1. Pasien dan Tidak ada 1. Membuat video
Maret 2022 hubungan keluarga keterampilan
teurapetik kooperatif klinik
dengan pasien 2. Masalah
2. Memberikan pasien teratasi
asuhan sebagian
keperawatan
pada pasien
dengan masalah
gangguan rasa
nyaman
4 Kamis, 31 Asuhan Pasien Bimbingan untuk
Maret 2022 keperawatan pulang laporang minggu 3
dihentikan dan masukan dari
dusen pembimbing
5 Jumat, 1 Bimbingan Mendapat kan Menargetkan
April 2022 kelompok dan arahan pengumpulan
masukan dari membuat laporan minggu 3
dosen Proposal EBPN yang dikirimkan ke
pembimbing helti
6
6 Sabtu , 2 Seminar hasil
April 2022 study kasus
kelompok dan
masukan dari
dusen
pembimbing
Tidur NREM
tahap 1
tahap antara sadar dan tidur
keadaan yang dipenuhi ketenangan kesempatan masih sadar lingkungan
tumbuh untuk mengembalikan fungsinya Definisi mengantuk
tahap 2
tidur ringan
proses tubuh menurun
-beradaptasi terhadap rangsang cemas denyut jantung dan frekunsi nafas menurun
-memperbaiki ingatan metabolisme menurun
-memudahkan mengatasi masalah yang sulit berlangsung 5-10 menit tahap 3
-relaksasi Fungsi tahap tidur
-memulihkan kesegaran melambatnya denyut jantung
Jenis-Jenis didominasi sistem saraf parasimpatis
gangguan pola tidur b.d anxietas
Tidur susah dibangunkan tahap 4
melambatnya sistem pernafasan dan denyut jantung
hasil yag diharapkan jarang bergerak
-waktu tidur dalam batas 6-8 jam/hari susah dibangunkan
-pola tidur dalam batas normal
tonus otot turun
-perassan segar setelah tidur
-intervensi
-pantau KU dan TTV Diagnosa
-ciptakan lingkungan yang nyaman Keperawatan
-fasilitasi aktivitas sebelum tidur
Tidur REM
-monitor waktu makan dan minum dengan
mimpi aktif
waktu tidur Kebutuhan Istitahat sulit dibangunkan
-pertahankan waktu tidur dan bangun teratur
dan Tidur tonus otot tidak teratur
-kolaborasi pemberian obat tidur
mata cepat menutup atau membuka
tekanan darah meningkat
metabolisme meningkat
terjadi mimpi yang bersemangat
insomnia
-pola tidur Faktor yang
-jam berapa masuk kamar untuk tidur mempengaruhi
-jam berapa biasa bangun tidur masa neonatus
-keteraturan pola tidur 0-6 bulan ; 14-18 jam/hari
masa bayi
-ketidakmampuan mempertahankan tidur
11-18 bulan ;12-14 jam/hari
night teror
masa anak
-mimpi buruk -penyakit 18 bulan-3 tahun ; 11-12 jam/hari
-peristiwa apa yang baru dialami Gangguan Tidur -kelelahan Kebutuhan masa prasekolah
-ststus emosi dan mental -stres psikologi Tidur 3-6 tahun ; 11 jam/hari
-gangguan tidur yang biasa dialami -obat-obatan masa sekolah
mendengkur samnambulisme -nutrisi 6-12 tahun ; 10 jam/hari
-tidur berjalan -lingkungan masa remaja
-enuresis 12-18 tahun ; 8,5 jam/hari
-kebiasaan sebelum tidur masa dewasa muda
-keadaan lingkungan sekitar 18-40 tahun ; 7-8 jam/hari
-delirium masa paruh baya 40-60 tahun ; 7 jam/hari
masa dewasa tua
60 tahun keatas ; 6 jam/hari
LAPORAN PENDAHULUAN PADA T.n A DENGAN DIANGNOSA CA
OVARIUM
DI RUANG TURSINA II
Oleh
UMAYRA HIJRIAH
P1337420921208
TAHUN 2022
A. Konsep Dasar Penyakit
1. Pengertian
Kanker ovarium adalah kanker ginekologis yang paling mematikan sebab pada
umumnya baru bisa dideteksi ketika sudah parah. Tidak ada tes screening awal yang
terbukti untuk kanker ovarium. Tidak ada tandatanda awal yang pasti. Beberapa
Kanker ovarium adalah kanker ganas yang berasal dari ovarium dengan berbagai
histologi yang menyerang pada semua umur. Tumor sel germinal lebih banyak
2. Etiologi
Penyebab kanker ovarium belum diketahui secara pasti. Factor resiko terjadinya
a. Faktor Usia
Faktor usia Wanita usia lebih dari 45 tahun lebih rentan terkena kanker
ovarium.
b. Faktor reproduksi
resiko dua sampai tiga kali. Kondisi yang dapat menurunkan frekuensi
menurunkan resiko hingga 50% jika dikonsumsi selama lima tahun atau
3. Patofisiologi
epitel terus menjadi subjek perdebatan dan penelitian. Insiden tertinggi terjadi di
industri barat. Kebiasaan makan, minum kopi, dan merokok, dan penggunaan bedak
talek pada daerah vagina, semua itu dianggap mungkin menyebabkan kanker.
tumor seperti BRCA-1 dan BRCA-2 telah memperlihatkan peranan penting pada
beberapa keluarga. Kanker ovarium herediter yang dominan autosomal dengan variasi
penetrasi telah ditunjukkan dalam keluarga yang terdapat penderita kanker ovarium.
Bila yang menderita kanker ovarium, seorang perempuan memiliki 50% kesempatan
gonad, dan 3. Tumor-tumor sel germinal. Keganasan epiteliel yang paling sering
adalah adenoma karsinoma serosa. Kebanyakan neoplasma epiteliel mulai
bermetastasis dengan invasi langsung struktur yang berdekatan dengan abdomen dan
pelvis. Sel-sel ini mengikuti sirkulasi alami cairan perinetoneal sehingga implantasi
penyebaran sel-sel ganas. Semua kelenjer pada pelvis dan kavum abdominal pada
akhirnya akan terkena. Penyebaran awal kanker ovarium dengan jalur intraperitoneal
dan limfatik muncul tanpa gejala atau tanda spesifik. Gejala tidak pasti akan muncul
seiring dengan waktu adalah perasaan berat pada pelvis, sering berkemih, dan disuria,
dan perubahan gastrointestinal, seperti rasa penuh, mual, tidak enak pada perut, cepat
keadaan akut pada abdomen dapat timbul mendadak bila terdapat perdarahan dalam
4. Pathway
5. Klasifikasi
Menurut Prawirohardjo (2014), tanda dan gejala pada kanker ovarium seperti,
1) Penatalaksanaan medis
b) Radioterapi
stadium II B sampai IV atau bagi pasien pada stadium yang lebih kecil
sampai 50%.
c) Kemoterapi
untuk terapi paliatif pada kasus residif. Kemoterapi yang paling aktif
dengan cisplatin.
8. Pemeriksaan penunjang
menentukan ada tidaknya keganasan dan tipenya. Lesi ovarium umumnya ditemukan
secara insidental pada pemeriksaan radiografi abdomen atau pelvis untuk indikasi
lainnya.
a. Pemeriksaan Radiografi
massa kistik dan solid, serta mendeteksi adanya asites. Tingkat akurasi
pemeriksaan ini saat ini menjadi standar diagnosis kanker ovarium. Walau
d. Pemeriksaan Histopatologi
endometrioid, clear-cell dan karsinoma musinosa. Dari tipe ini yang paling
banyak adalah high-grade serous carcinoma (HGSC). Tipe kanker
ovarium yang lain di antaranya adalah tumor stromal, tumor sel germinal,
kanker ovarium diduga berasal dari luar ovarium, banyak kasus HGSC
ovarium ditemukan berasal dari tuba fallopii. Baik ovarium maupun tuba
DI RUANG TURSINA II
Oleh
UMAYRA HIJRIAH
P1337420921208
TAHUN 2022
FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN
Keluarga pasien tidak ada yang mempunyai penyakit seperti yang dialami pasien saat
ini. Didalam keluarga pasien tidak ada yang mempunyai penyakit menular seperti
hepatitis, TBC dan lain – lain.
D. PENGKAJIAN POLA FUNGSIONAL
a. Keluarga mengatakan pasien sadar akan kesehatannya dan saat mengalami gejala-
gejala sakit, pasien langsung memeriksakan diri ke pelayanan kesehatan.
b. Keluarga mengatakan pasien tidak tahu tentang penyakit yang dideritannya karena
telat menyadari gejala yang dialami.
3. Pola eleminasi
a. Eliminasi Urine
KETERANGAN SEBELUM SAKIT SAAT SAKIT
Frekuensi 6-8x sehari 8-10x sehari
Pancaran Kuat -
Bau Amoniak Menyengat
Warna Kuning Pucat Kuning pucat
Perasaan Setelah BAK Lega -
Total Produksi Urin ±1500 ─ 2000 cc / hari ±500 ─ 1000 cc / hari
b. Eliminasi Alvi
KETERANGAN SEBELUM SAKIT SAAT SAKIT
Frekuensi 2 x / hari pagi 1x / hari
Konsistensi Lembek berbentuk -
Bau Khas -
Warna Kuning kecoklatan -
4. Pola istirahat & tidur
KETERANGAN SEBELUM SAKIT SAAT SAKIT
Jumlah jam tidur malam 6 ─ 7 jam 3 jam
Pengantar tidur Tidak ada Mendengar ayat al-qur’an
Gangguan tidur Tidak ada Sering terbangun
Perasaan waktu bangun Nyaman Masih ngantuk dan lemas
Pasien beragama islam, sebelum sakit pasien menjalankan selalu menjalankan ibadahnya
dengan rajin sholat 5 waktu. Setelah sakit Ny.A tetap rajin menjalankan ibadah sholat 5
waktu.
E. PEMERIKSAAN FISIK
Kanan Kiri
5 5
5 5
a) Ekstremitas atas : Skala kekuatan otot pada ekstremitas atas sinistra dan
dextra yaitu masing-masing 5,ditandai dengan mampu menggerakkan.
b) Ekstremitas bawah : Skala kekuatan pada ekstremitas bawah sinistra dan
dextra yaitu masing-masing 5, pasien sanggup untuk dan mampu berjalan.
4) Pada tangan kiri pasien terpasang infus, tidak ada tanda-tanda infeksi pada daerah
tusukan infus, dan tidak ada nyeri berlebihan ketika area tusukan infus ditekan.
h. Kulit
Kulit pasien warna sawo matang, kulit kering, turgor NOR.
G. PROGRAM TERAPI
- Dexametason 10mg iv
- Ranitidine 50mg iv
- Ondansentron 8mg iv
- Brexel 114mg dalam NaCl 0,9%
- NaCl 0,9%
- Cisplatin 143mg dalam NaCl 0,9%
- Inj Neurobion 1Amp
- D5%
- Inj Lsix 1 Amp
DAFTAR MASALAH
Kode
Tanggal / Tindakan Respon Tindakan TTD
Diagnosa
Jam Keperawatan
Keperawatan
Tanggal / TTD
Kode DX Catatan Perkembangan
Jam Perawat
31
Maret 1 S: -klien mengatakan tidak puas dengan
2022 tidurnya -klien mengeluh sulit tidur -klien
mengeluh tidurnya sering terbangun
14.00
O: -klien tampak pucat -klien tampak lemas
A: masalah gangguan pola tidur belum
teratasi
P: intervensi dilanjutkan
1
April 1 S: -klien mengatakan tadi malam tidurnya
2022 mulai tenang
P:intervensi dihentikan
Nama : Umayra Hijriah
NIM : P1337420921208
Ruang : Thursina 3
Stase : Keperawatan Dasar Profesi
No Hari/tanggal/jam Ketrampilan yang Keterangan Tanda
dilakukan Pencapaian tangan
Preceptor
1. Senin , 28 Maret Memberikan obat melalui
2022 infus