Anda di halaman 1dari 7

PROPOSAL

“Gerakan Massal 3M Plus”

A. LatarBelakang

Setiaptahun, kejadian penyakit demam berdarah dengue (DBD) di Indonesia


cenderung meningkat pada pertengahan musim penghujan sekitar bulanJanuari, dan
cenderung turun pada bulan Februari hingga kepenghujung tahun.

Sepanjang Januari 2016 Direktorat Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan


Zoonosis Kementerian Kesehatan mencatat 3.298 kasus DBD dengan jumlah kematian
sebanyak 50 kasus di Indonesia. Sementara di daerah KLB tercatat 492 kasus, 25 kasus
diantaranya meninggal. KLB terjadi di 11 Kabupaten/Kota di 7 Provinsi. Begitu pula di
Kabupaten Mamuju Tengah yang merupakan kabupaten termuda di Provinsi Sulawesi
Barat. Kasus positif DBD telah mencapai angka 85 kasus hingga saat ini yang tersebar di
seluruh wilayah kecamatan di Kab.Mamuju Tengah.

Dalam penanganan DBD, peran serta masyarakat untuk menekan kasus ini sangat
menentukan. Oleh karenanya program Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan
cara 3M Plus perlu terus dilakukan secara berkelanjutan sepanjang tahun khususnya pada
musim penghujan. Adapun Program PSN yang dimaksud dalam hal ini yaitu: 1) Menguras,
adalah membersihkan tempat yang sering dijadikan tempat penampungan air seperti bak
mandi, ember air, tempat penampungan air minum, penampung air lemari es dan lain-lain
2) Menutup, yaitu menutup rapat-rapat tempat-tempat penampungan air seperti drum,
kendi, toren air, dan lain sebagainya; dan 3) Memanfaatkan kembali atau mendaur ulang
barang bekas yang memiliki potensi untuk jadi tempat perkembang biakan nyamuk penular
Demam Berdarah.

Sedangkan yang dimaksud dengan 3M Plus adalah segala bentuk kegiatan


pencegahan seperti 1) Menaburkan bubuk larvasida pada tempat penampungan air yang
sulit dibersihkan; 2) Menggunakan obat nyamuk atau anti nyamuk; 3) Menggunakan
kelambu saat tidur; 4) Memelihara ikan pemangsa jentik nyamuk; 5) Menanam tanaman
pengusir nyamuk, 6) Mengatur cahaya dan ventilasi dalam rumah; 7) Menghindari

MembangundenganSemangatIntegritas
kebiasaan menggantung pakaian di dalam rumah yang bias menjadi tempat istirahat
nyamuk, dan lain-lain.

PSN perlu ditingkatkan terutama pada musim penghujan dan pancaroba, karena
meningkatnya curah hujan dapat meningkatkan tempat-tempat perkembang biakan
nyamuk penular DBD, sehingga seringkali menimbulkan kejadian luar biasa (KLB)
terutama pada saat musim penghujan.

Selain PSN 3M Plus, sejak Juni 2015 Kemenkes sudah mengenalkan program 1
rumah 1 Jumantik (jurupemantaujentik) untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan
akibat Demam Berdarah Dengue. Gerakan ini merupakan salah satu upaya preventif
mencegah Demam Berdarah Dengue (DBD) dari mulai pintu masuk Negara sampai
kepintu rumah.

Terjadinya KLB DBD di Indonesia berhubungan dengan berbagai factor risiko, yaitu:
1) Lingkungan yang masih kondusif untuk terjadinya tempat perindukan nyamuk Aedes; 2)
Pemahaman masyarakat yang masih terbatas mengenai pentingnya pemberantasan
sarang nyamuk (PSN)  3M Plus; 3) Perluasan daerah endemic akibat perubahan dan
manipulasi lingkungan yang trjadi karena urbanisasi dan pembangunan tempat
pemukiman baru; serta 4) Meningkatnya mobilitas penduduk.

Untuk mengendalikan kejadian DBD, perlu adanya upaya khusus dan lebih
menyeluruh dalam rangka mencegah terjadinya lagi kasus baru.Oleh karena itu, melalui
proposal kegiatan yang bertajuk “Sosilisasi dan Gerakan Massal 3M Plus” diharapkan
dapat menjadi permulaan dari bentuk pencegahan terhadap penyakit demam berdarah
yang selalu menjadi momok yang menakutkan bagi masyarakat di Kab. Mamuju Tengah
tiap tahunnya.

B. Tujuan Kegiatan
Kegiatan ini secara umum bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan
kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dalam rangka
pengendalian penyakit demam berdarah. Meningkatkan Peran Serta Masyarakat dalam
penanggulangan penyakit DBD Pemberdayaan Masyarakat dalam Pemantauan Jentik dan

MembangundenganSemangatIntegritas
PSN, Meningkatkan Angka Bebas Jentik (ABJ) sampai dengan lebih dari 95 %,
Menurunkan angka kesakitan DBD, dan Menurunka nangka kematian DBD juga menjadi
tujuan utama program ini.
Secara khusus, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan
masyarakat tentang pentingnya program 3M Plus yaitu menguras, menutup dan
memanfaatkan kembali / daur ulang dan dapat memahami berbagai bentuk kegiatan
pencegahan seperti 1) Menaburkan bubuk larvasida pada tempat penampungan air yang
sulit dibersihkan; 2) Menggunakan obat nyamuk atau anti nyamuk; 3) Menggunakan
kelambu saat tidur; 4) Memelihara ikan pemangsa jentik nyamuk; 5) Menanam tanaman
pengusir nyamuk, 6) Mengatur cahaya dan ventilasi dalam rumah; 7) Menghindari
kebiasaan menggantung pakaian di dalam rumah yang bias menjadi tempat istirahat
nyamuk, dan lain-lain.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi pilot project dalam meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat Kabupaten Mamuju Tengah khususnya terkait dengan
pemberantasan vector penyebab penyakit menular DBD. Kegiatan ini dikemas dalam
konsep pemberdayaan masyarakat dengan menggerakkan semua stakeholder yang
terkait.

C. Sasaran Kegiatan
Sasaran dalam kegiatan ini adalah masyarakat beresiko yang berada di Kecamatan
Pangale, Kecamatan Budong-Budongdan KecamatanTobadak.

D. Nama Kegiatan
Kegiatan ini adalah “SosialisasidanGerakanMassal 3M Plus”

E. Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Kegiatan ini dilaksanakan di Bulan September – Oktober 2016 dengan
menyesuaikan jadwal di 3 Kecamatan yang ada di Kabupaten Mamuju Tengah yakni
Kecamatan Tobadak, Kecamatan Budong-Budong, Kecamatan Pangale.

F. Kepanitiaan
Ketua : Muhammad Asnawir Muallim,SKM

MembangundenganSemangatIntegritas
Sekretaris : DaraSuci, SKM
Bendahara : Syamsul Bahri,SE
Penanggung jawab Bidang Humas:
1. Lutfiana. S.Gz
2. Kusmayanti, S.Pd
3. Ahmad Herisiswanto, S,IP
4. Sunarto, S.Pd
5. Harisman, SE
6. Syamsidar, Amd.Kep
Penanggung jawab Perlengkapan :
1. Ahyar. S.P
2. ArfinS.Pd
3. HeriadiDarwis, S,Pd
4. Ahmad Furqon, S.Kep.Ners
5. Nurwahidah, S.Kep.Ners
6. Khadafi, S.Pd
7. Muh. AsriLasakka,
8. Fahruddin Syam, ST
9. Imran Rosadi, S.IP

Penanggung jawan Transportasi :

1. Nurhidayat.Amd.Kep
2. Hasnawi Jasman, S,Pd
3. Muhammad Sofyan. SKM
4. Ahmad Iskandar, SKM
5. RosiSetiawan, SE

Penanggung jawab Konsumsi :

1. Suci Wahyuni, SKM


2. NurjannahKarim. S.Kep.Ners
3. AsriantiSamad, S.Pd
4. AwaliaIdhar, S.Kom

MembangundenganSemangatIntegritas
5. Fatmasari Rahim, Amd.Kep
6. Abyu
7. Akmal. S.Pd
8. Yanianti Yayangku.

G. Pembiayaan
Untuk terlaksananya kegiatan “Sosialisasi dan Gerakan Massal 3M Plus”
menggunakan dana APBD Kab. Mamuju Tengah dari dana aspirasi yang tertuang dalam
APBDP 2016. Adapun rincian biaya yang dibutuhkan dalam rangka kelancaran
penyelenggaraan kegiatan tersebut adalah sebagai berikut :

No Uraian Jumlah
1 2 3
Belanja alat tulis kantor
1 Rp 3,936,000
 
Belanja Baju Penyelenggaraan
2 Rp 31,500,000
 
Belanjatransportasi
3 Rp 40,320,000
 
Belanjajasa moderator
4 Rp 450,000
 
Belanjacetak
5 Rp 750,000
 
Belanjapengandaan
6 Rp 2,184,000
 
Belanjasewasaranamobilitasdarat
7 Rp 3,000,000
 
Belanjamakanandanminumanrapat
8 Rp 11,760,000
 
Belanjaperjalanandinasdalamdaerah
9 Rp 36,600,000
 
Honoriumtenagaahli/instruktur/
10 Rp 19,500,000
narasumber 
Jumlah Rp 150,000,000

MembangundenganSemangatIntegritas
H. Penutup

Proposal ini kami buatdengansebagaimanaadanya, danbesarharapan kami agar


kegiataninidapatterlaksanadenganbaikdalamrangkameningkatkanderajatkesehatanmasyar
akatbagiwargaKabupatenMamuju Tengah
terkhususdalamrangkapengendalianveKtorpenyebab DBD.

Sebelumnya kami ucapkanterimakasih yang sebesar-besarnyakepadasemuapihak


yang telahmembantu kami ataspersetujuannya, dukungannya,
sertapartisipasinyasejakpersiapanhinggaterlaksanayakegiatanini.

Akhir kata, kami mengharapkankritikdan saran dari proposal yang


jauhdarisempurnainisebagaibahanevaluasiuntukkegiatan kami selanjutnya.

KetuaPanitia Sekertaris

(Muh. AsnawirMuallim,SKM) (DaraSuci, SKM)

MembangundenganSemangatIntegritas
MembangundenganSemangatIntegritas

Anda mungkin juga menyukai