Anda di halaman 1dari 33

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN JALAN

DESA BERBASIS WEB


(STUDI KASUS JALAN DESA GIRI MULYO UNIT 15)

PROPOSAL

Ditulis sebagai persyaratan tugas akhir mata kuliah tata


tulis karya ilmiah

Oleh :

RAHMAD ALI MUDDIN

NIM. 2002021027

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI


FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS DHARMAS INDONESIA
2023

i
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji dan syukur kami panjatkan kepada


Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya serta
banyak kesempatan sehingga kami sanggup menyelesaikan Proposal
Skripsi yang berjudul “Sistem Informasi Geografis Pemetaan Jalan
Desa Berbasis Web Pada Desa Giri Mulyo Unit 15”
Dalam proses penyusunan Proposal Skripsi ini, penulis
banyak mendapatkan bimbingan dan petunjuk serta bantuan maupun
arahan yang bermanfaat dari berbagai pihak, baik secara langsung
maupun tidak langsung. Oleh karena itu, pada kesempatan ini
penulis ingin menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya
kepada:
1. Ibu Dwi Winarti, S.Kom, M.Kom Selaku Pembimbing
proposal sekaligus sebagai dosen pengampu mata kuliah
Metedologi Penelitian dan Tata Tulis Karya Ilmiah
2. Orang Tua dan teman-teman yang banyak sekali men-
support dalam penyelesaian proposal ini

Dharmasraya, 29 Juni 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................................... ii

DAFTAR ISI ................................................................................................................... iii

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................................... v

DAFTAR TABEL ............................................................................................................vi

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................. 1

A. Latar Belakang .......................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ..................................................................................... 3

C. Batasan Masalah........................................................................................ 3

D. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 3

E. Manfaat penelitian..................................................................................... 4

F. Spesifikasi Produk Yang Diharapkan ........................................................... 4

BAB II KAJIAN PUSTAKA ............................................................................................ 5

A. Landasan Teori .......................................................................................... 5

1. Konsep Dasar Sistem............................................................................. 5

2. Konsep Dasar informasi ........................................................................ 5

3. Konsep dasar sistem informasi .............................................................. 5

4. Konsep Dasar Geografis ........................................................................ 7

5. Konsep Dasar Sistem Informasi Geografis .......................................... 7

6. Pemetaan ............................................................................................... 8

7. Website .................................................................................................. 8

8. Php ......................................................................................................... 9

9. Mysql ..................................................................................................... 9

iii
10. Google Maps ....................................................................................... 12

11. Database .............................................................................................. 13

12. JavaScript ............................................................................................ 13

13. Data Flow Diagram ............................................................................. 15

14. Penelitian Yang Relevan ..................................................................... 16


BAB III METODE PENELITIAN ................................................................................ 18

A. Kerangka Kerja Penelitian ............................................................................ 18

1. Identifikasi Masalah ............................................................................... 19

2. Analisis Masalah .................................................................................... 19

3. Menentukan Tujuan ................................................................................ 19

4. Mempelajari Literatur ............................................................................. 20

5. Pengumpulan Data.................................................................................. 20

6. Desain Sistem ......................................................................................... 22

7. Implementasi .......................................................................................... 25

8. Hasil ........................................................................................................ 25

B. Tempat Dan Waktu penelitian ...................................................................... 26

1. Tempat Penelitian ................................................................................... 26

2. Waktu Penelitian .................................................................................... 26

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 27

iv
Daftar Gambar
Gambar 3.1 Kerangka Kerja ................................................................................. 18
Gambar 3.2 Diagram Konteks .............................................................................. 22
Gambar 3.3 Metode Waterfall .............................................................................. 24

v
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Jalan desa merupakan prasarana penting yang digunakan untuk

menghubungkan antara satu wilayah desa dengan desa lainnya. Sistem

Informasi Geografis Pemetaan Jalan Desa Berbasis Web merupakan sistem

digital yang dapat digunakan untuk pemetaan jalan desa dengan menggunakan

Google Maps, Fitur Polyline untuk menggambarkan sebuah jaringan jalan dan

Geometry Library untuk menghitung panjang jalan. Pendataan jalan desa pada

sistem ini dilakukan dengan dua cara, yaitu digitasi dan input koordinat yang

dapat dilakukan oleh operator, sedangkan admin dapat melakukan pengolahan

data pada data master. Hasil dari pendataan jalan desa ini memberikan

informasi bagi pengguna tentang nama jalan, panjang jalan, jenis permukaan

jalan, dan kondisi jalan.

Sulitnya dalam melakukan pendataan jalan desa inilah yang

menyebabkan diperlukannya sebuah Sistem Informasi Geografis Pemetaaan

Jalan Desa Berbasis Web yang dirancang dengan menggunakan peta dari

Google Maps sehingga dapat melakukan pemetaan jalan desa dengan cara

digital menggunakan teknologi dan tidak lagi menggunakan cara manual

1
2

dengan terjun langsung ke lapangan.Sistem dirancang dengan menggunakan

basis data MySQL agar dapat menangani penambahan, manipulasi, dan

memberikan report dari data jalan desa yang akan memberikan informasi terkait

jalan desa tersebut, seperti nama jalan, panjang jalan, kondisi dan jenis

permukaan jalan.(Gede et al.)

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan peneliti dapat ditarik

suatu rumusan maslah yaitu “Bagaimana Merancang Sistem Informasi

Geografis Pemetaan Jalan Desa Berbasis Web Pada Desa Giri Mulyo?

C. Batasan Masalah

Pada penelitian ini membatasi permasalahan yaitu sistem yang

dikembangkan merupakan sistem informasi geografis berbasis web yang

menampilkan wilayah desa pada Desa Giri Mulyo Unit 15.

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas, maka peneliti

dapat memberitahukan bahwa tujuan penelitian sebagai berikut:

 Menciptakan media informasi pemetaan jalan berbasis web.

 Hasil dari penelitian ini diharapkan menjadi media informasi supaya

memberikan kemudahan dalam mengetahui pemetaan jalan di wilayah

Desa Giri Mulyo Unit 15.

E. Manfaat Penelitian

Penelitian yang dilakukan menghasilkan manfaat bagi banyak pihak, antara


3

lain:

a. Bagi Penulis

Untuk menambah pengetahuan dalam proses pengembangan aplikasi.

b. Bagi Pembaca

Dapat digunakan sebagai bahan referensi baru.

c. Bagi Peneliti Lain

Sebagai perbandingan dan sumber untuk bidang dengan kajian yang

sama.

F. Spesifikasi Produk

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan sebuah sistem

informasi geografis pemetaan jalan desa studi kasus jalan giri mulyo unit 15.

Berikut ini spesifikasi produk yang diharapkan oleh peneliti:

1. Tampilan form login user

2. Tampilan form login admin

Admin merupakan entitas yang harus melakukan login ke sistem

informasi geografis serta dapat melihat informasi jalan desa dan

melakukan pengolahan data

3. Tampilan beranda admin

4. Tampilan beranda user

User adalah entitas yang hanya dapat melakukan request untuk melihat

informasi jalan desa, tetapi tidak dapat untuk melakukan pengolahan


4

data. User ini tidak perlu melakukan proses login saat ingin melihat

informasi jalan desa.

5. Form luas wilayah

6. Form pemetaan

7. Menu informasi
5

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Konsep Dasar Sistem

a. Pengertian Sistem

Secara umum, Sistem adalah suatu kumpulan objek atau

unsur-unsur atau bagian-bagian yang memiliki arti berbeda-beda

yang saling memiliki hubungan, saling berkerjasama dan saling

memengaruhi satu sama lain serta memiliki keterikatan pada

rencana atau plane yang sama dalam mencapai suatu tujuan tertentu

pada lingkungan yang kompleks.(Gede et al.)

Mudyharjo (1993, dalam Zakir 2007) mendefinisikan sistem

sebagai suatu kesatuan dari berbagai elemen atas bagian-bagian

yang mempunyai hubungan fungsional dan berinteraksi secara

dinamis untuk mencapai hasil yang diharapkan.

Berdasarkan beberapa pengertian diatas, maka dapat

disimpulkan sistem merupakan kumpulan yang saling

berkaitan dan berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan

tertentu.

2. Konsep Dasar Informasi

a. Pengertian Informasi

Informasi menurut Gordon B.Davis dalam bukunya berjudul


6

Management Information System, adalah data yang sudah diproses

menjadi bentuk yang berguna bagi pemakai, dan mempunyai nilai

pikir yang nyata bagi pembuatan keputusan pada saat sedang

berjalan atau untuk prospek masa depan(Meisnnehr et al.).

Menurut Carlos Coronel and Steven Morris (2016:4)

informasi adalah hasil dari data mentah yang telah diproses untuk

memberikan hasil di dalamnya.

Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa informasi adalah

hasil dari data mentah yang telah di olah sehingga mempunya

makna.

b. Sumber-sumber Informasi

Pemilihan sumber informasi dipengaruhi oleh pengetahuan

dan keterampilan yang dimilki oleh pemakai, adapun kategori

sumbersumber informasi dapat dibagi menjadi 3 jenis yaitu :

a. Sumber Informasi Primer

Sumber informasi primer menyajikan data dari dokumen

asli dan bentuk yang paling sederhana, sumber informasi

primer adalah informasi yang muncul pertama.

b. Sumber Informasi Sekunder

Sumber informasi sekunder menyediakan informasi

yang di proses dengan bahan sumber informasi primer,

seperti tafsiran pada sumber informasi primer.

c. Sumber Informasi Tersier


7

Sumber informasi tersier berisi informasi hasil

penempatan dan pengumpulan sumber informasi primer

dan sekunder.

3. Konsep Dasar Geografis

a. Pengertian Geografis

Dirumuskan oleh para ahli geografi Indonesia pada Seminar

dan Lokakarya di Semarang tahun 1988 yang menjelaskan bahwa

geografi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari persamaan dan

perbedaan fenomena geosfer dengan menggunakan sudut pandang

kelingkungan & kewilayahan dalam konteks keruangan. Dari

definisi tersebut, secara eksplisit dapat dipahami bahwa geografi

merupakan bidang ilmu yang integratif antara aspek fisik dan

sosial.(Jihan and Widyastuti)

4. Konsep Dasar Sistem Informasi Geografis

a. Pengertian Sistem Informasi Geografis (SIG)

Menurut Prahasta (2002:55) SIG adalah sistem komputer

yang digunakan untuk mengumpulkan, memeriksa,

mengintegrasikan, dan menganalisa informasi-informasi yang

berhubungan dengan permukaan bumi. (Rofi’ah)

b. Model Data Dalam Sistem Informasi Geografis


Data digital geografis diorganisir menjadi dua bagian sebagai

berikut:

1. Data Spasial:
8

Data spasial adalah data yang menyimpan

kenampakankenampakan permukaan bumi, seperti jalan, sungai,

dan lain-lain. Model data spasial dibedakan menjadi dua yaitu

model data vektor dan model data raster.

2. Data Non Spasial/Data Atribut:

Data non Spasial / data atribut adalah data yang menyimpan

atribut dari kenampakan-kenampakan permukaan bumi.

5. Konsep Dasar Pemetaan

a. Pengertian Pemetaan

Menurut vitaloca, Pemetaan adalahb suatu sistem manusia

mesin yang terpadu untuk menyajikan informasi guna mendukung

fungsi operasi,manajemen dan pengambilan keputusan dalam

organisasi dalam sebuah peta (Vitalocca et al., 2018)(Jihan and

Widyastuti).

6. Website

a. Pengertian Website

Website merupakan suatu koleksi dokumen HTML pribadi

atau perusahaan yang memuat informasi dalam Web Server (sistem

komputer di suatu organisasi, yang berfungsi sebagai server (suatu

unit komputer yang berfungsi untuk menyimpan informasi dan

untuk mengelola jaringan komputer) untuk fasilitas World Wide

Web atau Web , dan dapat diakses oleh seluruh pemakai Internet)

(Wahana Komputer;2003).
9

Menurut Yuhefizar, Website adalah suatu metode untuk

menampilkan informasi di internet, baik berupa teks, gambar, suara

maupun video yang interaktif dan mempunyai kelebihan untuk

menghubungkan (link) satu dokumen dengan dokumen lainnya

(hypertext) yang diakses melalui sebuah browser.(Basuki)

Dari keterangan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa,

website adalah suatu kumpulan informasi yang disajikan dalam

bentuk elektronik dengan membutuhkan suatu jaringan internet.

b. Jenis-jenis website

7. Page Hypertext Preprocessor (PHP)

a. Pengertian PHP

Menurut Tim EMS, (2014:59, Saat pertama kali

dikembangkan oleh programmer bernama Rasmus Lerdoff, PHP

awalnya adalah singkatan dari Personal Home Page Tools.”

Tujuan utama penggunaan bahasa ini adalah untuk

memungkinkan perancang web menulis halaman web dinamik

dengan cepat. (putra.galuh.web.id) Bahasa ini memungkinkan para

pembuat aplikasi web menyajikan halaman HTML dinamis dan

interaktif dengan cepat dan mudah, yang dihasilkan server(Oktariani

et al.).

8. MySQL

a. Pengertian MySQL

Menurut Kadir (2013:15), “MySQL adalah nama database


10

server. Database server adalah server yang berfungsi untuk

menangani database”.

MySQL memiliki beberapa keistimewaan, antara lain :

1. Portabilitas MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai

sistem operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac

OS X Server, Solaris, Amiga, dan masih banyak lagi.

2. Perangkat lunak yang open source MySQL

didistribusikan sebagai perangkat lunak open source,

dibawah lisensi GPL sehingga dapat digunakan secara

gratis.

3. Multiuser MySQL dapat digunakan oleh beberapa

pengguna dalam waktu yang bersamaan tanpa

mengalami masalah atau konflik.

4. Performance tuning MySQL memiliki kecepatan yang

menakjubkan dalam menangani query sederhana, dengan

kata lain dapat memproses lebih banyak SQL persatuan

waktu.

5. Ragam tipe data MySQL memiliki ragam tipe data yang

sangat kaya, seperti signed atau unsigned integer, float,

double, char, text, date,timestamp, dan lain-lain.

6. Perintah dan fungsi MySQL memiliki operator dan

fungsi secara penuh yang mendukung perintah Select dan

Where dalam perintah (query).


11

7. Keamanan MySQL memiliki beberapa lapisan

keamanan seperti level subnetmask, nama host, dan izin

akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta

sandi terenkripsi.

8. Skalabilitas dan pembatasan MySQL mampu menangani

database dalam skala besar, dengan jumlah rekaman

lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 milyar baris.

Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai

32 indeks pada tiap tabelnya.

9. Konektivitas MySQL dapat melakukan koneksi dengan

client menggunakan protokol TCP/IP, Unix soket

(UNIX), atau Named Pipes (NT).

10. Lokalisasi MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan

pada klien dengan menggunakan lebih dari dua puluh

bahasa. Meski pun demikian, bahasa Indonesia belum

termasuk didalamnya.

11. Antar muka MySQL memiliki antar muka terhadap

berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman dengan

menggunakan fungsi Application Programming

Interface (API).

12. Klien dan peralatan MySQL dilengkapi dengan berbagai

peralatan yang dapat digunakan untuk administrasi

database, dan pada setiap peralatan yang ada disertakan


12

petunjuk online.

13. Struktur tabel MySQL memiliki struktur tabel yang lebih

fleksibel dalam menangani ALTER TABLE,

dibandingkan database lainnya semacam PostgreSQL

ataupun Oracle.

9. Google Maps

a. Pengertian Google Maps

Google Maps adalah layanan pemetaan web yang

dikembangkan Google. Dalam Google Maps, terdapat citra satelit,

foto udara, peta jalan, pemandangan jalan panorama interaktif 360°

(Street View), kondisi lalu lintas dalam waktu nyata, dan

perencanaan rute untuk bepergian dengan berjalan kaki, mobil,

sepeda, udara (dalam versi beta) dan transportasi umum.(Utari and

Wibowo)

b. Manfaat Google Maps

Ada beberapa manfaat dari penggunaan layanan Google

Maps secara umum, yaitu mencari tahu arah, menyediakan jalan

pintas, menemukan informasi dengan cepat, pergi menjelajah.

10. Database

Secara umum database dapat didefinisikan sebagai kumpulan data

yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya secara sistematik. .

Dengan adanya database banyak sekali hal yang dapat diperoleh, antara

lain ketepatan, kecepatan, dan kemudahan dalam pengambilan


13

informasi, selain itu juga dapat menghemat tempat penyimpanan(Utari

and Wibowo).

Berikut adalah komponen dalam sistem database (Arifds, 2010):

1. Perangkat keras.

2. Sistem operasi.

3. Database.

4. Sistem manajemen database.

5. User.

6. Perangkat lunak

11. JavaScript

Javascript adalah bahasa yang berbentuk kumpulan skrip yang

pada fungsinya berjalan pada suatu dokumen HTML, Javascript

bergantung kepada browser(navigator) yang memanggil halaman web

yang berisi skrip skrip dari Javascript dan tentu saja terselip di dalam

dokumen HTML. (Javascript et al.)

Javascript juga tidak memerlukan kompilator atau penterjemah

khusus untuk menjalankannya (pada kenyataannya kompilator

Javascript sendiri sudah termasuk di dalam browser tersebut).

Berikut beberapa contoh program sederhana dengan menggunakan

Javascript

<HTML>

<BODY>

<B>Bagian Pertama ini ditulis dengan HTML!</B>


14

<P>

<SCRIPT language="JavaScript">

<!--

document.write("Bagian ini ditulis dengan Javascript!");

//-->

</SCRIPT>

<P>

<B>Bagian Terakhir dari dokumen HTML, ditulis setelah Script!</B>

</BODY>

</HTML>

<HTML>

<HEAD><TITLE>BElajar Javascript Yuuuuuu</TITLE>

</HEAD>

<BODY BGCOLOR="gray">

<SCRIPT language="JavaScript">

<!--

document.writeln("<PRE>");

document.write("<B><FONT SIZE=5>");

document.writeln("SELAMAT DATANG DI JAVASCRIPT");

document.write("</B></FONT>");

document.write("<I>");

document.writeln("Program ini merupakan contoh sederhana menampilkan

Teks!");

document.write("</I>");
15

document.writeln("Dengan Javascript!!!!!!!!");

//-->

</SCRIPT>

</BODY>

</HTML>

12. Data Flow Diagram (DFD)

DFD adalah alat pembuat model yang memungkinkan profesional

sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses

fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik

secara manual maupun komputerisasi(Gede et al.) DFD ini sering

disebut juga dengan bubble chart, bubble diagram, model proses,

diagram alur kerja atau model fungsi.(Rofi’ah)

DFD ini merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada

alur data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk

penggambaran analisis maupun rancarngan sistem yang mudah

dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun

pembuat program.

Syarat-syarat pembuatan DFD ini adalah:

1. Pemberian nama untuk tiap komponen DFD.

2. Pemberian nomor untuk komponen proses.

3. Penggambaran DFD sesering mungkin agar enak dilihat.


16

B. Penelitian Yang relevan


Berdasarkan penelitian yang akan dilaksanakan, berikut

adalah penelitian yang relavan dengan studi kasus yang akan diteliti:

1. Penelitian yang dilakukan oleh Nila Hafidatur Rofi’ah, Muchammad Faid,

Cahyuni Novia (2021) ditulis dalam jurnal Sistem informasi dan teknik

informatika, yang berjudul” Sistem Informasi Geografis Pemetaan

Kerusakan Jalan Berbasis Web Dan Android” Studi kasus: “Kabupaten

Probolinggo “.Dinas PUPR merupakan kantor Dinas Pekerjaan Umum dan

Penataan Ruang untuk wilayah Kabupaten Probolinggo. Jalan yang

ditangani oleh Dinas PUPR sendiri ada jalan kabupaten. Jalan kabupaten

pada database bidang binamarga berdasarkan SK terdapat 288 ruas jalan.

Perbaruan data ini dilakukan setiap satu tahun sekali. Dari sistem yang ada

bidang binamarga ini yaitu mencangkup semua kondisi jalan kabupaten

yang ada di kabupaten probolinggo. Sehingga untuk mencari data kerusakan

jalan yang ada harus membuka semua data yang ada terlebih dahulu. Kurang

efisiennya dalam menemukan data kerusakan jalan ini membuat proses

penangannnaya lama untuk dilakukan. Berdasarkan permasalahan tersebut

peneliti merancang aplikasi pemetaan dengan menggunakan aplikasi Sistem

Informasi Geografis (SIG/GIS) berbasis web dan android yang dapat

mempermudah pemerintah khususnya Dinas PUPR (Pekerja Umum dan

Penataan Ruang) dalam menemukan kerusakan jalan untuk melakukan

perbaikan dengan cepat dan hemat. Sehingga mampu membantu Dinas

PUPR dalam memetakan kerusakan jalan yang ada di Kabupaten


17

Probolinggo guna mempermudah dalam pencarian data kerusakan jalan

yang ada. Berdasarkan hasil pengujian eksternal aplikasi ini memperoleh

hasil persentase sebesar 92% yang artinya sistem ini sangat baik untuk

digunakan

2. Penelitian yang dilakukan oleh Luh Gede Sri Handayani, Nyoman Piarsa,

Kadek Suar Wibawa (2015) ditulis dalam jurnal Ilmiah Teknologi

Informasi, yang berjudul” Sistem Informasi Geografis Pemetaan Jalan desa

Berbasis Web. Jalan desa merupakan prasarana penting yang digunakan

untuk menghubungkan satu wilayah desa dengan desa lainnya. Informasi

mengenai jalan desa juga merupakan hal yang penting, namun belum

diimbangi dengan pendataan yang masih minim dilakukan. Hal tersebut

dikarenakan jumlah jalan desa yang banyak dan masih didata dengan cara

manual, mengakibatkan sulitnya pengumpulan data secara efisien, sehingga

diperlukannya sebuah sistem digital untuk melakukan pendataan dengan

lebih cepat. Sistem Informasi Geografis Pemetaan Jalan Desa Berbasis Web

merupakan sistem digital yang dapat digunakan untuk pemetaan jalan desa

dengan menggunakan Google Maps, fitur polyline untuk menggambarkan

sebuah jaringan jalan dan Geometry Library untuk menghitung panjang

jalan. Pendataan jalan desa pada sistem ini dilakukan dengan dua cara, yaitu

digitasi dan input koordinat yang dapat dilakukan oleh operator, sedangkan

admin dapat melakukan pengolahan data pada data master. Hasil dari

pendataan jalan desa ini memberikan informasi bagi pengguna tentang nama

jalan, panjang jalan, jenis permukaan jalan, dan kondisi jalan.


BAB III

METODE PENELITIAN

A. Kerangka Kerja Penelitian

Kerangka kerja penelitian adalah langkah-lankah

yang akan dilakukan dalam menyelesaiakan permasalahan

yang dibahas. Adapun tahapan-tahapan kerangka kerja

penelitian yang digunakan adalah sebagai berikut:

Identifikasi Masalah

Analisis Masalah

Menentukan Tujuan

Mempelajari Literatur

Pengumpulan Data

Analisa Sistem

Desain Sistem

Implementasi dan

Hasil

Evaluasi

Gambar 3. 1 Kerangka Kerja

Berdasarkan kerangka kerja penelitian yang telah digambarkan

18
19

diatas, maka dapat diuraikan pembahasan masing-masing tahapan

dalam penelitian adalah sebagai berikut:

1. Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah merupakan langkah awal yang

dilakukan dalam penelitian ini. Pada tahap ini identifikasi

masalah yang dimaksud agar dapat memehami masalah

yang diteliti, sehingga pada tahap analisis dan perancangan

sistem tidak keluar dari permasalahan yang diteliti. Dengan

cara mengamati, meneliti, dan mengkaji lebih dalam lagi

masalah yang dihadapi pada saat merancang sistem

informasi Geografis pemetaan jalan desa berbasis web

(studi kasus jalan desa giri mulyo unit 15)

2. Analisis Masalah

Pada tahap ini, peneliti akan menganalisa suatu

permasalahan proses dalam sistem informasi geografias

pemetaan jalan berbasis web di jalan desa giri mulyo unit

15 dan berbagai kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan

proses tersebut.

3. Menentukan Tujuan

Dalam penelitian ini, peneliti merancang sebuah

sistem informasi Geografis pemetaan jalan desa berbasis

web (studi kasus jalan desa giri mulyo unit 15)

dengan menggunakan Bahasa pemrograman PHP dan


20

MySQL sebagai databasenya dan aplikasi Vscode sebagai user

interfacenya.

4. Mempelajari Literatur

Tahap ini peneliti mempelajari dan memahami dan

memahami teori-teori yang menjadi pedoman dan referensi

yang diperoleh dari berbagai artikel, jurnal dan skripsi

untuk melengkapi karya tulis ilmiah ini.

5. Pengumpulan Data

Tahap ini peneliti melakukan pengumpulan data

yang diperlukan dalam penelitian ini. Adapun metode

pengumpulan data yang dilakukan yaitu metode

pengamatan (observasi) dan wawancara (interview) dan

studi pustaka.

a. Pengamatan (Observasi)

Kegiatan observasi ini dilakukan dengan

melakukan pengamatan langsung terhadap objek yang

akan diteliti untuk mengetahui secara langsung mengenai

sistem informasi Geografis pemetaan jalan desa berbasis

web (studi kasus jalan desa giri mulyo unit 15).

b. Wawancara (Interview)

Wawancara dilakukan untuk mendapatkan informasi,

maka dilakukan tanya jawab mengenai semua yang

berhubungan dengan data yang diperlukan untuk Website


21

pemetaan jalan pada jalan desa giri mulyo unit 15 .

c. Studi Pustaka

Studi pustaka bertujuan untuk mengumpulkan dan

melengkapi data serta mencari informasi yang diperlukan

yang berkaitan dengan penyusunan laporan.

d. Analisa Sistem

Pada tahap ini peneliti menganalisis sistem yang

akan dibuat dengan cara menguraikan sistem kedalam

komponen pembentuknya untuk mengetahui bekerja dan

saling berinteraksi komponen tersebut satu sama lain

Layanan sistem, kendala, dan tujuan ditetapkan oleh hasil

konsultasi dengan pengguna yang kemudian didefenisikan

secara rinci dan berfungsi sebagai spesifikasi sistem


22

6. Desain Sistem

Pada tahap ini berupa gambaran perancangan dan pembuatan dengan

menyatukan beberapa elemen terpisah dalam suatu kesatuan yang utuh

untuk memperjelas sebuah system.

a. Diagram konteks

Diagram konteks menggambarkan hubungan input dan output

antara sistem dengan entitas luarnya. Berikut adalah diagram konteks dari

Sistem Informasi Geografis Pemetaan Jalan Desa Berbasis Web.

Login, Request
Informasi Jalan Desa 0 Informasi Jalan Desa, b
Tambah Data,
a Pengolahan Data
SIG Admin
User Request Informasi
Pemetaan Jalan
Jalan Desa Desa Konfirmasi Login,
Informasi Jalan
Desa, Konfirmasi
tambah dan
pengolahan data
23

dilihat ada 2 entitas yang terlibat dalam Sistem Informasi Geografis

Pemetaan Jalan Desa Berbasis Web, yaitu:

1) User

User adalah entitas yang hanya dapat melakukan request untuk

melihat informasi jalan desa, tetapi tidak dapat untuk melakukan

pengolahan data. User ini tidak perlu melakukan proses login saat

ingin melihat informasi jalan desa.

2) Admin

Admin merupakan entitas yang harus melakukan login ke

sistem informasi geografis serta dapat melihat informasi jalan

desa dan melakukan pengolahan data


24

b. Metode

Pada penelitian ini metode yang digunakan yaitu metode

waterfall

Requirements

Sistem and
Software Design

Implementation
and unit testing

Integration and
system testing

Operation and
Maintenance
Gambar 3. 3 Metode waterfall

a. Sistem and software design

Tahapan perancangan sistem mengalokasikan kebutuhan-

kebutuhan sistembaik perangkat keras maupun perangkat lunak

dengan membentuk arsitektur sistem secara keseluruhan..

b. Implementation and unit testing

Tahapan ini peragkat lunak direalisasikan sebagai

serangkaian program atau unit program. Pengujian melibatkan


25

verifikasi bahwa setiap inut memenuhi spesifikasinya.

c. Integration and system testing

Tahap ini program digabung dan diuji untuk memastikan

apakah sesuai dengan kebutuhan perangkat lunak atau tidak,

dan apakah sistem telah memenuhi tujuan, sehingga hasil dari

tahapan ini berupa hasil pengujian aplikasi.

d. Operation and Maintenance

Tahapan ini merupakan tahapan yang paling panjang,

sistem dipasang dan digunakan secara langsung yang

melibatkan pembetulan kesalahan yang tidak ditemukan pada

tahapan sebelumnya, meningkatkan implementasi pada unit

sistem, dan meningkatkan layana sistem.

7. Implementasi dan Pengujian

Tahap ini setelah melakukan perancangan pada sistem

informasi yang dibuat dilakukan pengujian. Pengujian ini

menggunakan metode waterfall tujuannya untuk mengetahui

aplikasi yang dibuat telah benar menampilkan pesan-pesan

kesalahan jika terjadi kesalahan dalam pengimputan data.

8. Hasil

Pada tahap ini penulis menjalankan sistem informasi geografis

pemetaan jalan desa studi kasus jalan desa giri mulyo unit 15 yang

sudah selesai dibuat untuk memastikan semua fungsi dapat

berjalan. Dari mulai halaman login (admin dan user) dan halaman
26

menu utama (menu pengaduan, spesifikasi jalan dan menu

informasi).

C. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian Desa Giri Mulyo unit 15, Kecamatan Rimbo Ilir,

Tebo, Jambi

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan selama

Tabel 3.1 Waktu Penelitian

Maret April Mei Juni


NO Uraian
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 identifikasi masalah

2 analisis masalah

3 menentukan tujuan

4 mempelajari literatur

5 pengumpulan data

6 analisa sistem

7 desain sistem

8 Implementasi dan pengujian

9 hasil
DAFTAR PUSTAKA

Basuki, Murya Arief. ANALISA WEBSITE UNIVERSITAS MURIA KUDUS. 1979,

pp. 1–16.

Gede, Luh, et al. “Sistem Informasi Geografis Pemetaan Jalan Desa Berbasis

Web.” Lontar Komputer : Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi, vol. 6, no. 2,

2015, pp. 128–37.

Javascript, Pengantar, et al. Pendahuluan 1.1. 1995.

Jihan, Jelita Citrawati, and A. .. Sagung Alit Widyastuti. “Pemetaan Jaringan

Jalan Terhadap Aktivitas Perdagangan Dan Jasa Berbasis Sig Di Kecamatan

Sukolilo Surabaya Timur.” WAKTU: Jurnal Teknik UNIPA, vol. 14, no. 2,

2016, pp. 50–55, https://doi.org/10.36456/waktu.v14i2.137.

Meisnnehr, Devyan, et al. “Evaluasi Dan Pemetaan Tingkat Kerusakan Jalan Di

Kelurahan Kadumerak , Kecamatan Karang Tanjung , Kabupaten

Pandeglang ( Evaluation and Mapping of Road Damage Level in Kadumerak

Village , Karang Tanjung District , Pandeglang Prefecture ).” Jurnal Pusat

Inovasi Masyarakat, vol. 2, no. 4, 2020, pp. 555–63.

Oktariani, Deta, et al. “Sistem Pendukung Keputusan Dalam Pemetaan Prioritas

Perbaikan Jalan Dan Jembatan Nasional Di Provinsi Bengkulu Menggunakan

Metode Topsis Dan Fuzzy C-Means.” Jurnal Rekursif, Vol. 5 No. 2 Juli

2017, ISSN 2303-0755 Http://Ejournal.Unib.Ac.Id/Index.Php/Rekursif/, vol.

5, no. 2, 2017, pp. 166–79.

Rofi’ah, Nila Hafidatur. “Sistem Informasi Geografis Pemetaan Kerusakan Jalan

27
28

Berbasis Web Dan Android.” JATISI (Jurnal Teknik Informatika Dan Sistem

Informasi), vol. 8, no. 4, 2021, pp. 1868–79,

https://doi.org/10.35957/jatisi.v8i4.1227.

Utari, Dyah Retno, and Arief Wibowo. “Pemanfaatan Google Maps Dalam

Pembuatan Aplikasi Pemantau Kondisi Jalan Dan Lalu Lintas.”

Researchgate, no. Snastikom, 2019, pp. 13–18.

Anda mungkin juga menyukai