HTTPSWWW - Apikindonesia.or - Idwp Contentuploads201812modul Pemetaan Menggunakan QGIS - 5dec2017 PDF
HTTPSWWW - Apikindonesia.or - Idwp Contentuploads201812modul Pemetaan Menggunakan QGIS - 5dec2017 PDF
MENGGUNAKAN QGIS
DESEMBER 2017
Modul ini merupakan panduan praktis untuk piranti lunak Quantum GIS (QGIS)
MODUL PEMETAAN
MENGGUNAKAN QGIS
USAID ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM DAN
KETANGGUHAN (APIK)
Penulis
Choirul Mubarok
(choirul.mubarok@gmail.com)
Didit Satriono
(diditsatriono38@gmail.com)
Disclaimer
Modul ini dibuat dengan dukungan Rakyat Amerika melalui Badan Pembangunan Internasional
Amerika Serikat (USAID). Isi dan pandangan penulis dalam modul ini tidak mencerminkan
pandangan dari USAID ataupun Pemerintah Amerika Serikat.
Lisensi
Seluruh materi dan isi kandungan dalam modul ini adalah milik domain publik. Anda dapat
menyalin, memodifikasi, menyebarluaskan, dan menampilkan modul ini, secara keseluruhan
tanpa meminta izin.
Proyek pembuatan perangkat lunak ini sendiri dimulai pada Mei 2002 dengan nama proyek The
Quantum GIS Project yang sampai dengan saat ini, QGIS telah berkembang sampai dengan versi 2.18.x.
Dimana pada versi terbarunya, QGIS menambahkan fitur terbaru disertai perluasan untuk interface
pemrograman dari rilis sebelumnya. Saat ini, QGIS adalah perangkat GIS terbaik pada komunitas Free
and Open-Source Software (FOSS). QGIS menawarkan bermacam-macam modul yang tentunya dapat
digunakan untuk berbagai keperluan antara lain QGIS Desktop, QGIS Browser, QGIS Server, dan
QGIS Client. Dalam modul ini pembahasan akan difokuskan pada QGIS Desktop.
QGIS sebagai alternatif dari sekian banyak perangkat lunak pengolahan data spasial, memiliki beberapa
kelebihan diantaranya:
Gratis, tidak membutuhkan biaya untuk proses instalasi dan penggunaan program.
Bebas, dapat menambah dan memodifikasi fungsi dalam QGIS.
Terus berkembang, setiap orang dapat menambah fitur baru dan penyempurnaan aplikasi.
Ketersediaan dokumen panduan dan pertolongan, pendukung panduan dan bantuan terhadap
permasalahan tersedia online dan dapat diunduh dalam bentuk dokumen.
Multi sistem operasi, dapat diinstal di MacOS, Windows, Linux dan Android (versi beta).
pengguna katakan baik pastilah software/tools yang sudah biasa digunakan selama ini dalam menyelesaikan
pekerjaaannya sehari-hari.
Hal kedua yang perlu dicermati, perbedaan yang saat ini tertuang dalam tulisan ini tidak bersifat statis.
Satu bulan atau enam bulan kemudian mungkin saja apa yang tertulis di sini sudah tidak relevan, karena
keduannya bersifat dinamis dan terus berkembang dalam setiap hitungan waktu.
1. Menampilkan data vector dan raster dalam berbagai format dan proyeksi yang
berbeda. Format data yang didukung antara lain:
PostGIS dan SpatiaLite
Format vector yang didukung oleh OGR library, termasuk ESRI shapefiles, MapInfo, SDTS
and GML
Format raster yang didukung oleh formats supported by the GDAL library*,
seperti digital elevation models (DEM), foto udara, dan citra landsat
GRASS locations dan mapsets
Spatial data online yang disediakan oleh OGC-compliant WMS, WMS-C (Tile
cache), WFS and WFS-T
2. Aplikasi pemetaan dan pengolahan data spasial, meliputi:
on-the-fly reprojection: Mengelola sistem proyeksi data spasial
print composer: Membuat layout peta
overview panel : panel identifikasi layer pada canvas
spatial bookmarks : melakukan bookmark lokasi/area terpilih pada canvas
identify/select features: mengetahui informasi data spasial berdasarkan atribut data
edit/view/search attributes: manipulasi data atribut
feature label: memberi label pada tampilan data spasial berdasarkan atribut data
vector diagram overlay : menambahkan tampilan diagram pada layer vektor di map canvas
symbology: memilih dan menyesuaikan symbol dan warna untuk setiap layer data spasial
graticule layer: menambahkan grid sebagai informasi posisi dan koordinat
map decorations: seperti menambah informasi orientasi peta, skala, dan riwayat peta
3. Dukungan membuat, merubah, dan export data spasial
Digitasi untuk membuat layer vector
Field and raster calculator
Plug-ins georeferencer
GPS tools untuk import dan export data dengan ekstensi *.gpx, convert format
data GPS lainnya formats ke GPX, or down/upload langsung ke unit GPS
handheld
4. Analisis data spasial
Map algebra
Analisis terrain
Pemodelan hidrologi
Analisis jaringan (network)
Analisis spasial yang sudah dikemas dalam plugins
5. Publikasi peta melalui jaringan internet menggunakan Web Map Services
Setelah mengetahui sistem komputer Anda, Berikut ini langkah-langkah untuk mengunduh software
QGIS:
1. Setelah masuk ke halaman depan situs QGIS, tekan tombol maka Anda akan
diarahkan ke halaman download installer QGIS. Pada halaman ini akan disediakan beberapa pilihan
installer QGIS berdasarkan sistem operasi dan tipe sistem komputer Anda.
3. Selanjutnya, setelah meng-klik installer QGIS pilihan Anda, maka Anda akan tampil notifikasi untuk
menyimpan installer tersebut pada komputer Anda. Tekan tombol Keep dan tunggu hingga proses
unduhan selesai.
2. Setelah running, maka akan muncul tampilan awal installer QGIS, tekan tombol Next. Setelah itu
akan muncul tampilan License Agreement, tekan tombol I Agree ketika sudah selesai membaca
persetujuannya. Lanjutkan dengan menekan tombol Next pada Install Location. Kemudian akan
masuk pada biarkan dalam kondisi default, atau apabila Anda ingin
mengunduh data set yang tersedia, maka berikan pada tanda centang pada data set yang Anda
inginkan, dengan catatan Anda terkoneksi dengan jaringan internet, lalu kemudian klik tombol
Install.
Plugin QGIS
Plugins merupakan sebuah alat bantu untuk mempermudah kerja di Quantum GIS dalam akses,
membuat, mengelola dan melakukan analisis data spasial untuk tujuan-tujuan yang lebih spesifik. Pada
software GIS berbayar misalnya ArcGIS biasa disebut dengan extension. Untuk mendapatkan extension
pada ArcGIS software bisa di download gratis dan banyak yang berbayar dengan harga jauh lebih mahal
Secara default ada beberapa Plugins yang sudah terinstal pada QGIS Anda pada saat Anda melakukan
proses instalasi. Untuk mengatur Plugins, dapat dilakukan dengan meng-klik Plugins pada Menu Bar,
kemudian klik Manage and Install Plugins. Untuk beberapa saat, QGIS akan melakukan koneksi
dengan Repositories Resmi. Bila Anda sedanga offline (tidak memiliki akses internet) maka silahkan
menghentikan proses ini dengan meng-klik tombol Abort fetching. Setelah proses diatas Anda akan
1 5
2
3
4
Keterangan tab pada halaman Plugin dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
4
3
7 10
8 9
Tabel berikut ini merupakan keterangan fungsi dan kegunaan dari user interface yang ada pada QGIS:
1. Klik pada tombol pada Manage Layer Toolbar atau melalui Menu Bar > Layer > Add
Layer > Add Vector Layer.
Untuk membuka data dalam format lainnya, dapat dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah di atas.
Icon Tidak
Icon Aktif Kerangan
Aktif
Data Vektor berupa titik (Point), dan di bawahnya terdapat ikon lingkaran
berwarna yang diberikan secara acak oleh QGIS pada saat pertama kali
membuka shapefile. Biasanya fitur ini merepresentasikan sebuah Point Of
Interest, letak suatu kota, kabupaten, provinsi.
Data Vektor berupa Garis (Line), dan di bawahnya terdapat ikon garis
berwarna yang diberikan secara acak oleh QGIS pada saat pertama kali
membuka shapefile. Biasanya fitur ini merepresentasikan sebuah jalan, sungai,
kontur, dll.
Data Vektor berupa Area atau Luasan (Polygon), dan di bawahnya terdapat
ikon kotak berwarna yang diberikan secara acak oleh QGIS pada saat
pertama kali membuka shapefile. Fitur ini biasanya merepresentasikan
wilayah administrasi, tutupan lahan, dsb.
1. Kemudian
tombol Identify Features.
Maka akan muncul kolom Identify Result seperti gambar di
samping.
2.
mengklik sebuah jendela akan muncul dan
menampilkan atribut dari fitur tersebut serta hasil Identify dari
fitur tersebut.
Navigasi Peta
Zoom In Digunakan untuk melakukan perbesaran pada peta, dengan cara membuat
membuat kotak di area yang ingin di perbesar.
Zoom Out Digunakan untuk memperkecil tampilan pada peta, klik pada peta untuk
memperkecil.
Zoom Full Digunakan untuk zoom ke semua tampilan Layer, sehingga semua layer
nampak pada map canvas.
Zoom to Selection Digunakan untuk melakukan perbesaran pada peta/feature yang diseleksi.
Zoom to Layer Digunakan untuk melakukan perbesaran pada layer yang diseleksi/dipilih.
Zoom Next Digunakan untuk menuju navigasi yang dilakukan sebelum di menekan
Zoom Last.
Mengelola Layer
Pengelolaan layer yang dimaksudkan disini adalah mengelola layer pada Layer Panel. Layer Panel
merupakan daftar layer, file atau apapun yang dimasukkan kedalam proyek QGIS. Layer Panel tidak
hanya menunjukkan semua file yang kita buka, tetapi juga menjelaskan susunan urutan yang ditampilkan
pada Map Canvas.
Terdapat beberapa fitur yang berfungsi untuk mengelola layer-layer pada project QGIS Anda antara lain
membuat grup layer, mengaktifkan/menonaktifkan layer, menghapus layer, dsb. Berikut penjelasannya:
1. Membuat Grup Layer, berfungsi memudahkan dalam mengidentifikasi susunan layer pada project
QGIS Anda sesuai dengan kebutuhan klasifikasi sehingga susunan layer terlihat lebih rapih pada
Layer Panel. Klik Tombol lalu akan muncul l ubah nama
layer tersebut dengan yang Anda inginkan. Pilih beberapa layer yang akan dimasukkan dalam satu
grup yang sama, dengan mena Anda dan meng-klik pada layer
yang berbeda, kemudian seret ke dalam grup yang diinginkan sambil menahan mouse.
2. On/Off dan Hapus Layer, untuk mengaktifkan atau menonaktifkan tampilan layer
cukup dengan mengklik kotak di sebelah kiri masing-masing layer atau grup layer.
Setelah di install, untuk login pertama kali, gunakan alamat email Anda dan key GEPFREE. Centang
"Enable Automatic Login" untuk login automatic dipenggunaan berikutnya.
Sebelum
R
Setelah
R
3. Untuk Membatasi citra dengan poligon, klik kanan poligon di sidebar Properties
5. Apabila batas dibuat menggunakan titik maka hasilnya seperti di bawah ini
7. Pilih Resolusi Maksimum pada Toolbar atas, kemudian pilih save image.
9. Setelah citra hasil unduh di simpan, maka selanjutnya adalah menyimpan polygon atau titik
(Placemark) yang sudah dibuat dengan cara klik kanan pada Poligon di Sidebar, lalu pilih Save Place
As.
2. Setelah masuk pada menu project properties, klik CRS kemudian centang pada
. Apabila ingin menghitung luas atau panjang dengan satuan meter maka
system koordinat yang dipilih harus UTM. Koordinat UTM pada Quantum GIS antara lain
, karena sebagian wilayah Jawa Timur termasuk kedalam zona selatan maka pilih
coordinate reference sytem WGS 84/UTM Zone 49s, apabila belum ada maka pada filter ketik
sistem koordinat yang akan dicari.
6. Karena Provinsi Jawa Timur termasuk ke dalam zona 49s maka pilih WGS 84/UTM Zone 49s >
Ok. Kemudian akan muncul citra google earth yang akan diregistrasi seperti dibawah ini.
9. Setelah itu titik coordinat akan otomatis terisi pada jendela Enter map Coordinate > masukkan
koordinat titik selanjutnya, caranya sama seperti titik pertama
11. Setelah Transformation Setting selesai akan muncul nilai Residual atau nilai kesalahan , semakin
besar nilai Residual maka kesalahan penempatan titik/pergeseran semakin tinggi.
12. Apabila nilai Residual cukup tinggi sebaiknya lakukan kembali pembuatan titik baru pada titik yang
dianggap benar, titik yang dianggap benar memiliki tanda seperti gambar dibawah ini
14. Klik tanda untuk memulai proses registrasi. Citra hasil Registrasi akan otomatis ter Load
ke Map Canvas
6. Setelah anda membuat titik ikat maka otomatis akan keluar kotak dialog pengisian koordinat titik
ikat tersebut. Isi koordinat seperti contoh dibawah ini:
10. Akan muncul kotak dialog Transformation Setting, tentukan tipe transformasi Polynomial dan
jangan lupa untuk mengatur koordordinat referensi yang digunakan, sesuaikan dengan Zonanya
yaitu untuk peta RBI yang kita gunakan 49S > Tentukan tempat penyimpanan pada Output Raster.
11. Setelah itu jalankan proses referencing dengan menekan tombol Start Georeferencing
12. Citra raster hasil scan sudah ter registrasi, selanjutnya tutup jendela Georeference.
13. Sekarang pada jendela utama QGIS. Peta raster hasil scan yang telah di georeference akan secara
otomatis ditampilkan.
Snapping mode merupakan menu untuk memilih data yang ingin diaktifkan fungsi snapnya, terdiri
dari :
Current layer yaitu mengaktifkan snap pada data layer yang sedang dipilih.
All layer yaitu mengaktifkan snap pada semua data layer yang ditampilkan pada kotak TOC (table
Of Containt)
Advance yaitu mengaktifkan snap pada satu atau lebih data layer dengan detail pilihan snap pada
masing-masing data layer.
Snap to merupakan menu untuk memilih jenis snap yang ingin digunakan pada data layer, terdiri
dari :
Off artinya tidak mengaktifkan fungsi snap
To vertex artinya kita akan memilih fungsi snap pada titik-titik penyusun suatu garis,
To Segment artinya kita akan memilih fungsi snap pada garis, dan
To vertex and segment artinya kita akan memilih fungsi snap pada titik dan garis
Perbedaan antara vertex dan segmen dapat dilihat pada gambar berikut :
Tolerance merupakan menu yang digunakan sebagai acuan untuk melekatkan data layer (objek)
pada objek snap lain yang sudah ada sebelumnya. Menu ini terdiri dari dua pilihan
Map unit artinya pilihan acuan jarak snap berdasarkan unit pada Map project (geografic atau
metrik), dan
Pixel artinya pilihan acuan jarak snap berdasarkan pixel dari data layer.
memilih ikon yang terdapat pada toolbar sebelah kiri, Selanjutnya akan muncul kotak dialog
seperti gambar seperti dibawah dan selanjutnya menentukan data-data pada kolom isiannya
Pada kolom Type ini akan ditentukan jenis type layer yang akan dibuat. Tipe-tipe layer terdiri
atas :
1. Tipe Point adalah jenis layer berupa titik digunakan untuk membuat Point of Interest
2. Tipe Line adalah jenis layer berupa garis digunakan untuk membuat Jalan, Sungai, dll
3. Tipe Polygon dalah jenis layer berupa area/ luasan digunakan untuk membuat Batas
Administrasi, Landcover, Bangunan, dll
Pada Kolom New Field digunakan untuk melakukan pengisian awal data attribut yang terdiri atas
1. Pada kotak isian Name dilakukan pengisian nama kepala kolom data attibut. Pengisian nama
kepala kolom ini dibatasi sebanyak sembilan karakter.
2. Pada kotak isian Type dilakukan pemilihan tipe isian data attribut yang ingin digunakan. Tipe
isian data ini terdiri atas :
o Text Data/ String : Merupakan jenis data berupa teks
o Whole number/Integer : Merupakan jenis data untuk bilangan bulat.
Add feature berfungsi untuk menambahkan data feature pada layer terpilih baik layer
tipe titik, garis, maupun poligon
Add circular string/Add circular string by radius berfungsi untuk membuat model
lengkungan pada saat melakukan digitasi data feature
Move feature berfungsi untuk memindahkan data feature yang telah dibuat
Node tool berfungsi untuk merubah bentuk baik pada layer tipe garis maupun poligon
yang telah dibuat
3. Untuk mulai mendigitasi klik tool Toogle Editing lalu klik tool Add Feature untuk data
layer tipe titik, atau tool Add feature untuk data layer tipe garis dan atau tool untuk
data layer tipe poligon, kemudian lakukan digitasi sesuai data layer yang diinginkan dengan cara :
Untuk mendigit titik kita langsung
arahkan kursor ke objek yang
diinginkan kemudian klik tombol kiri
mouse.
Setalah memilih data feature yang akan diedit, klik tombol Node Tool dan arahkan
kursor ke titik tersebut.
selanjutnya klik kiri (tahan) pada
tombol mouse pada feature titik
tersebut lalu drag (geser) ke posisi
sebenarnya. Lepaskan klik pada
tombol mouse dan klik tombol
deselect feature from all layers (
) untuk mengakhiri pengeditan.
Untuk mendigitasi objek tipe garis (contohnya objek jaringan jalan) dilakukan dengan cara klik
node-node (vertex) garis dengan tombol kiri mouse dan klik tombol kanan mouse untuk
mengakhiri garis.
Untuk mendigitasi objek tipe poligon (contohnya objek penggunaan lahan) dilakukan dengan
cara klik node-node (vertex) batas luar (outline) objek dengan tombol kiri mouse kemudian
klik tombol kanan mouse untuk mengakhiri poligon.
Setiap kali mengakhiri proses digitasi pada objek (titik/garis/poligon), akan muncul kotak
dialog pengisian atribut yang telah dibuat saat pembuatan data shapefile (layer). Kolom atribut
Komponen GPS
Terdapat 3 komponen utama untuk dapat menentukan posisi suatu lokasi dalam GPS, yaitu meliputi :
Komponen Angkasa
Komponen angkasa terdiri dari satelit-satelit GPS yang mengorbit
mengelilingi bumi yang berjumlah 24 buah, beroperasi pada 6 orbit
sirkular dengan ketinggian rata-rata 20.200 km di atas bumi dengan
sudut inklinasi 55 derajat. Orbit satelit dan distribusinya didesain
sedemikian rupa sehingga setiap titik di permukaan bumi dapat
menerima signal sedikitnya 6 satelit yg beroperasi. Satelit GPS
memiliki berat lebih dari 800 kg, bergerak dengan kecepatan sekitar
4 km/detik dan mempunyai periode orbit 11 jam 58 menit.
Komponen Pengontrol
Berupa stasiun-stasiun pemonitor dan pengontrol satelit yang berfungsi untuk memonitor dan
mengontrol kelayak-gunaan satelit-satelit GPS yang letaknya tersebar di seluruh dunia. Fungsi lain
stasiun control ini adalah menentukan orbit dari seluruh satelit GPS, melakukan pemerosesan data,
memantau kesehatan bagian-bagian satelit, memantau panel matahari, level daya baterai dan propellant
level untuk manuver dan menentukan serta menjaga waktu sistem GPS.
Komponen Pengguna
Adalah peralatan GPS Receiver GPS yang dipakai pengguna satelit GPS, baik di darat, laut, udara maupun
di angkasa. GPS Receiver ini diperlukan untuk menerima dan memproses sinyal-sinyal dari satelit GPS
untuk digunakan dalam penentuan posisi, kecepatan, maupun waktu.
Tipe Geodetic
Metode Absolut
Penentuan posisi dengan GPS metode absolut adalah penentuan posisi yang hanya menggunakan 1 alat
receiver GPS. Karakteristik penentuan posisi dengan cara absolut ini adalah sebagai berikut :
Posisi ditentukan dalam sistem WGS 84 (terhadap pusat bumi).
Prinsip penentuan posisi adalah perpotongan ke belakang dengan jarak ke beberapa satelit
sekaligus.
Hanya memerlukan satu receiver GPS.
Titik yang ditentukan posisinya bisa diam (statik) atau bergerak (kinematik).
Ketelitian posisi berkisar antara 3 sampai dengan 10 meter.
Metoda penentuan posisi absolut ini biasanya untuk keperluan navigasi yaitu menggunakan data
pseudorange. Metoda ini tidak dimaksudkan untuk aplikasi-aplikasi yang menuntut ketelitian posisi yang
tinggi.
Metode Relatif (Differensial)
Penentuan posisi relatif atau metoda differensial
adalah menentukan posisi suatu titik relatif
terhadap titik lain yang telah diketahui posisi
koordinatnya, pengukuran dilakukan secara
bersamaan pada dua titik dalam selang waktu
tertentu. Selanjutnya dari data hasil pengamatan
diproses/dihitung sehingga akan diperoleh
perbedaan koordinat kartesian 3 dimensi (dx, dy,
dz) atau disebut juga dengan baseline antar titik
yang diukur.
3. Selanjutnya muncul menu GPS Tools, isikan pada kolom-kolom berikut dengan :
GPS Device : Garmin serial (atau pilih sesuaikan dengan alat gps yang digunakan)
Port : usb
Feature type : Tracks (atau pilih sesuai dengan tipe fitur yang akan didownload; Waypoints,
Routes atau Tracks)
Layer name : (kosongkan)
Output file : (isikan dengan nama file), Save As : tentukan lokasi folder penyimpanan file
tersebut, kemudian klik OK.
5. Data yang ditampilkan diatas masih berformat GPS Exchange File (gpx), untuk merubah ke format
shapefile (shp) caranya adalah :
Klik kanan layer kemudian pilih Save As
Cara Kedua
1. Buka Quantum GIS, dari menu layer klik Add Vector Layer, kemudian pilih folder tempat
penyimpanan file gps dalam bentuk GPX > Open
2. Setelah klik Open menggunakan Add Vector Layer atau dari Browser Panel, QGIS akan menampilkan
layer mana yang akan ditampilkan. Data GPS yang lazim disimpan dalam file GPX adalah data
waypoints (titik), data rute (garis dan titik) dan data tracks (garis dan titik). Pilih sesuai dengan jenis
data yang akan ditampilkan. Jika data yang akan dipanggil adalah data titik (waypoint) gunakan pilihan
Point, jika data yang akan dipanggil adalah data hasil tracking, gunakan pilihan tracks
5. Setelah file dapat ditampilkan, untuk mengubah format, klik kanan nama layer, kemudian Save As.
Pilih format yang umum digunakan untuk data spasial, yaitu format Shapefile (shp) > Pilih folder
untuk menyimpan file shp pada Browse > Ok
GPS Grmin 62S merupakan jenis GPS handheld, yakni GPS dengan bentuk
dan ukuran menyerupai ponsel yang dilengkapi beragam fitur dan didesain
dengan bentuk yang kokoh, tahan banting, taha jatuh dan tahan air.
Dilengkapi dengan sistem kompas 3 sumbu dengan kompensasi kemiringan,
altimeter, barometer untuk data yang lebih lengkap. GPS Garmin 62s ini
juga meggunakan antena quad helix yang menjadikan GPS ini mampu
menerima sinyal dengan standar kualitas yang baik di arena yang beragam,
termasuk di arena yang sulit sinyal. Signal GPS tetap dapat diperoleh
bahkan ketika berada di dalam hutan lebat ataupun lembah, dengan tetap
bisa mempertahankan kualitas penerimaan signal dengan baik.
Selain itu GPS Garmin 62s juga telah dilengkapi dengan peta basis internal
yang detail, sehingga sangat mendukung proses navigasi termasuk ketika
digunakan di kawasan terpencil. GPS Garmin 62s memiliki kemampuan
untuk memanfaatkan tools BirdsEye aerial imagery dan Garmin custom
maps, dimana dengan kedua tools tersebut pengguna dapat menambahkan
USGS Topos, PDF Map dan lainnya.
Menu Utama
Pengaturan (Setup)
Pengaturan Way Point
Pengaturan Geocaches
Pengaturan Rute
Alarm peringatan ketika mendekati titik arah POI, dll
Pengaturan penelusuran jalur perjalanan
Kalkulator
Kalender
Alarm jam, dapat untuk menyalakan GPS
Matahari terbit/tenggelam, moonrise/moonset, fase bulan
Stopwatch
Informasi tentang waktu terbaik untuk berburu dan memancing
Mengedit Waypoint
Pilih Menu Utama, arahkan kursor pada Waypoint Manager dan
tekan ENTER.
Untuk mengedit waypoint, pilih dan arahkan kursor pada waypoint
yang dituju kemudian tekan ENTER.
Lakukan editing dan selanjutnya tekan tombol Done untuk
menyimpan hasil perubahan.
Melihat Track
Sebuah track aktif adalah track yang sedang direkam datanya saat ini. Untuk melihat track tersebut
langkah-langkahnya adalah:
Dari Menu Utama, pilih Track Manager > Current Track
Pilih salah satu diantara pilihan:
1. View Map Menemapilkan track aktif pada Map.
2. Elevation Plot Menampilkan plot elevasi/ketinggian dari track aktif.
2. Pilih ikon GPS Essential dari layer utama Smartphone anda hingga muncul menu utama dalam layar
penuh Smartphone anda. Dalam layar penuh GPS Essential terdiri dari beberapa menu ikon seperti
Dashboard, Camera, Compas, Portable Maps, Google Maps, Waypoints, Routes, Tracks, Streams,
Satellites, Pictures, Messages, Tags, Settings, Donate dan Affiliates.
3. Mulailah dengan melakukan penyetelan, dengan klik setting. Kemudian lakukan penyetelan
seperti berikut :
Units dalam kilometers, meters
Position datums dalam World Geodetic System 1984,
Position format dalam UTM
Angular unit dalam Degrees
Bearing dalam True North
Temprature dalam Celcius
4.
hidupkan. Sesuaikan opsi ini dengan tampilan atau menu di masing-masing alat, karena
Smartphone sangat banyak varias
genggam Smartphone tersebut dapat mengkases satelit dari angkasa.
tphone
7. Kalau anda di depan bangunan kantor, maka ambilah tiang bendera, atau di depan lokasi
bangunan tersebut. Ambilah foto bangunan tersebut dari depan saja guna memperjelas
objeknya.
b. Pilih aplikasi dengan logo kompas seperti yang tertera pada gambar di bawah ini
b.
smartphone untuk mendapat posisi yang akurat dari GPS dan provider telekomunikasi
sekaligus
c. Perhatikan statusbar, jika terdapat gambar antena maka GPS sudah aktif dan sedang bekerja
c. Buka pilihan penyedia peta dengan cara Maps > More maps. Cari penyedia peta yang
dikehendaki dan tandai bintang untuk menampilkannya di list peta
f. Pengaturan satuan unit pengukuran, Buka Pengaturan dari menu tools > Settings
b. Sentuh tombol start/stop untuk memulai dan menghentikan track. Jika tracking aktif, lingkaran
di kanan bawah akan berubah warna menjadi merah. Lingkaran ini juga berfungsi untuk
start/stop tracking dari dashboard muka peta.
c. Sentuh tombol pensil untuk mengganti nama track sesuai keinginan.
3. Mengambil waypoint (posisi GPS)
a. Sentuh tombol untuk memposisikan kursor ke posisi GPS
c. Tekan tombol pensil untuk masuk ke edit mode, dimana informasi waypoint bisa dilengkapi.
Meliputi nama, foto, maupun deskripsi waypoint.
b. uju
waypoint tersebut.
Mengunduh Data dari Smartphone b. Sentuh dan tahan beberapa saat pada
waypoint yang dikehendaki dan pilih
1. Share waypoint dari aplikasi Maverick
a. Buka list waypoint dari waypoints >
collections
Data SIG atribute dapat dikatakan sebagai data terstruktur atau informasi mengenai setiap data spasial.
Tutorial ini menunjukkan bagaimana membuat, mengisi, menghapus, dan mengubah data attribute.
Selain itu dipelajari juga bagaimana cara memperlihatkan dan menambah data attribute dengan
melakukan Query standard di QGIS. Terkait dengan penambahan informasi pada attribute dapat
dilakukan dengan Tools join table.
Keterampilan yang akan dipelajari
Membuat dan mengisi data atribut
Menghapus dan mengubah data atribut
Pemilihan data/informasi attribute tertentu memakai Query standar/ekpresi
Penambahan data attribute menggunakan tools joint table
Buka tabel atribut dengan cara klik tombol Open Attribute Table ( ) yang ada di menu toolbar.
Sehingga akan muncul tabel atribut dari layer yang anda pilih. Di bagian atas pada kolom atribut,
Anda dapat melihat atribut dari fitur yang terkandung di layer
Select feature using an exp Membuka dialog untuk melakukan seleksi data (query data)
Invert selection Melakukan blok kebalikan dari data yang sudah terpilih
Zoom map to selected rows Memperbesar peta pada fitur yang terpilih
Copy selected rows to .... Mengcopy data record ke dalam clipboard memori
Open field calculator Membuka form dialog kalkulasi atau untuk menghitung
luas panjang dll
2. Buka tabel atribut dengan cara klik tombol Open Atribut Table ( )
3. Klik tombol Toggle Editing ( ) yang ada di kotak dialog attribute table
4. Isi data atribut dengan cara mengetik di kolom yang dituju, sama seperti anda bekerja pada tabel
spreadsheet (excel)
5. Setelah selesai klik Save Edits ( ) dan matikan Toggle Editing ( ) untuk menyimpan hasil
perubahan.
6. Setelah muncul kotak dialog Add Field, isikan Nama (Name), Alias (Comment), Jenis (Type), dan
jumlah/panjang karakter (Length)
Catatan :
Jenis (Type) field dalam QGIS
- Whole number (integer) : Jenis untuk seluruh
angka. Biasanya untuk kode dan lain sebagainya.
- Decimal number (real) : Angka dengan nilai
pecahan desimal. Biasanya untuk ukuran luasan,
panjang, dan lain sebagainya
- Text (string) : seluruh karakter termasuk
alphanumeric. Biasanya untuk nama dan lain
sebagainya
- Date : untuk menyimpan waktu dalam hal ini
tanggal
7. Klik OK, Setelah selesai klik Save Edits ( ) dan matikan Toggle Editing ( ) untuk menyimpa
hasil perubahan.
8. Hasil Penambahan kolom baru berupa Luas
3. Pada kotak dialog Create a Layer from a Spreadsheet File, pilih file excel yang akan di input, kemudian
nama layer (Layer Name) dan Sheet dari file excel yang akan diinput. Perhatikan Row, isikan Number
of line to ignore sesuai dengan ada di baris (row) ke berapa kepala tabel di excel, dalam latihan ini
kepala tabel berada di baris pertama. Pastikan juga tipe filed sesuai dengan jenis/type dari isi field,
misalnya Integer untuk angka atau String untuk text atau huruf.
5. Beri ceklis Choose which field are joined dan pilih field mana saja yang akan di join, dalam pelatihan
ini silahkan pilih jumlah penduduk tahun 2011 2015.
6. Beri ceklis Costom field name prefix kemudian kosongkan agar tidak ada imbuhan pada nama field
yang akan Anda join.
7. Klik OK, begitu juga pada kotak dialog Layer Properties.
8.
yaitu jumlah penduduk tahun 2011 2015.
4. Untuk melakukan pemilihan/select beberapa informasi attribute yang akan digunakan, klik Tools
select feature using expression, Setelah klik select feature using expression maka akan muncul
jendela select by expression seperti di bawah ini.
6. Untuk mencari Kabupaten Jombang, pada Field and Values double-klik label KABKOT untuk
memasukkan ekspresi pemilihan KABKOT tertentu ke kolom ekspresi.
7. Untuk melihat KABKOT apa saja yang ada pada peta > Klik all unique
8. Pada kolom value akan muncul nama-nama KABKOT yang ada pada Peta
11. Klik select untuk memulai pemilihan, Setelah selesai melakukan pemilihan Klik Close untuk
menutup Jendela select by expression
12. Anda dapat melihat record data yang terseleksi (terpilih) sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan
dalam tabel atribut. Dengan cara mengklik tombol Move selection to top (pada bagian atas
tabe) untuk membawa semua record data yang dipilih ke atas.
14. kemudian untuk menyimpan hasil pemilihan dapat dilakukan dengan klik kanan pada layer Peta
Save As
15. Pilih folder penyimpanan, Jangan lupa setting CRS ke WGS84/UTM Zone 49S
16. Untuk melakukan export data attribute yang terselect saja kita klik save only selected feature
seperti gambar dibawah ini
Spatial Query
Secara sederhana spatial Query dapat dikatakan sebagai permintaan perolehan informasi berbasis
lokasi, ruang atau koordinat, berdasarkan suatu bentuk keterhubungan secara keruangan antara dua
entitas atau lebih. Pada latihan ini contoh spasial query sebagai adalah mencari desa yang dilalui oleh
5. Klik tombol Apply, maka akan muncul jendela spatial query lagi tentang jumlah desa/feature yang
dipilih sesuai dengan yang bertampalan dengan sungai brantas. Untuk membuat shp/layer baru dari
hasil seleksi, Pada Select Feature klik Create layer with selected. Klik Apply dan Close untuk
menutup.
7. Simpan Feature atau layer baru dengan klik kanan pada layer baru kemudian pilih Save As, Jangan
Lupa pilih jenis file dalam bentuk Shapefile (SHP), folder tempat penyimpanan dan setting CRS ke
WGS 84 UTM Zone 49s. OK
LABEL DAN KLASIFIKASI
Hingga saat ini, belum ada perubahan yang kita buat pada peta yang dipengaruhi oleh objek yang
ditunjukkan. Dengan kata lain, setiap tipe vegetasi tampilannya sama, setiap jenis jalan tampilannya sama.
Ketika melihat peta tersebut, orang tidak mengetahui jalan apa yang mereka lihat; mereka hanya tahu
bahwa ada jalan dengan bentuk tertentu di lokasi tertentu.
Namun kelebihan dari SIG adalah bahwa seluruh objek yang tampak pada peta juga memiliki data
atribut. Peta dalam SIG bukan sekedar gambar. Mereka tidak hanya merepresentasikan lokasi objek,
tetapi juga informasi tentang objek tersebut. Pada pelajaran ini kita akan menelusuri data atribut dari
suatu objek dan memahami kegunaan dari berbagai data tersebut.
Data atribut yang berbeda akan berguna untuk tujuan yang berbeda pula. Beberapa diantaranya dapat
direpresentasikan langsung sebagai teks agar dapat dilihat oleh pengguna peta. Berikutnya kita akan
melihat bagaimana menggunakan data atribut sebagai label, sehingga pengguna dapat melihat teks pada
peta.
Label Tool
Label dapat ditambahkan ke dalam peta untuk menunjukkan informasi tentang objek. Suatu layer vektor
dapat memiliki label yang berkaitan dengan layer tersebut. Label bergantung pada data atribut dari layer
terkait. Ada beberapa cara untuk menambahkan label pada QGIS, tetapi beberapa cara lebih baik
dibandingkan yang lain. Anda mungkin memperhatikan bahwa ketika Anda membuka jendela Properti
me
pelajari pada bagian ini. Sebelum kita dapat mengakses tool Label, Anda harus memastikan bahwa fitur
ini telah diaktifkan.
1. Pergi ke menu item View > Toolbars
5. Klik layer Sungai yang terdapat pada panel Daftar Layer, sehingga layer tersebut tersorot.
6. Klik tombol Layer Labeling Options Ketika Anda klik tombol tersebut, maka akan
muncul halaman pengaturan Layer Labelling
7. Pilih Layer yang akan diberi Label, kemudian dibawahnya pilih Show label for this layer
8. Kita harus menentukan field mana yang ingin kita gunakan untuk pemberian label. Field NAMOBJ
tampaknya merupakan field yang tepat untuk mewakili objek dan dijadikan label, jadi mari kita pilih
dari daftar tersebut:
10. Untuk mengubah bentuk atau format label, Buka kembali Layer Labeling Options dengan klik
pada tombol
12. Sebuah kotak dialog untuk mengubah teks akan muncul, serupa dengan yang tampil di berbagai
program lainnya.
13. Untuk memberikan efek background disekitar teks, klik pada tab Buffer
Classification Data
Pemberian label adalah cara yang baik untuk mengkomunikasikan informasi seperti nama dari suatu
tempat, namun label tidak dapat digunakan untuk semua hal. Sebagai contoh, misalnya kita ingin
menunjukkan tiap jenis vegetasi tersebut berada di kecamatan mana. Dengan menggunakan label, akan
tampak seperti ini:
Bisa kita lihat, hal tersebut tampak tidak ideal, jadi kita membutuhkan solusi yang lain. Itulah yang akan
kita pelajari pada bagian ini. Pada bagian ini, kita akan mempelajari bagaimana melakukan klasifikasi data
vektor dengan efektif.
3. Klik pada kotak pilihan yang bertuliskan Single Symbol. Ubah menjadi Categorized, Tampilannya
akan berubah menjadi seperti dibawah ini:
7. Pada panel Layer akan mucul lebih banyak informasi tentang klasifikasi pada layer tersebut berikut
simbolnya
2. Buka Properties dari layer Administrasi Desa dengan Klik Kanan Pada Layer, kemudian pilih
Style
3. Ubah tipe simbologi menjadi Graduated dan pada Column pilihlah Shape Area
Klik OK, maka akan mncul hasil klasifikasi sesuai dengan Luas Wilayah
Selain itu, legenda peta dapat juga diletakkan pada bagian lain peta, asalkan tidak mengganggu
kenampakan peta secara keseluruhan.
Simbol
a) Simbol Warna
Penggunaan simbol warna untuk kenampakan geografis pada peta memiliki makna tertentu . Misalnya,
penggunaan warna hijau pada peta rupa bumi berbeda maknanya jika digunakan pada peta iklim.
b) Simbol Titik
Pada peta umum simbol titik biasanya digunakan untuk menggambarkan sifat (kualitas) kenampakan
geografis yang mengutamakan aspek letak. Kenampakan-kenampakan tersebut misalnya gunung api,
kota, danau, pelabuhan udara, dan lain-lain. Pada peta khusus (tematik), penggunaan simbol titik dapat
menggambarkan nilai (kuantitas) persebaran kenampakan geografis.
d) Simbol Bidang/Area/Wilayah
Simbol wilayah disebut juga simbol bidang atau simbol area. Simbol ini dipergunakan untuk
menggambarkan kenampakan geografis berbentuk area, seperti kawasan pemukiman, areal persawahan,
areal perkebunan, pulau, benua, dan lain-lain.
Keterangan
Sumber peta
Identitas pembuat peta
Informasi tambahan
Penulisan Nama-Nama Geografi
Suatu hal yang tidak dapat dilupakan dalam peta. adalah nama-nama geografi. Nama-nama geografi
ini perlu dicantumkan dalam peta karena nama ini dipakai sebagai identifikasi suatu perujudan,
walaupun sebetulnya nama sendiri bukan bagian dari muka bumi. Prinsip penulisan huruf,
untuk nama-nama geografi adalah sebagai berikut:
a. Wilayah administrasi dan nama tempat, biasanya berwarna hitam, tetapi dapat pula berwarna
lain, misalnya kelabu, apabila teks merupakan bagian da ri peta dasar dimana informasi
tematik dicetak di atasnya.
b. Nama bentuk relief seperti pegunungan, bukit, dengan tipe italic hitam.
c. Nama perairan/perujudan air/dengan tipe italic/miring warna biru tetapi dapat pula seperti
pada (a).
Secara jelas dapat dilihat pada tabel berikut.
Huruf Besar Huruf besar Tegak huruf Miring italic
tegak miring/ Italia kecil huruf kecil
- Nama negara Lautan Kota Sungai
- Pembagian
administrasi
Laut Desa Bentuk Pantai
(Propinsi)
- Pulau-pulau besar
Secara konvensional bentuk buatan manusia digunakan teks tegak. Ini bukan merupakan suatu
peraturan tetapi merupakan penuntun yang baik. Jadi dalam lettering ini, tipe huruf, ukuran, spasi,
penempatan, warna mempunyai makna dan terkait dengan perujudan unsur geografinya.
Anda. Ini merupakan sebuah model dari kertas yang nantinya akan Anda cetak. Anda dapat
menaruh bermacam-macam elemen pada kanvas ini, seperti peta Anda (secara jelas), sebuah judul,
skala, legenda, dan sebagainya. Inilah elemen-elemen yang biasa digunakan pada peta cetak.
2. Lihat pada panel sebelah kanan. Pada panel sebelah kanan terdapat tab Composition, Item
properties, dan Atlas generation. Tab Composition digunakan untuk mengubah ukuran kertas,
jumlah halaman, dan kualitas gambar hasil layout. Tab Item Properties digunakan untuk mengatur
tampilan item yang akan ditambahkan pada peta yang akan dilayout, beberapa item tersebut antara
lain adalah Skala, Grid, Extent (Batas), Overview (Inset), Frame (Garis Tepi), dan
Background. Atlas generation digunakan untuk membuat peta dalam jumlah banyak tetapi kita
hanya melakukan 1 kali layout.
3. Lihatlah pada ikon-ikon yang ada pada bagian samping jendela komposer. Kita akan menggunakan
beberapa dari ikon-ikon tersebut ketika kita melakukan layout peta kita, berikut hal-hal apa saja
yang dapat kita lakukan menggunakan ikon-ikon tersebut:
Tambahkan Peta Baru (Add new map) akan menambahkann elemen peta. Inilah yang
akan kita gunakan untuk menambahkan peta dari proyek kita yang akan kita desain
hingga layak untuk dicetak. Perlu diingat, bahwa, jika kita mengubah peta pada projek
QGIS kita, maka hasil dari perubahan itu tidak akan memperbaharui peta yang telah kita
tambahkan pada print komposer kita, nanti akan kita lihat lebih lanjut.
Tambahkan Label Baru (Add new label) digunakan untuk menambahkan teks pada
layout, seperti judul atau informasi lainnya.
Tambahkan Legenda Baru (Add new legend) untuk menambahkan legenda, yang akan
dihubungkan dengan layer aktif pada jendela QGIS.
Tambahkan Skala Bar Baru (Add new scale) untuk menambahkan skala pada layout.
Tambah Panah (Add arrow) digunakan untuk menggambar tanda panah pada layout
peta.
Pilih / Pindahkan Item (Select / Move item) untuk memilih atau memindahkan
elemen yang ada pada layout peta. Dangan tool ini, Anda dapat melakukan klik kanan
pada sebuah elemen untuk mengunci posisi elemen tersebut.
Move item content untuk menggerakkan isi (gambar/peta) yang ada didalam kotak
composer
3. Untuk menambahkan peta pada jendela Print Komposer, klik pada Ikon Add new map.
4. Berikutnya, klik dan geser mouse pada kanvas untuk membuat sebuah kotak sampai berbentuk
seperti dibawah ini
5. Jika Anda tidak senang dengan penempatan dari peta Anda, Anda dapat menggeser ujung-
ujungnya untuk mengubah ukuran, atau geser seluruh elemen di sekitar kanvas.
8. Anda juga dapat menambahkan bingkai dengan melakukan klik pada tab Item properties >
Frame. Dan anda dapat mengubah warna bingkai dan juga garis ketebalannya.
Catatan : Ketika Anda mengubah skala peta, beberapa bagian dari peta Anda bisa jadi tidak
aya seluruh
komponen dapat terlihat.
9. Sekarang kita telah memasukkan hal paling penting yang ingin kita tambahkan pada layout peta.
Tetapi mari kita tambahkan beberapa elemen tambahan untuk membuat peta ini lebih informatif.
10. Mari menambahkan judul peta. Klik pada tombol Add new label
12. Setelah menambahkan judul selanjutnya tambahkan skala garis pada petacdengan Klik pada
tombol Add new scale bar
13. Gambarkan elemen skala garis baru pada peta. Lokasi yang tepat untuk menggambarnya adalah di
sebelah pojok kiri dari layout peta
14. Berikutnya, kita perlu menyesuaikan pilihan skala bar. Karena pengaturan proyek kita dalam PCS
(Projected Coordinate System), maka pengukuran dalam satuan meter. Masukkan nilai-nilai berikut
pada pilihan skala bar:
Nantinya akan muncul sebuah skala bar yang tampak seperti ini:
16. Pada panel Item Properties di sebelah kanan Anda akan melihat Grid, kemudian klik.
17. Klik pada kotak dialog + warna hijau, Gulir ke bawah pada Properti Item dan berikan tanda
centang pada Draw Grid dan masukkan nilai interval Grid yang diinginkan
Catatan
Kita menggunakan sistem koordinat dengan UTM (meter) pada proyek QGIS dan semua layer
peta (WGS 84 UTM Zone 49 S).
18. Coba berlatih dengan format koordinat. Anda dapat mengubah format koordinat decimal degree
atau mengubahnya menjadi format Degree Minute (DD MM) atau Degree Minute Second (DD MM
SS).
19. Anda juga dapat menyesuaikan penempatan koordinat. Anda dapat meletakkan teksnya di bagian
dalam atau luar dari bingkai, dan mengubah orientasi peta menjadi vertikal atau horizontal
seperti gambar di bawah ini.
21. Klik icon Add new Image . Kemudian klik kiri dan drag pada canvas. kosongkan Image
Source, tentukan Search Directories dan pilih logo arah utara sesuai yang dibutuhkan.
23. Sekarang mari kita tambahkan sebuah legenda sehingga pembaca peta Anda akan mengetahui apa
saja yang diwakili oleh simbol-simbol tersebut. Klik pada tombol Add New Legend
26. Gambarkan legenda pada sebuah kotak kosong yang sudah dibuat pada layout peta Anda. Anda
akan melihat sebuah legenda dengan simbologinya yang ditampilkan pada sebuah daftar.
27. Pada panel di sebelah kanan, klik pada Item properties Legend. Hilangkan tanda centang pada
Auto Update dan gunakan tombol mengedit untuk mengubah nama pada item legenda.
Gunakan tombol + dan - untuk menambahkan atau menghapus item dari legenda. Pilih elemen
yang penting untuk dimasukkan.
29. Berikutnya, mari kita tambahkan sebuah inset yang dapat memberi pengguna sedikit informasi
mengenai apa yang mereka lihat pada peta.
30. Minimize jendela Komposer dan kembali pada halaman QGIS. Tambahkan layer wilayah yang
akan dijadikan inset. Klik tanda zoom full
Anda akan melihat sebuah layer baru yang dimasukkan, pada modul ini digunakan inset wilayah
Jawa Timur
22. Kembali ke Map Composer dan buat sebuah peta baru dengan tombol Tambahkan Peta Baru
/ Add new map
23. Gambarkan pada sebuah kotak kecil yang telah dibuat pada sisi kanan dibawah Legenda dari
layout peta Anda.
24. Klik Pada item yang berisi wilayah Jawa Timur, kemedian pada Item Properties scroll kebawah
dan pilihlah Overview untuk menambahkan inset.
28. Tampilan proyek QGIS Anda saat ini akan muncul pada elemen peta yang baru (namun
perhatikan pula pada elemen peta lama yang tidak berubah) Tambahkan frame untuk inset,
sehingga akan tampak seperti ini:
29. Setelah menambahkan inset selanjutnya kita tambahkan keterangan terkait dengan sumber data,
penyusun/pembuat peta, dan nama instansi/logo instansi
29. Ketika Anda sudah selesai, layout peta Anda akan tampak seperti ini:
33. Tata letak layout peta dapat disesuaikan dengan kebutuhan atau disesuaikan dengan infromasi
yang akan ditampilkan, dibawah ini beberapa contoh layout yang dapat digunakan sebagai
referensi tambahan.
AIFDR & Humanitarian OpenStreetMap Team. Menganalisis Data Dengan QuantumGIS dan InaSAFE
Tingkat Dasar. Jakarta
IUWASH PLUS. 2015. Buku Panduan Praktik Aplikasi Free And Open Sources Software Geographic
Information System (GIS). Jakarta : USAID
Nugraha, Andika Kusuma. Aplikasi Open Source Quantum GIS Untuk Pemetaan. Yogyakarta: Fakultas
Geografi UGM
PPIDS UGM. Panduan Pelatihan Sistem Informasi Geografis dengan QGIS 2.2 Valmiera. Yogyakarta: UGM
Thiede, R.; Sutton, T.; Düster, H.; Sutton, M.. 2014. Quantum GIS Training Manual. QGIS